Panduan Penundaan Pelayanan Pasien

  • Uploaded by: Achmad Deza Farista
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Panduan Penundaan Pelayanan Pasien as PDF for free.

More details

  • Words: 4,322
  • Pages: 23
PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN PASIEN

LOGO RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT .......................... JL. .................................... ................................

LOGO RUMAH SAKIT

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan, atas limpahan rahmat dan petunjuk-Nya akhirnya penyusunan Panduan Penundaan pelayanan pasien yang telah diselesaikan. Panduan Penundaan pelayanan pasien merupakan bagian dari suatu sistem pelayanan yang terintegrasi dengan para profesional di bidang pelayanan kesehatan dan tingkat pelayanan yang akan membangun suatu kontinuitas pelayanan. Panduan Penundaan pelayanan pasien berdasarkan kebutuhan pelayanan kesehatannya perlu diidentifikasi dan disesuaikan dengan misi dan sumber daya rumah sakit.

........................., 06 Oktober 2017

i

LOGO RUMAH SAKIT

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................ DAFTAR ISI ............................................................................................................ BAB I DEFINISI ....................................................................................................... BAB II RUANG LINGKUP ........................................................................................ 2.1 UNIK PELAYANAN TERKAIT ..................................................................... 2.2 PELAKSANA ............................................................................................. 2.3 JENIS PENUNDAAN ATAU KETERLAMBATAN ......................................... BAB III TATA PELAKSANA ...................................................................................... 3.1 TATA LAKSANANA PENUNDAAN ATAU KETERLAMBATAN PELAYANAN FISIOTERAPI DAN REHABILITASI MEDIK .................................................. 3.2 TATA LAKSANANA PENUNDAAN ATAU KETERLAMBATAN PELAYANAN KONSULTASI GIZI ................................................................ 3.3 TATA LAKSANANA PENUNDAAN ATAU KETERLAMBATAN PELAYANAN DOKTER............................................................................... 3.4 TATA LAKSANANA PENUNDAAN ATAU KETERLAMBATAN PELAYANAN TINDAKAN / OPERASI ......................................................... 3.5 TATA LAKSANANA PENUNDAAN ATAU KETERLAMBATAN PELAYANAN RADIOLOGI .............................................................................................. 3.6 TATA LAKSANANA PENUNDAAN ATAU KETERLAMBATAN PELAYANAN LABORATORIUM ..................................................................................... 3.7 TATA LAKSANANA PENUNDAAN ATAU KETERLAMBATAN PELAYANAN FARMASI.................................................................................................. 3.8 TATA LAKSANA KETERLAMBATAN PELAYANAN ADMINISTRASI ............. 3.9 TATA LAKSANA KETERLAMBATAN PELAYANAN PASIEN MRS................. BAB IV DOKUMENTASI ........................................................................................ 4.1 FORM PENUNDAAN PELAYANAN…................................................... ..... 4.2 CATATAN INFORMASI DAN EDUKASI PASIEN TERINTEGRASI…...............

i 1 2 4 4 4 5 6 6 7 8 11 13 15 16 17 18 19 19 20

1

LOGO RUMAH SAKIT

BAB I DEFINISI Berikut beberapa definisi yang berhubungan dengan panduan ini 1. Penundaan pelayanan atau pengobatan adalah suatu keadaan yang terjadi apabila pasien harus menunggu terlayani dalam waktu lebih dari 24 jam untuk mendapatkan pelayanan diagnostik dan pengobatan atau dalam mendapatkan rencana pelayanan pasien membutuhkan penempatan di daftar tunggu. 2. Keterlambatan pelayanan atau pengobatan adalah suatu keadaan yang terjadi apabila pasien harus menunggu terlayani dalam waktu kurang dari 24 jam untuk mendapatkan pelayanan atau pengobatan atau dalam mendapatkan rencana pelayanan pasien membutuhkan penempatan di daftar tunggu. 3. Pelayanan dokter adalah pelayanan kesehatan yang termasuk kelompok pelayanan kedokteran ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi. 4. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah seorang dokter sesuai dengan kewenangan klinisnya terkait dengan penyakit pasien, memberikan asuhan medis lengkap kepada satu pasien dengan satu patologi / penyakit dari awal sampai dengan akhir perawatan di rumah sakit baik pada pelayanan rawat jalan maupun rawat inap. 5. Pelayanan fisioterapi dan rehabilitasi medik adalah pelayanan kepada individu atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh. 6. Pelayanan konsultasi gizi adalah proses membimbing klien menuju perilaku gizi yang sehat melalui pemenuhan kebutuhan gizi dan mengatasi masalah yang dihadapi. 7. Pelayanan radiologi adalah pelayanan pada sarana penunjang medik yang memberikan layanan pemeriksaan radiologi dengan hasil pemeriksaan berupa foto/gambar/imaging yang dapat membantu dokter dalam merawat pasien. 8. Pelayanan laboratorium adalah pelayanan pada sarana kesehatan yang mengadakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk menentukan jenis penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan kesehatan masyarakat.

