THE CHOISE
Kang Idrus Sahabat yang menyukai novel ini diizinkan untuk mengkopi dan
sekolah yang dikelola oleh Yayasan Perguruan Islam tersebut. Oleh
menyimpannya atau memberikan pada sahabat yang lain. Akan
karena itu hampir setiap hari Attar pergi bekerja dengan berjalan
tetapi mohon maaf, novel ini tidak dizinkan untuk diperjualbelikan.
kaki.
Terima kasih. Kang Idrus.
Ditengah kebimbangan jalan hidupnya ,Attar brusaha tetap bersyukur atas segala yang didapatnya. Walau ditengah perjalanan keterpaksaan menodai kinerjanya. Sesekali mulut dan hatinya mulai
JALAN PILIHANKU
akrab dengan kata ‘terpaksa’, sebuah frase ungkapan dari
Karena kita selalu memilih
ketidakberdayaannya dalam mengalahkan kesemrawutan yang mengangkanginya.
Bagian Satu
Berbeda dengan penyesalan yang selalu datang belakangan, kata terpaksa biasanya menteror didepan batang hidung atau
Urat Kemelut
S
ditengah perjalanan. Terpaksa bekerja ini, terpaksa korupsi, terpaksa merampok, terpaksa melacur, terpaksa ini dan terpaksa itu. Kata terpaksa adalah pilihan bagi orang yang tak berdaya dan lemah yang
ETELAH menatap sebuah foto yang menempel dalam bingkai
diatas
tempat
tidurnya
Attar
tidak pernah sadar bahwa setiap saat kehidupan menawarkan
bergegas
berbagai macam pilihan. Semua jalan seolah tertutup dimata mereka
melangkahkan kaki. Sudah hampir dua tahun ia bekerja
yang hidup dibawah tekanan keterpaksaan. Mereka tak melihat ada
disebuah sekolah menengah sebagai staff khusus kepala
pintu yang lain terbuka yang menawarkan jalan yang lebih baik.
sekolah. Tempatnya bekerja tidak terlalu jauh dari tempat ia tinggal.
Walau hati selalu menolak bahkan memberontak mereka harus tetap
Hanya membutuhkan 5 menit dengan berjalan kaki untuk sampai ke
memilih dan terpaksa adalah pilihan yang terpaksa harus dipilih.
1
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Benarkah keterpaksaan dijalani karena memang tak ada
dengan apa yang kini tengah ia hadapi. Keadaan ditempatnya
pilihan lain atau justru hal itu hanyalah sebuah pelarian dari
bekerja ini membuat ia terusik hingga dari mulutnya terlontar kata
ketidakmampuan, ketidak beranian, kepengecutan, ketakutan atau
terpaksa.
sebuah kamuflase dari keraguan iman yang terselubung halus didalam hati.
Rupanya korupsi tidak hanya ada di birokrasi pemerintah
“Berangkat mas….” sapa pak Tono penjaga kontrakan.
atau diperusahaan-perusahaan. Penyakit yang membuat bangsa
“Iya pak..” jawab Attar sambil tersenyum, “Jaga kamar saya
semakin terpuruk itu sudah menyerang kedunia pendidikan. Kenapa
ya Pak”
pemimpin-pemimpin bangsa ini menyuburkan budaya korupsi
Sampai dikantor ia menyalakan komputer dan membuka
bahkan korupsi berjamaah. Apakah secara tidak sengaja mereka
buku yang dari subuh tadi sedang dibacanya. Masalah itu satu
telah diajari sejak mereka dibangku sekolah. Attar bimbang.
keadaan dimana solusinya belum ditemukan. Ada juga yang
Lembaga tempat kerja Attar adalah sebuah sekolah yang
mengatakan sebuah keadaan diluar yang diharapkan. Setiap
dikelola oleh yayasan Islam. Didalamnya semua hal dilaksanakan
kebaikan dan keburukan yang menimpa kita keduanya merupakan
atas nama perjuangan agama Islam. Mungkin-, Attar berpikir walau
sebuah keadaan yang memiliki tujuan sama yaitu untuk menaikan
hatinya menolak,-termasuk korupsi yang sudah meraja lela dan
tingkat atau kemampuan kita. Bisa juga dikatakan untuk menjadikan
ketidakadilan yang membuat system pendidikan diyayasan ini
kita sebagai manusia super.
hancur dan berantakan, juga atas nama Islam.
Attar menutup buku yang sedang dibacanya. Masih pagi
Setiap guru yang mengajar di sekolah ini dituntut untuk
belum ada yang datang kesekolah. Koran belum datang jadi Attar
ikhlas walau dengan gaji mencekik leher, yang seminggu habis
meneruskan membaca buku. Ia mencoba membandingkan dan
untuk melunasi hutang. Ikhlas, walau tidak makan sekalipun.
menyintetiskan antara apa yang sedang dibaca dan dipahaminya
Bahkan kalau mati sekalipun mereka harus tetap iklas. Kalau
2
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus mereka tidak mau silahkan angkat kaki. Begitu kata pengurus
pada Tuhannya. Paling-paling ia mencari pembenaran atas jalan
yayasan.
yang dilaluinya melalui logika. Itu sudah jadi kebiasaan banyak
Dalam pandangan Attar, ini bukan masalah iklas atau tidak.
orang sebab dimuka bumi ini tidak ada manusia yang mau dianggap
Ini masalah hak dan kewajiban yang harus ditunaikan. Guru-guru
salah dan ragu.
sudah memberikan waktunya untuk mengajar di sekolah ini. Mereka
MASALAH sesulit apakah yang hanya bisa diakhiri dengan
menunaikan kewajiban mereka semampu mereka. Namun disatu sisi
kematian. Apakah ada masalah seperti itu. Tergantung. Kalau
hak-hak mereka tidak dipenuhi dengan wajar dan layak. Ini
memang ternyata kematian menyelesaikan masalah mungkin itu
namanya ketidakadilan. Ini namanya kedzaliman yang wajib
sudah sebuah ketetapan atau juga menjadi salah satu pilihan manusia
dihentikan. Tapi kenapa guru-guru itu tidak memberontak.
dalam menentukan jalan hidupnya. Ah ini terlalu membingungkan.
Attar berpikir pada sebuah kemungkinan untuk mencari
Setiap suatu problem yang terjadi sebenarnya ada jalan
tempat lain yang bisa membuatnya lebih tenang dan tidak mengusik
keluarnya bahkan banyak, hanya saja, beranikah kita menempuh
nuraninya. Namun selama hidup ia tak pernah menjumpai tempat
jalan tersebut. Tidak mudah memang, tapi itulah inti perjalanan
itu. Dimanapun pasti ditemukannya masalah. Sedangkan ia sadar
kehidupan. Setiap saat kita harus memilih dan setelah memilih
bahwa lari bukanlah jalan terbaik.
maukah kita menjalaninya. Selalu ada jeda. Selalu ada ruang untuk
Lalu Attar memilih bertahan. Demi mimpinya, demi
memilih antara stimulus dan respon. Selalau ada jeda untuk memilih
kuliahnya. Walau ia harus memotong-motong hatinya.
antara aksi dan reaksi. Itulah keutamaan manusia. Ia bisa memilih
Masalah adalah bagian dari kehidupan itu sendiri itu, Attar
tindakannya sendiri. Ia bisa memilih takdirnya, menurut Attar.
membenarkan tindakannya. Apakah ia termasuk manusia yang
Pemahamannya seiring waktu yang berjalan bersama
melangkah terpaksa. Mungkin, sebab ia ragu dan tak melihat pintu
pengalaman dan lembar-lembar buku yang ia telusuri kadang selalu
lain yang terbuka. Tapi mana ada manusia yang mengakui keraguan
meloncat, berubah, semakin mantap walau ada juga yang terguncang
3
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus dan akhirnya tersisih. Attar tidak berhenti pada sebuah ketetapan. Ia
semuanya, mungkin pak Kiai akan memasukan orang baru. Itu
berusaha untuk selalu objektif memandang setiap hal hingga pada
artinya kita punya harapan perubahan”
saat ia menemukan sebuah definisi yang paling baik dan ia yakini, disanalah ia akan berhenti dan memperjuangankan nilai tersebut.
Attar tertawa “Kalau melihat kerumitan masalahnya sih saya
Tidak seperti dulu. Attar sudah berubah, ia berusaha berubah.
juga setuju pak Rahman. Tapi saya percaya sebenarnya masih ada
“Konflik yang terjadi disini itu hanya bisa diakhiri dengan
pilihan lain” kata Attar “Selain apa itu tadi, kematian. Wah itu mah
kematian” pendapat Surahman guru IPA yang bergelar S2 tersebut.
serem banget”
disela-sela obrolan tentang kondisi tempat mereka mengajar. Dari
“Ah udeh! Saya setuju sama pak Rahman. pokoknye kita
sekian guru yang ada disekolah tersebut hanya Surahman yang
doain aje yang ade di yayasan sana pada cepet mati” komentar Zein
bergelar S2. Tanpa disadari ia manjadi salah seorang yang paling
kepala Tata Usaha disekolah tersebut yang ditimpali gelak tawa
memiliki
karena
semua yang ada disitu. Zeinul adalah kepala Tata usaha disekolah
kemampuannya dan mungkin juga karena integritasnya sebagai guru
tersebut. Pengabdiannya sudah tidak diragukan lagi. Hampir tiga
yang cukup berpengalaman. Disamping usianya yang matang dan
puluh tahun ia mengabdi disekolah itu. Dan seiring waktu berjalan
lamanya ia mengajar ditempat ini, ia juga memiliki kemampuan
selama tiga puluh tahun perubahan nasib tak jua berkunjung
memimpin dan manajemen yang baik bahkan lebih baik dari kepala
kerumahnya. Bukannya tidak peduli dengan keadaan disekolah ini
sekolah sekalipun. Harusnya dia yang menjadi kepala sekolah, pikir
yang sudah lama terjadi didepan matanya akan tetapi ia sendiri sadar
Attar. “Coba bayangkan, berapa orang yang mengurusi yayasan
bahwa ia tak bisa berbuat apa-apa. Akhirnya ia menikmati masalah
yang sudah tua, tidak memiliki kemampuan yang cukup dan
itu.
pengaruh
di
sekolahan
itu.
Bisa
jadi
konservatif tapi tidak dipensiunkan oleh pak Kiai. Kalau mereka
“Saya tak habis pikir sama pak kiai” Ansyah guru TI yang
meninggal barulah mereka diberhentikan. Kalau sudah mati
otaknya super encer mencoba berkomentar, “Kenapa orang-orang
4
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus kaya gitu masih aja dipakai diyayasan. Talk only not action. Selama
Pada akhirnya bukan kita yang cari murid tapi murid yang antri
masih ada mereka, orang-orang kolot itu di yayasan itu, saya yakin
mencari kita.” Kata PNS Depag itu dengan santai tapi meyakinkan.
kita tidak akan maju malah ambruk. Menurut saya disini bukan hanya dibutuhkan perubahan system tapi revolusi. Revolusi ala
“Nah itu. Saya setuju itu pak” Ansyah menimpali,
chavez kalau perlu” ia sedikit emosi. Memang seperti itulah sifat
“Perubahan memang harga mati. Revolusi udah Revolusi tak aja
duda keren ini.
jalan lain. Demo lah setidak-tidaknya”
“Tak usah dipikikan. Itukan maunya kita. Kenyataannya?
“Iya, kalau pak kiai ngerti, kalau nggak?” Surahman
Pak kiai sendiri kelihatan secara sengaja membiarkan perguruan ini
menunggu rekasi “Kenyataannya sampai saat ini hal itu tidak
dalam kondisi seperti ini. Status quo ‘lah” kata Pak Surahman. “Jadi
terjadi” balas Surahman sambil membuka kedua lengannya meminta
kita tunggu saja kematian menjemput mereka satu persatu”
persetujuan pada semua koleganya, “Iya ‘kan?” semuanya diam,
“Pak Rahman, kematian itu ‘kan rahasia Allah kita sama
“Kita terus berharap akan perubahan tapi kita hanya diberi kapasitas
sekali tidak tahu kapan mereka mati. Iya kalau mereka mati duluan,
untuk bicara toh yang menentukan bukan kita. Semua keputusan ada
kalau kita yang lebih dulu? Gimana?” Udin guru Matematika yang
dipucuk pimpinan, pak Kiai. Kenyataannya apa yang ditunggu oleh
dari tadi membaca koran ikut menimpali. “Sebenarnya mau status
kita seperti yang dikatakan pak Udin tadi tidak terjadi. Pak udin
quo kek, apa kek, itu tidak terlalu penting buat saya, asalkan pak
tahu, saya sudah menunggu tiga belas tahun lebih perubahan itu
Kiai mau membangun sekolah ini dengan serius, misalnya
terjadi tapi tidak datang juga” Surahman terlihat lebih tegas. Ia
kesejahteraan guru diperbaiki, adanya jaminan kesehatan untuk
merasa lebih tahu akan kondisi sekolahan karena ia lebih lama
guru-guru dan karyawan, fasilitas dilengkapi dan lain-lain lah, saya
mengajar disekolah itu hingga kini ia bisa menjadi PNS.
yakin dengan begitu bukan hanya guru yang semangat untuk bekerja
Pembicaraan buntu kembali. Namun demikian pembicaraan
tapi sekolah ini juga akan memiliki bargaining position yang tinggi.
semakin hangat. Attar duduk terdiam mendengarkan obrolan yang
5
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus semakin menghangat itu. “Bagaimana kalau kita usul saja ke
ia kurang berani atau lebih suka mencari posisi aman. Saat ini ia
yayasan?” Attar melontarkan pertanyaan ketengah forum. Semua
lebih tenang. Ia sudah PNS. Gaji tiap bulan jalan. Dapur ngebul jadi
orang diam tidak ada yang menjawab usulan Attar tersebut.
apalagi yang harus dipikirkan. Begitu katanya.
“Setidaknya kalau kita sudah memberikan usulan mungkin kita akan
Attar jadi mengeluh sendiri. Mungkin karena aku masih
tahu bagaimana tanggapan mereka bahkan lebih baik lagi kalau kita
muda. Rindu perubahan dan terlalu meledek-ledak. Banyak yang
sampaikan usul ini langsung kepada pak Kiai. Ada kemungkinan,
tidak aku tahu. Banyak yang tidak aku mengerti. Tapi kadang-
walaupun kecil, pak kiai tidak tahu tentang kondisi perguruan yang
kadang orang tidak harus banyak tahu untuk menjadi pemberani.
sebenarnya”
Semakin banyak tahu malah semakin terlalu sering berpikir dan
“Ya itu boleh juga tapi siapa yang mau ngomong langsung ke
maju mundur dari pada action. Attar menguatkan dirinya sendiri.
Pak Kiai. Seharusnya ‘kan kepala sekolah yang punya kesempatan
“Kalau Pak Zein selaku kepala tata usaha bagaimana? Berani
saat dirapat para pimpinan, bukan kita. Secara struktural harusnya
gak menghadap pak kiai?” Attar mencoba menguji sejauh mana
seperti itu” jawab Surahman. Ia memang tahu semuanya.
keberanian kepala TU yang sedang mendalami tasawuf itu.
Attar terus mendengarkan komentar dan alasan-alasan logis
“Yeah ngapaian. Gue sih gak punya urusan, sebodo teuing”
yang dikemukankan Surahman dan guru lainnya namun intinya bagi
ia tertawa “Biarin aja. Itu dunia. Nanti juga pada nerima azab dari
Attar adalah sama, guru-guru tidak berani untuk melakukan usulan
Allah. Kalau mereka udah pade mati. Semuanya itu ada waktunya”
yang diajukan olehnya. Sebenarnya, menurut Attar, dalam hal ini
jawabnya sambil tertawa.
ada orang yang memiliki kapabilitas mumpuni, pak Surahman.
Pembicaraan terus berlanjut bahkan lebih panas lagi. Solusi
Pengalamannya banyak, pendidikannya tidak diragukan dan kualitas
yang terlontar dari pembicaraan itu cukup berlimpah. Mulai dari
kepemimpinan dan manajemen cukup baik. Ia cukup pantas menjadi
mengajukan usulan, petisi, demo, restrukturisasi, pengalihan
kepala sekolah disini dibanding kepala sekolah sekarang. Sayangnya
6
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus kepengurusan sampai kudeta. Ah yang terakhir ini sepertinya hanya
ditegakkan melalui perjuangan dengan penuh kesungguhan dan
guyonan.
tentunya disertai doa dan pengorbanan. Justru karena terlalu banyak
Pembicaraan semakin melambung sampai-sampai berpindah
orang yang senang berbicara dan mengeluarkan pendapat tanpa
topik dari kondisi politik di Indonesia sampai nasionalisasi yang
keberanian untuk melakukanlah, dunia semakin kacau.
sedang dilakukan Hugo Chavez dan Revolusi Iran dibawah
Orang-orang muslim bagi Attar memiliki karakter yang baik
pimpinan Ahmad Dinajed. Attar mencoba terus mendengarkan
tapi lemah. Sementara itu banyak orang, termasuk yang mengaku
dengan seksama namun intinya tetap saja sama. Solusi sebenarnya
muslim, yang berkarakter buruk tapi memiliki kekuatan. Akhirnya
banyak namun semua tergantung dari kemauan. Kemauan untuk
yang kuat dan buruk berada diatas sementara orang baik tetap
menjalankan solusi tersebut. Sayang sekali, komunikasi tersebut
tertindas karena lemah, pengecut dan tak berdaya. Sekalipun mereka
selalu ditutup dengan solusi menunggu kematian. Wait and see.
lebih banyak. Dimanakah keberanian itu? Attar terus berpikir tapi
Walau semua orang ditempat itu berpikir tentang solusi
lagi-lagi ia tak tahu jawabannya.
dengan menunggu kematian, Attar tetap percaya bahwa sebenarnya
Pikiran terakhir yang terlintas dalam benak Attar adalah, saat
jalan keluar ada dan bisa kalau mereka mau dan siap menjalani
ini terlalu banyak orang baik tapi lemah hingga bisa dikalahkan oleh
sebab bagi Attar menyerahkan penyelesaian kepada kematian tidak
orang yang buruk tapi kuat sekalipun ia sedikit. Salahkah model
logis. Jawaban yang tepat untuk kondisi ini mungkin seperti yang
pendidikan di Negara kita? Seharusnya manusia-manusia Indonesia
selalu dikatakan pak Udin, kembali ke selemah-lemahnya iman yaitu
menjadi manusia utuh yang baik dan kuat sesuai tujuan pendidikan
cukup hati kita tidak menerima keadaan yang timpang itu.
nasional
Indonesia,namun,
kenyataannya
tidak.
Orang
kuat
Kalau setiap permasalah harus diakhiri dengan menunggu
berpengaruh namun memperkosa system demi keuntungan pribadi.
kematian datang menjemput maka dunia ini tentu tidak seimbang,
Seperti diperguruan ini, sekalipun perguruan Islam kata Attar, Jadi
kata Attar. Dunia akan kacau balau dan hancur. Kebenaran itu harus
7
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus inilah hasil dari pendidikan negera kita. Negaranya orang timur yang
Sebenarnya dulu pernah ada satu rapat yang suasananya
ramah dan ewuh pakewuh.
panas karena ada guru yang berani mengkritisi kepala sekolah secara
Terdengar Adzan dzuhur. Obrolan terhenti. Semua guru
terbuka dan langsung, namanya pak Rojak guru akidah ahlak. Akan
bergegas kemasjid untuk menunaikan sholat berjama’ah. Indah
tetapi pak Rojak terlalu banyak kelemahan. Ia sering datang telat,
sekali setiap adzan terdengar semua orang bergegas merangkul
kerjaan tidak beres dan sering tidak masuk tanpa pemberitahuan.
wudhu dan mencium sejadah dalam sholat, berjamaah pula. Tapi
Kepala sekolah merasa dilecehkan dan iapun menyerang balik pak
bagaimana kalau sholat berjamaah ini dilakukan karena kepala
Rojak dengan fakta absensi yang minim dan segudang kelemahan
sekolah membuat aturan tersebut. Sementara itu aturan yang
lainnya. Wal hasil SP dua keluar dan posisinya mulai digeser.
dibuatpun berlaku surut. Seminggu dua minggu berjalan dan
Selamat pak Rojak. “Al-hakku bila nizam yughlibul bathila bin-
seterusnya berhenti. Awalnya kepala sekolah akan uring-uringan,
nizam” yang benar tanpa rencana matang akan dikalahkan oleh yang
menegor tidak dengan penuh kewibawaan, kemudian iapun
salah namun terencana.
menyerah dan orang yang tidak suka semakin kuat posisinya karena
Akibat keberanian yang tidak seimbang tersebut atau boleh
banyak celah yang bisa dijadikan senjata untuk menyerang
dikata Rozak yang berperang tanpa membawa senjata, rapat jadi
kepemimpinan kepala sekolah yang lemah itu. Ah lagi-lagi itu cuma
molor hingga sore dan semua guru uring-uringan dibuatnya. Kepala
ada dibenak mereka karena saat rapat tahunan atau evaluasi yang
sekolah terus saja bicara keluar jalur rapat yang direncanakan
justru sebagai kesempatan mengeluarkan pendapat mulut mereka
sementara itu masih banyak agenda rapat yang penting dan belum
semua bungkam. Guru-guru dan kepala tata usaha diam saja tak
dibahas. Edannya lagi tidak ada satupun guru yang berani
berani bicara kecuali bisik-bisik dibelakang layar. Kata salah satu
mengingatkan kepala sekolah termasuk wakilnya yang selalu
guru, semua orang yang bekerja dan mengajar disini sudah didukuni
dianggap sebelah mata oleh sang kepala itu. Sejak saat itu tidak ada
kepala sekolah itu.
8
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus yang berani mengkritisi secara terbuka lagi. Lebih baik cari aman
lubang kecil shower mengguyur kepala Attar mendinginkan dirinya.
saja. dari pada rapat sampai sore. Emang digaji berapa. Tuh ‘kan.
Ia merasakan kesejukan mengguyur melalui pori-pori kulitnya.
Kalau saja setiap orang berusaha untuk bersikap objektif dan
Terdengar handphone berdering. Attar mengambil handuk
mengusung niat yang tulus untuk mencari solusi bersama demi
dan menutupi tubuhnya. Ia keluar dari kamar mandi “Hei Ri ada
kesejahteraan bersama tentunya indah dunia ini. Lagi-lagi harapan
apa?, iya aku kuliah hari ini, bahan presentasi untuk hari ini sudah
ini diawali dengan kata kalau saja, itu berarti harapan ini masih jauh
siap belum, oh begitu, jangan lupa pesenan aku yang seminggu lalu.
bahkan hanya bertengger dalam angan. Sampai kapan muslim lebih
Sudah disiapkan, makasih ya. Oke sampai nanti ya. Waalaikum
banyak berangan-angan. Attar mengeluh lagi.
salam”. Attar menutup handphone lalu masuk kamar mandi kembali. Jarak dari tempat tinggal kekampusnya lumayan jauh. Attar harus naik angkutan umum sebanyak 3 kali. Walau sesekali ia malas
Calon-calon Guru
S
untuk berangkat kuliah karena jaraknya lumayan jauh dan cuaca panas namun ia selalu berusaha menepis rasa malas itu sejauh mungkin. “Malas itu tipu daya setan dan setan mengajak kepada
EPULANG kerja Attar langsung mandi. Hari-harinya
kemiskinan dan kekufuran” pesan dari gurunya tersebut selalu
semakin berat ia rasakan. Bekerja hanya dengan tenaga
terngiang digendang telingan Attar. Ia tak mau jadi orang kufur
tanpa disertai hati menjadi beban tersendiri buatnya.
apalagi hidup terus-terusan dibawah kemelaratan.
Mungkin juga bagi kebanyakan orang. Tak seperti
Bangsa yang malas adalah bangsa yang terpuruk. Manusia
biasanya, kali ini Attar berdiam lebih lama dikamar mandi untuk
yang malas adalah sampah masyarakat yang selalu menjadi biang
mendinginkan hati dan raganya. Air mengucur melalui lubang-
segala permasalahan. Jangan salahkan Allah bila hidup miskin menderita sebab Allah dengan cintanya sudah mengatur dengan
9
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus gamblang tentang Sunnatullah. Siapa yang ingin cerdas maka harus
Salah satu contohnya adalah fasilitas kamar mandi. Dulu saat ia
belajar keras, siapa yang ingin kaya maka harus bekerja keras, siapa
kuliah disebuah PTN fasilitas kamar mandi jauh dari layak. Air
yang ingin sukses maka jangan mudah menyerah, siapa yang ingin
sering tidak ada dan kotor padahal kampus Islam. Disini sebaliknya,
selamat maka harus hati-hati. Begitu gamblangkan ! dan semua itu
ia mendapati fasilitas kamar mandi yang suplai airnya terjaga dan
bisa diraih hanya dengan satu hal. Mau atau tidak. Maukah bekerja
selalu bersih.
keras, maukah berusaha, maukah belajar lebih rajin. Mau!. Attar
“Kebersihan sebagian dari Iman” namun sedikit orang-orang
selalu ingat pesan gurunya itu.
Islam yang sadar akan pentingnya kebersihan. Hitung saja berapa
Setelah sholat Ashar Attar berangkat kuliah. Attar duduk
jumlah masjid yang kondisi tempat wudhunya benar-benar terjaga
didepan samping sopir. Duduk didepan lebih tenang dan disukai
dan bersih, -untuk yang ini masjid agung tempatnya bekerja adalah
olehnya karena tidak ada yang menganggunya membaca buku.
contoh kongkrit,- atau pesantren yang menyediakan fasilitas kamar
Setidaknya ia tidak harus berbagi tempat duduk dengan yang berdiri
mandi yang baik dan membuat betah bahkan kalau bisa memberikan
dan berjubel didalam bus kota.
inspirasi bagi santri-santrinya. Ah Attar terlalu jauh berpikir.
Membaca merupakan bagian dari kebiasaan Attar sejak kecil.
Ia naik ke lantai tiga. Perkuliahan sore, kebanyakan yang
Dengan membaca ia menemukan kenikmatan sendiri yang
menjadi mahasiswanya adalah orang-orang yang sudah bekerja baik
disebutnya sebagai suasana Flow. Karena perjalanan kekampus
sebagai guru atau karyawan walaupun ada yang memang hanya
cukup lama sungguh sayang bagi Attar bila dilewatkan begitu saja
kuliah tapi mahasiswa seperti itu bisa dihitung dengan jari dikelas
tanpa membaca buku.
Attar.
Jam setengah lima Attar sudah sampai dikampus. Ia lebih
“Hai baru sampai” Riani menyapa Attar saat ia duduk
menyukai kampusnya yang sekarang walaupun Universitas swasta
disamping gadis bertubuh mungil tersebut. Attar mengangguk
namun memberikan pelayanan yang cukup memuaskan buat Attar.
sambil tersenyum.
10
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus “Makalahnya mana?” Tanya Attar. Riani memberikan
Penjajah tak hengkah dari tanah ini hanya berganti wajah saja. kita
makalah tersebut pada Attar. Lalu Attar membacanya. “Ini bisa. Apa
masih dijajah gelar, dijajah nilai, dijajah gaya hidup, dijajah
kataku, tidak ada yang tidak mungkin. Asal kita berani mencoba
keterpaksaan.
pasti kita bisa”
Tapi mau dikata apa. Bukan rahasia lagi kalau mereka
Tak lama dosen datang dan kuliahpun dimulai.
melanjutkan kuliah ditempat ini hanya demi kenaikan gaji,
Apa yang dicari mahasiswa. Legitimasi kesarjanaan atau
sertifikasi, tunjangan fungsional dan memenuhi syarat diangkat jadi
ilmu untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Mungkin
PNS. Ilmu tidak penting, Ijazah yang penting. Otak kosong tak
keduanya tapi bukan rahasia lagi kalau mahasiswa jaman reformasi
perduli yang penting bisa lulus sertifikasi, dapat tunjangan dan
ini hanya mencari legitimasi gelar sarjana.
dapur bisa terus ngebul.
