BAB 3 ANALISIS SITUASI 3.1
Sejarah Puskesmas
Puskesmas Ambacang didirikan pada tanggal 5 Juli 2006. Kepala Puskesmas pertama adalah dr. Dewi Susanti Febri. Saat itu Puskesmas hanya memiliki 15 orang staf. dr. Dewi Susanti Febri menjabat sebagai kepala Puskesmas sampai bulan Maret 2009, dilanjutkan oleh dr. Hj. May Happy sampai tahun 2012. Dari tahun 2012 hingga bulan Juli tahun 2018 dipimpin oleh Trice Erwiza, S.KM, M.Kes, lalu setelah itu Puskesmas Ambacang dipimpin oleh dr. Weni Fitria Nazulis. Puskesmas Ambacang berfungsi dalam menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan. Visinya adalah menjadikan kecamatan sehat yang mandiri dan berkeadilan. Visi ini dilaksanakan dengan beberapa misi, antara lain: untuk mewujudkan visi ini Puskesmas Ambacang mengusung misi pembangunan kesehatan di wilayah yang akan memberikan dukungan agar tercapainya visi pembangunan nasional; menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang; mendorong kemandirian untuk hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat; memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan, dan keterjangkauan pelayanan kesehatan; dan memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, dan masyarakat serta lingkungannya. 3.2
Kondisi Geografis
Secara geografis Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang berbatasan dengan kecamatan dan kelurahan yang menjadi tanggung jawab selain Puskesmas Ambacang, antara lain:
Utara
: Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji
Timur
: Wilayah Kerja Puskesmas Pauh
Selatan
: Wilayah Kerja Puskesmas Andalas
Barat
: Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo
Puskesmas Ambacang terletak pada 0° 55' 25.15" Lintang Selatan dan +100° 23' 50.14" Lintang Utara, dan terletak pada ketinggian 57 m dari permukaan laut. Luas wilayah kerja Puskesmas Ambacang adalah sekitar 12 km2 meliputi empat kelurahan, yaitu: Kelurahan Pasar Ambacang, Kelurahan Anduring, Kelurahan Ampang, dan Kelurahan Lubuk Lintah.
Gambar 3.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang tahun Dilihat dari segi topografis dan geografis Puskesmas Ambacang yang terletak di Jalan Raya By Pass KM 8,5 Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang (± 8 km dari pusat kota) dapat terjangkau dengan kendaraan roda dua atau roda empat pribadi maupun sarana angkutan umum berupa angkutan kota, ojek, dan becak sehingga akses masyarakat ke puskesmas mudah.
3.3
Kondisi Demografis dan Sasaran Puskesmas
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Ambacang yang menjadi sasaran kegiatan Puskesmas selama tahun 2018 adalah sebanyak 52.032 jiwa dengan luas wilayah kerja sekitar 12 km2. Distribusi kependudukan menurut kelurahan adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Data Distribusi Penduduk menurut Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang tahun 2018 Jenis Kelamin Kelurahan Ps. Ambacang Anduring Lubuk Lintah Ampang
Jumlah Laki-laki 9.322 7.434 5.394 3.876
Perempuan 9.337 7.445 5.406 3.818
Jumlah 26.026 26.006 Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang tahun 2018
18.659 14.879 10.800 7.694 52.032
Berdasarkan data tersebut dapat kita lihat bahwa kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Ambacang adalah sekitar 4.224 penduduk/km2. Berdasarkan UU No.50 tahun 1960, angka ini menunjukkan bahwa wilayah kerja Puskesmas Ambacang termasuk kategori kependudukan sangat padat. Selain itu pertambahan jumlah penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang selama 7 tahun terakhir dari tahun 2010 (43.114 orang) s/d tahun 2018 dalah sebanyak 8.247 orang. Dengan pertambahan jumlah penduduk yang cukup pesat maka berbagai masalah dapat bermunculan, seperti masalah kesehatan terutama penyakit infeksi.
