PEMERINTAH KOTA BATAM BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM KARS JALAN R.SOEPRAPTO BLOK D 1-9 BATU AJI, TELP. (0778) 364446 FAX. (0778) 362363
KEPUTUSANDIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM Nomor :KPTS/
/RSUD-EF/
/2018
TENTANG PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL KEPERAWATAN DIREKTUR RUMAH SAKIT EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM Menimbang
: a. Bahwa kredensial dan rekredensial perawat merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi keperawatan. b. Bahwa untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi tenaga keperawatan di Rumah Sakit , maka perlu dilakukan kredensial dengan mengacu pada panduan kredensial yang sudah ditetapkan. c. Bahwa untuk maksud tersebut diatas maka perlu ditetapkan Panduan Kredensial dan rekredensial perawat di Rumah Sakit dengan Surat Keputusan Direktur
Mengingat
: a. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit b. Undang - Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan c. Permenkes RI Nomor : 159b/Menkes/1988 tanggal 29 Februari 1988 tentang Akreditasi Rumah Sakit. d. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan minimal Rumah Sakit. MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
Kesatu : Memberlakukan Panduan nomor : 39/PND/ RS/IX/2013, tentang Kredensial dan rekredensial perawat di Rumah Sakit sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini. Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan akan dilakukan
evaluasi
minimal
1
(satu)
tahun
sekali.
Ketiga : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan perbaikan, maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimanamestinya. Ditetapkan di : BATAM Pada tanggal
:
Oktober 2018
DIREKTUR RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
drg. ANI DEWIYANA
PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL KEPERAWATAN A. PENDAHULUAN Rumah
sakit
adalah
institusi
pelayanan
kesehatan
yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan, secara paripurna yang menyediakan pelayananrawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit di Indonesia terusberkembang baik jumlah ( saat ini 1516 ), jenis maupun kelas rumah sakit sesuaidengan kondisi atau masalah kesehatan masyarakat, letak geografis, perkembangan IPTEK, peraturan serta kebijakan yang ada. Pelayanan kesehatan di rumah sakit terdiridari berbagai jenis pelayanan seperti: pelayanan medik, pelayanan keperawatan danpenunjang medik yang diberikan kepada pasien dalam bentuk upaya promotif,preventif, kuratif dan rehabilitatif. Keperawatan sebagai profesi mempunyai ciri antara lain memiliki tubuh ilmu(body of knowledge), pelayanan diberikan oleh perawat professional dan memiliki kode etika profesi. Dalam UU RI No.36 2009 tentang Kesehatan, Pasal 63 dinyatakan bahwa penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengendalian, pengobatan dan/atau perawatan serta dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara lain yang
dapat
dipertanggung
jawabkan
kemanfaatan
dan
keamanannya.
Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan olehtenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu. Pernyataan ini memperkuat bahwa keperawatan sebagai profesi dan harus diwujudkan dalam memberikan pelayanan keperawatan di fasilitas kesehatan diantaranya rumah sakit. Sumber Daya Manusia Keperawatan di Rumah Sakit merupakan tenaga kesehatan terbesar, memiliki jam kerja 24 jam melalui penugasan shift serta merupakan tenaga kesehatan yang paling dekat dengan pasien melalui hubungan professional pasien – perawat (nurse – client relationship). Perawat memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat sesuai kewenangan dalam memberikanasuhan keperawatan kepada pasien dan keluarganya. Untuk itu diperlukan perawat yang kompeten, mampu berpikir kritis, selalu berkembang serta memilki etika profesi sehingga pelayanan keperawatan dapat diberikan dengan baik, Berkualitas dan amanbagi pasien dan keluarganya.Kredensial merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi keperawatan.
Proses kredensial merupakan salah satu cara profesi keperawatan mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya. Kredensial
meliputi
pemberian
izin
praktik
(lisensi),
registrasi
(pendaftaran), pemberian sertifikat (sertifikasi) dan akreditasi (Kozier Erb, 1990).Karena proses kredensial praktik keperawatan di Indonesia belum ditata secarasempurna, maka dalam penjelasan berikut akan diuraikan proses kredensial yang dilaksanakan baik di Amerika maupun Kanada. B. TUJUAN Melindungi
keselamatan
pasien
dengan
menjamin
bahwa
tenaga
keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan memiliki kompetensi dan kewenangan klinikyang jelas, pengakuan dan penghargaan terhadap praktik klinik keperawatan yang berada di semua level, pengembangan profesional diri melalui
jenjang
karier,
danpenguatan
dalam
proses
rekrutmen
tenagakeperawatan. C.DASAR HUKUM 1. Undang - Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang - Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. PermenKes No:HK 02.02/MENKES/148/1/2010 tentang Registrasi dan PraktekPerawat 4. PermenKes
No
1796/MENKES/PER/VIII/2011
tentang
Registrasi
