Novel.'jalan Pilihanku

  • Uploaded by: idrus
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Novel.'jalan Pilihanku as PDF for free.

More details

  • Words: 26,416
  • Pages: 88
THE CHOISE

Kang Idrus Sahabat yang menyukai novel ini diizinkan untuk mengkopi dan

sekolah yang dikelola oleh Yayasan Perguruan Islam tersebut. Oleh

menyimpannya atau memberikan pada sahabat yang lain. Akan

karena itu hampir setiap hari Attar pergi bekerja dengan berjalan

tetapi mohon maaf, novel ini tidak dizinkan untuk diperjualbelikan.

kaki.

Terima kasih. Kang Idrus.

Ditengah kebimbangan jalan hidupnya ,Attar brusaha tetap bersyukur atas segala yang didapatnya. Walau ditengah perjalanan keterpaksaan menodai kinerjanya. Sesekali mulut dan hatinya mulai

JALAN PILIHANKU

akrab dengan kata ‘terpaksa’, sebuah frase ungkapan dari

Karena kita selalu memilih

ketidakberdayaannya dalam mengalahkan kesemrawutan yang mengangkanginya.

Bagian Satu

Berbeda dengan penyesalan yang selalu datang belakangan, kata terpaksa biasanya menteror didepan batang hidung atau

Urat Kemelut

S

ditengah perjalanan. Terpaksa bekerja ini, terpaksa korupsi, terpaksa merampok, terpaksa melacur, terpaksa ini dan terpaksa itu. Kata terpaksa adalah pilihan bagi orang yang tak berdaya dan lemah yang

ETELAH menatap sebuah foto yang menempel dalam bingkai

diatas

tempat

tidurnya

Attar

tidak pernah sadar bahwa setiap saat kehidupan menawarkan

bergegas

berbagai macam pilihan. Semua jalan seolah tertutup dimata mereka

melangkahkan kaki. Sudah hampir dua tahun ia bekerja

yang hidup dibawah tekanan keterpaksaan. Mereka tak melihat ada

disebuah sekolah menengah sebagai staff khusus kepala

pintu yang lain terbuka yang menawarkan jalan yang lebih baik.

sekolah. Tempatnya bekerja tidak terlalu jauh dari tempat ia tinggal.

Walau hati selalu menolak bahkan memberontak mereka harus tetap

Hanya membutuhkan 5 menit dengan berjalan kaki untuk sampai ke

memilih dan terpaksa adalah pilihan yang terpaksa harus dipilih.

1 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Benarkah keterpaksaan dijalani karena memang tak ada

dengan apa yang kini tengah ia hadapi. Keadaan ditempatnya

pilihan lain atau justru hal itu hanyalah sebuah pelarian dari

bekerja ini membuat ia terusik hingga dari mulutnya terlontar kata

ketidakmampuan, ketidak beranian, kepengecutan, ketakutan atau

terpaksa.

sebuah kamuflase dari keraguan iman yang terselubung halus didalam hati.

Rupanya korupsi tidak hanya ada di birokrasi pemerintah

“Berangkat mas….” sapa pak Tono penjaga kontrakan.

atau diperusahaan-perusahaan. Penyakit yang membuat bangsa

“Iya pak..” jawab Attar sambil tersenyum, “Jaga kamar saya

semakin terpuruk itu sudah menyerang kedunia pendidikan. Kenapa

ya Pak”

pemimpin-pemimpin bangsa ini menyuburkan budaya korupsi

Sampai dikantor ia menyalakan komputer dan membuka

bahkan korupsi berjamaah. Apakah secara tidak sengaja mereka

buku yang dari subuh tadi sedang dibacanya. Masalah itu satu

telah diajari sejak mereka dibangku sekolah. Attar bimbang.

keadaan dimana solusinya belum ditemukan. Ada juga yang

Lembaga tempat kerja Attar adalah sebuah sekolah yang

mengatakan sebuah keadaan diluar yang diharapkan. Setiap

dikelola oleh yayasan Islam. Didalamnya semua hal dilaksanakan

kebaikan dan keburukan yang menimpa kita keduanya merupakan

atas nama perjuangan agama Islam. Mungkin-, Attar berpikir walau

sebuah keadaan yang memiliki tujuan sama yaitu untuk menaikan

hatinya menolak,-termasuk korupsi yang sudah meraja lela dan

tingkat atau kemampuan kita. Bisa juga dikatakan untuk menjadikan

ketidakadilan yang membuat system pendidikan diyayasan ini

kita sebagai manusia super.

hancur dan berantakan, juga atas nama Islam.

Attar menutup buku yang sedang dibacanya. Masih pagi

Setiap guru yang mengajar di sekolah ini dituntut untuk

belum ada yang datang kesekolah. Koran belum datang jadi Attar

ikhlas walau dengan gaji mencekik leher, yang seminggu habis

meneruskan membaca buku. Ia mencoba membandingkan dan

untuk melunasi hutang. Ikhlas, walau tidak makan sekalipun.

menyintetiskan antara apa yang sedang dibaca dan dipahaminya

Bahkan kalau mati sekalipun mereka harus tetap iklas. Kalau

2 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus mereka tidak mau silahkan angkat kaki. Begitu kata pengurus

pada Tuhannya. Paling-paling ia mencari pembenaran atas jalan

yayasan.

yang dilaluinya melalui logika. Itu sudah jadi kebiasaan banyak

Dalam pandangan Attar, ini bukan masalah iklas atau tidak.

orang sebab dimuka bumi ini tidak ada manusia yang mau dianggap

Ini masalah hak dan kewajiban yang harus ditunaikan. Guru-guru

salah dan ragu.

sudah memberikan waktunya untuk mengajar di sekolah ini. Mereka

MASALAH sesulit apakah yang hanya bisa diakhiri dengan

menunaikan kewajiban mereka semampu mereka. Namun disatu sisi

kematian. Apakah ada masalah seperti itu. Tergantung. Kalau

hak-hak mereka tidak dipenuhi dengan wajar dan layak. Ini

memang ternyata kematian menyelesaikan masalah mungkin itu

namanya ketidakadilan. Ini namanya kedzaliman yang wajib

sudah sebuah ketetapan atau juga menjadi salah satu pilihan manusia

dihentikan. Tapi kenapa guru-guru itu tidak memberontak.

dalam menentukan jalan hidupnya. Ah ini terlalu membingungkan.

Attar berpikir pada sebuah kemungkinan untuk mencari

Setiap suatu problem yang terjadi sebenarnya ada jalan

tempat lain yang bisa membuatnya lebih tenang dan tidak mengusik

keluarnya bahkan banyak, hanya saja, beranikah kita menempuh

nuraninya. Namun selama hidup ia tak pernah menjumpai tempat

jalan tersebut. Tidak mudah memang, tapi itulah inti perjalanan

itu. Dimanapun pasti ditemukannya masalah. Sedangkan ia sadar

kehidupan. Setiap saat kita harus memilih dan setelah memilih

bahwa lari bukanlah jalan terbaik.

maukah kita menjalaninya. Selalu ada jeda. Selalu ada ruang untuk

Lalu Attar memilih bertahan. Demi mimpinya, demi

memilih antara stimulus dan respon. Selalau ada jeda untuk memilih

kuliahnya. Walau ia harus memotong-motong hatinya.

antara aksi dan reaksi. Itulah keutamaan manusia. Ia bisa memilih

Masalah adalah bagian dari kehidupan itu sendiri itu, Attar

tindakannya sendiri. Ia bisa memilih takdirnya, menurut Attar.

membenarkan tindakannya. Apakah ia termasuk manusia yang

Pemahamannya seiring waktu yang berjalan bersama

melangkah terpaksa. Mungkin, sebab ia ragu dan tak melihat pintu

pengalaman dan lembar-lembar buku yang ia telusuri kadang selalu

lain yang terbuka. Tapi mana ada manusia yang mengakui keraguan

meloncat, berubah, semakin mantap walau ada juga yang terguncang

3 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus dan akhirnya tersisih. Attar tidak berhenti pada sebuah ketetapan. Ia

semuanya, mungkin pak Kiai akan memasukan orang baru. Itu

berusaha untuk selalu objektif memandang setiap hal hingga pada

artinya kita punya harapan perubahan”

saat ia menemukan sebuah definisi yang paling baik dan ia yakini, disanalah ia akan berhenti dan memperjuangankan nilai tersebut.

Attar tertawa “Kalau melihat kerumitan masalahnya sih saya

Tidak seperti dulu. Attar sudah berubah, ia berusaha berubah.

juga setuju pak Rahman. Tapi saya percaya sebenarnya masih ada

“Konflik yang terjadi disini itu hanya bisa diakhiri dengan

pilihan lain” kata Attar “Selain apa itu tadi, kematian. Wah itu mah

kematian” pendapat Surahman guru IPA yang bergelar S2 tersebut.

serem banget”

disela-sela obrolan tentang kondisi tempat mereka mengajar. Dari

“Ah udeh! Saya setuju sama pak Rahman. pokoknye kita

sekian guru yang ada disekolah tersebut hanya Surahman yang

doain aje yang ade di yayasan sana pada cepet mati” komentar Zein

bergelar S2. Tanpa disadari ia manjadi salah seorang yang paling

kepala Tata Usaha disekolah tersebut yang ditimpali gelak tawa

memiliki

karena

semua yang ada disitu. Zeinul adalah kepala Tata usaha disekolah

kemampuannya dan mungkin juga karena integritasnya sebagai guru

tersebut. Pengabdiannya sudah tidak diragukan lagi. Hampir tiga

yang cukup berpengalaman. Disamping usianya yang matang dan

puluh tahun ia mengabdi disekolah itu. Dan seiring waktu berjalan

lamanya ia mengajar ditempat ini, ia juga memiliki kemampuan

selama tiga puluh tahun perubahan nasib tak jua berkunjung

memimpin dan manajemen yang baik bahkan lebih baik dari kepala

kerumahnya. Bukannya tidak peduli dengan keadaan disekolah ini

sekolah sekalipun. Harusnya dia yang menjadi kepala sekolah, pikir

yang sudah lama terjadi didepan matanya akan tetapi ia sendiri sadar

Attar. “Coba bayangkan, berapa orang yang mengurusi yayasan

bahwa ia tak bisa berbuat apa-apa. Akhirnya ia menikmati masalah

yang sudah tua, tidak memiliki kemampuan yang cukup dan

itu.

pengaruh

di

sekolahan

itu.

Bisa

jadi

konservatif tapi tidak dipensiunkan oleh pak Kiai. Kalau mereka

“Saya tak habis pikir sama pak kiai” Ansyah guru TI yang

meninggal barulah mereka diberhentikan. Kalau sudah mati

otaknya super encer mencoba berkomentar, “Kenapa orang-orang

4 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus kaya gitu masih aja dipakai diyayasan. Talk only not action. Selama

Pada akhirnya bukan kita yang cari murid tapi murid yang antri

masih ada mereka, orang-orang kolot itu di yayasan itu, saya yakin

mencari kita.” Kata PNS Depag itu dengan santai tapi meyakinkan.

kita tidak akan maju malah ambruk. Menurut saya disini bukan hanya dibutuhkan perubahan system tapi revolusi. Revolusi ala

“Nah itu. Saya setuju itu pak” Ansyah menimpali,

chavez kalau perlu” ia sedikit emosi. Memang seperti itulah sifat

“Perubahan memang harga mati. Revolusi udah Revolusi tak aja

duda keren ini.

jalan lain. Demo lah setidak-tidaknya”

“Tak usah dipikikan. Itukan maunya kita. Kenyataannya?

“Iya, kalau pak kiai ngerti, kalau nggak?” Surahman

Pak kiai sendiri kelihatan secara sengaja membiarkan perguruan ini

menunggu rekasi “Kenyataannya sampai saat ini hal itu tidak

dalam kondisi seperti ini. Status quo ‘lah” kata Pak Surahman. “Jadi

terjadi” balas Surahman sambil membuka kedua lengannya meminta

kita tunggu saja kematian menjemput mereka satu persatu”

persetujuan pada semua koleganya, “Iya ‘kan?” semuanya diam,

“Pak Rahman, kematian itu ‘kan rahasia Allah kita sama

“Kita terus berharap akan perubahan tapi kita hanya diberi kapasitas

sekali tidak tahu kapan mereka mati. Iya kalau mereka mati duluan,

untuk bicara toh yang menentukan bukan kita. Semua keputusan ada

kalau kita yang lebih dulu? Gimana?” Udin guru Matematika yang

dipucuk pimpinan, pak Kiai. Kenyataannya apa yang ditunggu oleh

dari tadi membaca koran ikut menimpali. “Sebenarnya mau status

kita seperti yang dikatakan pak Udin tadi tidak terjadi. Pak udin

quo kek, apa kek, itu tidak terlalu penting buat saya, asalkan pak

tahu, saya sudah menunggu tiga belas tahun lebih perubahan itu

Kiai mau membangun sekolah ini dengan serius, misalnya

terjadi tapi tidak datang juga” Surahman terlihat lebih tegas. Ia

kesejahteraan guru diperbaiki, adanya jaminan kesehatan untuk

merasa lebih tahu akan kondisi sekolahan karena ia lebih lama

guru-guru dan karyawan, fasilitas dilengkapi dan lain-lain lah, saya

mengajar disekolah itu hingga kini ia bisa menjadi PNS.

yakin dengan begitu bukan hanya guru yang semangat untuk bekerja

Pembicaraan buntu kembali. Namun demikian pembicaraan

tapi sekolah ini juga akan memiliki bargaining position yang tinggi.

semakin hangat. Attar duduk terdiam mendengarkan obrolan yang

5 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus semakin menghangat itu. “Bagaimana kalau kita usul saja ke

ia kurang berani atau lebih suka mencari posisi aman. Saat ini ia

yayasan?” Attar melontarkan pertanyaan ketengah forum. Semua

lebih tenang. Ia sudah PNS. Gaji tiap bulan jalan. Dapur ngebul jadi

orang diam tidak ada yang menjawab usulan Attar tersebut.

apalagi yang harus dipikirkan. Begitu katanya.

“Setidaknya kalau kita sudah memberikan usulan mungkin kita akan

Attar jadi mengeluh sendiri. Mungkin karena aku masih

tahu bagaimana tanggapan mereka bahkan lebih baik lagi kalau kita

muda. Rindu perubahan dan terlalu meledek-ledak. Banyak yang

sampaikan usul ini langsung kepada pak Kiai. Ada kemungkinan,

tidak aku tahu. Banyak yang tidak aku mengerti. Tapi kadang-

walaupun kecil, pak kiai tidak tahu tentang kondisi perguruan yang

kadang orang tidak harus banyak tahu untuk menjadi pemberani.

sebenarnya”

Semakin banyak tahu malah semakin terlalu sering berpikir dan

“Ya itu boleh juga tapi siapa yang mau ngomong langsung ke

maju mundur dari pada action. Attar menguatkan dirinya sendiri.

Pak Kiai. Seharusnya ‘kan kepala sekolah yang punya kesempatan

“Kalau Pak Zein selaku kepala tata usaha bagaimana? Berani

saat dirapat para pimpinan, bukan kita. Secara struktural harusnya

gak menghadap pak kiai?” Attar mencoba menguji sejauh mana

seperti itu” jawab Surahman. Ia memang tahu semuanya.

keberanian kepala TU yang sedang mendalami tasawuf itu.

Attar terus mendengarkan komentar dan alasan-alasan logis

“Yeah ngapaian. Gue sih gak punya urusan, sebodo teuing”

yang dikemukankan Surahman dan guru lainnya namun intinya bagi

ia tertawa “Biarin aja. Itu dunia. Nanti juga pada nerima azab dari

Attar adalah sama, guru-guru tidak berani untuk melakukan usulan

Allah. Kalau mereka udah pade mati. Semuanya itu ada waktunya”

yang diajukan olehnya. Sebenarnya, menurut Attar, dalam hal ini

jawabnya sambil tertawa.

ada orang yang memiliki kapabilitas mumpuni, pak Surahman.

Pembicaraan terus berlanjut bahkan lebih panas lagi. Solusi

Pengalamannya banyak, pendidikannya tidak diragukan dan kualitas

yang terlontar dari pembicaraan itu cukup berlimpah. Mulai dari

kepemimpinan dan manajemen cukup baik. Ia cukup pantas menjadi

mengajukan usulan, petisi, demo, restrukturisasi, pengalihan

kepala sekolah disini dibanding kepala sekolah sekarang. Sayangnya

6 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus kepengurusan sampai kudeta. Ah yang terakhir ini sepertinya hanya

ditegakkan melalui perjuangan dengan penuh kesungguhan dan

guyonan.

tentunya disertai doa dan pengorbanan. Justru karena terlalu banyak

Pembicaraan semakin melambung sampai-sampai berpindah

orang yang senang berbicara dan mengeluarkan pendapat tanpa

topik dari kondisi politik di Indonesia sampai nasionalisasi yang

keberanian untuk melakukanlah, dunia semakin kacau.

sedang dilakukan Hugo Chavez dan Revolusi Iran dibawah

Orang-orang muslim bagi Attar memiliki karakter yang baik

pimpinan Ahmad Dinajed. Attar mencoba terus mendengarkan

tapi lemah. Sementara itu banyak orang, termasuk yang mengaku

dengan seksama namun intinya tetap saja sama. Solusi sebenarnya

muslim, yang berkarakter buruk tapi memiliki kekuatan. Akhirnya

banyak namun semua tergantung dari kemauan. Kemauan untuk

yang kuat dan buruk berada diatas sementara orang baik tetap

menjalankan solusi tersebut. Sayang sekali, komunikasi tersebut

tertindas karena lemah, pengecut dan tak berdaya. Sekalipun mereka

selalu ditutup dengan solusi menunggu kematian. Wait and see.

lebih banyak. Dimanakah keberanian itu? Attar terus berpikir tapi

Walau semua orang ditempat itu berpikir tentang solusi

lagi-lagi ia tak tahu jawabannya.

dengan menunggu kematian, Attar tetap percaya bahwa sebenarnya

Pikiran terakhir yang terlintas dalam benak Attar adalah, saat

jalan keluar ada dan bisa kalau mereka mau dan siap menjalani

ini terlalu banyak orang baik tapi lemah hingga bisa dikalahkan oleh

sebab bagi Attar menyerahkan penyelesaian kepada kematian tidak

orang yang buruk tapi kuat sekalipun ia sedikit. Salahkah model

logis. Jawaban yang tepat untuk kondisi ini mungkin seperti yang

pendidikan di Negara kita? Seharusnya manusia-manusia Indonesia

selalu dikatakan pak Udin, kembali ke selemah-lemahnya iman yaitu

menjadi manusia utuh yang baik dan kuat sesuai tujuan pendidikan

cukup hati kita tidak menerima keadaan yang timpang itu.

nasional

Indonesia,namun,

kenyataannya

tidak.

Orang

kuat

Kalau setiap permasalah harus diakhiri dengan menunggu

berpengaruh namun memperkosa system demi keuntungan pribadi.

kematian datang menjemput maka dunia ini tentu tidak seimbang,

Seperti diperguruan ini, sekalipun perguruan Islam kata Attar, Jadi

kata Attar. Dunia akan kacau balau dan hancur. Kebenaran itu harus

7 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus inilah hasil dari pendidikan negera kita. Negaranya orang timur yang

Sebenarnya dulu pernah ada satu rapat yang suasananya

ramah dan ewuh pakewuh.

panas karena ada guru yang berani mengkritisi kepala sekolah secara

Terdengar Adzan dzuhur. Obrolan terhenti. Semua guru

terbuka dan langsung, namanya pak Rojak guru akidah ahlak. Akan

bergegas kemasjid untuk menunaikan sholat berjama’ah. Indah

tetapi pak Rojak terlalu banyak kelemahan. Ia sering datang telat,

sekali setiap adzan terdengar semua orang bergegas merangkul

kerjaan tidak beres dan sering tidak masuk tanpa pemberitahuan.

wudhu dan mencium sejadah dalam sholat, berjamaah pula. Tapi

Kepala sekolah merasa dilecehkan dan iapun menyerang balik pak

bagaimana kalau sholat berjamaah ini dilakukan karena kepala

Rojak dengan fakta absensi yang minim dan segudang kelemahan

sekolah membuat aturan tersebut. Sementara itu aturan yang

lainnya. Wal hasil SP dua keluar dan posisinya mulai digeser.

dibuatpun berlaku surut. Seminggu dua minggu berjalan dan

Selamat pak Rojak. “Al-hakku bila nizam yughlibul bathila bin-

seterusnya berhenti. Awalnya kepala sekolah akan uring-uringan,

nizam” yang benar tanpa rencana matang akan dikalahkan oleh yang

menegor tidak dengan penuh kewibawaan, kemudian iapun

salah namun terencana.

menyerah dan orang yang tidak suka semakin kuat posisinya karena

Akibat keberanian yang tidak seimbang tersebut atau boleh

banyak celah yang bisa dijadikan senjata untuk menyerang

dikata Rozak yang berperang tanpa membawa senjata, rapat jadi

kepemimpinan kepala sekolah yang lemah itu. Ah lagi-lagi itu cuma

molor hingga sore dan semua guru uring-uringan dibuatnya. Kepala

ada dibenak mereka karena saat rapat tahunan atau evaluasi yang

sekolah terus saja bicara keluar jalur rapat yang direncanakan

justru sebagai kesempatan mengeluarkan pendapat mulut mereka

sementara itu masih banyak agenda rapat yang penting dan belum

semua bungkam. Guru-guru dan kepala tata usaha diam saja tak

dibahas. Edannya lagi tidak ada satupun guru yang berani

berani bicara kecuali bisik-bisik dibelakang layar. Kata salah satu

mengingatkan kepala sekolah termasuk wakilnya yang selalu

guru, semua orang yang bekerja dan mengajar disini sudah didukuni

dianggap sebelah mata oleh sang kepala itu. Sejak saat itu tidak ada

kepala sekolah itu.

8 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus yang berani mengkritisi secara terbuka lagi. Lebih baik cari aman

lubang kecil shower mengguyur kepala Attar mendinginkan dirinya.

saja. dari pada rapat sampai sore. Emang digaji berapa. Tuh ‘kan.

Ia merasakan kesejukan mengguyur melalui pori-pori kulitnya.

Kalau saja setiap orang berusaha untuk bersikap objektif dan

Terdengar handphone berdering. Attar mengambil handuk

mengusung niat yang tulus untuk mencari solusi bersama demi

dan menutupi tubuhnya. Ia keluar dari kamar mandi “Hei Ri ada

kesejahteraan bersama tentunya indah dunia ini. Lagi-lagi harapan

apa?, iya aku kuliah hari ini, bahan presentasi untuk hari ini sudah

ini diawali dengan kata kalau saja, itu berarti harapan ini masih jauh

siap belum, oh begitu, jangan lupa pesenan aku yang seminggu lalu.

bahkan hanya bertengger dalam angan. Sampai kapan muslim lebih

Sudah disiapkan, makasih ya. Oke sampai nanti ya. Waalaikum

banyak berangan-angan. Attar mengeluh lagi.

salam”. Attar menutup handphone lalu masuk kamar mandi kembali. Jarak dari tempat tinggal kekampusnya lumayan jauh. Attar harus naik angkutan umum sebanyak 3 kali. Walau sesekali ia malas

Calon-calon Guru

S

untuk berangkat kuliah karena jaraknya lumayan jauh dan cuaca panas namun ia selalu berusaha menepis rasa malas itu sejauh mungkin. “Malas itu tipu daya setan dan setan mengajak kepada

EPULANG kerja Attar langsung mandi. Hari-harinya

kemiskinan dan kekufuran” pesan dari gurunya tersebut selalu

semakin berat ia rasakan. Bekerja hanya dengan tenaga

terngiang digendang telingan Attar. Ia tak mau jadi orang kufur

tanpa disertai hati menjadi beban tersendiri buatnya.

apalagi hidup terus-terusan dibawah kemelaratan.

Mungkin juga bagi kebanyakan orang. Tak seperti

Bangsa yang malas adalah bangsa yang terpuruk. Manusia

biasanya, kali ini Attar berdiam lebih lama dikamar mandi untuk

yang malas adalah sampah masyarakat yang selalu menjadi biang

mendinginkan hati dan raganya. Air mengucur melalui lubang-

segala permasalahan. Jangan salahkan Allah bila hidup miskin menderita sebab Allah dengan cintanya sudah mengatur dengan

9 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus gamblang tentang Sunnatullah. Siapa yang ingin cerdas maka harus

Salah satu contohnya adalah fasilitas kamar mandi. Dulu saat ia

belajar keras, siapa yang ingin kaya maka harus bekerja keras, siapa

kuliah disebuah PTN fasilitas kamar mandi jauh dari layak. Air

yang ingin sukses maka jangan mudah menyerah, siapa yang ingin

sering tidak ada dan kotor padahal kampus Islam. Disini sebaliknya,

selamat maka harus hati-hati. Begitu gamblangkan ! dan semua itu

ia mendapati fasilitas kamar mandi yang suplai airnya terjaga dan

bisa diraih hanya dengan satu hal. Mau atau tidak. Maukah bekerja

selalu bersih.

keras, maukah berusaha, maukah belajar lebih rajin. Mau!. Attar

“Kebersihan sebagian dari Iman” namun sedikit orang-orang

selalu ingat pesan gurunya itu.

Islam yang sadar akan pentingnya kebersihan. Hitung saja berapa

Setelah sholat Ashar Attar berangkat kuliah. Attar duduk

jumlah masjid yang kondisi tempat wudhunya benar-benar terjaga

didepan samping sopir. Duduk didepan lebih tenang dan disukai

dan bersih, -untuk yang ini masjid agung tempatnya bekerja adalah

olehnya karena tidak ada yang menganggunya membaca buku.

contoh kongkrit,- atau pesantren yang menyediakan fasilitas kamar

Setidaknya ia tidak harus berbagi tempat duduk dengan yang berdiri

mandi yang baik dan membuat betah bahkan kalau bisa memberikan

dan berjubel didalam bus kota.

inspirasi bagi santri-santrinya. Ah Attar terlalu jauh berpikir.

Membaca merupakan bagian dari kebiasaan Attar sejak kecil.

Ia naik ke lantai tiga. Perkuliahan sore, kebanyakan yang

Dengan membaca ia menemukan kenikmatan sendiri yang

menjadi mahasiswanya adalah orang-orang yang sudah bekerja baik

disebutnya sebagai suasana Flow. Karena perjalanan kekampus

sebagai guru atau karyawan walaupun ada yang memang hanya

cukup lama sungguh sayang bagi Attar bila dilewatkan begitu saja

kuliah tapi mahasiswa seperti itu bisa dihitung dengan jari dikelas

tanpa membaca buku.

Attar.

Jam setengah lima Attar sudah sampai dikampus. Ia lebih

“Hai baru sampai” Riani menyapa Attar saat ia duduk

menyukai kampusnya yang sekarang walaupun Universitas swasta

disamping gadis bertubuh mungil tersebut. Attar mengangguk

namun memberikan pelayanan yang cukup memuaskan buat Attar.

sambil tersenyum.

10 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus “Makalahnya mana?” Tanya Attar. Riani memberikan

Penjajah tak hengkah dari tanah ini hanya berganti wajah saja. kita

makalah tersebut pada Attar. Lalu Attar membacanya. “Ini bisa. Apa

masih dijajah gelar, dijajah nilai, dijajah gaya hidup, dijajah

kataku, tidak ada yang tidak mungkin. Asal kita berani mencoba

keterpaksaan.

pasti kita bisa”

Tapi mau dikata apa. Bukan rahasia lagi kalau mereka

Tak lama dosen datang dan kuliahpun dimulai.

melanjutkan kuliah ditempat ini hanya demi kenaikan gaji,

Apa yang dicari mahasiswa. Legitimasi kesarjanaan atau

sertifikasi, tunjangan fungsional dan memenuhi syarat diangkat jadi

ilmu untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Mungkin

PNS. Ilmu tidak penting, Ijazah yang penting. Otak kosong tak

keduanya tapi bukan rahasia lagi kalau mahasiswa jaman reformasi

perduli yang penting bisa lulus sertifikasi, dapat tunjangan dan

ini hanya mencari legitimasi gelar sarjana.

dapur bisa terus ngebul.

