Pedoman Pelayanan Klinis Sukarami Belum Selesai.doc

  • Uploaded by: endah risnawati
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pedoman Pelayanan Klinis Sukarami Belum Selesai.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 2,044
  • Pages: 12
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUKARAMI JL. Kebun Bunga Rt 37/05 Kec. Sukarami Palembang E-mail : [email protected]

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS SUKARAMI

PUSKESMAS SUKARAMI DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG TAHUN 2016

0

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang Puskesmas sebagai lini terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki 3 kelompok besar upaya kesehatan yakni Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan(UKP) dan jejaring. Upaya Kesehatan Perorangan merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu baik berupa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya ini biasanya diselenggarakan didalam gedung puskesmas. Di puskesmas kertapati upaya kesehatan perorangan ini dilaksanakan dalam bentuk pelayanan kesehatan rawat jalan. B. Tujuan pedoman Tujuan Pedoman Pelayanan Klinis ini adalah untuk menjadi acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan klinis yang dilaksanakan di puskesmas Sukarami, sehingga pada akhirnya menghasilkan pelayanan yang bermutu dan terukur. C. Ruang Lingkup Pelayanan Ruang lingkup pelayanan klinis di puskesmas Sukarami meliputi : 1. Pendaftaran pasien Sebelum mendapatkan pelayanan pemeriksaan atau konsultasi kesehatan, pasien terlebih dahuu mendaftarkan diri dibagian pendaftaran untuk dicatatkan data sosialnya untuk dibuatkan rekam mediknya. selanjutnya pasien akan diarahkan ke unit pelayanan yang dituju. 2. Pemeriksaan pasien Pemeriksaan pasien dilakukan sesuai dengan keluhan dan kondisi pasien. Pemeriksaan dilakukan di Pelayanan Umum, pelayanan kesehatan Gigi dan mulut, pelayanan KIA-KB-Imunisasi. 3. Pemeriksaan penunjang Apabila dianggap perlu maka petugas klinis yang memeriksa kondisi pasien dapat merujuk pasien ke unit penunjang (laboratorium) untuk mendapatkan pemeriksaan penunjang yang sesuai demi mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai kondisi pasien 4. Konsultasi pasien Pasien yang membutuhkan penjelasan mengenai kondisi kesehatanya yang lebih rinci akan dirujuk ke unit terkait, unit Gizi, kesehatan lingkungan. 5. Pelayanan obat Apabila pasien sudah selesai diperiksa dan membutuhkan obat, maka pasien akan diberi resep yang akan dibawa ke bagian unit obat untuk mendapatkan obat sesuai dengan yang tertera dalam resep. D. Batasan operasional 1. Pasien rawat jalan Pasien puskesmas yang setelah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kondisinya dapat pulang ke rumah. 2. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan tambahan terhadap pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dokter untuk mendapatkan kepastian diagnosa dan ketepatan terapi terhadap pasien 3. Konsultasi 1

Upaya memberikan pengertian dan pengetahuan kepada pasien mengenai hal hal yang harus diketahui berhubungan dengan kondisi kesehatannya 4. Upaya kesehatan masyarakat Upaya kesehatan yang dilakukan dengan sasaran kelompok masyarakat untuk dapat bersama-sama meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat. 5. Upaya perorangan Upaya kesehatan yang dilakukandengan sasaran orang perorang untuk meningkatkan atau memulihkan kesehatannya

E. Landasan Hukum 1. Undang – undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan 2. Undang – undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 3. Undang – undang No. 29 Tahun 2004 tentang praktek kedokteran 4. Permenkes 75/2014 tentang puskesmas

2

Bab II

Standar Ketenagaan A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia No

Jabatan

Kualifikasi

1.

Dokter

S1 Kedokteran dengan profesi

2.

Perawat

SPK Keperawatan, D3 Keperawatan

3.

Bidan

DIII Kebidanan

4.

Apoteker

S1 Apoteker

5.

Assisten Apoteker

DIII Farmasi

6.

Analist

DIII Analist Laboratorium

8.

Nutrision

D3 Gizi

9.

