Flying Book 27,28,29
Risalah Rabbi ku
No: 7,8,9,10,11(A)
One Million Phenomena “ good news for modern men ”
FAHMI BASYA
prinsip pendulum Anak ahli musik di Pisa itu bernama Galileo. Ketika berusia 17 tahun (1581), dilihatnya lampu gantung bergoyang di Katedral. Diperhatikannya lampu itu. Yang ditemukannya adalah Galileo bahwa ayunan yang dilakukan oleh Imam pendulum lampu itu memerlukan waktu yang sama dari sisi Selanjutnya Galileo putra Galilei melakukan dan ke sisi
percobaan atas dugaan itu di rumah. Dan ia pun kemudian menemukan Prinsip Pendulum yang biasa digunakan pada pengaturan jam.
Jika kita menggantung sebuah benda dengan seutas tali, maka kita dapat membuaikan benda itu, dan ia akan terayun. Ayunan yang terjadi itu menurut hukumhukum yang disebut Prinsip Pendulum. Karena tali tidak putus, maka benda B dalam keadaan seimbang (diam) sebelum diayun. Dengan perkataan lain benda B tidak mendapat gaya gravitasi(g) dengan arah ke bawah, sebab ditahan oleh tegangan tali T. Setelah kita membuaikan benda B, sehingga tali L membentuk sudut T sebesar α, maka terbuailah benda B dari B ke B’, kemudian kembali ke B dan terus ke B’’, kemudian kembali B lagi ke B. Demikian seterusnya. Dari g B ke B ini adalah perjalanan satu ayunan atau satu perioda.
Karena sudut α semakin lama semakin mengecil, ayunan inilah yang disebut ayunan Bandul. Buaian pun demikian cara kerjanya, dimana B berfungsi sebagai tempat meletakkan anak-anak yang akan dibuai agar mudah tertidur. Istilah Buaian (Mahdu) di dalam Al-Quran disebut pada data (003,046) (005,110) (019,029) yang menceritakan bahwa Nabi ‘Isa berbicara dengan manusia, padahal ia masih dalam buaian (masih sangat kecil).
α α
T B’
B’’
B g
Dalam pada itu istilah MAHHDAA pada data (020,053)(043,010) berarti “DALAM KEADAAN TERBUAI”, dan istilah MIHHAADU pada data (002,206)(003,012 &197)(007,041)(013,018)(078,006) berarti Tempat Tinggal Yang Terbuai, sedangkan istilah MAAHHIDUUN pada data (051,048) berarti Yang Membuaikan, Kalau kita tanya “Gaya manakah yang berarti menyebabkan dan MAHH-HHADA pada data (074,014) Terbuai benda itu terbuai dengan ?”. Jawabnya “Gaya grafitasi (gaya buainya. tarik bumi). Gaya grafitasi ini disebut di dalam AlQuran dengan istilah Rawaasiyaa, seperti disebut pada data (013,003). Dalam kerjanya pada buaian, grafitasi bumi tidak lagi mengarah ke bawah, tetapi mengikuti busur B’BB’’ , yaitu gaya K
Pada geometri, gaya K ini selalu menyinggung busur B’BB’’, yang berasal dari Gaya g Sinus α, dimana g menotasikan gaya gravitasi, sedangkan gaya g Cosinus α = nol karena senantiasa dihilangkan oleh tegangan tali T.
T
g cosinus α
B’
α
α
g sinus α
B’’
α g
B
Gerak buaian yang demikian dapat saja dikatakan bahwa ada gaya K yang sama besar bekerja pada busur B’BB’’. Gaya K ini akan bertambah besar jika didekati oleh B, dan bertambah kecil jika dijauhi oleh B. Hal semacam ini dapat diwujudkan pada daerah bebas grafitasi, sedangkan gaya K dapat diambil dari gaya Magnit di dalam medan listrik. Maka benda B yang merupakan titik magnit akan terbuai dari B’ ke B dan ke B’’ tanpa tali. U B’
S u s
B’’
B Terbuai tampa tali adalah phenomena bumi kita dan planit lain di ruang angkasa
Sistem HO Hasil penelitian bertahun-tahun terhadap planit yang terdekat dengan matahari, memberikan jawaban bahwa dia dalam mengelilingi matahari membuat daun orbit yang berpindah. Setelah satu keliling kurang, planit Mercuri bergeser beberapa derajat dan membuat garis edar yang baru. Bumi kita agaknya juga demikian. Penglihatan dari atas ini kita namakan sistem horizontal (HO). Dan karena bintang terlambat terbit sebanyak 15 derajat dalam setiap tahun Qomariah, maka dalam satu tahun qomariah bumi telah bergeser sebanyak 15 derajat. Ini menandakan bahwa bumi membentuk daun orbit baru setelah satu tahun qomariah.