Dori mendapatkan nilai B dengan mengirimkan parsel pada

“Jujur, kalau bukan sekolah yang membiaya, saya tidak mau

dosennya. Sinta yang montok rela diajak nonton dan dipegang-

kuliah lagi” kata salah satu temannya.

pegang oleh salah satu dosen mata keranjang demi lulus ujian akhir.

Pikiran Attar melayang. Alangkah sayangnya kalau kita

Mirna selalu membawakan makanan buat dosen. Dan bla-bla-bla

banting tulang, mengorbankan waktu dan materi juga perasaan

yang lainnya. Masih banyak lagi. Padahal semua mahasiswa dikelas

bertahun-tahun hanya untuk sebuah gelar, hanya untuk selembar

tersebut adalah calon-calon guru bahkan banyak yang sudah jadi

ijazah. Betapa relanya kita meletakkan kehormatan pada selembar

guru.

ijazah. Apa kita tak pernah takut kalau nanti musibah menimpa, Kalau

dulu

bangsa

ini

mendewakan

darah

biru

seperti kebakaran, ijazah kita terbakar. Itu artinya habis sudah

kebangsawanan mungkin sekarang beralih kesebutan gelar. Jadi

kehormatan kita. Sia-sia sudah bukti kegelaran kita karena legalitas

sampai saat ini bangsa kita masih dijajah paradigma yang keliru atau

kiat telah terbakar.

bangsa ini memang bangsa yang tak pernah merdeka hingga saat ini.

11 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Sebagai manusia yang hidup dinegeri terjajah Attar tidak

“Ih mas ini…..”Eka tersentak Attar bicara seperti itu. Ia tahu

merasakan merdeka dalam arti hakiki. Cerita hidupnya tidak seperti

Attar bercanda tapi pipinya memerah mendengar kata-kata seperti

mimpi-mimpinya bahkan sangat jauh. Semua yang diraihnya harus

itu. Frase kawin untuk wanita memang sensitif.

melalui perjuangan hebat. Memenggal rasa malu dan berperang

“Maaf, maaf, aku cuma bercanda kok” Attar tertawa “Begiini

dengan diri sendiri sambil menantang penjajah-penjajah yang

de Eka, tapi jangan tersinggung ya” Eka mengangguk, “Aku tidak

berubah wujud menjadi dewa.

tahu kalau orang lain bagaimana yang pasti semua orang punya pandangan tersendiri. Jadi kalau pandangan kita berbeda ya itu sah-

“Mas Attar aku mau tanya, boleh ?” Tanya Eka gadis

sah saja. Iya kan?” Eka setuju “Aku sih simpel saja. Kepuasan itu

berkerudung, bibirnya sedikit lebar dan selalu mengulum senyum.

tidak bisa dibeli apapun kecuali oleh kejujuran usaha kita. Aku

“Boleh” kata Attar “Tanya apaan?”

merasa puas kalau bisa mengerjakan ujian sendiri sebab itu riel

“Aku perhatikan mas anti nyontek ya” menyontek hal kecil

kemampuanku. Aku tidak takut nilaiku berantakan. Itu sebabnya aku

namun berdampak besar, sebuah budaya yang menjadi lumrah

tidak pernah nyontek” Jawab Attar “Ada satu hal yang tidak kita

disini. Dosen-dosen pengawas pun tahu tapi pura-pura tak tahu.

sadari yang justru berbahaya buat kita loh”

Kalau ada pengawas yang terang-terangan membolehkan nyontek

“Apaan tuh mas?”

paling-paling berkata, “Saya paham kalian. Yang penting jangan

“Kamu takut IPKnya rendah ?”

ribut. Kita sama-sama enaklah” begitulah kira-kira.

“Ya takut lah mas. Semua orang kan pengen nilainya bagus”

“Oo yang itu, kirain mau tanya yang lain”

“Itu dia intinya. Semua orang berusaha mendapat nilai baik.

“Emangnya mas kira akau mau tanya apaan?”

Itu bagus, aku setuju. Tapi kalau caranya tidak baik jelas itu tidak

“Aku kira kamu mau ngajak aku kawin” seloroh Attar sambil

dibenarkan” Attar membereskan bukunya “Seperti nyontek. Aku tak

tertawa.

mau berkompromi dengan nyontek sebab aku juga tak mau nanti

12 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus kalau punya murid mengikuti langkahku” Attar tersenyum, “Seperti

disamping kanan sopir, “Hei monyet! Nyetir yang bener lo, setan!”

aku, kamu juga ‘kan calon guru. Kamu rela kalau saat ulangan

sopir mikrolet itu memaki.

murid-muridmu nyontek?” Eka menggelangkan kepala. Attar mengenakan tasnya “Akan lebih mudah kita menasehati mereka

“Sori bos, sori” jawab sopir metromini enteng sambil sedikit

kalau kita sendiri sudah melaksanakan apa yang kita ajarkan. Kita

tertawa menyeringai.

tak mungkin bisa mendidik mereka agar jujur kalau kita sendiri tidak pernah jujur pada kemampuan sendiri. Percayalah, yakin pada

Setelah terhenti laju lalu lintas kembali normal. Metromini

kemampuan sendiri itu membuat kita puas, bahagia lebih dari

gelisah membelah kota Jakarta. Menderu sambil mengadu. Keadaan

apapun” kata Attar sambil pamit dan berlalu.

tak menjaminan perkembangan angkutan dikota besar ini. Entah

Eka duduk mematung lalu menggaruk kepalanya yang tidak

berapa tahun lagi ada perubahan. Angkutan umum lebih manusiawi,

gatal.

sopir-sopir diganti oleh orang-orang berdasi dan ramah seperti sopir busway.

MALAM HARI. Jalan terang benderang dengan lampu-lampu jalan

Attar menatap kedepan. Ia tertawa melihat beberapa

yang bersinar. Klakson mobil bersahutan manakala laju mobil di

perempuan jadi-jadian. Begitu ia menyebutnya. Banci laki-laki yang

jalan raya Pasar minggu itu terhenti sementara karena sopir-sopir

memaksa menjadi perempuan dengan pakaian sangat minim

metromini yang berhenti menurunkan atau menaikan penumpang

menggendong sound system kecil untuk mengamen. Mereka

semaunya. Attar duduk didepan disamping kiri sopir seperti

bernyanyi sambil bergoyang-goyang.

biasanya. Ia menatap tajam kedepan jalan. Sopir menancap gas.

Dari saku celana Attar mengambil handphonenya. Ia mulai

Metromini melaju cepat. Ia mengambil jalur kanan lalu membanting

menekan keypad menyusun pesan pendek untuk Nindia Sitta Leila

setir kekiri. Terdengar klakson bersahutan. Sebuah mikrolet berhenti

atau yang biasa dia panggil ‘Bintang Kejora’. Sebuah pesan ucapan

13 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus selamat tidur. Selalu seperti itu, dijam yang sama dan pada orang

memilihnya. Walau ia sadar Sitta sudah punya orang lain. Namun

yang sama. Leila yang biasa ia panggil Lala adalah perempuan yang

harapannya tidak jua mati. Toh Lala belum kawin.

dipuja Attar sejak ia duduk dibangku sekolah. Bagi Attar Leila adalah cerminan kesempurnaan penciptaan dari tangan Tuhan yang penuh dengan kelembutan dan cinta. Ia begitu memuja perempuan itu dengan caranya sendiri walau ia sadar perempuan itu telah memiliki kekasih. Namun Attar selalu menghidupkan hatinya akan

Rekah kelopak itu disebut cinta

harapan bahwa suatu hari Leila akan ia persunting dengan akad nikah yang suci. Seperti candaan yang sering muncul diantara

H

teman-temannya, “Selama janur kuning belum melengkung setiap wanita masih bisa dimiliki siapapun” Metromini berjalan penuh gelisah mencerminkan emosi sang sopir, berjalan membelah kegaduhan Jakarta. Attar turun dihalte kemudian berjalan kaki menuju tempat kostnya. terpaksa

mungkin

cinta

berlaku

sebaliknya.

handphonenya sebuah nama, “BINTANG KEJORA”. Attar menjawabnya.

“Tar, aku kecopetan ni” kata Leila

Kalau pekerjaan yang dijalaninya sekarang akrab dengan kata

ANDPHONE Attar bergetar. Terbaca pada display

Cinta

“Hah ! kamu kecopetan ?” Attar sedikit kaget. Sejak sekolah

membangkitkan semangatnya. Cinta membuatnya optimis meraih

dulu Attar ingin mengungkapkan cintanya pada bintang kejora itu

masa depan dan kebahagiaan. Dengan cara yang bagaimanapun

namun ia tak pernah mendapat kesempatan atau keberanian. Apa ia

cinta tak pernah membuatnya terpaksa. Cinta dijalaninya karena ia

pengecut. Attar tidak merasa demikian.

14 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus membelah kemacetan menjemput sang pujaannya. Pujaan yang “Iya, kamu bisa jemput? aku tak memegang uang sama

dimiliki oleh orang lain. Burung kenari dalam sangkar orang lain.

sekali” kata Leila, “Masa aku pulang jalan kaki ‘kan jauh. Tolong ya

Cinta itu kebanyakan tidak pakai logika. Ini ada benarnya

jemput aku” pinta Lala.

juga. Coba bayangkan, ternyata masih banyak orang yang kalau sudah mencintai seseorang tidak sanggup berpaling kelain hati

“Sekarang kamu ada dimana?” Leila menyebut sebuah

walau orang yang dicintainya sudah dimiliki orang lain. Banyak

tempat “Ya sudah. Tunggu” bahkan sampai saat mereka berdua

memang alasan yang dilontarkan demi membenarkan perbuatan

sudah duduk diperguruan tinggi. Waktu sekolah Leila pacaran

seperti ini. Attar contohnya. Bagi dia, selama janur kuning belum

dengan sahabat karib Attar. Sebelum lulus mereka putus.

melengkung dan ijab qobul belum diucapkan selama itu juga Leila masih berhak untuk dicintai dan dimimpikan. Suatu hari akan datang

“Jangan lama-lama. Panas banget”

masa dimana Attar akan mengucapkan akad nikah yang suci dengan mempelai yang selalu manjadi mimpi besarnya, sang bintang

“Paling 10 menit” kata Attar. Setelah Kuliah Leila pacaran

kejoranya, Leila. Itulah masa yang hingga kini membelit dalam

dengan Jaka Satria hingga sekarang, salah satu kawan Attar juga. Ia

angan dan mimpinya. Tanpa sadar ia telah terjajah oleh

kalah cepat oleh kawannya itu.

keinginannya. Ia menyalahi prinsipnya secara halus. Attar memiliki alasan kuat kenapa dia bersikap seperti ini.

Attar segera meluncur menuju kuningan dengan motor

Leila sudah punya Jaka namun Attar yakin kalau untuk seorang

pinjamannya. Lalu lintas lumayan padat. Cuaca panas sekali.

suami Leila masih berpikir ulang sebab dulu Leila pernah berkata

Mungkin akan turun hujan, pikir Attar. Ia terus meliuk-liuk dijalanan

bahwa hingga kini ia belum mendapat calon suami seperti yang diidamkannya. Ini suatu tanda bagi Attar bahwa dirinya masih punya

15 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus kesempatan untuk meraih mimpinya itu. Dan Attar mengejar apa

Leila naik diboncengi Attar, “Namanya juga kecopetan mana

yang disebutnya “Kepantasan sebagai seorang suami bagi sang

aku taHu. Aku baru sadar tadi waktu turun dari metromini”

Bintang kejora” Leila begitu lain dimatanya. Sangat jauh berbeda dengan

“Emangnya kamu taro dimana tuh dompet?”

Amelia yang pernah dia pacari waktu sekolah dulu. Perempuan ini lebih pengertian, terhormat cara bergaulnya, pandai berkomunikasi

Motor mulai melaju berbelok kearah kanan dengan

dan menjaga diri, menurut Attar. Satu-satunya kekurangan Leila

kecepatan sedang membelah udara yang semakin panas setiap

adalah sedikit plin-plan.

waktu. Jakarta mungkin suatu hari akan memiliki suhu paling panas

Dari kejauhan ia melihat Leila berdiri disisi jalan.

didunia. Global warming menyerang Indonesia sebab hutan-

Perempuan itu setiap saat semakin anggun dimata Attar. Setiap kata-

hutannya dibotaki setiap waktu “Aku taruh di tas. Eh pas turun aku

katanya penuh makna dan setiap derap langkahnya seolah diiringi

lihat tasnya sudah kebuka. Lagian tadi penuh banget di bus jadi aku

lantunan kidung semesta. Alam boleh berduka tapi tidak dengan

tidak sadar kalau tasku ada yang buka”

Leila. Bagi Attar, senyum Leila adalah Matahari. Tanpa matahari bumi ini mati. Tanpa Leila, Attar tak berdaya. Attar sudah

“Ya sudah, tak apa-apa. Mungkin memang rejekinya

menikmati dirinya yang terjajah cinta. Leila

tersenyum

saat

Attar

pencopet kali” kata Attar sambil terus melajukan motornya. menepikan

motornya

“Iya, rejeki haram! Mana bisa uang haram buat hidup

“Kecopetannya dimana La?” Tanya Attar.

tenang” kata Leila sedikit ketus.

16 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus “Itu katamu. Tapi pencopet itu tak peduli haram atau

masalah calon istri ada kriteria yang harus dimiliki perempuan itu.

halalnya. Yang penting bisa makan tiap hari. Halam haram mah

Leila memang tak pernah bicara tentang visi hidupnya namun secara

urusan belakangan” Attar kemudian mencoba menghibur “Sudah

tidak langsung dari tingkah laku dan ucapannya Attar tahu dan sadar

iklaskan. Insya Allah nanti ada gantinya. Kalau iklas pasti gantinya

sepenuhnya bahwa Leila memiliki visi yang sama dengan dirinya.

lebih besar. Kalau tidak iklas ya tak dapat apa-apa. Sudah uang

Itulah mengapa Attar begitu yakin kalau Leila adalah calon istri

hilang dongkol pula”

yang terbaik baginya. Dulu memang aku buruk tapi sekarang aku mau berubah.aku pantas buat Lala.

“Ya. Setiap orang memang sudah memiliki bagian dari

Saat ini Leila berumur 22 tahun dan Attar sendiri berusia 24

rejekinya. Namun sayang sekali, kenapa harus diubah statusnya

tahun.

menjadi haram padahal kalau mereka mau berusaha dan bersabar

menentukan masa depan apalagi pasangan hidup. Bisa dianggap

rejeki itu pasti akan datang juga……” kata Leila sedikit mengeluh

mendahului takdir Tuhan. Tapi Attar punya alasan lain yang lagi-lagi

“Dan Halal lagi. Begitukan?” Attar menambahkan. Leila

Memang

tidak

boleh

terlalu

mengebu-gebu

dalam

tidak mudah untuk dibantah.

menganguk pelan. Attar tidak melihatnya namun dia tahu bahwa

Suatau hari sahabatnya, Fauzi mahasiswa jurusan tehnik sipil

perempuan itu setuju dengannya.

universitas Indonesia bertanya, “Tar, terus terang ni. Baru kali ini

Dalam beberapa hal Attar dan Leila memiliki pandangan

aku temui orang seperti kau. Menurutku agak aneh. Semua hal yang

yang sama. Ada memang perbedaan yang ditemukan namun secara

berkaitan dengan hidupmu, serba kau susun, direncanakan. Cita-

umum visi mereka sama. Itulah salah satu alasan mengepa Attar

cita, rumah, karir, jodoh bahkan sampai jumlah anak. Apa kau tak

begitu memuja Leila.

takut kalau dianggap mendahului takdir Tuhan”

Setiap perbedaan bisa Attar hadapi sebab itu merupakan

Attar tersenyum mendengar pertanyaan kawan baiknya itu.

rahmat bagi manusia dan tentunya juga dirinya. Namun untuk

“Kau harusnya lebih paham daripada aku Zi”jawab Attar

17 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus “Lebih paham bagaimana” Fauzi menjadi bingung.

“Pertanyaan bodoh ini. Tentu saja kita buat blue printnya.

“Aku mau tanya, jawab dengan logika ya”

Kita buat sketsanya dulu. Kita buat gambarnya dulu” jawab Fauzi

“Ah kau ada-ada saja. aku yang bertanya malah kau balik

dengan meyakinkan.

tanya” kata Fauzi sambil membuang asap rokok dari mulutnya.

“Kalau seandainya gambar yang dibuat itu asal-asalan”

Badannya kurus kerempeng sama seperti Attar, mereka sama-sama

“Maksudnya?”

perokok juga pecandu kopi.

Attar mengepulkan asap untuk kesekian kali, “Misal, umpama kau buat sebuah gambar jembatan tapi sekedarnya, tanpa

“Sabar. nanti juga kau paham” Attar mengembil sebatang

rumus, tanpa perhitungan matematika. Kira-kira hasil bangunannya

rokok dan menyulutnya dengan zippo. Asap mengepul dari

nanti bagaimana?”

mulutnya. Fauzi melakukan hal yang sama.

Sedikit kesal Fauzi menjawab “Ada dua kemungkinan.

“Teruskan…..” pinta Fauzi tidak sabar.

Kemungkinan pertama tidak akan jadi sama sekali. Kemungkinan

“Sebagai calon arsitek,” Attar mulai menjelaskan dengan

kedua akan jadi tapi pasti disana-sini akan ditemukan kekurangan

gaya khasnya. Salah satu kemampuan Attar yang boleh dibilang

bahkan bisa membuat celaka” jawab Fauzi dengan analisis

langka adalah kemampuannya menjelaskan hal yang rumit dengan

ilmiahnya.

sebuah perumpamaan yang sederhana namun memberi efek yang bisa

membuat

badak

sekalipun

mengangguk

Attar

membenarkan

dengan

penuh

keyakinan

kemudian

berkata

“Bagaimana kalau jembatan itu kita anggap sebagai masa depan kita

pendapatnya, “Apa yang pertama harus dilakukan sebelum membuat

dan sketsa atau blue print yang kita buat itu adalah cita-cita kita”

bangunan. Jembatan misalnya?”

Fauzi mulai memahami jalan pikiran sahabatnya itu. “Oh, aku tahu maksudmu. Semakin akurat rencana yang kita buat berarti semakin besar kemungkinan kita mewujudkan masa depan kita. Tak

18 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus lebih seperti merancang sebuah bangunan. Semakin direncanakan

“Tapi kan masa depan tidak sesederhana itu Tar?” Fauzi

dengan matang akan semakin mudah untuk direalisasikan” Fauzi

sedikit membantah.

menarik kesimpulan.

“Aku tahu. Tapi kau juga kan tahu hidup itu selalu

“Tepat. Kau memang pantas jadi arsitek” puji Attar. Fauzi

dihadapkan pada berbagai pilihan. Dan aku memilih untuk meyakini

tersenyum dengan hidung mengembang “Itu sudah sunatullah alias

apa yang ada dibenak ini” Attar menuding dahinya. “Cuma ini

hukum alam. Mau cerdas, belajar. Mau kaya kudu usaha. Mau

kekayaanku. Kekayaan akan keyakinan. Dan aku cukup berbahagia

sukses jangan putus asa. Tapi yang lebih penting dari semuanya

dengan ini. Men kalau seandainya kita mati ditengah jalan asal jalan

adalah sebelum berusaha kita mesti berencana. Kata A’a Gym, gagal

itu sudah benar aku tak takut kapanpun El-maut akan menjemput.

berencana berarti berencana untuk gagal. Termasuk didalammnya

Baik sebelum atau sesudah cita-cita ini terwujud. Yang penting aku

cita-cita. Seperti perumpamaan yang kita buat tadi. Rencana hidup

terus berusaha. Hidup mati biar Tuhan dan Malaikatnya saja yang

kita, harus didesign sedemikian rupa dengan seksama dan sebaik-

mengurus”

baiknya. Semakin rencana

mantap dan teratur semakin besar

Fauzi tersenyum mendengar kata-kata sahabat baiknya itu. Ia

prosentase dalam mewujudkannya. Selebihnya baru urusan Tuhan”

telah berubah jauh sekali. Dari sekian sahabatnya Attar memang

Attar kembali mengepulkan asap rokok dari hidungnya. “Hidup ini

orang paling mandiri. Besar dirumah orang lain tanpa kasih sayang

terlalu singkat untuk disia-siainkan. Aku menyesal kenapa dulu tidak

dan kini sudah mandiri tanpa pernah mendapat bantuan dari

serius belajar. Kadang aku ketawa sendiri kalau ingat kelakuanku

siapapun walau dulu hidupnya sempat berantakan. Attar hidup

dulu. Aku berangkat dari orang yang miskin yang tak pernah bisa

dengan keyakinannya. Attar hidup dengan otaknya. Attar adalah

makan enak waktu kecil. Terus terang aku tak mau mati dalam

orang paling merdeka bagi Fauzi. Ia tidak pernah mendapat tekanan

kemiskinan juga”

harus jadi apa dan bagimana. Semua jalan hidupnya ia tentukan

19 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus sendiri. Ia pilih sendiri. Tidak seperti dirinya yang selalu dibayang-

Attar tertawa lagi, “Ya sudah aku pamit ya. Salam buat ibu

bayangi keinginan sang ayah dan kakak-kakaknya.

ya,” Leila mengangguk, “As-salamualaikum” Attar mengucapkan

Tak terasa motor sudah sampai dikediaman Leila. Rumah

salam.

yang cukup besar dan asri mencerminkan keasrian Leila sianak

“Wa’alaikum salam” jawab Leila mengiringi deru motor

bontot dari sepuluh bersaudara.

yang mulai bergerak menjauh.

Leila turun dari motor, “Tar makasih ya sudah jemput aku. Maaf banget aku selalu merepotkan kamu” Attar tersenyum, “Ini yang terakhir aku dengar omongan seperti itu. Aku ‘kan sudah bilang kita ini sahabat baik dan apapun yang kamu minta selama aku mampu dan hal itu benar aku siap

Pengecut

bantu kamu. oke” jangankan minta direpokan, minta diantar

K

kesurga sekalipun aku pasti mau. Leila tersenyum simpul. Ia tahu Attar memang selalu bisa diandalkan, “Ah kamu bisa aja deh. Ee mau mampir dulu?” “Makasih. Motornya sudah ditunggu yang punya ‘kan tidak enak minjem lama-lama” Attar tertawa, “Lagian kalau Jaka kesini

eputusan adalah citra seseorang. Kualitas setiap yang

diputuskan

seseorang

adalah

ukuran

kedewasaannya. Jadi lazim sekali kalau kita melihat banyak yang belum dewasa memutuskan segala

sesuatu dengan terburu-buru bahkan terkesan destruktif.

bisa terjadi perang Badar kedua”

Tapi lin halnya dengan plin-plan. Sifat buruk ini bisa

“Tuh kan mulai”

menyapa siapapun. Sudah dewasakah atau belum. Plin-plan lebih

20 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus kepada kebiasaan yang terbentuk karena kondisi atau pola pikir.

“Kalu boleh memilih, kakak lebih setuju kamu pacaran sama

Lebih berbahaya lagi, kata ‘sesal’ bin penyesalan selalu akrab

Attar. Dia itu sopan, semangat lagi”

dengan mereka yang berjalan plin-plan seperti kura-kura pengecut.

Leila tertawa renyah, “Ah kakak,….mana mau dia dengan

“Kalau kita tidak yakin sebaiknya jangan diteruskan” kata

aku”

kakaknya yang tinggal di Bekasi

“Eit jangan salah. Waktu dia mengantar kamu kesini, kakak

“Aku kasihan sama dia kak”

bisa baca kalau dimatanya itu ada cinta. Melihat dari bicaranya, cara

“Berarti kamu tidak cinta sama Jaka” kata kakaknya

memendang kamu, ah…apalagi kalau bukan cinta”

“Aku tidak tahu” jawan Leila sambil menggelengkan

Leila menekur diri. Secercah asa dalam bathin muncul

kepalanya.

namun rasa itu terlalu sulit diyakini, “Sudah lama kita saling kenal. Dia hanya menganggap aku sahabatnya kak. Kalau memang dia

Kaknya menggelengkan kepala, “Loh, kamu ini bagimana.

punya perasaan khusus kenapa dia tidak mengungkapkannya padaku

Tidak tahu kok masih dipertahankan” duduk disamping adiknya,

dari dulu…”

“Masih sering kasar Jaka padamu de?”

“Apa pernah kamu memberinya kesempatan. Setelah putus

“Sedikit berkurang kak”

dengan Budi kamu langsung pacaran dengan Jaka kan. Tidak semua

“Dari dulu sampai sekarang kakak tidak pernah merasa

hal perlu diungkapkan. Menerjemahkan dalam bentuk perhatian dan

cocok dengan Jaka. Tapi apa boleh buat. Kamu sekarang sudah

penghormatan malah lebih penting. Kalau hal itu kamu dapatkan

besar. Kamu sudah bisa bertanggung jawab dengan pilihanmu”

dari dia, itu tak usah diragukan lagi. Itulah bahasa cintanya Attar”

Leila diam. Ia menatap kosong kedepan

kata kakaknya sambil membereskan piring sehabis makan malam.

“Si Attar bagaimana?”

Leila termenung. Kedua tangannya menopang dagu, “Tapi

“Dia baik kak” jawab Leila sambil tersenyum.

tetap saja aku membutuhkan kata-kata itu keluar dari mulut Attar

21 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus kak. Kalau hanya diam ia tidak lebih dari seorang lelaki pengecut

Rasa

hormat,

Attar

selalu

yang plin-plan seperti kura-kura. Aku tidak suka laki-laki pengecut”

mencintainya. Ah Leila bimbang.

memberikannya.

Berarti

Attar

Kakaknya tertawa. “Jadi benarkan perkiraan kakak. Kamu

Bagaimana kalau perasaan itu salah. Attar hanya mengaggap

sebenarnya menyimpan rasa juga sama Attar. Kanapa tidak kamu

dirinya sebagai sahabat. Pasti harga dirinya akan turun, ia pasti

saja yang duluan ngomong”

malu. Pasti Attar tak menghormatinya lagi

“Ah kakak ini…”

Lalu Jaka Satria? Lelaki itu kini sudah sukses. Kalau dilihat

“Bukan suatu dosa kan. Apa salahnya…”

dari segi materi jelas Jaka lebih menjanjikan. Ia sudah mapan dan

“Aku tidak yakin kak…”

punya rumah. Sementara Attar? Masih kost dan kuliah…tapi…….