Dori mendapatkan nilai B dengan mengirimkan parsel pada
“Jujur, kalau bukan sekolah yang membiaya, saya tidak mau
dosennya. Sinta yang montok rela diajak nonton dan dipegang-
kuliah lagi” kata salah satu temannya.
pegang oleh salah satu dosen mata keranjang demi lulus ujian akhir.
Pikiran Attar melayang. Alangkah sayangnya kalau kita
Mirna selalu membawakan makanan buat dosen. Dan bla-bla-bla
banting tulang, mengorbankan waktu dan materi juga perasaan
yang lainnya. Masih banyak lagi. Padahal semua mahasiswa dikelas
bertahun-tahun hanya untuk sebuah gelar, hanya untuk selembar
tersebut adalah calon-calon guru bahkan banyak yang sudah jadi
ijazah. Betapa relanya kita meletakkan kehormatan pada selembar
guru.
ijazah. Apa kita tak pernah takut kalau nanti musibah menimpa, Kalau
dulu
bangsa
ini
mendewakan
darah
biru
seperti kebakaran, ijazah kita terbakar. Itu artinya habis sudah
kebangsawanan mungkin sekarang beralih kesebutan gelar. Jadi
kehormatan kita. Sia-sia sudah bukti kegelaran kita karena legalitas
sampai saat ini bangsa kita masih dijajah paradigma yang keliru atau
kiat telah terbakar.
bangsa ini memang bangsa yang tak pernah merdeka hingga saat ini.
11
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Sebagai manusia yang hidup dinegeri terjajah Attar tidak
“Ih mas ini…..”Eka tersentak Attar bicara seperti itu. Ia tahu
merasakan merdeka dalam arti hakiki. Cerita hidupnya tidak seperti
Attar bercanda tapi pipinya memerah mendengar kata-kata seperti
mimpi-mimpinya bahkan sangat jauh. Semua yang diraihnya harus
itu. Frase kawin untuk wanita memang sensitif.
melalui perjuangan hebat. Memenggal rasa malu dan berperang
“Maaf, maaf, aku cuma bercanda kok” Attar tertawa “Begiini
dengan diri sendiri sambil menantang penjajah-penjajah yang
de Eka, tapi jangan tersinggung ya” Eka mengangguk, “Aku tidak
berubah wujud menjadi dewa.
tahu kalau orang lain bagaimana yang pasti semua orang punya pandangan tersendiri. Jadi kalau pandangan kita berbeda ya itu sah-
“Mas Attar aku mau tanya, boleh ?” Tanya Eka gadis
sah saja. Iya kan?” Eka setuju “Aku sih simpel saja. Kepuasan itu
berkerudung, bibirnya sedikit lebar dan selalu mengulum senyum.
tidak bisa dibeli apapun kecuali oleh kejujuran usaha kita. Aku
“Boleh” kata Attar “Tanya apaan?”
merasa puas kalau bisa mengerjakan ujian sendiri sebab itu riel
“Aku perhatikan mas anti nyontek ya” menyontek hal kecil
kemampuanku. Aku tidak takut nilaiku berantakan. Itu sebabnya aku
namun berdampak besar, sebuah budaya yang menjadi lumrah
tidak pernah nyontek” Jawab Attar “Ada satu hal yang tidak kita
disini. Dosen-dosen pengawas pun tahu tapi pura-pura tak tahu.
sadari yang justru berbahaya buat kita loh”
Kalau ada pengawas yang terang-terangan membolehkan nyontek
“Apaan tuh mas?”
paling-paling berkata, “Saya paham kalian. Yang penting jangan
“Kamu takut IPKnya rendah ?”
ribut. Kita sama-sama enaklah” begitulah kira-kira.
“Ya takut lah mas. Semua orang kan pengen nilainya bagus”
“Oo yang itu, kirain mau tanya yang lain”
“Itu dia intinya. Semua orang berusaha mendapat nilai baik.
“Emangnya mas kira akau mau tanya apaan?”
Itu bagus, aku setuju. Tapi kalau caranya tidak baik jelas itu tidak
“Aku kira kamu mau ngajak aku kawin” seloroh Attar sambil
dibenarkan” Attar membereskan bukunya “Seperti nyontek. Aku tak
tertawa.
mau berkompromi dengan nyontek sebab aku juga tak mau nanti
12
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus kalau punya murid mengikuti langkahku” Attar tersenyum, “Seperti
disamping kanan sopir, “Hei monyet! Nyetir yang bener lo, setan!”
aku, kamu juga ‘kan calon guru. Kamu rela kalau saat ulangan
sopir mikrolet itu memaki.
murid-muridmu nyontek?” Eka menggelangkan kepala. Attar mengenakan tasnya “Akan lebih mudah kita menasehati mereka
“Sori bos, sori” jawab sopir metromini enteng sambil sedikit
kalau kita sendiri sudah melaksanakan apa yang kita ajarkan. Kita
tertawa menyeringai.
tak mungkin bisa mendidik mereka agar jujur kalau kita sendiri tidak pernah jujur pada kemampuan sendiri. Percayalah, yakin pada
Setelah terhenti laju lalu lintas kembali normal. Metromini
kemampuan sendiri itu membuat kita puas, bahagia lebih dari
gelisah membelah kota Jakarta. Menderu sambil mengadu. Keadaan
apapun” kata Attar sambil pamit dan berlalu.
tak menjaminan perkembangan angkutan dikota besar ini. Entah
Eka duduk mematung lalu menggaruk kepalanya yang tidak
berapa tahun lagi ada perubahan. Angkutan umum lebih manusiawi,
gatal.
sopir-sopir diganti oleh orang-orang berdasi dan ramah seperti sopir busway.
MALAM HARI. Jalan terang benderang dengan lampu-lampu jalan
Attar menatap kedepan. Ia tertawa melihat beberapa
yang bersinar. Klakson mobil bersahutan manakala laju mobil di
perempuan jadi-jadian. Begitu ia menyebutnya. Banci laki-laki yang
jalan raya Pasar minggu itu terhenti sementara karena sopir-sopir
memaksa menjadi perempuan dengan pakaian sangat minim
metromini yang berhenti menurunkan atau menaikan penumpang
menggendong sound system kecil untuk mengamen. Mereka
semaunya. Attar duduk didepan disamping kiri sopir seperti
bernyanyi sambil bergoyang-goyang.
biasanya. Ia menatap tajam kedepan jalan. Sopir menancap gas.
Dari saku celana Attar mengambil handphonenya. Ia mulai
Metromini melaju cepat. Ia mengambil jalur kanan lalu membanting
menekan keypad menyusun pesan pendek untuk Nindia Sitta Leila
setir kekiri. Terdengar klakson bersahutan. Sebuah mikrolet berhenti
atau yang biasa dia panggil ‘Bintang Kejora’. Sebuah pesan ucapan
13
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus selamat tidur. Selalu seperti itu, dijam yang sama dan pada orang
memilihnya. Walau ia sadar Sitta sudah punya orang lain. Namun
yang sama. Leila yang biasa ia panggil Lala adalah perempuan yang
harapannya tidak jua mati. Toh Lala belum kawin.
dipuja Attar sejak ia duduk dibangku sekolah. Bagi Attar Leila adalah cerminan kesempurnaan penciptaan dari tangan Tuhan yang penuh dengan kelembutan dan cinta. Ia begitu memuja perempuan itu dengan caranya sendiri walau ia sadar perempuan itu telah memiliki kekasih. Namun Attar selalu menghidupkan hatinya akan
Rekah kelopak itu disebut cinta
harapan bahwa suatu hari Leila akan ia persunting dengan akad nikah yang suci. Seperti candaan yang sering muncul diantara
H
teman-temannya, “Selama janur kuning belum melengkung setiap wanita masih bisa dimiliki siapapun” Metromini berjalan penuh gelisah mencerminkan emosi sang sopir, berjalan membelah kegaduhan Jakarta. Attar turun dihalte kemudian berjalan kaki menuju tempat kostnya. terpaksa
mungkin
cinta
berlaku
sebaliknya.
handphonenya sebuah nama, “BINTANG KEJORA”. Attar menjawabnya.
“Tar, aku kecopetan ni” kata Leila
Kalau pekerjaan yang dijalaninya sekarang akrab dengan kata
ANDPHONE Attar bergetar. Terbaca pada display
Cinta
“Hah ! kamu kecopetan ?” Attar sedikit kaget. Sejak sekolah
membangkitkan semangatnya. Cinta membuatnya optimis meraih
dulu Attar ingin mengungkapkan cintanya pada bintang kejora itu
masa depan dan kebahagiaan. Dengan cara yang bagaimanapun
namun ia tak pernah mendapat kesempatan atau keberanian. Apa ia
cinta tak pernah membuatnya terpaksa. Cinta dijalaninya karena ia
pengecut. Attar tidak merasa demikian.
14
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus membelah kemacetan menjemput sang pujaannya. Pujaan yang “Iya, kamu bisa jemput? aku tak memegang uang sama
dimiliki oleh orang lain. Burung kenari dalam sangkar orang lain.
sekali” kata Leila, “Masa aku pulang jalan kaki ‘kan jauh. Tolong ya
Cinta itu kebanyakan tidak pakai logika. Ini ada benarnya
jemput aku” pinta Lala.
juga. Coba bayangkan, ternyata masih banyak orang yang kalau sudah mencintai seseorang tidak sanggup berpaling kelain hati
“Sekarang kamu ada dimana?” Leila menyebut sebuah
walau orang yang dicintainya sudah dimiliki orang lain. Banyak
tempat “Ya sudah. Tunggu” bahkan sampai saat mereka berdua
memang alasan yang dilontarkan demi membenarkan perbuatan
sudah duduk diperguruan tinggi. Waktu sekolah Leila pacaran
seperti ini. Attar contohnya. Bagi dia, selama janur kuning belum
dengan sahabat karib Attar. Sebelum lulus mereka putus.
melengkung dan ijab qobul belum diucapkan selama itu juga Leila masih berhak untuk dicintai dan dimimpikan. Suatu hari akan datang
“Jangan lama-lama. Panas banget”
masa dimana Attar akan mengucapkan akad nikah yang suci dengan mempelai yang selalu manjadi mimpi besarnya, sang bintang
“Paling 10 menit” kata Attar. Setelah Kuliah Leila pacaran
kejoranya, Leila. Itulah masa yang hingga kini membelit dalam
dengan Jaka Satria hingga sekarang, salah satu kawan Attar juga. Ia
angan dan mimpinya. Tanpa sadar ia telah terjajah oleh
kalah cepat oleh kawannya itu.
keinginannya. Ia menyalahi prinsipnya secara halus. Attar memiliki alasan kuat kenapa dia bersikap seperti ini.
Attar segera meluncur menuju kuningan dengan motor
Leila sudah punya Jaka namun Attar yakin kalau untuk seorang
pinjamannya. Lalu lintas lumayan padat. Cuaca panas sekali.
suami Leila masih berpikir ulang sebab dulu Leila pernah berkata
Mungkin akan turun hujan, pikir Attar. Ia terus meliuk-liuk dijalanan
bahwa hingga kini ia belum mendapat calon suami seperti yang diidamkannya. Ini suatu tanda bagi Attar bahwa dirinya masih punya
15
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus kesempatan untuk meraih mimpinya itu. Dan Attar mengejar apa
Leila naik diboncengi Attar, “Namanya juga kecopetan mana
yang disebutnya “Kepantasan sebagai seorang suami bagi sang
aku taHu. Aku baru sadar tadi waktu turun dari metromini”
Bintang kejora” Leila begitu lain dimatanya. Sangat jauh berbeda dengan
“Emangnya kamu taro dimana tuh dompet?”
Amelia yang pernah dia pacari waktu sekolah dulu. Perempuan ini lebih pengertian, terhormat cara bergaulnya, pandai berkomunikasi
Motor mulai melaju berbelok kearah kanan dengan
dan menjaga diri, menurut Attar. Satu-satunya kekurangan Leila
kecepatan sedang membelah udara yang semakin panas setiap
adalah sedikit plin-plan.
waktu. Jakarta mungkin suatu hari akan memiliki suhu paling panas
Dari kejauhan ia melihat Leila berdiri disisi jalan.
didunia. Global warming menyerang Indonesia sebab hutan-
Perempuan itu setiap saat semakin anggun dimata Attar. Setiap kata-
hutannya dibotaki setiap waktu “Aku taruh di tas. Eh pas turun aku
katanya penuh makna dan setiap derap langkahnya seolah diiringi
lihat tasnya sudah kebuka. Lagian tadi penuh banget di bus jadi aku
lantunan kidung semesta. Alam boleh berduka tapi tidak dengan
tidak sadar kalau tasku ada yang buka”
Leila. Bagi Attar, senyum Leila adalah Matahari. Tanpa matahari bumi ini mati. Tanpa Leila, Attar tak berdaya. Attar sudah
“Ya sudah, tak apa-apa. Mungkin memang rejekinya
menikmati dirinya yang terjajah cinta. Leila
tersenyum
saat
Attar
pencopet kali” kata Attar sambil terus melajukan motornya. menepikan
motornya
“Iya, rejeki haram! Mana bisa uang haram buat hidup
“Kecopetannya dimana La?” Tanya Attar.
tenang” kata Leila sedikit ketus.
16
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus “Itu katamu. Tapi pencopet itu tak peduli haram atau
masalah calon istri ada kriteria yang harus dimiliki perempuan itu.
halalnya. Yang penting bisa makan tiap hari. Halam haram mah
Leila memang tak pernah bicara tentang visi hidupnya namun secara
urusan belakangan” Attar kemudian mencoba menghibur “Sudah
tidak langsung dari tingkah laku dan ucapannya Attar tahu dan sadar
iklaskan. Insya Allah nanti ada gantinya. Kalau iklas pasti gantinya
sepenuhnya bahwa Leila memiliki visi yang sama dengan dirinya.
lebih besar. Kalau tidak iklas ya tak dapat apa-apa. Sudah uang
Itulah mengapa Attar begitu yakin kalau Leila adalah calon istri
hilang dongkol pula”
yang terbaik baginya. Dulu memang aku buruk tapi sekarang aku mau berubah.aku pantas buat Lala.
“Ya. Setiap orang memang sudah memiliki bagian dari
Saat ini Leila berumur 22 tahun dan Attar sendiri berusia 24
rejekinya. Namun sayang sekali, kenapa harus diubah statusnya
tahun.
menjadi haram padahal kalau mereka mau berusaha dan bersabar
menentukan masa depan apalagi pasangan hidup. Bisa dianggap
rejeki itu pasti akan datang juga……” kata Leila sedikit mengeluh
mendahului takdir Tuhan. Tapi Attar punya alasan lain yang lagi-lagi
“Dan Halal lagi. Begitukan?” Attar menambahkan. Leila
Memang
tidak
boleh
terlalu
mengebu-gebu
dalam
tidak mudah untuk dibantah.
menganguk pelan. Attar tidak melihatnya namun dia tahu bahwa
Suatau hari sahabatnya, Fauzi mahasiswa jurusan tehnik sipil
perempuan itu setuju dengannya.
universitas Indonesia bertanya, “Tar, terus terang ni. Baru kali ini
Dalam beberapa hal Attar dan Leila memiliki pandangan
aku temui orang seperti kau. Menurutku agak aneh. Semua hal yang
yang sama. Ada memang perbedaan yang ditemukan namun secara
berkaitan dengan hidupmu, serba kau susun, direncanakan. Cita-
umum visi mereka sama. Itulah salah satu alasan mengepa Attar
cita, rumah, karir, jodoh bahkan sampai jumlah anak. Apa kau tak
begitu memuja Leila.
takut kalau dianggap mendahului takdir Tuhan”
Setiap perbedaan bisa Attar hadapi sebab itu merupakan
Attar tersenyum mendengar pertanyaan kawan baiknya itu.
rahmat bagi manusia dan tentunya juga dirinya. Namun untuk
“Kau harusnya lebih paham daripada aku Zi”jawab Attar
17
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus “Lebih paham bagaimana” Fauzi menjadi bingung.
“Pertanyaan bodoh ini. Tentu saja kita buat blue printnya.
“Aku mau tanya, jawab dengan logika ya”
Kita buat sketsanya dulu. Kita buat gambarnya dulu” jawab Fauzi
“Ah kau ada-ada saja. aku yang bertanya malah kau balik
dengan meyakinkan.
tanya” kata Fauzi sambil membuang asap rokok dari mulutnya.
“Kalau seandainya gambar yang dibuat itu asal-asalan”
Badannya kurus kerempeng sama seperti Attar, mereka sama-sama
“Maksudnya?”
perokok juga pecandu kopi.
Attar mengepulkan asap untuk kesekian kali, “Misal, umpama kau buat sebuah gambar jembatan tapi sekedarnya, tanpa
“Sabar. nanti juga kau paham” Attar mengembil sebatang
rumus, tanpa perhitungan matematika. Kira-kira hasil bangunannya
rokok dan menyulutnya dengan zippo. Asap mengepul dari
nanti bagaimana?”
mulutnya. Fauzi melakukan hal yang sama.
Sedikit kesal Fauzi menjawab “Ada dua kemungkinan.
“Teruskan…..” pinta Fauzi tidak sabar.
Kemungkinan pertama tidak akan jadi sama sekali. Kemungkinan
“Sebagai calon arsitek,” Attar mulai menjelaskan dengan
kedua akan jadi tapi pasti disana-sini akan ditemukan kekurangan
gaya khasnya. Salah satu kemampuan Attar yang boleh dibilang
bahkan bisa membuat celaka” jawab Fauzi dengan analisis
langka adalah kemampuannya menjelaskan hal yang rumit dengan
ilmiahnya.
sebuah perumpamaan yang sederhana namun memberi efek yang bisa
membuat
badak
sekalipun
mengangguk
Attar
membenarkan
dengan
penuh
keyakinan
kemudian
berkata
“Bagaimana kalau jembatan itu kita anggap sebagai masa depan kita
pendapatnya, “Apa yang pertama harus dilakukan sebelum membuat
dan sketsa atau blue print yang kita buat itu adalah cita-cita kita”
bangunan. Jembatan misalnya?”
Fauzi mulai memahami jalan pikiran sahabatnya itu. “Oh, aku tahu maksudmu. Semakin akurat rencana yang kita buat berarti semakin besar kemungkinan kita mewujudkan masa depan kita. Tak
18
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus lebih seperti merancang sebuah bangunan. Semakin direncanakan
“Tapi kan masa depan tidak sesederhana itu Tar?” Fauzi
dengan matang akan semakin mudah untuk direalisasikan” Fauzi
sedikit membantah.
menarik kesimpulan.
“Aku tahu. Tapi kau juga kan tahu hidup itu selalu
“Tepat. Kau memang pantas jadi arsitek” puji Attar. Fauzi
dihadapkan pada berbagai pilihan. Dan aku memilih untuk meyakini
tersenyum dengan hidung mengembang “Itu sudah sunatullah alias
apa yang ada dibenak ini” Attar menuding dahinya. “Cuma ini
hukum alam. Mau cerdas, belajar. Mau kaya kudu usaha. Mau
kekayaanku. Kekayaan akan keyakinan. Dan aku cukup berbahagia
sukses jangan putus asa. Tapi yang lebih penting dari semuanya
dengan ini. Men kalau seandainya kita mati ditengah jalan asal jalan
adalah sebelum berusaha kita mesti berencana. Kata A’a Gym, gagal
itu sudah benar aku tak takut kapanpun El-maut akan menjemput.
berencana berarti berencana untuk gagal. Termasuk didalammnya
Baik sebelum atau sesudah cita-cita ini terwujud. Yang penting aku
cita-cita. Seperti perumpamaan yang kita buat tadi. Rencana hidup
terus berusaha. Hidup mati biar Tuhan dan Malaikatnya saja yang
kita, harus didesign sedemikian rupa dengan seksama dan sebaik-
mengurus”
baiknya. Semakin rencana
mantap dan teratur semakin besar
Fauzi tersenyum mendengar kata-kata sahabat baiknya itu. Ia
prosentase dalam mewujudkannya. Selebihnya baru urusan Tuhan”
telah berubah jauh sekali. Dari sekian sahabatnya Attar memang
Attar kembali mengepulkan asap rokok dari hidungnya. “Hidup ini
orang paling mandiri. Besar dirumah orang lain tanpa kasih sayang
terlalu singkat untuk disia-siainkan. Aku menyesal kenapa dulu tidak
dan kini sudah mandiri tanpa pernah mendapat bantuan dari
serius belajar. Kadang aku ketawa sendiri kalau ingat kelakuanku
siapapun walau dulu hidupnya sempat berantakan. Attar hidup
dulu. Aku berangkat dari orang yang miskin yang tak pernah bisa
dengan keyakinannya. Attar hidup dengan otaknya. Attar adalah
makan enak waktu kecil. Terus terang aku tak mau mati dalam
orang paling merdeka bagi Fauzi. Ia tidak pernah mendapat tekanan
kemiskinan juga”
harus jadi apa dan bagimana. Semua jalan hidupnya ia tentukan
19
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus sendiri. Ia pilih sendiri. Tidak seperti dirinya yang selalu dibayang-
Attar tertawa lagi, “Ya sudah aku pamit ya. Salam buat ibu
bayangi keinginan sang ayah dan kakak-kakaknya.
ya,” Leila mengangguk, “As-salamualaikum” Attar mengucapkan
Tak terasa motor sudah sampai dikediaman Leila. Rumah
salam.
yang cukup besar dan asri mencerminkan keasrian Leila sianak
“Wa’alaikum salam” jawab Leila mengiringi deru motor
bontot dari sepuluh bersaudara.
yang mulai bergerak menjauh.
Leila turun dari motor, “Tar makasih ya sudah jemput aku. Maaf banget aku selalu merepotkan kamu” Attar tersenyum, “Ini yang terakhir aku dengar omongan seperti itu. Aku ‘kan sudah bilang kita ini sahabat baik dan apapun yang kamu minta selama aku mampu dan hal itu benar aku siap
Pengecut
bantu kamu. oke” jangankan minta direpokan, minta diantar
K
kesurga sekalipun aku pasti mau. Leila tersenyum simpul. Ia tahu Attar memang selalu bisa diandalkan, “Ah kamu bisa aja deh. Ee mau mampir dulu?” “Makasih. Motornya sudah ditunggu yang punya ‘kan tidak enak minjem lama-lama” Attar tertawa, “Lagian kalau Jaka kesini
eputusan adalah citra seseorang. Kualitas setiap yang
diputuskan
seseorang
adalah
ukuran
kedewasaannya. Jadi lazim sekali kalau kita melihat banyak yang belum dewasa memutuskan segala
sesuatu dengan terburu-buru bahkan terkesan destruktif.
bisa terjadi perang Badar kedua”
Tapi lin halnya dengan plin-plan. Sifat buruk ini bisa
“Tuh kan mulai”
menyapa siapapun. Sudah dewasakah atau belum. Plin-plan lebih
20
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus kepada kebiasaan yang terbentuk karena kondisi atau pola pikir.
“Kalu boleh memilih, kakak lebih setuju kamu pacaran sama
Lebih berbahaya lagi, kata ‘sesal’ bin penyesalan selalu akrab
Attar. Dia itu sopan, semangat lagi”
dengan mereka yang berjalan plin-plan seperti kura-kura pengecut.
Leila tertawa renyah, “Ah kakak,….mana mau dia dengan
“Kalau kita tidak yakin sebaiknya jangan diteruskan” kata
aku”
kakaknya yang tinggal di Bekasi
“Eit jangan salah. Waktu dia mengantar kamu kesini, kakak
“Aku kasihan sama dia kak”
bisa baca kalau dimatanya itu ada cinta. Melihat dari bicaranya, cara
“Berarti kamu tidak cinta sama Jaka” kata kakaknya
memendang kamu, ah…apalagi kalau bukan cinta”
“Aku tidak tahu” jawan Leila sambil menggelengkan
Leila menekur diri. Secercah asa dalam bathin muncul
kepalanya.
namun rasa itu terlalu sulit diyakini, “Sudah lama kita saling kenal. Dia hanya menganggap aku sahabatnya kak. Kalau memang dia
Kaknya menggelengkan kepala, “Loh, kamu ini bagimana.
punya perasaan khusus kenapa dia tidak mengungkapkannya padaku
Tidak tahu kok masih dipertahankan” duduk disamping adiknya,
dari dulu…”
“Masih sering kasar Jaka padamu de?”
“Apa pernah kamu memberinya kesempatan. Setelah putus
“Sedikit berkurang kak”
dengan Budi kamu langsung pacaran dengan Jaka kan. Tidak semua
“Dari dulu sampai sekarang kakak tidak pernah merasa
hal perlu diungkapkan. Menerjemahkan dalam bentuk perhatian dan
cocok dengan Jaka. Tapi apa boleh buat. Kamu sekarang sudah
penghormatan malah lebih penting. Kalau hal itu kamu dapatkan
besar. Kamu sudah bisa bertanggung jawab dengan pilihanmu”
dari dia, itu tak usah diragukan lagi. Itulah bahasa cintanya Attar”
Leila diam. Ia menatap kosong kedepan
kata kakaknya sambil membereskan piring sehabis makan malam.
“Si Attar bagaimana?”
Leila termenung. Kedua tangannya menopang dagu, “Tapi
“Dia baik kak” jawab Leila sambil tersenyum.
tetap saja aku membutuhkan kata-kata itu keluar dari mulut Attar
21
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus kak. Kalau hanya diam ia tidak lebih dari seorang lelaki pengecut
Rasa
hormat,
Attar
selalu
yang plin-plan seperti kura-kura. Aku tidak suka laki-laki pengecut”
mencintainya. Ah Leila bimbang.
memberikannya.
Berarti
Attar
Kakaknya tertawa. “Jadi benarkan perkiraan kakak. Kamu
Bagaimana kalau perasaan itu salah. Attar hanya mengaggap
sebenarnya menyimpan rasa juga sama Attar. Kanapa tidak kamu
dirinya sebagai sahabat. Pasti harga dirinya akan turun, ia pasti
saja yang duluan ngomong”
malu. Pasti Attar tak menghormatinya lagi
“Ah kakak ini…”
Lalu Jaka Satria? Lelaki itu kini sudah sukses. Kalau dilihat
“Bukan suatu dosa kan. Apa salahnya…”
dari segi materi jelas Jaka lebih menjanjikan. Ia sudah mapan dan
“Aku tidak yakin kak…”
punya rumah. Sementara Attar? Masih kost dan kuliah…tapi…….
