Flying Book 30,31
Risalah Rabbi ku
No: 7,8,9,10,11(B)
One Million Phenomena “ good news for modern men ”
FAHMI BASYA
Faaliq u
Kata FALAQ (pakai qof) itu kamusnya FALAK (pakai kaf), yaitu seperti putaran. Orang yang memutar sorban di kepala disebut falaq. Jadi falak dan falaq itu kurang lebih sama, seperti orbit bumi mengelilingi matahari.
Dan Dia menciptakan malam dan siang dan matahari dan bulan , Setiap dalam FALAK mereka bergerak. (Al-Quran, surat Al-Anbiya’, ke 21 ayat 33)
Tidak pantas matahari mendahului bulan dan tidak malam mendahului siang, karena setiap dalam FALAK mereka bergerak. (Al-Quran, surat Ya Sin, ke 36 ayat 40)
Di dalam biji dan buah itu ada gerakan, sebab itu ia bisa tumbuh setelah terkena air dan sinar matahari. Contoh mudahnya Kacang Hijau. Dalam keadaan kering ia tetap sebagai kacang hijau. Tetapi jika diletakkan di tempat lembab ia akan jadi toge. Berhentinya biji-bijian untuk tetap menjadi biji, memungkinkan ia untuk disimpan lama. Seperti Padi, dan kacang-kacangan. Phenomena itu disebut “MEMFALAQKAN BIJI DAN BUAH. Buah kelapa misalnya sulit disimpan kalau terlalu cepat tumbuh. Tetapi kalau sudah ditanam, kena air dan sinar matahari
Dengan adanya Falaq pada buah dan biji, memungkinkan ia dapat dideteksi oleh kalong. Seperti kita tahu kalong menyambar mangsa dengan menggunakan kekuatan gelombang. Terbang di malam hari tidak menggunakan mata. Tetapi dapat dengan jitu menyambar buah yang matang, bunga yang merekah. Siapa yang memfalaqkan buah dan biji ?. Lihat tayangan berikutnya.
Sesungguhnya Allah Yang Memfalaqkan biji dan buah, Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Itu untuk kamu Allah, maka kemana kamu dipalingkan. (Al-Quran, surat Al-An’am, ke 6 ayat 95)
Yang Memfalaqkan Shubuh, dan menjadikan malam untuk berdiam, dan matahari dan bulan untuk hitungan. Itu taqdir Penakluk Yang Mengetahui. (Al-Quran, surat Al-An’am, ke 6 ayat 96)
Katakan !: “Aku berlindung kepada Pengikat Karakter Falaq (Al-Quran, surat Al-Falaq, ke 113 ayat 1)
AR-RAHIIM YANG MAHA TELITI
Kamus Rahim itu memang rahim ibu sendiri. Dulu orang beranggapan bahwa rahim tempat kasih sayang. Tetapi anggapan itu sudah tidak tepat, karena rahim adalah tempat yang sangat teliti. Kamus Rahim berarti Yang Teliti yang lain ialah pada diri Nabi Muhammad SAW yang merupakan cermin dari Al-Quran. Al-Quran itu sangat teliti. Sebab itu Nabi SAW pasti orangnya juga teliti. Di abad maju sekarang, ketelitian adalah tonggak dari teknologi modern. Tidak satupun masyarakat dapat dikatakan maju jika tidak menghormati “Ketelitian”. Pengaturan semakin diperbanyak ragamnya, dan ketelitian semakin diperkecil kesalahannya. Itu sebab Nabi SAW mengatakan bahwa pekerjaan yang tidak diawali dengan Basmalah, akan puntung. Jadi tidak mungkin Al-Quran itu jadi demikian teliti, kalau Nabi Muhammmad saw tidak teliti.Nah, ketelitian Al-Quran itu misalnya :
Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari diridiri kamu Penakluk atasnya apa yang kamu susahkan, dan sangat inginkan atas kamu (kebaikan) dan kepada mu’minin ia berlaku Pengasih Yang Teliti. (Al-Quran, surat At-Taubah, ke 9 ayat 128)
AR-RAHMAN