Karena satu putaran ada 360 derajat, maka banyak daun orbit yang berlainan arah ada sebanyak 360:15 = 24 macam daun orbit. Dengan kata lain setelah 24 tahun qomariah, bumi kembali kepada daun orbit yang semula.
Dia Yang menjadikan Surya itu bersinar, dan Bulan itu bercahaya, dan Dia tentukan tempat turunnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan. Tidaklah Allah menciptakan itu, melainkan dengan karakter yang lengkap. Dia jelaskan ayat-ayat-Nya untuk kaum yang mengetahui. (Al-Quran, surat Yunus, ke 10 ayat 5)
Sesungguhnya dalam perselisihan malam dan siang dan apa-apa yang Allah ciptakan di langit dan bumi, adalah ayat-ayat bagi kaum yang tekun (Al-Quran, surat Yunus, ke 10 ayat 6) Gambar orbit bumi dilihat dari atas selama 19 tahun kl seperti ini :
Sistem VE Bumi kita, selain melakukan orbit yang berbentuk bulat telur pada sistem horizontal(HO), juga melakukan ayunan bandul seperti terbuainya buaian. Tetapi terbuainya dengan tidak bertiang (tali). Dia telah menciptakan langit dan bumi dengan tidak bertiang, yang dapat kamu melihatnya, (Al-Quran, surat Luqman, ke 31 ayat 10)
Dia Yang menjadikan untuk kamu bumi dalam keadaan terbuai dan menjadikan untuk kamu padanya jalan agar kamu dapat petunjuk (Al-Quran, surat Az-Zukhruf, ke 43 ayat 10)
Bukankah kami telah jadikan bumi tempat yang terbuai ? (Al-Quran, surat An-Naba’, ke 78 ayat 6)
Pada tanggal 21 Maret dan 22 September, bumi berada pada posisi b1 (di tengah). Orang di bumi melihat matahari tepat berada di atas khatulistiwa (equator). Pada tiap tanggal 21 Juni, bumi terdorong 47 derajat ke utara b2 mengikuti busur k, sehingga pada titik itu orang di bumi melihat matahari condong di utara sebanyak 23,5 derajat dari khatulistiwa. Ketika ini musim panas di belahan bumi utara, dan musim dingin di selatan. Dan angin muson bertiup dari jibal selatan ke jibal utara, seperti bertiupnya angin dari Australia ke Asia. Dan karena angin itu tidak banyak melintasi laut yang luas, maka musim kemarau di Indonesia (Angin yang melintas laut, bisa membawa banyak uap air selaku awan yang akan berubah menjadi hujan). Sebaliknya pada tanggal 22 Desember, bumi terdorong ke b sebanyak 47 derajat. Orang melihat matahari
U
Allah Yang meninggikan langit dengan tidak bertiang, yang kamu bisa lihat dia, kemudian Dia berada atas ‘Arsy dan Dia edarkan matahari dan bulan. Setiap berjalan untuk satu waktu yang telah ditentukan. Dia urus semua urusan-Nya, Dia jelaskan ayat-ayat-Nya agar kamu dapat kepastian tentang pertemuan dengan Rabbi kamu. (Al-Quran, surat Ar-Ra’du, ke 13 ayat 2)
23,5 derajat 47 derajat
22 Sep 22 Des
U 22 Juni
22 Mar
Dan bumi kami beri grafitasi dia, maka dengan nikmat ia dibuaikan (Al-Quran, surat Az-Zariyat, ke 51 ayat 48)
Dari Kamus Kanan, kita dapat tahu bahwa yang dimaksud dengan dari kanan dan dari kiri pada data di atas adalah dari selatan dan dari utara.Seperti juga bandul yang terbuai dengan mengurang dari pinggir-pinggirnya, dan pada suatu waktu akan berhenti membuai, maka ternyata data berikut mengatakan:
Maka tidakkah mereka perhatikan bahwa kami datangkan bumi itu mengurang dari pinggir-pinggirnya ? (Al-Quran, surat Al-Anbiya’, ke 21 ayat 44)
Tidakkah mereka perhatikan tandatanda ciptaan Allah dari sesuatu yang bayangannya melenggang dari kanan dan dari kiri dalam bersujud untuk Allah,dalam keadaan mereka patuh ? (Al-Quran, surat An-Nahlu, ke 16 ayat 48)
Tahun Masehi, pertama sekali disusun tahun 60 BC oleh Raja Yulius, kemudian oleh Paus Georgerous dikurangi harinya dengan mengubah umur bulan Februari dari 30 menjadi 29 dan 28 tiap 4 tahun, dan tanggal 14 Oktober 1582 dijadikan 15 Oktober. Phenomena ini melihatkan bahwa tahun Masehi berkurang harinya. Sekarang tiap tahun Masehi bintang terlambat terbit 4 derajat 48 menit atau 4 48/60 derajat = 4,8 derajat. Jadi tiap tahun Masehi pembuaian itu bergeser sebanyak 4,8 derajat. Ia akan kembali ketempatnya setelah 360:4,8 pemindahan. Yaitu setelah 75 tahun Masehi.
23,5°
A
B
Haliiman Ghafuuroo Jika kita gabungkan antara sistem vertikal dan sistem horizontal, bentuknya seperti gulungan benang bola. Dilihat dari Utara atau Selatan, seperti sistem horizontal, dan dilihat dari equator, maka seperti sistem vertikal. Gambar sesungguhnya adalah kombinasi gambar di atas. Ekspresi langit yang demikian disebut dengan nama Haliiman Ghafuuroo. Sesungguhnya Allah yang memegang langit dan bumi supaya tidak hilang, dan jika hilang tidak ada seorangpun dari hambahamba Nya yang dapat memegang mereka, sesungguhnya dia adalah Haliiman Ghafuuroo. (Al-Quran, surat Fathir, ke 35 ayat 41)
Sistem Vertikal
Sistem Horizontal
Pembaca yang budiman ! Akhirnya kita dapat satu gambaran tentang tatasurya kita. Susunannya yang demikian dikatakan Haliiman Ghafuuroo. Sampai di sini kiranya kita mengetahui betapa pentingnya cerita tentang Nabi ‘Isa yang dikatakan dapat bicara kepada manusia padahal ia masih dalam buaian. Mengapa tidak dikatakan bahwa ia masih menyusu atau masih sangat kecil ?. Mengapa dikatakan bahwa ia masih di buaian ?. Sesungguhnya Allah yang memegang langit dan bumi supaya Jawabnya sebagai kamus kata buaian. tidak hilang, dandikatakan jika hilang terbuai. tidak ada Tanpa seorangpun daritidak hambaLantas bumi itu kita hamba yang dapat memegang mereka, sesungguhnya pernahNya tahu lewat Al-Quran bahwa bumi itu terbuai. dia adalah Haliiman Ghafuuroo. (Al-Quran, surat Fathir, ke 35 ayat 41)
AL AM BE RT AS BI H bagaimana memahaminya
HAMDU dalam arti Ilmu Fisika
Dan Guruh itu bergerak karakter kebendaannya (Al-Quran, surat Ar-Ra’du, ke 13 ayat 13)
Dan tidak dari sesuatu melainkan bergerak karakter kebendaannya (Al-Quran, surat Al-Isra’ ke17, ayat 44)
Kita telah mengetahui bahwa manusia diajar melalui gejala alam agar mereka tahu apa-apa yang belum mereka ketahui. Dan terlihat surat ke 13 pada Al-Quran ini sengaja dinamakan Guruh (Ar-Ra’du) karena ia merupakan salah satu gejala alam yang akan membuka rahasia lain, yaitu kamus kata Hamdu. Hal itu dapat difahami karena tiap sesutu diciptakan bersistem.