“Jadi sebenarnya siapa yang kura-kura plin-plan itu? kamu

Leila bimbang. Ia merebahkan diri. Pikirannya menerawang.

apa Attar? Kamu selalu tidak yakin. Ambil jurusan pendidikan tidak

Jam sebelas malam matanya belum juga terpejam. Malam

yakin, berhubungan dengan Jaka juga tidak yakin…..ini tidak

tidak cerah. Rembulan sembunyi dibalik awan. Tiba-tiba ia ingat

yakin……itu juga tidak yakin….hanya satu yang kamu yakini, Attar

Attar. Sedang apa dia?

itu orang baik. Iya kan? ”

Beranjak dan meraih handphonenya. Tiba-tiba keraguan

Leila senyum kemudian meninggalkan kakaknya yang masih

datang. Kalau Attar sudah tidur nanti ia merasa terganggu. Leila

membersihkan meja makan. Sebenarnya ia punya niat menyudahi

mengurungkan niatnya.

hubungan dengan Jaka kalau Attar mau jujur padanya. Setidaknya ia akan mendapat perlindungan dan rasa aman itu darinya. Namun

JAKARTA tak pernah sepi. Malam tak pernah membuat deru

Attar tak pernah mengungkapkan perasaannya.

mesin-mesin beristirahat sepenuhnya. Jakarta tetap bergeliat tak

Benarkah Attar menyukainya. Ia menerawang setiap seluet

kenal waktu. Ada yang pernah bilang “Jakarta keras dan untuk

yang pernah dia lewati. Perhatian, ia mendapatkannya dari Attar.

hidup kita harus keras”.Attar adalah salah satu dari mereka yang

22 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus melawan kekerasan Ibu kota. Attar merambah belantara kota besar

berbagai pilihan yang selalu hadir dalam sela-sela kehidupan

demi sebuah mimpi, demi sebuah harapan hidup yang lebih baik.

seseorang. Ia bisa memilih untuk bekerja dengan giat dan jujur, ia

Walau sempat ia terjerumus tipu muslihat Jakarta kini ia mulai

bisa memilih untuk pergi sekolah dan belajar dengan rajin bahkan ia

bangkit lagi.

bisa memilih untuk tidur terus tanpa harus bekerja atau duduk diam

Pengalaman membuat kaya hidup seseorang. Namun yang

memanjakan diri didepan televisi tanpa harus pergi kesekolah dan

disebut pengalaman yang sesungguhnya bukan sejumlah peristiwa

belajar. Semuanya adalah pilihan yang berarti menentukan masa

yang dialami seseorang melainkan respon apa yang dilakukan

depan seseorang. Hanya orang yang dewasa dan beranilah yang

seseorang terhadap peristiwa yang menimpanya. Semakin responnya

pada akhirnya akan memilih jalan hidup yang terbaik bagi dirinya.

baik dan berkualitas semakin kaya orang itu akan pengalaman

Kenapa harus berani? sebab pilihan terbaik untuk masa depan lebih

berharga. Dengan kata lain, pengalaman menjadi guru terbaik bagi

sering tidak disukai oleh manusia karena jalannya yang tidak selalu

setiap orang.

mulus dan lurus, penuh tantangan, penuh bara dan penuh godaan. Itu

Seiring perjalanannya ia semakin mengerti akan arti hidup

membutuhkan keberanian. Demikian Attar memahami dirinya.

dan tugasnya. Pada akhirnya Attar sendiri menyadari bahwa bukan

Attar Berangkat dari sebuah dusun rimbun yang digelangi

ia yang bertanya pada kehidupan namun ia sendiri yang ditanya oleh

rantai kemiskinan yang dikamuflase dengan kenyamanan dan

kehidupan, apa yang bisa ia berikan pada kehidupan.

kedamaian. Dalam lubuk hatinya membara cita-cita agung untuk

Takdir yang didalamnya termasuk kematian memang

memperbaiki hidupnya. Jikapun dalam pikiran selalu ia dibayangi

menjadi hak mutlak Tuhan. Namun sebagai mahluk yang dibekali

akan kematiannya nanti, dimana pada saat ajal menjemput jiwanya,

rasa cipta dan karsa bukan berarti harus berpangku duduk menunggu

ia belum meraih kesuksesannya sebagai anak manusia, ia berharap

ketetapan takdir. Manusia memiliki kemampuan untuk merubah

tetap bisa tersenyum dalam kepuasaan sebab Attar begitu meyakini

hidupnya dan menentukan masa depannya. Itu terbukti dengan

bahwa Allah tidak pernah melihat hasil dari setiap pekerjaanya.

23 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Allah

hanya

melihat

bagaimana

Attar

menjalani

proses

dirinya, menilai orang, membakar semangat, menumpahkan rasa

kehidupannya. Selama dirinya berangkat dari niat yang benar dan

bahkan menciptakan dunianya sendiri.

melangkah dijalur yang lurus, Attar tak takut bila subuh nanti datang

Attar sedang menulis novelnya. Novel ini merupakan mimpi

ia harus dijembut maut untuk menemui Allah penguasa jiwanya.

Attar sendiri akan cintanya, Nindia Sitta Leila . Dalam sebuah

JAM sebelas malam. Attar belum memejamkan mata. Malam

paragraph ia menulis, “Leila, jika langit ini harus terbalik aku tidak

minggu Jakarta memang selalu lebih ramai. Suara motor, obrolan,

akan peduli. Andai bumi terbelah aku juga tak akan perduli sebab

tertawaan dan musik yang dimainkan anak-anak yang nongkrong

yang aku perdulikan hanya cintamu, sebab yang aku harap adalah

dipinggir jalan. Kadang Attar menyeret bangkunya dan duduk

memelukmu dengan cinta yang anggun dan suci. Sampai kapankah

didepan kamar menatap jalan yang sedikit gelap.

aku bisa bertahan disisimu dan kuat menahan diri sementara

Malam minggu malah ia bisa sampai larut malam duduk

engkau tidak dapat aku raih dan kumiliki.

didepan komputernya. Jam tiga, jam empat bahkan sampai terdengar

Aku hanya berharap suatu saat engkau dapat menyadari

adzan subuh. Banyak yang ia lakukan mulai nonton film, bikin puisi,

bahwa ada lelaki yang baik dan pantas untuk menjadi

mengedit film documenter kegiatannya dan tentu saja menulis

pendampingmu yang selama ini menjagamu dengan utuh dan setia

cerpen atau novel.

akan cintanya, aku Leila, aku. Cukuplah kiranya perhatian dan

Salah satu impian Attar adalah menjadi penulis terkenal. Ia

penghormatanku sebagai bukti otentik dari perasaannku. Namun

ingin terkenal dijagat penulis atau sastrawan bahkan kalau bisa ia

sampai kapan aku bisa bertahan? Semakin lama, aku semakin

ingin sekelas dengan siBurung Merak, Taufik Ismail, Emha,

gelisah, aku semakin mencintaimu. Aku tahu bahwa engkau

Habiburahman, Dee, Ernes Hamingway, Luigi Pirandillo, Naijb

sesungguhnya tahu aku menyayangimu melebihi segalanya. Aku

khailani, Dan Brown atau JK Rowling. Penulis bagi Attar adalah

mengharap keberanianmu la, keberanian untuk meninggalkan dia

seorang yang benar-benar merdeka dan bebas. Bisa mengekpresikan

yang sering menyulitkan hidupmu dan datang padaku dengan iklas

24 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus untuk mengabdikan cita dan cinta yang lebih baik” Setelah menulis

sebuah kehidupan atau pernikahan logika juga dibutuhkan. Logika

kata-kata itu Attar menatap bulan yang redup dari balik kaca jendela

tidak boleh dijadikan pijakan sepenuhnya dalam bertindak, aku

kamarnya yang terletak disamping kanan meja komputernya. Ia

tahu itu Tuhan tapi aku juga yakin perasaan tidak boleh dijadikan

bangkit dan membuka jendela kamar.

pijakan tunggal dalam meretas jalan hidup, keduanya harus

Dari balik jendela kamar ini ia menatap bulan yang mulai

seimbang agar meraih kebahagiaan yang sebenarnya. Kalau cinta

tertutup asap. Tidak ada bintang malam ini, juga tak ada hujan turun

itu menyiksa perasaan kenapa tidak dihentikan saja, bukankah

walau malam terasa kelam dan pekat. Yang terdengar hanya suara

hanya cinta sejati yang bisa menjadi perantara ketenangan. Leila,

deru motor dijalan besar, suara nyanyian anak-anak yang nongkrong

kamu sering mengatakan kalau kamu tidak merasakan kebahagiaan

dipinggir jalan dengan gurisan gitar yang tak mulus melagukan

bersamanya, kamu juga sering bicara bahwa kamu tidak pernah

harapan dan kebencian.

merasa mendapat kepercayaan darinya dan kamu juga bilang kalau

“Tuhan sampai kapan aku harus bersabar dan menanti”

kamu tidak pernah menemukan orang yang begitu baik dan bisa

katanya kemudian, “Seandainya saja ia tidak ada yang memiliki. Ah

kamu percaya selain aku lalu kenapa tidak kau putuskan dia dan

lagi-lagi seandainya, jikalau, mungkinkah” Attar meletakkan

datang padaku. Ada apa Leila ? apa aku tidak cukup pantas

dagunya diatas pangkal kedua telapak tangannya, “sungguh sampai

untukmu?”

sekarang aku yakin akan memilikinya namun sampai kapan aku

Attar membuka pintu dan beranjak keluar. Ia merasakan

harus yakin dengan ini. Ini terlalu menyakitkan. Leila tahu

suasana yang mulai sepi dan dingin. Tidak ada lagi yang bermain

perasaanku padanya dan sejujurnya aku juga merasa bahwa Leila

gitar hanya tinggal suara kendaraan dari jauh. Tak lama ia masuk

menyukaiku bahkan mungkin mencintaiku tapi kenapa ia masih

lagi kedalam kamar dan mengunci pintu, menutup jendela dan

bertahan dengan pacarnya itu. Benarkan perempuan lebih

menggeser gordeng. Ia kemudian melemparkan tubuhnya keatas

mengutamakan perasaannya dari pada logikanya. Bukankah untuk

25 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus kasur. Jam sudah menunjukan pukul 2 malam. Keheningan

ia melakukan ulah dan dikeluarkan dari tempat kerja kemungkinan

malampun semakin sunyi.

ia akan berhenti kuliah. Itu berarti untuk kedua kalinya ia gagal

Attar bangkit lagi dan mengambil gelas untuk menyeduh

kuliah. Manusiakan harus menimbang-nimbang mana yang baik dan

kopi. Kopi dan rokok sering menjadi teman setianya saat ia harus

mana yang tidak. Mana prioritas utama mana yang second chances.

larut dalam harapan dan mimpi-mimpinya.

Untuk saat ini sebaiknya aku diam saja. Bukan berkompromi tapi

Attar menyeruput kopi yang masih panas dan kembali duduk

menunggu waktu yang tepat kata hati Attar mencoba menguatkan

didepan komputernya. Kemudian ia menulis, “Lewat jendela

pendapatnya sendiri.

kamarku kukirim doa untuk menyertaimu tidur, lewat jendela kamarku kukirim rasa ini padamu, lewat jendela kamarku kukirim

Kemelut kembar

salam dan bisikan bahwa aku ingin menikahimu dan menjadikanmu sebagai orang yang pantas melahirkan anak-anakku”

S

Sementara hari terus berlanjut. Attar terus menapaki kisah hidupnya. Kuliahnya tidak ada hambatan sama sekali, usahanya lancar hanya saja situasi tempat kerjanya yang semakin tidak kondusif. Dari penelusuran Attar, ia menemukan banyaknya penyelewengan dana. Itu bukan hanya dilakukan oleh orang-orang

UASANA

tempat

Attar

kerja

semakin

panas.

Permasalahan demi permasalahan muncul dan meletup. Dua guru mengundurkan diri dan satu dikeluarkan karena tidak kooperatif dan produktif menurut kepala

sekolah dan yayasan.

yayasan juga tapi dilakukan oleh kepala sekolahnya juga termasuk

Tahun ajaran baru didepan mata. RAPBS telah dirancang

bendahara kepercayaan kepala sekolah tersebut. Attar semakin terusik. Ia harus bertindak. Ah bagaimana

oleh kepala sekolah dan kini sudah siap. Jadwal mengajar guru

dengan kuliahnya nanti. Ia kembali mencoba berpikir ulang. Kalau

sudah rampung. Kini ia bisa berangkat ke Padang untuk liburan

26 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus bersama keluarganya. Ia tenang menurutnya pekerjaannya sudah

sekolah negeri untuk tingkat menengah pertama di Jakarta

selesai. Ia berhak untuk libur walau sebenarnya banyak hal yang

digratiskan, siswa-siswa lulusan SD berlomba masuk negeri.

membutuhkannya sebagai pimpinan. Ia tidak menyadarinya dan

Mereka yang nilainya bagus dan berarti pintar, diterima dinegeri.

tidak ada yang berani mengingatkannya.

Anak-anak yang bodoh dan tidak memenuhi syarat harus tersingkir.

“Buat apa mengingatkan orang yang tidak pernah merasa

Mereka masuk sekolah swasta. Kalau mau sekolah bagus ya sekolah

salah” begitu kata pak Surahman.

swasta yang mahal. Kalau tidak punya uang ya sekolah di swasta

Selama libur permasalahan terus bertubi-tubi datang dan

yang ecek-ecek.

menampar wajah bopeng pendidikan sekolah Islam ini. Guru-guru

Bisa disimpulkan bahwa sekolah swasta standar hanyalah

yang dijadikan tameng babak belur mempertahankan citra sekolah

sebuah kandang untuk menampung murid-murid yang otaknya

walaupun mereka hampir mati kehausan.

kurang cerdas kalau enggan mengatakan bodoh bin goblok bin tolol.

Saat kepala sekolah kembali dari liburnya ia kaget. Sebab

Jadi wajarlah kalau swasta standar tidak bisa bersaing dengan

semua rencana dan prediksinya hancur berantakan. Jauh api dari

negeri. Kalaupun ada swasta yang bisa bersaing dengan sekolah

panggang. Jumlah murid yang masuk menyusut terjun bebas hingga

negeri, pasti biayanya selangit. Itu berarti hanya orang kaya yang

lima puluh persen. Permasalahan yang tak pernah terlihat sekarang

mampu sekolah disana. Jadi pendidikan itu mahal, kata Attar. Bila

mulai

Kursi

Attar memikirkan kondisi pendidikan ini ia semakin pusing. Kok

kepemimpinannya terancam. Ia harus segera melakukan sesuatu

bisa jadi begini. Indonesia, Indonesia, katanya tak berdaya. Jadi

demi mengamankan posisinya supaya tidak jadi bulan-bulanan

semrawut.

muncul

kepermukaan

menunggu

penyelesaian.

beberapa pengurus yayasan yang tidak bisa ia sentuh.

Kalau aku jadi menteri, eh jangan President sekalian,

Secara umum ini memang bukan salahnya saja walau

akan aku gratsikan seluruh sekolah. Ku sejahteraan guru, ku

banyak orang yang menyalahkan gaya kepemimpinannya. Sejak

bangun gedung sekolah beserta fasilitasnya.

27 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Murid yang sedikit dan segala permasalahan yang muncul menjadi

amunisi

untuk

orang-orang

yang

tidak

pengurus yayasan. Akhirnya ia urungkan niatnya untuk melakukan

menyukai

manuper.

kepemimpinan kepala sekolah tersebut. Ada yang menjadikannya pembicaraan yang hangat dan menarik ada juga yang semakin

Attar melangkahkan kakinya yang sedikit berat.

bersemangat

merasakan kelelahan luar biasa dan suhu badannya sedikit demam.

mengatur

strategi

untuk

menurunkan

kepemimpinannya. Attar sendiri

Hari ini ia

Kelelahan sudah jadi bagian hidupnya namun ia seolah tidak perduli berpendapat bahwa

memang

dari sisi

walau setiap saat kesehatannya terancam. Sampai didepan gerbang

kepemimpinan, kepala sekolah yang sekarang kurang mampu. Ia

kakinya sedikit sulit digerakan namun ia tetap memaksakan kakinya

terlalu arogan dan emosianal. Ada yang lebih mampu dari dia tapi

agar melangkah.

sayang pengurus yayasan yang kolot dan korup tidak menyukai

Pak Tono menyambut Attar dipintu gerbang, “Malam mas”

orang yang lebih tepat itu.

Attar menjawab sapaan lelaki tua itu sambil tersenyum, “Tadi ada

Attar menganggap bahwa Kepala sekolah memang harus

non Pertiwi kemari nyari mas Attar”

diganti. Untuk melakukan ini Attar memiliki data yang banyak

“Oh ya, ada pesen buat saya”

tentang penyelewengan dana yang digunakan, itu bisa dijadikannya

“Ndak ada mas tapi dia masuk kamar sebentar tadi, katanya

sebagai senjata. Ah nanti bagaimana dengan pekerjaanku?

mau

memberikan

sesuatu

buat

mas”

Tono

menerangkan.

Bagaimana dengan kuliahku? Ia diserang bimbang untuk kesekian

“Sebenarnya saya sudah minta agar menitipkannya kesaya saja tapi

ribu kalinya. Ia masih takut, ia takut. Masalahnya bukan saja kepala

katanya penting sekali jadi non Pertiwi tidak mau menitipkannya

sekolah nanti yang dia serang. Data yang ia miliki bisa menyentuh

sama saya. Karena non Pertiwi memaksa saya terpaksa memberikan

korupsi yang terjadi ditingkat yang lebih atas, seperti pengurus-

kunci kamar sampean mas”

28 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus di Jepang bersama mbak Rina. Sebelum pergi aku ingin

“Ya sudah gak apa-apa kok” kata Attar menenangkan lelaki tua yang merasa tidak enak pada Attar karena melalaikan tugasnya,

mengatakan

“Mari Pak Tono, saya mau istirahat dulu” Attar pamit melangkah

sesuatu

yang

tak

bisa

aku

katakan

langsung, sebuah perasaan yang mulai menggangguku

menuju kamarnya.

setahun terakhir ini. Aku tak tahu mengatakannya

Attar melangkahkan kakinya. Menaiki tangga. Ditangga terakhir ia belok kekanan. Aku tak boleh sakit. Gumamnya dalam

bagimana

hati saat merasakan demam ditubuhnya tiba-tiba meningkat.

bahkan, aku mencintaimu, sungguh” Attar berhenti membaca.

Melewati kamar Lidia ia mendengar seseorang yang sedang

Wajah Pertiwi seketika berkelebat dibenaknya. Sikapnya dan

mengobrol dengan Lidia. Obrolannya terdengar serius. Attar

kelakuannya akhir-akhir ini memang membuat Attar merasa aneh.

merogoh kunci disaku celananya dan membuka pintu kamar.

Attar meneruskan membaca, “Maafkan aku kalau kakak

Kamar terbuka. Attar melihat ada sebuah kotak dengan

kak.

Aku

mengagumimu,

menghormatimu

menganggap ini kurang sopan. Aku tidak mengharapkan

sebuah surat diatas kasurnya. Ia menutup pintu dan menguncinya. Setelah melepas sepatu ia membaringkan tubuhnya yang sudah

balasan sebab aku tahu kakak telah mencintai orang

diserang demam. Attar melihat sebuah bingkisan diatas kasurnya

lain, itu karenanya aku pergi. Aku mohon maaf, mohon

beserta sebuah surat yang ditindih bingkisan tersebut. dengan

maaf sekali kak. Aku Pergi jauh untuk memendam rasa

enggan ia menarik surat tersebut dan mulai membacanya sambil

ini.

tiduran, “Saat kakak membaca surat ini aku sudah tidak di

Indonesia.

Pagi

ini

aku

mendapat

Kesalahan

mengatakan

pengumuman

terbesar

perasaanku

bila kepada

seandainya kakak

aku

sebab

tak kakak

sendiri yang mengajari aku agar selalu jujur dalam

kelulusan dan sudah kuputuskan untuk meneruskan kuliah

segala hal, cukuplah kakak tahu bagaimana perasaanku

29 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus selama ini. Semoga kakak dapat menggapai cinta kakak.

dikelas tiga dan karena harapannya yang meng-api ditengah

Aku pamit, mencari kelopak bunga cinta yang sejati”

kegilaan kemiskinan ia terpaksa harus menjauh dari belaian ibunya. Praktis, ia besar bersama kekosongan, kesendirian dan kerasnya

Attar meletakkan surat tersebut tanpa ekspresi apa-apa.

mimpi ditengah ketidakpastian.

Perempuan yang dekat dengannya kini pergi jauh. Ia kecewa karena

Renyahnya senyum Pertiwi terbayang seketika. Rajukannya

perasaannya tidak direspon Attar. Hati Attar memang tak bisa luluh

dan tertawanya yang diselingi manja seorang adik. Attar memang

oleh siapapun. Hanya untuk Leila hatinya terbuka.

pernah merasakan ada perubahan pada Pertiwi namun sama sekali ia

Padahal apa yang kurang dari Pertiwi? Wajahnya cantik.

tidak menyangka kalau ternyata Pertiwi mencintainya. Ia terlalu

Baiknya minta ampun. Perhatian dan penuh kelembutan. Usia

bodoh untuk menyadari hal itu. dipikirannya tidak ada kemungkinan

mereka hanya terpaut lima tahun. Disekolah Pertiwi selalu menjadi

lai selain Leila. Ia mematikan harapan yang lain, just Leila, only

incaran laki-laki. Tapi mereka tidak membuatnya tertarik. Hanya

Leila.

Attar yang dicintainya. Namun rupanya cintanya tak disambut Attar.

Setiap ada orang yang mengadu padanya akan kasih sayang

Segala perhatian dan kelembutan yang diberikannnya oleh Attar

dan keindahan

dianggap biasa saja. Seperti perhatian adik terhadap kakaknya. Attar

serta kenyamanan, Attar akan merubah dirinya

menjadi malaikat. Ia akan memberikan curahan air kesejukan

sebenarnya tahu bagimana perasaan Pertiwi sesungguhnya, namun

kepada mereka yang kekeringan, ia akan memberikan lampu

ia tak bisa pindah kelain hati. Hanya Leila, cuma Leila.

penerang kepada mereka yang merasa kegelapan, sebab ia tahu

Attar tiba-tiba merasakan kekosongan bathin. Perasaan yang

sakitnya sendiri, sakitnya kesepian. Seperti apa yang dilakukannya

aneh yang sering dirasakannya saat ia sendiri atau ditinggal pergi

terhadap Pertiwi adik angkatnya. Namun dibalik ketegarannya,

seseorang. Kenyataan bahwa hidupnya tidak pernah mendapat

dibalik keteguhannya dan dibalik ketegasannya yang kuat dan

curahan kasih yang tak sempurna. Ayahnya meninggal saat ia duduk

berkarakter itu ternyata tersimpan sesuatu yang besar dan rapuh. Ia

30 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus memiliki keyakinan namun ia kesepian karena tak bisa berbagi

Begitulah, saat kesepian akut menyerangnya, pikirannya bak

beban dengan seseorang yang diharapkan berada pada posisi yang

monyet hutan yang bergelantung dibelantara. Terus berpindah,

diinginkannya.

berpindah dan bertanya dari satu sudut kesudut lainnya, dari satu

Hatinya sering tiba-tiba merasa kosong, kesepian kadang

pandangan kedahan lainnya. Kalau cinta adalah hal tunggal yang

menjalar kesekujur tubuhnya, meresap melalui titik-titik nadi

bisa membuat kekalnya pernikahan mengapa banyak yang cerai

darahnya, perlahan dan perlahan yang akhirnya melemparkan

karena setelah menjalani rumah tangga yang pada awalnya dibangun

jiwanya keruang kosong yang sama sekali tidak dipahami dan

atas nama cinta.

dikenalnya. Kesepian yang akut. Ia merasa bahwa hidupnya hanya

Ah sudahlah. Lagi pula tidak ada yang tahu apakah cinta

sendiri, sendiri mengecapi pemahaman alam pikirannya yang

yang melatari pernikahan yang pada akhirnya ditimpa perceraian.

semakin terbang terbentuk tanpa penjagaan yang ketat. Ia sering

Lagi pula takdir hanya Tuhan yang tahu. Ah lagi-lagi takdir. Pikiran

merasa bahwa dirinya tidak pernah menemukan tempat yang aman

Attar semakin melambung meracau tak menentu. Menerima surat

untuk melabuhkan kesepiannya, kesulitannya dan kegundahannya

perpisahan yang tiba-tiba dari adik angkat terkasihnya dan tentu

sebab tak mungkin baginya untuk mengeluh segala yang

yang mencintainya, demam yang semakin tinggi dan kesepian akut

dirasakannya dihadapan orang-orang yang mencintai, menghormati

yang menjalar, membuat Pikirannya tidak karuan kemana-mana.

dan memerlukannya sebagai penolong, penasehat, penjaga dan

Attar begitu yakin bahwa semua hal yang menimpa manusia

sebagai sahabat.

bukan hanya akibat takdir Tuhan namun ada juga bagian dari sebab

Benarkah cinta adalah hal tunggal yang menciptakan

akibat tindakan amnesia itu sendiri. Bila manusia, sampai

kebahagiaan. Benarkah hanya cinta yang mampu merajut mimpi dan

menentukan pilihan dan berapa jumlah langkahnya menuju ke

kekekalan

tempat kerja sudah ditentukan Allah secara detil maka manusia tidak

dalam

berumah

tangga.

Tiba-tiba

kata-kata

itu

menggelayut dibenak Attar.

lebih sekedar komputer yang diprogram. Lalu apa gunanya akal.

31 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Apa gunanya jiwa dan apa gunanya usaha bila takdir Tuhan sampai

Sakit adalah momok bagi Attar. Walaupun demikian saat

menyentuh penentuan sedetil itu.

Attar sehat cenderung ia berprilaku kurang sehat. Tidur malam

Attar percaya bahwa manusia punya kuasa akan jalan

kadang dini hari sudah menjadi biasa, menikmati rokok yang berarti

hidupnya sebab setiap saat manusia dihadapkan pada sejumlah

menghisap racun ditambah kopi kental yang mengandung kafein,

pilihan mengenai tindakan dan keputusannya dalam menjalankan

dan makan yang tidak teratur. Semua itu membuat kondisi tubuhnya

kehidupan diplanet ini. Sudah jelas baginya bahwa bila ingin cerdas

semakin rentan akan gangguan kesehatan. Anehnya dalam hidup

ia harus belajar, ingin kaya ia harus berusaha dan bila ingin masuk

Attar, justru yang paling ditakutinya adalah sakit. Sakit secara fisik

surga haruslah bertakwa namun lagi-lagi itu semua tergantung

mungkin tidak terlalu masalah buatnya namun dikala sakit tanpa

kepada jumlah kekuatan yang dimiliki, jumlah derajat keinginan

orang yang perduli dan menjaganya itu adalah hal yang menjadi

yang dimiliki, mau atau tidak melakukan hal itu. Itu tergantung.

hantu dalam hidupnya.

Tergantung pada kemauan, persepsi, sudut pandang, keyakinan dan tentunya kesempatan. Attar menarik selimut menutupi tubuhnya. Demam yang

SOPIA DAN LEILA tengah menyiapkan perangkat kegiatan.

dirasakannya kian menjalar berlomba bersama kekosongan hatinya yang menyeruak dan merasuki setiap detak jantung dan nadinya.

“Menurut kamu Azam itu bagaimana Sop?” Tanya Leila

Attar terkapar tak berdaya, tubuhnya terasa sakit untuk digerakan

disela-sela kegiatan mereka yang sedang merapikan berkas dan

dan demamnya makin menggila. Ia memaksa untuk memejamkan

menyiapkan administrasi untuk sebuah event akbar yang akan

matanya yang masih liar. Akhirnya dalam hitungan menit matanya

digelar dua minggu lagi. Sopia berhenti sejenak, menatap Leila, “Ah

yang liar itupun tertutup membuka gerbang kealam mimpi

jangan curiga begitu, kakak pengen tahu saja”

mengentar kelelahan dan ketakutannya.

32 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus “Eem gimana ya?” Sopia meneruskan pekerjaannya, “Pia

kecil jadi jumlah total pemasukan sudah 20 juta” Sopia

udah kenal lama sama Azam dari sejak kita SMP. Tak ada yang

menyodorkan selembar kertas coret-coretan kedepan Leila, “Eh kak

istimewa dari dia selain kekonyolannya yang kadang kelewatan”

Pia serius ni, dari siapa kakak tahu?”

Leila tertawa mendengar kata-kata Sopia, “Kok kak Lala malah

Leila mengambil kertas yang disodorkan Sopia dan

ketawa sih”

memeriksanya, “Emangnya penting banget kamu?”

“Kakak denger, dulu kalian pernah pacaran ya?” Tanya Lala.