Kata Ar-Rahman sendiri sebenarnya tidak berarti Pemurah atau Penyayang. Ia disepadankan dengan Yudabbiru amro yang berarti Mengatur Urusan pada dua ayat berikut Sesungguhnya Penguasa kamu Allah Yang menciptakan Langit dan Bumi dalam 6 hari, kemudian Dia berada atas ‘Arsy MENGATUR URUSAN. Tidak ada siapapun yang bisa menolong melainkan setelah izin-Nya. Itu untuk kamu Allah Penguasa kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mau ingat ? (Al-Quran, surat Yunus, ke 10 ayat 3) Dia Yang menciptakan Langit dan Bumi dan apa-apa antara keduanya dalam 6 hari, kemudian Dia berada atas ‘Arsy (selaku) Pengatur, Maka tanyalah Dia (selaku) Pengabar. (Al-Quran, surat Al-Furqon, ke 25 ayat 59) Terlihat pada ayat terakhir ini Ar-Rahman lebih tepat difahami sebagai (Selaku) Pengatur. Itulah guna dua ayat di atas dikembarkan, tidak lain untuk kamus kata Ar-Rahman.
Kata Ar-Rahman ~ Kata Shof (barisan)
Pada hari berdiri Ruh dan Malaikat bershof-shof. Tidak mereka akan berkatakata kecuali siapa yang diizinkan oleh Ar-Rahman, serta mereka berkata benar (Al-Quran, surat An-Naba’, ke 78 ayat 38)
Apa tidak mereka perhatikan kepada burung-burung di atas mereka bershof dan menguncup ? Tidak ada yang menahan mereka melainkan Ar-Rahman ?. Sesungguhnya Dia melihat tiap sesuatu (Al-Quran, surat Mulku, ke 67 ayat 19)
Kata Siti Maryam atas perintah Malaikat: “Sesungguhnya aku bernazar untuk Pengatur Puasa (Al-Quran, surat Maryam, ke 19 ayat 26)
Kata seseorang pada surat Yasin:
“Mana mungkin aku jadikan selain daripada Nya beberapa tuhan. Padahal jika Pengatur Mudarat menginginkan kepadaku, tidak ada pertolongan mereka bisa menolak sedikitpun dari ku dan tidak mereka akan ditolong” (Al-Quran, surat Ya Sin, ke 36 ayat 23)
Kata Nabi Ibrahim kepada bapaknya.
Hai bapakku, aku takut mengenai kamu azab dari Ar-Rahman, maka jangan engkau jadikan setan sebagai kawan” (Al-Quran, surat Maryam, ke 19 ayat 45) Nabi Ibrahim itu orang yang paling benar. Tidak mungkin ia memasangkan azab dengan Ar-Rahman, kalau Ar-Rahman itu artinya Pemurah atau Penyayang.
163. Dan Tuhan kamu, Tuhan Yang satu, Tidak ada Tuhan melainkan Dia Pengatur Yang Maha Teliti. 164. Bahwa dalam penciptaan Langit dan Bumi, dan perubahan malam dan siang dan kapal berlayar di laut membawa segala apa yang perlu untuk manusia dan apa yang diturunkan Allah dari langit, dari air, maka dihidupkan dengannya bumi sesudah matinya dan peyebaran padanya dari setiap makhluk melata dan peredaran angin dan awan yang terperintah antara langit dan bumi adalah ayat-ayat untuk kaum yang mengerti (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 163-164)
Buruuj Istilah Galaksi atau Bimasakti dipakai untuk satuan ukuran dari luas alam semesta. Para ahli memperkirakan jarak suatu galaksi dengan yang lain kl ribuan tahun cahaya. (1 detik cahaya = 300.000 km atau 186.282,397 mil). Demikian jauh galaksi itu ia terlihat sebagai sebuah titik cahaya saja. Kalau pada suatu malam kita melihat sebuah bintang, maka belum tentu ia sebuah bintang. Bisa jadi ia planit di kawasan tatasurya kita, yang biasa disebut Kaukab pada Al-Quran. Tetapi jika yang kita lihat itu benar-benar bintang (matahari), maka pastilah ia bintang di kawasan Bimasakti kita (galaksi kita). Selain itu pastilah galaksi atau sekelompok galaksi. Bisa dibayangkan betapa banyak galaksi di langit.