Dan dari tiap sesuatu kami ciptakan bersistem agar kamu jadikan bahan pemikiran (Al-Quran, surat Az-Zariyat, ke 51 ayat 49)
Tuhan Maha Penggeraklah Yang menciptakan sistem setiapnya dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi,dan dari diri-diri mereka, dan dari apa-apa yang tidak mereka ketahui (Al-Quran, surat Yasin, ke 36 ayat 36)
Konsep atom sampai sekarang belum ada yang dapat dengan pasti mengetahuinya, sekalipun manusia telah mendapat manfa’at daripadanya. Namun bagaimana atom itu sesungguhnya masih dalam teka-teki. Barangkali lewat ayat Al-Quran manusia jadi yakin kalau sistem atom bermiripan dengan sistem langit dan bumi. Pada AlQuran, kedua konsep itu sama-sama disebut sebagai Haliiman Ghafuuro.
Haliiman Ghafuuroo Pada Atom
Bergerak untuk Nya langit yang tujuh dan bumi, dan siapa-siapa yang ada pada keduanya, dan tidak dari sesutu melainkan bergerak karakter kebendaannya, tetapi kamu tidak mengerti cara mereka bergerak, sesungguhnya dia adalah Haliiman Ghafuuroo. (Al-Quran, surat Al-Isra’, ke 17 ayat 44) Haliman Ghafuuroo Pada Langit
Sesungguhnya Allah yang memegang langit dan bumi supaya tidak hilang, dan jika hilang tidak ada seorangpun dari hamba-hamba Nya yang dapat memegang mereka, sesungguhnya dia adalah Haliiman Ghafuuroo. (Al-Quran, surat Fathir, ke 35 ayat 41)
Hamdu yang kita artikan kebendaan itu dapat dilihat pada ayat ini
Dan jika engkau tanya kepada mereka:”Siapakah yang menciptakan langit dan bumi ?”, niscaya mereka katakan:”Allah”. Katakan !:”Semua benda-benda kepunyaan Allah”, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (Al-Quran, surat Luqman, ke 31 ayat 25)
Data Kamusnya (029, 060-064) juga memberikan kode 0,1,2,3,4
60.Dan tidak sedikit dari makhluk melata yang tidak sanggup menjinjing rizkinya, Allah memberi rizki kepada Nya, dan kepada kamu,Dan Dia Yang mendengar Yang mengetahui.
61.Padahal jika engkau tanya kepada mereka:”siapa yang menciptakan langit dan bumi dan mengedarkan matahari dan bulan “, niscaya mereka katakan :”Allah”, maka bagaimana gerangan mereka dipalingkan ?. 62.Allah dengan luas memberi rizki untuk siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya, dan mengukurkan untuknya,sesungguhnya Allah mengetahui karakter tiap sesuatu. 63.Dan jika engkau tanya kepada mereka:”Siapakah yang menurunkan air, maka dihidupkan dengannnya bumi sesudah matinya ?”, niscaya mereka katakan:“Allah”. Katakan !:”Semua benda-benda kepunyaan Allah”, tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti. 64.Dan tidak ini dia kehidupan dunia melainkan fantasi dan sandiwara belaka dan sesungguhnya kampung akhirat itulah kehidupan jika mereka tahu. (Al-Quran, surat Al-Ankabut, ke 29 ayat 60-64)
Jadi gambar unit sistem untuk tiap sesuatu yang dikatakan haliiman ghafuuroo adalah seperti sistem pada langit dan bumi (tatasurya contoh sederhananya). Dan itulah sistem yang ada pada atom.
