PANDUAN PENILAIAN EVALUASI STAF NON KLINIS
RUMAH SAKIT ISLAM YATOFA
1
LAMPIRAN NOMOR TENTANG
: :
PANDUAN PENILAIAN EVALUASI STAF NON KLINIS PADA RUMAH SAKIT ISLAM YATOFA
I.
PENDAHULUAN Penilaian kinerja adalah proses menilai hasil karya karyawan dalam suatu organisasi melalui instrument penilaian kinerja. Instrument adalah alat yang digunakan untuk mengukur kinerja SDM-nya yang terdiri dari variabel yang dinilai, bobot dan skor. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas kesehatan memiliki peranan strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Untuk mendukung hal tersebut disusunlah strategi pembangunan kesehatan diantaranya adalah strategi pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) di dalam rumah sakit. Upaya pengembangan dan pemberdayaan SDM di rumah sakit meliputi : upaya perencanaan, pengadaan, pendayagunaan serta pembinaan dan pengawasan SDM. Rumah sakit mempunyai peran yang sangat stategis sebagai institusi teknis sehingga dituntut memiliki kemampuan dalam mengingkatkan kualitas kesehatan primer melalui peningkatan kinerja SDMnya Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualifitas kerja menjadi tuntutan rumah sakit yang tidak bisa ditunda lagi bila ingin memiliki daya saing yang memadai, untuk mengatasi persaingan pasar baik ditingkat nasional, regional maupun global. Gabungan dari kinerja (hasil kerja) setiap SDM akan menghasilkan kinerja rumah sakit secara menyeluruh. Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrument penilaian kinerja, yang selanjutnya disebut Panduan Penilaian Prestasi Kerja Karyawan yang terdapat standart prestasi kerja yang harus dicapai oleh setiap karyawan. Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrument manajemen yang penting untuk menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.
II. TUJUAN Tujuan disusunnya Panduan Penilaian Evaluasi Staf Non Klinis di Rumah Sakit Islam Yatofa adalah :
2
A. Tujuan Umum : 1. Tercapainya peningkatan produktifitas dan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Islam Yatofa. 2. Terwujudnya pengembangan karier bagi karyawan Rumah Sakit Islam Yatofa. B. Tujuan Khusus : 1. Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai dan bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan penuh cinta kasih, sehingga dapat memuaskan konsumen dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan pasar, serta menghasilkan laba perusahaan yang dapat membuat manajemen mampu untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi bersama serta berkelanjutan. 2. Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, usaha dan sikap mental positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan dalam karyawannya. 3. Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar group progress dengan dilandasi hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, antar rekan kerja dan antar bagian untuk melayani dengan penuh cinta kasih.
III. RUANG LINGKUP PENILAIAN Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh karyawan dibagi atas 3 bagian besar sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Penilaian staf pelaksana Penilaian karyawan dengan jabatan Kepala Instalasi atau koodinator Penilaian karyawan dengan jabatan Kepala Bidang Seluruh karyawan Rumah Sakit Islam Yatofa