2

LOGO RUMAH SAKIT

9.

Pelayanan farmasi adalah suatu pelayanan suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. 10. Pelayanan tindakan operasi adalah pelayanan prosedur bedah yang dilakukan dengan membuat sayatan kecil sebagai pembuka jalan operasi atau tindakan pembedahan pada suatu bagian tubuh.

3

LOGO RUMAH SAKIT

BAB II RUANG LINGKUP 2.1

2.2

UNIT PELAYANAN TERKAIT 1. Unit Rawat Jalan a. Poli Umum b. Poli spesialis c. IGD d. Fisioterapi 2. Unit Penunjang a. Radiologi b. Laboratorium 3. Unit Gizi 4. Unit Rawat Inap 5. Instalasi Farmasi 6. Unit Kamar Operasi 7. Sub Unit Peneriimaan dan Pembayaran PELAKSANA 1. Tenaga administrasi pendaftaran pasien Tenaga administrasi merupakan petugas yang mengetahui urutan pelayanan pasien. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya, tenaga administrasi akan menentukan waktu pelayanan terhadap pasien karena tertundanya pelaksanaan pelayanan pasien. 2. Perawat Perawat melakukan skrining atas aspek klinis pasien yang akan menunggu waktu pelayanan. Apabila perawat mendapatkan adanya factor risiko ataskondisi klinis pasien, maka perawat akan melakukan kolaborasi dengan dokter untuk menentukan rencana pelayanan selanjutnya. 3. Dokter Dokter akan menentukan rencana selanjutnya selama waktu tunggu pelayanan, apalagi kondisi klinis pasien tidak mendukung dan mengandung risiko memburuknya kondisi klinisnya.

4. Petugas Laboratorium

4

LOGO RUMAH SAKIT

2.3

Petugas Laboratorium akan menentukan dan memberitahu jika ada penundaan atau keterlambatan di unit laboratorium dan memperkirakan kapan pelayanan bisa dilakukan atau hasilbisa diperoleh. 5. Petugas Radiologi Petugas Radiologi akan menentukan dan memberitahukan jika ada penundaan atau keterlambatan di unit laboratorium dan memperkirakan kapan pelayanan bisa dilakukan atau hasil bisa diperoleh. 6. Petugas farmasi Petugas Farmasi akan memberitahu berapa lama waktu tunggu pelayanan 7. Ahli Gizi Ahli Gizi akan menentukan berapa lama waktu tunggu pelayanan. JENIS Penundaan atau keterlambatan pelayanan atau pengobatan di Rumah Sakit Budi Agung Palu 1. Penundaan atau keterlambatan Pelayanan Fisioterapi 2. Keterlambatan pelayanan konsultasi gizi 3. Penundaan atau keterlambatan Pelayanan Dokter 4. Penundaan atau keterlambatan Pelayanan Tindakan Dokter / Operasi 5. Penundaan atau keterlambatan Pelayanan Radiologi 6. Penundaan atau keterlambatan Pelayanan Laboratorium 7. Penundaan atau keterlambatan Pelayanan Farmasi 8. Keterlambatan Pelayanan Administrasi 9. Keterlambatan Pelayanan Pasien masuk rumah sakit

