Pedagogical Content Knowledge (pck)

  • Uploaded by: Ovi Syafiatul Maula
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pedagogical Content Knowledge (pck) as PDF for free.

More details

  • Words: 2,948
  • Pages: 32
PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) OLEH : OVI SYAFIATUL MAULANA (1707314)

Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Preservice Teachers’ Professional Knowledge and Its Relation to Academic Self-Concept Isabell Paulick, Jörg Großschedl, Ute Harms, and Jens Möller

• Pengetahuan profesional teerdiri dari Content Knowledge (CK), Pedagogical Content Knowledge (PCK), dan Pedagogical Knowledge (PK) (Shulman, 1986). • Konsep diri akademik adalah persepsi individu terhadap efikasi (kepercayaan terhadap kemampuan) diri pada mata pelajaran akademik (Shavelson, Hubner, dan Stanton (1976)), seperti kemampuan dalam mengikuti pelajaran dan berprestasi dalam bidang akademis, prestasi yang dicapai individu, dan aktivitas individu di sekolah atau di dalam kelas.

TUJUAN Untuk menyelidiki apakah domain pengetahuan profesional tercermin dalam konsep diri akademis calon guru METODE Metode Penelitian Kuantitatif Metode penelitian yg digunakan yaitu penelitian korelasional Instrumen penelitiannya digunakan: - Subscale knowledge processing of the Berlin Evaluation Instrument  u/ mengukur konsep diri akademik calon guru - Item pernyataan berupa skema koding  u/ mengukur domain pengetahuan profesional - Uji korelasi antar variabel menggunakan uji korelasi Pearson (product momet) - Variabel bebas: konsep diri akademik dan non akademik - Variabel terikat: Domain Pengetahuan Profesional Calon Guru - Variabel kontrol: Biologi dan Fisika









ANALISIS DATA Menggunakan aplikasi Mplus 7.11 (Muthen & Muthen, 1998 & 2013)  untuk mempertimbangkan struktur kuat data Confirmatory Factor Analyses (CFA)  menganalisis struktur faktor konsep diri pada CK, PCK, dan PPK CFA dengan item sebagai indikator untuk konstruksi laten dan membandingkan model dengan struktur dan kompleksitas yang berbeda Digunakan beberapa indeks kecocokan model (Goodness-ofFit Indexes) seperti Comparative Fit Indexes (CFI), Tucker-Lewis Index (TLI), dan Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA).

PARTISIPAN Partisipan berjumlah 631 calon guru SMA pada studi biologi dan fisika

HASIL PENELITIAN - Konsep diri akademis calon guru biologi dan fisika terpisah secara empiris ke dalam tiga ranah pengetahuan profesional, yaitu CK, PCK, dan PPK. Dengan demikian, konsep diri akademis dari calon guru biologi dan fisika dapat dibedakan secara jelas mengenai domain pengetahuan profesional mereka. Yang lebih penting, struktur konsep diri akademik calon guru setara dengan struktur pengetahuan profesional Shulman (1986). - Skala konsep diri akademis berhubungan positif dengan nilai tes domain pengetahuan profesional untuk calon guru biologi dan fisika. - Korelasi PPK lebih lemah dan rendah dibandingkan dengan korelasi antara CK dan PCK

Sebagai populasi yang dijadikan subjek penelitian  Subjek penelitian biologi dan fisika berjumlah 631 orang, Subjek penelitian biologi berjumlah 432 orang, Subjek penelitian fisika berjumlah 201 orang

Berupa item pernyataan perihal konsep diri dan 3 domain pengetahuan profesional

Partisipan melengkapi kuisioner dlm waktu 4 jam (15 menit istirahat jam pertama dan ketiga)

Sebelum istirahat jam pertama, calon guru menanggapi kuisioner tentang konsep diri

Setelah istirahat pertama, calon guru melengkapi tes CK, PCK, dan PPK

Educative Mentoring: How a Mentor Supported a Preservice Biology Teacher’s Pedagogical Content Knowledge Development Ellen Barnett, Patricia J. Friedrichsen Mentoring Edukatif - Seorang mentor dan mentee berinteraksi sebagai master dan pemula(Franke et.al , 1996) - ‘'Mentoring Edukatif bersandar pada visi eksplisit mengajar yang baik dan pemahaman tentang pembelajaran guru’ (Feiman-Nemser, 2001, hal. 18). - Mentor membantu seorang mentee menghadapi pandangan tradisional/lama tentang pengajaran dan menggabungkan pendekatan yang berpusat pada siswa (Bradbury, 2010). - Mentor membantu mentee memahami apa yang biasanya dibutuhkan oleh siswa dan cara terbaik untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajar (Norman & Feiman-Nemser, 2005) - Mentoring Edukatif ini dapat mempengaruhi PCK calon guru (Aydin et al., 2013). Dalam penelitian ini, menggambarkan strategi mentor edukatif untuk mengembangkan PCK calon guru.