Istilah Galaksi ini di dalam Al-Quran disebut dengan nama Buruuj. Sangat banyak yang Dia jadikan pada langit Buruuj, dan Dia jadikan padanya pelita (bintang) yang bernyala dan bulan-bulan yang bercahaya. (Al-Quran, surat Al-Furqon, ke 25, ayat 61)
Kata “Sangat Banyak” ini saya ambil dari kata “Tabaroka”, yang selama ini diartikan “Maha Suci”. Mengapa tidak saya artikan Maha Suci ?, karena sangat banyaknya
Demi langit yang mempunyai Buruuj dan hari yang dijanjikan (Al-Quran, surat Al-Buruuj, ke 85 ayat 1-2)
Di manapun kamu berada, kematian akan mencapai kamu, sekalipun kamu dalam Buruuj musyaiyyadah (Al-Quran, surat An-Nisa’, ke 4 ayat 78)
Jarak galaksi yang satu dengan yang lain sangat jauh. Galaksi Virgo misalnya berada 50 juta tahun cahaya dari kita, sedangkan Galaksi Andromeda sekitar 2 milyar tahun cayaha dari kita, dan ditaksir berisi 1.000 juta matahari. Galaksi Hydra berjarak 2.700 juta tahun cahaya dari kita dan mempunyai kecepatan 40.800 km/detik relativ terhadap kita, Bintang galaksi kita yang terdekat dengan matahari padahaldiVirgo 1050 km/detik kita adalah Alpha Centaury, ujung timur bintang kelompok Cru (Gubung Penceng) yang terlihat di selatan, dengan jarak 4,27 tahun cahaya. Sedangkan Alfa Orionis atau Betelgeuse adalah bintang pertama yang dapat difoto. Raksasa merah ini berpermukaan dingin, yaitu 3200 derajat C. Jaraknya dengan kita hanya 520 tahun cahaya dengan kebenderangan visual 0,41 magnitudo. Bintang ini termasuk spektral M, yang diameternya 2.800 milyar mil, padahal
Dulu diperkirakan peristiwa Supernova itu terjadi sekali dalam 100 tahun pada tiap galaksi. Tetapi setelah diawangkannya teleskop Hubble, dapat ditangkap peristiwa itu sebanyak 100 kali lebih dalam satu harinya. Phenomena ini disebut pada ayat 37 surat ArRahman Maka ketika terbelah langit, maka jadilah ia merah seperti mawar yang merah (Al-Quran, surat Ar-Rahman, ke 55 ayat 37)
Demi langit ketika kembali Teori kabut Kant dan Laplace. Immanuel Kant 1724-1804 M dalam bukunya Algemeine Naturgeschichte und Theorie des Himmels, nach Newtonnischen Grunda”tzen behandelt”, mengatakan : Jika bumi memang terjadi, maka tentu ia berproses menurut hukum-hukum alam”. Kant menambahkan bahwa alam semesta, terutama tatasurya kita terjadi dari kelompok debu kosmis yang berupa benda gelap. Hal ini didasari atas pengamatan bahwa di alam bebas terdapat berbagai benda gelap dengan ukuran yang tidak tentu.
Benda yang bersifat meteorit ini berkumpul dan berputar membentuk kumpulan. Karena gaya tarik menarik sesamanya, dan kemudian berlanjut dengan bola api gas pijar. Perputaran yang demikian lama, menyebabkan timbul himpunan baru di sekitar. Maka terjadilah bola kecil planit berupa susunan surya (tatasurya) dengan bola api ditengah. Kant yang ahli filsafat Jerman ini menerangkan teorinya berdasarkan hukum yang ditemukan Newton. hal itu dapat kita lihat dari judul bukunya yang berarti:”Sejarah umum dari alam semesta dan teori tentang langit, yang diterangkan berdasarkan hukum Newton”.