Jumlah distribusi sasaran penduduk di wilayah kerja Puskesmas Ambacang selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 2 Sasaran Program Kesehatan Puskesmas Ambacang Tahun 2018
Kelurahan BayiBalita Bumil Bulin BufasWUS PUS Lansia Ps.Ambacang 336 1.615 363 347 3494.216 3.637 1.245 Anduring 264 1.216 290 277 2783.361 2.899 993 Lubuk Lintah 195 940 210 200 2012.440 2.105 721 Ampang 141 743 150 142 1431.740 1.502 513 Jumlah 936 4.514 1.013 966 96611.757 10.143 3.633 Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang tahun 2018
Total penduduk 18.659 15.879 10.800 7.694 52.032
Dari tabel diatas setiap puskesmas idealnya menangani maksimal 30.000 penduduk di wilayah kerjanya, sedangkan di wilayah kerja Puskesmas Ambacang terdapat 52.032 penduduk. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa rasio puskesmas terhadap jumlah penduduk belum mencapai standar ideal. 3.4
Sarana dan Prasarana
Puskesmas
Ambacang
telah memiliki sarana dan prasarana
yang
mendukung pelaksanaan kegiatan di puskesmas. Puskesmas ini telah memiliki gedung
permanen dua lantai yang dapat dimanfaatkan dalam melaksanakan
kegiatan pelayanan kesehatan dan kegiatan administrasi puskesmas. Selain itu juga terdapat kendaraan operasional puskesmas yang dapat digunakan untuk menjangkau
sarana kesehatan lain dan tempat-tempat pelaksanaan program-
program puskesmas, seperti posyandu, posbindu, poskeskel, dan sebagainya. Sarana kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Ambacang antara lain sebagai berikut: a. Puskesmas
: 1 buah
b. Puskesmas Pembantu
: 1 buah
c. Pos Kesehatan Kelurahan
: 1 perkelurahan (total 4)
d. Roda 2/roda 4
: 3/1
e. Klinik/k. Bersalin
:4
f. RS Swasta
:-
ANDURING
Gambar 3. 2 Geomapping Sarana Kesehatan Wilayah kerja Puskesmas Ambacang
Data UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) di Puskesmas Ambacang: a. Posyandu Balita
: 29 Pos
b. Posyandu Lansia
: 12 Pos
c. Posbindu
: 12 Pos
d. Batra
: 73 Batra
e. Poskestren
: 1 Pos
f. Toga
: 722 KK
g. Usaha Kesehatan Kerja : 83 UKK h. Poskeskel
: 4 unit
i. Pembinaan RT berPHBS : 890 RT Persebaran posyandu di empat kelurahan wilayah kerja puskesmas Ambacang, yaitu di Kelurahan Ampang terdapat 5 posyandu, di Kelurahan Lubuk
Lintah terdapat 6 posyandu, Kelurahan Anduring sebanyak 8 posyandu, dan Kelurahan Pasar Ambacang sebanyak 10 posyandu. Jumlah posyandu ideal menurut Departemen Kesehatan RI, yaitu 1 posyandu untuk 100 balita atau lansia. Dengan jumlah posyandu sebanyak 29 pos se-wilayah kerja Puskesmas Ambacang dan jumlah bayi dan balita sebanyak 4.515 orang, maka 1 posyandu diasumsikan melayani 155 orang bayi/balita. Begitu juga untuk posyandu lansia yang berjumlah 12 buah untuk total lansia sebanyak 3.472orang, artinya satu posyandu lansia untuk 385 orang. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah posyandu masih belum ideal. Puskesmas Ambacang memiliki 12 pos Posbindu diwilayah kerjanya. Penyebaran Posbindu ini adalah sebagai berikut, 3 pos di Kelurahan Pasar Ambacang yang terletak di Daerah Kayu Gadang, Simpang Koto Tingga, Ketaping, 3 pos di Kelurahan Anduring yang terletak di R3R, sarang gagak, parak jigarang,3 pos di Kelurahan Lubuk Lintah terletak di Karang Ganting, Cubadak Air dan Kampung Sikumbang, 3 pos di Kelurahan Ampang terletak di Daerah Karang Ganting, Kampung Jambak, dan Panti. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan tidak ada satu pun Posbindu yang memiliki pos mandiri, kegiatan posbindu dilakukan di rumah warga dengan fasilitas seperti meja, kursi, media promosi kesehatan yang sangat minimal.
