Nur Aulia Rahman
Sibarani Andri Togap
Annisa Novita Sari
Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein.
enzim berfungsi sebagai senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi dalam suatu reaksi kimia
Struktur Enzim
Struktur Enzim Bagian
protein dari enzim dinamakan sedangkan enzim yang lengkap dinamakan Apoenzim memiliki 2 sisi yaitu :
, merupakan sisi yang berkaitan dengan substrat dan terjadilah proses katalis.
merupakan sisi yang berkaitan dengan kofaktor.
Struktur Enzim adalah senyawa kimia non protein yang dapat mengubah sisi aktif enzim Komponen dari kofaktor yaitu :
berupa senyawa organic (vitamin) yang berikatan secara non-kovalen dengan enzim , merupakan kofaktor senyawa organic (mineral) yang berikatan secara kovalen dengan enzim
Sifat Sifat Enzim Sebagai
katalisator Enzim bekerja secara spesifik dan selektif Enzim bersifat bolak-balik Seperti protein Enzim bersifat termolabil Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit Merupakan koloid
PENGGOLONGAN ENZIM : International Union of Biochemistry ( IUB ) telah mendasarkan penggolongan enzim pada 4 pokok yaitu : 1.
Berdasarkan penggolongan reaksi kimia ---berdasarkan ini telah dikelompokkan 6 golongan besar enzim. Dan masing-masing gol. besar ini dikelompokksn lagi kedalam 4 – 13 sub golongan.
2.
Penamaan enzim dengan nama substrat ditambah asa
3.
Jika diperlukan untuk memperinci jenis reaksi maka dibelakang nama enzim ditambahkan nama jenis reaksi didalam kurung, ex : NAD-oksida-reduktasa ( decarboxylating )
4.
Sistim kode digit ( enzim kode ) Disini enzim dinamai dengan kode digit ex : C.2.7.1.1. --- maksudnya enzim transferase kode angka digit pertama: menunjukkan golongan enzim , angka 2 disini adalah kode dari transferasea Digit kedua : menunjukkan kel. enzim dlm golongan, angka 7menunjukkan kode transfer posfat Digit ketiga : kode untuk sub kelompok enzim, angka 1 kode untuk gugus fungsi alkohol Digit keempat : adalah enzimnya ( disini angka kode utk heksokinase Jadi C.2.1.1.1. adalah D-heksosa-6-fosfo-transferasA
Klasifikasi Enzim berdasarkan : Tempat Kerja
Endoenzim
Biosintesis
Eksoenzim
Reaksi yang dikatalis Karbohidrase Esterase
Protease
Konstitutif
Induktif
Cara terbentuknya Konstitutif
Adaptif
Klasifikasi Enzim golongan utama Oksidoreduktase
Transferase
Liase
Hidrolase
Isomerase
Ligase
Golongan Enzim Utama 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Oksidoreduktasa, mengkatalisis reaksi reduksi oksidasi. Donor hidrogen atau donor elektron adalah salah satu substratnya. Transferasa, mengkatalisis reaksi transfer (pemindahan) gugus. Dengan bentuk umum A - X + B, A + B -X Hidrolasa, mengkatalisis reaksi hidrolisis. Pada C-C, C-N, C-O, dan ikatan lainnya. Lyasa, pemutusan (bukan hidrolitik) Pada C-C, C-N, C-O, dan ikatan lainnya, menyisakan ikatan rangkap dua; atau, penambahan gugus pada ikatan rangkap dua. Isomerasa, perubahan, susunan geometris (spasial) pada suatu molekul. Lygasa atau sintetasa, mengkatalisis reaksi penggabungan dua molekul.
TEORI FISHER
TEORI KOSHLAND
Mekanisme Kerja Enzim
Mekanisme Kerja Enzim Catabolic reaction
Substrate
Activated Complex
Products
Anabolic reaction
Substrates
Activated Complex
Product
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM : 1.
2.
3.
4.
KONSENTRASI SUBSTRAT Dengan penambahan konsentrasi substrat akan menghasilkan pertambahan kecepatan reaksi pH pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan mengakibatkan denaturasi protein enzim sehingga enzim menjadi tidak aktif lagi. TEMPERATUR Karena enzim adalah suatu protein, maka temperatur yang tinggi (> 40 oC) akan mengakibatkan hilangnya fungsi kerja enzim karena mengalami denaturasi Pengaruh AKTIFATOR Kebanyakan enzim tidak akan berfungsi optimal atau tidak berfungsi sama sekali sampai tersedianya zat kedua dalam campuran reaksi. Zat ini disebut AKTIFATOR yang pada umumnya adalah ion logam. Kecepatan reaksi enzimatis yang memerlukan aktifator menjadi tergantung pula pada konsentrasi aktifator.
5.
Pengaruh INHIBITOR Inhibitor adalah zat yang dapat efektif dalam jumlah kecil menghambat jalnnya reaksi sehingga reaksi menjadi lebih lambat atau bahkan bisa berhenti sama sekali. Ada 2 jenis inhibitor : a. Inhibitor Kompatitif, yaitui inhibitor yg strukturnya bersamaan dengan substrat sehingga dapat bersaing dengan substrat untuk berikatan dengan bagian aktif dari enzim membentuk kompleks enzim-inhibitor. Inhibitor ini bersifat reversibel, artinya penambahan substrat dapat mengusir inhibitor dari bagian aktif enzim b. Inhibitor Nonkompetitif ( inhibitor tidak bersaing ), adalah zat yang menghambat jalannya reaksi, terikat bukan pada bagian aktif enzim tapi bagian lain. Ini mengakibatkan perubahan bagian komformasi dari bagian aktif enzim sehingga substrat tidak bisa berikatan lagi dengan bagian aktif enzim.
Jika kamu memanaskan protein di atas suhu optimumnya. Hal itu akan menyebabkan terputusnya ikatan yang menyebabkan protein kehilangan struktur sekunder dan tersiernya. Hal ini disebut juga Denaturasi protein. Hal tersebut menyebabkan sisi aktif dari enzim kehilangan bentuknya sehingga substrat tidak lagi sesuai Jika demikian, bahkan jika suhunya diperkecil tetap tidak akan mengembalikan enzim ke bentuknya yang tepat
Peranan Enzim
Reduksi, yaitu reaksi penambahan hydrogen, electron atau pelepasan oksigen. Dehidrasi yaitu pelepasan molekul uap air (H2O). Oksidasi yaitu reaksi pelepasan molekul hydrogen, electron atau penambahan oksigen. Hidrolisis yaitu reaksi penambahan H2O pada suatu molekul dan diikuti pemecahan molekul pada ikatan yang ditambah H2O. Deminase yaitu reaksi pelepasan gugus amin (NH2). Dekarbolisasi yaitu reaksi pelepasan CO2 dan gugusan karbosil. Fosforilasi yaitu reaksi pelepasan fosfat.
SEKIAN
TERIMAKASIH
Dan