“Enggak, pengen tahu aja”

Ia melihat perubahan pada raut wajah Sopia namun ia berusaha tak

“Pengen tahu aja? hampir semua teman-teman tahu kamu

memerdulikannya.

mantan Azam!” kata Leila

“Kakak tahu dari siapa?” belum sempat Lala menjawab

“Iya kak!” kata Sopia kaget. Rona mukanya berubah seperti

Sopia memotong, “Kak Attar ya?” Lala menggelengkan kepalanya,

biasa, sedikit konyol. Sopia sudah mahasiswa tingkat III namun ia

“Terus dari siapa?”

sering bersikap seperti anak-anak terutama bila menghadapi sesuatu

“Kok jadi serius banget sih Sop?” Lala bangkit menyimpan

yang membuatnya terancam, atau seolah terancam, atau pura-pura

berkas pada filing kabinet, “Mau dijawab sukur, tidak juga tak apa-

terancam dan tentu saja tidak aman bahkan memalukan menurut

apa” ia duduk dan kembali berkutat dengan data-data, “Sama kakak

pendapatnya bukan menurut orang lain.

tercatat jumlah peserta yang terdaftar sudah 800 anak atau sekitar 80

Leila menatap wajah Sopia yang berubah, “Loh kok jadi

regu. Itu berarti pemasukan pendaftaran sekitar 8 juta sama dengan

serius banget. Emangnya kenapa?”

data kamu?”

“Waduh bisa turun deh pasaran Sopi” gadis itu berseloroh.

Sopia mengangguk, “Pas, pemasukan peserta tercatat ada 8

“Ah kamu ini ada-ada saja” Leila memberikan kertas itu

juta, dana dari sponsorship 12 juta sebanyak 5 sponsor utama dan

kembali, “Untuk pengeluaran sejauh ini sudah berapa?”

33 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus “Sebentar” Sopia memeriksa data, “Sepuluh juta lebih”

“Dimata kak Lala, Kak Attar itu bagaimana sih kak?” Sopia

“Jadi saldo yang ada sekarang sekitar 9 juta lebih” Sopia

bertanya sedikit ragu.

mengangguk, “Kira-kira masih ada pos pendanaan yang belum

Dari data manual, Leila beralih kedata yang tertera

dikeluarin belum?”

diLaptopnya. Ia memeriksa dan membandingkan data manual dan

“Kalau dari data yang dikasih kak Attar kayanya sudah

data yang ada dilayar laptop. Mouse kecil yang menyala bergantian

semua deh kak” jawab Sopia setelah melihat bagan pengeluaran

antara merah, biru dan hijau terus bergerak dalam genggaman

yang semuanya ditandai ceklis, “Kak…?”

tangan kanan Nindia Sitta Leila. Tanpa disengaja mouse menyenggol gelas. Prak …gelas terjatuh pada lantai yang dialasi

“Apa?” Leila tak melihat wajah Sopi. Ia sibuk memeriksa

permadani hijau tebal. Gelas tidak pecah tapi airnya tumpah

baris-baris data pada lembar kertas yang dibuatnya.

“Aduh…..!”.

“Pia mau Tanya sesuatu tapi ini sedikit pribadi, boleh?”

Sopia yang lebih dekat dengan gelas jatuh itu segera

Sopia menunggu jawaban dengan sangat. Ia hendak menanyakan

memungutnya, “Untung Tidak pecah” katanya sambil mengamati

sesuatu yang selama ini membuatnya selalu bertanya. Tak ada yang

gelas tersebut, “Inikan gelasnya kak Attar?”

lebih baik dalam menjaga sesuatu ataupun sebuah rahasia dibanding

“Iya, tadi habis rapat kakak belum sempat membereskannya”

Attar dan tentu saja perempuan yang kini bersama Sopia.

kata Leila sambil mengambil gelas tersebut dan mencucinya di

Leila menghentikan pekerjaannya dan menatap Sopia. Ia

westaple. Setelah bersih ia meletakkan gelas tersebut dilemari.

menarik napas seolah tahu apa yang akan ditanyakan gadis yang

“Kamu jadi nginep?” Tanya Leila. Ia mencoba untuk

sudut hidungnya sedang ditumbuhi jerawat itu. Leila sesaat menatap

mengalihkan topik pembicaraan yang diinginkan Sopia.

Sopia lalu meneruskan mengoreksi data kembali sambil berkata

Sopia

“Tanya apaan?”

menyadari

sepertinya

Leila

berusaha

untuk

mengalihkan topik pembicaraan. Pada guratan wajah Leila, Sopia

34 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus melihat ada sesuatu yang disembunyikan. Seperti sesuatu yang besar. Suatu rahasia.

ATTAR mengibaskan selimut yang menutup tubuhnya. Demam menjalar terus ditubuhnya. Ia mencoba berdiri namun tubuhnya tak seimbang dan akhirnya ia terhuyung jatuh. Saat terjatuh ia mencoba meraih sesuatu namun yang diraihnya ternyata sebuah foto yang

Terenggut dari kesucian bumi

tergantung didinding. Tidak kuat, foto itu terjatuh, praaang. Kaca yang melapisi bingkai foto Leila hancur. Attar menatap foto itu. Ia

S

duduk kembali diatas tempat tidur sambil menatap pecahan kaca yang berserak didekat kakinya. Perlahan ia menarik foto Leila yang ditindih pecahanpecahan kaca. Pecahan kaca itu terlalu tajam hingga saat Attar menariknya, walau secara perlahan-lahan, foto itu tergores juga.

EHABIS makan malam, Jaka Satria, yang baru saja diangkat

Manajer

Operasional

disebuah

perusahaan swasta tengah mengutarakan keinginannya untuk menikahi perempuan yang telah lama dicintainya.

“Kalau

wajah Leila terluka. Untung hanya fotonya, pikir Attar

sebagai

kamu

sudah

mantap

untuk

melangsungkan

pernikahan ibu setuju saja” kata ibunya setelah Jaka mengutarakan

Ia berusaha berdiri lagi. Kepalanya terasa semakin pusing. Ia

niatnya.

tidak kuat lagi untuk duduk sekalipun, kemudian ia merasakan

“Pekerjaan yang mapan dan sudah memiliki rumah!. Usia

pandangannya gelap. Ia tidak dapat melihat apapun dan akhirnya ia

kamu juga sudah mencukupi untuk melangsungkan pernikahan”

tidak sadarkan diri.

35 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus kata Pak Jamal namun nada bicara jauh berbeda dengan Atikah,

Ayahnya terlihat tidak terlalu senang dengan kata-kata

istrinya, seperti menyindir “Tapi apa kamu sudah membicarakan hal

ibunya yang berkesan terlalu menyombongkan diri. Jaka Satria

ini dengan Leila. Dia itukan masih kuliah”

menyadari gelagat ayahnya itu.

Jaka menarik napas panjang sambil tersenyum menandakan

Pak Jamal dengan Istrinya, Atikah, memang memiliki

rasa optimisnya, “Saya sudah membicarakan hal ini dengan Leila.

pandangan berbeda. Ibunya sombong dengan kesuksesan anak itu.

Dia akan memberikan jawabannya esok sore. Tapi saya yakin dia

Menurutnya, ia telah berhasil mendidik anak itu hingga menjadi

akan menyetujuinya. Leila mencintai saya pak demikian juga saya”

orang sukses seperti saat ini, dalam usia yang relatif masih muda lagi. Sementara pak Jamal yang tahu persis bagaimana sepak terjang

“Apa kita datang saja langsung kerumahnya dan melamar

anaknya tidak demikian. Pak Jamal lebih bisa menilai anaknya

Leila Pak?” ibunya memberikan usul

secara objektif dibanding dengan istrinya itu.

“Jangan dulu bu. Tunggu saja dulu sampai saya mendapatkan jawaban yang pasti dari Leila. Ibu sabar ya” ibunya terlalu

Malam itu setelah mengutarakan keinginannya Jaka pamit

bersemangat.

kepada ibu dan bapaknya untuk pulang. Jaka sudah membeli rumah

“Kamu ini Ka. Takut ditolak lamaranmu? Kamu kan sudah

sendiri disebuah perumahan daerah Depok. Kini ia tinggal sendiri

lama pacaran sama dia masa dia menolak lamaran kamu. Lagian

disana.

mana ada anak gadis yang menolak lamaran pemuda seperti kamu.

Jamal mengantarkan anaknya hingga kepintu gerbang

Pemuda yang masa depannya sudah jelas dan hidupnya sudah

rumahnya.

terjamin” ibunya membanggakan anaknya itu.

“Pak izinkanlah saya memperbaiki rumah Bapak ini….” kata Jaka sebelum dia pergi. Berulang kali ia mengutarakan keinginannya itu namun berkali-kali juga Pak Jamal menolak.

36 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Pak Jamal tersenyum, “Seperti yang sudah Bapak katakan.

sebuah permata yang tidak ada cacatnya. Ia terlalu mencintai anak

Biarlah rumah ini seperti adanya. Dirumah yang kamu anggap tidak

tunggalnya itu.

layak ini Bapak merasa lebih tenang karena rumah ini dibangun dari

Dengan setiap ulah yang dibuat Jaka pak Jamal berusaha

uang yang halal hasil jerih payah Bapak”

untuk selalu bersabar walau lama-kelamaan ia kehilangan kesabaran

Mendengar jawaban bapaknya seperti itu Jaka kurang

dan akhirnya membentak anak dan memaki anak itu, “Mau jadi apa

senang. Ia tersinggung. Ia memandang Bapaknya dengan tatapan

kamu. Kerjamu cuma buat masalah dan menyusahkan orang tua.

tidak suka. Bapaknya balas menatap anaknya itu dengan tenang dan

Kalau kamu jadi bajingan terus seperti ini hidup kamu tidak akan

tersenyum. Entah kenapa Jaka tak pernah bisa melawan tatapan

bahagia. Kamu tidak akan pernah berhasil kecuali jadi sampah

orang tua itu. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ketempat

masyarakat” seperti itulah jika Pak Jamal marah dengan setiap

lain. Ia bergegas menuju mobilnya kemudian mobil itu melaju.

masalah yang dibuat Jaka. Sebenarnya ia sayang pada Jaka walau

Pak Jamal masih berdiri didepan rumahnya melihat

anak itu bukan anak kandungnya.

kepergian anaknya yang kata ibunya sukses. Dalam hati ia

Jika sudah marah ibunya akan membelanya mati-matian.

merasakan kekhawatiran. Ia takut kalau suatu hari Jaka akan

Ibunya bukan ikut mendidik Jaka malah memberikan uang banyak

kehilangan semua yang dimilikinya dan tidak bisa menerima

pada anak tunggalnya itu agar pergi dari rumah sementara agar

kenyataan itu. Ayahnya tahu bagaimana sepak terjang Jaka ditempat

bapaknya tenang. Seperti itulah yang terjadi setiap rumah itu

ia bekerja hingga dalam waktu yang singkat ia berhasil menduduki

meledak dengan pertengkaran.

jabatan yang strategis.

Kini waktu berlalu. Dunia berubah. Kenyataannya Jamal

Jaka dimata Jamal adalah pembuat onar. Kalau ia memarahi

harus menelan pahit ludahnya sendiri sebab anak yang menurutnya

Jaka ibunya pasti membela anaknya itu. Bagi Atikah anaknya adalah

berengsek, bajingan dan akan jadi sampah masyarakat itu malah berhasil. Anak itu kini sudah memiliki rumah sendiri bahkan

37 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus memiliki jabatan yang strategis diperusahaannya. Jamalpun tidak

sudah siuman. “Sudah sadar mas” katanya, Attar hanya tersenyum

berkutik. Ia hanya bisa tersenyum sambil mengingat apa yang

“Syukur deh” kata Linda sambil duduk disamping tempat tidur Attar

diceritakan sahabatnya yang bekerja ditempat yang sama dengan

“Makasih ya bak udah nolongin aku,” Linda tersenyum “Pak

Jaka.

Tono makasih juga ya, kalau tidak ada kalian berdua saya tidak tahu”

ATTAR terbangun. Kini semua yang ada didalam kamarnya

“Sudah ‘lah mas, kita ‘kan tetangga jadi sudah seharusnya

berubah lebih banyak didominasi warna putih. Ada empat tempat

saling tolong” Linda berbicara, “Saya sudah ketemu dokter katanya

tidur dikamar tersebut. Aku dimana, Attar bingung.

kamu kena tipes” perempuan itu berhenti sesaat, “Kamu mungkin

Lelaki yang mulai dimakan usia dengan kemeja kotak-kotak

terlalu banyak pekerjaan jadi kecapean. Sebaiknya kamu kurangin

datang menghampiri. Lelaki tua itu tersenyum pada Attar,

pekerjaan kamu itu mas”

“Alhamdulillah, sudah sadar mas” Attar

hanya

tersenyum

mendengar

nasehat

Linda.

“Pak Tono, Saya ada dimana?” Tanya Attar bingung.

Perempuan itu lebih tua darinya tapi ia memanggil dirinya dengan

“Semalam saya mendengar suara kaca pecah dari kamar

panggilan mas.

sampean mas. Terus saya masuk, e sampean sudah pingsan. Atas

Segala aktifitasnya segera menyerang kebenaknya. Otak

inisiatif bak Linda, sampean kami bawa kerumah sakit” Tono

kirinya dipenuhi dengan segala yang telah ia lewati mulai dari

mencoba menerangkan.

kesehariannya dan pola hidupnya yang kurang sehat, “Sebenarnya

Tak lama Linda datang. Perawan tua itu masih mengenakan

kalau saya bisa mengatur pola hidup saya, tak seharusnya saya

seragam kantornya. Dari kantor ia langsung menuju ke rumah sakit

sakit” katanya dengan suara yang sedikit lemah.

untuk melihat kondisi Attar. Saat ia sampai dirumah sakit Attar

38 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus “Itulah mas pentingnya disiplin diri untuk kesehatan. Kalau

“Pak Tono Makasih banyak ya” kata Sopia mengiringi

sudah seperti ini kan bukan hanya kamu yang kesusahan. Coba

kepergian Sutono. Orang tua itu tersenyum.

bayangkan pekerjaan kamu, mungkin banyak tertunda karena kamu

Seorang dokter datang menghampiri mereka berdua. Dokter

sakit, belum lagi urusan lain yang sangat membutuhkan kehadiran

itu memberikan resep pada Sopia. Sopia membacanya dan

tenaga dan pikiran kamu” kata Linda.

mengucapkan terima kasih kemudian ia ke Apotek dilantai bawah

Attar tersenyum lagi walau ia merasakan kepalanya semakin

untuk menebus obat yang tertera diresep.

berat. Ia mengantuk kemudian tertidur. Linda menatap lelaki itu.

“Pak Attar membutuhkan istirahat banyak. Kondisinya

Dalam hati Linda harus mengakui bahwa sebenarnya ia mulai

lemah.” Kata dokter itu. Leila mendengarkan dengan seksama

menyukai Attar namun Linda berusaha untuk menepisnya sebab ia

keterangan dokter tersebut.

sudah memiliki calon suami. “Kira-kira berapa lama dia harus istirahat setelah keluar dari LEILA bersama Sopia datang menjenguk Attar dirumah sakit.

sini dok?” Tanya Leila.

Mereka mendapati Attar tengah terbaring memejamkan mata. Dalam

“Kalau, suami embak” dokter itu meneba. Leila tertawa

posisi tertidur kelihatan sekali Attar tidak menikmati tidurnya.

“Sudah bisa pulang ia harus istirahat total selama satu bulan” dokter

Posisinya berubah-ubah. Kadang ia menghadapkan badannya

menjelaskan. Ia terus menjelaskan kondisi Attar dan penyakitnya.

kekanan dan kemudian kekiri. Seperti sedang mengalami mimpi

Setelah dirasa cukup dokter itu menatap Attar sebentar kemudian dia

buruk.

pamit meninggalkan Leila. Melihat Sopia dan Leila sudah datang Sutono pamit. Leila

Dokter itu pergi. Nindia Sitta Leila menarik sebuah kursi

mempersilahkannya pulang, “Pak Tono pulang saja. Biar saya yang

kedekat tempat tidur Attar pada posisi dimana kepalanya tersanggah

menjaga Attar” kata Leila.

dibantal putih. Leila menatap lelaki itu. Ia menatapnya lekat. Ia

39 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus menekur sesaat mengingat semua hal yang sudah ia lewati bersama

penuh kekuatan. Keyakinan iu ibarat sebuah janji yang pasti

sahabat terbaiknya itu. Betapa banyak pertolongan yang diberikan

terpenuhi diatas sebuah peta perjalanan menuju impian. Keyakinan

Attar untuknya termasuk sebuah perlindungan dan rasa aman. Attar

memberikan sebuah kepastian apa yang kita lakukan dan apa yang

bisa memberikan semua itu kepadanya dan kepada semua orang

bisa kita berikan kepada kehidupan”

yang dekat dan percaya kepadanya dalam sebuah kondisi yang

Leila mencoba membenarkan selimut Attar yang tertumpuk

sebenarnya tidak mungkin dilakukan oleh orang biasa, menurut

dikakinya pada ujung tempat tidur. Ia menariknya pelan-pelan tak

Leila. Attar adalah manusia yang teguh dengan ketakinannya.

ingin membuat Attar terbangun.

Banyak anak usia SMA dan Mahasiswa yang dekat

Siapapun yang berazam untuk perduli dengan orang lain,

disampingnya. Mereka membuka hati, mereka bercerita, mereka

untuk membuka hati dan menjadi pendengar yang setia atau

memberikan kepercayaan yang besar kepada seorang Attar yang

menjadi malaikat penolong yang berwujud manusia., maka

kata Attar sendiri, “Kakak tak memiliki apapun yang bisa kak

bersiaplah. Karena dengan itu kita menjadi manusia yang paling

berikan kepada kalian kecuali sebuah keyakinan. Bahwa hidup akan

kesepian dimuka bumi.

semakin baik bila segala hal dijalani dengan keyakinan”

ATTAR merasakan sesuatu. Ia terbangun. Lamat-lamat ia

Dilain kesempatan Attar pernah bilang, “Apapun yang kita

melihat ada seorang wanita tersenyum padanya mengenakan kaos

lakukan jangan pernah kita lakukan tanpa keyakinan dalam diri kita

tangan panjang berwarna hijau lumut. Semakin jelas ia melihat

sebab menyertakan keyakinan dalam setiap langkah yang kita jalani

wanita itu tersenyum padanya.

akan memberikan perbedaan dan kekuatan tersendiri” pernah juga ia

“Sudah lama La?” tanyanya.

bicara, “Tidak ada orang yang paling bahagia didunia ini selain

“Baru aja” jawab Leila. “Sebaiknya kamu tidur kembali.

orang yang telah hidup bersama keyakinannya. Hingga setiap kata

Maafkan aku Tar baru sempat sekarang menjenguk kamu aku baru

dan gerak tangannya seolah memiliki ruh tersendiri, hidup, dan

tahu tadi pagi”

40 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus “Ya sudah tak apa lah” kata Attar “Kamu datang sama

lagi” Attar mengangguk pelan. Walau tiba-tiba ia merasa takut

siapa?”

ditinggalkan Leila. “Sama Sopi. Dia lagi kebawah menebus obat” jawab Leila

Azam duduk mendekati Attar “Gimana keadaannya kak?”

pelan.

Tanya Azam Leila terus bicara menghibur Attar. Tak lama Sopia datang

“Sudah lumayan” jawab Attar, “Bagaimana PLPK kita?”

membawa bungkusan obat. “Kakak sudah bangun?”

“Kak! kak! sudahlah jangan dipikirkan” kata Azam,

Attar tersenyum melihat Sopia masih terlihat seperti

“Pokoknya biar kita semua yang atur. Kakak terima beres” jawab

biasanya, ceria dan penuh semangat. Sopia duduk disamping Leila.

Azam, “Kakak mendidik kita semua dengan baik. Kakak sudah

“Maafkan aku ya. Mungkin tidak bisa mengikuti kegiatan yang

sering mendelegasikan tanggung jawab pada kita semua. Dan

sudah kita rencanakan” kata Attar putus asa.

sekarang kita akan buktikan bahwa kakak berhasil mendidik kita”

“Tenang

saja

kak.

Kelihatannya

Azam

mampu

Mendengar jawaban seperti itu dari adik kepercayaannya

mengatasinya” mendengar Sopia menyebut Azam Leila sengaja

Attar merasa senang dan tenang. Selama ini setiap ada kegiatan pada

terbatuk, “Ih mulai deh kak Lala”

jaringan yang dibentuk Attar, ia selalu hadir memberikan komando

Leila tertawa dan Attar juga ikut tertawa. Mereka bertiga

dan membagi tugas. Walau kadang ia juga mendelgasikan tugas

ngobrol kesana kemari sambil sedikit-sedikit tertawa. Sopia

kepada orang-orang kepercayaannya sebagai bentuk pelatihan

memang pandai melucu dan mampu mencairkan suasana. Sekitar

langsung. Attar selalu mengajarkan agar bertanggung jawab dengan

jam lima sore Azam baru muncul dirumah sakit bersama Ridwan.

pekerjaan yang menjadi tugasnya dan mempercayai kemampuan

Sementara itu Leila langsung pamit karena masih ada urusan yang

teman yang menjadi tim bekerja. Kini ia dihadapkan pada nilai yang

harus diselesaikannya. “Aku keluar sebentar ya Tar, nanti aku kesini

selama ini ia ajarkan kepada mereka. Attar harus percaya bahwa tim

41 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus bisa bekerja tanpa dirinya. Bukankah itu keberhasilan yang

Jaka akan meluluhkan hati Leila. “Maafkan aku sayang. Aku tidak

sebenarnya. Berikan joran kepada seseorang jangan berikan ikan

bermaksud kasar kepadamu. Masalahku sedang banyak. Kamu tahu

agar ia bisa mengail ikan sendiri. Atau berikan ilmu bagaimana cara

sendiri kan. Kamu harus mengerti. Kamu bilang kamu sayang sama

membuat joran.

aku, kamu bilang cinta sama aku tapi semua itu percuma kalau kamu tidak memahami sikapku. Aku minta maaf. Aku tidak bermaksud

SAMPAI dipelataran Rumah Sakit Leila dijemput oleh Jaka.

bersikap kasar kepada kamu. Ayolah sayang! Apa kamu tega

Mereka menuju suatu tempat untuk membicarakan sesuatu.

membiarkan aku dirundung rasa bersalah. Kalau kamu tidak mau

Hampir tiga tahun mereka menjalin hubungan cinta. Selama

memaafkan aku aku juga tidak mau memaafkan diriku” dan

itu pula Leila sering merasakan siksaan Jaka. Saat pertengkaran

seterusnya. Rayuan gombal dari berbagai macam jenis dimiliki Jaka

meledak diantara mereka ia sering ingin memutuskan hubungan

dan anehnya Leila akan selalu luluh dan memaafkan Jaka walau ia

dengan Jaka namun Leila selalu mengurungkan niatnya. Bukan

tahu Jaka akan mengulanginya, walau ia tahu ia tak jarang

hanya karena ia kasihan kepada Jaka namun ia juga takut menelan

digombali.

ludahnya. Ia selalu menasehati teman-teman dikampusnya bahwa

Leila sangat mencintai Jaka walau sebenarnya ia tidak bisa

pertengkaran yang terjadi diantara sepasang kekasih itu sudah biasa.

membedakan antara rasa iba kasihan dan rasa cinta. Namun kini ia

Kalau sampai putus karena pertengkaran itu namanya kita

semakin mantap dengan jawaban apa yang akan ia berikan kepada

dikalahkan permasalahan. Kita tidak boleh kalah. Tanpa disadari

Jaka atas lamarannya. Setiap orang harus berani bilang tidak agar

Leila disiksa oleh pikiran yang dibuatnya sendiri.

terhindar dari beban yang lebih berat. Itu nasehat kakaknya. Cinta

Bila Jaka sedang dirundung masalah akibat ulahnya sendiri

bukan saja urusan hati, cinta juga membutuhkan logika. Keduanya

ia sering bersikap kasar kepada Leila. Selebihnya Leila akan

harus berimbang. Cinta tanpa hati memang tak akan punya arti

mendiamkan Jaka. Namun dengan segala kemampuan rayuannya

namun cinta tanpa logika bisa memperdaya.

42 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Lalu bagaimana dengan teman-temanku dikampus. Ia ragu

pertimbangkan dengan tenang. Aku..” ia berhenti lalu, “Maaf, aku

kembali. Aku bisa dianggap menelan ludah sendiri. Aku bisa

menolak lamaran kamu”

dikatakan kalah. Ia semakin ragu tapi tiba-tiba ia teringat dengan

Bak disambar petir Jaka tersengat. Ia tidak percaya bahwa

kata-kata Ibunya yang berprofesi sebagai guru bahwa ketenangan

kekasihnya

itu bukan diperolah dari luar tapi dari dalam. Jadilah kita sebagai

punggungnya pada kursi yang didudukinya. Tak mungkin, apa

kita. Kita yang menentukan pilihan, bukan orang lain. Kalau kita

artinya perngorbananku selama tiga tahun ini. Pasti ada sesuatu. Tak

sudah yakin dengan keputusan kita kenapa kita harus takut dengan

lama ia menyatukan kedua tangannya diatas meja sambil

pembicaraan orang lain. Jadilah tuan dijasadmu. Leila mantap

menopangkan pundaknya pada kursi, “Ini pasti karena Attar. Iya

kembali.

‘kan. Sudah aku bilang kamu jangan dekat-dekat dengan dia. Attar

Mereka sampai disebuah restorant. Jaka dan Leila turun dari

janji

kamu,

Ia

menyandarkan

“Kamu salah Ka. Ini bukan karena Attar”

Setelah mereka selesai makan akhirnya Jaka membuka dengan

lamarannya.

membumbui ucapannya dengan mantra”

Tempatnya begitu romantis dan begitu privasi. “Sesuai

menolak

itu ular berbisa. Mulutnya saja yang manis seperti penyihir yang

mobil. Kelihatannya Jaka sudah menyiapkan semua dengan matang.

pembicaraan.

akan

sekarang

“Lalu karena apa! Kalau bukan karena keparat itu” Jaka

aku

memotong. Ia mulai emosi, matanya mulai memerah, “Apa lagi

membutuhkan jawabannya La”

yang kurang dari aku La. Kita sudah pacaran selama tiga tahun. Aku

Perempuan ia diam sesaat dan menatap Jaka “Ka, ku harap

sudah berkorban selama tiga tahun. Kamu bayangkan itu, tiga

kamu siap menerima jawaban ini” kata Leila. Jaka mulai serius

tahun!” Jaka mengangkat tangannya dengan tiga jarinya mengacung,

sebab kata-kata pertama yang keluar dari mulut Leila membuat dia

“Apasih yang akan kamu dapat dari Attar. Lihat aku La, aku bisa

ragu, “Aku sudah pikirkan masak-masak dan juga sudah aku

seperti ini karena kamu, karena dorongan cinta kamu. Aku jauh lebih sukses dibanding dengan si Attar melarat itu……”

43 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus “Cukup!” Leila memotong. Ia tidak terima bila Attar yang

Leila yang mendengar kata-kata itu meresa tenang kembali.

sangat baik dikaitkan dengan keputusan yang dibuatnya itu, “Ini

Ia menarik napas perlahan. Jaka turun dari mobil tak berapa lama ia

keputusanku dan sekali lagi aku katakan ini tidak ada hubungannya

datang kembali membawa dua botol minuman dingin. Jaka

dengan Attar. Ini pilihanku sendiri”

memberikannya pada Leila dan ia sendiri segera menghabiskan

Jaka berdiri. Tidak biasanya Lala berkata tegas seperti itu. Ia

minumannya. Leila sedikit ragu namun Jaka memandangnya dengan

menarik tangan Leila dengan kencang dan membawanya, hampir

tajam. Leila menyedot minuman itu.

seperti menyeret dirinya keluar restorant. Beberapa orang yang

Jaka melajukan mobilnya kembali “Maafkan aku la” katanya

sedang makan memperhatikan mereka. Jaka membuka pintu

seteleh beberapa saat “Aku hanya kaget saja. Ku pikir jawaban yang

mobilnya, “Masuk!” perintahnya. Leila enggan masuk namun ia

aku terima tidak seperti ini. Aku jadi kehilangan arah. Apa yang aku

begitu takut melihat mata Jaka yang memerah. Akhirnya iapun

lakukan selama ini sampai aku berhasil seperti ini semua kulakukan

masuk setelah Jaka memberi perintah untuk kedua kalinya.

demi kamu” katanya, “Suatu hari aku ingin kamu tinggal

Jaka melajukan mobil dengan kecepatan sedang. Ia tidak

bersamaku, dengan hasil jerih payahku, tapi kamu menolak menjadi

berbicara sama sekali. Napasnya memburu dan matanya merah

istriku, maafkan aku, aku tidak punya cara lain”

menahan amarah. Leila yang tahu persis bagaimana jika Jaka marah

Leila sepintas memperhatikan apa yang tengah diucapkan

hanya diam saja. Ia ketakutan dan kemudian ia menitikan air mata.

oleh Jaka. Pemilihan kata-kata jaka sedikit aneh karena selama ia

Mobil terus melaju menuju arah Pasar Minggu. Pikiran Leila

kenal Jaka, tak pernah ia bicara sebijak ini. Leila ingin menanyakan

sudah kalut, bimbang, bingung bercampur takut. Tiba-tiba Jaka

sesuatu namun kepalanya mulai merasa pusing.

menepikan mobilnya. Ia tak bergerak. Ia diam lama sekali. ia menatap tajam kedepan, kemudian “Maafkan aku” katanya yang mulai tenang.

