. Organisasi Pengorganisasian atau penataan informasi di dalam memori kita, maka kita akan terbantuk dalam mengingat dan menghadirkannya kembali. Strategi penataan memori yang baik, yakni dengan mengelompokkan atau “mengepak” informasi menjadi unit -unit “higher order” yang dapat diingat sebagai satu unit tunggal disebut juga dengan chunking. Chunking dilakukan denganmembuat sejumlah besar informasi menjadi lebih mudah dikelola dan lebih bermakna.Padabagian ini akan dibahas tentang tentang proses organisasi. a) Konteks Jalan lain yang dilakukan dalam pengorganisasian proses yang terlihat untuk mengoperasikan memori adalah bagaimana pengaruh konteks dalam memori. Cara informasi dikode dan disimpan dalam memori dapat dengan mudah dipengaruhi oleh konteks.Contohnya kontek verbal dalam kata kemacetan dicodekan seperti strawberi versus kemacetan lalu lintas akan menentukan jenis vitur yang dikodekan dalam memori. Aturankonteks bisa menseleksi fitur tertentu yang ditujukan untuk pengkodean dan penyimpanan.Singkatnya konteks berfungsi untuk membantu mengatur fitur tertentu dalam penempatannya di memori. Apabila katakata itu diproses pada tingkat yang dangkal, lebih sedikit kata-kata yang bisadi ingat, ketika kata-kata itu diproses pada tingkat yang lebih dalam maka secara substansial lebih banyak kata-kata yang bisa di ingat. b) Proses Konstruktif Secara umum, proses konstruktif merujuk pada tindakan bagaimana kita dapat mengintegrasikan atau mengatur informasi dalam memori sebuah pola yang lebih kurang koheren disebut skema. Dapat dipahami, sebuah skema dapat mempengaruhi bagaimana informasi. informasi baru dapat diintegrasikan ke dalam memori jangka panjang. Dalam sebuah penelitian, John Bransford dan Jeffrey Frank mengemukakan bahwa manusia mengenal informasi meskipun itu tidak eksplisit di presentasikan untuk belajar. Mereka disajikan dengan subjek daftar kalimat sederhana yang jika digabungkan akan mewakili sebuah kalimat kompleks yang mengandung beberapa ide. Perhatikan kalimat berikut yang merupakan ide kompleks: *kucing takut berlari dari gonggongan anjing dan melompat di atas meja. Ide kompleks ini dapat dibagi menjadi empat ide sederhana sebagaiberikut: a. Kucing itu takut b. Kucing itu berlari c. Anjing itu menggonggong d. Kucing itu melompat di atas meja c) Memori SemantikMemori semantik adalah pengetahuan umum siswa tentang dunia. Memori ini mencakup: 1. Pengetahuan tentang pelajaran di sekolah (seperti pengetahuan geometri). 2. Pengetahuan tentang bidang keahlian yang berbeda (seperti pengetahuan catur). 3.Pengetahuan “sehari -hari” tentang makna kata, orang terkenal, tempat -tempat penting, dan hal-hal umum (seperti apa arti kata gaul atau siapa itu SBY atau Jokowi). Studi memori semantik menitik beratkan pada memori alami, yaitu memori yang menyimpan apa-apa saja yang didapatkan dari pengalaman berbahasa. pandangan yang populer tentang memori semantik yaitu beragam makna dari kata-kata yang saling berhubungan di dalam memori dengan berbagai persetujuan dalam memori. Tidak semua link diantara kata- kata yang terkait sama-sama penting. Katakata yang lebih kritis atau penting terkait dengan makna konsep dianggap lebih dekat disbanding katakata lain. Sebagai contoh “konsep manusia” mungkin memiliki link ke “orang, tangan , hati, dan orang”. Tetapi mereka
mungkin berbeda dalam mendefenisikan properti dari manusia. Salah satu tes model jaringan seperti subjek di minta untuk menjawab pertanyaan tentang apakah burung kenari berwarna kuning? Apakah burung kenari terbang?. Lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk menjawab “ya” atau “tidak”. Hal ini berteori bahwa pencarian dimemori untuk pertanyaan ini memerlukan pengaktifan kode yang terlibat, seperti, kinari dan kuning, kinari dan terbang, dan aktifitas kemudian menyebar keseluruh jaringan kompleks linkterkait. Versi kasus ini disebut teori penyebaran aktifitas memori semantic yang dikembangkan oleh Allan