OM SWASTYASTU
OUR TEAM
NI PUTU YULI PUTRI ANDAYANI
NI WAYAN EKA PURWANTI
NI KADEK YULIARTINI DEWI
NI KOMANG PUTRI LESTARI
(P07120018121)
(P07120018129)
(P07120018132)
(P07120018134)
NI LUH RIA ANGGRENI
(P07120018137)
PROSES TERJADINYA INFEKSI & PERADANGAN
PROSES TERJADINYA INFEKSI
PENGERTIAN INFEKSI • Infeksi adalah proses invasif oleh mikroorganisme dan berproliferasi di dalam tubuh yang menyebabkan sakit. • Infeksi merupakan suatu kondisi penyakit yang disebabkan oleh masuknya kuman patogen atau mikroorganisme lain ke dalam tubuh yang dapat menimbulkan reaksi tertentu.
PENYEBAB TERJADINYA INFEKSI
CARA PENULARAN INFEKSI • LANGSUNG • TIDAK LANGSUNG
BAKTERI
• DEBU,KULIT LEPAS
VIRUS
FUNGI
PARASIT
• DARAH • MAKANAN • CAIRAN IV • NYAMUK • LALAT
VEKTOR
ALAT
UDARA
KONTAK
TIPE INFEKSI • Infeksi lokal : spesifik dan terbatas pada bagain tubuh dimana mikroorganisme tinggal (luka terinfeksi) • Infeksi sistemik : terjadi bila mikroorganisme menyebar ke bagian tubuh yang lain dan menimbulkan kerusakan. (radang tenggorokan, TB Paru) • Bakterimia : terjadi ketika dalam darah ditemukan adanya bakteri (leukimia) • Infeksi akut : infeksi yang muncul dalam waktu singkat • Infeksi kronik : infeksi yang terjadi secara lambat dalam periode yang lama (dalam hitungan bulan sampai tahun)
Tanda-tanda Infeksi Demam Rubor (warna merah)
Tanda infeksi lokal
Kalor ( panas ) Tumor (pembengkakan) Dolor ( Nyeri ) Functiolaesa (gangguan fungsi)
Malaise Anoreksia Mual & muntah Sakit kepala Diare
Tanda infeksi sistemik
Agen infeksius
Hospes yang rentan
Sumber infeksi
Pintu masuk
Pintu keluar
Rantai proses infeksi
Metode penyeb aran
Tahap inkubasi
Proses infeksi
Tahap prodormal
Tahap sakit
Tahap konvalensi
Kulit → sebum yg mengandung asam lemak yg mampu membunuh beberapa jenis bakteri
Mulut→saliva membuang partikel yg mengandung mikroorganisme
Saluran pernapasan → silia di jalan napas bagian atas menjebak mikroorganisme yg diinhalasi
Saluran urinarius → pembilasan dari aliran urine dpt membuang mikro organisme yg ada pada saluran urinarius
Saluran pencernaan → keasaman lambung secara kimia merusak mikroorganisme yg tidak tahan asam
Mendidik individu agar terhindar dari infeksi Melalui upaya imunisasi, perbaikan nutrisi, istirahat dan tidur yang cukup, menghindari stress. Membiasakan diri mencuci tangan Cuci tangan merupakan salah satu upaya paling efektif dalam mengontrol infeksi. Mencegah penyebaran kuman melalui tindakan desinfeksi/sterilisasi.
p
Pengertian peradangan……. Peradangan adalah reaksi lokal pada vaskular dan unsur-unsur pendukung jaringan terhadap cedera terhadap cedera yang mengakibatkan pembentukan eksudat kaya protein. Penyebab peradangan: Agen-agen fisik Kimia Reaksi imunologik Infeksi oleh organisme – organisme patogenik
Gambaran mikrokopis peradangan akut Peradangan akut adalah respon langsung dari tubuh terhadap cidera atau kematian sel Gambaran mikroskopis peradangan sudah diuraikan 2000 tahun yang lampau dan masih dikenal sebagai tanda-tanda pokok peradangan yang mencakup kemerahan (rubor), panas (kalor), nyeri (dolor), dan pembengkakan (tumor). Tanda pokok yang kelima ditambahkan pada abad sekarang ini, yaitu perubahan fungsi (function laesa).
Aspek cairan pada peradangan
Eksudasi
Aspek seluler pada peradangan
Margnal dan emigrasi kemotaksis Mediator peradangan
Limfatik dan aliran limf
Histamine Faktor-faktor plasma Metabolit asam arakhidonat
Bentuk peradangan
Jenis leukosit Eksudat nonseluler
Granulosit Monosit Limfosit
Eksudat seluler
Eksudat serosa
Eksudat netrofilik
Eksudat fibrinosa
Eksudat campuran
Eksudat misinosa
Peradangan granulamatosa
Seluruh proses peradangan bergantung pada sirkulasi yang
utuh kedaerah yang terkena Banyak faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka atau daerah cidera atau daerah peradangan lainnya Penyembuhan juga dihambat oleh adanya benda asing atau jaringan nekrotik dalam luka Komplikasi pada penyembuhan luka kadang-kadang terjadi saat proses penyembuhan luka Komplikasi penyembuhan yang kadang-kadang dijumpai adalah amputasi atau neuroma traumatik
Demam adalah fenomena umum yang sering terjadi sejajar dengan proses peradangan lokal, yang manular maupun yang tidak manular Rangsangan yang berasal dari pusat peradangan yang mempengaruhi proses pendewasaan (maturasi) dan pengeluaran leukosit dari sumsum tulang yang mengakibatkan kenaikan jumlah suatu leukosit, kenaikan ini disebut dengan leukositas