Pascabanjir Jadwal Ka Dari Semarang Masih Terlambat

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pascabanjir Jadwal Ka Dari Semarang Masih Terlambat as PDF for free.

More details

  • Words: 290
  • Pages: 1
Pascabanjir, jadwal KA dari Semarang masih terlambat

1 of 1

http://www.solopos.co.id/zindex_menu.asp?kodehalaman=h10&id=260550

Edisi : Kamis, 12 Februari 2009 , Hal.3

Pascabanjir, jadwal KA dari Semarang masih terlambat Semarang (Espos)

Banjir yang melanda wilayah Semarang dan sekitarnya, termasuk di kawasan Stasiun Tawang, Rabu (11/2), sudah surut. Namun jalur kereta api (KA) belum sepenuhnya normal.

Pejabat Humas Daerah Operasi (Daops) I PT KA Ahmad Sujadi, Rabu menyatakan, KA dari arah Semarang menuju Jakarta masih sedikit mengalami keterlambatan. ”Tiga kereta yakni KA Gumarang, KA Sembrani, dan KA Argo Anggrek dari arah Surabaya menuju Jakarta baru bisa masuk Gambir pukul 09.00 WIB. Normalnya masuk pukul 06.00-07.00 WIB,” ujar Sujadi. Sujadi menambahkan bahwa KA yang terlambat, baik yang akan tiba di Stasiun Gambir maupun Stasiun Senen bukan karena banjir di Semarang. KA itu hanya menunggu antre untuk tiba di stasiun. Penumpukan penumpang di stasiun-stasiun di jalur utara juga tidak terjadi lagi. Pada bagian lain, banjir menyebabkan pedagang di Pasar Johar Semarang merugi hingga jutaan rupiah akibat dagangannya terendam banjir beberapa hari lalu. ”Banyak barang dagangan yang rusak karena terendam air dan tidak layak untuk dijual,” kata seorang pedagang di Pasar Johar, Anastasia. Pedagang kacang-kacangan, kerupuk, dan makaroni itu tidak dapat menjual kembali barang dagangan yang terendam air dan rusak sehingga harus membuangnya. ”Barang yang terendam itu nilainya lebih dari Rp 2 juta,” imbuh dia. Menurut dia, banjir yang terjadi Minggu (8/2) merupakan banjir paling parah karena air masuk ke gudang yang telah ditinggikan lantainya. Pedagang bawang, Mukimen menyatakan, merugi sekitar Rp 300.000 akibat 10 karung daganganya terendam air. Untuk mengurangi kerugian lebih besar, dia terpaksa menjual kembali barang dagangannya yang sudah rusak dengan setengah harga. Hingga Rabu, banyak pedagang Pasar Johar yang belum membuka usahanya kembali setelah terjadi banjir. - Oleh : Ant

2/13/2009 10:32 AM

Related Documents