Obat Justru Mematikan

Koleksi Artikel dari Biasawae Community Copyleft  2005 biasawae.com

Obat Justru Mematikan Sumber : BBC



!

"

Koleksi Artikel dari Biasawae Community Copyleft  2005 biasawae.com Sebuah pengobatan terhadap luka di bagian kepala yang telah digunakan selama 30 tahun belakangan ternyata punya kecendurangan membunuh pasien ketimbang menyelamatkan mereka, begitulah menurut hasil terbaru penelitian para pakar. Studi yang dilakukan oleh “Medical Research Council” terhadap 10 ribu pasien yang diberikan obat anti-radang untuk mengurangi pembengkakan pada otak justru memperlihatkan meningkatnya resiko kematian pasien. Karena itu, para peneliti dari “The London School of Hygiene and Tropical Medicine” menyerukan pada dokter-dokter untuk berhenti menggunakan obat-obat itu dalam merawat pasien dengan luka pada bagian kepala. Efek dari obat anti radang yang bernama corticosteroids tersebut sangat berbahaya. Penemuan terakhir memperlihatkan bahwa ada peningkatan tingkat kematian sebesar 20% dari pasien luka kepala, dalam jangka waktu 2 minggu setelah mereka dirawat dirumah sakit dengan menggunakan obat tersebut. Studi ini dilakukan terhadap para pasien di 239 rumah sakit di 49 negara di seluruh dunia. Setengah dari jumlah 10,008 orang pasien secara acak diberi corticosteroids seperti biasanya pengobatan dilakukan, sedang setengahnya lagi diberi obat lain. Dari jumlah itu, 156 kematian terjadi di kelompok pasien yang menerima corticosteroids, sedang tidak ada kematian di kelompok yang tidak mendapat obat itu. Melihat hasil tersebut, para dokter terkejut dan diyakinkan bahwa obat tersebut memang berbahaya. Pemimpin peneliti, Dr. Ian Roberts mengatakan bahwa tadinya para dokter sangat berharap bahwa temuan mereka merupakan sesuatu yang positif. Tapi mereka tidak bisa lari dari kenyataan hasil penelitian bahwa obat tersebut ternyata meningkatkan resiko kematian pasien. Karena itu mereka harus bersikap tegas tentang masalah ini untuk melindungi keselamatan begitu banyak pasien di seluruh dunia. Para peneliti itu tengah mencari pengobatan pengganti yang terbaik dan aman serta membuka diri terhadap masukan dan saran dari siapapun yang ahli di bidang ini.