Sanitarian

D3 KESLING

10. Perekam Medis

--

B. Distribusi Ketenagaan Pada jam kerja (07.30-14.00) Hari senin-Kamis Pada jam kerja (07.30-11.30) Hari jumat Pada jam kerja ( 07.30-12.30 ) Hari sabtu distribusi ketenagaan adalah sebagai berikut : Pendaftaran Kasir Pelayanan umum Pelayanan kesehatan Gigi KIA-KB IMUNISASI Laboratorium Unit Obat Konsultasi gizi Konsultasi Sanitasi Promkes Rujukan Petugas TB Puskesmas Pembantu PDK

: : : : : : : : : : : : :

5 petugas 1 petugas 23dokter, 4perawat, 3 bidan 1 dokter gigi, 3 perawat gigi 6 bidan 2 petugas laboratorium 3 petugas unit obat 1 orang 1 orang 2 orang 2 orang 1 orang 3 petugas

3

BAB III Standar Fasilitas A. Denah Ruang ( Terlampir ) B. Standar Fasilitas I.

Fasilitas dan Sarana Puskesmas terdiri dari 2 lantai dimana lantai 1 terdiri dari pendaftaran ,ruang

pelayanan umum, laboratorium, ruang KIA-KB, ruang lansia,unit farmasi dan gudang obat. Lantai 2 terdiri dari kesehatan gigi,ruang promkes gizi,konseling. Bagian pendaftaran terletak dibagian depan gedung, berdekatan dengan pintu masuk pengunjung, sehingga mudah diakses. Diruangan ini terdapat meja resepsionis sekaligus meja kerja, lemari status, perangkat komputer. Bagian rujukan terletak diruangan pelayanan umum dan ruang lansia, Diruangan ini terdapat meja kerja, ATK, perangkat komputer. Ruang pelayanan umum terdapat 2 meja pemeriksaan pasien umum dan 2 pemeriksaan pasien anak, dengan ketersediaan 1 bed periksa pasien ruang bp umum,tindakan dan 1 bed periksa pasien anak. Ruangan ini memiliki wastafel sebagai sarana cuci tangan bagi petugas setelah melakukan tindakan kepada pasien. Ruang KIA bergabung dengan ruang KB,sehingga memudahkan pemberian pelayanan KIA berupa pemeriksaan ibu hamil, pelayanan KB,. Terdiri dari 3 meja konsultasi pasien, 1 bed pemeriksaan, bed ginekologi, wastafel, lemari. Ruang laboratorium terdiri dari meja kerja sekaligus meja peralatan,wastafel,lemari reagen, kulkas,tempat cuci peralatan. Ruang Unit Obat memiliki sarana meja kerja, meja tempat menyiapkan resep, lemari obat, wastafel dan perangkat komputer Ruang Poli gigi berada di lantai 2 memiliki 2 unit kursi gigi beserta peralatannya, 1 meja periksa dokter, 1 lemari peralatan dan wastafel Untuk konsultasi gizi, sanitasi berada dilantai 2, terdapat 1 meja untuk konsultasi antar petugas dan pasien.

II.

Peralatan

Poli

Poli Gigi

KIA

Laboratorium

Umum/Poli

Pelayanan

Pendaftaran

obat

gigi -

Tensimeter Stetoskop Termometer hammer Senter

- Tensimeter - Tensimeter - Stetoskop - Stetoskop - Tonguespaltel - Termometer - Doppler dewasa - Senter 4

- Centrifuge

- Lemari

darah - Centrifuge

obat Medis - Kulkas - Komputer - Label obat - Meja

urine

- Rekam

- Diagnostic

- Tounge

- Diagnostic

set - Timbangan - Pengukur

spaltel anak - Bor gigi - Scalling gigi - Spuit -

set - Timbangan - Pengukur

tinggi - Pita pengukur - Otoskop - Tonguespaltel dewasa - Tounge

- Lampu -

tinggi - Pita

spritus Tabung Mikroskop Spuit Hematologi

analizer - Easy Touch

pengukur - Partus Set - KB Set

spaltel anak

5

- Kalkulator

- Karcis - Form register

BAB IV Tatalaksana Pelayanan I.