44 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus

Kesadaran menikam

A

Attar mengingat, Malam itu sewaktu, Attar tertidur. Leila datang menjenguknya. Leila duduk disampingnya. Matanya basah. Ia menangis. Attar terbangun dan menyadari kedatangan Leila

GAKNYA apa yang dialami Attar adalah sebuah

namun entah kenapa ia memilih untuk pura-pura tertidur. Leila tidak

teguran keras dari kelalaian hatinya. Semenjak ia

berbicara sama sekali. Perempuan itu menatapnya lekat-lekat sambil

terbaring dirumah sakit ia banyak disadarkan akan

meneteskan air mata. Ia hendak bangun dan bertanya kenapa

arti perjalanannya dalam hidup. Selama ini ia tidak

namun…..

menghargai kesehatan yang diberikan Allah. Ia kurang bersyukur

Jaka Satria datang. Lelaki itu memegang kedua pundak

dengan pola hidupnya yang tidak sehat. Rokok, kopi, makan yang

Leila dari belakang. Attar merasakan cemburu. Leila diam seolah

tidak teratur, pola tidur yang buruk dan masih banyak lainnya.

tidak peduli dengan kehadiran Jaka. Leila terus menangis kemudian

Ia bertekad untuk memperbaiki pola hidupnya. Bukan saja

ia pergi meninggalkan Attar. Jaka diam mematung sambil menatap

demi kesehatan badannya tapi sekarang ia sadar betul bahwa

tubuh Attar yang dikiranya sudah tidur. Ia tersenyum menyeringai

menjaga kesehatan dengan cara yang baik dan benar adalah salah

lalu pergi.

satu formula mensyukuri nikmat dari Allah. Terima kasih ya Allah.

Hingga kini Attar tak tahu kenapa Leila menangis malam

Disamping kesadaran itu ada yang lebih berharga yang

itu. Hal itu masih jadi misteri. Attar merasa Seperti ada isyarat yang

menelusuk kerelung hatinya. Kesadaran bahwa dirinya selama ini

hendak disampaikan Leila tapi ia tak pernah tahu itu tentang apa.

diam-diam telah dibutakan keinginan dengan tipuan yang begitu

Saat ia pulih sebuah undangan datang menjawab

halus. Ia dijajah keinginan. “Keinginan adalah sumber penderitaan”

pertanyaan hatinya. Walau hanya sekedar kertas namun bagi Attar

begitu kata mas Iwan Fals dalam lagunya.

itu lebih dari sebuah belati yang menusuk jantungnya. Ia meradang

45 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus juga dihunjam kekecewaan. Tapi apa yang bisa dilakukan Attar

Sebelum takbiratul ihram ia melihat sebuah undangan

kecuali pasrah dan kecewa.

pernikahan. Undangan yang meluluh lantakkan hatinya. Yang

Leila akan menikah dengan Jaka. Bagaimanapun itu

mengalahkan perjuangannya. Yang menghancurkan mimpinya. Ia

pilihan Leila ia tak bisa berbuat apa-apa. Attar memang kecewa luar

begitu yakin dengan teorinya tentang perencanaan masa depan

biasa kecewa. Namun ia lebih kecewa karena ia tak pernah diberi

namun kini semua teorinya runtuh seketika manakala apa yang

tahu tentang rencana pernikahan Leila itu. Ia merasa tidak dihargai

selama ini menjadi tujuan hidupnya, harapan mimpinya, yaitu Leila

bahkan mungkin dilecehkan.

sudah menjatuhkan pilihan dengan siapa ia akan mengarungi biduk

Attar bangun dari tidurnya. Ia menatap jam yang

rumah tangga. Leila akan menikah minggu depan bersama Jaka

menunjukan pukul setengah empat pagi. Ia beranjak dari tempat

Satria kekasihnya.

tidur dan melakukan Tahajjud.

Manusia memang selalu berencana dan memang sudah

Ini adalah Tahajjudnya yang pertama setelah beberapa tahun

seharusnya setiap manusia memiliki rencana akan kehidupannya

ia tinggalkan. Sekembalinya dari sakit tiba-tiba Attar merasakan ada

namun perlu juga diingat bahwa kemampuan manusia hanya sebatas

sebuah kekuatan besar yang mendorong dirinya untuk kembali

itu. Sebatas membuat rencana dengan sebaik-baiknya. Ujung akhir

mendekatkan diri pada Allah. Selama ini ia terlalu sibuk dengan

dari semuanya adalah turunnya sebuah ketetapan Allah dimuka

urusan dirinya sendiri tanpa melibatkan Allah. Setiap masalah yang

bumi.

datang ia hadapi dengan sebuah keyakinan bahwa manusia mampu

ketetapanNya. Dan kodar itu ternyata, Leila bukanlah miliknya.

menyelesaikannya dengan baik sesuai dengan tingkat kecerdasan

Leila milik orang lain.

dan pemikirannya. Ia tidak menafikan Allah namun ia merasa bahwa

Sebuah

Qodho

yang

menghunjam

menjadi

kodar,

Attar merasakan pukulan hebat namun seiring dengan itu

salama ini tidak menempatkan Allah sebagaimana seharusnya.

secara perlahan namun pasti Attar mengalami pencerahan. Hatinya kembali terusik. Ia berusaha mengatasi kepedihannya sebagai laki-

46 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus laki yang kehilangan kesempatan menyunting wanita terkasih. Ia

jalanMU aku malah tergelincir dan tergelincir lagi, selalu tergelincir

berusaha tegar dan mencoba menerima ketetapan takdir. Ia ingin

lagi ke dalam lubang hitam pekat memalukan. Tak terhitung

bersujud dan memohon kekuatan dari pemilik kekuatan yang

maksiat, dosa, kekuarang ajaran dan kenistaan yang ku perbuat. Dan

sebenarnya.

itu aku lakukan dengan segala fasilitas yang secara gratis Engkau

Ia sadar sekali telah banyak dosa yang dilakukannya. Usia

berikan. Dengan nikmatMu aku mengurangajariMu. Dengan

muda seharusnya digunakan baik-baik. Namun ia habiskan untuk

anugrah Allah aku bermaksiat pada Allah. Degan rejeki dari Allah

bermimpi dalam pijakan yang tidak kuat, tak ajeg. Sholat hanya

aku berbuat dosa kepada Allah. Dengan semua hal yang diberikan

sebatas

Allah aku mencoreng-coreng wajah Allah. Oh Allah, Kau tetap diam

sholat.

Sekedar

menggugurkan

kewajibannya

yang

kebetulan ia terlahir Islam seperti bapak ibunya yang Islam.

jua.

Kini ia berdiri dalam tahajjud. Ia merasa kecil sekarang, ia

Padahal aku menyadari Engkau tak pernah sesaatpun lengah

merasa lemah dihadapan sumber kekuatan yang tidak ada

dari apa yang ku perbuat. Padahal aku menyadari bahwa tak

tandingnya. Ia berdzikir. Hatinya semakin miris. Tidak kuat ia

secuilpun yang tidak diketahui Allah. Yang tersembunyi, yang

mengucurkan air mata. Ia kemudian mengangkat kedua tangannya

terlihat nyata, yang hari ini, kemarin atau esok, semuanya telah

dan bermunajat:

diketahui oleh Allah. Dan dengan tenangnya, aku masih saja

Tuhan! Sejak kapan aku mengenaliMU. Selama ini aku

bermaksiat padaMu. Oh Allah, Kau tetap diam jua.

hanya tahu namaMu yang begitu mudah aku sebut, kujual,

Mata dariMu ini adalah satu nikmat tak bertar,a tak

kukantongi, dan kulupakan. Bahkan tidak jarang aku kentuti. Selama

berhingga. Dengan mata ini aku nikmati aurora semesta. Ku telusuri

ini aku hanya menikmati apa yang Engkau berikan. Sekali waktu

indahnya jejak pantai berdebur ombak, haru biru membujur lautan

memang aku berusaha bersyukur atas apa yang diberikan itu.

yang senantiasa berseru. Dengannya aku bisa membedakan setiap

Namun, lebih banyak, bahkan terlalu banyak ketika aku menanjaki

wajah hingga tak salah memanggil dan mengenali. Dengannya aku

47 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus tahu mana yang cantik dan mana yang terluka. Dengan matalah aku

Aku tahu aku salah, namun masih saja aku lakukan segala

hidup melangkah dari dan ke manapun aku mau. Tak tersesat, tak

salah itu. Iman ternyata bukan cuma perkara pikiran? Sebab tahu

terjerumus dalam gang-gang kota dan jalan-jalan lembut desa.

dan tidak tahu beranak pinak dari pikiran. Tapi iman bukan cuma

Dengannya aku mampu melihat dan mengecapi setiap lapisan

perkara pikiran. Sekalipun tahu, aku masih jua begitu, berdosa

warna-warna alam raya. Kemudian akupun mampu mengagumi

melulu selalu.

lukisan pegunungan, kanvas cerita dan rangkaian tulisan demi

Segala puji bagi Tuhanku yang kudurhakai setiap waktu.

tulisan.

Segala puji bagi Tuhanku yang kuculasi setiap waktu. Dengan mata ini pula, yang tidak ada pabriknya didunia

Segala puji bagi Tuhanku yang kubohongi setiap waktu.

manapun bahkan dengan teknologi secanggih apapun, aku

Segala puji bagi Tuhanku yang kutipu setia waktu.

bermaksiat. Menelusuri nafsu angkara murka pada yang tidak

Segala puji bagi Tuhanku yang kukufuri setiap waktu.

berhak, melihat aurat terbuka berbau syahwat, menjalangi

Segala puji bagi Tuhanku yang diam selalu padaku.

perempuan-perempuan yang dikuntili iblis dan menelusuri lekuk

Segala puji bagi Tuhanku yang tak marah padaku.

demi lekuk tubuh perempuan yang haram demi memuaskan syahwat

Segala puji bagi Allahku.

kemaluan.

Tuhanku enggan memarahiku atau mencungkil mataku untuk

Mata oh mata, berapa jumlah sel yang membangun

mengambilnya. Walau demikian, sejujurnya aku tak mau jika Tuhan

eksistensimu. Nanti kalian akan membalas dengan apa yang telah

datang padaku dan meminta mata ini. Walau aku sadar bahwa mata

aku lakukan. Ku gunakan kalian untuk berbuat nista dan hina.

ini dariNya. Jika itu terjadi maka padamlah dunia ini bagiku Allah.

Namun kalian masih diam pula, tunduk pada diamnya Tuan

Mata ini Kau berikan untuk digunakan pada jalan yang Kau

pencipta.

ridhoi. Dan dengan hebatnya ku gunakan dijalan yang aku sukai, lagi-lagi dosa dan dosa dan dosa dan dosa. Lagi-lagi setiap saat,

48 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus setiap kala, setiap waktu, setiap sempat bermuara dosa, dosa dan

Sia-sia. Sia-sia sudah pemberianMu ini Robbi. Allahku

nista.

Engkau kucurkan ni’mat ini pada si Durhaka yang tak pernah tahu Mata ini diberikan untuk dimantrai dengan tasbih. Mata ini

diri.

diberikan untuk mengucurkan air mata hangat ditengah sepi malam

Robbi, Robbi, Kau masih diam jua. Betapa sabarnya Engkau.

dingin menghunjam. Mata ini diberikan untuk membaitkan tahmid

Kalau boleh aku Tanya, dibagian neraka yang manakah tempatku?

kala fajar berkobar diufuk hingar. Mata ini dipinjamkan untuk

Ah walau demikian, sejujurnya aku tak mau masuk neraka, aku

mentakbir kala senja tenggelam dalam duka kelam. Mata ini

takut. Tapi mengharap surgaMupun rasanya tidak berani. Bagaimana

diberikan untuk mengantar tahlil diri kala malam senyap menggulita

bisa!!! Sementara dosa bergelimang menutupi hatiku, melumuri

sepi.

sekujur diriku setiap waktu. Sementara hasrat gila masih liar Sudahkan itu kulakukan. Dengan tegas aku mejawab,

menggebuki pandangku, pikirku dan tujuku. Tuhan maha pema’af,

BELUM. Malahan, belum sama sekali. Mata ini telah kugunakan,

masih bisakah aku meminta ampun maafMu.

namun bukan pada jalan itu, bukan jalan yang dipinta oleh MU.

Oh betapa kurang ajarnya aku. Ditengah segala najis pada

Mata ini kubawa-bawa selalu. Ku bawa ke gedung bioskop

diri masih saja berdalih dengan mengharap melalui nama Tuhan,

atau ke depan layar televisi demi melihat gambar-gambar seronok.

Yang Maha Pemaaf, Yang Maha Pengampun. Ya Allah, masukkan

Mata ini kubawa demi menonton mahluk yang berpasangan

saja aku ke nerakaMu. Aku lebih pantas didalam sana, didalam

berperang berpacu dengan nafsu. Mata ini kubawa berjalan

nerakaMu yang paling dasar. Merasakan sakit, merasakan siksa,

dibelakang perempuan demi memuaskan fantasi dari alam liar

merasakan balasan atas berjuta-juta dosaku.

membara. Mata ini kubawa ke balik bukit, sembunyi diantara Ya Al lah Tuhanku, hamba dipintuMu Memohon Rahmat Mu, M emoho n a mpunMu

celahnya dan mengintipi wanita-wanita telanjang. Mata ini telah kubuat jalang, liar menngangkarai segala bentuk aturanMU.

49 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Ata s dosa ku dan k ekhilaf anku Ata s sal ahku d an kebodohanku

Duhai Robbi y an g me ng geng gam hati Teta pk an hidupku d alam a gama Mu Bi mbi ngl ah ji waku t uk t aat p ad aM u Teguhk an imanku ku kuhkan te kadk u

Menyes al ter as a ji wa k u tersiks a Menging ati dos a dan semu a alf a Akal t erperd ay a h ati ter pe nj ara Dipenu hi noda dilu muri dos a

Mere ta si j al an de ngan kerid ho an Had api ujian de ng an k esab ar an Jal ani c oba an p enuh k eiklas an Meneri ma pemberian penuh kes yu kuran

Ya Al lah y a Robby, H am baM u dis in i Tersu ng kur beg ini dihamp aran bum i Memb awak an diri dan memangg ul hati Yan g tlah ku kufuri dan tl ah ku kotori

Asta gfirul lah Robbal B aroy a Asta gfirul lah M inal Khoto ya

Ta k teru kur la gi, t ak t erbilang l agi Kekur ang a ja ran sert a ke alfa an Hany a Ampu nanMu k ini h ara panku Hany alah Rahma tMu k ini t uju anku

Attar menitikan air mata. Ia tidak kuat membayangkan kelakukannya selama ini. Ia begitu besar dimata orang lain dan orang-orang dekatnya namun iapun mengakui bahwa selama ini ia

Asta gfirul lah Robbal B aroy a Asta gfirul lah M inal Khoto ya

sendiri sangat rapuh. Ia kecil. Ia tidak ada apa-apanya. Buktinya ia

Duhai Robbi P em ilik Yang Suci Perj alanan in i penu h onak duri Tanpa p etunjukM u t anpa bimbi ng anMu Tersesa t jal anku cel ak a hi dup ku

kegundahan yang luar biasa. Secara keseluruhan ia merasakan

sering merasakan kesedihan tiba-tiba, kekosongan tiba-tiba dan ketenangan semu. Segala kegundahan, kekosongan dan setiap masalah ia mencari penawarnya dari buku, ia mencari jawabnnya dari buku. Ia

50 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus lupa bahwa ada pemilik segalanya yang tidak pernah ia Tanya. Ia

menuju ke Masjid. Rumah Allah yang selama ini hanya ia kunjungi

mengisi segala otaknya dengan berbagai macam buku bacaan namun

setiap hari jum’at saja.

hatinya tidak pernah jua subur sebab Ia tidak pernah menyuburkan

Setelah selesai sholat hatinya semakin merasa lapang. Attar

hatinya dengan tangisan kelemahan dihadapan sang Maha Segala. Ia

mengakui selama ini ia terlalu banyak bicara. Ia sering bicara atas

lupa bahwa buku hanya salah satu jalan. Bahwa yang menetapkan

nama Agama. Kini ia sadar bahwa apa yang sering dikatakannya

segala sesuatu, yang memberi kekuatan, yang menurunkan

dan

hanya dari mulut belaka. Ia tidak mengatakannya dengan hati, itu

yang menenangkan hati adalah Allah. Allah lah pemilik kuasa atas

kenapa ia justru tidak pernah merasakan ketenangan yang hakiki.

segalanya.

Justru setelah menyampaikan nasihat ia merasa terjebak dan tidak bebas. Ia terpenjara karena kata-katanya. Attar mengikuti kuliah subuh. Penceramahnya membahas

Ia mengusapkan kedua telapak tangannya kewajahnya yang

sebuah ayat yang berbunyi “Kaburo maktan indaallhi antakulu mala

basah karena air mata. Seketika ia merasakan ada kedamaian.

taf’alun”, “Dosa besar disisi Allah bagi orang yang mengatakan apa

Hatinya terasa terbebas dari beban berat. Kini tidak lagi ia harus

yang tidak ia kerjakan”

bermimpi tentang Leila. Ia tidak lagi mengharapkan Leila. Kini

Hati Attar semakin tergetar. Kemarin mungkin kata-kata itu

Leila ada yang menjaga. Cinta selesai sudah…….

tidak akan membuat Attar terguncang seperti ini. Kini keadaannya berbeda. Ia merasakan bahwa hatinya lebih lunak dan peka. Ya Allah

ADZAN terdengar dari masjid. Attar segera mengangkat sejadahnya

terima kasih Engkau telah melembutkan hatiku kembali. Sedikit

dan pergi menuju masjid yang tidak jauh dari tempat kostnya.

demi sedikit ia sadari bahwa terlalu banyak ia berbicara tentang

Berapa lama kah ia tidak ikut berjamaah subuh dimasjid. Ia lupa,

banyak hal yang ia sendiri belum meyakini betul didalam hatinya

sebulan, dua tahun……atau berapa?. Kini hatinya merasa ringan

dan belum ia kerjakan dengan sebaik-baiknya.

51 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Ia bertekad merubah pribadinya. Ia bertekad menata hatinya

Matahari terus bersinar. Attar masuk kekamarnya dan ganti

kembali.

pakaian. Hari ini hari sabtu. Ia harus masuk kerja. Setelah semua rapi ia menatap satu bundle kertas yang tadi ia print out sehabis

MATAHARI

terbit dengan sinarnya yang terang. Attar berdiri

sholat subuh. Isi bundle kertas itu adalah data-data semua

diluar kamarnya dengan hanya mengenakan singlet dan sarung

penyelewengan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan beberapa

bekas tadi sholat subuh. Ia kini sudah terbiasa kembali berjama’ah

pengurus yayasan. Ia sudah memikirkan ini dengan matang dari

subuh dimasjid. Andai setiap subuh penduduk muslim bangun dan

sejak lama. Ia akan membongkar kasus ini. Hari ini.

menghidupkan masjid seperti hari jum’at tentu saja tidak ada yang

Kemarin-kemarin sambil mengumpulkan data-data ia masih

berani dengan kebesaran agama Islam. Tapi sayang…seribu sayang.

maju mundur untuk membongkar kasus disekolah tersebut namun ia

Jauh panggang dari api. Jauh harap dari realitas…..ini perlu

selalu mengurungkan niatnya. Ia takut kehilangan pekerjaanya sebab

diperjuangkan.

ia membutuhkan pekerjaan itu untuk membiayai kuliah dan

Linda tetangganya sudah satu minggu keluar dari tempat

hidupnya. Kini tidak lagi. Attar mantap. Qulil haqqo walau kaana

kost. Wanita baik hati itu kini pulang dan menikah dengan seorang

Murran. Katakan kebenaran itu walaupun pahit. Allah yang

tentara dikota kelahirannya.

menjamin rejekiku, Allah yang menjagaku, bukan saatnya lagi aku

Seperti baru bangun dari mimpi. Begitulah perasaan Attar

mundur. Bismillah. Ia melangkahkan kaki dan memantapkan

sekarang. Kemarin Leila melangsungkan aqad nikah dan hari ini

niatnya.

resepsinya. Berakhirlah mimpi itu ibarat drama dengan sebuah

Harus ada yang berani. Berani untuk membela dan

ending yang tidak menyenangkan bagi Attar. Namun itu sudah

mengabarkan kebenaran. Terlalu banyak muslim di Negara

menjadi

Indonesia ini yang memiliki karakter baik namun lemah. Justru

skenario

Allah.

Ia

terima

dengan

lapang

dada.

Membayangkan itu ia tersenyum sendiri. Walau terlihat getir.

sebenarnya sedikit orang yang berkarakter buruk tapi kuat. Namun

52 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus sayangnya Negara kita ini dikuasi oleh mereka yang memiliki moral

dengan jalan tidak halal. Korupsi, mencuri, merampok dan lain

buruk tapi kuat . Mereka tidak jujur, mereka culas namun mereka

sebagainya. Jadi kekayaan itu buruk. Lalu bagaimana dengan para

memiliki

memperjuangankan

dermawan yang menyumbangkan kekayaannya untuk kemajuan

keburukannya. Sebaliknya banyak disini Muslim-muslim yang baik.

masyarakat. Orang membangun pesantren akan lebih mudah bila

Jujur, sopan dan ramah namun malas bekerja, sering putus asa dan

memiliki kekuatan kekayaan/ekonomi. Oarng yang ingin membantu

berpendidikan rendah. Mereka tidak memiliki semangat dan

fakir miskin tentulah orang-orang yang memiliki harta yang banyak

keyakinan bahwa sebenarnya mereka bisa maju. Akhirnya kemajuan

yang lebih leluasa menafkahkan hartanya dijalan Allah. Dengan

ekonomi dan segala hal hanya dinikmati segelintir orang. Mereka

demikian harta kekayaan itu baik.

strategi

dan

begitu

gigih

yang buruk tapi kuat, gigih.

Menurut guru Attar, yang menyebabkan buruknya kekayaan

Dunia ini memang senda gurau belaka. Dunia memang

atau harta adalah kecintaan berlebihan manusia terhadap harta.

hanya tempat persinggahan menuju kehidupan akhirat yang kekal

Itulah yang menyebabkan kemafsadatan. Nabi Muhammad sangat

abadi namun perlu kita sadari bahwa kualitas hidup didunia sangat

kaya, nabi Sulaiman kaya, Abdurahman bin Auf kaya dan Utsman

menetukan derajat kita diakhirat kelak. Banyak orang bicara bahwa

bin Affan juga kaya namun orang-orang pilihan Allah itu tidak silau

kekayaan itu tidak penting namun sebenarnya yang sering bicara

apalagi mencintai kekayaan. Harta mereka yang berlimpah

demikian adalah orang yang tidak mampu meraih kekayaan. Itu

semuanya digunakan untuk memperjuangakan Agama Allah.

adalah dalih bin kamuflase dari ketidakmampuan diri untuk meraih

Jika kita dalam posisi yang benar kenapa kita harus mundur

kekayaan.

dan takut. Kata Attar dalam hati. Hidupku ditangan Allah bukan

Lalu baikkah kekayaan atau kekayaan itu buruk? Banyak

ditentukan oleh pekerjaanku sekarang. Pintu rejeki dan rejekinya

orang karena memiliki kekayaan yang melimpah lupa diri dan lupa

Allah yang memiliki. Sekarang aku harus teguh dengan ini. Aku tak

Allah. Banyak juga yang hanya demi kekayaan mereka meraihnya

boleh takut demi kebenaran. Inilah ujian keimanku. Hasbunallahu

53 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus wani’mal wakil ni’mal maula mani’man nasir. Jika nanti aku harus

kalau ternyata Attar harus menyingkir dari tempat itu. Attar sudah

keluar karena berusaha menyuarakan kebenaran maka kuatkanlah

pasrah dengan semua yang akan menimpanya. Beberapa teman

aku ya Allah. Gantilah sesuatu yang engkau ambil kembali dengan

sekantornya memuji keberanian Attar walau ada juga yang mencibir

sesuatu yang lebih baik. Aku yakin padaMu maka cukuplah engkau

mengatakan Attar sok suci. Attar hanya tersenyum getir. Kalau

yang menjadi penolongku.

semua orang disekolah itu berani dan yakin dengan jaminan Allah

Hari itu, sekolah telah dibuat geger oleh Attar. Sekolah

mungkin tidak ada yang berani mempecundangi, memeras tenaga

adalah sebuah system yang seharusnya mampu menghasilkan

dan meperlakukan mereka dengan tidak manusiawi.

manusia-manusia yang berpendidikan dan bermoral. Bila system

Usai sudah satu persoalan yang selalu membelenggunya.

yang diciptakan disekolah sendiri adalah sebuah system yang tidak

Kini ia lebih tenang. Ia serahkan semua urusan kepada Allah. Ia

bermoral dan tak adil maka bagaimana murid yang dihasilkan akan

sendiri tidak menyadari kenapa tiba-tiba keberanian itu timbul. Bisa

memiliki moral dalam masyarakat. Tidak mungkin buahnya jagung

jadi ini muncul dari kesadaran keimannnya atau justru karena ia

bila pohonnya pohon ganja. Ini yang ingin ditebang oleh Attar.

tidak lagi punya mimpi akan masa depannya yang sudah luput

Pikiran Attar terus meracau. Perguruan Islam namun tidak

dipendam selembar undangan pernikahan. Hingga akhirnya ia tidak

menghidupkan ruh Islam. Mungkin ini salah satu penyebab

peduli lagi dengan kuliah dan rencana hidupnya. Sebab ia telah

runtuhnya Islam dan penyebab kenapa bangsa Indonesia, yang

kehilangan tujuan yang selama ini dibangunnya. Ia tidak punya

secara fakta sebagai Negara yang penduduk Muslimnya terbesar

mimpi lagi.

didunia justru menjadi Negara yang memiliki kualitas pendidikan

Setelah sholat dzuhur Attar pulang. Ia membasahi badannya.

dan ekonomi rendah.

Sambil merendam badannya ia berpikir apakah ia akan sanggup

Seperti ada firasat, siang itu Attar membereskan semua

menghadiri resepsi Leila. Apakah ia harus hadir dipesta pernikahan

barang miliknya dan membawanya pulang. Ini sebuah antisipasi

54 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Leila. Apakah ia akan kuat melihat Leila bersanding dengan orang

besar yang dipegang algojo mengikat tangan dan kakinya dengan

lain. Ternyata cinta masih membuat ia bimbang.

erat. Saat sumpah diterima ia seperti dipasung ditengah api neraka yang panas membara. Ia dihukum karena ketidakberdayaannya. Dari kejauhan Attar mendengar lagu-lagu berirama gambus.