5

LOGO RUMAH SAKIT

BAB III TATA LAKSANA 3.1

PENUNDAAN ATAU KETERLAMBATAN PELAYANAN FISIOTERAPI DAN REHABILITASI MEDIK Penyebabnya antara lain pasien banyak, petugas ada yang tidak masuk mendadak alat fisioterapi ada yang eror, dokter datang terlambat. Tata laksana : 1. Di Bagian Rawat Jalan a. Sampaikan informasi kepada bagian pendaftaran bahwa ada perubahan jadwal praktik fisioterapi (oleh fisioterapis) b. Informasikan kepada pasien (oleh Petugas TPP Rawat Jalan) • Untuk pasien yang mendaftar melalui telepon bahwa ada perubahan jadwal praktik rehabilitasi medik (sebutkan jam praktiknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. • Untuk pasien yang sudah datang ke poli, informasikan bahwa ada perubahan jadwal fisioterapi (sebutkan jam praktiknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. • Sarankan pada pasien jika waktunya terbatas untuk periksa di hari yang lain, jika tidak mau periksa di hari yang lain maka disarankan untuk sabar menunggu. 2. Di bagian Rawat Inap a. Sampaikan informasi ke perawat di ruang rawat inap bahwa ada perubahan jadwal fisioterapi untuk pasien rawat inap (oleh fisioterapis) b. Seinformasikan segera ke DPJP serta pasien dan keluarga pasien tentang penundaan atau keterlambatan layanan fisioterapi (oleh perawat ruangan rawat inap). c. Informasikan kapan layanan fisioterapi dapat dilaksanakan d. Sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut Dokumentasi dalam rekam medis pasien bila keterlambatan lebih dari 1 jam di Catatan Informasi dan Edukasi pasien Terintegrasi untuk pasien rawat inap, dan untuk pasien rawat jalan di lembar informasi Umum dan edukasi pasien rawat jalan, dan apabila keterlambatan kurang dari 1 jam cukup informasikan secara lisan. Untuk penundaan (lebih dari 24 jam) harus didokumentasikan dalam rekam medis di Catatan form penundaan pelayanan.

6

LOGO RUMAH SAKIT

3.2

3.3

KETERLAMBATAN PELAYANAN KONSULTASI GIZI Penyebab penundaan atau keterlambatan pelayanan gizi : 1. Keterlambatan pelayanan gizi lewat jalan petugas sedang melakukan pelayanan di rawat inap. 2. Keterlambatan pelayanan di rawat inap karena petugas sedang melakukan konseling gizi di ruang perawatan. Tata Laksana : 1. Di Bagian Rawat Jalan a. Informasikan keterlambatan pelayanan gizi ke bagian TPP oleh karena petugas gizi sedang melakukan pelayanan di rawat inap pada yang sama (oleh Petugas Gizi) b. Informasikan segera (oleh Petugas TPP) • Untuk pasien yang mendaftar melalui telepon bahwa ada perubahan jadwal praktik gizi (sebutkan jam praktiknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan pemberitahuan dalam bentuk tulisan yang ditempel di poli tersebut. • Untuk pasien yang waktunya terbatas maka saran kami untuk periksa di hari yang lain, jika tidak mau periksa di hari yang lain maka sarankan untuk sabar seminggu . • Untuk pasien yang waktunya terbatas maka sarankan untuk periksa di hari yang lain, tidak mau periksa di hari yang lain maka sarankan untuk sabar menunggu. 2. Dibagian Rawat Inap a. Informasikan kepada perawat ruangan bahwa pelayanan tertunda karena petugas sedang berada di ruang perawatan lain (oleh petugas gizi). b. Informasikan segera kepada pasien dan keluarga tentang keterlambatan layanan asuhan gizi / konsultasi gizi (oleh perawat rawat inap). c. Informasikan kapan layanan gizi dapat dilaksanakan. d. Sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Dokumentasikan dalam rekam medis pasien bila keterlambatan lebih dari1 jam di Catatan Informasi dan Edukasi pasien Terintegrasi untuk pasien rawat inap, dan untuk pasien rawat jalan di lembar informasi Umum, dan keterlambatan kurang dari 1 jam cukup informasikan secara lisan. PENUNDAAN ATAU KETERLAMBATAN PELAYANAN DOKTER

7

LOGO RUMAH SAKIT

Penyebabnya biasanya karena dokter datang terlambat atau tidak dapat praktik karena ada alasan tertentu. A. Penundaan atau keterlambatan dengan pemberitahuan 1. Bagian Rawat Jalan a. Minta Dokter yang bersangkutan untuk menginformasikan jika: • dokter datang terlambat (berhalangan lainnya) disertai alasan dan jam buka praktiknya. • berhalangan tidak dapat praktik karena ada alasan tertentu, disertai surat pelimpahan tugas (dokter pengganti). b. Informasikan kepala unik terkait melalui surat edaran atau telepon ke unit terkait. c. Jika dokter yang bersangkutan terlambat datang • Untuk pasien yang tanya lewat telpon mau daftar ke dokter tersebut maka informasikan bahwa jam praktik dokter ada perubahan (sebutkan jam praktiknya), dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut (pertugas TPP). • Untuk pasien yang sudah datang ke TPP/Poli maka informasikan bahwa jam praktik dokter ada perubahan (sebutkan jam praktiknya), dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut oleh (petugas TPP rawat jalan / asisten rawat jalan). • Beritahukan dalam bentuk tulisan yang ditempelkan di poli tersebut; • Jika pasien waktunya terbatas sarankan atau berikan alternatif untuk ke dokter yang lain sesuai kebutuhan pasien tersebut, atau jika tidak mau sarankan bersabar (petugas TPP/asisten rawat jalan). • Sarankan ke IGD jika pasien kondisinya lemah dan hasil evaluasi visual atau pengamatan butuh perawatan di IGD (oleh petugas skrining di TPP/asisten rawat jalan), komunikasikan ke petugas IGD, dan minta bantuan security untuk mengantar pasien ke IGD. d. Jika dokter yang bersangkutan berhalangan tidak praktik (terencana) maka: • Informasikan kepada pasien yang tanya lewat telepon mau daftar ke dokter tersebut, bahwa dokter yang bersangkutan tidak praktik dan digantikan oleh dokter pengganti (oleh Petugas TPP) • Untuk pasien yang sudah datang ke TPP / Poli, informasikan bahwa dokter yang bersangkutan berhalangan sehingga tidak dapat praktek dan informasikan dokter pengganti dan