Tatalaksana Pendaftaran 1. Petugas Penanggung jawab a. Petugas pendaftaran 2. Perangkat kerja a. Form register b. Komputer c. Dokumen rekam medis d. Alat tulis 3. Tatalaksana Pendaftaran a. Pasien di beri nomor antrian oleh petugas pendaftaran b. Pasien duduk, kemudian menunggu no antrian untuk di panggil c. Petugas meminta kartu berobat dan menanyakan sudah pernah berobat ke puskesmas atau belum d. Jika membawa kartu berobat keluarga maka petugas meminjam kartu berobat keluarga milik pasien e. Petugas mengambilkan kartu status pasien sesuai dengan nomor indeks pada kartu berobat keluarga f. Petugas mengentri di data register dan mencatatat di form register g. Petugas mendistribusikan rekam medis yang telah dilengkapi ke unit poli yang dituju

2. 1.   2. a. b. c. d. 3. a. b.

Tatalaksanan BP Umum Petugas Penanggung Jawab Dokter Perawat Perangkat Kerja Tensi Meter Stetoskop Termometer Tangspantel Tatalaksana pelayanan kesehatan umum Petugas memanggil pasien sesuai nomor urutnya. Petugas melakukan anamnese untuk mengetahui keluhan dan kondisi pasien lebih lanjut dan memeriksa tanda vital pasien, kemudian mencatatkannya di rekam medis.

Pasien dipersilahkan menuju meja dokter/petugas yang mendapat kewenangan c. Dokter/petugas melakukan pemeriksaan terhadap pasien dan mencatatkannya di rekam medis. Bila merasa pasien perlu mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Maka akan membuat surat rujukan baik internal maupun external dan memberikannya kepada pasien, bila tidak, maka pasien mendapatkan resep sesuai kondisi penyakitnya. II. Tatalaksana Poli Gigi 1. Petugas Penanggung Jawab  Dokter gigi  Perawat gigi 2. Perangkat Kerja a. Tensi Meter b. Stetoskop c. Dental Unit 3. Tatalaksana a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urutnya. 6

b. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan tanda vital pasien dan mencatatkannya direkam medis. Pasien disiapkan dikursi gigi untuk diperiksa dokter. c. Dokter/Petugas memeriksa kondisi kesehatan mulut pasien dan mencatatkannya di rekam medis. Bila pasien memerlukan tindakan perawatan gigi, maka akan melakukan tindakan. Bila merasa pasien perlu mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Maka akan membuat surat rujukan baik internal maupun external dan memberikannya kepada pasien, Bila tidak dan pasien membutuhkan obat, maka dokter akan menuliskan resep untuk pengambilan obat di unit obat. III. Tatalaksana KIA/KB/IMUNISASI 1. Petugas Penanggung Jawab  Bidan  Perawar 2. Perangkat Kerja a. Tensi Meter b. Stetoskop c. Doppler d. Spuit 3. Tatalaksana a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urutnya. b. Petugas akan melakukan anamnese dan pemeriksaan tanda vital serta mencatatkannya direkam medis c. Jika mau melakukan tindakan penyutikan KB pasien akan dipersilakan naik ke bed sebelum melakukan tindakan dilakukan inform consent terlebih dahulu ,setelah itu tindakan kepada pasien akan dicatat direkam medis. d. Jika pada pasien ibu hamil yang akan memeriksakan kehamilannya akan dipersilakan naik ke bed periksa untuk dilakukan pemeriksaan kondisi kehamilannya.Hasil pemeriksaan akan dicatat direkam medis. e. Bila memerlukan pemeriksaan penunjang yang lain, ibu hamil akan dirujuk internal. Bila memerlukan immunisasi akan diberi immunisasi. f. Bila sudah selesai ibu hamil diberi resep untuk pengambilan vitamin atau obat lainnya g. Pasien bayi yang akan immunisasi akan diperiksa dulu apakah cukup sehat untuk mendapatkan immunisasi hari ini h. Bila kondisi bayi sehat , maka bayi akan diberi jenis immunisasi sesuai jadwalnya. Untuk jenis immunisasi yang dapat menimbulkan demam, kepada orang tua bayi akan diberi resep pengambilan obat penurun panas. IV. Tatalaksana Laboratorium 1. Petugas Penanggung Jawab  Analis laboratorium 2. Perangkat Kerja  Alat Pelindung Diri  Microscope  Centrifuge  Spuit  Hematologi analizer  Easy touch 3. Tatalaksana