IV. TATA LAKSANA Tata laksana dari panduan ini meliputi: 1. Variabel Penilaian Variabel penilaian ini terdiri dari : A. Variabel umum yaitu variabel ini berlaku umum di Rumah Sakit Islam Yatofa dengan unsur-unsur penilaian yang sama. variabel ini terdiri dari: 1. Variabel berdasarkan kelompok kerja pegawai yaitu variabel yang menilai karyawan berdasarkan tugas pokok dan fungsinya 2. Variabel pendidikan adalah variabel yang menilai karyawan berdasarkan pendidikan
3
3. Variabel masa kerja adalah variabel yang menilai karyawan berdasarkan masa kerja yang dihitung sejak karyawan tersebut bekerja di Rumah Sakit Islam Yatofa 4. Variabel kehadiran adalah merupakan variabel yang berdasarkan kehadiran setiap bulan 5. Variabel pengurang adalah merupakan variabel yang menilai karyawan berdasarkan ada tidaknya teguran dan surat peringatan yang diperoleh selama masa penilaian. Teguran dan surat peringatan yang dapat dinilai adalah yang tertulis dan telah disetujui oleh Direktur Rumah Sakit Islam Yatofa 6. Variabel penambah adalah merupakan variabel yang menilai karyawan berdasarkan ada tidaknya penghargaan yang diperoleh selama masa penilaian. Penghargaan yang dapat dinilai adalah tertulis dan telah detujui oleh Direktur Rumah Sakit Islam Yatofa 7. Variabel produktifitas adalah merupakan variabel yang berlaku khusus dimana masing-masing karyawan memiliki unsur penilaian tersendiri sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta tugas lain diluar tugas pokok yang dibebankan kepadanya Dalam proses pelaksanaan penilaian kinerja karyawan diperlukan komitmen dan keputusan dari Direktur Rumah Sakit islam Yatofa dalam menetapkan beberapa hal antara lain : 1. Penetapan tugas pokok dan uraian pekerjaan Penetapan tugas pokok dan uraian pekerjaan merupakan bagian utama dalam penilaian kinerja. Uraian pekerjaan masing-masing karyawan akan dijadikan unsur-unsur yang akan dinilai dalam penilaian kinerja. 2. Penentuan kurun waktu penilaian Penilaian kinerja dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan sekali sesuai dengan keputusan direktur Rumah Sakit Islam Yatofa 3. Penentuan bobot Penentuan angka/nilai bobot atas unsur-unsur yang dinilai dalam variabel harus memenuhi azas keadilan dengan memperhatikan : a. Tingkat keahlian yang dibutuhkan dalam melaksanakan suatu pekerjaan b. Beban kerja dan tanggung jawab dalam suatu pekerjaan c. Nilai stategis dari pekerjaan tersebut 2. Langkah-langkah Penilaian Pembobotan dan skoring terhadap unsur-unsur yang perlu dilaksanakan adalah : A. Variabel kelompok kerja
4
Kualifikasi nilai N o 1
Kelompok Pegawai
Bobot
Manajemen Unsur yang dinilai : a. Merencanakan b. Mengorganisir c. Mengarahkan d. Mengendalikan e. Kepemimpinan f. Kemampuan komunikasi secara lisan g. Kemampuan komunikasi secara tertulis h. Pengetahuan tentang jabatan
1
2 (K)
4 (C )
6 (B)
8 (SB)
Jumlah Nilai (bobot x K.Nilai )
TOTAL NILAI= TOTAL NILAI = 2
Tenaga Medis Keperawatan/Bidan, Tenaga Kesehatan Lain, Administrasi dan Tenaga Penunjang* (* coret jika tidak perlu) 1. Unsur Perilaku : a. Kerjasama b. Tanggung jawab c. Inisiatif dan kreatif d. Aktif memberikan saran untuk rumah sakit e. Disiplin, ketaatan terhadap peraturan rumah sakit
5
N O
Kualifikasi nilai Kelompok Pegawai
Bobot
2 (K)
4 (C)
6 (B)
8 (SB)
Jumlah Nilai (bobot x K.Nilai )
2. Unsur Medis Tehnis: a. Juml. Beban kerja yang diselesaikan b. Kualitas kerja yang dihasilkan c. Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan medis di lingkungan RSGR d. Hubungan antar unit kerja
TOTAL NILAI = Keterangan Bobot: 1. Perawat/Bidan 2. Tenaga Kesehatan Lainnya 3. Administrasi 4. Tenaga Penunjang