PERNIKAHAN menyatukan dua insan dalam sebuah ikatan suci

Gambus itu musik islami, kata teman-temannya. Memang

yang sakral. Cinta dengan segala perbedaannya disatukan dalam

kebanyakan temannya mengaitkan setiap yang berbau arab itu Islam.

ikatan pernikahan. Menjadikan beda sebuah rahmat, menjadi sebuah

Attar kadang tertawa sendiri. Joged-joged, tarian perut antara

kolaborasi pribadi baru yang lebih baik dan agung. Lagu-lagu cinta

perempuan bukan muhrim dan laki-laki berpeci kok dibilang Islami.

yang bertalu menambah syahdunya persatuan dua sejoli yang

Syair mendayu-dayu melagukan kegilaan pada kekasih dibilang seni

memadu kasih dalam ikatan paling kramat diplanet bumi ini.

Islam. Aneh. Tapi Attar hanya bisa tertawa sebab tak ada gunanya

Semua orang berpesta dengan penuh kebahagiaan. Satu

berdebat dengan orang yang tidak terbuka pikirannya. Toh ia sendiri

persatu tamu yang telah menikmati hidangan dalam perhelatan itu

tidak lebih baik dari mereka. kejahatan hatinya malah lebih buruk, ia

memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai yang

menyelubungi dosa dengan kata-kata manisnya.

bersanding di singgasana pelaminan. Pengantin laki-laki terlihat

Perlahan

ia

melangkahkan

kakinya.

Seikat

bunga

sumringah namun pengantin perempuannya seperti menyimpan

dipegangnya dengan erat. Ia kecewa. Jelas sangat kecewa. Tapi ia

sesuatu. Wajahnya mendung seperti mau hujan.

tidak mau dibilang pengecut dengan menangis apalagi tidak

Saat semua orang tertawa, saat semua orang mengucap doa

menghadiri pernikahan Leila. Ia harus memberi restu. Ia harus

dan memberi restu dalam ikatan penuh cinta, Nindia Sitta Leila

berani . Tapi apa aku sanggup melihat orang yang kumimpikan

merasa dirinya dicemplungkan dalam lubang hitam, pekat, gelap dan

selama ini bersanding dengan laki-laki lain.

tak berdasar. Saat ijab kobul diucapkan ia merasakan rantai-rantai

55 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Attar ragu sejenak. Aya dong Attar. Kamu

harus kuat.

Saat itu hati laila menjerit bagai lolongan srigala. Ia ingin

Nyantai aja men. Masih banyak wanita lain. Akhirnya ia

menatap mata Attar namun lelaki itu menunduk. Ia memaki dirinya.

melangkahkan kakinya juga.

Ia memaki nasibnya. Bahkan ia hendak menyalahkan Tuhannya.

Semua orang yang hadir terlihat bahagia dan tersenyum. Dari

Attar tidak menikmati jamuan makan. Ia langsung pulang

jarak sedikit jauh Attar melihat Leila yang malam ini lain sekali.

tanpa pamit. Ia tak tahan harus berlama-lama melihat gadis

Dalam hati Attar, Leila memendam sesuatu. Lalu kenapa aku harus

impiannya diambil orang.

peduli dengan hatinya dia. Toh selama ini ia juga tak pernah peduli

Dengan langkah gontai Attar pulang. Disulutnya sebatang

dengan hatiku. Tuhan jangan biarkan kebencian merasuk

rokok yang diharapnya bisa mengusir gundah dan cemburu yang

dijantungku.

bercampur sakit hati. Tapi rokok tak mengusir resahnya. Ia mencoba

Setelah mengisi daftar tamu ia melangkah masuk menuju

menyulut lagi namun gundahnya semakin gila. Lalu dibuangnya

pelaminan. Ia menyalami Jaka dan memberikan selamat serta do’a

rokok yang masih panjang itu.

restu. Jaka tersenyum padanya tapi Attar tahu itu senyum yang

Samapai ditempat kost.. Ia beranjak kekamar mandi dan

dipaksakan. Dia tahu persis bahwa Jaka tak pernah suka melihat

mengambil wudhu. Kemudian ia menunaikan sholat Isya. Selesai

kedekatannya

kemudian

sholat ia membca Qur’an yang sudah jarang sekali ia sentuh.

menyerahkan seikat bunga pada Leila. Perlahan gadis itu

Perlahan hatinya damai. perlahan ia mendapat kekuatannya kembali.

menerimanya. Attar ingin mengatakan sesuatu tapi mulutnya

Ya Allah kuatkan hambamu ini. Hilangkan siksa cinta yang tak bisa

terkunci. Ia seperti tersedak dan tak bisa bicara. Ia tak mampu

ku gapai ini. Ia terus membaca Qur’an yang terjadi malah ia

memberi restu. Bahkan ia tak bisa menatap mata Leila.

menitikkan air mata. Siksa cinta memang pedih bahkan membuat

dengan

Leila

sejak

dulu.

Attar

manusia gila.

56 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus

harapkan. Memang takdir urusan Allah. Tapi karena ia memilih ini

U

makanya ia harus tegar. kalau perlu setegar batu karang sekuat baja.

dari tidur, menyingkapkan selimut dan melaksanakan tahajjud.

Cintanya kini hilang ditelan bumi. Pekerjaannya juga hilang disapu angin. Badai keraguan dan ketakutan datang menghantam dirinya. Mampukah Attar bertahan dengan ujian yang terbentang dihadapannya ini. Memang kita tak selalu meraih apa yang kita

DARA

dingin

menelusuk

hingga

ketulang.

Sukabumi memang terkenal sejuk tapi kalau malam kesejukannya turun drastic, dingin. Attar yang beberapa tahun terbiasa dikota Jakarta yang panas

merasakan dingin menusuk. Attar tetap memaksa tubuhnya bangun Suasana benar-benar sepi hingga langkahnya menuju kamar mandipun seolah begitu berisik. Kucur air dari pancuran bambu bergemericik membelah kesunyian malam. Attar mengambil wudhu dengan perlahan. Ia menyempurnakan wudhunya sambil mengingat hadits nabi bahwa yang menyempurnakan wudhu dikala dingin

JALAN PILIHANKU

sekali akan mendapatkan ampunan. Attar bertakbir dan melapalkan niat secara perlahan untuk

Sentuhan dari langit

melaksanakan sholat. Ia membaca surat secara perlahan dan tartil. Gemetar tubuhnya saat ia membaca “Fa mayya’mal mistqola dzarrotin

khoiroyyaroh,

wa

mayya’mal

misqola

dzarrotin

sarroyyaroh” barang siapa mengerjakan kebaikan sebesar dzaroh

Bagian Dua

atau kejahatan seberat itu juga maka itu akan kembali kepadanya. Attar ingat dosa-dosa yang telah dilakukannya.

Anak panah iblis

57 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Masa remaja adalah saat-saat krusial dalam hidup manusia.

Seperti teman-temannya dikota Jakarta, pacaran memang

Semua jalan seolah terbuka dan memberi kesempatan. Surga dan

sudah lumrah baginya. Berpegangan sudah biasa baginya. Ciuman ia

neraka terbuka begitu lebar. Apalagi ia hidup bebas tanpa orang tua.

masih takut namun lama-kelamaan ia berani ditambah kekasihnya

Semua yang berbau kenikmatan sesaat begitu terlihat menyilaukan

sendiri tidak menolak. Kekasihnyapun sama sepertinya. Wajah dan

dan Attar yang saat itu tidak tahu diri terjerumus kelubang kenistaan.

tubuh

Hidup ditengah kota besar. Menyandang status sebagai

cantiknya

sudah

jadi

alat

propaganda

setan

untuk

memendamkan manusia dalam kubangan dosa, kedurhakaan dan

orang miskin dan anak angkat dari seorang ibu yang begitu baik dan

kenistaan.

mencintainya tidak membuat Attar menyukurinya, ia tidak tahu diri.

Dari sekedar makan berdua, nonton berdua terus

Saat ia kelas dua dunianya tiba-tiba berubah. Ia melupakan

meningkat. Dari sekedar berpandangan naik menjadi saling

belajarnya, ia melupakan keadaannya, ia melupakan mimpi-

berpegangan

mimpinya. Saat itu matanya dibuat buta oleh sosok perempuan

perjuangan mencapai kepuasan. Akhirnya meningkat menjadi saling

cantik yang ia puja hidup dan mati.

berpelukan dan berciuman dan…. Setan tertawa. Dalih yang

kemudian

nafsu

semakin

bertambah

dibumbui

Seperti kerbau dicocok hidungnya ia menurut dibawa

digunakan berhasil. Manusia berhak menikmati hidup, menikmati

kemana saja oleh nafsunya. Geloranya terbakar namun dibakar nafsu

masa muda dan memuaskan kebebasan. Dari sudut lain ada yang

yang nista penuh dosa. Segala macam dalih ia gunakan agar apa

sedang menunggu. Keresahan, dosa yang membuat tidak tenang,

yang dilakukannya dianggap benar oleh dirinya. Untuk hal ini

hilangnya akal sehat dan jauhnya rahmat.

kemampuannya tidak diragukan. Ia pandai bersilat lidah dan

Benarlah kata Nabi bahwa masa setelah beliau wafat

bermaian dalil. Berkali-kali hatinya mengingatkan. Nuraninya

adalah masa sulit bagi ummatnya yang hanya ibarat buih dilautan.

berteriak menasehati namun nafsu dan ego jiwa mudanya lebih kuat.

Pemuda-pemuda lebih asik memuaskan nafsunya, mengejar mimpi

Iapun terjerumus dalam kubangan dosa.

tak bertuan, bersenda gurau, menonton film, shoping, pacaran

58 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus bahkan zina, sudah biasa terutama dikota-kota besar. Hancurlah

memalukan itu mungkin saat ini ia sudah berhasil. Mungkin ia

sudah generasi muda Islam. Hancur lebur sudah generasi penerus

sudah lulus kuliah dan menyandang gelar sarjana. Faktanya tidak. Ia

bangsa. Hancurlah sudah Indonesia.

masih miskin dan ia masih sengsara, berjalan terseok-seok meraih

Attar semakin tidak puas ia terus menjerumuskan diri

impiannya. Masa muda yang dilumuri dosa membuat otaknya tak

dengan kekasihnya kelubang kehinaan. Ia lupa segala-galanya. Yang

bisa berpikir jernih dan cerdas. Pintu-pintu rejekipun seolah tertutup

ia cari justru semakin membuatnya dahaga. Ia tidak waras lagi. Ia

rapat dari kehidupannya. Do’a-doa dan harapannya tumpul melebihi

gila. Ia lupa diri dan tak tahu diri.

pisau berkarat.

Untungnya ia tidak tersesat semakin jauh. Allah mungkin

Ya Allah jika karena dosaku engkau tidak menyatukan aku

masih sayang padanya yang sudah berkubangan dosa dalam maksiat.

dengan perempuan yang kuanggap baik dan sholehah maka ampuni

Allah tidak memberi kesempatan baginya untuk melakukan

aku. Aku kini sadar bahwa selama ini aku telah lupa. Aku memang

hubungan zina yang dosanya jauh lebih besar.

tidak pantas untuknya. Hidupku dilumuri dosa. Ya Allah Lupa aku

Attar menangis sesenggukan. Dadanya sesak karena

akan Engkau dan lupa aku akan tugas sebagai manusia.

dorongan tangisan yang diiringi derai air mata yang mencurah dari

Setelah ia kembali kekampungnya ia kembali disadarkan

kelopak matanya yang membasahi pipi dan pakaiannya. Ya Allah

bahwa kondisi disini masih serupa seperti dulu. Tidak ada kemajuan.

ampuni aku. Aku lupa. Aku terlena. Aku terperdaya oleh setan. Ya

Adiknya untuk sekolahpun sulit. Ibunya berusaha mati-matian

Allah jangan engkau sungkurkan aku lagi kelubang kehinaaan itu.

namun tetap saja ia miskin. Usaha apa yang bisa membuat kaya

Aku takut tersungkur lagi dan terkubur dalam lubang maksiat dan

orang yang tidak tahu apa-apa bahkan membaca saja hanya

penuh dosa. Ya Allah beri aku kekuatan.

sekedarnya. Dikampung semuanya serba sulit.

Attar terus menangis dalam munajatnya. Ia mengingat dan

Ditengah ibunya berperang dengan kemiskinan, ditengah

berandai, seandainya dulu ia tidak terjebak dalam keadaan

adiknya dihajar oleh ketidakberdayaan ia malah bersenang-senang

59 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus dan terlena dikota besar. Betapa ia tidak tahu diri. Betapa ia telah

tertawa mengingat kejadian yang pahit itu dan sekarang ia menangis

kehilangan akal sehatnya.

mengingat kelakuannya yang terkutuk dimata Allah itu.

Andai aku dulu lebih hati-hati. Andai aku dulu tidak

Iapun kini bertaubat. Ia ingin kembali kepada Allah.

menuruti nafsuku, andai dulu aku sadar mungkin tidak seperti ini.

Tuhannya yang telah ia lupakan dalam rutinitas kepalsuannya.

Ya Allah terima kasih engkau telah merengkuh aku ditengah

Ia kemudian menutup doanya dengan sayyidul istigfar

kubangan lumpur dosa. Kini aku sadar. Kini aku tahu tugasku. Kini

“Allahumma anta robbi. Lailaha illa anta. Klholaktani. Wa ana

aku tahu tanggung jawabku yang besar. Berilah aku kekuatan.

abduka. Wa ana ‘ala ahdika wa wa’dika mastato’tu. Abu’u laka

Jagalah kami semua ya Allah agar tidak kembali kepada kesesatan.

bini’matika ‘alayya wa’abu’u bijambi. Fagfirli, fagfirli, fagfirli,

Attar mengingat bagaimana kekasihnya pergi saat ia dalam

fagfirli. Ia terus mengulang kata itu hingga beberapa kali. Hatinya

kesulitan. Saat ia diusir dari rumah ibu angkatnya, saat kuliahnya

bergetar hebat. Fa innahu la yagfiru illa anta.

hancur. Kekasihnya pergi meninggalkannya beralih kelain hati

Subuh bergema. Suara bedug bertalu. Ia beranjak menuju

kepada orang yang lebih memiliki masa depan dan kepastian hidup.

mushola kecil yang sudah bertahun-tahun tak berubah. Imam masjid

Semua berakhir sudah dan hancurlah Attar. Untunglah

yang semakin tua, muadzin yang sudah tua. Melengkapi anggunnya

ditengah segala kesulitan ia masih bisa bernapas dan mendapatkan

mushola yang sudah tua. Namun kesakralan ibadah memang lebih

kesadaran. Awalnya ia merasa biasa saja saat ia mengingat

terasa ditempat ini bagi Attar. Apakah karena hatinya yang sedikit

kelakuannya dulu. Secara perlahan hatinya kembali bersinar dan

cerah atau memang karena kondisinya mendukung. Angin semilir

iapun

jalan.

berhembus lembut. Sepi meruang indah dan damai. Kesejukan

Pencerahannya berlanjut hingga kini ia merasa malu dengan apa

menjadi bahasa udara yang menyentuh kulit-kulit orang kampung

yang sudah ia lakukan dulu. Ia malu. Dulu ia marah kemudian ia

yang ramah-ramah itu.

akhirnya

mulai

sadar

betapa

ia

dulu

salah

60 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus

T

Kalau sore tiba ia berjalan diantara pematang sawah yang baru

ditumbuhi

bulir-bulir

padi.

Burung-burung

bernyanyi

melagukan cinta. Di depan terlihat aliran sungai yang mengalir dari atas kebawah. Suara gemericiknya membawa alam semakin anggun. Damai ia rasakan. Ia menyebrangi sungai melalui jembatan bambu.

URUN dari taksinya laki-laki bercelana jeans itu memasuki pekarangan rumah yang bersih. Seorang perempuan yang badannya sedikit lebih pendek dari dia menantinya didepan pintu dan menyambutnya

dengan tersenyum ceria. Ia kemudian memeluk erat lelaki itu.

Desanya begitu indah. Menatap kedepan. Terlihat sejejeran tembok beton setinggi

“Apa kabar sayang?” kata perempuan yang menyambut

dua meter lebih memagari sawah. Pagar-pagar beton itu membelah

kedatangan lelaki itu.

sebagian tanah desanya. Bagian yang dipagari itu adalah areal sawah yang sudah dibeli orang kota. Kini diubah jadi lapangan golf dan

“Seperti yang kau lihat. Aku baik selalu” jawab lelaki itu.

beberapa rumah peristirahatan. Keserakahan kota sudah menjamah

Perempuan itu membimbing kekasihnya masuk kedalam.

keperawanan kampung halamannnya.

Suasana dirumah itu sepi.

Seorang pencari rumput kehilangan lahannya. Petani beralih profesi

menjadi

buruh.

Sawahnya

hilang,

Zulfikar melihat sekeliling rumah. “Kok sepi, Ayah sama Ibu

kehidupannya

kemana?” Tanya Zulfikar yang baru sampai dari Medan itu.

mengambang.

“Ada saudara nikahan, jadi lagi pada disana semua, makanya

Attar mengelus dada. Ia sadar apa yang mesti dilakukan.

sepi.” Jawab gadis yang sedang kuliah pada jurusan Tehnik sipil itu. Ia

menyediakan

minuman

untuk

lelaki

itu.

“Bagaimana

perjalananya?”

Titik balik

61 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus “Lancar” jawab Zulfikar. Ia pindah posisi duduk kesamping

Asti melepaskan ciuman kekasihnya yang mulai tidak

Asti kemudian melingkarkan tangannya, “As, apa tidak bisa

terkendali. Sambil memejamkan mata ia berbisik ditelinga Zulfikar,

dipertimbangkan lagi”

“Zul, kita belum nikah. Kamu harus sabar…..”

“Aku tidak bisa Zul. Ayah sama ibu tak mungkin

Zulfikar

mematung.

Ia

menegakkan

kepalanya

dan

mengizinkan kalau aku harus tinggal di Medan” kata Asty.

memandang Asty. Asti menganggukan kepalanya, perempuan itu

“Kalau kuliah kamu?” Tanya Zulfikar lagi

seolah meyakinkan Zulfikar yang menatapnya dengan rasa kecewa.

“Itu juga tak mungkin. Kita tetep sama kesepakatan semula.

“Maafkan aku….” kata Asty kemudian.

Aku kelarin kuliah dulu, baru kita nikah dan tinggal di Jakarta”

Zulfikar memaksakan bibirnya untuk tersenyum. Ia pamit

Jawab Asty.

dan berlalu meninggalkan Asty. Ia kecewa walau ia semakin mencintai Asty.

Zulfikar tetap keberatan. Ia ingin bisa menikahi Asty

A

sekarang. Untuk tempat tinggal mungkin ia bisa kompromi sebab ia sedang merintis bisnis di Jakarta saat ini. “Kalau harus tinggal di Jakarta aku sudah tidak keberatan lagi tapi kalau harus nunggu selesai kuliah aku..” ia berhenti “Kenapa?” Tanya Asty, “Kamu keberatan?” Anak Medan itu tidak menjawabnya. Ia memandang Asty

TTAR sudah berada di Jakarta. Ia sedang membaca modul kuliahnya. Handphonenya bergetar. Ternyata Zulfikar “Aku ada perlu sama kau. Kau jangan kemana-mana ya, aku segera kesana. Masih tetap

ditempat yang dulu ‘kan?”

lekat-lekat. Mereka saling pandang. Zulfikar mulai tidak bisa

Attar mendengar temannya berbicara dengan logat Medan

mengendalikan dirinya.

yang kental. Sudah tiga tahun mereka berpisah. Setahun setelah lulus sekolah Zulfikar kembali ke Medan dan membantu bisnis

62 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus orang tuanya sedangkan Attar tetap di Jakarta. Kini sahabatnya itu

Sopia

yang

datang.

Mereka

sedang mengembangkan usahanya sendiri di Jakarta.

mempersilahkan mereka masuk.

berdua

tersenyum.

Attar

Gantian Attar yang bicara, “Aku sudah pindah”

“Bagaimana keadaan kakak?” Tanya Sopia

“Ah dimana rupanya kau sekarang tinggal?”

“Sangat baik bahkan tidak pernah sebaik ini” jawab Attar

“Aku kirim lewat sms. Kau tutup telponnya sekarang”

sambil menyediakan mereka minuman.

“Aku lagi ada masalah. Bolehkan aku datang ketempat kau

“Kakak lebih cepat datang dari rencana kakak. Apa kakak

itu. Semoga kau tidak terganggu, aku butuh nasehatmu”

yakin sudah pulih benar?” kali ini Azam yang bertanya.

“Tak usah ‘lah kau minta izin macam tu. Macam kita bukan

“Kakak tidak pernah merasa sebaik ini. Dulu sebelum sakit

sahabat saja kau ini” Attar tertawa telpon ditutup.

kakak tidak merasakan ketenangan seperti ini. Rupanya melalui sakit kakak mendapat teguran. Allah masih sayang sama kakak agar

Attar mengetikkan alamat dihandphonenya kemudian

kakak tidak tersesat terlalu jauh” kata Attar.

mengirimkannya pada Zulfikar, sahabatnya waktu di SMA dulu.

“Sopi gak ngerti maksud kakak?”

Ia mulai membaca modulnya kembali. Tekadnya kini

“Kak Leila” Attar menyebut nama perempuan yang kini

sudah bulat. Ia harus lulus kuliah dan menjadi guru yang baik dan

sudah menjadi istri orang. Ia kembali mengingat semua hal yang

berdedikasi tinggi. Ia akan mengajarkan kepada murid-muridnya

pernah ia lewati yang kini sudah jadi kenangan. “Kakak terlalu

nanti arti sebuah kejujuran, keberanian dan bagaimana menikmati

mengharapkannya. Semua hal yang kakak lakukan demi meraih

perjuangan. Attar ingin murid-muridnya kuat seperti dia atau

cinta kak Lala. Kakak sadar. Itu salah….”

melebihi dia Pintu diketuk. Cepat sekali si Medan ini datang,

“Walau tidak sepenuhnya kak” potong Azam

pikirnya. Attar bangkit dan membuka pintu. Ternyata Azam dan

63 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Attar tersenyum, “Ya. Kakak tahu. Allah juga yang

Dalam semalam ia bisa menyelesaikan buku setebal lima ratus

menentukan jodoh seseorang. Kita hanya punya rencana dan

halaman bahkan lebih.

takdirlah yang menentukan.”

Ia

“Jadi sekarang bagaimana kak?” Tanya Sopia yang sudah

menata

buku-bukunya

yang

sudah

berantakan.

Memisahkan judul-judul buku dengan materinya yang sejenis. Rak

paham apa yang dimaksud Attar.

pertama berisi novel-novel sastra dan kontemporer baik yang Islami

“Maksudmu?”

maupun yang umum. Rabindranat Tagore, Kahlil Gibran, Ahmad

“Apa yang akan kakak lakukan sekarang?”

Tohari, Ernes Hamingway, Luigi Pirandilo, JK Rowling, Najib

Attar menarik napas panjang “Sudah waktunya kakak

Hailani, Pramudya Anantatoer, hingga Habiburrahman El-siraji ada

sadar. Kalau kita melakukan sesuatu karena orang lain, mungkin kita

disana.

akan ditinggalkan. Saat itu, semua hal yang kita perjuangankan

Rak kedua berisi buku-buku keagamaan. Disana ada buku-

lenyap dan tinggal derita yang menyertai kita. Tapi, kalau kita

buku tebal dengan berbagai judul. Tafsir Al-Misbah karya Qurais

melakukan sesuatu karena Allah, Allah tak pernah meninggalkan

Shihab volume I hingga V, Fikih Lima Mazhab, buku-buku Aid Al-

kita” Attar berhenti sambil tersenyum simpul.

qorni, Perjalanan Sufi, Ahmad Didat, Ihya Ulumuddin, The road To

Mereka berbincang ke pembicaraan yang lain. Setelah

Allah, Perjalanan spiritulnya Yusuf Mansyur, buku-buku Ari

cukup merekapun pamit pulang.

Ginanjar, Emha Ainun nadjib, karya-karya Abdullah Gymnastiar dan

Attar beranjak dari tempat duduknya dan mulai merapikan

yang lainnya.

buku-buku yang berserakan diatas kasur. Ia meletakkan buku-buku

Pada Rak disamping dan diatasnya kelihatan belum diatur.

itu kembali ketempatnya. Dirak buku itu terdapat sekitar dua ratus

Banyak buku-buku pengembangan kepribadian baik dari Indonesia

judul buku dari yang tebal hingga yang super tipis dengan berbagai

maupun barat. Dari luar negeri buku yang ia sukai ialah buku The

macam judul buku. Attar memiliki hobi membaca yang dahsyat.

Seven Habits Of Highly Efektif Peole, The True Of secret Water,

64 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Primal leadher ship, emotional intellegence, dan biografi Colin

Zulfikar keluar dari mobil. Ia melihat Attar diatas

Powell.

tersenyum melihatnya. Ia menaiki tangga, berbelok kekanan dan Di rak paling atas adalah buku-buku sejarah. Ia memiliki

sampai dikamar Attar.

beberapa judul buku sejarah Islam, beberapa Negara seperti Jepang,

“Apa kabar?” Tanya Attar

Arab Saudi dan Amerika. Ada juga buku-buku karangan Husen

“Seperti yang kau lihat.” jawab Zulfikar.

Heikal tentang sejarah Nabi Muhammad dan para Sahabatnya dan

“Ah dari dulu. Selalu saja jawaban kau sama ‘seperti yang

buku-buku Bung karno dari yang bertemakan tentang Pancasila,

kau lihat’” komantar Attar sambil menjabat tangan sahabatnya dan

biografi hingga buku Dibawah Bendera Revolusi.

mengajaknya masuk.

Buku-buku itu Attar perolah dari memaksakan diri untuk

Zulfikar mengedarkan mata kesekeliling kamar Attar.

selalu membeli buku bila memiliki uang dan dari hadiah beberapa

Dikanannya ada satu unit komputer dengan kursi yang inovatif,

orang teman dan kenalannya. Ia merawat dan mengumpulkan buku-

“Kursi boleh juga ni”. Didepannya ada sebuah rak dengan berbagai

buku itu sejak ia SMA dulu.

macam buku, “Tak pernah berubah kau Tar. Kutu buku akan tetap

Terdengar suara klakson dari luar. Attar bergegas membuka

jadi kutu buku. Cuma hati-hati nanti jadi kutu busuk kau” Zulfikar

pintu. Dari kamarnya diatas ia melihat ada sebuah Nissan Terano

tertawa. Ia melihat-lihat koleksi buku Attar yang semakin banyak,

menanti dibukaan pintu. Pak Tono terlihat bergegas membukakan

“Juga selalu rapi dan bersih” katanya lagi saat membuka pintu

pintu gerbang setelah sebelumnya terlihat berbicara dengan seorang

kamar mandi dan melihatnya. Zulfikar tertawa.

laki-laki yang menyetir mobil tersebut. Gerbang terbuka dan

“Aku dengar kau ke Singapura?” Attar bertanya

mobilpun masuk.

“Cuma sebulan aku disana. Kau sendiri kemana sebulan ini? Aku telpon tak nyambung-nyambung” Ia berhenti. “Ah bagaimana kerjaan?”

65 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus “Keluar” jawab Attar

“Ah, masih saja kau seperti dulu. Aku punya alasan Tar.

Zulfikar berhenti mengamati koleksi DVD Attar dan

Disamping karena kita sahabat, sudah seharusnya ‘kan kita saling

memandang sahabatnya itu, “Jadi tak kerja kau sekarang”

tolong, tapi, ini yang lebih penting,” Zulfikar memberi penekanan,

“Secara resmi, iya” Attar kemudian menceritakan kejadian

“Aku tidak mungkin salah memilih orang. Aku butuh teman yang

yang menimpanya.

bisa aku percaya dan aku kira kau orang yang tepat” Zulfikar

“Memang harus seperti itu. Kita memang harus berani

menatap Attar yang masih ragu, “Ayolah Tar! Aku tahu siapa kau.

mengambil keputusan. Kan semua ada resikonya. Bisnis juga begitu.