“Jadi sebenarnya siapa yang kura-kura plin-plan itu? kamu
Leila bimbang. Ia merebahkan diri. Pikirannya menerawang.
apa Attar? Kamu selalu tidak yakin. Ambil jurusan pendidikan tidak
Jam sebelas malam matanya belum juga terpejam. Malam
yakin, berhubungan dengan Jaka juga tidak yakin…..ini tidak
tidak cerah. Rembulan sembunyi dibalik awan. Tiba-tiba ia ingat
yakin……itu juga tidak yakin….hanya satu yang kamu yakini, Attar
Attar. Sedang apa dia?
itu orang baik. Iya kan? ”
Beranjak dan meraih handphonenya. Tiba-tiba keraguan
Leila senyum kemudian meninggalkan kakaknya yang masih
datang. Kalau Attar sudah tidur nanti ia merasa terganggu. Leila
membersihkan meja makan. Sebenarnya ia punya niat menyudahi
mengurungkan niatnya.
hubungan dengan Jaka kalau Attar mau jujur padanya. Setidaknya ia akan mendapat perlindungan dan rasa aman itu darinya. Namun
JAKARTA tak pernah sepi. Malam tak pernah membuat deru
Attar tak pernah mengungkapkan perasaannya.
mesin-mesin beristirahat sepenuhnya. Jakarta tetap bergeliat tak
Benarkah Attar menyukainya. Ia menerawang setiap seluet
kenal waktu. Ada yang pernah bilang “Jakarta keras dan untuk
yang pernah dia lewati. Perhatian, ia mendapatkannya dari Attar.
hidup kita harus keras”.Attar adalah salah satu dari mereka yang
22
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus melawan kekerasan Ibu kota. Attar merambah belantara kota besar
berbagai pilihan yang selalu hadir dalam sela-sela kehidupan
demi sebuah mimpi, demi sebuah harapan hidup yang lebih baik.
seseorang. Ia bisa memilih untuk bekerja dengan giat dan jujur, ia
Walau sempat ia terjerumus tipu muslihat Jakarta kini ia mulai
bisa memilih untuk pergi sekolah dan belajar dengan rajin bahkan ia
bangkit lagi.
bisa memilih untuk tidur terus tanpa harus bekerja atau duduk diam
Pengalaman membuat kaya hidup seseorang. Namun yang
memanjakan diri didepan televisi tanpa harus pergi kesekolah dan
disebut pengalaman yang sesungguhnya bukan sejumlah peristiwa
belajar. Semuanya adalah pilihan yang berarti menentukan masa
yang dialami seseorang melainkan respon apa yang dilakukan
depan seseorang. Hanya orang yang dewasa dan beranilah yang
seseorang terhadap peristiwa yang menimpanya. Semakin responnya
pada akhirnya akan memilih jalan hidup yang terbaik bagi dirinya.
baik dan berkualitas semakin kaya orang itu akan pengalaman
Kenapa harus berani? sebab pilihan terbaik untuk masa depan lebih
berharga. Dengan kata lain, pengalaman menjadi guru terbaik bagi
sering tidak disukai oleh manusia karena jalannya yang tidak selalu
setiap orang.
mulus dan lurus, penuh tantangan, penuh bara dan penuh godaan. Itu
Seiring perjalanannya ia semakin mengerti akan arti hidup
membutuhkan keberanian. Demikian Attar memahami dirinya.
dan tugasnya. Pada akhirnya Attar sendiri menyadari bahwa bukan
Attar Berangkat dari sebuah dusun rimbun yang digelangi
ia yang bertanya pada kehidupan namun ia sendiri yang ditanya oleh
rantai kemiskinan yang dikamuflase dengan kenyamanan dan
kehidupan, apa yang bisa ia berikan pada kehidupan.
kedamaian. Dalam lubuk hatinya membara cita-cita agung untuk
Takdir yang didalamnya termasuk kematian memang
memperbaiki hidupnya. Jikapun dalam pikiran selalu ia dibayangi
menjadi hak mutlak Tuhan. Namun sebagai mahluk yang dibekali
akan kematiannya nanti, dimana pada saat ajal menjemput jiwanya,
rasa cipta dan karsa bukan berarti harus berpangku duduk menunggu
ia belum meraih kesuksesannya sebagai anak manusia, ia berharap
ketetapan takdir. Manusia memiliki kemampuan untuk merubah
tetap bisa tersenyum dalam kepuasaan sebab Attar begitu meyakini
hidupnya dan menentukan masa depannya. Itu terbukti dengan
bahwa Allah tidak pernah melihat hasil dari setiap pekerjaanya.
23
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Allah
hanya
melihat
bagaimana
Attar
menjalani
proses
dirinya, menilai orang, membakar semangat, menumpahkan rasa
kehidupannya. Selama dirinya berangkat dari niat yang benar dan
bahkan menciptakan dunianya sendiri.
melangkah dijalur yang lurus, Attar tak takut bila subuh nanti datang
Attar sedang menulis novelnya. Novel ini merupakan mimpi
ia harus dijembut maut untuk menemui Allah penguasa jiwanya.
Attar sendiri akan cintanya, Nindia Sitta Leila . Dalam sebuah
JAM sebelas malam. Attar belum memejamkan mata. Malam
paragraph ia menulis, “Leila, jika langit ini harus terbalik aku tidak
minggu Jakarta memang selalu lebih ramai. Suara motor, obrolan,
akan peduli. Andai bumi terbelah aku juga tak akan perduli sebab
tertawaan dan musik yang dimainkan anak-anak yang nongkrong
yang aku perdulikan hanya cintamu, sebab yang aku harap adalah
dipinggir jalan. Kadang Attar menyeret bangkunya dan duduk
memelukmu dengan cinta yang anggun dan suci. Sampai kapankah
didepan kamar menatap jalan yang sedikit gelap.
aku bisa bertahan disisimu dan kuat menahan diri sementara
Malam minggu malah ia bisa sampai larut malam duduk
engkau tidak dapat aku raih dan kumiliki.
didepan komputernya. Jam tiga, jam empat bahkan sampai terdengar
Aku hanya berharap suatu saat engkau dapat menyadari
adzan subuh. Banyak yang ia lakukan mulai nonton film, bikin puisi,
bahwa ada lelaki yang baik dan pantas untuk menjadi
mengedit film documenter kegiatannya dan tentu saja menulis
pendampingmu yang selama ini menjagamu dengan utuh dan setia
cerpen atau novel.
akan cintanya, aku Leila, aku. Cukuplah kiranya perhatian dan
Salah satu impian Attar adalah menjadi penulis terkenal. Ia
penghormatanku sebagai bukti otentik dari perasaannku. Namun
ingin terkenal dijagat penulis atau sastrawan bahkan kalau bisa ia
sampai kapan aku bisa bertahan? Semakin lama, aku semakin
ingin sekelas dengan siBurung Merak, Taufik Ismail, Emha,
gelisah, aku semakin mencintaimu. Aku tahu bahwa engkau
Habiburahman, Dee, Ernes Hamingway, Luigi Pirandillo, Naijb
sesungguhnya tahu aku menyayangimu melebihi segalanya. Aku
khailani, Dan Brown atau JK Rowling. Penulis bagi Attar adalah
mengharap keberanianmu la, keberanian untuk meninggalkan dia
seorang yang benar-benar merdeka dan bebas. Bisa mengekpresikan
yang sering menyulitkan hidupmu dan datang padaku dengan iklas
24
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus untuk mengabdikan cita dan cinta yang lebih baik” Setelah menulis
sebuah kehidupan atau pernikahan logika juga dibutuhkan. Logika
kata-kata itu Attar menatap bulan yang redup dari balik kaca jendela
tidak boleh dijadikan pijakan sepenuhnya dalam bertindak, aku
kamarnya yang terletak disamping kanan meja komputernya. Ia
tahu itu Tuhan tapi aku juga yakin perasaan tidak boleh dijadikan
bangkit dan membuka jendela kamar.
pijakan tunggal dalam meretas jalan hidup, keduanya harus
Dari balik jendela kamar ini ia menatap bulan yang mulai
seimbang agar meraih kebahagiaan yang sebenarnya. Kalau cinta
tertutup asap. Tidak ada bintang malam ini, juga tak ada hujan turun
itu menyiksa perasaan kenapa tidak dihentikan saja, bukankah
walau malam terasa kelam dan pekat. Yang terdengar hanya suara
hanya cinta sejati yang bisa menjadi perantara ketenangan. Leila,
deru motor dijalan besar, suara nyanyian anak-anak yang nongkrong
kamu sering mengatakan kalau kamu tidak merasakan kebahagiaan
dipinggir jalan dengan gurisan gitar yang tak mulus melagukan
bersamanya, kamu juga sering bicara bahwa kamu tidak pernah
harapan dan kebencian.
merasa mendapat kepercayaan darinya dan kamu juga bilang kalau
“Tuhan sampai kapan aku harus bersabar dan menanti”
kamu tidak pernah menemukan orang yang begitu baik dan bisa
katanya kemudian, “Seandainya saja ia tidak ada yang memiliki. Ah
kamu percaya selain aku lalu kenapa tidak kau putuskan dia dan
lagi-lagi seandainya, jikalau, mungkinkah” Attar meletakkan
datang padaku. Ada apa Leila ? apa aku tidak cukup pantas
dagunya diatas pangkal kedua telapak tangannya, “sungguh sampai
untukmu?”
sekarang aku yakin akan memilikinya namun sampai kapan aku
Attar membuka pintu dan beranjak keluar. Ia merasakan
harus yakin dengan ini. Ini terlalu menyakitkan. Leila tahu
suasana yang mulai sepi dan dingin. Tidak ada lagi yang bermain
perasaanku padanya dan sejujurnya aku juga merasa bahwa Leila
gitar hanya tinggal suara kendaraan dari jauh. Tak lama ia masuk
menyukaiku bahkan mungkin mencintaiku tapi kenapa ia masih
lagi kedalam kamar dan mengunci pintu, menutup jendela dan
bertahan dengan pacarnya itu. Benarkan perempuan lebih
menggeser gordeng. Ia kemudian melemparkan tubuhnya keatas
mengutamakan perasaannya dari pada logikanya. Bukankah untuk
25
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus kasur. Jam sudah menunjukan pukul 2 malam. Keheningan
ia melakukan ulah dan dikeluarkan dari tempat kerja kemungkinan
malampun semakin sunyi.
ia akan berhenti kuliah. Itu berarti untuk kedua kalinya ia gagal
Attar bangkit lagi dan mengambil gelas untuk menyeduh
kuliah. Manusiakan harus menimbang-nimbang mana yang baik dan
kopi. Kopi dan rokok sering menjadi teman setianya saat ia harus
mana yang tidak. Mana prioritas utama mana yang second chances.
larut dalam harapan dan mimpi-mimpinya.
Untuk saat ini sebaiknya aku diam saja. Bukan berkompromi tapi
Attar menyeruput kopi yang masih panas dan kembali duduk
menunggu waktu yang tepat kata hati Attar mencoba menguatkan
didepan komputernya. Kemudian ia menulis, “Lewat jendela
pendapatnya sendiri.
kamarku kukirim doa untuk menyertaimu tidur, lewat jendela kamarku kukirim rasa ini padamu, lewat jendela kamarku kukirim
Kemelut kembar
salam dan bisikan bahwa aku ingin menikahimu dan menjadikanmu sebagai orang yang pantas melahirkan anak-anakku”
S
Sementara hari terus berlanjut. Attar terus menapaki kisah hidupnya. Kuliahnya tidak ada hambatan sama sekali, usahanya lancar hanya saja situasi tempat kerjanya yang semakin tidak kondusif. Dari penelusuran Attar, ia menemukan banyaknya penyelewengan dana. Itu bukan hanya dilakukan oleh orang-orang
UASANA
tempat
Attar
kerja
semakin
panas.
Permasalahan demi permasalahan muncul dan meletup. Dua guru mengundurkan diri dan satu dikeluarkan karena tidak kooperatif dan produktif menurut kepala
sekolah dan yayasan.
yayasan juga tapi dilakukan oleh kepala sekolahnya juga termasuk
Tahun ajaran baru didepan mata. RAPBS telah dirancang
bendahara kepercayaan kepala sekolah tersebut. Attar semakin terusik. Ia harus bertindak. Ah bagaimana
oleh kepala sekolah dan kini sudah siap. Jadwal mengajar guru
dengan kuliahnya nanti. Ia kembali mencoba berpikir ulang. Kalau
sudah rampung. Kini ia bisa berangkat ke Padang untuk liburan
26
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus bersama keluarganya. Ia tenang menurutnya pekerjaannya sudah
sekolah negeri untuk tingkat menengah pertama di Jakarta
selesai. Ia berhak untuk libur walau sebenarnya banyak hal yang
digratiskan, siswa-siswa lulusan SD berlomba masuk negeri.
membutuhkannya sebagai pimpinan. Ia tidak menyadarinya dan
Mereka yang nilainya bagus dan berarti pintar, diterima dinegeri.
tidak ada yang berani mengingatkannya.
Anak-anak yang bodoh dan tidak memenuhi syarat harus tersingkir.
“Buat apa mengingatkan orang yang tidak pernah merasa
Mereka masuk sekolah swasta. Kalau mau sekolah bagus ya sekolah
salah” begitu kata pak Surahman.
swasta yang mahal. Kalau tidak punya uang ya sekolah di swasta
Selama libur permasalahan terus bertubi-tubi datang dan
yang ecek-ecek.
menampar wajah bopeng pendidikan sekolah Islam ini. Guru-guru
Bisa disimpulkan bahwa sekolah swasta standar hanyalah
yang dijadikan tameng babak belur mempertahankan citra sekolah
sebuah kandang untuk menampung murid-murid yang otaknya
walaupun mereka hampir mati kehausan.
kurang cerdas kalau enggan mengatakan bodoh bin goblok bin tolol.
Saat kepala sekolah kembali dari liburnya ia kaget. Sebab
Jadi wajarlah kalau swasta standar tidak bisa bersaing dengan
semua rencana dan prediksinya hancur berantakan. Jauh api dari
negeri. Kalaupun ada swasta yang bisa bersaing dengan sekolah
panggang. Jumlah murid yang masuk menyusut terjun bebas hingga
negeri, pasti biayanya selangit. Itu berarti hanya orang kaya yang
lima puluh persen. Permasalahan yang tak pernah terlihat sekarang
mampu sekolah disana. Jadi pendidikan itu mahal, kata Attar. Bila
mulai
Kursi
Attar memikirkan kondisi pendidikan ini ia semakin pusing. Kok
kepemimpinannya terancam. Ia harus segera melakukan sesuatu
bisa jadi begini. Indonesia, Indonesia, katanya tak berdaya. Jadi
demi mengamankan posisinya supaya tidak jadi bulan-bulanan
semrawut.
muncul
kepermukaan
menunggu
penyelesaian.
beberapa pengurus yayasan yang tidak bisa ia sentuh.
Kalau aku jadi menteri, eh jangan President sekalian,
Secara umum ini memang bukan salahnya saja walau
akan aku gratsikan seluruh sekolah. Ku sejahteraan guru, ku
banyak orang yang menyalahkan gaya kepemimpinannya. Sejak
bangun gedung sekolah beserta fasilitasnya.
27
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Murid yang sedikit dan segala permasalahan yang muncul menjadi
amunisi
untuk
orang-orang
yang
tidak
pengurus yayasan. Akhirnya ia urungkan niatnya untuk melakukan
menyukai
manuper.
kepemimpinan kepala sekolah tersebut. Ada yang menjadikannya pembicaraan yang hangat dan menarik ada juga yang semakin
Attar melangkahkan kakinya yang sedikit berat.
bersemangat
merasakan kelelahan luar biasa dan suhu badannya sedikit demam.
mengatur
strategi
untuk
menurunkan
kepemimpinannya. Attar sendiri
Hari ini ia
Kelelahan sudah jadi bagian hidupnya namun ia seolah tidak perduli berpendapat bahwa
memang
dari sisi
walau setiap saat kesehatannya terancam. Sampai didepan gerbang
kepemimpinan, kepala sekolah yang sekarang kurang mampu. Ia
kakinya sedikit sulit digerakan namun ia tetap memaksakan kakinya
terlalu arogan dan emosianal. Ada yang lebih mampu dari dia tapi
agar melangkah.
sayang pengurus yayasan yang kolot dan korup tidak menyukai
Pak Tono menyambut Attar dipintu gerbang, “Malam mas”
orang yang lebih tepat itu.
Attar menjawab sapaan lelaki tua itu sambil tersenyum, “Tadi ada
Attar menganggap bahwa Kepala sekolah memang harus
non Pertiwi kemari nyari mas Attar”
diganti. Untuk melakukan ini Attar memiliki data yang banyak
“Oh ya, ada pesen buat saya”
tentang penyelewengan dana yang digunakan, itu bisa dijadikannya
“Ndak ada mas tapi dia masuk kamar sebentar tadi, katanya
sebagai senjata. Ah nanti bagaimana dengan pekerjaanku?
mau
memberikan
sesuatu
buat
mas”
Tono
menerangkan.
Bagaimana dengan kuliahku? Ia diserang bimbang untuk kesekian
“Sebenarnya saya sudah minta agar menitipkannya kesaya saja tapi
ribu kalinya. Ia masih takut, ia takut. Masalahnya bukan saja kepala
katanya penting sekali jadi non Pertiwi tidak mau menitipkannya
sekolah nanti yang dia serang. Data yang ia miliki bisa menyentuh
sama saya. Karena non Pertiwi memaksa saya terpaksa memberikan
korupsi yang terjadi ditingkat yang lebih atas, seperti pengurus-
kunci kamar sampean mas”
28
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus di Jepang bersama mbak Rina. Sebelum pergi aku ingin
“Ya sudah gak apa-apa kok” kata Attar menenangkan lelaki tua yang merasa tidak enak pada Attar karena melalaikan tugasnya,
mengatakan
“Mari Pak Tono, saya mau istirahat dulu” Attar pamit melangkah
sesuatu
yang
tak
bisa
aku
katakan
langsung, sebuah perasaan yang mulai menggangguku
menuju kamarnya.
setahun terakhir ini. Aku tak tahu mengatakannya
Attar melangkahkan kakinya. Menaiki tangga. Ditangga terakhir ia belok kekanan. Aku tak boleh sakit. Gumamnya dalam
bagimana
hati saat merasakan demam ditubuhnya tiba-tiba meningkat.
bahkan, aku mencintaimu, sungguh” Attar berhenti membaca.
Melewati kamar Lidia ia mendengar seseorang yang sedang
Wajah Pertiwi seketika berkelebat dibenaknya. Sikapnya dan
mengobrol dengan Lidia. Obrolannya terdengar serius. Attar
kelakuannya akhir-akhir ini memang membuat Attar merasa aneh.
merogoh kunci disaku celananya dan membuka pintu kamar.
Attar meneruskan membaca, “Maafkan aku kalau kakak
Kamar terbuka. Attar melihat ada sebuah kotak dengan
kak.
Aku
mengagumimu,
menghormatimu
menganggap ini kurang sopan. Aku tidak mengharapkan
sebuah surat diatas kasurnya. Ia menutup pintu dan menguncinya. Setelah melepas sepatu ia membaringkan tubuhnya yang sudah
balasan sebab aku tahu kakak telah mencintai orang
diserang demam. Attar melihat sebuah bingkisan diatas kasurnya
lain, itu karenanya aku pergi. Aku mohon maaf, mohon
beserta sebuah surat yang ditindih bingkisan tersebut. dengan
maaf sekali kak. Aku Pergi jauh untuk memendam rasa
enggan ia menarik surat tersebut dan mulai membacanya sambil
ini.
tiduran, “Saat kakak membaca surat ini aku sudah tidak di
Indonesia.
Pagi
ini
aku
mendapat
Kesalahan
mengatakan
pengumuman
terbesar
perasaanku
bila kepada
seandainya kakak
aku
sebab
tak kakak
sendiri yang mengajari aku agar selalu jujur dalam
kelulusan dan sudah kuputuskan untuk meneruskan kuliah
segala hal, cukuplah kakak tahu bagaimana perasaanku
29
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus selama ini. Semoga kakak dapat menggapai cinta kakak.
dikelas tiga dan karena harapannya yang meng-api ditengah
Aku pamit, mencari kelopak bunga cinta yang sejati”
kegilaan kemiskinan ia terpaksa harus menjauh dari belaian ibunya. Praktis, ia besar bersama kekosongan, kesendirian dan kerasnya
Attar meletakkan surat tersebut tanpa ekspresi apa-apa.
mimpi ditengah ketidakpastian.
Perempuan yang dekat dengannya kini pergi jauh. Ia kecewa karena
Renyahnya senyum Pertiwi terbayang seketika. Rajukannya
perasaannya tidak direspon Attar. Hati Attar memang tak bisa luluh
dan tertawanya yang diselingi manja seorang adik. Attar memang
oleh siapapun. Hanya untuk Leila hatinya terbuka.
pernah merasakan ada perubahan pada Pertiwi namun sama sekali ia
Padahal apa yang kurang dari Pertiwi? Wajahnya cantik.
tidak menyangka kalau ternyata Pertiwi mencintainya. Ia terlalu
Baiknya minta ampun. Perhatian dan penuh kelembutan. Usia
bodoh untuk menyadari hal itu. dipikirannya tidak ada kemungkinan
mereka hanya terpaut lima tahun. Disekolah Pertiwi selalu menjadi
lai selain Leila. Ia mematikan harapan yang lain, just Leila, only
incaran laki-laki. Tapi mereka tidak membuatnya tertarik. Hanya
Leila.
Attar yang dicintainya. Namun rupanya cintanya tak disambut Attar.
Setiap ada orang yang mengadu padanya akan kasih sayang
Segala perhatian dan kelembutan yang diberikannnya oleh Attar
dan keindahan
dianggap biasa saja. Seperti perhatian adik terhadap kakaknya. Attar
serta kenyamanan, Attar akan merubah dirinya
menjadi malaikat. Ia akan memberikan curahan air kesejukan
sebenarnya tahu bagimana perasaan Pertiwi sesungguhnya, namun
kepada mereka yang kekeringan, ia akan memberikan lampu
ia tak bisa pindah kelain hati. Hanya Leila, cuma Leila.
penerang kepada mereka yang merasa kegelapan, sebab ia tahu
Attar tiba-tiba merasakan kekosongan bathin. Perasaan yang
sakitnya sendiri, sakitnya kesepian. Seperti apa yang dilakukannya
aneh yang sering dirasakannya saat ia sendiri atau ditinggal pergi
terhadap Pertiwi adik angkatnya. Namun dibalik ketegarannya,
seseorang. Kenyataan bahwa hidupnya tidak pernah mendapat
dibalik keteguhannya dan dibalik ketegasannya yang kuat dan
curahan kasih yang tak sempurna. Ayahnya meninggal saat ia duduk
berkarakter itu ternyata tersimpan sesuatu yang besar dan rapuh. Ia
30
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus memiliki keyakinan namun ia kesepian karena tak bisa berbagi
Begitulah, saat kesepian akut menyerangnya, pikirannya bak
beban dengan seseorang yang diharapkan berada pada posisi yang
monyet hutan yang bergelantung dibelantara. Terus berpindah,
diinginkannya.
berpindah dan bertanya dari satu sudut kesudut lainnya, dari satu
Hatinya sering tiba-tiba merasa kosong, kesepian kadang
pandangan kedahan lainnya. Kalau cinta adalah hal tunggal yang
menjalar kesekujur tubuhnya, meresap melalui titik-titik nadi
bisa membuat kekalnya pernikahan mengapa banyak yang cerai
darahnya, perlahan dan perlahan yang akhirnya melemparkan
karena setelah menjalani rumah tangga yang pada awalnya dibangun
jiwanya keruang kosong yang sama sekali tidak dipahami dan
atas nama cinta.
dikenalnya. Kesepian yang akut. Ia merasa bahwa hidupnya hanya
Ah sudahlah. Lagi pula tidak ada yang tahu apakah cinta
sendiri, sendiri mengecapi pemahaman alam pikirannya yang
yang melatari pernikahan yang pada akhirnya ditimpa perceraian.
semakin terbang terbentuk tanpa penjagaan yang ketat. Ia sering
Lagi pula takdir hanya Tuhan yang tahu. Ah lagi-lagi takdir. Pikiran
merasa bahwa dirinya tidak pernah menemukan tempat yang aman
Attar semakin melambung meracau tak menentu. Menerima surat
untuk melabuhkan kesepiannya, kesulitannya dan kegundahannya
perpisahan yang tiba-tiba dari adik angkat terkasihnya dan tentu
sebab tak mungkin baginya untuk mengeluh segala yang
yang mencintainya, demam yang semakin tinggi dan kesepian akut
dirasakannya dihadapan orang-orang yang mencintai, menghormati
yang menjalar, membuat Pikirannya tidak karuan kemana-mana.
dan memerlukannya sebagai penolong, penasehat, penjaga dan
Attar begitu yakin bahwa semua hal yang menimpa manusia
sebagai sahabat.
bukan hanya akibat takdir Tuhan namun ada juga bagian dari sebab
Benarkah cinta adalah hal tunggal yang menciptakan
akibat tindakan amnesia itu sendiri. Bila manusia, sampai
kebahagiaan. Benarkah hanya cinta yang mampu merajut mimpi dan
menentukan pilihan dan berapa jumlah langkahnya menuju ke
kekekalan
tempat kerja sudah ditentukan Allah secara detil maka manusia tidak
dalam
berumah
tangga.
Tiba-tiba
kata-kata
itu
menggelayut dibenak Attar.
lebih sekedar komputer yang diprogram. Lalu apa gunanya akal.
31
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Apa gunanya jiwa dan apa gunanya usaha bila takdir Tuhan sampai
Sakit adalah momok bagi Attar. Walaupun demikian saat
menyentuh penentuan sedetil itu.
Attar sehat cenderung ia berprilaku kurang sehat. Tidur malam
Attar percaya bahwa manusia punya kuasa akan jalan
kadang dini hari sudah menjadi biasa, menikmati rokok yang berarti
hidupnya sebab setiap saat manusia dihadapkan pada sejumlah
menghisap racun ditambah kopi kental yang mengandung kafein,
pilihan mengenai tindakan dan keputusannya dalam menjalankan
dan makan yang tidak teratur. Semua itu membuat kondisi tubuhnya
kehidupan diplanet ini. Sudah jelas baginya bahwa bila ingin cerdas
semakin rentan akan gangguan kesehatan. Anehnya dalam hidup
ia harus belajar, ingin kaya ia harus berusaha dan bila ingin masuk
Attar, justru yang paling ditakutinya adalah sakit. Sakit secara fisik
surga haruslah bertakwa namun lagi-lagi itu semua tergantung
mungkin tidak terlalu masalah buatnya namun dikala sakit tanpa
kepada jumlah kekuatan yang dimiliki, jumlah derajat keinginan
orang yang perduli dan menjaganya itu adalah hal yang menjadi
yang dimiliki, mau atau tidak melakukan hal itu. Itu tergantung.
hantu dalam hidupnya.
Tergantung pada kemauan, persepsi, sudut pandang, keyakinan dan tentunya kesempatan. Attar menarik selimut menutupi tubuhnya. Demam yang
SOPIA DAN LEILA tengah menyiapkan perangkat kegiatan.
dirasakannya kian menjalar berlomba bersama kekosongan hatinya yang menyeruak dan merasuki setiap detak jantung dan nadinya.
“Menurut kamu Azam itu bagaimana Sop?” Tanya Leila
Attar terkapar tak berdaya, tubuhnya terasa sakit untuk digerakan
disela-sela kegiatan mereka yang sedang merapikan berkas dan
dan demamnya makin menggila. Ia memaksa untuk memejamkan
menyiapkan administrasi untuk sebuah event akbar yang akan
matanya yang masih liar. Akhirnya dalam hitungan menit matanya
digelar dua minggu lagi. Sopia berhenti sejenak, menatap Leila, “Ah
yang liar itupun tertutup membuka gerbang kealam mimpi
jangan curiga begitu, kakak pengen tahu saja”
mengentar kelelahan dan ketakutannya.
32
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus “Eem gimana ya?” Sopia meneruskan pekerjaannya, “Pia
kecil jadi jumlah total pemasukan sudah 20 juta” Sopia
udah kenal lama sama Azam dari sejak kita SMP. Tak ada yang
menyodorkan selembar kertas coret-coretan kedepan Leila, “Eh kak
istimewa dari dia selain kekonyolannya yang kadang kelewatan”
Pia serius ni, dari siapa kakak tahu?”
Leila tertawa mendengar kata-kata Sopia, “Kok kak Lala malah
Leila mengambil kertas yang disodorkan Sopia dan
ketawa sih”
memeriksanya, “Emangnya penting banget kamu?”
“Kakak denger, dulu kalian pernah pacaran ya?” Tanya Lala.