8

LOGO RUMAH SAKIT

permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut (oleh petugas TPP/asisten rawat jalan) • Beritahukan melalui tulisan yang ditempel di poli tersebut • Sarankan ke IGD jika pasien kondisinya lemah dan hasil evaluasi visual atau pengamatan butuh perawatan di IGD (oleh petugas skrining di TPP/asistem rawat jalan), komunikasikan ke petugas IGD dan minta bantuan security untuk mengantar pasien ke IGD. • Sarankan untuk periksa ke dokter lain sesuai kebutuhan pasien jika waktu pasien terbatas , jika tidak mau sarankan untuk sabar menunggu (Petugas TPP/asisten rawat jalan) 2. Bagian Rawat Inap a. Minta DPJP untuk menginformasikan jika terlambat datang untuk visite disertai alasan dan jam datang untuk visite atau berhalangan tidak dapat visite karena alasan tertentu disertai surat pelimpahan tugas (dokter pengganti) b. Informasikan kepada unit terkait melalui surat edaran atau telepon c. Jika DPJP terlambat untuk visite maka • Segera informasikan kepada pasien dan keluarga bahwa DPJP terlambat untuk visite dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. • Sarankan jika kondisi pasien menurun untuk divisitkan sementara oleh dokter jaga IGD, jika pasien tidak mau sarankan untuk sabar menunggu. d. Jika DPJP berhalangan untuk visite maka: • Segera informasikan kepada pasien dan keluarga bahwa DPJP berhalangan tidak dapat visite, informasikan dokter pengganti yang akan visite dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. B. Penundaan atau keterlambatan tanpa pemberitahuan 1. Bagian rawat jalan a. Hubungi dokter (oleh asisten rawat jalan) 30 menit sebelum jam praktik dimulai b. Tanyakan pada dokter yang bersangkutan apakah bisa praktik, dan informasikan jumlah pasien, jika iya jam berapa mulai melayani, jika tidak praktik tanyakan siapa dokter penggantinya. c. Infromasikan ke unit terkait yaitu TPP d. Jika dokter yang bersangkutan terlambat datang maka:

9

LOGO RUMAH SAKIT

• Segera informasikan kepada pasien yang tanya lewat telepon mau daftar atau yang sudah datang ke poli (oleh petugas TPP) bahwa jam praktik dokter tersebut ada perubahan (sebutkan jam praktiknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. • Untuk pasien yang sudah datang ke TPP / Poli, informasikan bahwa jam praktik dokter tersebut ada perubahan (sebutkan jam praktiknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut (oleh petugas TPP/asisten rawat jalan) • Sarankan ke IGD jika pasien kondisinya lemah dan hasil evaluasi visual atau pengamatan butuh perawatan di IGD (oleh petugas skrining di TPP/asisten rawat jalan), komunikasikan ke petugas IGD dan minta bantuan security untuk mengantar pasien ke IGD. • Sarankan untuk periksa ke dokter lain sesuai kebutuhan pasien jika waktu pasien terbatas , jika tidak mau sarankan untuk sabar menunggu oleh (Petugas TPP/asisten rawat jalan) e. Jika dokter yang bersangkutan tidak dapat praktik maka: • Segera informasikan kepada pasien yang tanya lewat telepon mau daftar dokter yang bersangkutan berhalangan sehingga tidak dapat praktik, informasikan juga dokter pengganti, dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan (oleh petugas TPP). • Untuk pasien yang sudah datang ke TPP/ poli maka informasikan bahwa dokter yang bersangkutan berhalangan sehingga tidak dapat praktik, informasikan juga dokter pengganti, dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini (oleh petugas TPP/asisten rawat jalan). • Sarankan ke IGD jika pasien kondisinya lemah dan hasil evaluasi visual atau pengamatan butuh perawatan di IGD (oleh petugas TPP/asisten rawat jalan) 2. Bagian rawat inap a. Jika DPJP belum datang visite sampai malam atau jadwal biasanya DPJP tersebut visite maka segera hubungi DPJP b. Tanyakan apakah dokter tersebut dapat visite, jika iya maka tanyakan jam berapa bisa visite, jika tidak tanyakan siapa dokter penggantinya c. Jika DPJP terlambat datang untuk visite:

10

LOGO RUMAH SAKIT

3.4

• Segera informasikan kepada pasien dan keluarga jika DPJP terlambat untuk visite dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Dokumentasikan di lembar informasi Umum untuk keterlambatan lebih dari 1 jam. • Sarankan jika kondisi menurun untuk divisite dokter jaga IGD dulu d. Jika DPJP berhalangan tidak dapat visite maka • Segera informasikan kepada pasien atau keluarga bahwa DPJP berhalangan tidak dapat visite dan informasikan dokter pengganti serta sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut • Sarankan jika kondisi pasien menurun untuk divisite dokter jaga IGD dulu. Keterlambatan yang kurang dari 1 jam, informasikan secara lisan. Dan bila lebih dari 1 jam dokumentasikan di lembar informasi umum dan edukasi rawat jalan untuk rawat inap lebih dari 24 jam dan untuk penundaan pasien untuk rawat jalan dan dilembar Catatan Informasi dan Edukasi Pasien Terintegrasi dan masukkan dalam rekam medis pasien. Untuk penundaan dokumentasikan di lembar informasi dan edukasi pasien terintegrasi PENUNDAAN ATAU KETERLAMBATAN PELAYANAN TINDAKAN / OPERASI Penyebab antara lain : 1. Kondisi pasien, misal kondisi pasien mendadak menurun atau, kondisi pasien yang membutuhkan stabilisasi. 2. Kondisi dokter operator, dokter anastesi, misal dokter operator dan atau anastesi masih mengerjakan tindakan atau operasi yang lain atau mendadak berhalangan /sakit. 3. Keterbatasan jumlah tim perawat bedah, misal tim perawat bedah masih mengerjakan tindakan/operasi yang lain. 4. Ketersediaan instrumen atau alat , misal instrument atau alat masih dalam kondisi tidak steril, atau kondisi rusak/perbaikan, atau instrumen tertentu belum tersedia di kamar operasi Rumah sakit Budi Agung. 5. Adanya tindakan / operasi cyto sehingga menggeser jadwal operasi elektif. 6. Administrasi belum selesai misal menunggu persetujuan asuransi/relasi, atau administrasi dari pasien sendiri. Tata Laksana :

11

LOGO RUMAH SAKIT

1. Jika keterlambatan tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama maka; a. Bagian rawat jalan dan IGD : •. Sampaikan kepada perawat rawat jalan dan IGD tentang keterlambatan pelayanan tindakan/operasi, sebutkan alasan dan kapan dapat melayani tindakan/operasi (oleh petugas kamar operasi) • Sampaikan kepada pasien atau keluarga informasi tentang penundaan atau keterlambatan tersebut dan sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut (petugas rawat jalan/petugas IGD). b. Bagian rawat inap: • Informasikan kepada perawat inap jika ada penundaan atau keterlambatan pelayanan tindakan/operasi, sebutkan alasan kapan dapat melayani tindakan/operasi ( oleh petugas operasi) • Sampaikan kepada pasien atau keluarga pasien informasi penundaan atau keterlambatan tersebut dan sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. • Jika penundaan atau keterlambatan disebabkan penurunan kondisi saat masih diruang rawat inap dan dokter operator memutuskan untuk menunda tindakan / operasi dan sampaikan informasi tersebut. • Jelaskan kepada keluarga tentang penundaan atau keterlambatan pelayanan tindakan, sebutkan alasan dan kemungkinan kapan waktu akan dilakukan tindakan/operasi tersebut. 2. Jika penundaan atau keterlambatan membutuhkan waktu yang lama sehingga RS ........................... belum dapat melayani tindakan / operasi terhenti maka : a. Lakukan koordinasi dengan unit terkait b. Jika dikarenakan alat/instrumen tersebut dalam kondisi rusak/perbaikan atau instrumen / alat tertentu belum tersedia di RS ............................. maka pasien tersebut di rujuk ke Rumah sakit lain yang mempunyai fasilitas pelayanan tindakan / operasi tersebut. Keterlambatan operasi efektif kurang dari 1 jam diinformasikan secara lisan, keterlambatan yang melebihi 1 jam di dokumentasikan, khusus operasi cyto keterlambatan lebih dari 30 menit didokumentasikan dalam rekam medis pasien pada catatan informasi dan edukasi Pasien terintegrasi