TUJUAN untuk menggambarkan strategi-strategi yang digunakan oleh guru mentor biologi SMA untuk membantu mengembangkan PCK calon guru biologi.

-

-

-

METODE Metode Penelitian Kualitatif Menggunakan pendekatan studi kasus instrinsik Variabel bebas: jenis kelas ( General and Honor Biology Classes & one upper-level elective course, genetic) Variabel terikat: Topic-specific Knowledge Variabel kontrol: DNA/Sintesis protein, Evolusi, PCK dalam konteks perencanaan dan refleksi pada pengajaran Pengumpulan data: rekaman, interview, dan pertanyaan

ANALISIS DATA • Analisis transkrip rekaman audio menggunakan NVivo 10 • Menggunakan open coding

PARTISIPAN - Subjek penelitian : Cindy sbg mentor teacher dan chuck sbg mentee

HASIL PENELITIAN - Penelitian ini membantu untuk memahami bagaimana seorang mentor teacher mencoba mengubah keyakinan dan praktek mengajar seorang calon guru - Penelitian ini juga membantu untuk memahami bagaimana mentoring sains edukatif dapat membantu calon guru mengembangkan strategi pembelajaran - Mentee mengembangkan pengetahuan pemahaman sains siswa dengan mendiskusikan miskonsepsi yang umum terjadi yang diungkapkan dalam percakapan siswa dan responrespon ujian.

• Cindy sbg mentor memegang kelas bachelor of science dan dia seorang master pendidikan • Chuck sbg mentee, seorang mahasiswa tingkat akhir

Mentor & Mentee

Merekam • menangkap percakapan perencanaan, refleksi, dan percakapan sehari-hari yang terjadi sepanjang hari tanpa adanya periset. • Merekam selama 15 jam

• Dilakukan wawancara sebelum perencanaan unit sintesis DNA • Dilakukan wawancara kedua sebelum unit evolusi • Dilakukan wawancara setelah kedua unit diajarkan

Wawancara

Pertanyaan • meninjau sesi perencanaan, tanggapan terhadap pertanyaan wawancara awal, dan refleksi mingguan

Preservice Biology Teachers’ Professional Knowledge: Structure and Learning Opportunities Jo¨rg Großschedl • Ute Harms • Thilo Kleickmann • Ingrid Glowinski

Struktur dan Kesempatan Belajar Penelitian ini mengenai hubungan antara struktur pengetahuan profesional (CK, PCK, dan PK) calon guru biologi dengan Jenis program pendidikan, periode pendidikan (masa studi universitas), subjek tambahan, dan pengalaman mengajar

1. 2.

TUJUAN Untuk mengeksplorasi struktur empiris pengetahuan profesional calon guru biologi Untuk menyelidiki apakah peluang belajar berkaitan dengan pengetahuan profesional

METODE Metode penelitian yang digunakan adalah metoode penelitian korelasional dg Uji Regresi Variabel bebas : Jenis program pendidikan, periode pendidikan (masa studi universitas), subjek tambahan, dan pengalaman mengajar Variabel terikat : Struktur Pengetahun Profesional (CK, PCK, dan PK) Desain penelitian: • Total seluruh item 180 yang telah diteskan, pengetahuan profesional diuji dengan buklet tes pilihan ganda • Digunakan desain cross-sectional dan menggunakan nonequivalent groups design • Buklet-buklet berisi 72 (buklet A), 86 (buklet B), dan 77 ( buklet C) yang telah terpilih dari 180 item. • Menggunakan desain non-equivalent groups design • Setiap partisipan melengkapi hanya satu buklet Instrumen - Kuisioner



ANALISIS DATA Confirmatory Factor Analysis (CFA) dilakukan untuk menganalisis validitas konstruk pengukuran