Tabel 3.3 Fasilitas Pendidikan Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang Jenis Sekolah Jumlah TK SD SMP SMA PT Jumlah Sumber :Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang Tahun 2018 3.5
8 22 5 3 1 39
Data Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia dalam sistem kesehatan terdiri atas tenaga kesehatan dan non
kesehatan. Tenaga kesehatan merupakan orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan. Tenaga kesehatan dan non kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien yang berobat di Puskesmas Ambacang berjumlah 55 orang. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.2. Secara kuantitatif, sumber daya tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Ambacang sudah memenuhi standar rata-rata, dimana berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 dijelaskan bahwa jumlah minimal tenaga kesehatan untuk puskesmas nonrawat inap kawasan perkotaan adalah 22 orang. Meskipun demikian, secara kualitatif tetap diperlukan upaya peningkatan kualitas SDM di Puskesmas Ambacang melalui pendidikan dan pelatihan, demi terwujudnya pengembangan upaya kesehatan yang lebih baik.
Tabel 3. 4 Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan di Puskesmas Ambacang Status Pegawai Jenis Petugas
Dokter Umum Dokter Gigi Sarjana Kesmas Bidan Perawat Perawat Gigi Kesling Analis Fungsional Analis Epidemiologi (SKM) Apoteker Asisten Apoteker Nutrition (AKZI/ SKM) RR Sopir/cleaning Service Jumlah
PNS
PTT
2 2 2
-
Pendidikan Terakhir Suka S2 Rela/ Honor
S1
D IV
D III
D I
Sederajat SLTA
Jumlah
-
1 -
-
3 2 2
-
-
-
-
3 2 2
13 7 1 2 1
1 -
3 2 1 -
-
1 -
2 1 -
15 7 1 1 -
-
1 1 1
17 9 1 2 1 1
1
-
-
-
1
-
-
-
-
1
1 2
-
-
1 -
-
-
-
-
2
1 2
2
-
-
-
1
-
1
-
-
2
3 -
-
2 3
-
-
-
2 -
-
3 2
5 3
39
1
15
1
11
3
27
0
10
55
-
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang 2018 Dari segi rasio tenaga dengan penduduk, sumber daya manusia di Puskesmas Ambacang relatif kurang memadai. Tenaga medis dokter umum sebanyak 3 orang dengan rasio 1:52.032 jiwa, artinya 1 dokter melayani 17.344 orang. Angka tersebut sangat jauh dari ideal apabila dikaitkan dengan sistem pelayanan kesehatan terpadu dimana satu dokter melayani maksimal 2500 penduduk. Menurut Standar Pelayanan Minimal (SPM), satu orang bidan maksimal menangani 3.000 penduduk saja. Di Puskesmas Ambacang terdapat 17 bidan yang menangani 52.032 penduduk dengan rasio 1 : 3.060. Hal ini
memperlihatkan bahwa di Puskesmas Ambacang jumlah bidannya sudah mencukupi. 3.6 Kondisi Sosial, Budaya, dan Ekonomi Penduduk Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Ambacang sebagian besar beragama Islam. Walaupun terdapat perbedaan suku, agama dan budaya, aktivitas sosial serta peribadatan penduduk berjalan dengan baik. Suku terbanyak di Kecamatan adalah suku Minang. Adapun mata pencaharian penduduk antara lain: a. Wiraswasta b. Pegawai Negeri Sipil c. Tani d. Buruh e. Lain-lain f. Pengangguran
: 16,98% : 15,8% : 13,4% : 12,7% : 34,2% : 6,9%
Tingkat pendidikan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Ambacang dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3. 5 Tingkat Pendidikan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang JUMLAH N
JENIS PENDIDIKAN
Pasar Ambacan G
O 1
2 3
BELUM/TIDAK SEKOLAH/TIDAK TAMAT SD TAMATAN SD SEDERAJAT
