Contoh Permeabilitas relatif telah diukur dari 3 sample core, data pengukuran dapat dilihat pada table dibawah ini : Tabel IV-18 Data Permeabilitas Relatif Dari 3 Core (Ahmed Tarek., 2001, Reservoir Engineering Handbook)
Dengan saturasi air konat sebesar 0.27 dan saturasi oil kritis sebesar 0.3. Generate data permeabilitas relatif minyak dan air dengan menggunakan saturasi kritis yang baru. Penyelesaian Tahap 1.
: Menghitung saturasi air yang telah dinormalisasi untuk setiap sample core. Tabel IV-19 Hasil Perhitungan S*w Pada Setiap Sample Core (Ahmed Tarek., 2001, Reservoir Engineering Handbook)
Tahap 2.
: Menentukan harga permeabilitas relative pada saturasi kritis disetiap sample core. Tabel IV-20 Permeabilitas Relatif Pada Saturasi Kritis (Ahmed Tarek., 2001, Reservoir Engineering Handbook)
Tahap 3.
: Menghitung (kro)swc dan (kro)soc rata – rata dengan persamaan , dan didapatkan :
Tahap 4.
: Menghitung k*ro dan k*rw yang telah dinormalisasi, untuk semua sample core.
Tabel IV-21 Hasil Perhitungan Permeabilitas Relatif (k*ro dan k*rw) Yang Telah Dinormalisasi (Ahmed Tarek., 2001, Reservoir Engineering Handbook)
Tahap 5.
: Plot nilai k*ro dan k*rw yang telah dinormalisasi versus S*w untuk setiap sample core pada kertas grafik kartesian. Lihat gambar 4.31.
Gambar 4.31. Normalisasi Data Permeabilitas Relatif (Ahmed Tarek, 2001, ”Reservoir Engineering Handbook)
Tahap 6.
: Pilih berapa nilai dari S*w (sembarang) dan hitung nilai k*ro dan k*rw rata – rata dengan menggunakan persamaan.
Tabel IV-22 Hasil Perhitungan S*w dan k*ro dan k*rw Rata-Rata Yang Telah Dinormalisasi (Ahmed Tarek., 2001, Reservoir Engineering Handbook)
Tahap 7.
: Menggunakan data saturasi air konat sebesar 0.27 dan saturasi oil kritis sebesar 0.3 formasi, data di de-normalisasi untuk mengeneralkan data permeabilitas relatif yang diinginkan, seperti tabel dibawah ini.
Tabel IV-23 Hasil Perhitungan Permeabilitas Relatif Rata –Rata Pada Saturasi Kritis (Ahmed Tarek., 2001, Reservoir Engineering Handbook)