Tenaga Kesehatan 5. KMK No. 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar profesi bidan 6. KMK No. 378/Menkes/SK/2007 tentang standar profesi perawat gigi 7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan minimal Rumah Sakit. D. PENGERTIAN Kredensial adalah proses review/ telaah validasi terhadap dokumen pendidikan, pelatihan, pengalaman pekerjaan, sertifikasi, lisensi dan dokumen profesional lainnya yang dimiliki oleh tenaga keperawatan. Proses kredensial memberi
keputusan
dan
menjamin
apakah
tenaga
keperawatan
yang
bersangkutan layak diberi kewenangan klinis (clinical privilege) untuk melakukan asuhan keperawatan di rumah sakit. Rekredensial adalah proses Re Evaluasi terhadap tenaga keperawatan yang telah memiliki kewenagan klinis (Clinical prevelege ) untuk menentukan
apakah yang bersangkutan masih layak diberi kan kewenangan klinis untuk suatu periode tertentu Nyaitu 3 Tahun E. KEBIJAKAN Direktur menetapkan bahwa setiap SDM keperawatan meliputi Perawat, Bidan dan Autoref yang bekerja Rumah Sakit : 1. Mengikuti Kredensial Keperawatan yang dilaksanakan oleh Komite Keperawatan dalam hal ini sub komite kredensial, terdiri dari ketua, sekertaris dan anggota serta dibantu oleh Mitra Bestari 2. Mengikuti Re-Kredensial yang dilaksanakan setiap 3 tahun dengan bertepatan dengan kenaikan golongan oleh para perawat di Rumah sakit 3. Memiliki Ijasah pendidikan keperawatan / kebidanan yang dikeluarkan olehlembaga
pendidikan
tinggi
keperawatan
/
kebidanan
yang
terakreditasi oleh lembaga yang berwenang. 4. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) perawat / bidan yang dikeluarkan olehMajelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI). 5. Memiliki Surat Ijin Kerja (SIK) perawat/bidan yang dikeluar oleh pemerintah daerah yang berwenang bagi SDM Keperawatan yang akan Rekredensial. 6. Memiliki pelatihan keperawatan atau mandatory training 7. Jenjang Perawat Klinis (PK) adalah SDM Keperawatan yang bekerja dan melakukan praktik keperawatan di RS dan di dibuktikan dengan Surat Keputusan/Surat Tugas dari Direktur RS. 8. Jenjang Perawat Manajer (PM) adalah penugasan yang terkait pelayanan keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari Direktur RS. 9. Jenjang
Perawat
Pendidik
(PP)
adalah
penugasan
yang
terkait
pendidikan keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari Direktur RS. 10. Jenjang Perawat Riset (PR) adalah penugasan yang terkait penelitian keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari Direktur RS. F. PENGORGANISASIAN Kredensial dan Rekredensial Keperawatan dilaksanakan oleh Komite Keperawatan dalam hal ini sub komite kredensial, terdiri dari ketua, sekertaris dan anggota serta dibantu oleh Mitra Bestari keperawatan . Adapun tugas sub komite kredensial adalah :
1. Menyusun dan membuat daftar kewenangan klinis sesuai jenjang karir, berdasarkan masukan dari kelompok staf keperawatan. 2. Melakukan assesmen dan pemeriksaan : a. Kelengkapan berkas kredensial b. Kompetensi c. Status kesehatan d. Perilaku e. Etika profesi 3. Melaporkan hasil assesmen dan pemeriksaan serta memberikan rekomendasi kewenangan klinik kepada komite keperawatan. 4. Melakukan proses kredensial masa berlaku surat penugasan klinik dan adanya permintaan khusus dari komite keperawatan. G. KEGIATAN Adapun kegiatan dari proses kredensial adalah : 1. Mempersiapkan kewenangan klinis mencakup kompetensi sesuai area praktik yang ditetapkan oleh rumah sakit, 2. Menyusun kewenangan klinis dengan kriteria sesuai dengan persyaratan kredensial dimaksud, 3. Melakukan assesmen kewenangan klinik dengan berbagai metode yang disepakati, 4. Membuat keputusan untuk pemberian kewenangan klinik dengan memberikan rekomendasi kepada komite keperawatan, 5. Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan klinik secara berkala, 6. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang di tetapkan. H. PENCATATAN DAN PELAPORAN a. Pencatatan 1. Data perawat yang dilakukan kredensial dan dan rekredensial 2. Hasil assesmen setiap tenaga perawat yang akan dikredensial b. Pelaporan 1. Proses kredensial setiap tenaga perawat 2. Hasil kredensial setiap tenagan perawat I. MONITORING DAN EVALUASI Monitoring dan evaluasi kredensial Keperawatan adalah sebagai berikut :
1. Monitoring Monitoring kredensial keperawatan dilakukan oleh kepala ruang atau mitra bestari sesuai area praktek, untuk menjamin bahwa tenaga keperawatan yang melakukan praktek di Rumah Sakit tetap kompeten. 2. Evaluasi Untuk tenaga keperawatan tetap, Re-kredensial dilaksanakan setiap 3 tahun
dan tenaga keperawatan tidak tetap (PKWT), Re-kredensial
dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun yang dilakukan oleh Sub Komite Kredensial bersama Mitra bestari. J. PENUTUP Pelayanan asuhan keperawatan paripurna dapat terlaksana jika asuhan keperawatan dilakukan secara terencana dan terarah sehingga dapat menjamin bahwa sistem pemberian pelayanan asuhan keperawatan yang diterima
oleh
pasien,diberikan
oleh
perawat
dari
berbagai
jenjang
kemampuan atau kompetensi dengan benar (scientific) dan baik (ethical) serta dituntun oleh etika profesi keperawatan.Dengan adanya Pedoman Kredensial dan Re kredensial Keperawatan,diharapakan dapat digunakan sebagai acuan komite keperawatan dalam melaksanakan kredensial keperawatan, sehingga pelayanan keperawatan dapat terarah sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit