Otw Bab 1 Proposal Metodologi Penelitian.docx

  • Uploaded by: Nur Aisyah Amini
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Otw Bab 1 Proposal Metodologi Penelitian.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,142
  • Pages: 7
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pencapaian prestasi siswa dalam proses belajar dan mengajar dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah konsentrasi. Konsentrasi adalah usaha masing-masing individu untuk memfokuskan perhatian terhadap suatu objek, sehingga dapat dimengerti, dipahami, dan meminimalisir perhatian yang terpecah (Julianto, Dzulqaidah, & Salsabilah, 2014). Pentingnya konsentrasi dapat membuat siswa lebih menguasai materi yang diberikan dan menambah semangat serta motivasi untuk lebih aktif pada saat proses belajar dan mengajar berlangsung (Hasanah, 2014). Konsentrasi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar dan mengajar, apabila seseorang mengalami kesulitan konsentrasi didalamnya, maka proses belajar tidak optimal. Hal tersebut akan membuang waktu, tenaga, dan biaya (Slameto, 2013). Ciri-ciri seseorang yang tidak konsentrasi antara lain sering bosan terhadap suatu hal, selalu berpindah

tempat,

tidak

mendengarkan

ketika

diajak

berbicara,

mengalihkan pembicaraan, sering mengobrol, dan mengganggu teman lainnya (Suntari, & Widianah, 2012). Hasil penelitian Aviana & Hidayah (2015), kurangnya konsentrasi dapat menimbulkan aktivitas dengan kualitas rendah, menyebabkan ketidakseriusan dalam belajar, dan mempengaruhi daya pemahaman materi. Konsentrasi di pengaruhi beberapa faktor antara lain faktor internal dan

1

faktor eksternal. Faktor internal yang berasal dari dalam diri sendiri sebagai penentu konsentrasi seseorang yang terdiri dari kondisi fisik yang sehat, mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, tidak memiliki masalah yang berat dan tidak mudah putus asa dalam belajar. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor dari luar yang terdiri dari lingkungan yang cukup tenang untuk belajar, penerangan yang cukup, suhu lingkungan yang menunjang kenyamanan pada saat belajar, dan dukungan dari orang orang sekitar (Linasari, 2015). Faktor internal memiliki pengaruh yang besar terhadap konsentrasi belajar, akan tetapi faktor eksternal juga mempengaruhi konsentrasi belajar siswa diantaranya pergaulan teman sebaya dan suasana belajar. Pergaulan teman sebaya pada masa remaja memiliki peranan yang besar dalam membentuk karakteristik siswa dalam kehidupan sehari-hari karena pada saat usia sekolah siswa cenderung lebih lama intensitas interaksi dengan teman sebaya dibandingkan dengan keluarga. Kelompok teman sebaya merupakan sekelompok anak atau remaja yang memiliki usia atau tingkat kematangan yang hampir sama. Pada dasarnya ada beberapa jenis teman sepermainan/sebaya dengan berbagai tipe, adanya teman sepermainan itu karena didasari oleh kesamaan hobi, tujuan, pikiran dan seringnya bertemu. Dan setiap teman sepermainan masing-masing memiliki karakter yang berbeda. Perbedaan karakter ini memengaruhi dalam banyak hal, khususnya konsentrasi belajar. Pengaruh tersebut dapat berpengaruh positif maupun negatif terhadap tingkat

2

konsentrasi belajar. Tergantung dari diri sendiri atau pengaruh dari temen sepermainan tersebut. Kelompok teman sebaya mempunyai fungsi dalam proses belajar karena dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya yaitu sebagai sumber informasi, sebagai teman berdiskusi untuk menyelesaikan masalah dalam proses belajar, sebagai tempat untuk belajar kelompok, mengemukakan pendapat dan untuk meningkatkan kemampuan dalam penalaran. Peserta didik dalam menjalin hubungan pergaulan teman sebaya harus lebih selektif dengan memilih teman yang baik dan dalam menerima informasi, pengetahuan tidak semua diterapkan dalam aktivitas sehari-hari melainkan hanya memilih hal-hal yang positif bagi dirinya sehingga akan memberikan manfaat baik peserta didik dalam pergaulan teman sebaya dan berpengaruh baik pada konsentrasi belajar siswa, akan tetapi masih banyak siswa yang kurang tepat dalam memilih pergaulan teman sebaya yang baik memiliki manfaat positif dalam lingkungan sosial peserta didik. Manfaat lain dari pergaulan teman sebaya dikemukakan oleh Santrock (2011) manfaat positif yang diberikan dalam pergaulan teman sebaya yaitu: 1) pertemanan, 2) dukungan fisik, 3) dukungan ego, 4) mendapatkan kasih sayang persahabatan. Perkembangan perilaku sosial peserta didik pada masa remaja membutuhkan pengarahan, perhatian dan pengawasan dari orang tua dalam pergaulan teman sebaya di lingkungan sosial agar peserta didik memiliki pergaulan yang mendukung aktivitas belajar dan dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa.

