Osteoporosis Dapat Dijumpai Di Seluruh Dunia Dan Sampai Saat Ini Masih Merupakan Masalah Dalam Kesehatan Masyarakat Terutama Negara Berkembang.docx

  • Uploaded by: ALhy Prathama Harefa
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Osteoporosis Dapat Dijumpai Di Seluruh Dunia Dan Sampai Saat Ini Masih Merupakan Masalah Dalam Kesehatan Masyarakat Terutama Negara Berkembang.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 260
  • Pages: 2
Osteoporosis dapat dijumpai di seluruh dunia dan sampai saat ini masih merupakan masalah dalam kesehatan masyarakat terutama negara berkembang. Di Amerika Serikat, osteoporosis menyerang 20-25 juta penduduk, 1 diantara 2-3 wanita post-menopause dan lebih dari 50% penduduk diatas umur 75-80 tahun. Mengutip data dari World Health Organization (WHO) yang menunjukkan bahwa di seluruh dunia ada sekitar 200 juta orang yang menderita osteoporosis. Pada tahun 2050, di perkirakan angka patah tulang pinggul akan meningkat 2 kali lipat pada wanita dan 3 kali lipat pada pria. Wanita memiliki resiko osteoporosis lebih tinggi dibanding laki-laki, hal ini dikarenakan wanita mengalami proses kehamilan dan menyusui serta penurunan hormon estrogen pada saat premenopause, menopause, dan pascamenopause. Penyebab osteoporosis diantaranya, yaitu rendahnya hormon estrogen pada wanita, rendahnya aktivitas fisik, kurangnya paparan sinar matahari, kekurangan vitamin D, dan rendahnya asupan kalsium. Hal ini terbukti dengan rendahnya konsumsi kalsium rata-rata masyarakat Indonesia yaitu sebesar 254 mg per hari, hanya seperempat dari standar internasional, yaitu 1000-1200 mg per hari untuk orang dewasa (Yunani, 2011). Pengetahuan yang dimiliki seseorang mempegaruhi perilakunya, semakin baik pengetahuan sesorang maka perilakunya pun akan semakin baik dan pengetahuan itu sendiri di pengaruhi tingkat pendidikan, sumber infromasi dan pengalaman. Rendahnya perilaku pencegahan osteoporosis pada wanita menopause dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kurangnya pengetahuan, budaya dan informasi. Perilaku pencegahan osteoporosis harus diperhatikan karena dengan kurangnya perilaku pencegahan dapat menyebabkan resiko wanita menopause tidak mencegah terjadinya osteoporosis. Apabila osteoporosis tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan perubahan bentuk tubuh, menjadi tergantung kepada orang lain, nyeri

yang menganggu, kecacatan, bahkan dapat menimbulkan kematian (A Nilaviani, H Suidah Jurnal Keperawatan, 2017).

Related Documents


More Documents from "Aditya ardiansyah."