Unit sistem tiap sesuatu Menurut analisa berdasar Al-Quran
Model Atom menurut Rutherford
Kepunyaan Allah apa-apa yang di langit dan bumi, sesungguhnya Allah, Dia Kaya sumber benda-benda. (Al-Quran, surat Luqman, ke 31 ayat 26)
QUARK
Sudah kita ketahui bahwa yang membentuk hampir ratusan atom, sebenarnya terdiri dari bahan pokok atom, dan atom-atom tersebut kemudian membentuk segala macam benda di sekitar kita. Bahan pokok atom itu adalah ; 1. Elektron yang sangat ringan,berisi daya listrik negatip (-). Gambarnya seperti bola kecil yang diameternya kira-kira 1/12.500.000.000.000 dim, dan beratnya kira-kira 1/30.000.000.000.000.000.000.000.000.000 ons 2.Proton yang berisi daya listrik posiitip (+) yang sama banyaknya dengan daya listrik elektron, dengan bera kira-kira 6/100.000.000.000.000.000.000.000.000 ons 3.Neutron yang tidak mempunyai daya listrik, beratnya sedikit sekali kurangnya dari berat proton.
Termasuk ketiga partikel elementer di atas, pada tahun 1930 telah dikenal 34 partikel elementer, dan setelah perang dunia ke II, naik menjadi 100, dan pada tahun 1976 kurang lebih sudah dikenal 300. Pada tahun 1976, ditemukan partikel baru yang diberi namaPsi/J. Partikel ini beratnya luar biasa dan mempunyai umur cukup panjang dibanding ratusan partikel lain di dalam inti atom. Massa Psi/J ini adalah 3,1 milyar elektron volt. Sepanjang riset berabad-abad untuk mengetahui komponen-komponen materi yang kecil, maka batasan yang paling kecil dengan berangsur telah dipindah lewat inti atom sampai kepada apa yang sekarang disebut QUARK. Pada tahun 1963, Murray Gell Mann dan George Zweig dari C.I.T menggambarkan bahwa pecahan yang berupa partikel itu terdiri dari balokbalok yang lebih kecil lagi yang disebut Quark. Inilah yang menurut mereka unit dasar materi yang pada gilirannya menyusun parikel yang lebih kompleks yang dinamakan Hadron (proton dan neutron misalnya). Elektron tergolong famili partikel lain dan berbeda yang dinamakan Lepton dan tidak tersusun dari quark. Ilmuwan C.I.T mula-mula menduga ada 3 quark yang mereka namakan quark up, quark down dan quark strange. Quark yang up dan yang down, kurang lebih sama dalam beberapa hal, tetapi ada perbedaan yang jelas. Dan mengenai quark yang strange, ya ciricirinya memang aneh. Ciri khas partikel PSI/J menandakan adanya suatu quark baru di dalam pecahan materi itu. Partikel PSI/J ini ditemukan oleh ahli fisika Burton Richer dari Stanford dan Samuel CC Ting dari M.I.T yang keduanya pemenang
Diagram berikut melihatkan anatomi atom itu : ATOM Hadrons Baryon
Leptom Mesons
Elektrons
Muons
Neutrinos
QUARK : up (3), charm (3), strange (3), down (3) Paling sedikit 12
Bandingkan 4 susunan Quark itu dengan 4 planit terdekat dengan matahari
Mercury Venus Bumi Mars
Susunan beberapa benda angkasa yang mirip dengan susuan atom dapat dengan mudah kita temukan. Misalnya susuan Atom Hidrogen sama dengan susuan Bumi dan Bulan. Sistem Bumi & Bulan
Bumi Proton
Bulan Elektron Atom Hidrogen
Dengan demikian terjadi relasi antara Bumi dan Proton. Ini memberikan phenomena kepada bumi bahwa ia juga terdiri dari 12 kepingan.
Setelah membaca ulang Flying Book 1 Komentarnya seperti ini:
Bumi 12 gigi
Proton adalah inti atom. Ia dibuktikan sholat lewat rodaroda gigi ini. Akhirnya kita faham bahwa atom sholat atau bertasbih seperti disebut pada data (017,044) itu.
