Oleh: Drs. Sukahar, M.m

  • Uploaded by: Agong Febi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Oleh: Drs. Sukahar, M.m as PDF for free.

More details

  • Words: 512
  • Pages: 10
Oleh: Drs. Sukahar, M.M











Tahun 1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan penerbit bukubuku bacaan yang diberi nama Commossie Voor de Volkslectuur ( Taman Bacaan Rakyat) yang kemudia diubah menjadi Balai Pustaka. Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya. Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia. Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai pujangga baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana. Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia.











Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang brlaku sebelumnya. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, presiden Republik Indonesia meresmikan penggunaan ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.



  

 

Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara). Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta. Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta. Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta.



Sebelum masa kolonial ◦ Abad ke-7 pada masa kerajaan Sriwijaya. ◦ Bukti-bukti:  Prasati-prasasti sekitar tahun 680 masehi. 1. 2. 3. 4.

Kadukan Bukit tahun 683 Talang Tuwo (dekat Palembang) tahun 684 Prasasti Kota Kapur (Bangka Barat) tahun 686 Prasasti Karang Brahi (antara Jambi& sungai Musi) tahun 688 5. Prasasti Ganda Suli ( di daerah Kedu, pulau Jawa) tahun 832 6. Penelitian Dr. J. G. De Casparis

7. Catatan I Tsing pd akhir abd ke-7 menggunakan bahasa Kwun Lun 8. Tahun 1356 ditemukan prasasti berbentuk prosa diselingi puisi 9. Tahun 1380 di Minye Tujoh (Aceh) ditemukan batu nisan bertuliskan syair tertua 10. Abad 14-17 banyak ditemukan kesustraan lama

Masa Kolonial 1. Abad ke-16 bahasa Melayu merupakan bahasa resmi dalam pergaulan perdagangan, hal itu dibuktikan oleh seorang Portugis bernama Pigafetta ketika ia mengunjungi Tidore tahun 1522, ia menyusun daftar kata-kata bahasa Melayu. 

2) Pengakuan orang Belanda brnama Danckaerts tahun 1631bahwa sekolah di Maluku sudah menggunakan bahasa Melayu. 3) Keputusan pemerintah Belanda K. B1871 nomer104 bahwa pengajaran di sekolah harus menggunakan bahasa daerah atu bahasa Melayu.



Masa Pergerakan Kebangsaan 1. Tahun 1908, Berdiri taman bacaan rakyat oleh Dr. G. A. J. Hazeu 2. Tahun 1917, berganti nama menjadi Balai Pustaka. 3. Tahun 1918, tepatnya 25 Juni anggota Dewan diberi kesempatan menggunakan bahasa Melayu dlm Volksraad.

Related Documents


More Documents from ""

Bab 1 New.docx
May 2020 17
Readme.doc
April 2020 14
Oleh: Drs. Sukahar, M.m
April 2020 18
Asal Bhs Indo.docx
April 2020 21
Tap Menckup.docx
April 2020 14