0
Lubu Anduring k Linta h 998 1445
Ampang
Puskesma s
1031
6073
1933
878
1131
799
4741
SMP
2057
1218
1335
864
5474
SMA
6616
2607
6680
2099
18002
120
100
130
61
411
5
TAMATAN SEDERAJAT TAMATAN SEDERAJAT DAN SMK TAMATAN D1/DII
6
TAMATAN DIII
339
203
352
172
1066
7
TAMATAN D1V/SI
779
703
871
426
2778
8
TAMATAN S2/S3
67
70
103
43
283
4
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang Tahun 2018
3.7 Struktur Organisasi Puskesmas Ambacang tahun 2018 Struktur Organisasi Puskesmas sesuai Permenkes No. 75 tahun 2014 Kepala Puskesmas Dr. Weni Fitria Nuzulis Kepala Tata Usaha Hakrimida, SKM
Keuangan/ Bendahara Kepegawaian
RT, Inventaris
SIMPUS, SP2TP Yulia Efendi, Amd, Keb -
Rusmia Rahmi, AMG
Riri Delia, SKM
PJ Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian, Laboratorium Drs. Erixon, Apt. Msi
PJ Upaya Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Dr. Rina Indra Puspita
1. ESENSIAL DAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
A. B. C. D. E. 1. 2. -
Promkes : Nurmayanti Kesling : Afriyeni Zulkifli KIA/KB Ibu : Lismayeni, S.Sit Anak : Helsa Paduana, Amd.Keb KB : Zamlismi Gizi : Mardalena P2P : PTM : Devi Sartika P2M Surveilans : Surya DBD : Surya Malaria : Surya TB : Sasrawati Diare : Surya ISPA : Nurhayati Pneumonia : Nurhayati Imunisasi : Laila Rahmi Rabies : Fitri Yeni Campak : Surya Filariasis : Nurhayati HIV/AIDS : Nurhayati Hepatitis : Nurhayati F. PERKESMAS : Sasrawati, Amd. Kep 2. PENGEMBANGAN Jiwa : Yen Elfi Batra : Yetti Varida KESORGA :Mahyuni Indra : Yen Elfi Lansia : Yetti Verida UKS : Sri Zirma Hartati UKK : Nurmayanti UKGS : Sri Zirma Hartati UKGM : Sri Zirma Hartati
I. A. B. C. D. E. F. G. H.
II.
III.
KP PJ.BP Lansia : Yetti Varida PJ. BP Umum : Fitri Yerni PJ.BP KIA Ibu : Lismayeni PJ.BP KIA Anak : Helsa Paduana PJ.KB : Zamlismi PJ.P3K : Mahyuni PJ.PRB : Fitri Yerni PJ.Kesehatan : drg.Kurniati S Gigi dan Mulut I. PJ.UKP Gizi : Rusmia R Dalam Gedung PJ KEFARMASIAN : Erixon A.Apotik : Nilawati B. Gudang Obat : Rasmaini PJ LABORATORIUM Putri Aminah IV. PJ UGD Sasrawati
PJ Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasilitas Dr. Yulisti Otrina
I. JEJARING 1.Pustu Lubuk Lntah - Kartini - Linda Astuti 2. Poskeskel Pasar ambacang - Neni Indriani 3. Poskeskel Anduring - Wahyuni Hidayati 4. Poskeskel Lubuk Lintah - Verawati 5. Poskeskel Ampang - Raadsma Delsy II. BENCANA
: Ismawira
3.8 Visi, Misi, Strategi Visi dan Misi Dalam
fungsinya sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan di
wilayah kecamatan kuranji, Puskesmas Ambacang mempunyai VISI: “Mewujudkan masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Ambacang sehat 2019” Untuk mewujudkan visi ini Puskesmas Ambacang mengusung misi yaitu: “Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan yang bermutu” Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan, Puskesmas Ambacang mempunyai tata nilai yaitu “AMBACANG” yaitu : A. Akuntabel Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan pedoman dan pelayanan yang ditetapkan. M. Malu Memiliki budaya malu bila tidak melaksankan tugas dengan sebaik-baiknya B. Berkeadilan Tidak membeda-bedakan suku, agama, tingkat ekonomi dalam memberikan pelayanan A. Amanah Selalu memegang teguh kerahasian jabatan dan kerahasian pasien yang dilayani.