= 0.8 = 0.6 = 0.4 = 0.2
B. Variabel Tingkat Pendidikan Pembobotan dilakukan untuk tingkat pendidikan masing-masing individu dengan tujuan untuk memberikan rasa keadilan kepada mereka yang mempunyai pendidikan/pengetahuan yang lebih tinggi. NO
PENDIDIKAN
BOBOT
1
S1 / D4
0.8
2
D3
0.6
6
3
SMU / sederajat
0.4
4
SMP / yg lebih rendah
0.2
C. Variabel masa kerja Pembobotan dilakukan untuk masa kerja masing-masing individu dengan tujuan untuk memberikan rasa keadilan kepada mereka yang mempunyai masa pengabdian yang lebih lama. Formula yang digunakan untuk menghitung bobot masa kerja : Lama kerja X 10 Maksimum masa kerja Catatan : maksimum masa kerja adalah 40 tahun D. Variabel Kehadiran Pembobotan dilakukan untuk kehadiran masing-masing individu di RSI Yatofa dengan tujuan memberikan rasa keadilan kepada mereka yang mempunyai tingkat disiplin yang lebih tinggi. Yang menjadi penilaian dalam variable kehadiran adalah datang terlambat, bobot nilainya adalah 0 – 1, skor 0 – 1. Formula yang digunakan :
NDT = (JHK – JDT) / JHK Keterangan: NDT = Nilai Datang Terlambat JHK = Jumlah Hari Kerja dalam satu bulan JDT = Jumlah Hari Datang Terlambat Kualifikasi Nilai Kehadiran 100% =8 Kehadiran ≥75% - ˂100% = 6 Kehadiran ≥50% - ˂75% = 4 Kehadiran ˂50% =2 (Persentase dari jumlah hari kerja 1 (satu) bulan) E. Variable Pengurang Variable pengurang merupakan hal lain yang perlu diberikan pembobotan/skoring untuk memberikan rasa keadilan kepada mereka yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang lebih tinggi NO
PENGURANGAN
BOBOT
7
1
Tidak ada teguran
0
2
Surat Teguran 1
-0.4
3
Surat Teguran 2
-0.5
4
Surat Teguran 3
-0.6
5
Surat Peringatan 1
-0.7
6
Surat Peringatan 2
-0.8
7
Surat Peringatan 3
-1
Keterangan: Susai dengan Panduan Tatat Kelola SDM, dimana pada poin tindakan indisipliner mempunyai nilai poin, dengan poin-poin tersebut akan ditentukan kualifikasi nilai sebagai berikut: Poin Kualifikasi Nilai ˃24 - ≤ 34 8 ˃15 - ≤ 24 6 ˃6 - ≤ 15 4 ≤6 2 F. Variable Penambah Pembobotan diberikan untuk faktor penambah bagi masing-masing karyawan dengan tujuan untuk memberikan rasa keadilan kepada mereka yang berprestasi NO PENAMBAH BOBOT 1 Tidak ada penghargaan 0 Penghargaan tertulis dari kepala bagian 2 0.75 unit kerja Penghargaan tertulis dari Direktur Rumah 3 1 Sakit Islam Yatofa Keterangan: Jumlah Penghargaan Kualifikasi Nilai 1-5 2 6-10 4 11-15 6 6-˃20 8
8
G. Variable Produktivitas Variable produktivitas adalah variable yang memiliki karakteristik tersendiri dan berbeda dengan variable penilai sebelumnya yang bersifat umum. Variable produktivitas merupakan representasi output (hasil) kerja karyawan. Variable produktivitas terdiri dari unsure-unsur yang merupakan tugas pokok/uraian pekerjaan masing-masing karyawan. Pola penilaian produktivitas adalah bila ada satu jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh satu orang tenaga, maka penilaian yang diperoleh adalah dari rata-rata jumlah target pasien. Nilai target pasien ditentukan oleh maksimal jumlah pasien dalam kurun waktu penilaian. Misalnya rata-rata jumlah target pasien dalam 6 bulan adalah 79 maka formulir variable produktivitasnya adalah: No 1
Unsur – unsur variable produktivitas Melayani Pasien
Nilai Target
Bobot
>79 60-79 40-59 20-39 < 20
10 8 6 4 2
Skor