Pierre Simon Marquis de Laplace 1749-1827 yang juga ahli astronomi, pada tahun 1789 berteori bahwa alam semesta berasal dari Kabut gas pijar yang sedang berputar, dan karena demikian lama, maka kabut itu pipih seperti uang logam dan kemudian terbentuk cincin di pinggirnya. Bola besar di tengah terbentuk karena pemadatan dan pengurangan kecepatan putar, dan akhirnya terjadi pula seperti susunan surya. Baik Kant maupun Laplace, keduanya berpendapat bahwa alam semesta berasal dari KABUT yang memijar. Maka kedua teori ini sering diucap “Teori Kabut Kant dan Laplace”.
Sekarang teori kabut itu sudah ditinggalkan orang. Orang lebih condong mengatakan alam raya dari kabut hidrogen, karena di pusat galaksi telah dapat difoto kabut hidrogen ini. Pada AlQuran, angkasa raya dulunya memang berasal dari Kabut dengan istilah DUKHAAN, yaitu semacam kabut radioaktiv. Kemudian Dia sempurnakan langit, dan dia Dukhan, lalu dikatakan kepadanya dan kepada bumi, “Hendaklah kamu berdua datang dengan suka atau dengan terpaksa”. Keduanya berkata:”Kami datang dengan suka” (Al-Quran, surat Fush-Shilat, ke 41 ayat 11)
Maka tunggulah hari yang langit membawa karakter Dukhan yang nyata (Al-Quran, surat Ad-Dukhan, ke 44 ayat 10)
Demi langit ketika kembali, dan bumi ketika pisahkan diri. Sesungguhnya dia perkataan penentuan, dan tidak ia senda gurau. (Al-Quran, surat Ath-Thooriq, ke 86, ayat 11-14)
Ekspresi yang kita lihat dari Galaksi Spiral, menunjukkan bahwa rombongan bintang sedang kembali ke pusat galaksi atau sedang keluar. Gulungan kertas
Galaksi
Hari yang kami putarkan langit sebagaimana menggulung lembaran-lembaran dari tulisan, sebagaimana kami mulai penciptaan pertama, kami akan kembalikan dia sebagaimana perjanjian atas kami, sesungguhnya kami akan melakukan. (Al-Quran, surat Al-Anbiya’, ke 21 ayat 104)
NAJMU & KAUKAB Najmu yang berarti bintang, jamaknya adalah Nujuum (bintang-bintang). Sedangkan Kaukab bintang juga, tetapi pakai tanda kutib “berasal dari planit di tatasurya kita”. Misalnya planit Venus, jika dilihat dari bumi juga seperti bintang. ... .. .. . . . ...... METEORIT
NEPTUNIS
SATURNUS
BUMI
MERCURY
Matahari
VENUS
MARS
JUPITER
URANUS
PLUTO
Jika di malam hari kita melihat Jupiter atau Mars atau Venus atau Saturnus, ia terlihat seperti bintang. Bintang ini yang dinamakan Kaukab, jamaknya kawaakib. Objek ini tidak mengeluarkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya seperti bulan. Sebab itu planit juga disebut bulan bagi Matahari, karena ia mendapat cahaya dari matahari. Jadi Planit itu sendiri adalah Bulan (Qomar) dalam istilah
Sangat banyak yang Dia jadikan pada langit Buruuj, dan Dia jadikan padanya pelita (bintang) yang bernyala dan bulanbulan (Qomar) yang bercahaya. (Al-Quran, surat Al-Furqon, ke 25, ayat 61) Jadi di Galaksi ada Pelita yang bernyala yaitu Bintang (Najmu), dan benda-benda bercahaya yang disebut Qomar, yaitu bulan bagi pelita itu. Ada phenomena yang menarik yang saya sebut asbabun nomor, yaitu kalau kita hitung semua Qomar di tatasurya kita, ternyata ada 54 buah, dan surat Al-Qomar pada Al-Quran diberi nomor 54.