35
C. Cakap Memberikan pelayanan berdasarkan kaidah profesi (bertanggungjawab, Inovatif, kreatif, dan optimis) D. Attitude Selalu bersikap positif (mengerti, menerima, menghargai dan memperlakukan secara wajar) terhadap semua pasien dan masyrakat. N. Normatif Bekerja selalu menjaga norma yang berlaku di masyarakat dan berpegang teguh kepada norma agama G. Giat Selalu memiliki semangat kerja dan daya juang tinggi dalam menjalankan tugas. 3.8.2 Strategi Visi dan misi Puskesmas Ambacang akan dicapai dengan beberapa strategi yang diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan yang terencana, terarah dan berkesinambungan. Beberapa strategi tersebut antara lain: i. Meningkatkan upaya promosi kesehatan ii. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih baik dengan Lintas sektor iii. Meningkatkan kualitas SDM Puskesmas iv. Meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan v. PIS-PK ( Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga).
3.9.
Pencapaian Program
3.9.1 Pencapaian Program PTM Pencapaian skrining pada penyakit tidak menular yang terdiri dari Diabetes Melitus, Hipertensi dan Pemeriksaan IVA pada tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3. 6 Pencapaian Program PTM tahun 2018 Target : Th/Bl 848/777 251/230
2.172/1.991
Capaian
724
228
198
GAP
-53
-2
-1793
%
85
90
9
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang tahun 2018 Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2018 penemuan kasus PTM di Puskesmas Ambacang untuk kasus Hipertensi sebanyak 85%, diabetes 90%, dan IVA 9 %. 3.9.2 Program P2P (Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit) Tabel 3.7: Jenis Penyakit Pada Program P 2 P di Puskesmas Ambacang Tahun 2018 NO Jenis Penyakit 1 Penyakit DBD 2 Suspect Penyakit Campak
37
Jumlah Kasus 39 5
3 Diare
266
4 Kasus gigitan hewan penular rabies
28
5 Malaria
1
6 Penderita TB BTA (+) BTA RO (-)
22 4
Extra Paru TB Anak 7Pneumonia 8.Filariasis
2 5 185 0
JUMLAH
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang 2018 Dari Tabel 3.7 dapat dilihat penyakit yang terbanyak yaitu penyakit diare sebanyak 266 kasus dan yang paling sedikit yaitu kasus filariasis masing-masing 0 kasus.
Gambar 3.3 Cakupan Kasus Penyakit DBD di Puskesmas Ambacang PadangTahun 2018 Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang 2018
Dari grafik pada Gambar 3.3 dapat dilihat terjadi kasus penderita penyakit DBD pada tahun 2018 sebanyak 40 kasus, dan yang tertinggi di kelurahan Pasar Ambacang dan Lubuk Lintah yaitu 175 kasus.
Gambar 3.4. Cakupan Penyakit suspek Campak di Puskesmas Ambacang Tahun 2018 Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang 2018
Dari grafik pada Gambar 3.4 dapat dilihat pada kasus suspek penyakit campak terjadi penurunan pada tahun 2018 ini yaitu 5 kasus yang terbanyak di Pasar Ambacang 3 kasus dan kasus di Anduring dan Ampang Masing-masing satu kasus dan tidak ada kasus di Lubuk Lintah
Gambar 3.5. Cakupan kasus Penyakit Diare di Puskesmas Ambacang Tahun 2018
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang 2018
Dari gambar 3.5 dapat dilihat kasus penyakit diare tahun 2018 adalah 266 kasus dan yang terbanyak terjadi di Pasar Ambacang yaitu 131 kasus, Anduring 70 kasus, Lubuk Lintah 54 kasus, dan Ampang 11 Kasus.