1. Evaluasi Tahapan terakhir ialah melakukan evaluasi terhadap penilaian kinerja yang telah dilakukan. Evaluasi dibagi dalam dua kategori, yaitu: 1. Evaluasi hasil penilaian Hasil penilaian kinerja diperoleh berdasarkan total skor individu yang merupakan penjumlahan penilaian atas variable-variabel. Hasil penilaian kinerja tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi kinerja karyawan Rumah Sakit Islam Yatofa terkait dengan beban kerja dan pemberian reward/penghargaan. 2. Evaluasi metode penilaian Evaluasi ini perlu dilakukan secara berkala untuk terus menerus mendapatkan masukan mengenai: a. Pola Penilaian b. Variable dan unsur-unsur yang dinilai c. Kesesuaian dengan target dan sasaran Rumah Sakit Islam yatofa
9
Formulir A Nomer : ……../……./……./……./……… FORMULIR PENILAIAN KINERJA SDM RUMAH SAKIT ISLAM YATOFA ( VARIABEL UMUM ) : …………………………………….. : …………………………………….. : …………………………………….. : …………………………………….. : …………………………………….. : …………………………………….. Kualifikasi Nilai N 2 4 6 8 Kelompok Pegawai Bobot o (K) (C) (B) (SB ) 1 KELOMPOK PEGAWAI A. Manajemen 1 1. Merencanakan 2. Mengorganisir 3. Mengarahkan 4. Mengendalikan 5. Kepemimpinan 6. Kemampuan komunikasi secara lisan 7. Kemampuan komunikasi secara tulis 8. Pengetahuan tentang jabatan B. TenagaMedis Keperawatan / Bidan, Tenaga Kesehatan Lain, Administrasi, danTenaga Penunjang.* (*coret jika tidak perlu) 1. Unsur Perilaku a. Kerjasama b. Tanggung jawab c. Inisiatif dan kreatif d. Aktif memberikan saran untuk rumah sakit
Masa Penilaian Nama Pendidikan Terakhir Mulai masuk kerja (tahun) Jabatan Unit Kerja
Juml. Nilai ( bobot x K.Nilai
10
N o
2
3
4
5
Kelompok Pegawai e. Disiplin, ketaatan terhadap peraturan rumah sakit 2. Unsur Medis Tehnis a. Juml. Beban kerja yang dikerjakan b. Kualitas kerja yang di hasilkan c. Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan medis di lingkungan rumah sakit d. Hubungan antar unit PENDIDIKAN S1 / D4 D3 SMU dan sederajat SMP / yang lebih rendah MASA KERJA : ……………… X 10 40 thn KEHADIRAN Absensi : Datang tepat waktu (DTW) Datang terlambat : NDT = (JHK – JDT ) / JHK
Bobot
2 (K)
Kualifikasi Nilai 4 6 8 (C) (B) (SB )
Juml. Nilai ( bobot x K.Nilai
0.8 0.6 0.4 0.2
2 0-1
TOTAL KEHADIRAN = DTW – NDT 2 PENGURANG 1. Tidak ada teguran 2. Surat Teguran 1 3. Surat Teguran 2 4. Surat Teguran 3 5. Surat Peringatan 1 6. Surat Peringatan 2 7. Surat Peringatan 3
11
N o
Kualifikasi Nilai Kelompok Pegawai
PENAMBAHAN 1. Tidak Ada penghargaan 2. Penghargaan tertulis dari kepala bagian unit kerja 3. Penghargaan tertulis dari Direktur Rumah Sakit Islam Yatofa 7 PRODUKTIVITA S Unsur Nilai Penilaian Target Melayani >79 Pasien 60-79 40-59 20-39 < 20 Keterangan : Kurang ( K ) nilai =2 Cukup ( C ) nilai =4 Baik ( B ) nilai =6 Sangat Baik (SB) =8
Bobot
2 (K)
4 (C)
6 (B)
8 (SB)
Juml.Nilai (bobot x K.Nilai)
6
NDT JHK JDT DTW
10 8 6 4 2 Bobot Perawat/Bidan Tenaga Kesehatan Lain Administrasi Tenaga Penunjang
= 0.8 = 0.6 = 0.4 = 0.2
= Nilai Datang Terlambat = Jumlah Hari Kerja = Jumlah Datang Terlambat = Datang Tepat Waktu
Bodak, ……………..20…… Mengetahui, Direktur RSI YATOFA
Bagian Kepegawaian
( dr. Haeril Arsyam )
( ………………………. )
12
Formulir B Nomor : ..……/……../…..…/……../…….. REKAP PENGHITUNGAN PENILAIAN KINERJA Nama : …………………………. Jabatan : ………………….. Unit Kerja : …………………………. MasaPenilaian : ………………….. Pekerjaan Kriteria Penilaian Nilai Kelompok SDM : ………………………………………… Pendidikan : ………………. Masa kerja ……….thn = ............ X 10 30 Kehadiran Pengurang Penambah Produktifitas TOTAL NILAI KINERJA
Mengetahui, Direktur Rumah Sakit Islam Yatofa
Bagian Kepegawaian
(dr. Haeril Arsyam)
(………………………..)
13