1.Qomarnya matahari ada = 9, yaitu planit itu sendiri 2.Qomarnya Mercuri = 0 3.Qomarnya Venus = 2 4.Qomarnya Bumi = 1 5.Qomarnya Mars = 2 6.Qomarnya Jupiter = 14 7.Qomarnya Saturnus = 17 8.Qomarnya Uranus = 5 9.Qomarnya Neptunus = 2 10.Qomarnya Pluto = 2 ___________________________+ Qomar di tatasurya kita = 54. Jadi dengan istilah astronomi planit itu adalah qomar , maka dengan demikian pantas kalau data (025,061) di atas menyebut isi Buruuj itu Pelita dan Qomar saja.
Dan sebagian dari malam, maka bergeraklah kepada NYA, dan menghilangnya Nujuum (Al-Quran, surat Ath-Thuur, ke 52 ayat 49)
bintang biduk di utara
Dan dari tanda karakter Najmu mereka dapat petunjuk (Al-Quran, surat An-Nahlu, ke 16 ayat 16)
utara bumi
Ada kalanya posisi bumi kita berada di arah pinggir galaksi, sehingga relatif Najmu yang terlihat pada malam hari lebih sedikit, seperti terlihat pada gambar di atas. Jarak kita ke pusat galaksi 30.000 tahun cahaya, sedangkan jarak kita ke pinggir terluar galaksi 20.000 tahun cahaya agak ke atas. Karena Najmu relatif bergerak perlahan, ia dapat dianggap tetap. Oleh sebab itu dapat digunakan untuk menentukan arah, yang sudah lama dipakai oleh penjelajah darat dan laut di malam hari. Misalnya bintang Biduk di utara yang selalu menunjukkan arah utara, atau bintang Pari (Gubuk Penceng) di selatan yang selalu menunjuk ke kutub selatan.
Dan dari tanda karakter Najmu mereka dapat petunjuk (Al-Quran, surat An-Nahlu, ke 16 ayat 16)
Jadi Najmu dapat diartikan Bintang dan Nujuum berarti bintang-bintang (star).
Dan Dia Yang menjadikan bintang-bintang agar kamu mendapat petunjuk dengannnya dalam kegelapan darat dan laut. Sungguh kami telah terangkan ayat-ayat untuk kaum yang tahu. (Al-Quran, surat Al-An’am, ke 6 ayat 97)
Kaukab atau kawaakib disebut pada ayat
Maka ketika malam atasnya, ia melihat Bintang(kaukab). Ia berkata :”Inikah Rabbi ku ?”. Maka ketika bintang itu hilang, ia berkata :”Aku tidak suka kepada yang hilang”. (Al-Quran, surat Al-An’am, ke 6 ayat 76) Menghilangnya menghilangnya mengatakan :
bintang ini mirip dengan bulan, sebab itu ayat berikut
Maka ketika ia melihat bulan terbit, ia berkata:”Inikah Rabbiku ?.” Maka ketika bulan itu hilang, ia berkata:”Jika Rabbiku tidak pimpin aku, sungguh aku jadi dari orang yang sesat”. (Al-Quran, surat Al-An’am, ke 6 ayat 77)
Maka ketika ia melihat matahari terbit, ia berkata :”Ini kah Rabbiku, ini lebih menyolok”. Maka ketika matahari itu menghilang, ia berkata:”Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu sekutukan”. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Yang Menyusun langit dan bumi sesempurnanya, dan tidak aku dari orang yang menyekutukan”. (Al-Quran, surat Al-An’am, ke 6 ayat 78-79) Dari kejadian itu terlihat bahwa peristiwa itu terjadi dalam satu malam saja. Yang menjadi pertanyaan, Bintang yang mana yang dilihat Ibahim ?. Kalau Najmu yang dilihat Ibrahim, cukup banyak Najmu di langit, paling sedikit ada 1 milyar Najmu pada galaksi kita. Jelas yang dilihat ini bukan Najmu, tetapi Kaukab, yaitu Planit di kawasan tatasurya kita yang terlihat seperti Bintang.