12

LOGO RUMAH SAKIT

3.5

dan masukkan dalam rekam medis dan bila lebih dari 24 jam dokumentasikan dalam form penundaan pelayanan pasien PENUNDAAN ATAU KETERLAMBATAN PELAYANAN RADIOLOGI Penyebabnya antara lain: 1. Waktu tunggu untuk pemeriksaan radiologi konfensional (thorax dll) di bagian rawat jalan terlalu lama karena pasien Overload, petugas ada yang berhalangan hadir mendadak. 2. Waktu tunggu untuk pemeriksaan khusus (USG, Colon In Loop dll) di bagian rawat jalan terlalu lama karena dokter yang terlambat datang 3. Hasil foto Rontgen Penundaan atau keterlambatan hasil foto rontgen yang disebabkan karena kondisi pasien yang ramai, petugas yang berhalangan hadir mendadak, pasien yang alergi kontras atau kondisi pasien yang mendadak menurun dsb. 4. Hasil bacaan radiologi (expertise) Hasil expertise terlambat melebihi batas waktu yang seharusnya disebabkan oleh karena dokter radiologi yang tidak ada di tempat atau datang dan terlambat. 5. Pasien belum dapat terlayani misal dikarenakan alat radiologi eror atau dalam kondisi perbaikan, logistik (bahan kontras, film, habis), listrik PLN padam dan genset tidak nyala dsb. Tata Laksana : 1. Jika keterlambatan tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama maka : a. Untuk pasien yang sudah datang ke radiologi sampaikan kepada pasien atau keluarga pasien tentang penundaan atau keterlambatan pelayanan radiologi. b. Sebutkan alasan dan kapan dapat melayani pemeriksaan radiologi tersebut. c. Sampaikan permohonan maaf dan sarankan untuk sabar menunggu d. Untuk bagian rawat jalan, IGD dan rawat inap • Sampaikan kepada perawat rawat jalan, IGD dan Rawat inap tentang penundaan atau keterlambatan pelayann radiologi, sebutkan alasan dan kapan dapat melayani pemeriksaan radiologi tersebut dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. • minta petugas untuk menginformasikan hal tersebut ke pasien atau keluarga pasien • Sarankan untuk sabar menunggu

13

LOGO RUMAH SAKIT

3.6

2. Jika penundaan tersebut membutuhkan waktu yang lama (lebih dari 24 jam) misal karena alat eror atau dalam kondisi perbaikan sehingga RS Budi Agung belum dapat melayani pemeriksaan radiolagi tersebut untuk waktu yang tidak bisa ditentukan maka : a. Lakukan koordinasi dengan unit terkait dan berikan surat edaran pemberitahuan b. Untuk Pasien Rawat Inap dan IGD. Jika pemeriksaan tersebut sangat dibutuhkan oleh pasien maka rujuk pasien ke rumah sakit lain yang mempunyai fasilitas pemeriksaan readiologi tersebut sesuai dengan MOU c. Untuk Pasien rawat Jalan, sarankan untuk melakukan pemeriksaan di tempat lain berikan alternatif beberapa unit pelayanan rujukan sesuai dengan kebutuhan pasien. Keterlambatan yang kurang dari 1 jam, informasikan secara lisan. Dan bila lebih dari 1 jam dokumentasikan di Lembar Informasi Umum Pasienuntuk pasien rawat jalan dan dokumentasikan di Catatan Informasikan Dan Edukasi Pasien Teriuntegrasi untuk pasien rawat inap dan masukkan dalam rekam medis pasien. Untuk penundaan lebih dari 24 jam, dokumentasikan dalam form penundaan pelayanan dan dalam rekam medis Lembar Informasi Umum Pasien untuk pasien rawat jalan dan dokumentasikan di Catatan Informasikan Dan Edukasi Pasien Terintegrasi untuk pasien rawat inap dan masukkan dalam rekam medis pasien. PENUNDAAN ATAU KETERLAMBATAN PELAYANAN LABORATORIUM Penyebabnya antara lain: 1. Waktu tunggu antrian pengambilan sample darah pada pasien rawat jalan melebihi batas waktu yang seharusnya, karena antrian pasien terlalu ramai, persyaratan administrasi yang belum lengkap, kesulitan pengambilan darah. 2. Adanya pengulangan pemeriksaan (adanya kesalahan pre analitik, analitik dan post analitik), control dan kalibrasi yang tidak masuk, tidak semua parameter laborat kondisinya ready, tidak setiap alat bisa melakukan semua parameter pemeriksaan laborat, sampel darah yang kurang dsb. 3. Dokter Spesialis Pathologi Klinik / Pathologi Anatomi tidak ada ditempat atau terlambat datang.

