Observasi Bpb Docx.docx

  • Uploaded by: Fildza Huaina Arrifa
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Observasi Bpb Docx.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,998
  • Pages: 23
OBSERVASI PROSES BELAJAR MENGAJAR GURU BIOLOGI DI SMAN 15 BANDUNG Laporan Observasi diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Biologi Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Ari Widodo, M.Ed.

disusun oleh: Fildza Huaina Arrifa 1702108 Pendidikan Biologi – B 2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2018

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini untuk memenuhi tugas mata kuliah “Belajar dan Pembelajaran Biologi”. Laporan ini disusun untuk memahami tentang “Proses Pembelajaran di SMAN 15 Bandung”. Dan juga kami mengucapkan banyak berterima kasih kepada Bapak. Prof. Dr. H. Ari Widodo, M.Ed selaku Dosen mata kuliah “Belajar dan Pembelajaran Biologi” di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang telah memberikan tugas ini kepada penulis. Penulis menyadari masih banyak kekurangan didalam penyusunan. Laporan ini dan jauh dari sempurna, penulis berharap makalah yang sederhana ini dapat menjadi tambahan bagi pembaca yang ingin mempelajari lebih jauh tentang proses pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi menambah sempurnanya laporan ini dan kami harapkan demi perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis.

Bandung, 5 Oktober 2018

Penulis

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................ i DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2 C. Tujuan Observasi ..................................................................................... 2 D. Manfaat Observasi .................................................................................... 2 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pembelajaran .......................................................................... 3 B. Penggunaan Media Pembelajaran ............................................................ 3 BAB III HASIL OBSERVASI A. Deskripsi Sekolah dan Perangkatnya ....................................................... 7 B. Waktu dan Tempat Observasi .................................................................. 7 C. Siswa dan Guru yang diobservasi ............................................................ 8 D. Hasil Observasi ........................................................................................ 8 E. Pemasalahan dalam Pembelajaran Biologi dan solusi yang ditawarkan .. 13 BAB IV PEMBAHASAN A. Kegiatan Pembelajaran............................................................................. 16 B. Pengeloalaan Kelas .................................................................................. 17 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................. 19 B. Saran ........................................................................................................ 19 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 20

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kita sebagai calon guru merupakan calon pendidik yang nantinya berperan penting dalam mencerdaskan anak bangsa dan berkontribusi dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu mahasiswa harus mengetahui lebih awal tentang kondisi sesungguhnya yang ada di sekolah sehingga pada saat terjun kesekolah dapat mempersiapkan dan merencanakan pelaksanaan pendidikan yang bermutu. Jelas bahwa kegiatan belajar mengajar biasanya banyak masalah yang timbul terutama dirasakan oleh siswa. Guru mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membantu siswa agar berhasil dalam belajarnya. Untuk itu hendaknya guru memberikan bantuan kepada siswa untuk mengatasi masalah yang timbul dalam proses kegiatan belajar mengajar. Disini letak pentingnya guru sebagai pendidik untuk membantu siswa agar dapat berhasil dalam pelajaran sehingga proses belajar mengajar berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Dalam rangka menunjang pelaksanaan proses pembelajaran mata kuliah “Belajar dan Pembelajaran Biologi” maka, saya mengadakan observasi di SMAN 15 Bandung tentang bagaimana proses belajar mengajar dalam mata pelajaran Biologi. Untuk mengetahui bagaimana proses belajar mengajar dan teori belajar apa yang digunakan dalam pelajaran Biologi di SMAN 15 Bandung, maka kami mengikuti proses belajar mengajar pada salah satu kelas XI MIPA 2 di SMAN 15 Bandung dengan guru mata pelajaran Biologi yang mengajar di kelas itu. Dan kami menganalisis bagaimana proses belajar mengajar tersebut dari mulai teori, metode, media, model dan strategi pembelajaran apa yang digunakan oleh guru mata pelajaran Biologi dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman kami dalam pengimplementasian teori, metode, media, model dan strategi pembelajaran di sekolah tersebut. Selain itu, observasi ini juga saya lakukan untuk mengetahui apakah guru mata pelajaran khususnya Biologi sudah menerapkan teori, metode, media, model dan strategi pembelajaran yang didapatkannya selama di perguruan

1

tinggi dan sebagai refrensi bagi kami untuk meningkatkan kualitas dalam persiapan, proses, dan evaluasi pembelajaran kedepannya. B. Rumusan Masalah 1.