“Enggak, pengen tahu aja”
Ia melihat perubahan pada raut wajah Sopia namun ia berusaha tak
“Pengen tahu aja? hampir semua teman-teman tahu kamu
memerdulikannya.
mantan Azam!” kata Leila
“Kakak tahu dari siapa?” belum sempat Lala menjawab
“Iya kak!” kata Sopia kaget. Rona mukanya berubah seperti
Sopia memotong, “Kak Attar ya?” Lala menggelengkan kepalanya,
biasa, sedikit konyol. Sopia sudah mahasiswa tingkat III namun ia
“Terus dari siapa?”
sering bersikap seperti anak-anak terutama bila menghadapi sesuatu
“Kok jadi serius banget sih Sop?” Lala bangkit menyimpan
yang membuatnya terancam, atau seolah terancam, atau pura-pura
berkas pada filing kabinet, “Mau dijawab sukur, tidak juga tak apa-
terancam dan tentu saja tidak aman bahkan memalukan menurut
apa” ia duduk dan kembali berkutat dengan data-data, “Sama kakak
pendapatnya bukan menurut orang lain.
tercatat jumlah peserta yang terdaftar sudah 800 anak atau sekitar 80
Leila menatap wajah Sopia yang berubah, “Loh kok jadi
regu. Itu berarti pemasukan pendaftaran sekitar 8 juta sama dengan
serius banget. Emangnya kenapa?”
data kamu?”
“Waduh bisa turun deh pasaran Sopi” gadis itu berseloroh.
Sopia mengangguk, “Pas, pemasukan peserta tercatat ada 8
“Ah kamu ini ada-ada saja” Leila memberikan kertas itu
juta, dana dari sponsorship 12 juta sebanyak 5 sponsor utama dan
kembali, “Untuk pengeluaran sejauh ini sudah berapa?”
33
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus “Sebentar” Sopia memeriksa data, “Sepuluh juta lebih”
“Dimata kak Lala, Kak Attar itu bagaimana sih kak?” Sopia
“Jadi saldo yang ada sekarang sekitar 9 juta lebih” Sopia
bertanya sedikit ragu.
mengangguk, “Kira-kira masih ada pos pendanaan yang belum
Dari data manual, Leila beralih kedata yang tertera
dikeluarin belum?”
diLaptopnya. Ia memeriksa dan membandingkan data manual dan
“Kalau dari data yang dikasih kak Attar kayanya sudah
data yang ada dilayar laptop. Mouse kecil yang menyala bergantian
semua deh kak” jawab Sopia setelah melihat bagan pengeluaran
antara merah, biru dan hijau terus bergerak dalam genggaman
yang semuanya ditandai ceklis, “Kak…?”
tangan kanan Nindia Sitta Leila. Tanpa disengaja mouse menyenggol gelas. Prak …gelas terjatuh pada lantai yang dialasi
“Apa?” Leila tak melihat wajah Sopi. Ia sibuk memeriksa
permadani hijau tebal. Gelas tidak pecah tapi airnya tumpah
baris-baris data pada lembar kertas yang dibuatnya.
“Aduh…..!”.
“Pia mau Tanya sesuatu tapi ini sedikit pribadi, boleh?”
Sopia yang lebih dekat dengan gelas jatuh itu segera
Sopia menunggu jawaban dengan sangat. Ia hendak menanyakan
memungutnya, “Untung Tidak pecah” katanya sambil mengamati
sesuatu yang selama ini membuatnya selalu bertanya. Tak ada yang
gelas tersebut, “Inikan gelasnya kak Attar?”
lebih baik dalam menjaga sesuatu ataupun sebuah rahasia dibanding
“Iya, tadi habis rapat kakak belum sempat membereskannya”
Attar dan tentu saja perempuan yang kini bersama Sopia.
kata Leila sambil mengambil gelas tersebut dan mencucinya di
Leila menghentikan pekerjaannya dan menatap Sopia. Ia
westaple. Setelah bersih ia meletakkan gelas tersebut dilemari.
menarik napas seolah tahu apa yang akan ditanyakan gadis yang
“Kamu jadi nginep?” Tanya Leila. Ia mencoba untuk
sudut hidungnya sedang ditumbuhi jerawat itu. Leila sesaat menatap
mengalihkan topik pembicaraan yang diinginkan Sopia.
Sopia lalu meneruskan mengoreksi data kembali sambil berkata
Sopia
“Tanya apaan?”
menyadari
sepertinya
Leila
berusaha
untuk
mengalihkan topik pembicaraan. Pada guratan wajah Leila, Sopia
34
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus melihat ada sesuatu yang disembunyikan. Seperti sesuatu yang besar. Suatu rahasia.
ATTAR mengibaskan selimut yang menutup tubuhnya. Demam menjalar terus ditubuhnya. Ia mencoba berdiri namun tubuhnya tak seimbang dan akhirnya ia terhuyung jatuh. Saat terjatuh ia mencoba meraih sesuatu namun yang diraihnya ternyata sebuah foto yang
Terenggut dari kesucian bumi
tergantung didinding. Tidak kuat, foto itu terjatuh, praaang. Kaca yang melapisi bingkai foto Leila hancur. Attar menatap foto itu. Ia
S
duduk kembali diatas tempat tidur sambil menatap pecahan kaca yang berserak didekat kakinya. Perlahan ia menarik foto Leila yang ditindih pecahanpecahan kaca. Pecahan kaca itu terlalu tajam hingga saat Attar menariknya, walau secara perlahan-lahan, foto itu tergores juga.
EHABIS makan malam, Jaka Satria, yang baru saja diangkat
Manajer
Operasional
disebuah
perusahaan swasta tengah mengutarakan keinginannya untuk menikahi perempuan yang telah lama dicintainya.
“Kalau
wajah Leila terluka. Untung hanya fotonya, pikir Attar
sebagai
kamu
sudah
mantap
untuk
melangsungkan
pernikahan ibu setuju saja” kata ibunya setelah Jaka mengutarakan
Ia berusaha berdiri lagi. Kepalanya terasa semakin pusing. Ia
niatnya.
tidak kuat lagi untuk duduk sekalipun, kemudian ia merasakan
“Pekerjaan yang mapan dan sudah memiliki rumah!. Usia
pandangannya gelap. Ia tidak dapat melihat apapun dan akhirnya ia
kamu juga sudah mencukupi untuk melangsungkan pernikahan”
tidak sadarkan diri.
35
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus kata Pak Jamal namun nada bicara jauh berbeda dengan Atikah,
Ayahnya terlihat tidak terlalu senang dengan kata-kata
istrinya, seperti menyindir “Tapi apa kamu sudah membicarakan hal
ibunya yang berkesan terlalu menyombongkan diri. Jaka Satria
ini dengan Leila. Dia itukan masih kuliah”
menyadari gelagat ayahnya itu.
Jaka menarik napas panjang sambil tersenyum menandakan
Pak Jamal dengan Istrinya, Atikah, memang memiliki
rasa optimisnya, “Saya sudah membicarakan hal ini dengan Leila.
pandangan berbeda. Ibunya sombong dengan kesuksesan anak itu.
Dia akan memberikan jawabannya esok sore. Tapi saya yakin dia
Menurutnya, ia telah berhasil mendidik anak itu hingga menjadi
akan menyetujuinya. Leila mencintai saya pak demikian juga saya”
orang sukses seperti saat ini, dalam usia yang relatif masih muda lagi. Sementara pak Jamal yang tahu persis bagaimana sepak terjang
“Apa kita datang saja langsung kerumahnya dan melamar
anaknya tidak demikian. Pak Jamal lebih bisa menilai anaknya
Leila Pak?” ibunya memberikan usul
secara objektif dibanding dengan istrinya itu.
“Jangan dulu bu. Tunggu saja dulu sampai saya mendapatkan jawaban yang pasti dari Leila. Ibu sabar ya” ibunya terlalu
Malam itu setelah mengutarakan keinginannya Jaka pamit
bersemangat.
kepada ibu dan bapaknya untuk pulang. Jaka sudah membeli rumah
“Kamu ini Ka. Takut ditolak lamaranmu? Kamu kan sudah
sendiri disebuah perumahan daerah Depok. Kini ia tinggal sendiri
lama pacaran sama dia masa dia menolak lamaran kamu. Lagian
disana.
mana ada anak gadis yang menolak lamaran pemuda seperti kamu.
Jamal mengantarkan anaknya hingga kepintu gerbang
Pemuda yang masa depannya sudah jelas dan hidupnya sudah
rumahnya.
terjamin” ibunya membanggakan anaknya itu.
“Pak izinkanlah saya memperbaiki rumah Bapak ini….” kata Jaka sebelum dia pergi. Berulang kali ia mengutarakan keinginannya itu namun berkali-kali juga Pak Jamal menolak.
36
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Pak Jamal tersenyum, “Seperti yang sudah Bapak katakan.
sebuah permata yang tidak ada cacatnya. Ia terlalu mencintai anak
Biarlah rumah ini seperti adanya. Dirumah yang kamu anggap tidak
tunggalnya itu.
layak ini Bapak merasa lebih tenang karena rumah ini dibangun dari
Dengan setiap ulah yang dibuat Jaka pak Jamal berusaha
uang yang halal hasil jerih payah Bapak”
untuk selalu bersabar walau lama-kelamaan ia kehilangan kesabaran
Mendengar jawaban bapaknya seperti itu Jaka kurang
dan akhirnya membentak anak dan memaki anak itu, “Mau jadi apa
senang. Ia tersinggung. Ia memandang Bapaknya dengan tatapan
kamu. Kerjamu cuma buat masalah dan menyusahkan orang tua.
tidak suka. Bapaknya balas menatap anaknya itu dengan tenang dan
Kalau kamu jadi bajingan terus seperti ini hidup kamu tidak akan
tersenyum. Entah kenapa Jaka tak pernah bisa melawan tatapan
bahagia. Kamu tidak akan pernah berhasil kecuali jadi sampah
orang tua itu. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ketempat
masyarakat” seperti itulah jika Pak Jamal marah dengan setiap
lain. Ia bergegas menuju mobilnya kemudian mobil itu melaju.
masalah yang dibuat Jaka. Sebenarnya ia sayang pada Jaka walau
Pak Jamal masih berdiri didepan rumahnya melihat
anak itu bukan anak kandungnya.
kepergian anaknya yang kata ibunya sukses. Dalam hati ia
Jika sudah marah ibunya akan membelanya mati-matian.
merasakan kekhawatiran. Ia takut kalau suatu hari Jaka akan
Ibunya bukan ikut mendidik Jaka malah memberikan uang banyak
kehilangan semua yang dimilikinya dan tidak bisa menerima
pada anak tunggalnya itu agar pergi dari rumah sementara agar
kenyataan itu. Ayahnya tahu bagaimana sepak terjang Jaka ditempat
bapaknya tenang. Seperti itulah yang terjadi setiap rumah itu
ia bekerja hingga dalam waktu yang singkat ia berhasil menduduki
meledak dengan pertengkaran.
jabatan yang strategis.
Kini waktu berlalu. Dunia berubah. Kenyataannya Jamal
Jaka dimata Jamal adalah pembuat onar. Kalau ia memarahi
harus menelan pahit ludahnya sendiri sebab anak yang menurutnya
Jaka ibunya pasti membela anaknya itu. Bagi Atikah anaknya adalah
berengsek, bajingan dan akan jadi sampah masyarakat itu malah berhasil. Anak itu kini sudah memiliki rumah sendiri bahkan
37
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus memiliki jabatan yang strategis diperusahaannya. Jamalpun tidak
sudah siuman. “Sudah sadar mas” katanya, Attar hanya tersenyum
berkutik. Ia hanya bisa tersenyum sambil mengingat apa yang
“Syukur deh” kata Linda sambil duduk disamping tempat tidur Attar
diceritakan sahabatnya yang bekerja ditempat yang sama dengan
“Makasih ya bak udah nolongin aku,” Linda tersenyum “Pak
Jaka.
Tono makasih juga ya, kalau tidak ada kalian berdua saya tidak tahu”
ATTAR terbangun. Kini semua yang ada didalam kamarnya
“Sudah ‘lah mas, kita ‘kan tetangga jadi sudah seharusnya
berubah lebih banyak didominasi warna putih. Ada empat tempat
saling tolong” Linda berbicara, “Saya sudah ketemu dokter katanya
tidur dikamar tersebut. Aku dimana, Attar bingung.
kamu kena tipes” perempuan itu berhenti sesaat, “Kamu mungkin
Lelaki yang mulai dimakan usia dengan kemeja kotak-kotak
terlalu banyak pekerjaan jadi kecapean. Sebaiknya kamu kurangin
datang menghampiri. Lelaki tua itu tersenyum pada Attar,
pekerjaan kamu itu mas”
“Alhamdulillah, sudah sadar mas” Attar
hanya
tersenyum
mendengar
nasehat
Linda.
“Pak Tono, Saya ada dimana?” Tanya Attar bingung.
Perempuan itu lebih tua darinya tapi ia memanggil dirinya dengan
“Semalam saya mendengar suara kaca pecah dari kamar
panggilan mas.
sampean mas. Terus saya masuk, e sampean sudah pingsan. Atas
Segala aktifitasnya segera menyerang kebenaknya. Otak
inisiatif bak Linda, sampean kami bawa kerumah sakit” Tono
kirinya dipenuhi dengan segala yang telah ia lewati mulai dari
mencoba menerangkan.
kesehariannya dan pola hidupnya yang kurang sehat, “Sebenarnya
Tak lama Linda datang. Perawan tua itu masih mengenakan
kalau saya bisa mengatur pola hidup saya, tak seharusnya saya
seragam kantornya. Dari kantor ia langsung menuju ke rumah sakit
sakit” katanya dengan suara yang sedikit lemah.
untuk melihat kondisi Attar. Saat ia sampai dirumah sakit Attar
38
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus “Itulah mas pentingnya disiplin diri untuk kesehatan. Kalau
“Pak Tono Makasih banyak ya” kata Sopia mengiringi
sudah seperti ini kan bukan hanya kamu yang kesusahan. Coba
kepergian Sutono. Orang tua itu tersenyum.
bayangkan pekerjaan kamu, mungkin banyak tertunda karena kamu
Seorang dokter datang menghampiri mereka berdua. Dokter
sakit, belum lagi urusan lain yang sangat membutuhkan kehadiran
itu memberikan resep pada Sopia. Sopia membacanya dan
tenaga dan pikiran kamu” kata Linda.
mengucapkan terima kasih kemudian ia ke Apotek dilantai bawah
Attar tersenyum lagi walau ia merasakan kepalanya semakin
untuk menebus obat yang tertera diresep.
berat. Ia mengantuk kemudian tertidur. Linda menatap lelaki itu.
“Pak Attar membutuhkan istirahat banyak. Kondisinya
Dalam hati Linda harus mengakui bahwa sebenarnya ia mulai
lemah.” Kata dokter itu. Leila mendengarkan dengan seksama
menyukai Attar namun Linda berusaha untuk menepisnya sebab ia
keterangan dokter tersebut.
sudah memiliki calon suami. “Kira-kira berapa lama dia harus istirahat setelah keluar dari LEILA bersama Sopia datang menjenguk Attar dirumah sakit.
sini dok?” Tanya Leila.
Mereka mendapati Attar tengah terbaring memejamkan mata. Dalam
“Kalau, suami embak” dokter itu meneba. Leila tertawa
posisi tertidur kelihatan sekali Attar tidak menikmati tidurnya.
“Sudah bisa pulang ia harus istirahat total selama satu bulan” dokter
Posisinya berubah-ubah. Kadang ia menghadapkan badannya
menjelaskan. Ia terus menjelaskan kondisi Attar dan penyakitnya.
kekanan dan kemudian kekiri. Seperti sedang mengalami mimpi
Setelah dirasa cukup dokter itu menatap Attar sebentar kemudian dia
buruk.
pamit meninggalkan Leila. Melihat Sopia dan Leila sudah datang Sutono pamit. Leila
Dokter itu pergi. Nindia Sitta Leila menarik sebuah kursi
mempersilahkannya pulang, “Pak Tono pulang saja. Biar saya yang
kedekat tempat tidur Attar pada posisi dimana kepalanya tersanggah
menjaga Attar” kata Leila.
dibantal putih. Leila menatap lelaki itu. Ia menatapnya lekat. Ia
39
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus menekur sesaat mengingat semua hal yang sudah ia lewati bersama
penuh kekuatan. Keyakinan iu ibarat sebuah janji yang pasti
sahabat terbaiknya itu. Betapa banyak pertolongan yang diberikan
terpenuhi diatas sebuah peta perjalanan menuju impian. Keyakinan
Attar untuknya termasuk sebuah perlindungan dan rasa aman. Attar
memberikan sebuah kepastian apa yang kita lakukan dan apa yang
bisa memberikan semua itu kepadanya dan kepada semua orang
bisa kita berikan kepada kehidupan”
yang dekat dan percaya kepadanya dalam sebuah kondisi yang
Leila mencoba membenarkan selimut Attar yang tertumpuk
sebenarnya tidak mungkin dilakukan oleh orang biasa, menurut
dikakinya pada ujung tempat tidur. Ia menariknya pelan-pelan tak
Leila. Attar adalah manusia yang teguh dengan ketakinannya.
ingin membuat Attar terbangun.
Banyak anak usia SMA dan Mahasiswa yang dekat
Siapapun yang berazam untuk perduli dengan orang lain,
disampingnya. Mereka membuka hati, mereka bercerita, mereka
untuk membuka hati dan menjadi pendengar yang setia atau
memberikan kepercayaan yang besar kepada seorang Attar yang
menjadi malaikat penolong yang berwujud manusia., maka
kata Attar sendiri, “Kakak tak memiliki apapun yang bisa kak
bersiaplah. Karena dengan itu kita menjadi manusia yang paling
berikan kepada kalian kecuali sebuah keyakinan. Bahwa hidup akan
kesepian dimuka bumi.
semakin baik bila segala hal dijalani dengan keyakinan”
ATTAR merasakan sesuatu. Ia terbangun. Lamat-lamat ia
Dilain kesempatan Attar pernah bilang, “Apapun yang kita
melihat ada seorang wanita tersenyum padanya mengenakan kaos
lakukan jangan pernah kita lakukan tanpa keyakinan dalam diri kita
tangan panjang berwarna hijau lumut. Semakin jelas ia melihat
sebab menyertakan keyakinan dalam setiap langkah yang kita jalani
wanita itu tersenyum padanya.
akan memberikan perbedaan dan kekuatan tersendiri” pernah juga ia
“Sudah lama La?” tanyanya.
bicara, “Tidak ada orang yang paling bahagia didunia ini selain
“Baru aja” jawab Leila. “Sebaiknya kamu tidur kembali.
orang yang telah hidup bersama keyakinannya. Hingga setiap kata
Maafkan aku Tar baru sempat sekarang menjenguk kamu aku baru
dan gerak tangannya seolah memiliki ruh tersendiri, hidup, dan
tahu tadi pagi”
40
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus “Ya sudah tak apa lah” kata Attar “Kamu datang sama
lagi” Attar mengangguk pelan. Walau tiba-tiba ia merasa takut
siapa?”
ditinggalkan Leila. “Sama Sopi. Dia lagi kebawah menebus obat” jawab Leila
Azam duduk mendekati Attar “Gimana keadaannya kak?”
pelan.
Tanya Azam Leila terus bicara menghibur Attar. Tak lama Sopia datang
“Sudah lumayan” jawab Attar, “Bagaimana PLPK kita?”
membawa bungkusan obat. “Kakak sudah bangun?”
“Kak! kak! sudahlah jangan dipikirkan” kata Azam,
Attar tersenyum melihat Sopia masih terlihat seperti
“Pokoknya biar kita semua yang atur. Kakak terima beres” jawab
biasanya, ceria dan penuh semangat. Sopia duduk disamping Leila.
Azam, “Kakak mendidik kita semua dengan baik. Kakak sudah
“Maafkan aku ya. Mungkin tidak bisa mengikuti kegiatan yang
sering mendelegasikan tanggung jawab pada kita semua. Dan
sudah kita rencanakan” kata Attar putus asa.
sekarang kita akan buktikan bahwa kakak berhasil mendidik kita”
“Tenang
saja
kak.
Kelihatannya
Azam
mampu
Mendengar jawaban seperti itu dari adik kepercayaannya
mengatasinya” mendengar Sopia menyebut Azam Leila sengaja
Attar merasa senang dan tenang. Selama ini setiap ada kegiatan pada
terbatuk, “Ih mulai deh kak Lala”
jaringan yang dibentuk Attar, ia selalu hadir memberikan komando
Leila tertawa dan Attar juga ikut tertawa. Mereka bertiga
dan membagi tugas. Walau kadang ia juga mendelgasikan tugas
ngobrol kesana kemari sambil sedikit-sedikit tertawa. Sopia
kepada orang-orang kepercayaannya sebagai bentuk pelatihan
memang pandai melucu dan mampu mencairkan suasana. Sekitar
langsung. Attar selalu mengajarkan agar bertanggung jawab dengan
jam lima sore Azam baru muncul dirumah sakit bersama Ridwan.
pekerjaan yang menjadi tugasnya dan mempercayai kemampuan
Sementara itu Leila langsung pamit karena masih ada urusan yang
teman yang menjadi tim bekerja. Kini ia dihadapkan pada nilai yang
harus diselesaikannya. “Aku keluar sebentar ya Tar, nanti aku kesini
selama ini ia ajarkan kepada mereka. Attar harus percaya bahwa tim
41
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus bisa bekerja tanpa dirinya. Bukankah itu keberhasilan yang
Jaka akan meluluhkan hati Leila. “Maafkan aku sayang. Aku tidak
sebenarnya. Berikan joran kepada seseorang jangan berikan ikan
bermaksud kasar kepadamu. Masalahku sedang banyak. Kamu tahu
agar ia bisa mengail ikan sendiri. Atau berikan ilmu bagaimana cara
sendiri kan. Kamu harus mengerti. Kamu bilang kamu sayang sama
membuat joran.
aku, kamu bilang cinta sama aku tapi semua itu percuma kalau kamu tidak memahami sikapku. Aku minta maaf. Aku tidak bermaksud
SAMPAI dipelataran Rumah Sakit Leila dijemput oleh Jaka.
bersikap kasar kepada kamu. Ayolah sayang! Apa kamu tega
Mereka menuju suatu tempat untuk membicarakan sesuatu.
membiarkan aku dirundung rasa bersalah. Kalau kamu tidak mau
Hampir tiga tahun mereka menjalin hubungan cinta. Selama
memaafkan aku aku juga tidak mau memaafkan diriku” dan
itu pula Leila sering merasakan siksaan Jaka. Saat pertengkaran
seterusnya. Rayuan gombal dari berbagai macam jenis dimiliki Jaka
meledak diantara mereka ia sering ingin memutuskan hubungan
dan anehnya Leila akan selalu luluh dan memaafkan Jaka walau ia
dengan Jaka namun Leila selalu mengurungkan niatnya. Bukan
tahu Jaka akan mengulanginya, walau ia tahu ia tak jarang
hanya karena ia kasihan kepada Jaka namun ia juga takut menelan
digombali.
ludahnya. Ia selalu menasehati teman-teman dikampusnya bahwa
Leila sangat mencintai Jaka walau sebenarnya ia tidak bisa
pertengkaran yang terjadi diantara sepasang kekasih itu sudah biasa.
membedakan antara rasa iba kasihan dan rasa cinta. Namun kini ia
Kalau sampai putus karena pertengkaran itu namanya kita
semakin mantap dengan jawaban apa yang akan ia berikan kepada
dikalahkan permasalahan. Kita tidak boleh kalah. Tanpa disadari
Jaka atas lamarannya. Setiap orang harus berani bilang tidak agar
Leila disiksa oleh pikiran yang dibuatnya sendiri.
terhindar dari beban yang lebih berat. Itu nasehat kakaknya. Cinta
Bila Jaka sedang dirundung masalah akibat ulahnya sendiri
bukan saja urusan hati, cinta juga membutuhkan logika. Keduanya
ia sering bersikap kasar kepada Leila. Selebihnya Leila akan
harus berimbang. Cinta tanpa hati memang tak akan punya arti
mendiamkan Jaka. Namun dengan segala kemampuan rayuannya
namun cinta tanpa logika bisa memperdaya.
42
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Lalu bagaimana dengan teman-temanku dikampus. Ia ragu
pertimbangkan dengan tenang. Aku..” ia berhenti lalu, “Maaf, aku
kembali. Aku bisa dianggap menelan ludah sendiri. Aku bisa
menolak lamaran kamu”
dikatakan kalah. Ia semakin ragu tapi tiba-tiba ia teringat dengan
Bak disambar petir Jaka tersengat. Ia tidak percaya bahwa
kata-kata Ibunya yang berprofesi sebagai guru bahwa ketenangan
kekasihnya
itu bukan diperolah dari luar tapi dari dalam. Jadilah kita sebagai
punggungnya pada kursi yang didudukinya. Tak mungkin, apa
kita. Kita yang menentukan pilihan, bukan orang lain. Kalau kita
artinya perngorbananku selama tiga tahun ini. Pasti ada sesuatu. Tak
sudah yakin dengan keputusan kita kenapa kita harus takut dengan
lama ia menyatukan kedua tangannya diatas meja sambil
pembicaraan orang lain. Jadilah tuan dijasadmu. Leila mantap
menopangkan pundaknya pada kursi, “Ini pasti karena Attar. Iya
kembali.
‘kan. Sudah aku bilang kamu jangan dekat-dekat dengan dia. Attar
Mereka sampai disebuah restorant. Jaka dan Leila turun dari
janji
kamu,
Ia
menyandarkan
“Kamu salah Ka. Ini bukan karena Attar”
Setelah mereka selesai makan akhirnya Jaka membuka dengan
lamarannya.
membumbui ucapannya dengan mantra”
Tempatnya begitu romantis dan begitu privasi. “Sesuai
menolak
itu ular berbisa. Mulutnya saja yang manis seperti penyihir yang
mobil. Kelihatannya Jaka sudah menyiapkan semua dengan matang.
pembicaraan.
akan
sekarang
“Lalu karena apa! Kalau bukan karena keparat itu” Jaka
aku
memotong. Ia mulai emosi, matanya mulai memerah, “Apa lagi
membutuhkan jawabannya La”
yang kurang dari aku La. Kita sudah pacaran selama tiga tahun. Aku
Perempuan ia diam sesaat dan menatap Jaka “Ka, ku harap
sudah berkorban selama tiga tahun. Kamu bayangkan itu, tiga
kamu siap menerima jawaban ini” kata Leila. Jaka mulai serius
tahun!” Jaka mengangkat tangannya dengan tiga jarinya mengacung,
sebab kata-kata pertama yang keluar dari mulut Leila membuat dia
“Apasih yang akan kamu dapat dari Attar. Lihat aku La, aku bisa
ragu, “Aku sudah pikirkan masak-masak dan juga sudah aku
seperti ini karena kamu, karena dorongan cinta kamu. Aku jauh lebih sukses dibanding dengan si Attar melarat itu……”
43
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus “Cukup!” Leila memotong. Ia tidak terima bila Attar yang
Leila yang mendengar kata-kata itu meresa tenang kembali.
sangat baik dikaitkan dengan keputusan yang dibuatnya itu, “Ini
Ia menarik napas perlahan. Jaka turun dari mobil tak berapa lama ia
keputusanku dan sekali lagi aku katakan ini tidak ada hubungannya
datang kembali membawa dua botol minuman dingin. Jaka
dengan Attar. Ini pilihanku sendiri”
memberikannya pada Leila dan ia sendiri segera menghabiskan
Jaka berdiri. Tidak biasanya Lala berkata tegas seperti itu. Ia
minumannya. Leila sedikit ragu namun Jaka memandangnya dengan
menarik tangan Leila dengan kencang dan membawanya, hampir
tajam. Leila menyedot minuman itu.
seperti menyeret dirinya keluar restorant. Beberapa orang yang
Jaka melajukan mobilnya kembali “Maafkan aku la” katanya
sedang makan memperhatikan mereka. Jaka membuka pintu
seteleh beberapa saat “Aku hanya kaget saja. Ku pikir jawaban yang
mobilnya, “Masuk!” perintahnya. Leila enggan masuk namun ia
aku terima tidak seperti ini. Aku jadi kehilangan arah. Apa yang aku
begitu takut melihat mata Jaka yang memerah. Akhirnya iapun
lakukan selama ini sampai aku berhasil seperti ini semua kulakukan
masuk setelah Jaka memberi perintah untuk kedua kalinya.
demi kamu” katanya, “Suatu hari aku ingin kamu tinggal
Jaka melajukan mobil dengan kecepatan sedang. Ia tidak
bersamaku, dengan hasil jerih payahku, tapi kamu menolak menjadi
berbicara sama sekali. Napasnya memburu dan matanya merah
istriku, maafkan aku, aku tidak punya cara lain”
menahan amarah. Leila yang tahu persis bagaimana jika Jaka marah
Leila sepintas memperhatikan apa yang tengah diucapkan
hanya diam saja. Ia ketakutan dan kemudian ia menitikan air mata.
oleh Jaka. Pemilihan kata-kata jaka sedikit aneh karena selama ia
Mobil terus melaju menuju arah Pasar Minggu. Pikiran Leila
kenal Jaka, tak pernah ia bicara sebijak ini. Leila ingin menanyakan
sudah kalut, bimbang, bingung bercampur takut. Tiba-tiba Jaka
sesuatu namun kepalanya mulai merasa pusing.
menepikan mobilnya. Ia tak bergerak. Ia diam lama sekali. ia menatap tajam kedepan, kemudian “Maafkan aku” katanya yang mulai tenang.