Setahuku, kau bukan orang yang mudah menyerah. Kau senang

Hatus berani. Kalau terus-terusan jadi pengecut kita bisa diinjak-

mencoba sesuatu yang baru dan aku yakin ini bukan pekerjaan sulit

injak terus seperti bangsa kita ini, tak punya harga diri. Kalau kau

buat orang seperti kau”

ikut ke Singapur kemarin, wah alamat muntah kau. Disini banyak

Attar tersenyum, “Kalau kau percaya, baiklah, Insya Allah”

orang melarat terseok-seok eh pejabat-pejabat itu malah plesiran

jawab Attar, “Lagi pula aku memang lagi butuh kerjaan. Kalau tidak

disana” kata Zulfikar. Attar mengangguk-angguk. Sahabatnya benar-

kerja bisa berantakan lagi kuliahku dan bisa diusir aku dari tempat

benar berubah “Kalau begitu tepat sekali aku temui kau sekarang”

ini”

kata Zulfikar kemudian setelah mendengar cerita Attar

“Kau pindah ke Jurusan apa sekarang?”

“Wah kelihatannya aku bakal dapat kerja ni?”

“Pendidikan” jawab Attar

“Seperti yang kau tahu aku sedang buka Restorant. Ini murni bisnis pribadi bukan punya bapakku. Aku butuh manajer

Zulfikar menatapnya dengan membelalakan mata, “Hah?

untuk disana. Aku rasa kau orang yang tepat” kata Zulfikar

Kau mau jadi guru?” ia melihat Attar mengangguk dengan mantap,

Attar tak percaya, “Tak salah pilih kau Zul?”

“Tak salah dengar aku?”

66 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus “Men, jadi guru itu prosfeknya cukup menjanjikan

jadi orang gila untuk yang kedua kalinya ternyata sudah berubah

sekarang. Aku yakin sama pilihanku. Lagi pula guru itu ‘kan profesi

rupanya kau” Zulfikar mengomentari.

yang paling mulia. Tanpa guru mana mungkin kau bisa seperti ini”

Attar tersenyum satire. “Asty bagaimana?”

Attar beralasan.

“Ah itu dia yang ingin kubicarakan. Dibuat kesal selalu

“Ya terserahlah. Semoga kau bisa bagi waktu dengan baik

aku olehnya. Masih saja seperti kemarin-kemarin Asty itu. Dia tidak

nanti” Zulfikar mengambil salah satu foto, “Kau tahu Aku tidak suka

mau kawin sama aku sebelum lulus kuliah” Kata Zulfikar kesal.

dengan pegawai yang tidak disiplin”

“Ayahnya kali?”

Attar tersenyum, “Ya, ya, ya. Itu salah satu hal yang paling

“Sama sajalah. Kalau Asty sedikit memaksa orang tuanya

membuat aku kaget. Seorang Fikar ternyata bisa berubah sedemikian

mungkin saja mereka mengizinkan” Zulfikar duduk bersila diatas

dahsyat”

permadani berwarna merah. Ia mengambil remot TV dan Zulfikar tertawa, “Ada waktunya untuk kita memiliki titik

menyalakan televisi, “Aku kadang ragu Tar apa dia itu benar-benar

balik dan perubahan. Aku memilih sebab takdir juga merupakan

cinta sama aku”

pilihan. Itu katamu kan.” Zulfikar tertawa “Aku baru tahu ternyata

“Jangan berpikir seperti itu. Itu ujian untuk orang yang

hidup dengan komitmen itu asik juga.” Zulfikar menatap foto yang

mulai punya komitmen. Pernikahan itu ‘kan ada waktunya. Anak

dipegangnya, “Masih saja kau memujanya? Jangan kau terlalu larut,

terlahir dari perut wanita itu ‘kan tak usah dipaksa. Kalau sudah

dia sudah dinikahi sibrengsek itu”

waktunya lahir ya lahir juga. Sabarlah men.” Attar merebahkan diri

Attar tersenyum, “Aku mencoba untuk merelakannya”

dikasur, “Kenapa tak kau samakan saja Asty dengan bisnis kau itu”

“Ah rupanya kau sudah sadar betul. Dulu waktu kau

“Apa? Jangan bercanda kau Tar. Asty itu bukan komoditi

pacaran sama si Amel, kau seperti orang gila. Aku pikir kau mau

bisnis. Dia itu cinta. Cintaku!”

67 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Attar tertawa, “Maksud ku Prinsipnya, jangan cepat menyerah and jangan terlalu banyak mengeluh ‘lah men” Zulfikar merasa senang. Ia tidak salah menunjuk seorang manajer “Kata-kata kau itu membuktikan kalau aku, tak salah pilih

Bara Api dan Derai Air mata

manajer. Tapi Asty, aduh dia sudah bikin aku gila” kata Zulfikar

“Kapan aku mulai kerja?” tanya Attar

L

“Besok kau ikut aku melihat tempatnya” ia mendorong

menatap pintu gerbang dari balik kaca setelah menyingkapkan tirai

tubuh Attar, “Aku mau tidur bangunkan aku pagi-pagi ya. Aku mau

kaca. Tidak ada yang datang. Tidak ada suara mobil menderu. Ia

sholat subuh”

kembali duduk, mengantuk, matanyapun terpejam.

Attar mengingat bagaimana ia dulu memuja-muja Amel juga Leila “Men, Aku rasa kau sekarang tahu kenapa dulu aku dibilang gila karena mencintai seseorang” Ia tertawa. Zulfikar menaikan alis, “Sudah lah tak usah dibahas lagi tentang orang gila itu, aku sudah ngantuk.”

EILA duduk diruang tengah. Ia menantikan suaminya yang belum pulang padahal jam sudah menunjukan pukul sebelas malam. Sebentar-sebentar ia mengelus perutnya yang sudah semakin besar. Ia duduk diruang

tamu sendirian. Semakin gelisah, ia berdiri menuju jendela. Ia

“Tak salah dengar aku?!, sejak kapan kau sholat subuh”

Terdengar suara bel berbunyi. Leila terbangun. Ia

Attar kaget tapi meledek

mengucek matanya yang perih dan membuka pintu. Jaka berdiri

Zulfikar menarik bantal dan melemparkannya ke arah

dihadapannya dengan wajah yang kusut.

Attar, “Bangsat kau!. Kan sudah aku bilang manusia itu ada titik

Jaka masuk tanpa memperdulikan istrinya yang cemas

baliknya”

menanti. Ia melangkah menuju kamarnya. Bau minuman keras yang

“Ya, ya. Aku senang mendengarnya”

menyengat dari mulut Jaka hampir membuat Leila muntah.

68 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus “Ka kamu udah makan?” Tanya Leila.

Apa yang terjadi pada dirinya ia sudah iklaskan. Ia

Jaka seolah tak mendengar pertanyaan Leila. Lelaki itu

menerima apa yang menjadi takdirnya. Ini sudah ketetapan Allah

terus melangkah dan membuka pintu kamarnya lalu merebahkan diri

baginya, bagi dirinya yang lebih senang dianggap baik oleh orang

tanpa membuka sepatunya.

walau hatinya selalu berteriak bahwa ia salah. Ia lebih senang

Leila jengkel. Ia melangkah menuju kamar sambil

melihat orang senang dengan pikiran dan pendapatnya. Ia paling

memegang perutnya, “Mau sampai kapan kamu seperti ini? Aku

tidak suka bertentangan. Ia lebih suka mengalah demi membuat

tahu kamu sedang kesulitan tapi bukan berarti kamu harus bersikap

senang orang lain.

seperti itu!”

Kini ia sadar bahwa selama ini ia menjadi produk

Jaka Satria mengambil sebuah bantal dan melemparkannya

lingkungannya. Ia telah membiarkan dirinya dibentuk sudut pandang

kewajah Leila. “Berisik! Aku mau istrirahat!” Leila

tertegun.

Sakit

hatinya

masyarakat. Ia menjadi korban. Salah siapa ini, ia bertanya. Ini selalu

dikasari.

Ia

salahku. Salahku. Aku lemah. Ia senang membuat bahagia orang lain

mengucurkan air mata. Ia sudah terbiasa dengan kekasaran Jaka

sementara dirinya sendiri ia biarkan.

bahkan jauh sebelum mereka menikahpun Jaka sudah terbiasa

Leila beranjak dari dapur. Ia mengambil wudhu dan

bersikap kasar kepadanya. Yang ia bisa hanya menangis. Leila sadar

menunaikan sholat Isya. Setelah selesai sholat ia memandang

bahwa betapa ia begitu lemah.

suaminya yang sudah tertidur pulas. Semenjak pekerjaannya

Dengan derai air matanya Leila menuju meja makan. Ia

bermasalah ia tak pernah melihat suaminya menunaikan sholat.

membereskan semua makanan yang sudah dingin yang tadinya ia

Suaminya itu tak pernah menjadi imam baginya.

sediakan untuk suaminya itu. “Kenapa harus seperti ini. Apa salahku

“Ya Allah,” Leila merapal do’a, “Jika ini adalah hukuman

hingga menanggung beban seberat ini”. Leila mengelus perutnya

bagi hambaMu. Hukuman atas segala kelalaian dan kealpaanku

yang semakin membesar. Hatinyapun ia rasa semakin perih.

maka kuatkanlah aku ya Allah. Aku sadari kesalahanku ampuni aku

69 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus ya Allah. Sebagai seorang istri aku sangat berharap suamiku dapat

belum mengisi perutnya. Ia kenyang saat suaminya datang dan

menjadi imam bagiku dan anak yang akan Engkau titipkan kepada

memberinya makanan penderitaan dengan caci maki dan kekasaran.

kami ini. Cukuplah kiranya kesalahanku ini aku yang menanggung.

Kehiduoan

tak

lagi

menjanjikan

dalam

hidupnya.

Jangan biarkan anak kami terlahir dalam keadaan keluarga kami

Walaupun ia berdo’a ia tidak yakin kehidupannya akan berubah

yang kering akan keharmonisan. Ya Allah aku mohon jadikan

menjadi baik. Tiba-tiba ia mengingat Attar, ia rindu Attar yang

keluarga kami keluarga yang sakinah, mawaddah dan penuh rahmah.

penuh kelembutan dan penghormatan padanya. Kalau saja Attar

Ampuni suamiku, beri ia petunjuk, berikan kami yang terbaik” Leila

yang menjadi suaminya, mungkin Attar akan mengimaminya sholat.

mengusap wajahnya.

Kalau ia pulang mungkin akan didapatinya senyuman lembuat dari

Bara api dan air mata menyatu dalam hatinya.

suaminya yang santun. Mungkin, senadainya, ah kalau saja, jikalau…..Ia tersadar, segera ditepisnya imajenasi itu.

Laila tertegun. Hatinya terus memanjatkan do’a-do’a kepada Allah agar ia dikuatkan. Ia memohon perlindungan, petunjuk

Lima bulan kemudian

dan ampunan. Air matanya yang menetes kala ia berdoa ia bersihkan. Ia

A

bangkit dan kembali memandang suaminya. Ia melepaskan sepatu Jaka yang masih terpakai dikakinya dan juga melepaskan dasinya. Setelah selesai secara perlahan ia membentangkan selimut dan menutupi tubuh suaminya. Iapun merebahkan diri disamping suaminya tanpa mengisi perutnya. Ia sudah lupa bahwa ia sendiri

TTAR mengendarai motornya menuju Restorant. Tadinya dari kampus ia langsung menuju tempat kerja namun diperjalanan ia membelokan motornya menuju ketempat kost. Ada yang ketinggalan.

70 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Sampai ditempat kost dengan terburu-buru ia memasuki

Asty tersenyum, “Tak apa-apa”

kamarnya dan mengambil berkas yang sudah ditutup rapi didalam

Zulfikar menggandeng Asty untuk duduk disebelahnya,

amplop coklat. Ia menuruni tangga dan disana ada Pak Tono yang

“Kamu bilang ada yang penting. Apaan sih?”

sedang menanti, “Mas tadi ada yang nyari?”

“Aku sebelumnya minta maaf” Kata Asty dengan raut wajah

“Siapa pak?” Tanya Attar

yang serius. Zulfikar memandangnya, “Aku tak mau pacaran lagi

“Waduh saya lupa tanya namanya”

sama kamu. Aku mau putus……”

“Ciri-cirinya?”

“Hah” Zulfikar terbelalak. Ia tak percaya dihari ulang

“Pake kerudung terus lagi hamil mas”

tahunnya harus mendengar ini, ia berdiri “Ty kamu jangan konyol.

Attar mengerutkan dahi. Siapa yang mencariku. Ia melihat

Kalau aku ada salah kita bicarakan lah. Pasti ada jalan keluarnya.

jam. Waduh ia hampir telat. Hari ini Zulfikar ulang tahun. Kalau

Lagi pula aku merasa tidak punya salah sama kau. Bagai badai saja

telat bisa repot aku, “Ya sudah makasih pak Tono ya. Saya sudah

kau bilang putus. Jangan lah kau bicara demikian. tak sanggup aku

telat nih mau kerja” Attar pamit.

hidup tanpa kau Asty”

Attar menstarter motornya. Handphonenya bergetar.

Asty tetap memandang serius Zulfikar. Ia meyakinkan

Zulfikar menelpon, “Iya aku segera kesana. Ada berkas yang

Zulfikar bahwa ia serius, “Aku serius, aku ingin putus, aku tak kuat

A

lagi.” Asty menitikkan air mata

ketinggalan jadi aku ambil dulu ke kost” Motor melaju. STY berada diruang kerja Zulfikar. Tak lama

Anak Medan itu gelisah “Bah macam mana ini. Tak

Zulfikar masuk keruang kerjanya. Asty tersenyum

bagaimana maksudmu? Ah Pasti ada sesuatu. Bicaralah….

padanya. Zulfikar mengecup kening kekasihnya,

katakan…..” Pinta Zulfikar memaksa dengan sedikit emosi.

“Sory nunggu lama”

71 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus “Ayah memintaku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Sebagai

“Ayah meminta…” Asty berhenti lagi ia seolah tak bisa

anak aku harus menurut dan sudah kuputuskan aku akan memenuhi

meneruskan kata-katanya. Zulfikar terlihat semakin tidak sabar,

permintaan ayah” Kata Leila.

“Ayah meminta,……..” Ia menatap kekasihnya itu, “…Kita segera

“Ah, Ah, Jangan kau buat aku tambah bingung. Katakanlah

menikah”

apa yang diinginkan Ayahmu sampai-sampai kita harus putus

Zulfikar merasakan segunung es menimpa tubuhnya yang

segala” Zulfikar semakin tidak sabar. Asty tidak bereaksi, “Sia-sia

sedang panas. Ia menatap wajah Asty yang kini tersenyum, “Kau…”

saja penantian dan pengorbananku selama ini. Kau tahu apa yang

Tiba-tiba pintu terbuka dan lagu selamat ulang tahun

aku inginkan selama ini, hanya kau. Sekarang kau malah mau kita

dinyanyikan oleh seluruh karyawan Restorant dipimpin oleh Attar.

putus. Bagaimana dengan rencana kita, bagaimana dengan mimpi

Zulfikar memeluk erat calon istrinya itu. “Jadi kalian sengaja

kita Ty. Ba..bagaimana dengan aku. Kau tahu aku tak bisa hidup

mempermainkan aku ya. Bah apa kata dunia anak Medan

tanpa kau…….”

dipermainkan” “Selamat ulang tahun ya sayang” ucap Asty penuh

“Tekad ku sudah bulat Zul. Aku minta Maaf. Ayah

kemesraan.

memaksaku. Aku juga sayang kamu tapi Aku tidak mau jadi anak

“Sebentar, Yang tadi itu serius kau?” Zulfikar ingin

durhaka ” Asty mulai menitikkan air mata.

memastikan bahwa ia tidak dipermainkan. Asty mengangguk dengan

“Ah macam mana ini. Katakan saja, sudah lah jangan

mantap. Zulfikar tertawa, “Jadi kita kawin!” Asty mengangguk lagi

berbelit-belit. Aku paling tidak suka. Sekarang kau bilang apa yang

sambil tersenyum. Zulfikar tertawa semakin kencang.

dinginankan ayah kau itu sampai kau tega mau memutuskan

“Potong kuenya dulu. Mesra-mesraannya nanti saja” Kata

hubungan kita. Setidaknya bila alasannya masuk akal aku tidak

Attar yang telah menyiapkan kue diatas meja.

membencimu nanti…….” Zulfikar semakin emosi.

72 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Zulfikar menerima pisau dari salah satu karyawannya dan

“Thanks juga” Jawab Zulfikar sambil memeluk sahabatanya

siap memotong kue.

itu, “Kalau bukan karena usaha kau, Restoran ini tak semaju

“Pak Zul, Tak punya permintaan dulu sebelum tiup

sekarang”

lilinnya?” Tanya salah satu karyawatinya yang berambut pendek “Ah, kalau permintaan ku minta waktu sholat sama Allah bukan sama kue Tar. Macam aku ini orang jahiliyyah saja kau ini” Jawab Zulfikar. Sontak semua yang hadir tertawa. Zulfikar memberikan kue. Ia memberikan potongan kue pertama itu pada Attar bukan pada calon istrinya, “Kenapa ini kuberikan sama dia” Kata Zulfikar sambil menatap semua

R

pegawainya, “Karena dia ini lah aku bisa bertahan dengan komitmenku pada dia” Ia menunjuk Asty, “Pada perempuan yang membuat aku selalu jatuh cinta,” Zulfikar menatap mesra Asty, “Pada perempuan yang selalu membuat aku gelisah. Awas nanti malam pengantin kau!”

disebuah restoran cepat saji.

aja” Kata Ridwan

meledak-ledak tak karuan. men.

Mereka menuju kelantai bawah untuk mengisi perut

“Aku mau beli sesuatu dulu kebawah. Kamu makan duluan

Mendengar kata yang terakhir ini, semua yang hadir tertawa “Selamat

IDWAN keluar dari biokop bersama seorang gadis.

“Tapi jangan lama-lama ya wan” pinta Kipti Semoga

panjang

umur”

kata

Attar

Ridwan

mengucapkan selamat.

mengangguk

sambil

tersenyum.

Ia

pun

meninggalkan Kiptiah sendiri.

73 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Sampai didekat counter HP Ridwan tertegun. Ia menatap

Soalnya udah kena bibir kamu kali, jadi terasa manis” kata Ridwan

seseorang yang sepertinya dia kenal. Ia mendekat mencoba

menggoda.

memastikan. Aku yakin, itu pasti dia. Ridwan melupakan tujuannya.

Pipi Kipti memerah, “Ah kamu bisa aja.” Ia tersenyum, “Oh

Ia naik kembali kelantai dua.

iya hubungan kamu dengan kak Attar itu seperti apa sih. Aku jadi

“Loh kok cepet banget sih wan” kata Kipti yang baru kelas

pengen ketemu sama dia, kayanya dia itu istimewa banget buat

dua SMA itu.

kalian ya”

“Iya barangnya lagi gak ada. Ya udah lah kita makan aja

Mendengar nama Attar disebuat Ridwan ingat kejadian yang

yuk” Ajak Ridwan. Ia masih memikirkan orang yang ditemuinya

tadi dilihatnya. Ia harus memberitahukan ini pada kakak angkatnya

tadi. Masa dia sih. Jangan-jangan adiknya atau saudaranya. Tapi kok

itu “Kamu bawa HP ‘kan” Kipti mengangguk, “Aku pinjem dulu,

mesra begitu.

pulsaku habis. Ada yang penting” Kiptiah menyodorkan Hpnya. Ridwan mengambilnya, “Sebentar ya. Ini sedikit pribadi” Ridwan

“Kamu kenapa wan” Tanya Kipti

menyingkir dari Kipti, “Tenang urusan sama kak Attar bukan sama

“Oh gak apa-apa. Ini ni minumannya enggak manis” kata

cewek lain” Ia tertawa

“Masa sih” Kipti tidak percaya

HANDPHONE

“Kamu coba aja” Ridwan menyodorkan minumannya.

makanannya dinikmati” Attar meninggalkan pengunjung restorant.

Maryatul Kiptiah mengambil minuman itu dan mencicipinya

Ia mengangkat Hpnya, “Oh kamu Ada apa?” Attar mendengarkan

Iwan.

sedikit. “Manis! ah lidah kamu aja kali yang aneh”

bergetar

disaku

celana

Attar.

“Silahkan

Ridwan yang sedang memberikan informasi penting, “Kamu yakin

“Ah jangan becanda, masa lidah kita beda” Ridwan mencoba

itu dia” Ia diam lagi, “Ya sudah. Makasih ya” Telpon ditutup. Attar

lagi minumannya, “Iya manis!” Ia menatap Kekasihnya “Eeem

kembali kepekerjaannya.

74 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Apa yang diinformasikan Ridwan membuat Attar gelisah. Ia

Attar memaksakan diri untuk tersenyum. Senyumannya

hilang konsentrasi. Setelah menemui beberapa pelanggan dan

secara tidak langsung justru membenarkan perkataan Zulfikar.

memastikankan service restorantnya memusakan Attar berundur

Zulfikar mereguk sedikit minumannya, “Kau ‘kan sudah

keruang kerjanya. Ia membuka pintu dan merebahkan diri diatas

tahu Tar, Lala sudah kawin. Masih banyak perempun lain. Sudahlah

Sofa.

jangan jadi orang gila lagi” Lewat ponsel Ridwan mengatakan bahwa dia melihat Jaka

“Bukan itu masalahnya Kar” Kata Attar

Satria sedang jalan bersama perempuan lain. Mereka terlihat mesra

“Terus apaan lagi?”

dan jelas itu bukan istri Jaka, bukan Leila sebab wanita itu tidak

“Aku belum yakin. Nanti kalau sudah yakin aku cerita”

pakai kerudung. Tak mungkin Leila keluar tanpa kerudung.

Jawab Attar.

Ia memegang kepalanya yang tiba-tiba merasa pening. Ia

Zulfikar menatap sahabatnya itu, “Terserah kau lah itu. yang

ingat kembali Leila. Kalau dihitung sejak pernikahnnya mungkin

penting jangan sampai kau kembali kemasa lalu kau itu. Aku tak

Leila sudah hamil sekarang. Hamil! Apa yang tadi datang ke tempat

mau melihat kau jadi gila lagi” Zulfikar tertawa, “Lagi pula aku tak

kost ku itu Leila, Attar menerka-nerka.

mau dihari yang bahagia ini kau malah sedih”

Terdengar pintu diketuk. Zulfikar masuk membawa dua

Attar memandang sahabatnya itu, “Sorry men. Aku tak

gelas minuman ringan. Ia menyodorkannya kepada Attar.

bermaksud”

Attar menerima minuman itu “Asty sudah pulang ?”

“Sudah lah jangan kau pikirkan lagi” Zulfikar menghabiskan

“Barusan,” Kata Zulfikar, “Kenapa kau? Sakit?” Attar

minumannya, “Ah jadi bagaimana kuliah kau?”

menggelangkan kepala, “Terus kenapa” Ada sesuatu yang terlintas

“Sebentar lagi sidang. Aku butuh bantuan kau sekali lagi

dalam benak Zulfikar, “Ah aku tahu. Kau ingat sama Lala ya?”

bisa?” Attar melonggarkan dasi dan melepas jasnya

75 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus

Tabir yang terkuak

“Ah macam mana kau ini ini. Jangan kan sekali, sampai kau mati juga kalau mampu, pasti ‘lah aku tolong” Zulfikar berdiri. Ia

aja. Aku lagi cari waktu yang tepat untuk ending ceritanya” Kata

A

Attar

ia marah pada manusia-manusia tolol dan durhaka.

meraih botol dan menuangkan minuman bersoda itu kegelasnya, “Kita ini kan sudah kaya saudara. Masa ada sih saudara yang tak mau menolong saudaranya. Eeee memang kau mau minta tolong apaan?” “Aku mau menerbitkan Novel. Sekarang tinggal endingnya

WAN-AWAN berarak menjelajah bumi. Seribu suara

adzan

terus

berkumandang

membelah

kesunyian bumi memanggil hati terdalam manusia yang semakin terkubur. Matahari tak pernah enggan

untuk tersenyum memberi warna hati para musafir walau sering juga

“Itu masalah gampang. Kalau kau mau penerbit yang sudah

Attar disibukan dengan persiapan kelulusannya. Tinggal

terkenal juga bisa. Aku ada kenalan yang punya penerbitan. Tapi

beberapa langkah lagi namanya akan dibubuhi beberapa huruf

kalau kau mau aku yang menerbitkan aku juga tak keberatan. Ini kan

penanda gelarnya. Ia tidak bangga dengan gelarnya namun dengan

juga bisnis” Jawab Zulfikar.

gelar itu setidaknya ia akan membuat umminya bangga. Baginyua gelar tidak berarti sama sekali bila tak dibarengi kualitas pribadi dan

“Thanks men. Kau memang sahabat terbaik ku”

keilmuan. Ia bahagia sekali. Yang lebih berbahagia adalah Zulfikar. Ia sudah menikahi kekasih yang dipujanya, Asty. Perempuan itu sangat berarti bagi zulfikar. Ditengah keterpurukan dan kehancuran hidupnya Asty ‘lah yang selalu memompa semangat Zulfikar hingga kini ia bangkit dan sadar betapa sebenarnya ia memiliki segalanya kecuali kesyukuran.

76 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Zulfikar sadar ia kurang memiliki kesyukuran atas semua kelebihan

banyak, kuliah sebentar lagi, bisnis bisa dibilang stabil. Kalau sudah

yang dimiliki dirinya dan keluarganya.

mampu kenapa harus ditunda-tunda”

Ia sempat kuliah namun tidak serius. Ia hanya menghambur-

Senyuman dan dukunganlah yang Attar berikan kepada

hamburkan uang. Bapakknya marah, dimintanya Zulfikar pulang ke

keduanya. Mereka berdua sudah seperti adik Attar sendiri. Begitu

Medan. Awalnya anak Bengal itu menolak namun setelah ATMnya

dekat, terbuka dan sangat setia mendampingi perjuangan Attar.

dibekukan ia menyerah juga. pulanglah ia ke Medan.