PARTISIPAN - Subjek penelitian  Sebanyak 274 guru biologi kependudukan Jerman direkrut di 11 universitas di seluruh Jerman. - Sebanyak 180 item harus diuji





HASIL PENELITIAN Analisis penelitian ini mengindikasikan CK, PCK, dan PK calon guru biologi dapat terpisah dan saling memiliki keterkaitan Partisipan berkemampuan akademik lebih unggul dari partisipan berkemampuan nonakademik pada skor CK. Partisipan periode lama menunjukkan hasil yang signifikan lebih tinggi daripada partisipan periode baru pada skor CK dan PCK Calon guru dengan dua subjek sains lebih unggul daripada calon guru yang memasangkan biologi dengan subjek non sains (ex; biologi dg ilmu bahasa) Terdapat hubungan positif antara pengalaman mengajar dengan skor PCK calon guru biologi

A New Role Change Approach in Pre-service Teacher Education for Developing Pedagogical Content Knowledge in the Context of a Student Outreach Lab (Franz-Josef Scharfenberg & Franz X. Bogner)

-

-

-

Mengembangkan PCK dengan menerapkan model PCK dari framework Magnusson et al (1999) dan dengan berdasarkan pada 4 sumber pengembangan PCK menurut Grossman (1990) Mengkombinasikan antara calon guru dan siswa dalam satu ruangan lab, kemudian terjadi interaksi Role change approach  Calon guru ditugaskan ke

empat orang untuk tiga hari eksperimen, dan diminta untuk melakukan pergantian peran yang telah direncanakan sebelumnya dari peran siswa menjadi peran tutor dan, akhirnya, berperan guru.

TUJUAN • untuk mengidentifikasi pengaruh potensial dari pendekatan pergantian peran inovatif pada komponen PCK calon guru secara kualitatif dan kuantitatif (dengan menerapkan kelompok kontrol). • Untuk menganalisis refleksi calon guru mengenai 3 peran yang dilakukan



• •

ANALISIS DATA Menggunakan analisis kuantitatif Menggunakan uji wilcoxon •

METODE Metode penelitian yang digunakan adalah metoode penelitian quasieksperimen Variabel bebas : menggunakan modul vs tanpa menggunakan modul Variabel terikat : komponen PCK yaitu pengetahuan kesulitan belajar, pengetahuan strategi pembelajaran, dan orientasi pengajaran biologi Variabel kontrol : Genetic Fingerprints Desain penelitian: Hari 1  kelompok eksperimen berperan sbg siswa dan berpartisipasi/bergabung dengan kelompok siswa Hari 2  calon guru berperan sbg tutor yg bertanggung jawab thd 6 sampai 8 siswa Hari 3  calon guru mengajarkan tahap pre-lab salah satu dari tiga dinamika teoritis dan eksperimen, sehingga memberi mereka kesempatan untuk menerapkan gagasan mereka tentang perubahan instruksional yang dapat menghindari kesulitan siswa yang mereka alami Instrumen

PARTISIPAN - Subjek penelitian  92 mahasiswa dari Bavarian School (73 perempuan dan 19 laki-laki)



• •

HASIL PENELITIAN Kelompok kontrol tidak mengalami signifikansi dalam perubahan dan kelompok perlakuan mengalami perubahan yang signifikan komponen orientasi pengajaran biologi yaitu mengarah pada student-centered Kelompok perlakuan pada calon guru membuat perubahan komponen PCK mengenai pengetahuan kesulitan belajar siswa dan strategi pembelajaran yang dapat mengarahkan pada pengajaran bilogi Pendekatan role change memperlihatkan perbedaan kesulitan belajar yang dialami siswa Pendekatan role change efektif dalam mengembangkan PCK Pendekatan role change dengan refleksi menyelidiki komponen PCK

Pre-service Science Teachers’ Pedagogical Content Knowledge in the Physics, Chemistry, and Biology Topics By Oktay Bektas

Dalam PCK dijelaskan bahwa guru harus memperoleh pengetahuan konten (content knowledge), kurikulum (curriculum knowledge), pengetahuan tentang siswa beserta karakteristiknya, pengetahuan tentang konteks-konteks pendidikan, dan pengetahuan tentang tujuan pendidikan. Dalam penelitian ini menggunakan dimensi PCK dari Magnusson dkk (1999) yaitu: pengetahuan pemahaman sain siswa, pengetahuan strategi pembelajaran, dan pengetahuan asesmen. Beberapa peneliti melakukan penelitian PCK pada ranah sains secara terpisah yaitu ranah fisika (Halim, & Meerah, 2002), kimia (Boz, 2008), dan ranah biologi (Juttner, 2013)

TUJUAN Untuk mengeksplorasi PCK calon guru sains pada topik fisika, kimia, dan biologi.

