Panduan Pelayanan Privasi Pasien.docx

  • Uploaded by: RS Kartika Pulo Mas
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Panduan Pelayanan Privasi Pasien.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 449
  • Pages: 4
Lampiran Surat keputusan Direktur tentang Panduan PelayananPrivasiPasien Nomor 209/SK/DIR/XII/2015, tertanggal 30 Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.

LATAR BELAKANG Privasi merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. Tingkatan privasi yang diinginkan itu menyangkut keterbukaan atau ketertutupan, yaitu adanya keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain, atau justru ingin menghindari atau berusaha supaya sulit dicapai orang lain. Privasi pasien penting, khususnya pada wawancara klinis, pemeriksaan, prosedur/tindakan, pengobatan, dan transportasi. Pasien mungkin menghendaki privasi dari staf lain, dari pasien yang lain bahkan dari keluarganya. Mungkin mereka juga tidak bersedia difoto ,direkam atau berpartisipasi dalam wawancara survey akreditasi. Meskipun ada beberapa cara pendekatan yang umum dalam menyediakan privasi bagi semua pasien, setiap individu pasien dapat mempunyai harapan privasi tambahan atau yang berbeda dan kebutuhan berkenaan dengan situasi, harapan dan kebutuhan ini dapat berubah dari waktu ke waktu. Jadi, ketika staf memberikan pelayanan kepada pasien, mereka perlu menanyakan kebutuhan dan harapan pasien terhadap privasi dalam kaitan dengan asuhan atau pelayanan. Komunikasi antara staf dan pasien membangun kepercayaan komunikasi terbuka dan tidak perlu didokumentasi.

2.

TUJUAN Paduan pelayanan privasi pasien bertujuan memenuhi hak pasien.

BAB II RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pelayanan privasi pasien, meliputi: Rawat Jalan 1.

Pada semua tindakan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau perawat/bidan di ruang konsultasi pastikan privasi pasien terlindungi dengan pintu dan tirai ruangan konsultasi tertutup.

2.

Memastikan seluruh staff rumah sakit tidak membicarakan hal-hal yang menyangkut pasien diarea umum.

Rawat Inap 1.

Perawat menerima pasien baru dan melakukan identifikasi pasien dengan meminta pasien menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahir.

2.

Perawat memberikan informasi kepada pasien merujuk kepada cek list pemberian informasi dengan menjelaskan mengenai hak dan kewajibannya termasuk didalamnya hak akan privasi pasien selama dalam perawatan.

3.

Perawat melakukan koordinasi dengan pihak terkait sesuai dengan kebutuhan pasien guna menjaga privasinya selama dalam perawatan.

4.

Pada semua tindakan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau pun perawat di kamar perawatan pastikan privasi pasien terlindungi dengan pintu dan tirai kamar tertutup.

5.

Untuk pasien yang akan transfer antara unit Karen aakan dilakukan pemeriksaan penunjang atau pindah rawat/kamar, pastikan saat transfer privasi pasien terlindungi. Contoh dengan menggunakan selimut.

6.

Pastikan dokumen/file pasien terdapat pada tempatnya.

7.

Memastikan seluruh staf rumah sakit tidak membicarakan hal-hal yang menyangkut pasien di area umum.

BAB III TATA LAKSANA

1.

Pasien atau keluarga pada saat di admission dijelaskan hak & kewajiban pasien.

2.

Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan privasi selama pelayanan dan pengobatan, seperti keinginan privasi pada saat wawancara klinis, pemeriksaan, prosedur/pengobatan.

3.

Pasien apabila menginginkan privasi, maka pasien mengisi formulir dengan lengkap dan membubuhi tandatangan di formulir yang telah disediakan oleh rumah sakit.

BAB IV DOKUMENTASI

1. SPO Pelayanan Permintaan Privasi Pasien 2. Formulir Pelayanan Permintaan Privasi Pasien

Related Documents


More Documents from "sitohusada"