Dan tidak dari sesuatu melainkan bertasbih karakter kebendaannya (Al-Quran, surat Al-Isra’ ke17, ayat 44) Ini menjadi kamus ulang untuk mengatakan bahwa Bertasbih itu adalah Bergerak, seperti Subhaana berarti Maha Penggerak. Yang menarik ketika tiga hari Zakariya tidak bisa bicara, sebagai tanda akan mendapat anak, ia mengisyaratkan hal yang disebut bertasbih itu kepada kaumnya. Kalau bertasbih itu tidak bergerak, sulit mengekspresikannya. (Lihat surat Maryam ayat 10 dan 11) 10. Ia berkata:”Hai Tuhan ku berikanlah kepada ku tanda”. Dia berfirman:”Tanda bagimu bahwa engkau tidak dapat berkata-kata kepada manusia selama tiga malam padahal engkau sehat” 11.Maka ia keluar atas kaumnya dari mihrab, maka ia wahyukan kepada mereka:”Bahwa bertasbihlah di waktu pagi dan waktu petang”
Demikian Quark, 12 balok penyusun Proton, membuktikan bahwa Bumi itu sholat, Proton itu Sholat. Sholat itu Bertasbih dan Bersujud.
Dan Guruh itu bergerak karakter kebendaannya (Al-Quran, surat Ar-Ra’du, ke 13 ayat 13)
Dan tidak dari sesuatu melainkan bergerak karakter kebendaannya (Al-Quran, surat Al-Isra’ ke17, ayat 44)
Catatan kecil: Bi= Karakter Hal ini dijelaskan pada kisah seorang yang kuat berfikir di dalam Al-Quran, yaitu Adam ‘alaihhissalaam. Dan itu kita temukan datanya pada (002:30,31,32,33,34), yang juga melihatkan kode 0,1,2,3,4 sebagai kode Kamus pada Al-Quran. Data 30 menjelaskan bahwa Tuhan memberitahu kepada malaikat bahwa Dia akan menjadikan seorang khalifah di bumi, maka malaikat seperti membantah, maka Allah berkata :Dia berkata:”Aku mengetahui tanda-tanda yang tidak kamu ketahui”(Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 30) Data 31,32,33,34 merupakan saksi bahwa “bi” berarti karakter atau rahasia. Data 31 menjelaskan bahwa kepada Adam diajarkan (diberitahu) nama-nama (Asmaa`). Kemudian dibawa phenomena itu kepada malaikat dan disuruh malaikat untuk menerangkan karakter nama-nama itu (bi-asmaa`). Ternyata malaikat tidak mengetahuinya. Jelas malaikat sudah diberitahu nama-nama phenomena itu, tetapi karakternya tidak dapat ia jelaskan. Maka pada data 33 disuruh kepada Adam untuk menjelaskan kepada malaikat karakter nama-namanya (bi-asmaa`). Itu membuktikan ketinggian derajat Adam dari Malaikat. Pembuktian atau pengakuan ketinggian derajat Adam as atas Malaikat itu, dieksrpesikan dengan perintah malaikat harus bersujud kepada Adam. Ini disebut pada ayat ke 34. Terbukti sudah bahwa bi = karakter atau rahasia. Maksudnya “bi” itu tidak selamanya berarti “dengan”, ada yang berarti “karakter”. Dan ada pula yang berarti “di”, seperti ayat yang mengatakan bahwa Musa di Lembah Muqaddas Thuwaa: “Sesungguhnya engkau di Lembah Muqaddas Thuwaa”
Bukankah mereka palingkan dada-dada mereka agar tersembunyi daripada Nya ?. Bukankah ketika mereka pakai baju mereka Dia mengetahui tandatanda yang mereka rahasiakan dan tanda-tanda yang mereka nyatakan ?. Sesungguhnya Dia mengetahui karakter isi dada. (Al-Quran, surat Hud, ke 11 ayat 5) Dia mengetahui tanda-tanda di langit dan bumi dan Dia mengetahui tandatanda yang kamu rahasiakan dan tanda-tanda yang kamu nyatakan.Dan Allah mengetahui karakter isi dada. (Al-Quran, surat At-Rahgabun, ke 64 ayat 4)
Beriman Kepada
& Mengimani Karakter
Dan ketika kamu berkata :”Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu Hingga kami lihat Allah dengan jelas” (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 55)
Pada data (002,055) ini tidak dipakai istilah bika, tetapi dipakai istilah laka ( ) yang berarti “kepadamu”. Hal ini satu bukti bahwa ada wujud “mengimani karakter” itu dan tidak sama dengan “beriman kepada”.Dengan kata lain, pengertian kita sebelum ini yang mengatakan “beriman kepada Allah” adalah tidak betul redaksinya. Yang betul ialah “beriman kepada terjemahan Al-Quran oleh Mr X, kemudian baru mengimani Karakter Allah yang dijelaskan pada terjemahan itu”.