METODE Metode penelitian yang digunakan adalah metoode penelitian kualitatif Variabel bebas : Fisika, Kimia, Biologi Variabel terikat : Komponen-komponen PCK Variabel kontrol : materi cahaya dan suara (fisika), perubahan kimia dan fisika (kimia), reproduksi, pertumbuhan dan evolusi (biologi) Instrumen - wawancara - Observasi - Pertanyaan terbuka

ANALISIS DATA Analisis deskriptif ; peneliti menganalisis jawaban calon guru melalui pertanyaan terbuka mengenai pengetahuan siswa (miskonsepsi dan subernya), pengetahuan strategi pembelajaran, dan asesmen

-

PARTISIPAN Menggunakan teknik purposive sampling Subjek penelitian  33 orang calon guru dari departemen pendidikan guru sains di Turki

HASIL PENELITIAN • Berdasarkan hasil mengindikasikan bahwa calon guru tidak memiliki pemahaman yang memadai mengenai materi sains • Calon guru tidak memiliki cukup informasi/pengetahuan mengenai strategi pembelajaran dan asesmen pada topik yang dipilih, tetapi memiliki cukup pengetahuan mengenai pemahaman siswa terutama pada materi perubahan kimia dan fisika. • 14 calon guru memilih topik kimia, 10 calon guru memilih topik fisika, dan hanya 7 calon guru yang memilih topik biologi.

33 calon guru dari departemen pendidikan sains Turki

Microteaching dan pembelajaran di antara topik fisika, kimia, biologi

Mengajar 2 topik sains yang telah ditugaskan pada kelas

Diberikan pertanyaan mengenai miskonsepsi, strategi pembelajaran, dan teknik evaluasi pada topik yang telah ditugaskan

Calon guru merespon pertanyaan dengan membuat tabel data pada masing-masing item pertanyaan (miskonsepsi, strategi pembelajaran dan evaluasi)

Development of evidence-based, student learning-oriented rubrics for pre-service science teachers’ pedagogical content knowledge Vanessa Kind

-

Menurut Ball dkk (2010) dalam Kind telah lebih satu abad pendidikan guru dilaksanakan masih saja kurang dalam mempraktekkan kurikulum. Dalam penelitian ini menawarkan rubrik PCK untuk memberikan kriteria dalam leveling pengetahuan guru berdasarkan analisis penulisan statement calon guru Struktur rubrik dan analisisnya dapat teraplikasi pada materi sains lainnya dan statement diperoleh dari berbagai pengalaman yang dialami oleh calon guru. Analisis fokus pada kualitas pengetahuan, catatan, dsb

TUJUAN untuk menganalisis perkembangan berdasarkan bukti terhadap PCK calon guru sains . METODE Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed method) Variabel bebas : calon guru angkatan 2005-2007 dan calon guru angkatan 2009-2010 Variabel terikat : rubrik PCK Variabel kontrol : pertumbuhan pada tumbuhan, reaksi kimia dan sirkuit elektrik, latar belakang partisipan. Instrumen - Kuisioner yang terdiri dari pertanyaan tertutup dan 3 skema

ANALISIS DATA Menggunakan prosedur analisis konten menurut Denzin ddk, 2000 yaitu setiap pernyataan dilakukan sebanyak 2 kali; sekali untuk bukti strategi pedagogis dan keduakalinya untuk bukti CK pada sains  coding dengan pernyataan correct/incorrect, relevant/irrelevant PARTISIPAN Subjek penelitian  250 orang calon guru yang mengikuti program pendidikan guru; Postgraduate Certificate in Education (PGCE) selama 24 minggu.

HASIL PENELITIAN •

.