Bagaimana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru Biologi disekolah dan kesesuaian dengan RPP ?

2.

Bagaimana cara pengelolaan kelas yang dilakukan guru Biologi agar kegiatan belajar mengajar berlangsung efektif?

3.

Bagaimana perbandingan kegiatan belajar mengajar guru biologi disekolah dengan teori yang didapat selama perkuliahan ?

C. Tujuan Observasi 1.

Untuk mengetahui proses pembelajaran biologi secara langsung di kelas.

2.

Untuk mengetahui metode, model dan strategi pembelajaran yang efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran biologi.

3.

Untuk mengetahui masalah atau kendala yang muncul dalam pembelajaran biologi.

4.

Untuk membandingkan teori strategi belajar mengajar biologi yang didapat diperkuliahan dengan prakteknya dilapangan.

D. Manfaat Observasi 1.

Dapat mengetahui proses pembelajaran biologi secara langsung dikelas

2.

Dapat mengetahui metode, model, dan strategi pembelajaran yang efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran biologi.

3.

Dapat mengetahui masalah atau kendala yang muncul dalam pembelajaran biologi

4.

Dapat membandingkan teori strategi belajar mengajar biolgoi yang didapat di perkuliahan dengan prakteknya dilapangan.

2

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pembelajaran Pengertian pembelajaran menurut beberapa ahli, sebagai berikut: 1. Dimyati dan Mudjiono Pembelajaran merupakan aktivitas pendidik atau guru secara terprogram melalui desain instruksional agar peserta didik dapat belajar secara aktif dan lebih menekankan pada sumber belajar yang disediakan. 2. Oemar Hamalik Pembelajaran merupakan kombinasi yang tertata meliputi segala unsur manusiawi, perlengkapan, fasilitas, prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan dari pembelajaran. 3. Sudjana Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak yaitu antara peserta didik “warga belajar” dan pendidik “sumber belajar” yang melakukan kegiatan membelajarkan. B. Penggunaan Media Pembelajaran Media adalah kata jamak dari medium yang artinya “prantara” menurut (Suwarna, 2005: 127) media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan sebagai prantara dalam proses pemeblajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran (Haryantodalam Suwarna 2005: 78). Selanjutnya Briggs dalam Suwarna (2005: 128) mendefinisikan media pembelajaran sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran.sedangkan menurut Arif S. Sadiman (Suwarna 2005: 128) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang

3

pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan dengan demikian terjadilah proses belajar. Dalam metedologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajardan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar. Sedangkan penilaian adalah alat untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kedudukan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru. Ada beberapa jenis media pendidikan yang biasa digunakan dalam proses pengajaran: 1. Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan/diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain. media grafis sering juga disebut media dua dimensi, yakni media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. 2. Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, moock up, diorama, dan lain-lain. 3. Media proyeksi seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP, dan lainlain. 4. Penggunaan lungkungan sebagai media pendidikan Penggunaan media di atas dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam membantu mempertinggi proses pengajaran. Bahwa dalam menggunakan media pendidikan sebagai alat komunikasi khususnya dalam hubungan masalah proses belajar mengajar, kiranya harus didasarkan pada kriteria pemilihan yang objektif. Sebab penggunaan media pendidikan tidak sekedar menampilkan program pengajaran kedalam kelas. Karena harus dikaitkan dengan tujuan pengahiran yang akan dicapai, strategi kegiatan belajar mengajar dan bahan.

4

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap pemilihan prioritas pengadaan media pendidikan adalah sebagai berikut: 1.

Relevansi pengadaan media pendidikan edukatif.

2.

Kelayaan pengadaan media pendidikan edukatif.

3.

Kemudahan pengadaan media pendidikan edukatif.

Berdasarkan ketiga faktor tersebut maka dalam memberikan prioritas pengadaan media pendidikan perlu diadakan pengukuran untuk ketiga faktor tersebut sesuai dengan jenisdan jenjang pendidikan di sekolah. Di sadari bahwa setiap media memiliki keunggulan dan kelemahan atau keterbatasan. Pengetahuan tentang keunggulan dan keterbatasan setiap jenis media menjadi penting, sehingga guru dapat memperkecil kelemahan atas media yang dipilih atau guru sekaligus dapat langsung memilih berdasarkan kriteria yang dikehendaki. Keterampilan menggunakan media pembelajaran bertujuan : 1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis. 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra. 3. Memperlancar jalannya proses pembelajaran. 4. Menimbulkan kegairahan belajar. 5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan dan kenyataan. 6. Memberi kesempatan pada siswa untuk belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Komponen keterampilan menggunakan media pembelajaran: 1. Media audio. 2. Media visual. 3. Media audiovisual.

