Panduan Case Manager Rsps.docx

  • Uploaded by: Fatwa Bikers
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Panduan Case Manager Rsps.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,087
  • Pages: 7
Lampiran I :KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD PANGLIMA SEBAYA NOMOR : 188.4/ 150 / Bid - KEP TANGGAL: 10 APRIL 2017 PANDUAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANGLIMA SEBAYA BAB I PENDAHULUAN

A. MANAJEMEN PELAYANAN PASIEN -

Suatu proses kolaboratif mengenai asesmen, perencanaan, fasilitasi, koordinasi asuhan, evaluasi dan advokasi untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan pasien dan keluarganya yang komprehensif, melalui komunikasi sumber daya yang tersedia sehingga memberi hasil (outcame) yang bermutu dengan biaya efektif. (Sumber: CSMA-Case Management Society of America,2010).

-

Suatu model klinis untuk manajmen stratejik mutu dan biaya pelayanan, dibuat untuk memfasilitasi hasil pasien yang diharapkan dalam lama perawatan yang layak/patut dan dengan manajemen sumber daya yang sesuai. (Cesta, 2009)

B. MANAJER PELAYANAN PASIEN – MPP (Case Manager) adalah prafesional di rumah sakit yang melaksanakan manajemen pelayanan pasien.

C. ASESMEN UTILITAS adalah Kegiatan mengevaluasi utilisasi/pemantuan sumber daya.

1

BAB II RUANG LINGKUP

A. PELAYANAN FOKUS PADA PASIEN (PATIENT CENTERED CARE) Manajemen pelayanan pasien bersumber dari konsep Pelayanan Fokus pada Pasien (PFP). Inti konsep PFP terdiri dari 4 (empat) elemen: 1. Martabat dan Respek -

pelayanan kesehatan mendengarkan, menghormati dan menghargai pandangan dan pilihan pasien serta keluarga.

-

Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien dan keluarga dimasukan dalam perencanaan pelayanan dan pemberian pelayanan kesehatan.

2. Berbagi Informasi -

Pemberi pelayanan kesehatan mengkomunikasikan dan berbagi informasi secara lengkap dengan pasien dan keluarga.

-

Pasien dan keluarga menerima informasi tepat waktu dan akurat.

3. Partisipasi Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk berpartisipasi dalam asuhan dan pengambilan keputusan serta pilihan mereka. 4. Kolaborasi/Kerjasama Pasien dan keluarga adalah mitra pemberi pelayanan kesehatan. Pemberi Pelayanan kesehatan kerjasama dengan pasien dan keluarga dalam pengembangan, implementasi dan evaluasi kebijakan dan program.

B. TUJUAN Tujuan Manajer Pelayanan Pasien (MPP) atau Case Manager adalah utuk melibatkan pasien dalam asuhan yang dialaminya. Bilamana pasien merasa menjadi bagian dalam keputusan pengobatan dan rencana asuhan, maka mereka akan memperoleh manfaat. Hal yang sama juga berlaku bagi keluarga yang mempunyai relasi erat, suatu kemitraan dengan rumah sakit yang melayani orang yang mereka kasihi, mereka akan kurang merasa kawatir tentang logistik dan akan lebih banyak fokus terhadap kesehatan pasien

C. HUBUNGAN PROFESIONAL Para Manajer Pelayanan Pasien (MPP) harus mempunyai hubungan kerja profesional dengan para dokter dan staf klnis. Mereka juga harus terbiasa dengan pelayanan penagihan (billing), pelayanan bantuan finansial, bantuan/dukungan dari komunitas serta pelayanan kerohanian.

2

D. HUBUNGAN DENGAN PASIEN Penting bagi para MPP untuk memiliki relasi dengan pasien dan keluarga. Manajer Pelayanan Pasien (MPP) perlu memelihara rasa saling percaya yang menunjukan kepada pasien bahwa mereka terlibat untuk manfaat dan kepentingan pasien. Untuk itu Manajer Pelayanan Pasien (MPP) perlu memperhatikan secara aktif kebutuhan serta keinginan pasien.

E. KELOMPOK PASIEN Manajer Pelayanan Pasien (MPP) sebaiknya memberikan perhatian lebih kepada pasien-pasien dalam kelompok: Anak-anak, usia lanjut dan yang berpenyakit kronis. Dalam pelaksanaan manajemen pelayanan pasien, tergantung kondisi kerumitan, sistem pelayanan klinis, budaya kerja rumah sakit.

F. FUNGSI MANAJER PELAYANAN PASIEN 1. Asesmen Utilitas Untuk kebutuhan manajemen pelayanan pasien (semua informasi dan data akurat, lengkap yang mudah diakses tentang kebutuhan klinis, finansial, serta sosial pasien). 2. Perencanaan Dengan pelaksanaan

asesmen

yang

manajemen

lengkap,

pelayanan

disusun

pasien.

perencanaan

Perencanaan

untuk tersebut

mencerminkan kelayakan/kepatutan dan efektivitas biaya dari pengobatan medis dan klinis serta kebutuhan pasien untuk mengambil keputusan. 3. Fasilitas Tugas ini mencakup interaksi antara MPP dan para anggota tim pemberi pelayanan kesehatan, perwakilan pembayar, serta pasien/keluarga yang mencari/menginginkan

pembebasan

dari

hambatan

namun

dapat

mempengaruhi kinerja/hasil, serta menjaga kontinuitas pelayanan.