A Community College Instructor’s Reflective Journey Toward Developing Pedagogical Content Knowledge for Nature of Science in a Non-majors Undergraduate Biology Course Sarah J. Krajewski • Renee Schwartz

    



Implementasi Nature of Science (NOS) dalam empat unit kelas biologi (genetik, biologi molekuler, evolusi, dan ekologi) Pengembangan PCK pada NOS melibatkan pemahaman dan hubungan antara NOS, materi sains lainnya, strategi pedagogis, dan pembelajaran siswa. NOS mengacu pada epistemologi sains, atau sains sebagai cara mengetahui, termasuk nilai dan kepercayaan yang melekat pada pengetahuan ilmiah Pendekatan eksplisit untuk pengajaran NOS efektif dalam membantu calon guru sains dan pengembangan dalam pengembangan konseptual NOS Pengetahuan materi pelajaran, pengetahuan NOS, pengetahuan pedagogis, pengetahuan peserta didik, pengetahuan tentang kurikulum, pengetahuan tentang konteks, pengetahuan tentang penilaian, orientasi terhadap pengajaran adalah beberapa domain yang berkontribusi pada PCK guru untuk NOS. Agar guru berhasil mengembangkan PCK untuk perhatian NOS harus diberikan pada domain ini Fokus penelitian ini yaitu untuk mencatat dan refleksi perjalanan seorang guru dalam mengembangkan PCK pada NOS saat ia bekerja untuk menanamkan NOS ke dalam pembelajaran harian

TUJUAN Mengidentifikasi tantangan dan keberhasilan pendekatan eksplisit-reflektif dalam mengajarkan natural of science (NOS)

METODE Metode penelitian yang digunakan adalah metode tindakan kelas Design Pengumpulan data Selama 2 semester nenerapkan pendekatan eksplisit-reflektif menenai pembelajaran NOS dalam konten biologi Instrumen -Data dikumpulkan dari perencanaan pembelajaran dan jurnal yang berisikan tulisan refleksi sebelum dan sesudah pembelajaran

ANALISIS DATA 1. Bagaimana bisa pendekatan eksplisit-reflektif pada pengajaran NOS digabungkan ke dalam perencanaan harian dan pembelajaran kurikulumnya? 2. Apa tantangan dan faktor yang membantu memfasilitasi pengalaman guru dalam menerapkan NOS di pembelajaran harian? ANALISIS DATA Menggunakan analisis tematik induktif (Metler, 2006) untuk menemukan strategi dan faktor yang mempengaruhi perkembangan PCK dan triangulasi data.





-

HASIL PENELITIAN Implementasi NOS meningkat dalam setiap konsep biologis selama siklus kedua. Peningkatan ini menunjukkan kemampuan guru (sarah) untuk menghubungkan lebih banyak konten ke NOS, sebuah pengembangan di PCK guru (sarah untuk NOS. Contoh bagaimana NOS diajarkan diberikan di bawah ini saat kami menyajikan tantangan dan faktor pendukung mengembangkan PCK untuk NOS melibatkan tingkat metakognisi yang dapat dikembangkan melalui refleksi, pemanfaatan berbagai sumber daya, dan pengakuan akan keberhasilan kecil; semua yang bisa diakses melalui penelitian tindakan.

PARTISIPAN Peneliti sebagai guru (Sarah)  dosen biologi yaang telah mengajar biologi umum selama 15 tahun

Membuat perencanaan (menerapkan aspek NOS dalam setiap pembelajaran)

Melaksanakan perencanaan (Action on plan)

Observasi efek dari perencanaan

Menganalisis refleksi yang ditulis dan didokumentasikan

• NOS sebagai sesuatu yang terpisah dari PCK dan materi pelajaran, selain itu berbeda dari praktek pedagogik keumuman dalam melihat hubungan antara pengetahuan NOS, mata pelajaran lain, dan pedagogi. • Pembelajaran yang mengintegrasikan NOS merupakan kunci dalam mentransformasikan pembelajaran yang tidak hanya mengajar konten tetapi NOS

RANCANGAN PENELITIAN PERAN ROLE CHANGE PPROACH DAN EDUCATIVE MENTORING DALAM PENGEMBANGAN PCK (PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI PADA MATERI FOTOSINTESIS DAN GENETIKA

LATAR BELAKANG

Guru/Calon Guru

Siswa (understand & achievement)

Pendidik Profesional

Pengetahuan Profesional

Fotosintesis dan genetika

Pengembangan Pedagogical Content Knowledge (PCK)