44
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus
Kesadaran menikam
A
Attar mengingat, Malam itu sewaktu, Attar tertidur. Leila datang menjenguknya. Leila duduk disampingnya. Matanya basah. Ia menangis. Attar terbangun dan menyadari kedatangan Leila
GAKNYA apa yang dialami Attar adalah sebuah
namun entah kenapa ia memilih untuk pura-pura tertidur. Leila tidak
teguran keras dari kelalaian hatinya. Semenjak ia
berbicara sama sekali. Perempuan itu menatapnya lekat-lekat sambil
terbaring dirumah sakit ia banyak disadarkan akan
meneteskan air mata. Ia hendak bangun dan bertanya kenapa
arti perjalanannya dalam hidup. Selama ini ia tidak
namun…..
menghargai kesehatan yang diberikan Allah. Ia kurang bersyukur
Jaka Satria datang. Lelaki itu memegang kedua pundak
dengan pola hidupnya yang tidak sehat. Rokok, kopi, makan yang
Leila dari belakang. Attar merasakan cemburu. Leila diam seolah
tidak teratur, pola tidur yang buruk dan masih banyak lainnya.
tidak peduli dengan kehadiran Jaka. Leila terus menangis kemudian
Ia bertekad untuk memperbaiki pola hidupnya. Bukan saja
ia pergi meninggalkan Attar. Jaka diam mematung sambil menatap
demi kesehatan badannya tapi sekarang ia sadar betul bahwa
tubuh Attar yang dikiranya sudah tidur. Ia tersenyum menyeringai
menjaga kesehatan dengan cara yang baik dan benar adalah salah
lalu pergi.
satu formula mensyukuri nikmat dari Allah. Terima kasih ya Allah.
Hingga kini Attar tak tahu kenapa Leila menangis malam
Disamping kesadaran itu ada yang lebih berharga yang
itu. Hal itu masih jadi misteri. Attar merasa Seperti ada isyarat yang
menelusuk kerelung hatinya. Kesadaran bahwa dirinya selama ini
hendak disampaikan Leila tapi ia tak pernah tahu itu tentang apa.
diam-diam telah dibutakan keinginan dengan tipuan yang begitu
Saat ia pulih sebuah undangan datang menjawab
halus. Ia dijajah keinginan. “Keinginan adalah sumber penderitaan”
pertanyaan hatinya. Walau hanya sekedar kertas namun bagi Attar
begitu kata mas Iwan Fals dalam lagunya.
itu lebih dari sebuah belati yang menusuk jantungnya. Ia meradang
45
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus juga dihunjam kekecewaan. Tapi apa yang bisa dilakukan Attar
Sebelum takbiratul ihram ia melihat sebuah undangan
kecuali pasrah dan kecewa.
pernikahan. Undangan yang meluluh lantakkan hatinya. Yang
Leila akan menikah dengan Jaka. Bagaimanapun itu
mengalahkan perjuangannya. Yang menghancurkan mimpinya. Ia
pilihan Leila ia tak bisa berbuat apa-apa. Attar memang kecewa luar
begitu yakin dengan teorinya tentang perencanaan masa depan
biasa kecewa. Namun ia lebih kecewa karena ia tak pernah diberi
namun kini semua teorinya runtuh seketika manakala apa yang
tahu tentang rencana pernikahan Leila itu. Ia merasa tidak dihargai
selama ini menjadi tujuan hidupnya, harapan mimpinya, yaitu Leila
bahkan mungkin dilecehkan.
sudah menjatuhkan pilihan dengan siapa ia akan mengarungi biduk
Attar bangun dari tidurnya. Ia menatap jam yang
rumah tangga. Leila akan menikah minggu depan bersama Jaka
menunjukan pukul setengah empat pagi. Ia beranjak dari tempat
Satria kekasihnya.
tidur dan melakukan Tahajjud.
Manusia memang selalu berencana dan memang sudah
Ini adalah Tahajjudnya yang pertama setelah beberapa tahun
seharusnya setiap manusia memiliki rencana akan kehidupannya
ia tinggalkan. Sekembalinya dari sakit tiba-tiba Attar merasakan ada
namun perlu juga diingat bahwa kemampuan manusia hanya sebatas
sebuah kekuatan besar yang mendorong dirinya untuk kembali
itu. Sebatas membuat rencana dengan sebaik-baiknya. Ujung akhir
mendekatkan diri pada Allah. Selama ini ia terlalu sibuk dengan
dari semuanya adalah turunnya sebuah ketetapan Allah dimuka
urusan dirinya sendiri tanpa melibatkan Allah. Setiap masalah yang
bumi.
datang ia hadapi dengan sebuah keyakinan bahwa manusia mampu
ketetapanNya. Dan kodar itu ternyata, Leila bukanlah miliknya.
menyelesaikannya dengan baik sesuai dengan tingkat kecerdasan
Leila milik orang lain.
dan pemikirannya. Ia tidak menafikan Allah namun ia merasa bahwa
Sebuah
Qodho
yang
menghunjam
menjadi
kodar,
Attar merasakan pukulan hebat namun seiring dengan itu
salama ini tidak menempatkan Allah sebagaimana seharusnya.
secara perlahan namun pasti Attar mengalami pencerahan. Hatinya kembali terusik. Ia berusaha mengatasi kepedihannya sebagai laki-
46
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus laki yang kehilangan kesempatan menyunting wanita terkasih. Ia
jalanMU aku malah tergelincir dan tergelincir lagi, selalu tergelincir
berusaha tegar dan mencoba menerima ketetapan takdir. Ia ingin
lagi ke dalam lubang hitam pekat memalukan. Tak terhitung
bersujud dan memohon kekuatan dari pemilik kekuatan yang
maksiat, dosa, kekuarang ajaran dan kenistaan yang ku perbuat. Dan
sebenarnya.
itu aku lakukan dengan segala fasilitas yang secara gratis Engkau
Ia sadar sekali telah banyak dosa yang dilakukannya. Usia
berikan. Dengan nikmatMu aku mengurangajariMu. Dengan
muda seharusnya digunakan baik-baik. Namun ia habiskan untuk
anugrah Allah aku bermaksiat pada Allah. Degan rejeki dari Allah
bermimpi dalam pijakan yang tidak kuat, tak ajeg. Sholat hanya
aku berbuat dosa kepada Allah. Dengan semua hal yang diberikan
sebatas
Allah aku mencoreng-coreng wajah Allah. Oh Allah, Kau tetap diam
sholat.
Sekedar
menggugurkan
kewajibannya
yang
kebetulan ia terlahir Islam seperti bapak ibunya yang Islam.
jua.
Kini ia berdiri dalam tahajjud. Ia merasa kecil sekarang, ia
Padahal aku menyadari Engkau tak pernah sesaatpun lengah
merasa lemah dihadapan sumber kekuatan yang tidak ada
dari apa yang ku perbuat. Padahal aku menyadari bahwa tak
tandingnya. Ia berdzikir. Hatinya semakin miris. Tidak kuat ia
secuilpun yang tidak diketahui Allah. Yang tersembunyi, yang
mengucurkan air mata. Ia kemudian mengangkat kedua tangannya
terlihat nyata, yang hari ini, kemarin atau esok, semuanya telah
dan bermunajat:
diketahui oleh Allah. Dan dengan tenangnya, aku masih saja
Tuhan! Sejak kapan aku mengenaliMU. Selama ini aku
bermaksiat padaMu. Oh Allah, Kau tetap diam jua.
hanya tahu namaMu yang begitu mudah aku sebut, kujual,
Mata dariMu ini adalah satu nikmat tak bertar,a tak
kukantongi, dan kulupakan. Bahkan tidak jarang aku kentuti. Selama
berhingga. Dengan mata ini aku nikmati aurora semesta. Ku telusuri
ini aku hanya menikmati apa yang Engkau berikan. Sekali waktu
indahnya jejak pantai berdebur ombak, haru biru membujur lautan
memang aku berusaha bersyukur atas apa yang diberikan itu.
yang senantiasa berseru. Dengannya aku bisa membedakan setiap
Namun, lebih banyak, bahkan terlalu banyak ketika aku menanjaki
wajah hingga tak salah memanggil dan mengenali. Dengannya aku
47
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus tahu mana yang cantik dan mana yang terluka. Dengan matalah aku
Aku tahu aku salah, namun masih saja aku lakukan segala
hidup melangkah dari dan ke manapun aku mau. Tak tersesat, tak
salah itu. Iman ternyata bukan cuma perkara pikiran? Sebab tahu
terjerumus dalam gang-gang kota dan jalan-jalan lembut desa.
dan tidak tahu beranak pinak dari pikiran. Tapi iman bukan cuma
Dengannya aku mampu melihat dan mengecapi setiap lapisan
perkara pikiran. Sekalipun tahu, aku masih jua begitu, berdosa
warna-warna alam raya. Kemudian akupun mampu mengagumi
melulu selalu.
lukisan pegunungan, kanvas cerita dan rangkaian tulisan demi
Segala puji bagi Tuhanku yang kudurhakai setiap waktu.
tulisan.
Segala puji bagi Tuhanku yang kuculasi setiap waktu. Dengan mata ini pula, yang tidak ada pabriknya didunia
Segala puji bagi Tuhanku yang kubohongi setiap waktu.
manapun bahkan dengan teknologi secanggih apapun, aku
Segala puji bagi Tuhanku yang kutipu setia waktu.
bermaksiat. Menelusuri nafsu angkara murka pada yang tidak
Segala puji bagi Tuhanku yang kukufuri setiap waktu.
berhak, melihat aurat terbuka berbau syahwat, menjalangi
Segala puji bagi Tuhanku yang diam selalu padaku.
perempuan-perempuan yang dikuntili iblis dan menelusuri lekuk
Segala puji bagi Tuhanku yang tak marah padaku.
demi lekuk tubuh perempuan yang haram demi memuaskan syahwat
Segala puji bagi Allahku.
kemaluan.
Tuhanku enggan memarahiku atau mencungkil mataku untuk
Mata oh mata, berapa jumlah sel yang membangun
mengambilnya. Walau demikian, sejujurnya aku tak mau jika Tuhan
eksistensimu. Nanti kalian akan membalas dengan apa yang telah
datang padaku dan meminta mata ini. Walau aku sadar bahwa mata
aku lakukan. Ku gunakan kalian untuk berbuat nista dan hina.
ini dariNya. Jika itu terjadi maka padamlah dunia ini bagiku Allah.
Namun kalian masih diam pula, tunduk pada diamnya Tuan
Mata ini Kau berikan untuk digunakan pada jalan yang Kau
pencipta.
ridhoi. Dan dengan hebatnya ku gunakan dijalan yang aku sukai, lagi-lagi dosa dan dosa dan dosa dan dosa. Lagi-lagi setiap saat,
48
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus setiap kala, setiap waktu, setiap sempat bermuara dosa, dosa dan
Sia-sia. Sia-sia sudah pemberianMu ini Robbi. Allahku
nista.
Engkau kucurkan ni’mat ini pada si Durhaka yang tak pernah tahu Mata ini diberikan untuk dimantrai dengan tasbih. Mata ini
diri.
diberikan untuk mengucurkan air mata hangat ditengah sepi malam
Robbi, Robbi, Kau masih diam jua. Betapa sabarnya Engkau.
dingin menghunjam. Mata ini diberikan untuk membaitkan tahmid
Kalau boleh aku Tanya, dibagian neraka yang manakah tempatku?
kala fajar berkobar diufuk hingar. Mata ini dipinjamkan untuk
Ah walau demikian, sejujurnya aku tak mau masuk neraka, aku
mentakbir kala senja tenggelam dalam duka kelam. Mata ini
takut. Tapi mengharap surgaMupun rasanya tidak berani. Bagaimana
diberikan untuk mengantar tahlil diri kala malam senyap menggulita
bisa!!! Sementara dosa bergelimang menutupi hatiku, melumuri
sepi.
sekujur diriku setiap waktu. Sementara hasrat gila masih liar Sudahkan itu kulakukan. Dengan tegas aku mejawab,
menggebuki pandangku, pikirku dan tujuku. Tuhan maha pema’af,
BELUM. Malahan, belum sama sekali. Mata ini telah kugunakan,
masih bisakah aku meminta ampun maafMu.
namun bukan pada jalan itu, bukan jalan yang dipinta oleh MU.
Oh betapa kurang ajarnya aku. Ditengah segala najis pada
Mata ini kubawa-bawa selalu. Ku bawa ke gedung bioskop
diri masih saja berdalih dengan mengharap melalui nama Tuhan,
atau ke depan layar televisi demi melihat gambar-gambar seronok.
Yang Maha Pemaaf, Yang Maha Pengampun. Ya Allah, masukkan
Mata ini kubawa demi menonton mahluk yang berpasangan
saja aku ke nerakaMu. Aku lebih pantas didalam sana, didalam
berperang berpacu dengan nafsu. Mata ini kubawa berjalan
nerakaMu yang paling dasar. Merasakan sakit, merasakan siksa,
dibelakang perempuan demi memuaskan fantasi dari alam liar
merasakan balasan atas berjuta-juta dosaku.
membara. Mata ini kubawa ke balik bukit, sembunyi diantara Ya Al lah Tuhanku, hamba dipintuMu Memohon Rahmat Mu, M emoho n a mpunMu
celahnya dan mengintipi wanita-wanita telanjang. Mata ini telah kubuat jalang, liar menngangkarai segala bentuk aturanMU.
49
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Ata s dosa ku dan k ekhilaf anku Ata s sal ahku d an kebodohanku
Duhai Robbi y an g me ng geng gam hati Teta pk an hidupku d alam a gama Mu Bi mbi ngl ah ji waku t uk t aat p ad aM u Teguhk an imanku ku kuhkan te kadk u
Menyes al ter as a ji wa k u tersiks a Menging ati dos a dan semu a alf a Akal t erperd ay a h ati ter pe nj ara Dipenu hi noda dilu muri dos a
Mere ta si j al an de ngan kerid ho an Had api ujian de ng an k esab ar an Jal ani c oba an p enuh k eiklas an Meneri ma pemberian penuh kes yu kuran
Ya Al lah y a Robby, H am baM u dis in i Tersu ng kur beg ini dihamp aran bum i Memb awak an diri dan memangg ul hati Yan g tlah ku kufuri dan tl ah ku kotori
Asta gfirul lah Robbal B aroy a Asta gfirul lah M inal Khoto ya
Ta k teru kur la gi, t ak t erbilang l agi Kekur ang a ja ran sert a ke alfa an Hany a Ampu nanMu k ini h ara panku Hany alah Rahma tMu k ini t uju anku
Attar menitikan air mata. Ia tidak kuat membayangkan kelakukannya selama ini. Ia begitu besar dimata orang lain dan orang-orang dekatnya namun iapun mengakui bahwa selama ini ia
Asta gfirul lah Robbal B aroy a Asta gfirul lah M inal Khoto ya
sendiri sangat rapuh. Ia kecil. Ia tidak ada apa-apanya. Buktinya ia
Duhai Robbi P em ilik Yang Suci Perj alanan in i penu h onak duri Tanpa p etunjukM u t anpa bimbi ng anMu Tersesa t jal anku cel ak a hi dup ku
kegundahan yang luar biasa. Secara keseluruhan ia merasakan
sering merasakan kesedihan tiba-tiba, kekosongan tiba-tiba dan ketenangan semu. Segala kegundahan, kekosongan dan setiap masalah ia mencari penawarnya dari buku, ia mencari jawabnnya dari buku. Ia
50
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus lupa bahwa ada pemilik segalanya yang tidak pernah ia Tanya. Ia
menuju ke Masjid. Rumah Allah yang selama ini hanya ia kunjungi
mengisi segala otaknya dengan berbagai macam buku bacaan namun
setiap hari jum’at saja.
hatinya tidak pernah jua subur sebab Ia tidak pernah menyuburkan
Setelah selesai sholat hatinya semakin merasa lapang. Attar
hatinya dengan tangisan kelemahan dihadapan sang Maha Segala. Ia
mengakui selama ini ia terlalu banyak bicara. Ia sering bicara atas
lupa bahwa buku hanya salah satu jalan. Bahwa yang menetapkan
nama Agama. Kini ia sadar bahwa apa yang sering dikatakannya
segala sesuatu, yang memberi kekuatan, yang menurunkan
dan
hanya dari mulut belaka. Ia tidak mengatakannya dengan hati, itu
yang menenangkan hati adalah Allah. Allah lah pemilik kuasa atas
kenapa ia justru tidak pernah merasakan ketenangan yang hakiki.
segalanya.
Justru setelah menyampaikan nasihat ia merasa terjebak dan tidak bebas. Ia terpenjara karena kata-katanya. Attar mengikuti kuliah subuh. Penceramahnya membahas
Ia mengusapkan kedua telapak tangannya kewajahnya yang
sebuah ayat yang berbunyi “Kaburo maktan indaallhi antakulu mala
basah karena air mata. Seketika ia merasakan ada kedamaian.
taf’alun”, “Dosa besar disisi Allah bagi orang yang mengatakan apa
Hatinya terasa terbebas dari beban berat. Kini tidak lagi ia harus
yang tidak ia kerjakan”
bermimpi tentang Leila. Ia tidak lagi mengharapkan Leila. Kini
Hati Attar semakin tergetar. Kemarin mungkin kata-kata itu
Leila ada yang menjaga. Cinta selesai sudah…….
tidak akan membuat Attar terguncang seperti ini. Kini keadaannya berbeda. Ia merasakan bahwa hatinya lebih lunak dan peka. Ya Allah
ADZAN terdengar dari masjid. Attar segera mengangkat sejadahnya
terima kasih Engkau telah melembutkan hatiku kembali. Sedikit
dan pergi menuju masjid yang tidak jauh dari tempat kostnya.
demi sedikit ia sadari bahwa terlalu banyak ia berbicara tentang
Berapa lama kah ia tidak ikut berjamaah subuh dimasjid. Ia lupa,
banyak hal yang ia sendiri belum meyakini betul didalam hatinya
sebulan, dua tahun……atau berapa?. Kini hatinya merasa ringan
dan belum ia kerjakan dengan sebaik-baiknya.
51
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Ia bertekad merubah pribadinya. Ia bertekad menata hatinya
Matahari terus bersinar. Attar masuk kekamarnya dan ganti
kembali.
pakaian. Hari ini hari sabtu. Ia harus masuk kerja. Setelah semua rapi ia menatap satu bundle kertas yang tadi ia print out sehabis
MATAHARI
terbit dengan sinarnya yang terang. Attar berdiri
sholat subuh. Isi bundle kertas itu adalah data-data semua
diluar kamarnya dengan hanya mengenakan singlet dan sarung
penyelewengan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan beberapa
bekas tadi sholat subuh. Ia kini sudah terbiasa kembali berjama’ah
pengurus yayasan. Ia sudah memikirkan ini dengan matang dari
subuh dimasjid. Andai setiap subuh penduduk muslim bangun dan
sejak lama. Ia akan membongkar kasus ini. Hari ini.
menghidupkan masjid seperti hari jum’at tentu saja tidak ada yang
Kemarin-kemarin sambil mengumpulkan data-data ia masih
berani dengan kebesaran agama Islam. Tapi sayang…seribu sayang.
maju mundur untuk membongkar kasus disekolah tersebut namun ia
Jauh panggang dari api. Jauh harap dari realitas…..ini perlu
selalu mengurungkan niatnya. Ia takut kehilangan pekerjaanya sebab
diperjuangkan.
ia membutuhkan pekerjaan itu untuk membiayai kuliah dan
Linda tetangganya sudah satu minggu keluar dari tempat
hidupnya. Kini tidak lagi. Attar mantap. Qulil haqqo walau kaana
kost. Wanita baik hati itu kini pulang dan menikah dengan seorang
Murran. Katakan kebenaran itu walaupun pahit. Allah yang
tentara dikota kelahirannya.
menjamin rejekiku, Allah yang menjagaku, bukan saatnya lagi aku
Seperti baru bangun dari mimpi. Begitulah perasaan Attar
mundur. Bismillah. Ia melangkahkan kaki dan memantapkan
sekarang. Kemarin Leila melangsungkan aqad nikah dan hari ini
niatnya.
resepsinya. Berakhirlah mimpi itu ibarat drama dengan sebuah
Harus ada yang berani. Berani untuk membela dan
ending yang tidak menyenangkan bagi Attar. Namun itu sudah
mengabarkan kebenaran. Terlalu banyak muslim di Negara
menjadi
Indonesia ini yang memiliki karakter baik namun lemah. Justru
skenario
Allah.
Ia
terima
dengan
lapang
dada.
Membayangkan itu ia tersenyum sendiri. Walau terlihat getir.
sebenarnya sedikit orang yang berkarakter buruk tapi kuat. Namun
52
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus sayangnya Negara kita ini dikuasi oleh mereka yang memiliki moral
dengan jalan tidak halal. Korupsi, mencuri, merampok dan lain
buruk tapi kuat . Mereka tidak jujur, mereka culas namun mereka
sebagainya. Jadi kekayaan itu buruk. Lalu bagaimana dengan para
memiliki
memperjuangankan
dermawan yang menyumbangkan kekayaannya untuk kemajuan
keburukannya. Sebaliknya banyak disini Muslim-muslim yang baik.
masyarakat. Orang membangun pesantren akan lebih mudah bila
Jujur, sopan dan ramah namun malas bekerja, sering putus asa dan
memiliki kekuatan kekayaan/ekonomi. Oarng yang ingin membantu
berpendidikan rendah. Mereka tidak memiliki semangat dan
fakir miskin tentulah orang-orang yang memiliki harta yang banyak
keyakinan bahwa sebenarnya mereka bisa maju. Akhirnya kemajuan
yang lebih leluasa menafkahkan hartanya dijalan Allah. Dengan
ekonomi dan segala hal hanya dinikmati segelintir orang. Mereka
demikian harta kekayaan itu baik.
strategi
dan
begitu
gigih
yang buruk tapi kuat, gigih.
Menurut guru Attar, yang menyebabkan buruknya kekayaan
Dunia ini memang senda gurau belaka. Dunia memang
atau harta adalah kecintaan berlebihan manusia terhadap harta.
hanya tempat persinggahan menuju kehidupan akhirat yang kekal
Itulah yang menyebabkan kemafsadatan. Nabi Muhammad sangat
abadi namun perlu kita sadari bahwa kualitas hidup didunia sangat
kaya, nabi Sulaiman kaya, Abdurahman bin Auf kaya dan Utsman
menetukan derajat kita diakhirat kelak. Banyak orang bicara bahwa
bin Affan juga kaya namun orang-orang pilihan Allah itu tidak silau
kekayaan itu tidak penting namun sebenarnya yang sering bicara
apalagi mencintai kekayaan. Harta mereka yang berlimpah
demikian adalah orang yang tidak mampu meraih kekayaan. Itu
semuanya digunakan untuk memperjuangakan Agama Allah.
adalah dalih bin kamuflase dari ketidakmampuan diri untuk meraih
Jika kita dalam posisi yang benar kenapa kita harus mundur
kekayaan.
dan takut. Kata Attar dalam hati. Hidupku ditangan Allah bukan
Lalu baikkah kekayaan atau kekayaan itu buruk? Banyak
ditentukan oleh pekerjaanku sekarang. Pintu rejeki dan rejekinya
orang karena memiliki kekayaan yang melimpah lupa diri dan lupa
Allah yang memiliki. Sekarang aku harus teguh dengan ini. Aku tak
Allah. Banyak juga yang hanya demi kekayaan mereka meraihnya
boleh takut demi kebenaran. Inilah ujian keimanku. Hasbunallahu
53
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus wani’mal wakil ni’mal maula mani’man nasir. Jika nanti aku harus
kalau ternyata Attar harus menyingkir dari tempat itu. Attar sudah
keluar karena berusaha menyuarakan kebenaran maka kuatkanlah
pasrah dengan semua yang akan menimpanya. Beberapa teman
aku ya Allah. Gantilah sesuatu yang engkau ambil kembali dengan
sekantornya memuji keberanian Attar walau ada juga yang mencibir
sesuatu yang lebih baik. Aku yakin padaMu maka cukuplah engkau
mengatakan Attar sok suci. Attar hanya tersenyum getir. Kalau
yang menjadi penolongku.
semua orang disekolah itu berani dan yakin dengan jaminan Allah
Hari itu, sekolah telah dibuat geger oleh Attar. Sekolah
mungkin tidak ada yang berani mempecundangi, memeras tenaga
adalah sebuah system yang seharusnya mampu menghasilkan
dan meperlakukan mereka dengan tidak manusiawi.
manusia-manusia yang berpendidikan dan bermoral. Bila system
Usai sudah satu persoalan yang selalu membelenggunya.
yang diciptakan disekolah sendiri adalah sebuah system yang tidak
Kini ia lebih tenang. Ia serahkan semua urusan kepada Allah. Ia
bermoral dan tak adil maka bagaimana murid yang dihasilkan akan
sendiri tidak menyadari kenapa tiba-tiba keberanian itu timbul. Bisa
memiliki moral dalam masyarakat. Tidak mungkin buahnya jagung
jadi ini muncul dari kesadaran keimannnya atau justru karena ia
bila pohonnya pohon ganja. Ini yang ingin ditebang oleh Attar.
tidak lagi punya mimpi akan masa depannya yang sudah luput
Pikiran Attar terus meracau. Perguruan Islam namun tidak
dipendam selembar undangan pernikahan. Hingga akhirnya ia tidak
menghidupkan ruh Islam. Mungkin ini salah satu penyebab
peduli lagi dengan kuliah dan rencana hidupnya. Sebab ia telah
runtuhnya Islam dan penyebab kenapa bangsa Indonesia, yang
kehilangan tujuan yang selama ini dibangunnya. Ia tidak punya
secara fakta sebagai Negara yang penduduk Muslimnya terbesar
mimpi lagi.
didunia justru menjadi Negara yang memiliki kualitas pendidikan
Setelah sholat dzuhur Attar pulang. Ia membasahi badannya.
dan ekonomi rendah.
Sambil merendam badannya ia berpikir apakah ia akan sanggup
Seperti ada firasat, siang itu Attar membereskan semua
menghadiri resepsi Leila. Apakah ia harus hadir dipesta pernikahan
barang miliknya dan membawanya pulang. Ini sebuah antisipasi
54
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Leila. Apakah ia akan kuat melihat Leila bersanding dengan orang
besar yang dipegang algojo mengikat tangan dan kakinya dengan
lain. Ternyata cinta masih membuat ia bimbang.
erat. Saat sumpah diterima ia seperti dipasung ditengah api neraka yang panas membara. Ia dihukum karena ketidakberdayaannya. Dari kejauhan Attar mendengar lagu-lagu berirama gambus.