14

LOGO RUMAH SAKIT

3.7

4. Penundaan atau keterlambatan hasil dikarenakan alat eror atau dalam kondisi perbaikan, masalah logistik (reagen dan alkes), computer eror, listrik mati. 5. Penundaan atau keterlambatan pelayanan bank darah karena stock darah habis, permintaan tranfusi menggunakan darah keluarga, kesulitan proses crosmatching. Permintaan darah dengan rhesus negatif, kesulitan pemeriksaan golongan darah dengan kelainan dsb. Tata laksana 1. Jika penundaan atau keterlambatan tersebut membutuhkan waktu yang lama maka : a. Koordinasikan dengan unit terkait masalah penundaan atau keterlambatan tersebut dan berikan surat edaran pemberitahuan. b. Untuk Pasien Rawat Inap dan IGD jika pemeriksaan tersebut sangat dibutuhkan fasilitas pemeriksaan yang dibutuhkan pasien sesuai dengan MOU. c. Untuk Pasien Rawat Jalan, sarankan untuk melakukan pemeriksaan di tempat lain, berikan alternatif beberapa unit pelayanan rujukan sesuai dengan kebutuhan pasien. Keterlambatan yang kurang dari 1 jam, informasikan secara lisan. Dan bila lebih dari 1 jam dokumentasikan di Lembar Informasi Umum Pasien Rawa Jalan untuk pasien rawat jalan dan pasien rawat inap dan masukkan dalam rekam medis pasien dan mengisi form penundaan pelayanan pasien Penundaan yang lebih dari 24 jam dokumentasi di Lembar Informasi Umum Pasien untuk pasien rawat jalan dan dokumentasikan di Catatan informasi dan Edukasi Pasien Terintegrasi untuk pasien rawat inap dan masukkan dalam rekam medis pasien serta mengisi form penundaan pelayanan pasien PENUNDAAN ATAU KETERLAMBATAN PELAYANAN FARMASI Penyebabnya antara lain : 1. Waktu tunggu terlayani melebihi batas waktu yang biasanya misal karena antri pasien kondisi ramai, resep sulit di baca sehingga harus konfirmasikan ke dokter. 2. Penyerahan obat jadi atau obat racikan melebihi batas waktu yang biasanya misal karena antrian pasien kondisi ramai, resep sulit dibaca sehingga harus konfirmasi ke dokter. 3. Logistik, misal obat yang tertulis dalam resep stock habis

15

LOGO RUMAH SAKIT

4. Administrasi, misal menunggu persetujuan asuransi / relasi, menunggu ACC dari keluarga pasien dsb. 5. Penundaan apabila proses pencampuran kemoterapi tidak bisa dilaksanakan di bawah jam 14 siang, misalnya karena alasan menunggu perbaikan kondisi pasien, atau melengkapi hasil pemeriksaan diagnostik. Tata Laksana : 1. Untuk pasien rawat jalan yang datang ke bagian farmasi : a. Informasikan kepada pasien atau keluarga pasien tentang penundaan atau keterlambatan pelayanan resep. b. Sebutkan alasan dan permohonan maaf atas ketidak nyamanan tersebut. c. Sarankan untuk sabar menunggu, jika pasien tidak mau menunggu sarankan untuk kepelayanan farmasi lain sesuai dengan MOU .

3.8

2. Untuk pasien rawat inap a. Informasikan kepada perawat rawat inap jika ada penundaan atau keterlambatan pelayanan, sebutkan alasan dan kapan bisa dilayani. b. Segera informasikan kepada pasien atau keluarga jika ada penundaan atau keterlambatan tersebut, sebutkan dan kapan bisa dilayani (oleh Perawat Ruangan) c. Sampaikan permohonan maaf dan sarankan untuk sabar menunggu Keterlambatan yang kurang dari 1 jam, Informasikan secara lisan. Dan bila lebih dari 1 jam dokumentasikan di Lembar informasi Umum Pasien untuk rawat jalan dan catatan jam dokumentasikan di Lembar informasi dan edukasi pasien terintegrasi untuk pasien rawat inap dan masukkan dalam rekam medis pasien. Penundaan lebih dari 24 jam dokumentasikan di Lembar Informasi Umum Pasien untuk pasien rawat jalan dan dokumentasi di Catatan Informasi Dan Edukasi Pasien Terintegrasi untuk pasien rawat dan masukkan dalam rekam medis pasien serta form penundaan pelayanan pasien KETERLAMBATAN PELAYANAN ADMINISTRASI Penyebab antara lain : 1. Pasien yang pulang pada hari tersebut sehingga harus menunggu dikerjakan 2. Ada kendala teknis pada alat (printer, komputer dsb) Tata Laksana : 1. Pasien rawat jalan dan IGD

16

LOGO RUMAH SAKIT

a.