7

a. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor urutnya dan menerima surat permintaan laboratorium yang dibawa dari perujuk b. Petugas menyiapkan peralatan dan bahan reagen yang sesuai dengan pemeriksaan yang akan dilakukan. c. Petugas menerima spesimen yang akan diperiksa, atau petugas sendiri yang melakukan pengambilan spesimen dari pasien d. Petugas mempersilakan pasien menunggu diluar sementara petugas melakukan pemeriksaan terhadap spesimen. e. Bila hasil pemeriksaan sudah keluar, petugas memanggil pasien dan menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium untuk diserahkan ke unit perujuk. V. Tatalaksana Unit Obat 1. Petugas Penanggung jawab  Asisten Apoteker

2. Perangkat Kerja  Alat Tulis  Lemari  Label obat  Kalkulator  Kertas Pembukus Obat  Plastik Pembungkus Obat 3. Tatalaksana a. Pasien meletakkan lembar resep di keranjang yang telah disediakan dan menunggu obat disiapkan. b. Petugas mengambil lembar resep membacanya untuk memastikan resep dapat dibaca dengan jelas dan obat-obat yang tertulis didalam lembar resep tersedia. c. Apabila ada keraguan atau kekurang jelasan, maka petugas akan menanyakan kepada si penulis resep. d. Petugas kemudian menyiapkan obat yang tertera diresep dan memasukkannya kedalam bungkus plastik, menuliskan informasi penggunaan obat dibungkusnya dan kemudian menyerahkannya kepada pasien. e. Sambil menyerahkan Obat, petugas juga menyampaikan informasi yang perlu diketahui pasien atau keluarganya sehubungan dengan penggunaan obat.

8

BAB V LOGISTIK Kebutuhan logistik yang diperlukan dalam upaya pelayanan klinis diperoleh dari APBD, APBD Tingkat I, APBN, dan biaya kapitasi yang diperoleh Puskesmas. BAB VI KESELAMATAN PASIEN Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan upaya pelayanan klinis perlu diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan. BAB VII KESELAMATAN KERJA Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan upaya pelayanan klinis perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan terhadap resiko dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

BAB VIII PENGENDALIAN MUTU Kinerja pelaksanaan upaya pelayanan klinis dapat dievaluasi dengan menggunakan indikator mutu layanan klinis sebagai berikut :

No Jenis Pelayanan 1

Poli umum

2

Unit labor

3

Poli gigi

4

Unit obat

5

Poli KB

6

Unit Gizi

Indikator Target Penderita ISPA tidak menggunakan antibiotik 70 % Keberhasilan dalam pengambilan darah vena 1 kali 74 % Menurunkan tindakan pencaapabutan pada gigi permanen 80 % Waktu tunggu pelayanan resep obat ≤ 5 menit 65 % Kepatuhan petugas dalam melengkapi pengisian kohort Kb 65 % Penanganan konseling pada ibu hamil KEK yang di periksa di Puskesmas kertapati 85 % 9

7

Unit Pendaftaran

8

Tata Usaha

9

Unit Sanitasi

10

Poli Imunisasi

11

Poli Anak

12

Unit Promkes

Waktu tunggu pendaftaran ≤ 5 menit Tingkat kedispilan pegawai untuk absen finger print tepat waktu angka bebas jentik untuk pemberantasan jentik berkala di sekolah bayi yang mendapatkan imunisasi polio 1-4 Penderita ISPA di poli anak tidak menggunakan antibiotik Peningkatan jumlah pasien penyuluhan oleh petugas promkes dengan penyakit berbasis lingkungan

65 % 95 % 65 % 80 % 60 % 70 %

BAB IX Penutup Pelayanan Klinis merupakan sebagian dari keseluruhan upaya kesehatan perorangan yang dilakukan di puskesmas sukarami, diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi tenaga klinis puskesmas Sukarami, sehingga pelayanan klinis harus saling mendukung satu dengan yang lain dengan upaya kesehatan yang lain di puskesmas.

10

Sukaramii, 2016 Koordinator UKP

(dr. Phesdia Titania S)

11

Related Documents


More Documents from "andi"