Maka telah beriman kepadanya Luth, dan ia berkata :…. (Al-Quran, surat Al-Ankabut, ke 29 ayat 26)
Di sini terlihat tidak dipakai istilah bihhi, tetapi dipakai istilah lahhu ( ) yang berarti “kepadanya”. Al-Hasil, “beriman kepada” tidak sama dengan ucapan “mengimani karakter”. Itu sebab semua pernyataan tentang beriman kepada Allah di dalam Al-Quran selalu memakai kata Bi, tidak ada yang memakai kata Li. Kata Biiy pada data (002,186) ini berarti “Karakter Ku”, bukan “Kepada Ku”. Demikian juga pada data (004,036) bukan dengan Nya, tetapi Katakter-Nya. “Dan sembahlah Allah, dan jangan menyekutukan karakter-Nya dengan sesuatu”
RABB , RAJA , TUHAN Kalau kita sepakat mengartikan ILAAHHU dengan arti Tuhan , tentu RABB tidak lagi kita artikan Tuhan. Hal itu dilihatkan pada surat AnNaas ayat 1,2,3, yang membedakan antara Rabb, Ilaahhu dan Malik. Malik tetap kita fahami sebagai Raja. (1).Katakan: “Aku berperisaikan Karakter Rabbi manusia, (2).Raja (bagi) Manusia, (3).Tuhan (bagi) Manusia” (Al-Quran, surat An-Naas, ke 114 ayat 1,2,3,)
. Rabbi Rabbi di dalam Al-Quran tidak selamanya bermakna Tuhan, seperti dapat dilihat pada kisah Yusuf. Nabi Yusuf mengatakan bahwa Raja di Mesir pada zamannya itu adalah Rabbi bagi teman penjaranya:
Dan ia berkata kepada seorang dari dua yang ia sangka bisa menyelamatkannya: “Ingatkanlah aku kepada Rabbi mu”, tetapi dilupakan dia oleh setan untuk mengingatkan kepada Rabbi-nya, lantaran itu tinggalah Yusuf dalam penjara beberapa tahun. (surat Yusuf, ke 12 ayat 42) Saya lebih suka memahami Rabbi sebagai Pengikat Karakter. .Rabba
Rabba di dalam Al-Quran, tidak selamanya bermakna Tuhan, seperti terlihat pada kisah Yusuf, yang mengatakan bahwa seorang dari teman penjaranya akan memberi minum arak kepada Rabba-nya.
“Wahai dua sahabat penjaraku. Adapun seorang dari kamu, maka ia akan memberi minum arak kepada Rabba-nya. Dan seorang lagi akan disalib, kemudian dimakan oleh burung dari kepalanya. Telah diputus urusan yang kamu tanyakan” (surat Yusuf, ke 12 ayat 41)
Saya lebih suka memahami Rabba sebagai Pengikat Identitas atau Majikan
Maka hendaklah mereka sembah Majikan Rumah ini (surat Al-Quraisy, ke 106, ayat 3) Jadi dalam banyak do’a, kita sering memanggil Tuhan dengan “Rabba-naa”, yang artinya “Majikan kami”.
Dan sebagian dari mereka ada yang berkata:”Majikan kami, berilah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat, dan hindarilah kami dari bencana api” (surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 201)
Rabbu Rabbu, lebih tepat diartikan Pengikat Kekuasaan atau Penguasa, seperti pernah dikatakan Fir’aun kepada kaumnya “Akulah Penguasa kamu secara rinci”. 20. Maka diperlihatkan kepadanya satu ayat yang menakjubkan 21. tetapi ia dustakan dan ia durhaka kepadanya. 22. Kemudian ia berpaling mencari usaha.