Collins dan Elizabeth Loftus. Jika diansumsikan bahwa antara kuning dan kenarilebih dekat dari pada hubungan antara terbang dan burung kenari. Singkatnya waktu reaksiterhadap pertanyaan-pertanyaan seperti ini dianggap sebagai ukuran kekuatan sambunganatau waktu antara dua kode. d) Pengelompokan persepsi dan memoriIde penting yang berasal dari teori Gelstalt memori adalah bahwa hal-hal yangdikelompokkan perceptual akan menentukan cara mereka akhirnya diselenggarakan dimemori. Informasi di lingkungan kita terkadang special atau temporal terorganisasi sehingga kita menggunakan organisasi ini untuk mengkodekan dan menyimpan informasi. Misalnya nomor telepon dikelompokkan menjadi dalam urutan tiga dijit dan empat digit. Singkatnya manusia harus memilki konsistensi dalam pengelompokan atau mereka tidakakan mampu untuk mengkodekan dan menyimpan urutan. Generalisasi ini berlaku dimanaurutan yang harus dipelajari tidak memilki struktur tingkat tinggi yang jelas yaitu dimana orang tidak mampu mendeteksi urutan tersembunyi dari angka atau huruf yang akan lebih mudah untuk menyandikan bahwa urutan yang disajikan dalam studi. 2. Ingatan (Memori) Ingatan (memori) yaitu suatu daya yang dapat menerima, menyimpan, dan mereproduksi kembali sebuah pengetahuan. Memori/ingatan dipengaruhi oleh: 1. Sifat seseorang. 2. Alam sekitar. 3. Keadaan jasmani. 4. Keadaan rohani (kemauan, perasaan, dan lain-lain). 5. Umur manusia. Ingatan digolongkan menjadi dua, yaitu: 1. Daya ingatan yang mekanis, artinya kekuatan ingatan itu hanya untukpengetahuan yangdiperoleh dari pengindraan. 2. Daya ingatan logis, artinya daya ingatan itu hanya untuk pengetahuan-pengetahuan yangmengandung pengertian.Pengetahuan yang kita dapat melalui indera maupun melalui akal (pikiran), kemudian masuk ke dalam kesadaran jiwa dan tersimpan oleh jiwa. Jiwa kita mempunyai kesanggupan untuk menyimpan pengetahuan untuk beberapa lama, bahkan sampai seumur hidup; dan mengeluarkan kembali pengetahuan tadi sewaktu-waktu dibutuhkan. Fungsi jiwa yang demikian ini disebut ingatan atau memori. Dan ternyata ingatan itu tidak pasif saja, tidak hanya menerima dan menyimpan saja, tetapi juga aktif, yakni mencari kembali pengetahuan-pengetahuan yang telah masuk dalam ingatan, bahkan sudah masuk dalam ketidaksadaran, menimbulkan kembali dalam kesadaran, maka fungsi pokok adalah sebagai berikut:
1.Encoding (Memasukkan pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh dari proses belajar). 2. Storage (Menyimpan pengetahuan-pengetahuannya). 3.Recall (Mengingat kembali, jika diperlukan).Menurut Bruno (1987), memori (ingatan) ialah proses mental yang meliputi pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi dan pengetahuan yang semuanya terpusat didalam otak. Apabila menerima sebuah informasi melalui indera mata dengan cara melihatsimbol/tulisan atau telinga mendengar informasi, maka mula-mula informasi tersebut akan masukke dalamshort term memory atau working memory /memori jangka pendek. Kemudian, informasitersebut diberi kode-kode khusus. Setelah selesai proses pengkodean (encoding), informasi itumasuk dan tersimpan di dalam long term memory atau permanent memory (memori jangka panjang atau permanen).Suatu saat apabila memerlukan informasi tersebut, maka memori akan kembali berkerja atauberproses mencari respon dari kumpulan item-item informasi dan pengetahuan yang terdapat dalam salah satu skema yang relevan tersebut. Skema (skema kognitif) adalah semacam file Yang berisi informasi dan pengetahuan sejenis seperti : *linguistic schema untuk memahami kalimatdan *cultural schema untuk menafsirkan mitos dan kepercayaan adat dan lain-lain. Skema-skema tersebut berada di dalam sebuah kumpulan yang disebut schemata yang tersimpan dalamsubsistem akal permanen manusia. Jadi, jika dianalogikan dengan komputer, schemata itu kurang lebih ibarat folder atau directory yang berisi file -file yang masing-masing memiliki tipe, nama, dan kandungan