5

Prinsip keterampilan menggunakan media pembelajaran : 1.

Tepat guna: media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kompetensi dasar.

2.

Berdaya guna: media pembelajaran yang digunakan mampu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.

3.

Bervariasi: media pembelajaran yang digunakan mampu mendorong.

Media pembelajaran: Secara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar interaksi guru dan siswa, dengan maksud untuk membantu siswa belajar secara optimal. Adapun manfaat media pembelajaran seperti dikemukakaan oleh Kemp dan Dayton dalam Suwarna (2005: 128) yaitu : 1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan. 2. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik. 3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. 4. Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi. 5. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan. 6. Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. 7. Sikap positif siswa terhadap proses belajar dapat ditingkatkan 8. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif dan produktif.

6

BAB III HASIL OBSERVASI A. Deskripsi sekolah dan perangkatnya

Gambar A.1 SMAN 15 Bandung (Dok. Pribadi , 2018) SMAN 15 Bandung berlokasi di Jl. Sarimais I Sarijadi – Bandung, Jawa Barat. Sekolah ini berdiri pada tangga 1 juli 1982. SMA yang terkenal ini dipimpin oleh Bapak Drs. Hatta Saputra,M. Si dan dibantu oleh tiga Wakasek. Selain itu, sekolah ii juga memiliki kegiatan ekstrakulikuler yang sangat baik dan beragam sehingga memfasilitasi siswanya untuk dapat mengembangkan bakat sesuai dngan minat mereka. Salah satu fasilitas SMAN 15 Bandung adalah suatu taman yang sering dijadikan untuk tempat belajar, berkumpul dengan teman, tempat praktikum selain lab kimia dan di kelas, atau sekedar berbincang dengan teman. Taman itu disebut “Taman Ketapang” yang merupakan salah satu icon dari SMAN 15 Bandung. Lingkungan sekolah yang asri, sarana pembelajaran siswa yang sudah bisa dibilang sangat bagus dan lengkap serta tenaga pendidik yang handal tentunya dapat memotivasi setiap siswa SMAN 15 Bandung untuk terus berprestasi. B. Waktu dan Tempat Observasi Tempat

: Kelas XI IPA 1 SMAN 15 Bandung

Alamat

: Jl Sarimanis No. 01 Sarijadi Bandung, Sarijadi, Kec. Sukasari, Kotan Bandung Prov. Jawa Barat

Tanggal

: 20 September 2018

Waktu

: 06.45 – 08.10 WIB (2 jam pelajaran)

7

C. Siswa dan guru yang diobservasi Adapun siswa yang diobservasi adalah siswa – siswi kelas XI IPA 2 Semester Ganjil 2018/2019 yang berjumlah 32 siswa. Sedangkan guru yang diamati adalah Bapak Didi Nuradi, S. Pd selaku guru yang mengajar mata pelajaran Biologi pada kelas tersebut. D. Hasil Observasi 1. Metode Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran di SMAN 15 Bandung, metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Ketiga metode diatas digunakan secara bersamaan dalam proses pembelajaran. Untuk menggabungkan ketiga metode diatas, guru mempunyai cara tersendiri. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dierapkan guru, yaitu : a. Kegiatan Awal 

Membuka Pelajaran Guru memasuki ruangan belajar dan menyapa dengan salam. Kemudian peserta didik memberikan salam kepada guru dan membaca do’a serta membaca ayat suci al-qur’an sebelum memulai proses pembelajaran dan kemudian mengabsen kehadiran siswanya.



Mempersiapkan perlengkapan belajar mengajar Guru bersama peserta didik mempersiapkan buku – buku pelajaran serta perlengkapan belajar lainnya.



