Nurul Aisyah.docx

  • Uploaded by: yuyu
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Nurul Aisyah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 574
  • Pages: 2
1. Hydrocephalus 2. Hydrocephalus adalah penumpukan cairan pada rongga otak yang membesar sehingga menekan organ tersebut. Di dalam otak kita terdapat cairan yang disebut sebagai serebrospinal. Cairan ini berfungsi untuk membersihkan limbah yang berasal dari metabolisme otak, melindungi otak dari cedera, menjaga agar otak tetap mengapung pada posisinya, dan mencegah terjadinya perubahan tekanan pada otak. Tiap harinya jaringan pelapis otak secara rutin memproduksi cairan serebrospinal. Cairan yang sudah tidak terpakai kemudian dibuang dari tubuh setelah diserap oleh pembuluh darah. Meski bermanfaat bagi kesehatan otak, cairan serebrospinal bisa menjadi bumerang dan berbalik merugikan otak ketika jumlah cairan yang diproduksi lebih besar dibandingkan dengan yang dibuang. Inilah yang disebut sebagai hidrosefalus, yaitu meningkatnya volume cairan serebrospinal di dalam otak. Gejala yang lain berupa yang lain adalah sunset appearance yaitu bola mata seperti melihat ke bawah. Hal tersebut terjadi karena adanya penekanan ke depan bawah dari isi ruang orbita. Selain itu, gejala juga dapat terlihat di kulit kepala yang tampak tipis dan dijumpai adanya pelebaran pembuluh darah vena di balik kulit. Secara teoritis, terdapat tiga penyebab terjadinya hidrosefalus, yaitu: • Produksi likuor yang berlebihan. Kondisi ini merupakan penyebab paling jarang dari kasus hidrosefalus, hampir semua keadaan ini disebabkan oleh adanya tumor pleksus koroid (papiloma atau karsinoma), namun ada pula yang terjadi akibat dari hipervitaminosis vitamin A. • Gangguan aliran likuor yang merupakan awal kebanyakan kasus hidrosefalus. Kondisi ini merupakan akibat dariobstruksi atau tersumbatnya sirkulasi cairan serebrospinalis yang dapat terjadi di ventrikel maupun vili arakhnoid. • Gangguan penyerapan cairan serebrospinal. Suatu kondisi seperti sindrom vena cava dan trombosis sinus dapat mempengaruhi penyerapan cairan serebrospinal. Kondisi jenis ini termasuk hidrosefalus tekanan normal atau pseudotumor serebri.

3. Monoplegia adalah kelumpuhan tungkaitunggal, biasanya lengan. Gejala umum yang terkait dengan pasien monoplegik adalah kelemahan, mati rasa, dan nyeri pada anggota gerak yang terkena. Penyebab dari monoplegia adalah kerusakan plexus brachialis pada C5-T1 serta gangguan pada capsula interna atau korteka motorik

Hemiplegia adalah jika satu tangan atau satu kaki atau bahkan satu sisi wajah menjadi lumpuh dan tak dapat bergerak. Gangguan pada sisi kiri tubuh karena gangguan pada sisi kanan otak juga karena korteks kapsula interna, batang otak, dan juga medulla spinalis.

Diplegia adalah suatu kondisi dimana kelemahan pada keempat ekstremitas tetapi ekstremitas bawah lebih berat. Penyebabnya adalah gangguan pada medulla spinalis , yang meyebabkan lemah motorik, sensorik dan otonom

Quadriplegia, atau tetraplegia, adalah kelumpuhan pada tangan, badan, kaki dan organ pelvis. Penyebab dari tetraplegi adalah gangguan pada medulla spinalis di atas cervical 5 sehingga menyebabkan gangguan motorik, sensorik dan otonom

4. Epidural Hematom 5. Epidural Hematom adalah perdarahan intrakranial yang terjadi karena fraktur tulang tengkorak dalam ruang antara tabula interna kranii dengan duramater. Hematoma epiduralmerupakan gejala sisa yang serius akibat cedera kepala dan menyebabkan angka mortalitas sekitar 50%. Hematoma epidural paling sering terjadi di daerah perietotemporal akibat robekan arteria meningea media. Beberapa gejalanya yaitu tidak sadarkan diri karena blokade pada batang otak, muntah terjadi karena peningkatan pada intracarnial, pupil midrasis terjadi karena adanya tekanan pada mesencephalon yang terjadi pada nervus III yaitu occulomotorius.

6. Al- Alaq ayat 15

‫صكيئة‬ ‫ككلل لكئئنِ للمم كينَكتئه لككنَمسكفععاً ئباًللنَاً ئ‬

Terjemahan : Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya,

Tafsir : (Sekali-kali tidaklah demikian) kalimat ini mengandung makna hardikan dan cegahan baginya (sungguh jika) huruf Lam di sini menunjukkan makna qasam atau sumpah (dia tidak berhenti) dari kekafiran yang dilakukannya itu (niscaya Kami akan tarik ubun-ubunnya) atau Kami akan seret dia masuk neraka dengan cara ditarik ubun-ubunnya.

NURUL AISYAH SUDIRMAN 70600118032

Related Documents

Nurul Silabus.docx
June 2020 25
Nurul Hidayah
April 2020 41
Nurul Awaliah.pdf
October 2019 45
Nurul Pancasila
June 2020 24
Nurul Aisyah.docx
December 2019 41
Nurul Ambianti
May 2020 37

More Documents from "Monalmahdali"