23. ia kumpulkan rakyatnya dan ia berseru, 24. Katanya: “Akulah Penguasa kamu secara rinci”
(Al-Quran, surat An-Nazi’at, ke 79 ayat 20-24)
Filosofis Pengikat Karakter 260.Dan ketika berkata Ibrahim:”Rabbi, lihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan yang telah mati”. Dia berkata: “Apa engkau tidak percaya “. Ia berkata:”Tidak sekali-kali, akan tetapi agar tentram qalbuku”. Dia berkata:”Maka ambillah empat ekor burung, maka jinakkan mereka kepadamu, kemudian jadikan (ia berada) atas tiap gunung sebagian dari mereka, kemudian panggil mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera. Dan ketahuilah sesungguhnya Allah Penakluk Yang Bijaksana. (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 260)
Data (002,260) ini sebenarnya bertujuan untuk menerangkan tentang Rabbi yang bermakna Pengikat Karakter, yang belum difahami oleh Ibrahim ketika itu, yang muncul akibat kasus yang dijelaskan pada data (2,258). Oleh sebab itu pada permulaan data (002,260) ini Ibrahim memanggil Allah dengan sebutan Rabbi. Data yang fantastis bagi analisa ini ialah :
Apa selain dari peraturan Allah mereka inginkan , padahal kepada-Nya telah menyerah diri siapa-siapa yang di langit dan bumi dengan ta’at dan terpaksa. Dan kepada-Nya mereka akan kembali (Al-Quran, surat Ali-‘Imran, ke 3 ayat 83)
Pada hari Dia akan panggil kamu, maka kamu akan memperkenankan Karakter kebendaan-Nya, dan kamu rasakan bahwa kamu tidak tinggal melainkan sebentar. (Al-Quran, surat Al-Isra`,ke 17 ayat 52)
Kalau anda sudah mati, sudah pula terpisah atas sel dan molekul dan tulang sebagai fosil, maka sulitkah bagi Allah untuk menghidupkannya kembali ?, padahal Dia Penakluk Yang Bijaksana ?. Seketika Dia panggil, maka seketika itu juga sel maupun sesuatu yang lebih kecil daripadanya akan memperkenankan Karakter Kebendaan-Nya, karena wibawa besar yang ada dari-Nya terhadap ciptaan-Nya, karena Dia Pengikat Karakter Alam seluruhnya. Data (002,260) itu menjelaskan tentang Rabbi sebagai Pengikat Karakter, yang belum difahami Ibrahim. Maka oleh karena itu ia disuruh menangkap empat ekor burung dan menjinakkannya atau menaklukkan burung atau mengikat karakter burung itu, sebagai pelajaran pembanding bagaimana Rabbi menaklukkan ciptaan-Nya. Setelah empat burung itu jinak kepada Ibrahim, maka Ibrahim dapat dikatakan sebagai Rabbi bagi burung itu. Itu sebab kata Rabbi tidak selamanya bermakna Tuhan dalam Al-Quran, seperti pada Kisah Yusuf, Raja pada zaman itu dikatakan Rabbi .
Ibrahim sebagai Rabbi bagi burung itu sama dengan sebagai Penakluk burung itu untuk sementara di dunia ini. Semakin jinak burung itu kepada Ibrahim, maka semakin terikat erat karakter burung itu kepada Ibrahim. Itulah salah satu eksperimen yang dilakukan Ibrahim, dalam hal memahami bagaimana Rabbi membangkitkan yang telah mati. Demikian Filsafat Pengikat Karakter, yang sekaligus merupakan penjelasan, sejauh mana kita dapat ilmu bahwa Allah Yang akan menghidupkan barang yang telah mati. Ini penting sebagai dasar mengimani hari kebangkitan yang sangat banyak diragukan orang.
Maha Penggerak Pengikat Karakter mu, Pengikat Karakter Mulia,dari hal apa yang mereka sifatkan (Al-Quran, surat Ash-Shoffat, ke 37 ayat 180)
Dan kesejahteraan atas mereka yang diutus, Dan semua kebendaan kepunyaan Allah Pengikat Karakter Alam seluruhnya. (Al-Quran, surat Ash-Shoffat, ke 37 ayat 181-182)
Demikian Risalah Rabbi ku No:7,8,9,10,11 (A) Flying Book 27,28,29
Demikian
One Million Phenomena
[email protected] www.fahmibasya.biznas.com www.12mb.com/fahmi www.flyingbook.net
Kh.Fahmi Basya