Sewaktu Attar punya waktu senggang ia menyempatkan diri

Setelah menikah Attar sempat iseng bertanya, “Bagaimana

berkunjung kesekolah tempat ia bekerja dulu. Diluar dugaan Attar,

rasanya kawin?”

disana banyak terjadi perubahan. Kepala sekolah diganti. Attar disambut oleh beberapa temannya. Bahkan oleh Surahaman selaku

Zulfikar yang ditanya sedikit mesem lalu berkata, “Ah

kepala sekolah yang baru Attar ditawari untuk bekerja kembali

menyesal aku kawin. Cuma 20 % enaknya yang 80 % Uenak

ditempat itu. Dengan halus Attar menolak sebab ia sudah memiliki

banget” Attar tertawa.

pekerjaan yang menguras pikiran dan tenaganya. Guru-guru yang sempat mengundurkan diri juga ditarik kembali. Dengan berbagai

Penganten baru itu kini sedang berada di Bali untuk

kesepakatan dan keberanian, akhirnya sekolah itu memulai sesuatu

honeymoon.

yang baru. Manajemennya lebih terbuka, job and deskriptionnya

Diluar dugaan Attar, Azam dan Sopia ternyata memberi

lebih detil dan jelas. Disiplin mulai ditegakkan. Kesejahteraan guru

kejutan. Mereka sudah bertunangan dan berencana menikah sebelum

dan karyawan juga sudah mulai diperhatikan.

kuliah mereka selesai, “Biar terhindar dari zina kak.” Kata Azam

Beberapa bulan lalu Attar dipecat kerena berani menasehati

sambil tertawa “Lagi pula apa lagi yang kita pikirkan. Kontrakan

kepala sekolah yang sudah berusia kepala empat. Bukti-bukti penyelewengan dana sekolah yang ia pegang diserahkan kepada Pak

77 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Surahman. Oleh PNS itu data diamankan. Rencananya akan

Surahman menolak. Ia mengajukan beberapa syarat kepada kiai

dibongkar setelah semua guru dan karyawan dapat dikoordinasi.

sebelum menerima pengangkatannya. Pak Kiai yang hatinya

Namun diluar dugaan, sebuah surat kaleng datang ke

bimbang setuju. Maka sejak saat itu sekolah telah berubah.

sekolah. Surat itu berisi ancaman akan membeberkan kasus-kasus

Dari manakah surat kaleng tersebut? masih jadi misteri

korupsi yang dipraktekan kepala sekolah. Kalau mau berita itu

sampai saat ini.

ditutupi pimpinan harus mengundurkan diri. Kepala sekolah tidak gentar, ia bertahan. Ia tidak takut sama sekali. Sebab ia merasa tidak

SEKARANG Attar ada di Sukabumi untuk menghandiri pernikahan

punya salah.

sahabat kecilnya waktu di SD dulu itu. Saefullah adalah sahabat

Ternyata surat kaleng tersebut juga sampai kepada pimpinan

yang dikelasnyanya lumayan pintar tapi sayang sekolahnya tidak

Umum perguruan. Kiai gusar membaca ancaman dan beberapa bukti

dilanjutkan. Mungkin karena biaya atau mungkin juga karena orang

yang kini ditangannya. Disamping menyinggung sekolah surat

kampung yang memang belum menganggap sekolah itu penting.

kaleng itu juga mengancam pribadinya yang tidak pernah

Lulus SD Saefullah sahabatnya meneruskan pendidikan di pesantren

memperhatikan kesejahteraan guru-guru dan karyawan-karyawan

tradisional sebagai santri kalong.

yang bekerja dibawah pimpinannya dengan gaji yang mengenaskan.

Attar duduk didepan rumah yang sedang menggelar hajatan.

Khawatir kredibilitasnya hancur dan berita itu sampai dimedia

Suara lagu-lagu pernikahan dalam bahasa sunda menyentuh telinga

massa maka Kiai segera membuat surat sakti. Isi surat tersebut

para undangan. Tiada henti senyuman dan ucapan selamat terlontar

adalah memberhentikan kepala sekolah yang terlalu arogan tersebut.

dan menghunjam kedua mempelai dari para undangan. Attar duduk

Surahman menjadi calon kuat untuk menggantikan kepala

sambil menikmati kopinya. Ia menatap sahabatnya yang bahagia.

sekolah yang telah dipecat. Semua guru mendukung dia. Dengan

Tiba-tiba dalam benaknya muncul begitu saja. Ia berandai bahwa

pasrah Pak Kiai mengangkatnya sebagai kepala sekolah. Tak dikira

yang bersanding disana itu adalah dirinya dengan Leila. Ah indah

78 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus sekali pikirnya. Lama ia memanjakan imajenasi khayalannya sampai

modal

pada saat terdengar ada suara memanggilnya, Attar menghentikan

keperawanan kampung halamannya.

belaian mimpi sorenya.

menikah.

Jakarta

yang

serakah

sudah

memperkosa

Jarang anak muda yang pergi kesawah dan bertani.

Pesta telah usai. Kedua pengantin menuju kamar kebesaran

Disamping sudah tidak punya sawah mereka lebih senang mencari

yang dibalut udara dingin pegunungan. Attar duduk diberanda

pekerjaan lain. Pendidikan rendah, kerjaan susah, akhirnya mereka

rumah dimana didepannya nun jauh disana terhampar jutaan lampu

kebanyakan

yang bersinar dikaki bukit. Dari tempat tinggalnya yang berada

penumpangnya tak bertambah maka jadilah jalanan yang keropos itu

didataran tinggi ia bisa melihat kejauh sana. Digunung sebelah barat

arena tongkrongan. Pemuda dikampung tak lagi punya masa depan.

dari tempat duduknya, ribuan lampu bersinar terang dari rumah-

jadi

tukang

ojek.

Ojeknya

makin

banyak,

Attar menyesalkan yang terjadi dikampungnya ini. Dalam

rumah penduduk.

lubuk hatinya berkobar semangat. Ia harus mengubah keadaan ini.

Pikirannya terlempar kemasa lalu saat ia sering bermain-

Aku harus mengubah keadaan ini. Warga kampungku harus tahu

main di sungai yang airnya terasa dingin dan jernih. Ia tak pernah

pentingnya pendidikan formal bukan hanya pesantren tradisional, ini

melakukannya kini. Ia terlalu sibuk dan lagi pula anak kampungnya

demi kesadaran akan kondisi ekonomi mereka yang mulai habis dan

sekarang sudah tidak lagi bermain seperti itu. Anak sekarang lebih

berantakan. Aku harus meningkatkan kesejahteraan warga ini. Ini

senang main PS, sepeda dan motor-motoran. Tidak ada lagi yang

tanggung jawabku. Kata Attar dalam hati.

bermain gepruk disawah, main panggal, gelatrik, enggrang, ucing

“Puntennya kang” Attar dikagetkan oleh suara seorang gadis

rebon dan main benteng. Mereka tidak lagi bermain disawah sebab

yang berkerudung. Rupanya tetangganya yang baru pulang mengaji.

sawah kini telah hampir habis. Mereka menjualnya dengan harga

“Eh neng Ai, tos ngaosnya. Mangga-mangga, sok” kata Attar

murah dan menggantikannya dengan membeli motor atau untuk

mempersilahkan Aisah yang baru pulang mengaji untuk lewat.

79 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Ini yang tidak pernah ia temukan di kota besar. Mereka

Pada akhirnya bisnis yang bertahan itu adalah bisnis yang

memang rata-rata miskin dan berpendidikan rendah tapi orang desa

dijalankan dengan moralitas dan kejujuran. Itu kata salah satu

ini sangat sopan jauh lebih sopan dari para sarjana yang hidup di

Direktur BUMN.

kota besar seperti Jakarta. Kenal atau tidak kenal mereka biasa

Jaka Satria tidak menerima keadaan itu. Ia sering uring-

bertegur sapa dan saling permisi. Sesama tetangga saling membantu

uringan dan selau kasar pada istrinya yang penyabar. Kesialan,

dan saling menghargai. Jauh sekali dengan Jakarta dimana tetangga

itulah yang selalu Jaka katakan bila berhadapan dengan istrinya

saja hampir tidak kita kenal. Diam-diam Attar merasa bangga

“Cukup! Aku tak mau lagi dengar ocehan kamu itu. Sholat

dengan budaya desanya itu. Saling tolong, gotong royong,

katamu?” Amarah Jaka sudah diubun-ubun, “Sholat, Sholat. Apa itu

silaturahmi, kekeluargaan yang erat dan fanatisme beragama. Yang

sholat? Aku sudah sholat menuruti anjuran kamu tapi usahaku malah

terakhir ini mungkin sedikit meanganggu pikiran Attar.

hancur. Dulu sebelum kita menikah usahaku baik-baik saja. Dulu

Melihat Aisyah Attar kembali teringat Leila. Bagaimana

sebelum kamu sholat dikamarku, usahaku selalu untung. Tapi

kabarnya dia. sudah lama ia tak berjumpa dengan wanita itu.

sekarang! Setelah kamu datang dengan sholat mu itu, semua habis,

bahagiakah ia? Tapi kalau ia mengingat kabar dari Ridwan, Attar

semua ludes. Aku bangkrut”

sedikit ragu apa Leila bahagia. Leila hanya mengelus dada sementara tangan kirinya LEILA tak habis pikir dengan sikap Jaka yang tidak berubah. Ia

mengelus perutnya. Air matanya meleleh tiada henti membasahi

terus menjadi objek pelampiasan amarahnya. Usaha suaminya itu

dasternya. Ia terus menangis dan sesenggukan melihat dirinya yang

bangkrut, jatuh dan menanggung hutan yang besar. Jaka tidak bisa

tidak berdaya sama sekali, “Istigfar Ka, Istigfar.”

lagi mempertahankan bisnisnya. Bisnisnya ambruk karena ia beserta

“Alaaaah,”

koleganya tidak menjalankan bisnis dengan moral dan etika.

Jaka

membanting

pot

bunga

yang

ada

dihadapannya, “Istigfar-istigfar. Bisa kenyang perut kamu pake

80 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus istigfar? Kagak? Apa bisa bayar rumah sakit buat anak sundel

lama ia tahan terhadap suaminya itu tiba-tiba secara bergelombang

diperutmu itu pake istigfar Hah ? Dasar perempuan pembawa sial!”

memuncak membangkitkan amarah.

“Cukup! Cukup-cukup” kali ini Leila tak dapat menahan

Praaak. Tamparan mendarat kembali dipipi Leila, “Dasar

amarahnya, “Ini memang anak sundel sebab bapaknya kamu, kamu

perempuan tak tahu diuntung. Emangnya kamu pikir siapa kamu

yang sundel. Kamu bilang aku pembawa sial, bukan aku tapi

hah?”

kebejatan kamu yang membuat kamu selalu sial”

Darah segar menetes dari sudut bibir Leila, “Aku yang

Praak. Tangan Jaka mendarat dipipi Leila untuk kesekian

harusnya bertanya, memangnya siapa kamu sampai merasa memiliki

ribu kalinya. Ia marah sekali “Sudah berani kamu sama aku ya,

hak menggagahi tubuhku” kata Leila sambil mengusap darah

sudah pintar kamu ya?” Attar memegang kencang mulut Leila

dibibirnya “Siapa kamu sampai kamu tega memukuli aku. Siapa

dengan tangan kirinya, “Siapa yang mengajari kamu kurang ajar

kamu? Suami? Kamu bukan suamiku, kamu bajingan. Detik ini juga

sama suami? Siapa? Apa ibu kamu yang mengajari kamu jadi

aku minta cerai”

kurang ajar sama aku, hah. Ibu kami itukan guru..” Jaka mengangkat tangan

kanannya

untuk

kembali

menampar

istrinya

“Tanpa kamu mintapun aku akan menceraikan kamu.

yang

Sekarang pergi dari rumahku, pergi!” Jaka mengusir Leila. Malam

dianggapnya kurang ajar.

itu ia keluar dari rumah Jaka.

“Kamu mau pukul aku lagi? Silahkan aku tidak takut. Aku

S

sudah capek hidup bersama bajingan seperti kamu. Pukul aku. Ayo pukul aku kalau perlu bunuh aku sekalian, bunuh…..” kata Leila tidak gentar dalam berai air mata yang terus membuncah dari kedua kelopak matanya. Hatinya bergemuruh, setiap kekesalan yang sekian

EHABIS Sholat subuh Attar tidur kembali. Ia benar-benar beristirahat. Jam sepuluh ia baru bangun. Handphonenya ia matikan supaya tidak ada yang mengganggunya.

81 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Ia bangkit dari tempat tidur. Rosi adik perempuannya sedang

bahwa Leila masuk rumah sakit. Leila tertabrak mobil saat hendak

membaca buku, “Ih A’a mah baru bangun. A Hpnya mana? Oci

menyebrang jalan.

pinjem dong, Hp Oci gak ada pulsanya”

S

“Tuh ditempat tidur tapi mati. Kamu nyalain saja sendiri. A’a mau mandi dulu” Attar pergi kekamar mandi. Rosi meraih HP kakaknya itu dan mengaktifkannya. Banyak panggilan tak terjawab. Setelah selesai ia meletakkan Handphone itu diatas meja.

OPIA dan Azam duduk di koridor depan kamar disebuah rumah sakit. Leila selamat dari masa kritis. Namun kandungannya tidak dapat diselamatkan. Ia juga harus menjalani operasi untuk mengeluarkan mayat

anaknya yang masih ada didalam rahimnya.

Attar bernyanyi-nyanyi sambil mandi. Ia senang karena

Sekitar jam empat Attar baru sampai dirumah sakit. Leila

malam tadi bermimpi bertemu dengan Leila yang datang tersenyum

sudah dipindahkan dari ruang ICU namun ia belum sadarkan diri

manis menyambutnya penuh cinta. Attar sudah selesai mandi. Ia

karena pendarahan yang parah.

menuju kamarnya “ A banyak panggilan tak terjawab tuh”

Azam dan Sopia melihat kedatangan Attar. Azam merangkul

Attar meraih handphonenya. Ia memeriksa. Ternyata

Attar. “Kak Lala selamat, hanya kandungannya yang tidak bisa

panggilan dari Sopia dan Azam. Panggilannya banyak sekali dari

diselamatkan”

tadi malam. Ada apa ya. Ia mencoba menghubungi Sopia, “Sop ada

Attar melihat ibunya Leila duduk termanggu berlinang air

apa?!!”, “Hah!”, “Kakak ke Jakarta sekarang. Dirumah sakit

mata. Ia segera mendekati ibunya Leila. “Maafkan saya baru datang

mana?”, “Oh, ya sudah kamu tunggu disana ya”

sekarang bu” Kata Attar. Wanita yang sudah dimakan usia itu hanya

Attar langsung pamit kepada umminya. Ia mengendarai

mengisakan suara tangisnya sambil memeluk abang Leila, “Ibu

mobil Zulfikar yang ditinggal bulan madu ke Bali seperti orang

sabar ya”

kesetanan. Pikiran Attar gelisah bukan main. Sopia memberi tahu

82 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus “Kenapa nasib malang selalu menimpa Leila,” Kata Suryani

Attar merasakan dunianya kiamat dan bergoyang. Sopia

meratapi nasib anaknya, “Dulu saat ibu melahirkan dia ayahnya

menangis. Azam duduk terpaku sambil menenangkan Sopi

meninggal. Setelah dewasa ia harus menikah dengan orang yang

Suryani melanjutkan ceritanya, “Bukan tidak sering tangan

telah merenggut kehormatannya”.

Jaka melukai Leila. Setiap mereka bertengkar tangan Jaka selalu

Attar seperti tersengat listrik mendengar kata-kata itu.

mendarat diwajah Leila” Suryani menahan napasnya yang tersengal-

Dadanya memanas. Ia lemas dan duduk duduk diatas lantai rumah

sengal. Antara sedih dengan amarah menyatu ditubuhnya yang

sakit. Inikah sebabnya ia tidak sanggup memberi restu pernikahan

sudah tua. Ia menangisi nasib anak kesayangannya, “Lebih dari itu,

Leila dengan Jaka. Inikah sebabnya ia tak sanggup memandang

Jaka tidak hanya menyakiti tubuh Leila tapi hatinya juga. Jaka main

wajah Leila dihari pernikahannya dulu. Benarkan Leila dinodai oleh

perempuan lagi. Ibu tahu itu walau Leila selalu menutupinya. Ibu

Jaka. Lala! Kenapa harus Lala.

minta ia sebaiknya bercerai tapi Leila selalu menolak permintaan

Suryani terus menceritakan nasib anak putri bontotnya.

ibu. Ia selalu berharap suaminya akan berubah. Ia begitu tabah dan

Matanya menerawang kedepan dengan tatapan kosong. “Demi nama

sabar”

baik kelurga dengan sangat terpaksa Leila yang sudah merasa

Tak dirasa, Attarpun melelehkan air mata. Kenapa Leila

dirinya kotor menikah dengan Jaka. Leila bilang ini demi nama baik

tidak cerita padanya.

keluarga” Suryani mengusap air matanya yang terus mengalir tanpa

Suryani melanjutkan ceritanya, “Kabar terakhir yang ibu

henti, “Dari dulu ibu tak pernah setuju Leila berhubungan dengan

terima, Leila bilang bahwa ia mau minta cerai dari suaminya. Ibu

Jaka. Ibu punya firasat kalau anak itu tidak baik. Akhirnya firasat

bahagia sekali mendengar kabar itu tapi kini……” Suryani tak

ibu benar. Jaka merenggut kehormatan Leila” Ia mengusap air

mampu bercerita lagi. Ia meratapi nasib anaknya. Ia menanngis

matanya lagi, “Tidak sampai disitu. Leila bahkan harus menangung

menahan rasa sesal.

derita selama berumah tangga dengan bajingan itu”

83 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Attar duduk disamping wanita yang telah melahirkan Leila.

“ini bukan berarti istri anda tidak bisa hamil lagi. kalau

Ia menyandarkan punggungnya. Ia merasa seperti ditimpa segunung

rahimnya sudah sembuh total, normal baru istri anda boleh hamil

batu. Ia mematung tak bisa berpikir. Pikirannya kalut tak karuan. Ia

lagi”

sedih dengan nasib wanita yang dicintanya hingga saat ini.

Attar menanda tangani surat persetujuan. Setelah itu ia

Seorang dokter datang menghampiri mereka, “Permisi,

keluar. Ia berjalan gontai menuju koridor dimana Suryani Azam,

suaminya ibu Leila mana?”

Sopia dan beberapa keluarga Leila sudah menanti.

Suryani menatap dokter itu. Ia bingung harus mengatakan

Operasi berjalan dengan lancar. Leila sudah siuman. Ia

apa.

terbaring diatas tempat tidur disalah satu kamar. Attar ada disana Attar berdiri, “Saya dok”

duduk

Dokter meminta Attar ikut dengannya. Diruang prakteknya

Menenangkannya.

Attar diminta menandatangani persetujuan untuk mengoperasi janin

disampingnya.

Ia

dengan

setia

menunggui

Leila.

Leila kelihatan sekali terpukul apalagi mendapati anaknya

Leila yang harus segera diangkat dari rahimnya. Kecelakaan yang

pergi sebelum sempat ia mendengar tangisnya saat turun ke bumi.

menimpa Leila sangat parah “Istri anda bisa selamat dari kecelakaan itu saja sudah luar biasa. Ini namanya mukjizat dari Tuhan”

“Tar makasih ya. Aku minta maaf” Kata Leila dengan suara

Komentar dokter “Anda harus tabah. Proses penyembuhan

sedikit lemah.

membutuhkan waktu sedikit lama. Jadi anda harus bersabar menunggu dapat anak lagi”

“Minta maaf untuk apa La” Attar malah balik tanya,

Attar diam seribu bahasa. Ia bingung harus bagimana.

“Sekarang kamu jangan pikirkan apa-apa. Pokoknya kamu harus sehat. Kamu harus cepat sembuh. Aku akan selalu menunggui kamu disini sampai kamu sembuh dan bisa memulai kehidupan baru”

84 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus “Aku takut………” Leila menangis

Ia sudah resmi bercerai dengan Jaka. Keadaan ini sedikit

“Ssssst, kamu jangan takut. Tidak ada yang bisa menyakiti

membuatnya tenang. Mantan suaminya itu kini harus meringkuk

kamu lagi. Aku ada disini. Aku akan menjaga kamu…..”

ditahanan karena kasus penggelapan dana perusahaan ditambah kasus kekerasan dalam rumah tangga. Pasal berlapis yang menuntutnya membuat masa hukuman Jaka semakin panjang.

Sayapku tak pernah patah

T

Untuk mengisi waktu dan melupakan semua peristiwa yang menimpanya, Leila kini mengajar disebuah TK Islam. Disana ia

IGA BULAN kemudian. Leila berangsur pulih. Kini

bercanda dan bernyanyi dengan anak-anak kecil yang lucu-lucu.

ia tinggal di dirumah kakaknya, Bekasi. Dari segi

Saat ia bersama mereka dan bersama celoteh yang luar biasa sekali

kesehatan badannya, Leila bisa dibilang sudah sehat

dari

namun kondisi psikologisnya masih dihantui trouma

kesyukuran bahwa ia masih memiliki pilihan untuk melanjutkan

yang membutuhkan proses panjang untuk kembali pulih.

murid-muridnya,

Leila

melupakan

segalanya

kecuali

cerita hidupnya dan ia diberi kekuatan untuk memilih dan menjalani

Leila harus merelakan anaknya yang meninggal didalam

itu. Ia harus memilih demi menjemput takdirnya. Ia tak mau

perutnya sebelum melihat dunia. Dari hati terdalamnya ia mengucap

terpuruk, ia harus membangun kembali ceritanya.

syukur. Mungkin ini yang terbaik baginya. Mungkin ini hukuman baginya.

Selalu ada jeda diantara aksi dan reaksi. Selalu ada jeda

Dengan segala hal yang dilaluinya ia mencoba terus bangkit.

antara stimulus dan respon. Disana kita bisa memilih. Disana

Ia ingin kembali lagi kekehidupannya. Attar menguatkan itu. Attar

terletak perbedaan kita dengan binatang. Disana kita bisa memilih

masih

takdir. Itu yang dikatakan Attar padanya.

setia

mendukungnya,

ada

disampingnya,

memberi

perlindungan, rasa aman dan ketenangan padanya.

85 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus

apa yang telah kamu lakukan, bahkan bisa jadi itu membuat

I

kamu tak berdaya dan patah arang juga mungkin membuat

tersenyum.

Leila membuka halaman terakhir sebuah novel bersampul putih bercampur biru berjudul, “SAYAPKU TAK PERNAH PATAH” disana tertulis “Jika kamu melakukan sesuatu karena seseorang, bisa saja ia pergi meninggalkan kamu dan sia-sialah

A MENGENAKAN jas hitam dengan dasi berwarna coklat tua bergaris-garis. Ia duduk diruang kerjanya. Malam sudah larut, Restorantnya yang semakin ramai membuat ia semakin semangat bekerja. Attar kemudian melepaskan jasnya dan

melemparkannya keatas kursi. Pintu diketuk, Zulfikar masuk dan

kamu gila. Jangan jadi kekasihnya Kahlil Gibran yang

“Kemajuan yang terjadi luar biasa” Kata Zulfikar sambil

sayapnya patah. Yang kematian memupuskan harapannya.

menghempaskan diri keatas sofa, “Aku tahu itu semua karena kau.

Jadilah api yang bergelora. Kepakkan kembali sayapmu. Dunia

Aku punya manajer yang bener-bener pekerja sejati ditambah,

baik-baik saja kalau engkau membuatnya baik. Dan berbuatlah

sekarang sudah jadi pengarang yang mulai diperhitungkan”

karena pemilik cinta. Sebab sang pemilik cinta tak pernah

“Kalau bukan karena kau, aku bukan apa-apa Zul” Attar

meninggalkanmu. Ia malah selalu merindukanmu.

merendah, “Selama ini kau yang banyak menolong bahkan sejak

Leila tersenyum.

kita sekolah. Saat sulit kau kasih aku kerjaan. Dari kerjaan inilah

Leila menutup buku tersebut. Dicover depan tertulis nama

aku bisa membantu keluarga ku dan meneruskan kuliah sampai aku

pengarangnya, Muhammad Fariduddin Attar, orang yang

sekarang bisa lulus” Attar yang baru diwisuda dua minggu lalu itu

dicintainya.

melepas dasinya, “Satu lagi. Tulisan gaku bisa dinikmati orang juga karena kau sudi menerbitkannya. Makasih banyak men” “Aku sekarang merasa punya kepuasan tersendiri saat melihat orang sukses.” Kata Zulfikar “Apalagi orang-orang yang ada disekitar ku. Terlebih dengan kau Tar, aku bukan cuma merasa

86 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus puas tapi lebih dari itu. Karena kau dan juiga Astry hidup ku bisa

“Lewat tulisan. Aku tetap seperti dulu. Ingin jadi pendidik

bertahan dan lebih berarti. Secara tidak langsung kau sudah

walau tak menyandang status guru. Setidaknya lewat tulisan, aku

mengajari aku banyak hal terutama bagaimana menikmati hidup dan

bisa ikut berpartisipasi mencerdaskan bangsa kita. Dakwah dengan

memperjuangakannya”

caraku sendiri. Dakwah dengan cara yang bisa diterima semua

Attar tersenyum tulus, “Sudah banyak kau bantu aku Zul jadi

orang” Jawab Attar mantap.

itu sudah sewajarnya sebagai sahabat. Kalau aku mampu terus

Zulfikar kagum dengan sahabatnya itu “Aku senang

terang aku juga pengen sekali-kali membantumu”

mendengarnya. Begini men, aku berencana mau buka cabang. Jadi

Zulfikar tertawa, “Nah itu dia yang aku tunggu” Zulfikar

siap-siaplah!” Kata Zulfikar.

duduk “Sekarang keadaan sudah berubah. Punya permintaan aku

Attar tertawa, “Wah , ini bisa menyita waktu…..”

sama kau. Tapi kalau kau tak bisa itu tak masalah”

A

“Jangan seperti terhadap orang lain lah kau ini. Ngomong saja. Tadi kan aku bilang kalau aku mampu aku pasti bantu, Insya Allah” Kata Attar “kaondisi kau sduah berbeda. Uang bukan lagi jadi masalah buat kau sekarang kan. Tapi aku berharap kau masih tetap jadi manajer disini”

TTAR mengenakan Jeans dan kemaja putih. Ia duduk dimobilnya yang tengah diparkir disebuah sekolah TK Islam di daerah Bekasi. Ia melihat anakanak yang keluar dari sekolah TK. Suara mereka

tertawa begitu renyah tanpa beban dan pikiran. Mereka seperti kain

“Aku menikmati pekerjaan ini. Lagi pula, aku toh masih

putih yang siap menerima apapun. Anak-anak itu akan selalu

punya banyak waktu untuk menulis” Kata Attar, “Tenang aja…”

bahagia. Tapi setelah dewasa kebahagiaan itu akan direnggut. Orang

“Terus rencana kau jadi guru bagaimana?” Zulfikar bertanya.

dewasa hidupnya tambah kompleks malah tambah sulit.

87 [email protected]

THE CHOISE

Kang Idrus Ia belum melihat Leila keluar dari TK tersebut. Attar tetap menantinya. Ia keluar dari mobil.

Attar mengehntikan mobilnya sesaat. Ia balas menatap

Leila keluar gerbang. Ia tersenyum saat melihat ada

Leila “Aku tidak mau kehilangan kamu lagi La. Aku tak mau

seorang laki-laki yang melambaikan tangan padanya sambil

mengulangi kesalahanku dulu. Aku sayang kamu. Aku cinta kamu

tersenyum lebar. Ia mengenakan celana jeans biru dan kemeja putih.

dan aku tidak mau menunggu lagi, sedetikpun. Sudah saatnya kita

Leila segera mendapatinya.

bahagia”

“As-salamualaikum Bu guru” sapa Attar saat Leila datang

Leila tersenyum. Ia menengadahkan hatinya kelangit.

padanya.

Menjamah kesyukuran dan kebahagiaan. Kenapa begitu lama ia “Wa’alaikum salam” Jawab Leila sambil tersenyum. Attar

membukakan

pintu

mobilnya

untuk

menunggu kebahagiaannya itu. Kenapa harus melalui berbagai Leila.

cerita yang membuat ia pilu. Ah Allah pasti punya rencana. Allah

Perempuan itu naik. Wajahnya semakin terlihat ceria. Ia seperti

lebih tahu yang terbaik baginya juga bagi Attar yang kini akan

Dewi yang baru kembali. Seperti dulu, seperti Bintang Kejora.

menjadi suaminya.

Mobil melaju, “Kita mau kemana Tar” Tanya Leila “Ke Jakarta, Ketemu ibu kamu” jawab Attar

Jakarta, 30 Agustus 2007

“Loh emangnya kenapa sama Ibu. Perasaan aku tidak minta pulang deh” Leila bingung.

Sahabat yang menyukai novel ini diizinkan untuk mengkopi dan

Attar tersenyum, “Kita ketemu ibu sekarang. Aku mau

menyimpannya atau memberikan pada sahabat yang lain. Akan

melamar kamu, hari ini juga”

tetapi mohon maaf, novel ini tidak dizinkan untuk diperjual belikan.

Jantung Leila berhenti berdetak. Ia menatap Attar seolah tak percaya.

88 [email protected]

Related Documents


More Documents from "idrus"

August Rhapsody
May 2020 26
Form Pasien
August 2019 40
Download.pdf
June 2020 8