Apresiai Setelah perlengkapan belajar mengajar telah dipersiapkan dengan baik. Guru mulai memotivasi peserta didik dan mengulang kembali sedikit materi pembelajaran sebelumnya. Disini, guru menanyakan tentang materi sebelumnya dan sejauh mana pemahaman siswa tentang materi tersebut. Kemudian guru dan siswa bersama – sama membahas soal – soal yang telah

8

diberikan pada pertemuan sebelumnya yakni tentang Organisasi Tingkat Sel. b. Kegiatan Inti 

Guru menjelaskan materi pelajaran

Gambar D.1 Guru menjelaskan materi (Dok. Pribadi , 2018) Setelah membahas materi pelajaran sebelumnya, guru mulai menjelaskan materi pelajaran selanjutnya. Saat observasi berlangsung, guru menjelaskan materi pertengahan pelajaran yang sudah mendekati Ujian Tengah Semester. 

Melakukan tanya jawab Proses tanya jawab antara guru dan peserta didik dilakukan saat guru menjelaskan dan saat guru telah selesai menjelaskan materi pelajaran.



Guru memberikan soal latihan secara berkelompok Beberapa soal latihan diberikan setelah seluruh pertanyaan dari peserta didik terjawab kepada masing-masing siswa dan diselesaikan secara berkelompok dengan teman sebangkunya.



Peserta didik mendiskusikan jawabannya

Gambar D.2 Siswa berdikusi (Dok. Pribadi , 2018)

9

Dalam

mengerjakan

soal

latihan

guru

memberikan

kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi bersama teman sebangkunya agar lebih mudah memahami materi pembelajaran yang disampaikan guru. Sambil menunggu siswa mengerjakan soal latihan, guru berkeliling memantau siswa-siswa yang tidak mengerjakan soal latihan. 

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi Kemudian guru meminta beberapa siswa perwakilan tiap kelompok yang sudah mengerjakan soal latihan, untuk mempresentasikan hasil kerjanya dan dibahas secara bersamasama oleh guru beserta siswa.



Guru mengarahkan peserta didik

Gambar D.3 Guru menghampiri dan mengarahkan peserta didik (Dok. Pribadi , 2018) Apabila masih ditemui peserta didik yang belum memahami dengan baik cara mengerjakan soal yang telah diberikan, guru segera menghampiri dan mengarahkan peserta didik tersebut. c. Kegiatan Akhir 

Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran

Gambar D.4 Guru Menyimpulkan Materi Pelajaran (Dok. Pribadi , 2018)

10

Diakhir

pelajaran,

guru

bersama

peserta

didik

menyimpulkan kembali materi pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya. 

Menutup proses pembelajaran Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik bahwa dipertemuan berikutnya akan diadakan ulangan harian. Kemudian bersama-sama menutup pelajaran dengan berdo’a dan memberikan salam.

2. Pendekatan Pendekatan yang digunakan oleh Bapak Didi Nuradi, S.Pd adalah pendekatan secara berkelompok, dimana dari hasil observasi pembelajaran yang saya lakukan, guru mata pelajaran biologi ini memberikan

soal

kepada

siswanya

yang

diselesaikan

secara

berkelompok. Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk menyelesaikan soal yang berbeda. Setelah masing-masing kelompok diberikan waktu untuk menyelesaikan soal tersebut, guru meminta kepada masing-masing perwakilan dari kelompok untuk mengumpulkan hasil diskusi kelompok mereka yang nantinya akan dipresentasikan didepan kelas. Tujuan dari guru memberikan soal yang diselesaikan secara berkelompok adalah karena kemampuan dari siswa yang satu dan siswa yang lainya berbeda-beda, sehingga dengan menyelesaiakn soal secara berkelompok ini masing-masing siswa diharapkan bisa saling bertukar pendapat atau pemikiran dalam menyelesaikan soal tersebut. Guru membimbing kelompok yang masih kesulitan dalam menyelesaikan soal yang telah diberikan, tidak hanya itu guru juga meminta kepada kelompok yang sudah terlebih dahulu menyelesaiakn soal untuk membantu kelompok yang lain yang belum selesai. 3. Model Pembelajaran Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran secara langsung, dan model pembelajaran berbasis TI (Teknologi Informasi).

11



Model pembelajaran langsung Model pembelajaran langsung ini dapat dilihat dari : a. Orientasi 1. Sebelum menyajikan dan menjelaskan materi baru terlebih dahulu bapak Didi Nuradi, S.Pd mengulang materi yang telat disampaikan pada hari-hari sebelumnya. 2. Guru memberikan arahan-arahan atau penjelasan mengenai kegiatan proses belajar mengajar yang akan dilakukan. 3. Menginformasikan kerangka pelajaran b. Latihan dan Presentasi Latihan dan Presentasi oleh guru guna menguji sejauh mana kemampuan siswa dalam menangkap atau memahami

pelajaran

Penyelesaian

soal-soal

berkelompok

dan

yang

telah

latihan

hasilnya

disampaikan.

dilakukan

secara

dipresentasikan

oleh

perwakilan kelompok. 