• Framework yang digunakan dalam rancangan penelitian ini menggunakan model PCK Magnusson, Krajcik dan Borko (1999) • Menggunakan metode educative mentoring dari Feiman-Nemser (2001) untuk mengembangkan PCK calon guru biologi • Selain itu, menggunakan refleksi diri sebagai metode

DESAIN PENELITIAN

Google Classroom

ASPEK/KOMPONEN-KOMPONEN PCK Dalam penelitian ini menggunakan model PCK yang dikembangkan oleh Magnusson et al. (1999) yang terdiri dari 5 komponen yaitu; 1. orientasi guru dalam pembelajaran sains 2. pengetahuan mengenai pemahaman sains siswa 3. pengetahuan mengenai cara penyampaian dan strategi pembelajaran, 4. pengetahuan mengenai asesmen, dan 5. pengetahuan mengenai kurikulum.

REFLEKSI DIRI

EDUCATIVE MENTORING • Terdiri dari mentor dan mentee (peserta mentoring) • Mentor  seorang profesional developer dalam bidang pendidikan, lulusan sarjana pendidikan/magister pendidikan (pakar pendidikan), memiliki pengalaman mengajar, seorang dosen/konsultan pendidikan. • Mentee  mahasiswa calon guru biologi semester 7 yang telah mengikuti mata kuliah kapita selekta dan strategi pembelajaran biologi serta terlibat dalam Program Pelatihan Profesi (PLP) di sekolah.

TUJUAN PENELITIAN Mendeskripsikan proses dan hasil kegiatan calon guru biologi dengan educative mentoring dan refleksi diri Mendeskripsikan bagaimana kontribusi kegiatan educative mentoring dan refleksi diri terhadap pengembangan PCK calon guru biologi

METODE Jenis penelitian kualitatif (Frankael, et al. 2012 dalam Cresswell, 2012) dengan menggunakan pendekatan studi kasus

• Variabel terikat  Komponen-komponen PCK (orientasi pembelajaran, pemahaman siswa, kurikulum, asesmen, dan strategi pembelajaran) • Variabel bebas  • Variabel kontrol  Educative Mentoring dan Refleksi diri, materi Genetika • Partisipan  5 orang mahasiswa calon guru biologi • Teknik sampling: Purposive Sampling (calon guru yang telah menempuh mata kuliah kapita selekta dan strategi pembelajaran biologi dan terlibat dalam Program Pelatihan Profesi (PLP) di sekolah) • Teknik pengumpulan data  Instrumen pengambil data perkembangan PCK calon guru dengan menggunakan rubrik, kuisioner, interview (wawancara), dan rekaman.

Daftar Pustaka

1. 2. 3. 4. 5.

6. 7.

Paulick, I., Großschedl, J,. Harms, U,. And Möller, J. (2016). Preservice Teachers’ Professional Knowledge and Its Relation to Academic Self-Concept. Journal of Teacher Education, 1–10. Kind, V. (2017). Development of evidence-based, student-learningoriented rubrics for pre-service science teachers’ pedagogical content knowledge. International Journal Of Science Education, 1-33 Bektas, O. (2015). Pre-service Science Teachers’ Pedagogical Content Knowledge in the Physics, Chemistry, and Biology Topics. European J of Physics Education, 6, 41-53 Scharfenberg, F.J. & Bogner, F. X. (2015). A New Role Change Approach in Pre-service Teacher Education for Developing Pedagogical Content Knowledge in the Context of a Student Outreach Lab. Bayreuth, Germany: Springer Barnett, E. & Friedrichsen, P. J. (2015). Educative Mentoring: How a Mentor Supported a Preservice Biology Teacher’s Pedagogical Content Knowledge Development. The Association for Science Teacher Education, USA. Krajewski, S.J. & Schwartz, R. (2014). A Community College Instructor’s Reflective Journey Toward Developing Pedagogical Content Knowledge for Nature of Science in a Non-majors Unergraduate Biology Course. . The Association for Science Teacher Education, USA Großschedl, J., Harms, U., Kleickmann, T., & Ingrid Glowinski. (2015). Preservice Biology Teachers’ Professional Knowledge: Structure and Learning Opportunities. Potsdam-Golm, Germany: Springer.

Related Documents


More Documents from "Andrew Woods"