3

Faktor eksternal yang mempengaruhi konsentrasi belajar siswa salah satunya yaitu suasana belajar. Pada saat proses belajar dan mengajar sering sekali tidak fokus terhadap objek yang dipelajari. Hal tersebut dikarenakan suasana disekitar kita yang kurang kondusif seperti bising, lalu lintas, percakapan orang lain dan suara ponsel. Oleh karena itu sebelum memulai proses belajar dan mengajar hendaknya mempersiapkan suasana belajar yang baik agar menciptakan konsentrasi yang baik (Manis, 2010). Belajar merupakan kegiatan yang membutuhkan lingkungan dan suasana khusus. Hal ini bertujuan agar proses belajar berlangsung dengan baik dan prestasi belajar siswa dapat dicapai seoptimal mungkin. Di sekolah maupun rumah, siswa akan dapat belajar dengan baik apabila dalam suasana yang kondusif. Suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Nyaman dalam hal ini jauh dari gangguan suara dan bunyi yang merusak konsentrasi belajar. Suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan memungkinkan siswa untuk memusatkan pikiran dan perhatian kepada apa yang sedang dipelajari.

Sebaliknya,

suasana belajar

yang tidak nyaman dan

membosankan akan membuat kosentrasi belajar siswa terganggu. Tentu saja akan sia-sia untuk berharap hasil belajar yang optimal. Pengalaman yang diperoleh peneliti dalam Program Kegiatan Pelaksanaan Magang III di SMA Negeri 3 Sampit adalah mengetahui kondisi di kelas karena proses pengamatan dan observasi yang dilakukan sebelum mengajar. Setelah melakukan observasi ini peneliti memperhatikan konsentrasi belajar siswa berbeda-beda saat pelajaran Ekonomi. Peneliti

4

telah melakukan observasi di kelas XI IPS 4 dan XI IPS 2. Di kelas tersebut memiliki kondisi kelas yang berbeda saat pelajaran Ekonomi berlangsung. Setiap siswa di kelas memiliki konsentrasi belajar yang berbeda-beda tergantung pada kemampuan yang dimiliki siswa dan juga pengaruh pergaulan teman sebaya dan suasana belajar untuk memusatkan perhatian terhadap materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru. Hal inilah yang menarik minat peneliti ingin melakukan penelitiian untuk mengetahui pergaulan teman sebaya pada siswa di kelas, suasana belajar siswa di kelas dan konsentrasi belajar siswa di kelas. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh pergaulan teman sebaya dan suasana belajar terhadap konsentrasi belajar pada siswa. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh pergaulan teman sebaya terhadap konsentrasi belajar siswa? 2. Bagaimana pengaruh suasana belajar terhadap konsentrasi belajar siswa? C. Batasan Masalah Agar pengkajian masalah dalam penelitian tidak terlalu luas, maka diperlukan batasan masalah. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 3 Sampit. 2. Obyek penelitiannya yaitu:

5

a. Pengaruh pergaulan teman sebaya dan konsentrasi belajar siswa. b. Pengaruh suasana belajar dan konsentrasi belajar siswa. D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya: 1. Pengaruh yang signifikan pergaulan teman sebaya terhadap konsentrasi belajar siswa. 2. Pengaruh yang signifikan suasana belajar terhadap konsentrasi belajar siswa. E. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis Untuk menambah referensi bahan pustaka tentang pengaruh pergaulan teman sebaya dan suasana belajar terhadap konsentrasi belajar siswa. 2. Manfaat praktis a. Bagi guru Sebagai masukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pergaulan teman sebaya dan suasana belajar terhadap konsentrasi belajar pada siswa

6

b. Bagi siswa Sebagai masukan akan pentingnya mempersiapkan diri dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga dapat mengantisipasi berbagai faktor yang dapat menghambat konsentrasi belajarnya. c. Bagi peneliti Untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam mengajar. d. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Sebagai acuan dalam pengembangan metode belajar yang lebih efektif dan inovatif agar siswa berkonsentrasi dalam belajar. e. Bagi pembaca Menambah pengetahuan serta sebagai referensi.

7

Related Documents


More Documents from "Puguh Eko Laksono"