PAYBACK PERIODS
JANGKA WAKTU KEMBALINYA INVESTASI YG TELAH DIKELUARKAN
KELEMAHAN-KELEMAHAN DALAM PAYBACK PERIODS (PP): 1) PP TELAH MENGABAIKAN NILAI UANG SAAT SEKARANG 2) PP DIGUNAKAN UTK MENGUKUR KECEPATAN KEMBALINYA DANA, & TIDAK MENGUKUR KEUNTUNGAN PROYEK TERSEBUT 3) PP MENGABAIKAN BENEFIT YG DIPEROLEH SESUDAH DANA INVESTASI ITU KEMBALI
RUMUS PAYBACK PERIODS
1)
NET BENEFIT KUMULATIF INVESTASI PP = NET BENEFIT RATA-RATA TIAP TAHUN
2)
NET BENEFIT KUMULATIF
CONTOH : TAHUN 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BENEFIT 6 20 25 32 60 68 70 70 65 70
BIAYA 100 30 10 5 4 5 6 8 8 5 10
NET BENEFIT (100) ( 24) 10 20 28 55 62 62 62 60 60
NET BENEFIT KUM. (100) (124) (114) ( 94) ( 66) ( 11) 51
1)
NET BENEFIT KUMULATIF: 11 5 TAHUN + (12 BULAN) = 5 TAHUN 2 BULAN 62
2)
NET BENEFIT RATA-RATA TIAP TAHUN : 100 = 3,7 TAHUN ATAU 3 TAHUN 7 BULAN 26,8
SHADOW PRICES DALAM ANALISIS INVESTASI
DIGUNAKAN DALAM ANALISIS EKONOMIS (ECONOMIC ANALYSIS)
SHADOW PRICES MERUPAKAN ‘OPPORTUNITY COST’ DG BEGITU HARGA YG DIGUNAKAN ADALAH HARGA EKSPORT (FOB) BAGI BARANG-BARANG YG BIASA DIEKSPOR & HARGA IMPORT (CIF) BAGI BARANG-BARANG YG BIASA DIIMPOR
HANYA DIGUNAKAN UNTUK BARANG TRADEABLE SAJA, DKL. HANYA UNTUK BARANG YG BIASA DIPERDAGANGKAN KE LUAR NEGERI (EKSPOR/IMPOR)
NILAI UANG YG DIGUNAKAN ADALAH DALAM BENTUK RUPIAH, OLEH KARENA ITU DIGUNAKAN ‘SHADOW EXCHANGE RATE’ BUKAN ‘OFFICIAL EXCHANGE RATE’
CONTOH PENGGUNAAN SHADOW PRICES SUATU PROYEK DIRENCANAKAN MENGGUNAKAN MESIN SEHARGA Rp. 10 JUTA. MESIN TIDAK SELURUHNYA DIIMPORT, TETAPI SEBAGIAN DIBUAT DALAM NEGERI [ IMPORT 80 % (TRADEABLE), BUATAN SENDIRI 20 % (NONTRADEABLE) ] OFFICIAL EXCHANGE RATE (KURS) $ = Rp. 1 650 SHADOW EXCHANGE RATE
$ = Rp. 2 000
JADI: 80% IMPORT= 0,8 X Rp 10 JUTA X 2 000 / 1 650 = Rp 10 JUTA 20% DALAM NEGERI = 0,2 X Rp 10 JUTA
= Rp 2 JUTA
HARGA MESIN YG DIGUNAKAN DALAM ANALISIS EKNOMIS ADALAH Rp. 12 JUTA JIKA SELURUHNYA IMPOR DG HARGA $ 5 000, MAKA HARGA YG DIGUNAKAN ADALAH: 5 000 X Rp.2 000 = Rp. 10 JUTA
SHADOW PRICES UNTUK TENAGA KERJA DALAM ANALISIS EKONOMIS BIASANYA DIASUMSIKAN, MISALNYA; SHADOW WAGE UNTUK: 1) TENAGA KERJA KASAR = 0,5 2) TENAGA KERJA MENENGAH = 0,8 3) TENAGA KERJA AHLI = 1,0 CONTOH: DLM SUATU PROYEK, BIAYA TENAGA KERJA SELURUHNYA SEBESAR Rp. 500 000,- YG TDD. TK KASAR 65%, TK MENENGAH 25% & TK AHLI 10%. JADI BIAYA TK DALAM ANALISIS EKONOMIS ADALAH: a) TK KASAR = 0,65 X Rp. 500 000 X 0,5 = Rp. 162 500,b) TK MENENGAH = 0,25 X Rp. 500 000 X 0,8 = Rp. 100 000,c) TK AHLI = 0,10 X Rp. 500 000 X 1,0 = Rp. 50 000,JADI JUMLAH BIAYA TENAGA KERJA
= Rp. 312 500,-