4. Advokasi Mewakili kepentingan pasien adalah inti dari peran MPP. Tetapi peran ini juga menjangkau pemangku kepentingan lain. MPP diharapkan melakukan advokasi untuk opsi pengobatan yang dapat diterima setelah berkonsultasi dengan DPJP, termasuk rencana pemulangan yang aman. Advokasi perlu mempertimbangkan sistem nilai pasien, kemampuan finansial termasuk atas jaminan pembiayaan, pilihan serta kebutuhan pelayanan kesehatannya

G. TANGGUNG JAWAB Manajer Pelayanan Pasien (MPP) bertanggung jawab kepada Direktur.

3

H. DIAGRAM KOORDINASI – INTEGRASI – KONTINUITAS PELAYANAN

1. Patient Centered Care (PCC), pasien adalah pusat pelayanan. 2. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) diposisikan di sekitar pasien, kompetensi mamadai, sama pentingnya pada konstribusi profesinya, tugas mandiri, delegatif, kolaboratif. Pasien adalah bagian dari tim, merupakan modal Tim Interdisiplin. 3. Peran dan fungsi DPJP sebagai: a. Team Leader. b. Koordinasi dan Review c. Mengitegrasikan asuhan 4. PCC merupakan pendekatan modern, inovatif, sudah menjadi trend global dalam pelayanan Rumah Sakit

4

BAB III RUANG LINGKUP

A. KUALIFIKASI MANAJER PELAYANAN PASIEN 1. Dokter umum atau perawat dengan pendidikan S1 2. Pengalaman minimal 3-5 tahun dalam pelayanan klinis a. Dokter sebagai dokter ruangan b. Perawat sebagai kepala ruang

B. PELATIHAN TAMBAHAN 1. Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan klinis terkait dengan penyusunan dan penerapan SPO pelayanan kedokteran yang terdiri dari Panduan Praktek Klinis, Alur Klinis(Clinical Pathway), Algoritme, Protokol, Standing Order. 2. Pelatihan Pelayanan Fokus pada Pasien (PFP)/PCC. 3. Pelatihan perasuransian, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), INA-CBGs. 4. Pelatihan tentang Perencanaan Pulang (Discharge Planning) untuk kontinuitas pelayanan. 5. Pelatihan Managemen Resiko. 6. Pelatihan untuk meningkatkan soft skill (pengetahuan aspek psiko-sosial, hubungan interpersonal, komunikasi, dsb).

5

BAB III DOKUMENTASI

1. Penetapan dan Pengangkatan MPP oleh Direktur dengan Surat Keputusan. 2. Melakukan skrining pasien yang membutuhkan manajemen pelayanan pasien, berdasarkan pasien yang meliputi: a. Resiko tinggi b. Biaya tinggi c. Potensi komplain tinggi d. Kasus dengan penyakit kronis e. Kasus komplek dan rumit f. Kemungkinan sistem pembiayaan yang komplek 3. Setelah pasien ditentukan sebagai klien MPP, maka dilakukan asesmen utilitas dengan mengumpulkan berbagai informasi klinis, psiko-sosial, sosio-ekonomis maupum sistem pembayaran yang dimiliki pasien. 4. Menyusun rencana manajemen pelayanan pasien tersebut, berkolaborasi dengan DPJP

serta

para

anggota

tim

klinis

lainnya,

yang

mencerminkan

kelayakan/kepatutan dan efektivitas biaya dari pengobatan medis dan klinis serta kebutuhan pasien untuk mengambil keputusan. 5. Melakukan fasilitasi yang mencakup interaksi antara MPP dan DPJP serta para anggota tim klinis lainnya, berbagai unit pelayanan, pelayanan administrasi, perwakilan pembayar. 6. Fasilitasi untuk koordinasi, komunikasi dan kolaborasi antara pasien dan pemangku kepentingan, serta menjaga kontinuitas pelayanan. 7. Memfasilitasi kemungkinan pembebasan dari hambatan yang tidak mempengaruhi kinerja/hasil. 8. Memfasilitasi dan memberikan advokasi agar pasien memperoleh pelayanan yang optimal sesuai dengan sistem pembiayaan dan kemampuan finansial. 9. Ada bukti kegiatan MPP termasuk dalam rekam medis seperti pencatatan dalam formulir edukasi-informasi.

DIREKTUR RSUD PANGLIMA SEBAYA

IDA BAGUS NGURAH EKA WESNAWA

6

Lampiran II :KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD PANGLIMA SEBAYA NOMOR : 188.4/ 150 / Bid - KEP TANGGAL: 10 APRIL 2017

FORMULIR MANAJER PELAYANAN PASIEN (MPP)

No. Rekam Medis

:

Nama

:

Alamat

:

Dokter yang merawat (DPJP)

:

Dokter lain

:

Diagnosis

:

Kelompok Resiko

:

anak/lanjut usia/menular/biaya tinggi/keadaan fisik

Tgl/ Jam

Masalah

Tindak lanjut

Evaluasi

TT & Nama Case Manager

DIREKTUR RSUD PANGLIMA SEBAYA

IDA BAGUS NGURAH EKA WESNAWA 7

Related Documents

Case Manager
August 2019 40
Case Manager
October 2019 34
Case Manager Resume Sample
October 2019 35

More Documents from ""