Gambar 3.6. Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di puskesmas Ambacang Padang Tahun 2018 Sumber : Laporan tahunan Puskesmas Ambacang tahun 2018
Dari gambar 3.6 dapat dilihat kasus gigitan hewan penular penyakit rabies pada tahun 2018 yaitu 26 kasus, yang terbanyak pada Kelurahan Pasar Ambacang dengan jumlah 13 kasus, dan yang paling sedikit pada Kelurahan Anduring dengan 3 kasus, sedangkan yang mendapakan VAR berjumlah 10 orang. Tabel 3.8 Suspek TB Perkelurahan di Puskesmas Ambacang Tahun 2018 NO 1 2 3 4 5
Kelurahan Ps. ambacang Anduring Lbk.Lintah Ampang LW Puskesmas
Target 840 672 480 408 2400
TW I 33 32 30 25 2 122
Pencapaian TW II TW III 32 37 35 30 32 33 24 27 3 4 126 131
TOTAL TW IV 48 43 40 40 5 176
150 140 135 116 14 555
% 17,85 20,83 28,12 28,43 23,12
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 2400 target yang ditetapkan DKK hanya 555 pencapaian penemuan kasus TB paru baru yang diperiksa yaitu 23,12 % dan tertinggi pada Triwulan IV sebanyak 176 kasus sedangkan yang paling rendah ditemukan pada triwulan I sebanyak 122 kasus. Tabel 3.9 Penemuan kasus TB di Puskesmas Ambacang Tahun 2017 TW TARGET
I II III IV HC
60 60 60 60 240
BTA (+) Baru 8 9 4 21 42
PENDERITA BTA (+) BTA(-) Kambuh RO (+) 0 0 1 1 1 2 4 0 6 3
EP
TB anak
1 1 0 0 2
3 0 3 2 8
TB RO
Total
0 0 0 0 0
12 12 10 27 61
Sumber : Laporan tahunan Puskesmas Ambacang tahun 2018
Dari Tabel 3.9 dapat dilihat bahwa dari 240 target yang di tetapkan hanya 61 penemuan kasus TB paru baru ydan tertinggi pada Triwulan IV sebanyak 27 kasus sedangkan yang paling rendah ditemukan pada triwulan III sebanyak 10 kasus. Dan 42 kasus dengan BTA (+) baru, BTA (+) Kambuh 6 kasus , BTA (-) RO (+) terdapat 3 kasus , EP 2 kasus dan Tb Anak 8 kasus dan yang terbayak terdapat pada Triwulan IV yaitu 21 kasus.
Tabel 3.10 Hasil Evaluasi TB Paru Puskesmas Ambacang tahun 2018
NO
INDIKATOR
STANDAR
PENCAPAIAN 2018
1
Proporsi BTA (+) Baru diantara Suspek
100 %
0,9 %
2
Proporsi pat BTA(+) baru diantara pat TB paru yg 100 % di obati
39,28 %
3
Proporsi Pat TB Anak
8-12 %
28,5 %
4
Proporsi pat TB yang dites HIV
100 %
78,57 %
5
Proporsi pat TB yg hasilnya reaktif
-
0
6
Angka Konversi
80 %
44,8 %
7
Angka Kesembuhan
90 %
50 %
8
Angka Keberhasilan Pengobatan TB
90 %
100 %
9
Angka Keberhasilan TB Anak
12 %
17,85 %
10
CNR (Case Notification Rate)
98,8/100.000107,6 %
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang 2018 Dari tabel di 3.10 dapat dilihat pencapaian proporsi suspek tahun 2018 yaitu 23,12%.