3.9

Informasikan kepada pasien atau keluarga pasien yang menunggu di ruang tunggu antrian pembayaran jika ada penundaan atau keterlambatan tersebut b. Sebutkan alasan dan ajurkan untuk sabar menunggu c. Sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut 2. Pasien rawat inap a. Koordinasikan dengan unit terkait bila ada waktu tunggu yang lama proses administrasi (petugas billing rawat inap) atau melebihi batas waktu yang biasanya b. Perawat rawat inap : Informasikan segera kepada pasien atau keluarga tentang penundaan atau keterlambatan pelayanan pembayaran c. Anjurkan untuk sabar menunggu bila pasien tidak mau menunggu sarankan untuk menitipkan uang sementara sejumlah billing rawat inap dan rawat jalan di petugas penerimaan uang (kasir) dan kembali besoknyaatau lain waktu setelah perincian selesai dikerjakan. d. Sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Keterlambatan yang kurang dari 1 jam, informasikan secara lisan.Dan bila lebih dari 1 jam dokumentasikan di catatan informasi dan edukasi pasien terintegrasi dan masukkan dalam rekam medis pasien. KETERLAMBATAN PELAYANAN PASIEN MRS Penyebab keterlambatan pasien MRS karena tempat belum tersedia, masih ditempati pasien yang rencana pulang karena menunggu proses administrasi atau penejemputan, karena masih dibersihkan dsb . 1. informasikan kepada pasien atau keluarga jika terjadi penundaan atau keterlambatan pasien MRS 2. Sebutkan alasan dan jelaskan kapan pasien bisa dipindakhkan ke unit rawat inap 3. Anjurkan pasien untuk sabar menunggu 4. Sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut Informasikan secara lisan apabila keterlambatan kurang dari 1 jam dan dokumentasikan dalam catatan informasi dan Edukasi pasien Terintegrasi dan masukkan dalam rekam medis pasien dan form penundaan pelayanan bila dari 24 jam

17

LOGO RUMAH SAKIT

BAB IV DOKUMENTASI 4.1

FORM PENUNDAAN PELAYANAN FORMULIR PENUNDAAN PELAYANAN RUMAH SAKIT BUDI AGUNG PALU Nama Pasien No. RM Tempat, Tanggal lahir No. Identitas

No Tanggal/jam

: : : :

Ruangan / bagian

Jenis Batas Tanda Tangan penundaan waktu Edukator Pasien/wali pelayanan penundaan

Keterangan : jika sampai batas waktu penundaan belum memberikan konfirmasi persetujuan, dianggap menolak tindakan pelayanan tersebut.

18

LOGO RUMAH SAKIT

4.2 FORM INFORMASI DAN EDUKASI PASIEN TERINTEGRASI

Siapa yang diedukasi Pasien

Metode Edukasi Diskusi

1

Ayah/ibu

Leaflet

2

Suami istri

Audio Visual

3

Respon

Anak

4

Lain – lain………….. Tullis hubungan dengan pasien

5

Tidak ada respon sama sekali (tidak ada antusiasme dan keinginan belajar) Tidak paham (ingin belajar, tapi sulit mengerti) Paham hal yang diajarkan, tapi tidak bias menjelaskan sendiri Dapat menjelaskan apa yang diajarkan, tapi harus dibantu eduktor Dapat menjelaskan apa yang telah diajarkan tanpa dibantu

Tgl/ Edukasi Siapa Tempat Metode Respon/ Nama Paraf Bidang jam yang yang Edukasi Verifikasi Eduktor edukator Disiplin diberikan diedukasi/ paraf

19

LOGO RUMAH SAKIT

Tgl/ Edukasi

Siapa

Tempat Metode Respon/

Nama

Paraf

Bidang 20

LOGO RUMAH SAKIT

jam yang yang diberikan diedukasi/ paraf

Edukasi

Verifikasi Eduktor edukator Disiplin

21

Related Documents


More Documents from "nirwana"