PERNIKAHAN menyatukan dua insan dalam sebuah ikatan suci
Gambus itu musik islami, kata teman-temannya. Memang
yang sakral. Cinta dengan segala perbedaannya disatukan dalam
kebanyakan temannya mengaitkan setiap yang berbau arab itu Islam.
ikatan pernikahan. Menjadikan beda sebuah rahmat, menjadi sebuah
Attar kadang tertawa sendiri. Joged-joged, tarian perut antara
kolaborasi pribadi baru yang lebih baik dan agung. Lagu-lagu cinta
perempuan bukan muhrim dan laki-laki berpeci kok dibilang Islami.
yang bertalu menambah syahdunya persatuan dua sejoli yang
Syair mendayu-dayu melagukan kegilaan pada kekasih dibilang seni
memadu kasih dalam ikatan paling kramat diplanet bumi ini.
Islam. Aneh. Tapi Attar hanya bisa tertawa sebab tak ada gunanya
Semua orang berpesta dengan penuh kebahagiaan. Satu
berdebat dengan orang yang tidak terbuka pikirannya. Toh ia sendiri
persatu tamu yang telah menikmati hidangan dalam perhelatan itu
tidak lebih baik dari mereka. kejahatan hatinya malah lebih buruk, ia
memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai yang
menyelubungi dosa dengan kata-kata manisnya.
bersanding di singgasana pelaminan. Pengantin laki-laki terlihat
Perlahan
ia
melangkahkan
kakinya.
Seikat
bunga
sumringah namun pengantin perempuannya seperti menyimpan
dipegangnya dengan erat. Ia kecewa. Jelas sangat kecewa. Tapi ia
sesuatu. Wajahnya mendung seperti mau hujan.
tidak mau dibilang pengecut dengan menangis apalagi tidak
Saat semua orang tertawa, saat semua orang mengucap doa
menghadiri pernikahan Leila. Ia harus memberi restu. Ia harus
dan memberi restu dalam ikatan penuh cinta, Nindia Sitta Leila
berani . Tapi apa aku sanggup melihat orang yang kumimpikan
merasa dirinya dicemplungkan dalam lubang hitam, pekat, gelap dan
selama ini bersanding dengan laki-laki lain.
tak berdasar. Saat ijab kobul diucapkan ia merasakan rantai-rantai
55
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Attar ragu sejenak. Aya dong Attar. Kamu
harus kuat.
Saat itu hati laila menjerit bagai lolongan srigala. Ia ingin
Nyantai aja men. Masih banyak wanita lain. Akhirnya ia
menatap mata Attar namun lelaki itu menunduk. Ia memaki dirinya.
melangkahkan kakinya juga.
Ia memaki nasibnya. Bahkan ia hendak menyalahkan Tuhannya.
Semua orang yang hadir terlihat bahagia dan tersenyum. Dari
Attar tidak menikmati jamuan makan. Ia langsung pulang
jarak sedikit jauh Attar melihat Leila yang malam ini lain sekali.
tanpa pamit. Ia tak tahan harus berlama-lama melihat gadis
Dalam hati Attar, Leila memendam sesuatu. Lalu kenapa aku harus
impiannya diambil orang.
peduli dengan hatinya dia. Toh selama ini ia juga tak pernah peduli
Dengan langkah gontai Attar pulang. Disulutnya sebatang
dengan hatiku. Tuhan jangan biarkan kebencian merasuk
rokok yang diharapnya bisa mengusir gundah dan cemburu yang
dijantungku.
bercampur sakit hati. Tapi rokok tak mengusir resahnya. Ia mencoba
Setelah mengisi daftar tamu ia melangkah masuk menuju
menyulut lagi namun gundahnya semakin gila. Lalu dibuangnya
pelaminan. Ia menyalami Jaka dan memberikan selamat serta do’a
rokok yang masih panjang itu.
restu. Jaka tersenyum padanya tapi Attar tahu itu senyum yang
Samapai ditempat kost.. Ia beranjak kekamar mandi dan
dipaksakan. Dia tahu persis bahwa Jaka tak pernah suka melihat
mengambil wudhu. Kemudian ia menunaikan sholat Isya. Selesai
kedekatannya
kemudian
sholat ia membca Qur’an yang sudah jarang sekali ia sentuh.
menyerahkan seikat bunga pada Leila. Perlahan gadis itu
Perlahan hatinya damai. perlahan ia mendapat kekuatannya kembali.
menerimanya. Attar ingin mengatakan sesuatu tapi mulutnya
Ya Allah kuatkan hambamu ini. Hilangkan siksa cinta yang tak bisa
terkunci. Ia seperti tersedak dan tak bisa bicara. Ia tak mampu
ku gapai ini. Ia terus membaca Qur’an yang terjadi malah ia
memberi restu. Bahkan ia tak bisa menatap mata Leila.
menitikkan air mata. Siksa cinta memang pedih bahkan membuat
dengan
Leila
sejak
dulu.
Attar
manusia gila.
56
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus
harapkan. Memang takdir urusan Allah. Tapi karena ia memilih ini
U
makanya ia harus tegar. kalau perlu setegar batu karang sekuat baja.
dari tidur, menyingkapkan selimut dan melaksanakan tahajjud.
Cintanya kini hilang ditelan bumi. Pekerjaannya juga hilang disapu angin. Badai keraguan dan ketakutan datang menghantam dirinya. Mampukah Attar bertahan dengan ujian yang terbentang dihadapannya ini. Memang kita tak selalu meraih apa yang kita
DARA
dingin
menelusuk
hingga
ketulang.
Sukabumi memang terkenal sejuk tapi kalau malam kesejukannya turun drastic, dingin. Attar yang beberapa tahun terbiasa dikota Jakarta yang panas
merasakan dingin menusuk. Attar tetap memaksa tubuhnya bangun Suasana benar-benar sepi hingga langkahnya menuju kamar mandipun seolah begitu berisik. Kucur air dari pancuran bambu bergemericik membelah kesunyian malam. Attar mengambil wudhu dengan perlahan. Ia menyempurnakan wudhunya sambil mengingat hadits nabi bahwa yang menyempurnakan wudhu dikala dingin
JALAN PILIHANKU
sekali akan mendapatkan ampunan. Attar bertakbir dan melapalkan niat secara perlahan untuk
Sentuhan dari langit
melaksanakan sholat. Ia membaca surat secara perlahan dan tartil. Gemetar tubuhnya saat ia membaca “Fa mayya’mal mistqola dzarrotin
khoiroyyaroh,
wa
mayya’mal
misqola
dzarrotin
sarroyyaroh” barang siapa mengerjakan kebaikan sebesar dzaroh
Bagian Dua
atau kejahatan seberat itu juga maka itu akan kembali kepadanya. Attar ingat dosa-dosa yang telah dilakukannya.
Anak panah iblis
57
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Masa remaja adalah saat-saat krusial dalam hidup manusia.
Seperti teman-temannya dikota Jakarta, pacaran memang
Semua jalan seolah terbuka dan memberi kesempatan. Surga dan
sudah lumrah baginya. Berpegangan sudah biasa baginya. Ciuman ia
neraka terbuka begitu lebar. Apalagi ia hidup bebas tanpa orang tua.
masih takut namun lama-kelamaan ia berani ditambah kekasihnya
Semua yang berbau kenikmatan sesaat begitu terlihat menyilaukan
sendiri tidak menolak. Kekasihnyapun sama sepertinya. Wajah dan
dan Attar yang saat itu tidak tahu diri terjerumus kelubang kenistaan.
tubuh
Hidup ditengah kota besar. Menyandang status sebagai
cantiknya
sudah
jadi
alat
propaganda
setan
untuk
memendamkan manusia dalam kubangan dosa, kedurhakaan dan
orang miskin dan anak angkat dari seorang ibu yang begitu baik dan
kenistaan.
mencintainya tidak membuat Attar menyukurinya, ia tidak tahu diri.
Dari sekedar makan berdua, nonton berdua terus
Saat ia kelas dua dunianya tiba-tiba berubah. Ia melupakan
meningkat. Dari sekedar berpandangan naik menjadi saling
belajarnya, ia melupakan keadaannya, ia melupakan mimpi-
berpegangan
mimpinya. Saat itu matanya dibuat buta oleh sosok perempuan
perjuangan mencapai kepuasan. Akhirnya meningkat menjadi saling
cantik yang ia puja hidup dan mati.
berpelukan dan berciuman dan…. Setan tertawa. Dalih yang
kemudian
nafsu
semakin
bertambah
dibumbui
Seperti kerbau dicocok hidungnya ia menurut dibawa
digunakan berhasil. Manusia berhak menikmati hidup, menikmati
kemana saja oleh nafsunya. Geloranya terbakar namun dibakar nafsu
masa muda dan memuaskan kebebasan. Dari sudut lain ada yang
yang nista penuh dosa. Segala macam dalih ia gunakan agar apa
sedang menunggu. Keresahan, dosa yang membuat tidak tenang,
yang dilakukannya dianggap benar oleh dirinya. Untuk hal ini
hilangnya akal sehat dan jauhnya rahmat.
kemampuannya tidak diragukan. Ia pandai bersilat lidah dan
Benarlah kata Nabi bahwa masa setelah beliau wafat
bermaian dalil. Berkali-kali hatinya mengingatkan. Nuraninya
adalah masa sulit bagi ummatnya yang hanya ibarat buih dilautan.
berteriak menasehati namun nafsu dan ego jiwa mudanya lebih kuat.
Pemuda-pemuda lebih asik memuaskan nafsunya, mengejar mimpi
Iapun terjerumus dalam kubangan dosa.
tak bertuan, bersenda gurau, menonton film, shoping, pacaran
58
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus bahkan zina, sudah biasa terutama dikota-kota besar. Hancurlah
memalukan itu mungkin saat ini ia sudah berhasil. Mungkin ia
sudah generasi muda Islam. Hancur lebur sudah generasi penerus
sudah lulus kuliah dan menyandang gelar sarjana. Faktanya tidak. Ia
bangsa. Hancurlah sudah Indonesia.
masih miskin dan ia masih sengsara, berjalan terseok-seok meraih
Attar semakin tidak puas ia terus menjerumuskan diri
impiannya. Masa muda yang dilumuri dosa membuat otaknya tak
dengan kekasihnya kelubang kehinaan. Ia lupa segala-galanya. Yang
bisa berpikir jernih dan cerdas. Pintu-pintu rejekipun seolah tertutup
ia cari justru semakin membuatnya dahaga. Ia tidak waras lagi. Ia
rapat dari kehidupannya. Do’a-doa dan harapannya tumpul melebihi
gila. Ia lupa diri dan tak tahu diri.
pisau berkarat.
Untungnya ia tidak tersesat semakin jauh. Allah mungkin
Ya Allah jika karena dosaku engkau tidak menyatukan aku
masih sayang padanya yang sudah berkubangan dosa dalam maksiat.
dengan perempuan yang kuanggap baik dan sholehah maka ampuni
Allah tidak memberi kesempatan baginya untuk melakukan
aku. Aku kini sadar bahwa selama ini aku telah lupa. Aku memang
hubungan zina yang dosanya jauh lebih besar.
tidak pantas untuknya. Hidupku dilumuri dosa. Ya Allah Lupa aku
Attar menangis sesenggukan. Dadanya sesak karena
akan Engkau dan lupa aku akan tugas sebagai manusia.
dorongan tangisan yang diiringi derai air mata yang mencurah dari
Setelah ia kembali kekampungnya ia kembali disadarkan
kelopak matanya yang membasahi pipi dan pakaiannya. Ya Allah
bahwa kondisi disini masih serupa seperti dulu. Tidak ada kemajuan.
ampuni aku. Aku lupa. Aku terlena. Aku terperdaya oleh setan. Ya
Adiknya untuk sekolahpun sulit. Ibunya berusaha mati-matian
Allah jangan engkau sungkurkan aku lagi kelubang kehinaaan itu.
namun tetap saja ia miskin. Usaha apa yang bisa membuat kaya
Aku takut tersungkur lagi dan terkubur dalam lubang maksiat dan
orang yang tidak tahu apa-apa bahkan membaca saja hanya
penuh dosa. Ya Allah beri aku kekuatan.
sekedarnya. Dikampung semuanya serba sulit.
Attar terus menangis dalam munajatnya. Ia mengingat dan
Ditengah ibunya berperang dengan kemiskinan, ditengah
berandai, seandainya dulu ia tidak terjebak dalam keadaan
adiknya dihajar oleh ketidakberdayaan ia malah bersenang-senang
59
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus dan terlena dikota besar. Betapa ia tidak tahu diri. Betapa ia telah
tertawa mengingat kejadian yang pahit itu dan sekarang ia menangis
kehilangan akal sehatnya.
mengingat kelakuannya yang terkutuk dimata Allah itu.
Andai aku dulu lebih hati-hati. Andai aku dulu tidak
Iapun kini bertaubat. Ia ingin kembali kepada Allah.
menuruti nafsuku, andai dulu aku sadar mungkin tidak seperti ini.
Tuhannya yang telah ia lupakan dalam rutinitas kepalsuannya.
Ya Allah terima kasih engkau telah merengkuh aku ditengah
Ia kemudian menutup doanya dengan sayyidul istigfar
kubangan lumpur dosa. Kini aku sadar. Kini aku tahu tugasku. Kini
“Allahumma anta robbi. Lailaha illa anta. Klholaktani. Wa ana
aku tahu tanggung jawabku yang besar. Berilah aku kekuatan.
abduka. Wa ana ‘ala ahdika wa wa’dika mastato’tu. Abu’u laka
Jagalah kami semua ya Allah agar tidak kembali kepada kesesatan.
bini’matika ‘alayya wa’abu’u bijambi. Fagfirli, fagfirli, fagfirli,
Attar mengingat bagaimana kekasihnya pergi saat ia dalam
fagfirli. Ia terus mengulang kata itu hingga beberapa kali. Hatinya
kesulitan. Saat ia diusir dari rumah ibu angkatnya, saat kuliahnya
bergetar hebat. Fa innahu la yagfiru illa anta.
hancur. Kekasihnya pergi meninggalkannya beralih kelain hati
Subuh bergema. Suara bedug bertalu. Ia beranjak menuju
kepada orang yang lebih memiliki masa depan dan kepastian hidup.
mushola kecil yang sudah bertahun-tahun tak berubah. Imam masjid
Semua berakhir sudah dan hancurlah Attar. Untunglah
yang semakin tua, muadzin yang sudah tua. Melengkapi anggunnya
ditengah segala kesulitan ia masih bisa bernapas dan mendapatkan
mushola yang sudah tua. Namun kesakralan ibadah memang lebih
kesadaran. Awalnya ia merasa biasa saja saat ia mengingat
terasa ditempat ini bagi Attar. Apakah karena hatinya yang sedikit
kelakuannya dulu. Secara perlahan hatinya kembali bersinar dan
cerah atau memang karena kondisinya mendukung. Angin semilir
iapun
jalan.
berhembus lembut. Sepi meruang indah dan damai. Kesejukan
Pencerahannya berlanjut hingga kini ia merasa malu dengan apa
menjadi bahasa udara yang menyentuh kulit-kulit orang kampung
yang sudah ia lakukan dulu. Ia malu. Dulu ia marah kemudian ia
yang ramah-ramah itu.
akhirnya
mulai
sadar
betapa
ia
dulu
salah
60
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus
T
Kalau sore tiba ia berjalan diantara pematang sawah yang baru
ditumbuhi
bulir-bulir
padi.
Burung-burung
bernyanyi
melagukan cinta. Di depan terlihat aliran sungai yang mengalir dari atas kebawah. Suara gemericiknya membawa alam semakin anggun. Damai ia rasakan. Ia menyebrangi sungai melalui jembatan bambu.
URUN dari taksinya laki-laki bercelana jeans itu memasuki pekarangan rumah yang bersih. Seorang perempuan yang badannya sedikit lebih pendek dari dia menantinya didepan pintu dan menyambutnya
dengan tersenyum ceria. Ia kemudian memeluk erat lelaki itu.
Desanya begitu indah. Menatap kedepan. Terlihat sejejeran tembok beton setinggi
“Apa kabar sayang?” kata perempuan yang menyambut
dua meter lebih memagari sawah. Pagar-pagar beton itu membelah
kedatangan lelaki itu.
sebagian tanah desanya. Bagian yang dipagari itu adalah areal sawah yang sudah dibeli orang kota. Kini diubah jadi lapangan golf dan
“Seperti yang kau lihat. Aku baik selalu” jawab lelaki itu.
beberapa rumah peristirahatan. Keserakahan kota sudah menjamah
Perempuan itu membimbing kekasihnya masuk kedalam.
keperawanan kampung halamannnya.
Suasana dirumah itu sepi.
Seorang pencari rumput kehilangan lahannya. Petani beralih profesi
menjadi
buruh.
Sawahnya
hilang,
Zulfikar melihat sekeliling rumah. “Kok sepi, Ayah sama Ibu
kehidupannya
kemana?” Tanya Zulfikar yang baru sampai dari Medan itu.
mengambang.
“Ada saudara nikahan, jadi lagi pada disana semua, makanya
Attar mengelus dada. Ia sadar apa yang mesti dilakukan.
sepi.” Jawab gadis yang sedang kuliah pada jurusan Tehnik sipil itu. Ia
menyediakan
minuman
untuk
lelaki
itu.
“Bagaimana
perjalananya?”
Titik balik
61
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus “Lancar” jawab Zulfikar. Ia pindah posisi duduk kesamping
Asti melepaskan ciuman kekasihnya yang mulai tidak
Asti kemudian melingkarkan tangannya, “As, apa tidak bisa
terkendali. Sambil memejamkan mata ia berbisik ditelinga Zulfikar,
dipertimbangkan lagi”
“Zul, kita belum nikah. Kamu harus sabar…..”
“Aku tidak bisa Zul. Ayah sama ibu tak mungkin
Zulfikar
mematung.
Ia
menegakkan
kepalanya
dan
mengizinkan kalau aku harus tinggal di Medan” kata Asty.
memandang Asty. Asti menganggukan kepalanya, perempuan itu
“Kalau kuliah kamu?” Tanya Zulfikar lagi
seolah meyakinkan Zulfikar yang menatapnya dengan rasa kecewa.
“Itu juga tak mungkin. Kita tetep sama kesepakatan semula.
“Maafkan aku….” kata Asty kemudian.
Aku kelarin kuliah dulu, baru kita nikah dan tinggal di Jakarta”
Zulfikar memaksakan bibirnya untuk tersenyum. Ia pamit
Jawab Asty.
dan berlalu meninggalkan Asty. Ia kecewa walau ia semakin mencintai Asty.
Zulfikar tetap keberatan. Ia ingin bisa menikahi Asty
A
sekarang. Untuk tempat tinggal mungkin ia bisa kompromi sebab ia sedang merintis bisnis di Jakarta saat ini. “Kalau harus tinggal di Jakarta aku sudah tidak keberatan lagi tapi kalau harus nunggu selesai kuliah aku..” ia berhenti “Kenapa?” Tanya Asty, “Kamu keberatan?” Anak Medan itu tidak menjawabnya. Ia memandang Asty
TTAR sudah berada di Jakarta. Ia sedang membaca modul kuliahnya. Handphonenya bergetar. Ternyata Zulfikar “Aku ada perlu sama kau. Kau jangan kemana-mana ya, aku segera kesana. Masih tetap
ditempat yang dulu ‘kan?”
lekat-lekat. Mereka saling pandang. Zulfikar mulai tidak bisa
Attar mendengar temannya berbicara dengan logat Medan
mengendalikan dirinya.
yang kental. Sudah tiga tahun mereka berpisah. Setahun setelah lulus sekolah Zulfikar kembali ke Medan dan membantu bisnis
62
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus orang tuanya sedangkan Attar tetap di Jakarta. Kini sahabatnya itu
Sopia
yang
datang.
Mereka
sedang mengembangkan usahanya sendiri di Jakarta.
mempersilahkan mereka masuk.
berdua
tersenyum.
Attar
Gantian Attar yang bicara, “Aku sudah pindah”
“Bagaimana keadaan kakak?” Tanya Sopia
“Ah dimana rupanya kau sekarang tinggal?”
“Sangat baik bahkan tidak pernah sebaik ini” jawab Attar
“Aku kirim lewat sms. Kau tutup telponnya sekarang”
sambil menyediakan mereka minuman.
“Aku lagi ada masalah. Bolehkan aku datang ketempat kau
“Kakak lebih cepat datang dari rencana kakak. Apa kakak
itu. Semoga kau tidak terganggu, aku butuh nasehatmu”
yakin sudah pulih benar?” kali ini Azam yang bertanya.
“Tak usah ‘lah kau minta izin macam tu. Macam kita bukan
“Kakak tidak pernah merasa sebaik ini. Dulu sebelum sakit
sahabat saja kau ini” Attar tertawa telpon ditutup.
kakak tidak merasakan ketenangan seperti ini. Rupanya melalui sakit kakak mendapat teguran. Allah masih sayang sama kakak agar
Attar mengetikkan alamat dihandphonenya kemudian
kakak tidak tersesat terlalu jauh” kata Attar.
mengirimkannya pada Zulfikar, sahabatnya waktu di SMA dulu.
“Sopi gak ngerti maksud kakak?”
Ia mulai membaca modulnya kembali. Tekadnya kini
“Kak Leila” Attar menyebut nama perempuan yang kini
sudah bulat. Ia harus lulus kuliah dan menjadi guru yang baik dan
sudah menjadi istri orang. Ia kembali mengingat semua hal yang
berdedikasi tinggi. Ia akan mengajarkan kepada murid-muridnya
pernah ia lewati yang kini sudah jadi kenangan. “Kakak terlalu
nanti arti sebuah kejujuran, keberanian dan bagaimana menikmati
mengharapkannya. Semua hal yang kakak lakukan demi meraih
perjuangan. Attar ingin murid-muridnya kuat seperti dia atau
cinta kak Lala. Kakak sadar. Itu salah….”
melebihi dia Pintu diketuk. Cepat sekali si Medan ini datang,
“Walau tidak sepenuhnya kak” potong Azam
pikirnya. Attar bangkit dan membuka pintu. Ternyata Azam dan
63
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Attar tersenyum, “Ya. Kakak tahu. Allah juga yang
Dalam semalam ia bisa menyelesaikan buku setebal lima ratus
menentukan jodoh seseorang. Kita hanya punya rencana dan
halaman bahkan lebih.
takdirlah yang menentukan.”
Ia
“Jadi sekarang bagaimana kak?” Tanya Sopia yang sudah
menata
buku-bukunya
yang
sudah
berantakan.
Memisahkan judul-judul buku dengan materinya yang sejenis. Rak
paham apa yang dimaksud Attar.
pertama berisi novel-novel sastra dan kontemporer baik yang Islami
“Maksudmu?”
maupun yang umum. Rabindranat Tagore, Kahlil Gibran, Ahmad
“Apa yang akan kakak lakukan sekarang?”
Tohari, Ernes Hamingway, Luigi Pirandilo, JK Rowling, Najib
Attar menarik napas panjang “Sudah waktunya kakak
Hailani, Pramudya Anantatoer, hingga Habiburrahman El-siraji ada
sadar. Kalau kita melakukan sesuatu karena orang lain, mungkin kita
disana.
akan ditinggalkan. Saat itu, semua hal yang kita perjuangankan
Rak kedua berisi buku-buku keagamaan. Disana ada buku-
lenyap dan tinggal derita yang menyertai kita. Tapi, kalau kita
buku tebal dengan berbagai judul. Tafsir Al-Misbah karya Qurais
melakukan sesuatu karena Allah, Allah tak pernah meninggalkan
Shihab volume I hingga V, Fikih Lima Mazhab, buku-buku Aid Al-
kita” Attar berhenti sambil tersenyum simpul.
qorni, Perjalanan Sufi, Ahmad Didat, Ihya Ulumuddin, The road To
Mereka berbincang ke pembicaraan yang lain. Setelah
Allah, Perjalanan spiritulnya Yusuf Mansyur, buku-buku Ari
cukup merekapun pamit pulang.
Ginanjar, Emha Ainun nadjib, karya-karya Abdullah Gymnastiar dan
Attar beranjak dari tempat duduknya dan mulai merapikan
yang lainnya.
buku-buku yang berserakan diatas kasur. Ia meletakkan buku-buku
Pada Rak disamping dan diatasnya kelihatan belum diatur.
itu kembali ketempatnya. Dirak buku itu terdapat sekitar dua ratus
Banyak buku-buku pengembangan kepribadian baik dari Indonesia
judul buku dari yang tebal hingga yang super tipis dengan berbagai
maupun barat. Dari luar negeri buku yang ia sukai ialah buku The
macam judul buku. Attar memiliki hobi membaca yang dahsyat.
Seven Habits Of Highly Efektif Peole, The True Of secret Water,
64
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Primal leadher ship, emotional intellegence, dan biografi Colin
Zulfikar keluar dari mobil. Ia melihat Attar diatas
Powell.
tersenyum melihatnya. Ia menaiki tangga, berbelok kekanan dan Di rak paling atas adalah buku-buku sejarah. Ia memiliki
sampai dikamar Attar.
beberapa judul buku sejarah Islam, beberapa Negara seperti Jepang,
“Apa kabar?” Tanya Attar
Arab Saudi dan Amerika. Ada juga buku-buku karangan Husen
“Seperti yang kau lihat.” jawab Zulfikar.
Heikal tentang sejarah Nabi Muhammad dan para Sahabatnya dan
“Ah dari dulu. Selalu saja jawaban kau sama ‘seperti yang
buku-buku Bung karno dari yang bertemakan tentang Pancasila,
kau lihat’” komantar Attar sambil menjabat tangan sahabatnya dan
biografi hingga buku Dibawah Bendera Revolusi.
mengajaknya masuk.
Buku-buku itu Attar perolah dari memaksakan diri untuk
Zulfikar mengedarkan mata kesekeliling kamar Attar.
selalu membeli buku bila memiliki uang dan dari hadiah beberapa
Dikanannya ada satu unit komputer dengan kursi yang inovatif,
orang teman dan kenalannya. Ia merawat dan mengumpulkan buku-
“Kursi boleh juga ni”. Didepannya ada sebuah rak dengan berbagai
buku itu sejak ia SMA dulu.
macam buku, “Tak pernah berubah kau Tar. Kutu buku akan tetap
Terdengar suara klakson dari luar. Attar bergegas membuka
jadi kutu buku. Cuma hati-hati nanti jadi kutu busuk kau” Zulfikar
pintu. Dari kamarnya diatas ia melihat ada sebuah Nissan Terano
tertawa. Ia melihat-lihat koleksi buku Attar yang semakin banyak,
menanti dibukaan pintu. Pak Tono terlihat bergegas membukakan
“Juga selalu rapi dan bersih” katanya lagi saat membuka pintu
pintu gerbang setelah sebelumnya terlihat berbicara dengan seorang
kamar mandi dan melihatnya. Zulfikar tertawa.
laki-laki yang menyetir mobil tersebut. Gerbang terbuka dan
“Aku dengar kau ke Singapura?” Attar bertanya
mobilpun masuk.
“Cuma sebulan aku disana. Kau sendiri kemana sebulan ini? Aku telpon tak nyambung-nyambung” Ia berhenti. “Ah bagaimana kerjaan?”
65
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus “Keluar” jawab Attar
“Ah, masih saja kau seperti dulu. Aku punya alasan Tar.
Zulfikar berhenti mengamati koleksi DVD Attar dan
Disamping karena kita sahabat, sudah seharusnya ‘kan kita saling
memandang sahabatnya itu, “Jadi tak kerja kau sekarang”
tolong, tapi, ini yang lebih penting,” Zulfikar memberi penekanan,
“Secara resmi, iya” Attar kemudian menceritakan kejadian
“Aku tidak mungkin salah memilih orang. Aku butuh teman yang
yang menimpanya.
bisa aku percaya dan aku kira kau orang yang tepat” Zulfikar
“Memang harus seperti itu. Kita memang harus berani
menatap Attar yang masih ragu, “Ayolah Tar! Aku tahu siapa kau.
mengambil keputusan. Kan semua ada resikonya. Bisnis juga begitu.