Dalam bahasa sehari-hari kita, kita juga mengatakan Bintang, tetapi dengan tanda kutib ia adalah Planit, bukan bintang Najmu seperti matahari. Ada dua bintang yang terlihat di waktu senja tiba, yaitu Bintang Mercuri dengan sudut penglihatan maksimal 28 derajat, dan bintang Venus dengan sudut penglihatan maksimal 50 derajat. Bintang Mercuri hampir tidak terlihat. Jadi menurut perkiraan, Ibrahim melihat Bintang Venus dalam kisah ini. Dan memang Venus bintang terang yang Phenomena ini sekaligus menjadi kamus dari istilah menarik perhatian. MULKU yang dapat berarti PERKAKAS, tidak hanya berarti Kerajaan dan Kekuasaan. Pada ayat sebelumnya disebut istilah MALAKUUT yang berarti Perkakas-Perkakas. Maksudnya Planit, Bulan dan Matahari adalah perkakas-perkakas (atribut) dari langit dan bumi.
Dan seperti itu kami lihatkan kepada Ibrahim perkakasperkakas langit dan bumi,Agar ia jadi dari orang yang mendapat kepastian. (Al-Quran, surat Al-An’am, ke 6 ayat 75) Dalam mimpi Nabi Yusuf, dikatakan bahwa ia melihat 11 Kaukab. Ini menunjukkan bahwa yang ia lihat adalah 11 bintang planit. Bukan Bintang Najmu (matahari), sebab kemudian ia melihat matahari juga. Ketika berkata Yusuf kepada bapaknya:”Hai bapakku, sesungguhnya aku telah melihat sebelas Bintang (kaukab), dan Matahari dan Bulan, aku lihat mereka sujud kepada ku” (Al-Quran, surat Yusuf, ke 12 ayat 4)
Pasangan 10 & 19 Anda pernah belajar Ilmu Kimia ?
Yaaa……… anggap saja pernah
Ceritanya begini :
Susunan unsur Kimia yang sudah kita temukan itu tertulis pada suatu ruang yang dibangun oleh
10 garis medatar dan 19 garis berdiri.
Yang Kosong
Dan 36+13+8 = 57 = 3 x 19 He
H
36
Li Be
B
Na Mg K
Ca Sc Ti V
Rb Sr Y
8 3
N
O
F
Al Si P
S
Cl Ar
Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I
Fr Ra Ac Ku Ha
2
C
Ne
Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr
Cs Ba La Hf Ta W Re Os Ir
1
1
Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At
Xe Rn
13
Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lw
4
3 4 5 6 7 8
Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
Dan 36138 = 1902 x 19 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
2
17 18 19
9 10
Susunan kalimat yang pertama pada Quran tertulis dengan huruf-huruf yang dibangun oleh
10 macam huruf dan 19 huruf nyata
Macam Huruf pada Basmalah ada 10 macam
1. Alif, 2.Ba, 3.Lam, 4.Mim, 5.Hha 6. Sin, 7.Ra, 8.Ha, 9.Nun, 10.Ya Huruf nyata pada Basmalah ada 19 huruf
1. Alif, 2.Ba, 3.Lam, 4.Mim, 5.Hha 3
1
4
3
1
6. Sin, 7.Ra, 8.Ha, 9.Nun, 10.Ya 1 1 2 2 1 3 + 1 + 4 + 3 + 1 + 1 + 2 + 2 + 1 + 1 = 19
Susunan huruf abjad yang membuka 29 surat tertulis secara dicampur dan secara tidak dicampur
10 surat dicampur dan 19 surat tidak dicampur
contoh secara dicampur
contoh secara tidak dicampur
Sub kulit pada Atom
Atom itu mempunyai 7 kulit sebagai tempat lintasan Elektron. Ketujuh kulit itu diberinama dengan huruf besar K, L,M, N,O,P,Q Kulit pertama dinamakan kulit K, ke 2 L, dst……
Tiap-tiap kulit, mempunyai sub-kulit. Subkulit ini diberi nama dengan huruf kecil s, p, d, f
Kulit K berisi sub kulit s, disebut s1
Proton
Sub kulit s Maksimum berisi 2 elektron
s1
s2
p2
Kulit L berisi sub kulit s dan p Disebut s2 dan p2
Subkulit p Maksimum berisi 6 elektron Demikian seterusnya, kulit M berisi sub kulit s,p,d yang disebut s3,p3,d3 Maksimal elektron pada subkulit d ialah 10 dan f = 14
Teori Batu Bata Ketika membangun ka’bah, Nabi Ibrahim dan Isma’il membuat TANGGA. Tangganya dari batu. Misalkan batu itu sebagai BATU BATA.