Model pembelajaran berbasis IT Proses belajar mengajar yang dilakukan oleh bapak Didi Nuradi, S.Pd di kelas XI IPA 2 ini adalah model pembelajran berbasis TI (Teknologi Informasi) dengan memanfaatkan Laptop dan LCD Proyektor sebagai alat bantu dalam pembelajaran.

4. Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi pembelajaran dengan siswa diberikan kesempatan untuk terlibat secara langsung untuk menyelesaikan soal-soal yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran, siswa sangat aktif dalam menanggapi pertanyaanpertanyaan yang diajukan oleh guru atau oleh sesama siswa, sehingga keadaan dalam kelas terkesan hidup karena pembelajarannya tidak satu arah atau ada timbal balik dari guru dan siswa.

12

5. Media Pembelajaran Media yang digunakan adalah Power Point dan media cetak, yaitu buku LKS Biologi untuk kelas XI SMA dan MA. Sedangkan alat pembelajaran yang gunakan yaitu Laptop, LCD Proyektor, spidol dan papan tulis. 6. Pengelolaan Kelas a. Penganturan Ruangan Kelas Adapun tata letak/denah ruang kelas pada saat jam pelajaran yang berlangsung yaitu dengan pembentukan kelompok yang berisikan 2 orang siswa dalam satu meja. b. Pengelompokan Siswa Pada kelas ini, pengelompokan hanya dilakukan permeja. Dimana satu meja ditempati oleh 2 orang siswa atau siswi, sehingga dalam satu meja tidak ada yang duduk berpasangan/berbeda jenis kelamin. Siswa perempuan lebih banyak dari siswa laki-laki. Siswa laki-laki berada dalam satu barisan. c. Suasana Proses Belajar Suasana pada awal pembelajaran sangat tenang, dan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik sehingga guru menjelaskan

materi

pembelajaran

dengan

mudah

dalam

pengelolaan kelas tersebut. Setelah setengah pelajaran berlangsung kondisi kelas mulai mencair, guru semakin santai dalam mengajar sehingga suasana kelas menjadi sedikit ribut, namun dalam hal ini guru tidak membuat siswa-siswi menambah kegaduhan dan konsentrasi siswa jadi terpecah belah. E. Permasalahan dalam aplikasi metode, pendekatan, model, dan strategi pembelajaran dalam Biologi dan solusi yang ditawarkan. Dari hasil observasi yang telah dilakukan, ada beberapa kendala (permasalahan) dalam proses belajar mengajar yang ada di SMAN 15 Bandung.

13

1. Metode Pembelajaran Pada

metode

pembelajaran

saya

menilai

bahwa

metode

pembelajaran yang digunakan sudah tepat, mengingat tinggal beberapa hari lagi kelas XI IPA 2 akan menghadapi Ujian Tengah Semester. 2. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan yang digunakan oleh Bapak Didi Naradi, S.Pd dalam pembelajaran biologi ini adalah pendekatan secara kelompok. Menurut saya pendekatan secara kelompok ini kurang efektif. Jika pendekatan hanya dilakukan secara kelompok maka guru tidak akan pernah mengenal lebih jauh perilaku ataupun kemampuan dari masing-masing siswanya. Menurut saya guru perlu memberikan pendekatan bervariasi guna mengetahui lebih dalam karakter dari masing-masing siswa. Hal ini juga bisa membantu guru untuk mengetahui keadaan siswa diluar pendekatan secara kelompok. Pendekatan secara bervariasi (misalnya secara personal yang dikombinasikan dengan pendekatan secara berkelompok) akan bisa menambah kedekatan guru dengan siswa, hal ini akan membuat siswa tidak akan sungkan untuk bertanya atau konsultasi dengan guru jika ia sedang mengalami suatu masalah. 3. Model Pembelajaran Menurut saya model pembelajaran yang diterapkan oleh Bapak Didi Naradi, S.Pd sudah cukup bagus, hanya saja di model pembelajaran yang berbasis IT akan mengalami sedikit masalah jika ada gangguan pada alat yang digunakan, misalnya laptopnya hang, LCD proyektor kurang bagus atau jika lampu mati akan membuat kosentrasi belajar dari siswa akan buyar. Jadi sebelum proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran berbasis IT perlu kiranya guru mata pelajaran yang terkait

untuk

mempersipakan

alat-alat

yang

digunakan

dan

mempersiapkan alat cadangan, sehingga jika ada alat yang rusak bisa diganti dengan alat cadangan tersebut. Dalam penelitian yang saya lakukan, guru tidak mengaitkan mata pelajaran yang disampaikan dengan aplikasinya didalam kehidupan