Setahuku, kau bukan orang yang mudah menyerah. Kau senang
Hatus berani. Kalau terus-terusan jadi pengecut kita bisa diinjak-
mencoba sesuatu yang baru dan aku yakin ini bukan pekerjaan sulit
injak terus seperti bangsa kita ini, tak punya harga diri. Kalau kau
buat orang seperti kau”
ikut ke Singapur kemarin, wah alamat muntah kau. Disini banyak
Attar tersenyum, “Kalau kau percaya, baiklah, Insya Allah”
orang melarat terseok-seok eh pejabat-pejabat itu malah plesiran
jawab Attar, “Lagi pula aku memang lagi butuh kerjaan. Kalau tidak
disana” kata Zulfikar. Attar mengangguk-angguk. Sahabatnya benar-
kerja bisa berantakan lagi kuliahku dan bisa diusir aku dari tempat
benar berubah “Kalau begitu tepat sekali aku temui kau sekarang”
ini”
kata Zulfikar kemudian setelah mendengar cerita Attar
“Kau pindah ke Jurusan apa sekarang?”
“Wah kelihatannya aku bakal dapat kerja ni?”
“Pendidikan” jawab Attar
“Seperti yang kau tahu aku sedang buka Restorant. Ini murni bisnis pribadi bukan punya bapakku. Aku butuh manajer
Zulfikar menatapnya dengan membelalakan mata, “Hah?
untuk disana. Aku rasa kau orang yang tepat” kata Zulfikar
Kau mau jadi guru?” ia melihat Attar mengangguk dengan mantap,
Attar tak percaya, “Tak salah pilih kau Zul?”
“Tak salah dengar aku?”
66
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus “Men, jadi guru itu prosfeknya cukup menjanjikan
jadi orang gila untuk yang kedua kalinya ternyata sudah berubah
sekarang. Aku yakin sama pilihanku. Lagi pula guru itu ‘kan profesi
rupanya kau” Zulfikar mengomentari.
yang paling mulia. Tanpa guru mana mungkin kau bisa seperti ini”
Attar tersenyum satire. “Asty bagaimana?”
Attar beralasan.
“Ah itu dia yang ingin kubicarakan. Dibuat kesal selalu
“Ya terserahlah. Semoga kau bisa bagi waktu dengan baik
aku olehnya. Masih saja seperti kemarin-kemarin Asty itu. Dia tidak
nanti” Zulfikar mengambil salah satu foto, “Kau tahu Aku tidak suka
mau kawin sama aku sebelum lulus kuliah” Kata Zulfikar kesal.
dengan pegawai yang tidak disiplin”
“Ayahnya kali?”
Attar tersenyum, “Ya, ya, ya. Itu salah satu hal yang paling
“Sama sajalah. Kalau Asty sedikit memaksa orang tuanya
membuat aku kaget. Seorang Fikar ternyata bisa berubah sedemikian
mungkin saja mereka mengizinkan” Zulfikar duduk bersila diatas
dahsyat”
permadani berwarna merah. Ia mengambil remot TV dan Zulfikar tertawa, “Ada waktunya untuk kita memiliki titik
menyalakan televisi, “Aku kadang ragu Tar apa dia itu benar-benar
balik dan perubahan. Aku memilih sebab takdir juga merupakan
cinta sama aku”
pilihan. Itu katamu kan.” Zulfikar tertawa “Aku baru tahu ternyata
“Jangan berpikir seperti itu. Itu ujian untuk orang yang
hidup dengan komitmen itu asik juga.” Zulfikar menatap foto yang
mulai punya komitmen. Pernikahan itu ‘kan ada waktunya. Anak
dipegangnya, “Masih saja kau memujanya? Jangan kau terlalu larut,
terlahir dari perut wanita itu ‘kan tak usah dipaksa. Kalau sudah
dia sudah dinikahi sibrengsek itu”
waktunya lahir ya lahir juga. Sabarlah men.” Attar merebahkan diri
Attar tersenyum, “Aku mencoba untuk merelakannya”
dikasur, “Kenapa tak kau samakan saja Asty dengan bisnis kau itu”
“Ah rupanya kau sudah sadar betul. Dulu waktu kau
“Apa? Jangan bercanda kau Tar. Asty itu bukan komoditi
pacaran sama si Amel, kau seperti orang gila. Aku pikir kau mau
bisnis. Dia itu cinta. Cintaku!”
67
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Attar tertawa, “Maksud ku Prinsipnya, jangan cepat menyerah and jangan terlalu banyak mengeluh ‘lah men” Zulfikar merasa senang. Ia tidak salah menunjuk seorang manajer “Kata-kata kau itu membuktikan kalau aku, tak salah pilih
Bara Api dan Derai Air mata
manajer. Tapi Asty, aduh dia sudah bikin aku gila” kata Zulfikar
“Kapan aku mulai kerja?” tanya Attar
L
“Besok kau ikut aku melihat tempatnya” ia mendorong
menatap pintu gerbang dari balik kaca setelah menyingkapkan tirai
tubuh Attar, “Aku mau tidur bangunkan aku pagi-pagi ya. Aku mau
kaca. Tidak ada yang datang. Tidak ada suara mobil menderu. Ia
sholat subuh”
kembali duduk, mengantuk, matanyapun terpejam.
Attar mengingat bagaimana ia dulu memuja-muja Amel juga Leila “Men, Aku rasa kau sekarang tahu kenapa dulu aku dibilang gila karena mencintai seseorang” Ia tertawa. Zulfikar menaikan alis, “Sudah lah tak usah dibahas lagi tentang orang gila itu, aku sudah ngantuk.”
EILA duduk diruang tengah. Ia menantikan suaminya yang belum pulang padahal jam sudah menunjukan pukul sebelas malam. Sebentar-sebentar ia mengelus perutnya yang sudah semakin besar. Ia duduk diruang
tamu sendirian. Semakin gelisah, ia berdiri menuju jendela. Ia
“Tak salah dengar aku?!, sejak kapan kau sholat subuh”
Terdengar suara bel berbunyi. Leila terbangun. Ia
Attar kaget tapi meledek
mengucek matanya yang perih dan membuka pintu. Jaka berdiri
Zulfikar menarik bantal dan melemparkannya ke arah
dihadapannya dengan wajah yang kusut.
Attar, “Bangsat kau!. Kan sudah aku bilang manusia itu ada titik
Jaka masuk tanpa memperdulikan istrinya yang cemas
baliknya”
menanti. Ia melangkah menuju kamarnya. Bau minuman keras yang
“Ya, ya. Aku senang mendengarnya”
menyengat dari mulut Jaka hampir membuat Leila muntah.
68
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus “Ka kamu udah makan?” Tanya Leila.
Apa yang terjadi pada dirinya ia sudah iklaskan. Ia
Jaka seolah tak mendengar pertanyaan Leila. Lelaki itu
menerima apa yang menjadi takdirnya. Ini sudah ketetapan Allah
terus melangkah dan membuka pintu kamarnya lalu merebahkan diri
baginya, bagi dirinya yang lebih senang dianggap baik oleh orang
tanpa membuka sepatunya.
walau hatinya selalu berteriak bahwa ia salah. Ia lebih senang
Leila jengkel. Ia melangkah menuju kamar sambil
melihat orang senang dengan pikiran dan pendapatnya. Ia paling
memegang perutnya, “Mau sampai kapan kamu seperti ini? Aku
tidak suka bertentangan. Ia lebih suka mengalah demi membuat
tahu kamu sedang kesulitan tapi bukan berarti kamu harus bersikap
senang orang lain.
seperti itu!”
Kini ia sadar bahwa selama ini ia menjadi produk
Jaka Satria mengambil sebuah bantal dan melemparkannya
lingkungannya. Ia telah membiarkan dirinya dibentuk sudut pandang
kewajah Leila. “Berisik! Aku mau istrirahat!” Leila
tertegun.
Sakit
hatinya
masyarakat. Ia menjadi korban. Salah siapa ini, ia bertanya. Ini selalu
dikasari.
Ia
salahku. Salahku. Aku lemah. Ia senang membuat bahagia orang lain
mengucurkan air mata. Ia sudah terbiasa dengan kekasaran Jaka
sementara dirinya sendiri ia biarkan.
bahkan jauh sebelum mereka menikahpun Jaka sudah terbiasa
Leila beranjak dari dapur. Ia mengambil wudhu dan
bersikap kasar kepadanya. Yang ia bisa hanya menangis. Leila sadar
menunaikan sholat Isya. Setelah selesai sholat ia memandang
bahwa betapa ia begitu lemah.
suaminya yang sudah tertidur pulas. Semenjak pekerjaannya
Dengan derai air matanya Leila menuju meja makan. Ia
bermasalah ia tak pernah melihat suaminya menunaikan sholat.
membereskan semua makanan yang sudah dingin yang tadinya ia
Suaminya itu tak pernah menjadi imam baginya.
sediakan untuk suaminya itu. “Kenapa harus seperti ini. Apa salahku
“Ya Allah,” Leila merapal do’a, “Jika ini adalah hukuman
hingga menanggung beban seberat ini”. Leila mengelus perutnya
bagi hambaMu. Hukuman atas segala kelalaian dan kealpaanku
yang semakin membesar. Hatinyapun ia rasa semakin perih.
maka kuatkanlah aku ya Allah. Aku sadari kesalahanku ampuni aku
69
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus ya Allah. Sebagai seorang istri aku sangat berharap suamiku dapat
belum mengisi perutnya. Ia kenyang saat suaminya datang dan
menjadi imam bagiku dan anak yang akan Engkau titipkan kepada
memberinya makanan penderitaan dengan caci maki dan kekasaran.
kami ini. Cukuplah kiranya kesalahanku ini aku yang menanggung.
Kehiduoan
tak
lagi
menjanjikan
dalam
hidupnya.
Jangan biarkan anak kami terlahir dalam keadaan keluarga kami
Walaupun ia berdo’a ia tidak yakin kehidupannya akan berubah
yang kering akan keharmonisan. Ya Allah aku mohon jadikan
menjadi baik. Tiba-tiba ia mengingat Attar, ia rindu Attar yang
keluarga kami keluarga yang sakinah, mawaddah dan penuh rahmah.
penuh kelembutan dan penghormatan padanya. Kalau saja Attar
Ampuni suamiku, beri ia petunjuk, berikan kami yang terbaik” Leila
yang menjadi suaminya, mungkin Attar akan mengimaminya sholat.
mengusap wajahnya.
Kalau ia pulang mungkin akan didapatinya senyuman lembuat dari
Bara api dan air mata menyatu dalam hatinya.
suaminya yang santun. Mungkin, senadainya, ah kalau saja, jikalau…..Ia tersadar, segera ditepisnya imajenasi itu.
Laila tertegun. Hatinya terus memanjatkan do’a-do’a kepada Allah agar ia dikuatkan. Ia memohon perlindungan, petunjuk
Lima bulan kemudian
dan ampunan. Air matanya yang menetes kala ia berdoa ia bersihkan. Ia
A
bangkit dan kembali memandang suaminya. Ia melepaskan sepatu Jaka yang masih terpakai dikakinya dan juga melepaskan dasinya. Setelah selesai secara perlahan ia membentangkan selimut dan menutupi tubuh suaminya. Iapun merebahkan diri disamping suaminya tanpa mengisi perutnya. Ia sudah lupa bahwa ia sendiri
TTAR mengendarai motornya menuju Restorant. Tadinya dari kampus ia langsung menuju tempat kerja namun diperjalanan ia membelokan motornya menuju ketempat kost. Ada yang ketinggalan.
70
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Sampai ditempat kost dengan terburu-buru ia memasuki
Asty tersenyum, “Tak apa-apa”
kamarnya dan mengambil berkas yang sudah ditutup rapi didalam
Zulfikar menggandeng Asty untuk duduk disebelahnya,
amplop coklat. Ia menuruni tangga dan disana ada Pak Tono yang
“Kamu bilang ada yang penting. Apaan sih?”
sedang menanti, “Mas tadi ada yang nyari?”
“Aku sebelumnya minta maaf” Kata Asty dengan raut wajah
“Siapa pak?” Tanya Attar
yang serius. Zulfikar memandangnya, “Aku tak mau pacaran lagi
“Waduh saya lupa tanya namanya”
sama kamu. Aku mau putus……”
“Ciri-cirinya?”
“Hah” Zulfikar terbelalak. Ia tak percaya dihari ulang
“Pake kerudung terus lagi hamil mas”
tahunnya harus mendengar ini, ia berdiri “Ty kamu jangan konyol.
Attar mengerutkan dahi. Siapa yang mencariku. Ia melihat
Kalau aku ada salah kita bicarakan lah. Pasti ada jalan keluarnya.
jam. Waduh ia hampir telat. Hari ini Zulfikar ulang tahun. Kalau
Lagi pula aku merasa tidak punya salah sama kau. Bagai badai saja
telat bisa repot aku, “Ya sudah makasih pak Tono ya. Saya sudah
kau bilang putus. Jangan lah kau bicara demikian. tak sanggup aku
telat nih mau kerja” Attar pamit.
hidup tanpa kau Asty”
Attar menstarter motornya. Handphonenya bergetar.
Asty tetap memandang serius Zulfikar. Ia meyakinkan
Zulfikar menelpon, “Iya aku segera kesana. Ada berkas yang
Zulfikar bahwa ia serius, “Aku serius, aku ingin putus, aku tak kuat
A
lagi.” Asty menitikkan air mata
ketinggalan jadi aku ambil dulu ke kost” Motor melaju. STY berada diruang kerja Zulfikar. Tak lama
Anak Medan itu gelisah “Bah macam mana ini. Tak
Zulfikar masuk keruang kerjanya. Asty tersenyum
bagaimana maksudmu? Ah Pasti ada sesuatu. Bicaralah….
padanya. Zulfikar mengecup kening kekasihnya,
katakan…..” Pinta Zulfikar memaksa dengan sedikit emosi.
“Sory nunggu lama”
71
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus “Ayah memintaku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Sebagai
“Ayah meminta…” Asty berhenti lagi ia seolah tak bisa
anak aku harus menurut dan sudah kuputuskan aku akan memenuhi
meneruskan kata-katanya. Zulfikar terlihat semakin tidak sabar,
permintaan ayah” Kata Leila.
“Ayah meminta,……..” Ia menatap kekasihnya itu, “…Kita segera
“Ah, Ah, Jangan kau buat aku tambah bingung. Katakanlah
menikah”
apa yang diinginkan Ayahmu sampai-sampai kita harus putus
Zulfikar merasakan segunung es menimpa tubuhnya yang
segala” Zulfikar semakin tidak sabar. Asty tidak bereaksi, “Sia-sia
sedang panas. Ia menatap wajah Asty yang kini tersenyum, “Kau…”
saja penantian dan pengorbananku selama ini. Kau tahu apa yang
Tiba-tiba pintu terbuka dan lagu selamat ulang tahun
aku inginkan selama ini, hanya kau. Sekarang kau malah mau kita
dinyanyikan oleh seluruh karyawan Restorant dipimpin oleh Attar.
putus. Bagaimana dengan rencana kita, bagaimana dengan mimpi
Zulfikar memeluk erat calon istrinya itu. “Jadi kalian sengaja
kita Ty. Ba..bagaimana dengan aku. Kau tahu aku tak bisa hidup
mempermainkan aku ya. Bah apa kata dunia anak Medan
tanpa kau…….”
dipermainkan” “Selamat ulang tahun ya sayang” ucap Asty penuh
“Tekad ku sudah bulat Zul. Aku minta Maaf. Ayah
kemesraan.
memaksaku. Aku juga sayang kamu tapi Aku tidak mau jadi anak
“Sebentar, Yang tadi itu serius kau?” Zulfikar ingin
durhaka ” Asty mulai menitikkan air mata.
memastikan bahwa ia tidak dipermainkan. Asty mengangguk dengan
“Ah macam mana ini. Katakan saja, sudah lah jangan
mantap. Zulfikar tertawa, “Jadi kita kawin!” Asty mengangguk lagi
berbelit-belit. Aku paling tidak suka. Sekarang kau bilang apa yang
sambil tersenyum. Zulfikar tertawa semakin kencang.
dinginankan ayah kau itu sampai kau tega mau memutuskan
“Potong kuenya dulu. Mesra-mesraannya nanti saja” Kata
hubungan kita. Setidaknya bila alasannya masuk akal aku tidak
Attar yang telah menyiapkan kue diatas meja.
membencimu nanti…….” Zulfikar semakin emosi.
72
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Zulfikar menerima pisau dari salah satu karyawannya dan
“Thanks juga” Jawab Zulfikar sambil memeluk sahabatanya
siap memotong kue.
itu, “Kalau bukan karena usaha kau, Restoran ini tak semaju
“Pak Zul, Tak punya permintaan dulu sebelum tiup
sekarang”
lilinnya?” Tanya salah satu karyawatinya yang berambut pendek “Ah, kalau permintaan ku minta waktu sholat sama Allah bukan sama kue Tar. Macam aku ini orang jahiliyyah saja kau ini” Jawab Zulfikar. Sontak semua yang hadir tertawa. Zulfikar memberikan kue. Ia memberikan potongan kue pertama itu pada Attar bukan pada calon istrinya, “Kenapa ini kuberikan sama dia” Kata Zulfikar sambil menatap semua
R
pegawainya, “Karena dia ini lah aku bisa bertahan dengan komitmenku pada dia” Ia menunjuk Asty, “Pada perempuan yang membuat aku selalu jatuh cinta,” Zulfikar menatap mesra Asty, “Pada perempuan yang selalu membuat aku gelisah. Awas nanti malam pengantin kau!”
disebuah restoran cepat saji.
aja” Kata Ridwan
meledak-ledak tak karuan. men.
Mereka menuju kelantai bawah untuk mengisi perut
“Aku mau beli sesuatu dulu kebawah. Kamu makan duluan
Mendengar kata yang terakhir ini, semua yang hadir tertawa “Selamat
IDWAN keluar dari biokop bersama seorang gadis.
“Tapi jangan lama-lama ya wan” pinta Kipti Semoga
panjang
umur”
kata
Attar
Ridwan
mengucapkan selamat.
mengangguk
sambil
tersenyum.
Ia
pun
meninggalkan Kiptiah sendiri.
73
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Sampai didekat counter HP Ridwan tertegun. Ia menatap
Soalnya udah kena bibir kamu kali, jadi terasa manis” kata Ridwan
seseorang yang sepertinya dia kenal. Ia mendekat mencoba
menggoda.
memastikan. Aku yakin, itu pasti dia. Ridwan melupakan tujuannya.
Pipi Kipti memerah, “Ah kamu bisa aja.” Ia tersenyum, “Oh
Ia naik kembali kelantai dua.
iya hubungan kamu dengan kak Attar itu seperti apa sih. Aku jadi
“Loh kok cepet banget sih wan” kata Kipti yang baru kelas
pengen ketemu sama dia, kayanya dia itu istimewa banget buat
dua SMA itu.
kalian ya”
“Iya barangnya lagi gak ada. Ya udah lah kita makan aja
Mendengar nama Attar disebuat Ridwan ingat kejadian yang
yuk” Ajak Ridwan. Ia masih memikirkan orang yang ditemuinya
tadi dilihatnya. Ia harus memberitahukan ini pada kakak angkatnya
tadi. Masa dia sih. Jangan-jangan adiknya atau saudaranya. Tapi kok
itu “Kamu bawa HP ‘kan” Kipti mengangguk, “Aku pinjem dulu,
mesra begitu.
pulsaku habis. Ada yang penting” Kiptiah menyodorkan Hpnya. Ridwan mengambilnya, “Sebentar ya. Ini sedikit pribadi” Ridwan
“Kamu kenapa wan” Tanya Kipti
menyingkir dari Kipti, “Tenang urusan sama kak Attar bukan sama
“Oh gak apa-apa. Ini ni minumannya enggak manis” kata
cewek lain” Ia tertawa
“Masa sih” Kipti tidak percaya
HANDPHONE
“Kamu coba aja” Ridwan menyodorkan minumannya.
makanannya dinikmati” Attar meninggalkan pengunjung restorant.
Maryatul Kiptiah mengambil minuman itu dan mencicipinya
Ia mengangkat Hpnya, “Oh kamu Ada apa?” Attar mendengarkan
Iwan.
sedikit. “Manis! ah lidah kamu aja kali yang aneh”
bergetar
disaku
celana
Attar.
“Silahkan
Ridwan yang sedang memberikan informasi penting, “Kamu yakin
“Ah jangan becanda, masa lidah kita beda” Ridwan mencoba
itu dia” Ia diam lagi, “Ya sudah. Makasih ya” Telpon ditutup. Attar
lagi minumannya, “Iya manis!” Ia menatap Kekasihnya “Eeem
kembali kepekerjaannya.
74
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Apa yang diinformasikan Ridwan membuat Attar gelisah. Ia
Attar memaksakan diri untuk tersenyum. Senyumannya
hilang konsentrasi. Setelah menemui beberapa pelanggan dan
secara tidak langsung justru membenarkan perkataan Zulfikar.
memastikankan service restorantnya memusakan Attar berundur
Zulfikar mereguk sedikit minumannya, “Kau ‘kan sudah
keruang kerjanya. Ia membuka pintu dan merebahkan diri diatas
tahu Tar, Lala sudah kawin. Masih banyak perempun lain. Sudahlah
Sofa.
jangan jadi orang gila lagi” Lewat ponsel Ridwan mengatakan bahwa dia melihat Jaka
“Bukan itu masalahnya Kar” Kata Attar
Satria sedang jalan bersama perempuan lain. Mereka terlihat mesra
“Terus apaan lagi?”
dan jelas itu bukan istri Jaka, bukan Leila sebab wanita itu tidak
“Aku belum yakin. Nanti kalau sudah yakin aku cerita”
pakai kerudung. Tak mungkin Leila keluar tanpa kerudung.
Jawab Attar.
Ia memegang kepalanya yang tiba-tiba merasa pening. Ia
Zulfikar menatap sahabatnya itu, “Terserah kau lah itu. yang
ingat kembali Leila. Kalau dihitung sejak pernikahnnya mungkin
penting jangan sampai kau kembali kemasa lalu kau itu. Aku tak
Leila sudah hamil sekarang. Hamil! Apa yang tadi datang ke tempat
mau melihat kau jadi gila lagi” Zulfikar tertawa, “Lagi pula aku tak
kost ku itu Leila, Attar menerka-nerka.
mau dihari yang bahagia ini kau malah sedih”
Terdengar pintu diketuk. Zulfikar masuk membawa dua
Attar memandang sahabatnya itu, “Sorry men. Aku tak
gelas minuman ringan. Ia menyodorkannya kepada Attar.
bermaksud”
Attar menerima minuman itu “Asty sudah pulang ?”
“Sudah lah jangan kau pikirkan lagi” Zulfikar menghabiskan
“Barusan,” Kata Zulfikar, “Kenapa kau? Sakit?” Attar
minumannya, “Ah jadi bagaimana kuliah kau?”
menggelangkan kepala, “Terus kenapa” Ada sesuatu yang terlintas
“Sebentar lagi sidang. Aku butuh bantuan kau sekali lagi
dalam benak Zulfikar, “Ah aku tahu. Kau ingat sama Lala ya?”
bisa?” Attar melonggarkan dasi dan melepas jasnya
75
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus
Tabir yang terkuak
“Ah macam mana kau ini ini. Jangan kan sekali, sampai kau mati juga kalau mampu, pasti ‘lah aku tolong” Zulfikar berdiri. Ia
aja. Aku lagi cari waktu yang tepat untuk ending ceritanya” Kata
A
Attar
ia marah pada manusia-manusia tolol dan durhaka.
meraih botol dan menuangkan minuman bersoda itu kegelasnya, “Kita ini kan sudah kaya saudara. Masa ada sih saudara yang tak mau menolong saudaranya. Eeee memang kau mau minta tolong apaan?” “Aku mau menerbitkan Novel. Sekarang tinggal endingnya
WAN-AWAN berarak menjelajah bumi. Seribu suara
adzan
terus
berkumandang
membelah
kesunyian bumi memanggil hati terdalam manusia yang semakin terkubur. Matahari tak pernah enggan
untuk tersenyum memberi warna hati para musafir walau sering juga
“Itu masalah gampang. Kalau kau mau penerbit yang sudah
Attar disibukan dengan persiapan kelulusannya. Tinggal
terkenal juga bisa. Aku ada kenalan yang punya penerbitan. Tapi
beberapa langkah lagi namanya akan dibubuhi beberapa huruf
kalau kau mau aku yang menerbitkan aku juga tak keberatan. Ini kan
penanda gelarnya. Ia tidak bangga dengan gelarnya namun dengan
juga bisnis” Jawab Zulfikar.
gelar itu setidaknya ia akan membuat umminya bangga. Baginyua gelar tidak berarti sama sekali bila tak dibarengi kualitas pribadi dan
“Thanks men. Kau memang sahabat terbaik ku”
keilmuan. Ia bahagia sekali. Yang lebih berbahagia adalah Zulfikar. Ia sudah menikahi kekasih yang dipujanya, Asty. Perempuan itu sangat berarti bagi zulfikar. Ditengah keterpurukan dan kehancuran hidupnya Asty ‘lah yang selalu memompa semangat Zulfikar hingga kini ia bangkit dan sadar betapa sebenarnya ia memiliki segalanya kecuali kesyukuran.
76
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Zulfikar sadar ia kurang memiliki kesyukuran atas semua kelebihan
banyak, kuliah sebentar lagi, bisnis bisa dibilang stabil. Kalau sudah
yang dimiliki dirinya dan keluarganya.
mampu kenapa harus ditunda-tunda”
Ia sempat kuliah namun tidak serius. Ia hanya menghambur-
Senyuman dan dukunganlah yang Attar berikan kepada
hamburkan uang. Bapakknya marah, dimintanya Zulfikar pulang ke
keduanya. Mereka berdua sudah seperti adik Attar sendiri. Begitu
Medan. Awalnya anak Bengal itu menolak namun setelah ATMnya
dekat, terbuka dan sangat setia mendampingi perjuangan Attar.
dibekukan ia menyerah juga. pulanglah ia ke Medan.