Tabel : 3.11 Cakupan pencapian program imunisasi di Puskesmas Ambacang Padang Tahun 2018 NO JENIS IMUNISASI
SASARAN
PENCAPAIAN
TARGET
KOM(ABS)
%
BAYI 1
HB 0
936
95 %
952
101,7
BCG
936
95 %
943
100,7
2
DPT/HB1
936
95%
935
102,5
3
POLIO 1
936
95%
954
101,9
4
DPT/HB3
912
95%
922
101,1
5
POLIO 4
912
93%
919
100,8
6
CAMPAK
912
93%
892
97,8
TT 2
1013
90%
778
76,8
CAMPAK
680
95 %
421
61,9
BUMIL 1 BIAS 1
IMUNISASI BOSTER 1
DPT/HB/HIB
1815
90 %
790
42,9
2
CAMPAK
1815
90 %
904
49,1
PIN POLIO POLIO
-
-
-
-
BIAS DT 658
95 %
463
70,4%
664
95 %
512
77,1%
95 %
5373
49,5 %
BIAS Td
CRAST PROGRAM CAMPAK 10850
Sumber : Laporan tahunan Puskesmas Ambacang tahun 2018
Dari Tabel 3.11 diatas dapat dilihat TT
cakupan imunisasi ibu hamil dengan
2 masih belum mencapai taget yaitu 76,8 % dari target yang ditetapkan DKK
Padang sebesar 90 % dan cakupan BIAS yang juga belum mencapai target yaitu 43
Bias campak pencapaian sebesar 61,9 % dan imunisasi boster DPT /HB/HIB 42,9 dan campak 49,1 %, Bias DT 70,4 %, dan Bias Td 77,1 % serta untuk imunisasi MR dari target 95 % hanya tercapai 49,5 % 3.9.3 Kesehatan Lingkungan Pencapaian program kesehatan lingkungan bulan Januari s/d Juni tahun 2018 di Puskesmas Ambacang dapat dilihat pada tabel di bawah ini dimana cakupan kegiatan program kesling umumnya belum mencapai target. Berdasarkan hasil pemeriksaan, masih banyak yang tidak memenuhi syarat kesehatan, terutama sarana air bersih. Tabel: 3.12 Cakupan Program KESLING di Puskesmas Ambacang Tahun 2018 Target NO
Kegiatan
Sasaran
(%) yang MMS
Yang Diperiksa
MMS
TMS
1 TPM
294
82
294
247(84,01%)
47(15,99)
2 TTU
144
92
144
138(93,83%)
6(6,17%)
3 SAB
8015
71
8015
7589(94,64 %)
426(5,32)
4 Rumah
8015
91
8015
4734(59,06%)
3281(40.94%)
5 Jamban
8015
81
8015
4734(59,06%)
3281(40,94%)
6 SPAL
7068
91
7068
2785(39%)
4283(61%)
7 Sampah
8015
91
8015
2931(36,56%)
4171(63,44%)
8 Depot Air
7068
100
40
40 (100%)
-
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang 2018 Dari Tabel 3.12 dapat dilihat bahwa cakupan kegiatan program kesling pada
umumnya belum mencapai target, ditandai masih banyak yang tidak
memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah dan jamban
Memenuhi syarat 59,06, %
dan tidak memenuhi syarat 40,94 %, SPAL yang memenuhi syarat 39 % dan tidak
memenuhi syarat 61 %, Sampah
yang memenuhi syarat 36,56 %
dan tidak
memenuhi syarat 63,44 %. 3.9.4 Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB) Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu program pokok di puskesmas yang mendapat prioritas tinggi, mengingat kelompok ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak pra sekolah merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap kesakitan dan kematian. Tabel 3. 13 Pencapaian Program KIA Tahun 2018 di Puskesmas Ambacang
NOPROGRAM
IIIPROGRAM KIA & KB 1KIA IBU Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Cakupan Deteksi Dini Bumil Resti oleh Nakes Cakupan Kunjungan Bumil, Bulin, Bufas dengan Komplikasi Yang ditangani Cakupan Linakes Yang Memiliki Kompetisi Cakupan Kunjungan Ibu Nifas Pertama (KF 1) Cakupan Kunjungan Ibu Nifas Kedua (KF 2) Cakupan Kunjungan Ibu Nifas Lengkap (KF 3) Program P4K screening dan Pemeriksaan hepatitis B dan HIV 2KIA ANAK Cakupan Kunjungan KN 1
Target
Pencapaian Kum ( Abs)
%
1013
100%
1013
100
1013
96 %
974
96,15
+ 0,15
1013
20 %
208
20,53
+ 0,53
198
97,54
+ 17,54
Sasaran
203
80 %
GAP
966
96 %
966
100
+4
966
96 %
957
99,06
+ 3,06
966
96 %
953
98,65
+ 2,65
966
96 %
907
93,89 - 2,11
1013 1013
100 70
938 395
92,59 - 7,41 38,99 36,01
936
95 %
956
102,1
+ 7,1
Cakupan KN Lengkap
936
95 %
943
101
+6
Cakupan Kunjungan Bayi
936
95%
889
94,9
- 0,1
Cakupan DDTK Kontak Pertama Bayi
936
95%
Cakupan Kunjungan Balita
3578
92,5 %
3397
94,9
+ 2,4
Cakupan Kunjungan APRAS
1962
92,5 %
2218
113
+ 20,5
Pelayanan Balita Sakit dengan MTBS Cakupan Kunjungan Neonatal RESTI Yang Ditangani
1548
100 %
1459
94,3
- 5,7
112
80 %
125
111,6
+10,4
+ 36
3 KELUARGA BERENCANA (KB) Peserta KB Baru
10143
-
7479
73,73
Peserta KB Aktif
10143
-
10120
Peserta KB Drop Out
10143
-
0
99,77 + 24,77 0 0
Peserta KB Pasca Persalinan
10143
-
132
14,34 -20,66
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang tahun 2018 3.9.5 Promosi Kesehatan Kegiatan Promkes di puskesmas indentik dengan kegiatan penyuluhan, namun lingkup kegiatan Promkes di Puskesmas sesungguhnya sangat luas. Selain memberikan pendidikan kesehatan untuk merubah perilaku masyarakat melalui upaya-upaya penyuluhan Promkes juga mencakup kegiatan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan. Program ini ditujukan untuk memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat.