Mula-mula Nabi Ibrahim meletakkan dua batu bata. Itulah s1
s1
Kemudian Nabi Isma’il meletakkan dua batu bata. Itulah s2
s2 s1
Kemudian Nabi Ibrahim menutup dua batu bata itu dengan batu bata. Penutupnya itu ada 6, itulah p2
2 1
3
4
5 6
Kemudian Nabi Isma’il meletakkan dua batu bata sebagai dasar tangga ke 3 itulah s3
s3
3 2
4
5
6
7
8 9
1
10
s3 p3 d3 Demikian susunan batu bata di tangga ke 3
4
5
6
7
8
9
10
3 2 1
Itu teori batu bata, bahwa susunan elektron mengikuti susunan tangga batu bata
11 12 13 14
f4
Dilihat dari samping, tangga itu seperti ini: Dinding ka’bah
s1 K
f4 d3 d4 p2 p3 p4 s2 s3 s4 L M N
f5 d5 p5 s5 O
d6 p6 s6 P
p7 s7 Q
“Dan ingatlah ketika Ibrahim dan Isma’il meninggikan tembok rumah itu..” (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2, ayat 127)
Setelah direkat dengan madu dan telor burung, tangga-tangga dibongkar Tersisa dua batu pertama sebagai maqom Ibrahim.
Dinding timur Maqom Ibrahim Daerah thawaf s1 Jadi Maqoom Ibrahim mewakili batas thawaf terluar. Dan ini berbanding terbalik dengan atom, dimana s1 merupakan batas thawaf paling dekat. Itu berarti fenomena thawaf di Ka’bah adalah komplemen dari thawafnya Atom Dan ini yang disebut Peta Alam Semesta. Dan itu satu alasan mengapa thawaf di dinding Timur harus antara dinding dan maqom Ibrahim.
Sesungguhnya rumah pertama yang dibangun untuk manusia, ialah yang di Bakkah yang dilindungi itu, dan petunjuk untuk alam semesta (Al-Quran, surat Ali ‘Imran, ke 3 ayat 96)
Dan ketika kami jadikan rumah itu untuk berkumpul manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian Maqom Ibrahim itu sebagai tempat sholat. Dan kami telah perintah Ibrahim dan Isma’il: ”Bahwa bersihkanlah rumahku untuk orang-orang yang thawaf dan yang tinggal dan yang rukuk sujud” (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 125)
Kesimpulan : Ada korelasi antara Thawaf yang 7 di ka’bah dengan kulit Atom yang tujuh, dan Alam Semesta. Jadi langit yang 7 berhubungan dengan kulit atom yang 7, dan berhubungan dengan pola garis 10 mendatar dan 19 berdiri tempat susuan berkala unsur-unsur kimia itu.Sebab susuan berkala Mendeleyev itu didasarkan kepada banyaknya kulit pada Atom.
Demikian Risalah Rabbi ku No:7,8,9,10,11 (B) Flying Book 30,31
Demikian
One Million Phenomena
[email protected] www.fahmibasya.biznas.com www.12mb.com/fahmi www.flyingbook.net
Kh.Fahmi Basya