Sewaktu Attar punya waktu senggang ia menyempatkan diri
Setelah menikah Attar sempat iseng bertanya, “Bagaimana
berkunjung kesekolah tempat ia bekerja dulu. Diluar dugaan Attar,
rasanya kawin?”
disana banyak terjadi perubahan. Kepala sekolah diganti. Attar disambut oleh beberapa temannya. Bahkan oleh Surahaman selaku
Zulfikar yang ditanya sedikit mesem lalu berkata, “Ah
kepala sekolah yang baru Attar ditawari untuk bekerja kembali
menyesal aku kawin. Cuma 20 % enaknya yang 80 % Uenak
ditempat itu. Dengan halus Attar menolak sebab ia sudah memiliki
banget” Attar tertawa.
pekerjaan yang menguras pikiran dan tenaganya. Guru-guru yang sempat mengundurkan diri juga ditarik kembali. Dengan berbagai
Penganten baru itu kini sedang berada di Bali untuk
kesepakatan dan keberanian, akhirnya sekolah itu memulai sesuatu
honeymoon.
yang baru. Manajemennya lebih terbuka, job and deskriptionnya
Diluar dugaan Attar, Azam dan Sopia ternyata memberi
lebih detil dan jelas. Disiplin mulai ditegakkan. Kesejahteraan guru
kejutan. Mereka sudah bertunangan dan berencana menikah sebelum
dan karyawan juga sudah mulai diperhatikan.
kuliah mereka selesai, “Biar terhindar dari zina kak.” Kata Azam
Beberapa bulan lalu Attar dipecat kerena berani menasehati
sambil tertawa “Lagi pula apa lagi yang kita pikirkan. Kontrakan
kepala sekolah yang sudah berusia kepala empat. Bukti-bukti penyelewengan dana sekolah yang ia pegang diserahkan kepada Pak
77
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Surahman. Oleh PNS itu data diamankan. Rencananya akan
Surahman menolak. Ia mengajukan beberapa syarat kepada kiai
dibongkar setelah semua guru dan karyawan dapat dikoordinasi.
sebelum menerima pengangkatannya. Pak Kiai yang hatinya
Namun diluar dugaan, sebuah surat kaleng datang ke
bimbang setuju. Maka sejak saat itu sekolah telah berubah.
sekolah. Surat itu berisi ancaman akan membeberkan kasus-kasus
Dari manakah surat kaleng tersebut? masih jadi misteri
korupsi yang dipraktekan kepala sekolah. Kalau mau berita itu
sampai saat ini.
ditutupi pimpinan harus mengundurkan diri. Kepala sekolah tidak gentar, ia bertahan. Ia tidak takut sama sekali. Sebab ia merasa tidak
SEKARANG Attar ada di Sukabumi untuk menghandiri pernikahan
punya salah.
sahabat kecilnya waktu di SD dulu itu. Saefullah adalah sahabat
Ternyata surat kaleng tersebut juga sampai kepada pimpinan
yang dikelasnyanya lumayan pintar tapi sayang sekolahnya tidak
Umum perguruan. Kiai gusar membaca ancaman dan beberapa bukti
dilanjutkan. Mungkin karena biaya atau mungkin juga karena orang
yang kini ditangannya. Disamping menyinggung sekolah surat
kampung yang memang belum menganggap sekolah itu penting.
kaleng itu juga mengancam pribadinya yang tidak pernah
Lulus SD Saefullah sahabatnya meneruskan pendidikan di pesantren
memperhatikan kesejahteraan guru-guru dan karyawan-karyawan
tradisional sebagai santri kalong.
yang bekerja dibawah pimpinannya dengan gaji yang mengenaskan.
Attar duduk didepan rumah yang sedang menggelar hajatan.
Khawatir kredibilitasnya hancur dan berita itu sampai dimedia
Suara lagu-lagu pernikahan dalam bahasa sunda menyentuh telinga
massa maka Kiai segera membuat surat sakti. Isi surat tersebut
para undangan. Tiada henti senyuman dan ucapan selamat terlontar
adalah memberhentikan kepala sekolah yang terlalu arogan tersebut.
dan menghunjam kedua mempelai dari para undangan. Attar duduk
Surahman menjadi calon kuat untuk menggantikan kepala
sambil menikmati kopinya. Ia menatap sahabatnya yang bahagia.
sekolah yang telah dipecat. Semua guru mendukung dia. Dengan
Tiba-tiba dalam benaknya muncul begitu saja. Ia berandai bahwa
pasrah Pak Kiai mengangkatnya sebagai kepala sekolah. Tak dikira
yang bersanding disana itu adalah dirinya dengan Leila. Ah indah
78
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus sekali pikirnya. Lama ia memanjakan imajenasi khayalannya sampai
modal
pada saat terdengar ada suara memanggilnya, Attar menghentikan
keperawanan kampung halamannya.
belaian mimpi sorenya.
menikah.
Jakarta
yang
serakah
sudah
memperkosa
Jarang anak muda yang pergi kesawah dan bertani.
Pesta telah usai. Kedua pengantin menuju kamar kebesaran
Disamping sudah tidak punya sawah mereka lebih senang mencari
yang dibalut udara dingin pegunungan. Attar duduk diberanda
pekerjaan lain. Pendidikan rendah, kerjaan susah, akhirnya mereka
rumah dimana didepannya nun jauh disana terhampar jutaan lampu
kebanyakan
yang bersinar dikaki bukit. Dari tempat tinggalnya yang berada
penumpangnya tak bertambah maka jadilah jalanan yang keropos itu
didataran tinggi ia bisa melihat kejauh sana. Digunung sebelah barat
arena tongkrongan. Pemuda dikampung tak lagi punya masa depan.
dari tempat duduknya, ribuan lampu bersinar terang dari rumah-
jadi
tukang
ojek.
Ojeknya
makin
banyak,
Attar menyesalkan yang terjadi dikampungnya ini. Dalam
rumah penduduk.
lubuk hatinya berkobar semangat. Ia harus mengubah keadaan ini.
Pikirannya terlempar kemasa lalu saat ia sering bermain-
Aku harus mengubah keadaan ini. Warga kampungku harus tahu
main di sungai yang airnya terasa dingin dan jernih. Ia tak pernah
pentingnya pendidikan formal bukan hanya pesantren tradisional, ini
melakukannya kini. Ia terlalu sibuk dan lagi pula anak kampungnya
demi kesadaran akan kondisi ekonomi mereka yang mulai habis dan
sekarang sudah tidak lagi bermain seperti itu. Anak sekarang lebih
berantakan. Aku harus meningkatkan kesejahteraan warga ini. Ini
senang main PS, sepeda dan motor-motoran. Tidak ada lagi yang
tanggung jawabku. Kata Attar dalam hati.
bermain gepruk disawah, main panggal, gelatrik, enggrang, ucing
“Puntennya kang” Attar dikagetkan oleh suara seorang gadis
rebon dan main benteng. Mereka tidak lagi bermain disawah sebab
yang berkerudung. Rupanya tetangganya yang baru pulang mengaji.
sawah kini telah hampir habis. Mereka menjualnya dengan harga
“Eh neng Ai, tos ngaosnya. Mangga-mangga, sok” kata Attar
murah dan menggantikannya dengan membeli motor atau untuk
mempersilahkan Aisah yang baru pulang mengaji untuk lewat.
79
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Ini yang tidak pernah ia temukan di kota besar. Mereka
Pada akhirnya bisnis yang bertahan itu adalah bisnis yang
memang rata-rata miskin dan berpendidikan rendah tapi orang desa
dijalankan dengan moralitas dan kejujuran. Itu kata salah satu
ini sangat sopan jauh lebih sopan dari para sarjana yang hidup di
Direktur BUMN.
kota besar seperti Jakarta. Kenal atau tidak kenal mereka biasa
Jaka Satria tidak menerima keadaan itu. Ia sering uring-
bertegur sapa dan saling permisi. Sesama tetangga saling membantu
uringan dan selau kasar pada istrinya yang penyabar. Kesialan,
dan saling menghargai. Jauh sekali dengan Jakarta dimana tetangga
itulah yang selalu Jaka katakan bila berhadapan dengan istrinya
saja hampir tidak kita kenal. Diam-diam Attar merasa bangga
“Cukup! Aku tak mau lagi dengar ocehan kamu itu. Sholat
dengan budaya desanya itu. Saling tolong, gotong royong,
katamu?” Amarah Jaka sudah diubun-ubun, “Sholat, Sholat. Apa itu
silaturahmi, kekeluargaan yang erat dan fanatisme beragama. Yang
sholat? Aku sudah sholat menuruti anjuran kamu tapi usahaku malah
terakhir ini mungkin sedikit meanganggu pikiran Attar.
hancur. Dulu sebelum kita menikah usahaku baik-baik saja. Dulu
Melihat Aisyah Attar kembali teringat Leila. Bagaimana
sebelum kamu sholat dikamarku, usahaku selalu untung. Tapi
kabarnya dia. sudah lama ia tak berjumpa dengan wanita itu.
sekarang! Setelah kamu datang dengan sholat mu itu, semua habis,
bahagiakah ia? Tapi kalau ia mengingat kabar dari Ridwan, Attar
semua ludes. Aku bangkrut”
sedikit ragu apa Leila bahagia. Leila hanya mengelus dada sementara tangan kirinya LEILA tak habis pikir dengan sikap Jaka yang tidak berubah. Ia
mengelus perutnya. Air matanya meleleh tiada henti membasahi
terus menjadi objek pelampiasan amarahnya. Usaha suaminya itu
dasternya. Ia terus menangis dan sesenggukan melihat dirinya yang
bangkrut, jatuh dan menanggung hutan yang besar. Jaka tidak bisa
tidak berdaya sama sekali, “Istigfar Ka, Istigfar.”
lagi mempertahankan bisnisnya. Bisnisnya ambruk karena ia beserta
“Alaaaah,”
koleganya tidak menjalankan bisnis dengan moral dan etika.
Jaka
membanting
pot
bunga
yang
ada
dihadapannya, “Istigfar-istigfar. Bisa kenyang perut kamu pake
80
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus istigfar? Kagak? Apa bisa bayar rumah sakit buat anak sundel
lama ia tahan terhadap suaminya itu tiba-tiba secara bergelombang
diperutmu itu pake istigfar Hah ? Dasar perempuan pembawa sial!”
memuncak membangkitkan amarah.
“Cukup! Cukup-cukup” kali ini Leila tak dapat menahan
Praaak. Tamparan mendarat kembali dipipi Leila, “Dasar
amarahnya, “Ini memang anak sundel sebab bapaknya kamu, kamu
perempuan tak tahu diuntung. Emangnya kamu pikir siapa kamu
yang sundel. Kamu bilang aku pembawa sial, bukan aku tapi
hah?”
kebejatan kamu yang membuat kamu selalu sial”
Darah segar menetes dari sudut bibir Leila, “Aku yang
Praak. Tangan Jaka mendarat dipipi Leila untuk kesekian
harusnya bertanya, memangnya siapa kamu sampai merasa memiliki
ribu kalinya. Ia marah sekali “Sudah berani kamu sama aku ya,
hak menggagahi tubuhku” kata Leila sambil mengusap darah
sudah pintar kamu ya?” Attar memegang kencang mulut Leila
dibibirnya “Siapa kamu sampai kamu tega memukuli aku. Siapa
dengan tangan kirinya, “Siapa yang mengajari kamu kurang ajar
kamu? Suami? Kamu bukan suamiku, kamu bajingan. Detik ini juga
sama suami? Siapa? Apa ibu kamu yang mengajari kamu jadi
aku minta cerai”
kurang ajar sama aku, hah. Ibu kami itukan guru..” Jaka mengangkat tangan
kanannya
untuk
kembali
menampar
istrinya
“Tanpa kamu mintapun aku akan menceraikan kamu.
yang
Sekarang pergi dari rumahku, pergi!” Jaka mengusir Leila. Malam
dianggapnya kurang ajar.
itu ia keluar dari rumah Jaka.
“Kamu mau pukul aku lagi? Silahkan aku tidak takut. Aku
S
sudah capek hidup bersama bajingan seperti kamu. Pukul aku. Ayo pukul aku kalau perlu bunuh aku sekalian, bunuh…..” kata Leila tidak gentar dalam berai air mata yang terus membuncah dari kedua kelopak matanya. Hatinya bergemuruh, setiap kekesalan yang sekian
EHABIS Sholat subuh Attar tidur kembali. Ia benar-benar beristirahat. Jam sepuluh ia baru bangun. Handphonenya ia matikan supaya tidak ada yang mengganggunya.
81
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Ia bangkit dari tempat tidur. Rosi adik perempuannya sedang
bahwa Leila masuk rumah sakit. Leila tertabrak mobil saat hendak
membaca buku, “Ih A’a mah baru bangun. A Hpnya mana? Oci
menyebrang jalan.
pinjem dong, Hp Oci gak ada pulsanya”
S
“Tuh ditempat tidur tapi mati. Kamu nyalain saja sendiri. A’a mau mandi dulu” Attar pergi kekamar mandi. Rosi meraih HP kakaknya itu dan mengaktifkannya. Banyak panggilan tak terjawab. Setelah selesai ia meletakkan Handphone itu diatas meja.
OPIA dan Azam duduk di koridor depan kamar disebuah rumah sakit. Leila selamat dari masa kritis. Namun kandungannya tidak dapat diselamatkan. Ia juga harus menjalani operasi untuk mengeluarkan mayat
anaknya yang masih ada didalam rahimnya.
Attar bernyanyi-nyanyi sambil mandi. Ia senang karena
Sekitar jam empat Attar baru sampai dirumah sakit. Leila
malam tadi bermimpi bertemu dengan Leila yang datang tersenyum
sudah dipindahkan dari ruang ICU namun ia belum sadarkan diri
manis menyambutnya penuh cinta. Attar sudah selesai mandi. Ia
karena pendarahan yang parah.
menuju kamarnya “ A banyak panggilan tak terjawab tuh”
Azam dan Sopia melihat kedatangan Attar. Azam merangkul
Attar meraih handphonenya. Ia memeriksa. Ternyata
Attar. “Kak Lala selamat, hanya kandungannya yang tidak bisa
panggilan dari Sopia dan Azam. Panggilannya banyak sekali dari
diselamatkan”
tadi malam. Ada apa ya. Ia mencoba menghubungi Sopia, “Sop ada
Attar melihat ibunya Leila duduk termanggu berlinang air
apa?!!”, “Hah!”, “Kakak ke Jakarta sekarang. Dirumah sakit
mata. Ia segera mendekati ibunya Leila. “Maafkan saya baru datang
mana?”, “Oh, ya sudah kamu tunggu disana ya”
sekarang bu” Kata Attar. Wanita yang sudah dimakan usia itu hanya
Attar langsung pamit kepada umminya. Ia mengendarai
mengisakan suara tangisnya sambil memeluk abang Leila, “Ibu
mobil Zulfikar yang ditinggal bulan madu ke Bali seperti orang
sabar ya”
kesetanan. Pikiran Attar gelisah bukan main. Sopia memberi tahu
82
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus “Kenapa nasib malang selalu menimpa Leila,” Kata Suryani
Attar merasakan dunianya kiamat dan bergoyang. Sopia
meratapi nasib anaknya, “Dulu saat ibu melahirkan dia ayahnya
menangis. Azam duduk terpaku sambil menenangkan Sopi
meninggal. Setelah dewasa ia harus menikah dengan orang yang
Suryani melanjutkan ceritanya, “Bukan tidak sering tangan
telah merenggut kehormatannya”.
Jaka melukai Leila. Setiap mereka bertengkar tangan Jaka selalu
Attar seperti tersengat listrik mendengar kata-kata itu.
mendarat diwajah Leila” Suryani menahan napasnya yang tersengal-
Dadanya memanas. Ia lemas dan duduk duduk diatas lantai rumah
sengal. Antara sedih dengan amarah menyatu ditubuhnya yang
sakit. Inikah sebabnya ia tidak sanggup memberi restu pernikahan
sudah tua. Ia menangisi nasib anak kesayangannya, “Lebih dari itu,
Leila dengan Jaka. Inikah sebabnya ia tak sanggup memandang
Jaka tidak hanya menyakiti tubuh Leila tapi hatinya juga. Jaka main
wajah Leila dihari pernikahannya dulu. Benarkan Leila dinodai oleh
perempuan lagi. Ibu tahu itu walau Leila selalu menutupinya. Ibu
Jaka. Lala! Kenapa harus Lala.
minta ia sebaiknya bercerai tapi Leila selalu menolak permintaan
Suryani terus menceritakan nasib anak putri bontotnya.
ibu. Ia selalu berharap suaminya akan berubah. Ia begitu tabah dan
Matanya menerawang kedepan dengan tatapan kosong. “Demi nama
sabar”
baik kelurga dengan sangat terpaksa Leila yang sudah merasa
Tak dirasa, Attarpun melelehkan air mata. Kenapa Leila
dirinya kotor menikah dengan Jaka. Leila bilang ini demi nama baik
tidak cerita padanya.
keluarga” Suryani mengusap air matanya yang terus mengalir tanpa
Suryani melanjutkan ceritanya, “Kabar terakhir yang ibu
henti, “Dari dulu ibu tak pernah setuju Leila berhubungan dengan
terima, Leila bilang bahwa ia mau minta cerai dari suaminya. Ibu
Jaka. Ibu punya firasat kalau anak itu tidak baik. Akhirnya firasat
bahagia sekali mendengar kabar itu tapi kini……” Suryani tak
ibu benar. Jaka merenggut kehormatan Leila” Ia mengusap air
mampu bercerita lagi. Ia meratapi nasib anaknya. Ia menanngis
matanya lagi, “Tidak sampai disitu. Leila bahkan harus menangung
menahan rasa sesal.
derita selama berumah tangga dengan bajingan itu”
83
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Attar duduk disamping wanita yang telah melahirkan Leila.
“ini bukan berarti istri anda tidak bisa hamil lagi. kalau
Ia menyandarkan punggungnya. Ia merasa seperti ditimpa segunung
rahimnya sudah sembuh total, normal baru istri anda boleh hamil
batu. Ia mematung tak bisa berpikir. Pikirannya kalut tak karuan. Ia
lagi”
sedih dengan nasib wanita yang dicintanya hingga saat ini.
Attar menanda tangani surat persetujuan. Setelah itu ia
Seorang dokter datang menghampiri mereka, “Permisi,
keluar. Ia berjalan gontai menuju koridor dimana Suryani Azam,
suaminya ibu Leila mana?”
Sopia dan beberapa keluarga Leila sudah menanti.
Suryani menatap dokter itu. Ia bingung harus mengatakan
Operasi berjalan dengan lancar. Leila sudah siuman. Ia
apa.
terbaring diatas tempat tidur disalah satu kamar. Attar ada disana Attar berdiri, “Saya dok”
duduk
Dokter meminta Attar ikut dengannya. Diruang prakteknya
Menenangkannya.
Attar diminta menandatangani persetujuan untuk mengoperasi janin
disampingnya.
Ia
dengan
setia
menunggui
Leila.
Leila kelihatan sekali terpukul apalagi mendapati anaknya
Leila yang harus segera diangkat dari rahimnya. Kecelakaan yang
pergi sebelum sempat ia mendengar tangisnya saat turun ke bumi.
menimpa Leila sangat parah “Istri anda bisa selamat dari kecelakaan itu saja sudah luar biasa. Ini namanya mukjizat dari Tuhan”
“Tar makasih ya. Aku minta maaf” Kata Leila dengan suara
Komentar dokter “Anda harus tabah. Proses penyembuhan
sedikit lemah.
membutuhkan waktu sedikit lama. Jadi anda harus bersabar menunggu dapat anak lagi”
“Minta maaf untuk apa La” Attar malah balik tanya,
Attar diam seribu bahasa. Ia bingung harus bagimana.
“Sekarang kamu jangan pikirkan apa-apa. Pokoknya kamu harus sehat. Kamu harus cepat sembuh. Aku akan selalu menunggui kamu disini sampai kamu sembuh dan bisa memulai kehidupan baru”
84
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus “Aku takut………” Leila menangis
Ia sudah resmi bercerai dengan Jaka. Keadaan ini sedikit
“Ssssst, kamu jangan takut. Tidak ada yang bisa menyakiti
membuatnya tenang. Mantan suaminya itu kini harus meringkuk
kamu lagi. Aku ada disini. Aku akan menjaga kamu…..”
ditahanan karena kasus penggelapan dana perusahaan ditambah kasus kekerasan dalam rumah tangga. Pasal berlapis yang menuntutnya membuat masa hukuman Jaka semakin panjang.
Sayapku tak pernah patah
T
Untuk mengisi waktu dan melupakan semua peristiwa yang menimpanya, Leila kini mengajar disebuah TK Islam. Disana ia
IGA BULAN kemudian. Leila berangsur pulih. Kini
bercanda dan bernyanyi dengan anak-anak kecil yang lucu-lucu.
ia tinggal di dirumah kakaknya, Bekasi. Dari segi
Saat ia bersama mereka dan bersama celoteh yang luar biasa sekali
kesehatan badannya, Leila bisa dibilang sudah sehat
dari
namun kondisi psikologisnya masih dihantui trouma
kesyukuran bahwa ia masih memiliki pilihan untuk melanjutkan
yang membutuhkan proses panjang untuk kembali pulih.
murid-muridnya,
Leila
melupakan
segalanya
kecuali
cerita hidupnya dan ia diberi kekuatan untuk memilih dan menjalani
Leila harus merelakan anaknya yang meninggal didalam
itu. Ia harus memilih demi menjemput takdirnya. Ia tak mau
perutnya sebelum melihat dunia. Dari hati terdalamnya ia mengucap
terpuruk, ia harus membangun kembali ceritanya.
syukur. Mungkin ini yang terbaik baginya. Mungkin ini hukuman baginya.
Selalu ada jeda diantara aksi dan reaksi. Selalu ada jeda
Dengan segala hal yang dilaluinya ia mencoba terus bangkit.
antara stimulus dan respon. Disana kita bisa memilih. Disana
Ia ingin kembali lagi kekehidupannya. Attar menguatkan itu. Attar
terletak perbedaan kita dengan binatang. Disana kita bisa memilih
masih
takdir. Itu yang dikatakan Attar padanya.
setia
mendukungnya,
ada
disampingnya,
memberi
perlindungan, rasa aman dan ketenangan padanya.
85
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus
apa yang telah kamu lakukan, bahkan bisa jadi itu membuat
I
kamu tak berdaya dan patah arang juga mungkin membuat
tersenyum.
Leila membuka halaman terakhir sebuah novel bersampul putih bercampur biru berjudul, “SAYAPKU TAK PERNAH PATAH” disana tertulis “Jika kamu melakukan sesuatu karena seseorang, bisa saja ia pergi meninggalkan kamu dan sia-sialah
A MENGENAKAN jas hitam dengan dasi berwarna coklat tua bergaris-garis. Ia duduk diruang kerjanya. Malam sudah larut, Restorantnya yang semakin ramai membuat ia semakin semangat bekerja. Attar kemudian melepaskan jasnya dan
melemparkannya keatas kursi. Pintu diketuk, Zulfikar masuk dan
kamu gila. Jangan jadi kekasihnya Kahlil Gibran yang
“Kemajuan yang terjadi luar biasa” Kata Zulfikar sambil
sayapnya patah. Yang kematian memupuskan harapannya.
menghempaskan diri keatas sofa, “Aku tahu itu semua karena kau.
Jadilah api yang bergelora. Kepakkan kembali sayapmu. Dunia
Aku punya manajer yang bener-bener pekerja sejati ditambah,
baik-baik saja kalau engkau membuatnya baik. Dan berbuatlah
sekarang sudah jadi pengarang yang mulai diperhitungkan”
karena pemilik cinta. Sebab sang pemilik cinta tak pernah
“Kalau bukan karena kau, aku bukan apa-apa Zul” Attar
meninggalkanmu. Ia malah selalu merindukanmu.
merendah, “Selama ini kau yang banyak menolong bahkan sejak
Leila tersenyum.
kita sekolah. Saat sulit kau kasih aku kerjaan. Dari kerjaan inilah
Leila menutup buku tersebut. Dicover depan tertulis nama
aku bisa membantu keluarga ku dan meneruskan kuliah sampai aku
pengarangnya, Muhammad Fariduddin Attar, orang yang
sekarang bisa lulus” Attar yang baru diwisuda dua minggu lalu itu
dicintainya.
melepas dasinya, “Satu lagi. Tulisan gaku bisa dinikmati orang juga karena kau sudi menerbitkannya. Makasih banyak men” “Aku sekarang merasa punya kepuasan tersendiri saat melihat orang sukses.” Kata Zulfikar “Apalagi orang-orang yang ada disekitar ku. Terlebih dengan kau Tar, aku bukan cuma merasa
86
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus puas tapi lebih dari itu. Karena kau dan juiga Astry hidup ku bisa
“Lewat tulisan. Aku tetap seperti dulu. Ingin jadi pendidik
bertahan dan lebih berarti. Secara tidak langsung kau sudah
walau tak menyandang status guru. Setidaknya lewat tulisan, aku
mengajari aku banyak hal terutama bagaimana menikmati hidup dan
bisa ikut berpartisipasi mencerdaskan bangsa kita. Dakwah dengan
memperjuangakannya”
caraku sendiri. Dakwah dengan cara yang bisa diterima semua
Attar tersenyum tulus, “Sudah banyak kau bantu aku Zul jadi
orang” Jawab Attar mantap.
itu sudah sewajarnya sebagai sahabat. Kalau aku mampu terus
Zulfikar kagum dengan sahabatnya itu “Aku senang
terang aku juga pengen sekali-kali membantumu”
mendengarnya. Begini men, aku berencana mau buka cabang. Jadi
Zulfikar tertawa, “Nah itu dia yang aku tunggu” Zulfikar
siap-siaplah!” Kata Zulfikar.
duduk “Sekarang keadaan sudah berubah. Punya permintaan aku
Attar tertawa, “Wah , ini bisa menyita waktu…..”
sama kau. Tapi kalau kau tak bisa itu tak masalah”
A
“Jangan seperti terhadap orang lain lah kau ini. Ngomong saja. Tadi kan aku bilang kalau aku mampu aku pasti bantu, Insya Allah” Kata Attar “kaondisi kau sduah berbeda. Uang bukan lagi jadi masalah buat kau sekarang kan. Tapi aku berharap kau masih tetap jadi manajer disini”
TTAR mengenakan Jeans dan kemaja putih. Ia duduk dimobilnya yang tengah diparkir disebuah sekolah TK Islam di daerah Bekasi. Ia melihat anakanak yang keluar dari sekolah TK. Suara mereka
tertawa begitu renyah tanpa beban dan pikiran. Mereka seperti kain
“Aku menikmati pekerjaan ini. Lagi pula, aku toh masih
putih yang siap menerima apapun. Anak-anak itu akan selalu
punya banyak waktu untuk menulis” Kata Attar, “Tenang aja…”
bahagia. Tapi setelah dewasa kebahagiaan itu akan direnggut. Orang
“Terus rencana kau jadi guru bagaimana?” Zulfikar bertanya.
dewasa hidupnya tambah kompleks malah tambah sulit.
87
[email protected]
THE CHOISE
Kang Idrus Ia belum melihat Leila keluar dari TK tersebut. Attar tetap menantinya. Ia keluar dari mobil.
Attar mengehntikan mobilnya sesaat. Ia balas menatap
Leila keluar gerbang. Ia tersenyum saat melihat ada
Leila “Aku tidak mau kehilangan kamu lagi La. Aku tak mau
seorang laki-laki yang melambaikan tangan padanya sambil
mengulangi kesalahanku dulu. Aku sayang kamu. Aku cinta kamu
tersenyum lebar. Ia mengenakan celana jeans biru dan kemeja putih.
dan aku tidak mau menunggu lagi, sedetikpun. Sudah saatnya kita
Leila segera mendapatinya.
bahagia”
“As-salamualaikum Bu guru” sapa Attar saat Leila datang
Leila tersenyum. Ia menengadahkan hatinya kelangit.
padanya.
Menjamah kesyukuran dan kebahagiaan. Kenapa begitu lama ia “Wa’alaikum salam” Jawab Leila sambil tersenyum. Attar
membukakan
pintu
mobilnya
untuk
menunggu kebahagiaannya itu. Kenapa harus melalui berbagai Leila.
cerita yang membuat ia pilu. Ah Allah pasti punya rencana. Allah
Perempuan itu naik. Wajahnya semakin terlihat ceria. Ia seperti
lebih tahu yang terbaik baginya juga bagi Attar yang kini akan
Dewi yang baru kembali. Seperti dulu, seperti Bintang Kejora.
menjadi suaminya.
Mobil melaju, “Kita mau kemana Tar” Tanya Leila “Ke Jakarta, Ketemu ibu kamu” jawab Attar
Jakarta, 30 Agustus 2007
“Loh emangnya kenapa sama Ibu. Perasaan aku tidak minta pulang deh” Leila bingung.
Sahabat yang menyukai novel ini diizinkan untuk mengkopi dan
Attar tersenyum, “Kita ketemu ibu sekarang. Aku mau
menyimpannya atau memberikan pada sahabat yang lain. Akan
melamar kamu, hari ini juga”
tetapi mohon maaf, novel ini tidak dizinkan untuk diperjual belikan.
Jantung Leila berhenti berdetak. Ia menatap Attar seolah tak percaya.
88
[email protected]