Tabel 3.14 Pencapaian Program Promkes Puskesmas Ambacang Tahun 2018 PENCAPAIAN Sasaran Target Ket NO Program Promkes Kum /Abs % 1 Penyuluhan 100 % 153 Kali 159 - Dalam Gedung 96 - Luar Gedung 100 % 815 Kali 117 695 2 Jumlah Posyandu Aktif 29 29 29 100 3 Gedung Posyandu - Sendiri 29 29 7 24,1 - Pinjam 22 75,9 4 Strata Posyandu - Pratama - Madya 4 13,7 - Purnama 10 34,6 - Mandiri 15 51,7 5 Cakupan Penimbangan Balita 4514 85% 3983 88,24 - Cakupan D/S - Cakupan N/D 3658 85% 3418 93,44 Srata Poskeskel
6
Pratama Madya
7
Utama TOGA Toga Percontohan KK yang Memiliki Toga
8 9 10
11
Poskestren SBH PHBS Rumah Tangga Yang dibina Rumah tangga Yang ber PHBS PHBS dengan Indikator - Linakes - ASI ekslusif
- Timbang Bayi & Balita - Sarana Air Bersih - CTPS - Jamban Keluarga - Pembasmi Jentik - MakanBuah&sayur - Aktifitas Fisik - Tidak merokok dirumah 3.9.6 Pelayanan Kesehatan Lansia
4
100
4
100
29 508 1
100 100 100 100
29 508 1 0
100 100 100 0
10030
80
953095
8024
80
466158
8024 8024 8024 8024 8024 8024 8024 8024 8024 8024
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
9530118 8381104 8070100,5 9072113 762995 705787,9 731391,1 765795,4 769495,8 466158,08
Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia merupakan upaya untuk meningkatnya umur harapan hidup (UHH) adalah salah satu indikator utama tingkat kesehatan masyarakat. Semakin tinggi jumlah Lansia, maka semakin baik tingkat kesehatan masyarakatnya.
2500
1992 2000
1593 1500
1035
948
Sasaran Capaian
1000 428 346
500
395
427
0 Pasar ambacang
Anduring
Lubuk Lintah
Ampang
Gambar : 3.7 Grafik kunjungan LANSIA di Posyandu Puskesmas Ambacang Tahun 2018 Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang 2018
Dari Gambar 3.7 dapat di ketahui bahwa dari sasaran 4768 lansia dan yang bekunjungan dalam kegiatan posyandu lansia sebanayak 1596 jumlah kunjungan lansia. Dengan jumlah capaian terendah di kelurahan anduring.
3.9.7 Upaya Kesehatan jiwa
Gambar 3.8 Upaya Kesehatan Jiwa di Puskesmas Ambacang Padang
Dari grafik di atas dapat di ketahui bahwa jumlah penderita jiwa adalah 405 orang dengan peringkat tertinggi penyakit psikotik yaitu 184 kasus ,dan terendah penyakit ganguan belajar yaitu 39 kasus. Selain itu berdasarkan data PIS-PK 71,92% dari pasien yang mendapat pengobatan dan tidak ditelantarkan.