14

sehari-hari, sehingga siswa hanya mengetahui teori, soal dan penyelesaian tetapi tidak mengetahui aplikasinya didalam kehidupan. Guru harus mampu mengaitkan materi yang disampaikan dengan aplikasinya didalam kehidupan sehari-hari, karena ini sangat penting, banyak sekali hal hal terkait biologi yang secara tidak sadar digunakan dialami pada kehidupan sehari-hari yang ternyata sangat berkaitan dengan materi-materi pelajaran yang sedang dipelajari, akan tetapi karena guru tidak pernah menjelaskannya sehingga siswa tidak mengetahuinya. 4. Strategi Pembelajaran Menurut pengamatan saya, strategi pembelajaran yang digunakan sudah cukup bagus, karena sudah mampu menciptakan suasana kelas menjadi hidup dan ada timbal balik antara siswa dan guru. Hal ini ditunjukan dengan antusiasnya para siswa dalam mengikuti pelajaran biologi di kelas, akan tetapi yang aktif dikelas hanya siswa yang dikenal berprestasi dikelas, jadi kemungkinan guru masih kurang didalam melakukan pendekatan dengan siswa, atau kemungkinan minat belajar dari siswa itu sendiri yang masih kurang. Untuk itu Guru perlu menggunakan strategi pembelajaran yang lain, salah satunya adalah strategi pembelajaran Active Learning (strategi pembelajaran aktif) dimana strtegi pembelajaran ini menekankan kemampuan siswa dalam menangkap materi yang diberikan oleh guru, Contohnya guru menjelaskan satu materi disertai dengan contoh, kemudian menguji kemampuan siswa dalam memahami

materi tersebut

dengan

memberikan latihan langsung sebelum berpindah ke materi yang lain.

15

BAB IV PEMBAHASAN

A. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran yang diterapkan oleh guru sudah mengikuti urutan yang seharusnya, yaitu dimulai dilaksanakan dengan baik berdasarkan urutanurutan pembelajaran. 1. Pendahuluan Pendahuluan yang dilakukan guru cukup baik. Dimulai dengan memberikan salam, pembacaan ayat suci al-qur’an dan mengabsensi kehadiran siswa, namun guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran, sehingga siswa tidak mengetahui apa tujuan dari pembelajaran pada hari itu. Guru hanya memberikan motivasi sehingga siswa termotivasi dalam mengikuti pelajaran. Seharusnya seorang guru menyampaikan tujuan pembelajaran agar siswa dapat mengetahui apa tujuan dari mempelajari materi tersebut. Guru memulai pelajaran dengan menanyakan tugas yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya, dan membahasnya bersamasama dengan siswa. 2. Kegiatan inti Guru menjelaskan materi tentang “Organisasi Tingkat Sel”. Guru menjelaskan secara singkat mengenai Organisasi Tingkat Sel. Setelah guru selesai menjelaskan, guru memberikan waktu kepada siswa-siswinya untuk bertanya apakah ada yang tidak dimengerti dari penjelasan guru tersebut.

Dikarenakan

tidak

ada

yang

bertanya,

maka

guru

mempersilahkan siswanya untuk mencatat materi yang telah dijelaskan. Sembari siswa mencatat, guru memperhatikan siswa dengan berkeliling, hal ini dilakukan guru untuk menghindari adanya siswa yang tidak mencatat. Guru memberikan beberapa contoh soal yang dikerjakan oleh siswa dan dibahas bersama-sama oleh guru dan siswa, sehingga siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Kemudian guru juga memberikan latihan soal yang dikerjakan secara berdiskusi bersama teman sebangku dan

16

meminta beberapa siswa untuk mempresentasikan didepan teman sekelasnya, sehingga siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Guru menilai hasil pekerjaan siswa dan guru memberikan reward kepada siswa yang dapat mengerjakan latihan soal dengan memberikan nilai tambahan dalam keaktifan dikelas. Dan guru memberikan penguatan pada siswa – siswa yang belum bisa menyelesaikan soal latihan yang diberikan oleh guru. Hal ini dilakukan agar siswa tersebut dapat belajar kembali sehingga mampu menyelesaikan soal-soal latihan yang diberikan. 3. Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir, memberikan kembali soal latihan yang bersumber dari buku cetak Biologi untuk tambahan pekerjaan siswa dirumah. Dan bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Hal ini penulis nilai sudah sangat baik karena guru sudah menjalankan urutan kegiatan pembelajaran dengan baik. Kemudian menutup pertemuan dikelas dengan mengucapkan salan dan meninggalkan ruangan kelas tersebut. B. Pengelolaan Kelas 1. Pengaturan Ruangan Kelas Ruangan kelas XI IPA 2 yang saya observasi cukup nyaman karena ruangan kelasnya bersih, cukup luas dan juga terang, serta kelas tersebut pun hanya diisi dengan 32 siswa, sehingga siswa dapat belajar dengan baik dan guru dapat dengan mudah untuk mengontrol siswanya jika sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 2. Pengelompokan siswa Bila dilihat dari segi tempat duduk siswa, siswa perempuan duduk dengan siswa perempuan, begitu pula siswa laki-laki duduk dengan siswa laki-laki. Hal ini bermaksud agar tidak terlalu terjadi keributan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. 3. Suasana proses belajar Awalnya suasana ruang kelas saat pelajaran berlangsung terkendali. Namun dipertengahan pelajaran, ada siswa yang menyeletuk sehingga

17

membuat keadaan kelas menjadi gaduh karena semua siswa tertawa. Banyak siswa, khususnya yang berada di deretan belakang malah sibuk berbicara dengan teman – teman didekatnya dan tidak mengerjakan soal yang diberikan. Menurut penulis guru yang mengajar pada kelas tersebut kurang tegas sehingga membuat siswa – siswa tidak takut untuk ditegur kembali dan menyebabkan keadaan kelas tidak kondusif. Dari segi penguasaan materi, guru cukup berhasil membawa siswanya untuk aktif belajar, dan memahami materi yang diberikan. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang menunjuk tangan saat diminta untuk maju membahas soal didepan kelas.

18

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari observasi yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Proses pembelajaran Biologi kelas XI IPA 2 belajar dengan optimal dan kondusif. Hal ini dikarenakan guru telah mempertimbangkan metode atau strategi yang tepat digunakan untuk materi pelajaran didalam proses pembelajaran. Sehingga siswa memperhatikan dan mengikuti pembelajaran biologi dengan baik. 2. Dalam

menjalanlan

kegiatan

belajar

mengajar,

guru

harus

memprhatikan beberapa hal agar tujuan pembelajaran dapat dicapai, diantaranya merencanakan kegiatan pembelajaran, membuat urutan pembelajaran dan mampu mengelola kelas dengan baik. 3. Guru harus dapat memberi motivasi kepada para peserta didik dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sehingga para peserta didik dapat mengembangkan ilmu dengan sendirinya tanpa dorongan dari orang lain, tetapi dorongan dari diri siswa sendiri. 4. Guru harus memperhatikan berbagai kendala yang mungkin terjadi dalam kelas, dan sebisa mungkin dapat meminimalisir kejadiankejadian yang tidak diinginkan terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran agar kegiatan belajar mengajar dikelas dapat berjalan secara efektif. B. Saran Sebagai calon guru yang baik hendaknya kita mengetahui metode, pendekatan, model dan strategi pembelajaran yang tepat, yang akan kita gunakan dalam proses belajar mengajar. Kita juga harus kreatif dalam memilih dan menggunakan metode-metode maupun strategi pembelajaran, sehingga tidak cenderung monoton dan tidak membosankan.

19

DAFTAR PUSTAKA Nuryani. Dkk. 2003. Strategi belajar mengajar biologi. Bandung : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Sanjaya, Wina. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

20

Related Documents

Observasi
June 2020 49
2008 Legf Bpb 1
October 2019 3
Agus Cah Ndeso Bpb
October 2019 28
Tabel Observasi
June 2020 31

More Documents from ""

Gambar.docx
June 2020 4
Teobel Yah.docx
June 2020 3
Makalah Pkn.docx
December 2019 8
Mr Report.docx
November 2019 11