Noni Arang

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Noni Arang as PDF for free.

More details

  • Words: 1,906
  • Pages: 4
noni arang oleh: sarana cinta seseorang yang pernah tidak menyukainya melontarkan julukan demikian kepadanya.asal tak terdengar oleh telinganya sebutan itu terasa pas sekali. langsing tubuhnya mirip boneka barbie. rambutnya digerai hingga ke bahu dicat warna merah cokelat. kontras sekali dengan legam kulitnya. kegemarannya mengenakan rok-rok mini dan celana super ketat. daya tariknya terbesar terletak pada kerampingan bentuk tubuh. mungkin juga pada raut wajahnya. ia memiliki sepasang mata indah. dihiasi bulu-bulu panjang melingkar terbalik. hidungnya agak pesek berpadu serasi dengan rahang sedikit menonjol. bibirnya berkesan tebal, namun manis. punya kebiasaan mengatup merekah pada saat berbicara. seakan ingin menggoda pria agar mengecupnya. kecantikan seperti ini.., konon itulah yang disebut sensual erotis ? jika noni arang berjalan sendiri. laki-laki kerap menoleh ke arahnya.takjarang ia disiuli, ditegur sapa , bahkan dibuntuti. biasanya ia selalu cuek. akan tetapi sekali pernah ia menjadi amat marah. ketika seorang pria tak dikenal dirasanya kelewat batas berkomentar. "neng,neng,kenapa ditegur kok diam saja ? apa kau pikir aku laki-laki amat bokek hingga tak mampu keluarkan duit buat ngencani kamu ? emangnya berapa sih tarifmu ? " serta merta wajahnya berubah merah. langsung dicopot sepatu yang sedang dipakai lalu dilempar ke arah orang yang mengatainya.laki-laki itu ngacir begitu tampak noni hitam naik pitam. pria kerap mengejarnya bagai kucing membaui mangsa .sebaliknya, ia dapat meniru tingkah seekor tikus kecil lincah.sigap menghindar sehingga senantiasa luput dari terkaman . aku khawatir pada suatu saat pelan atau cepat ia bakal tersandung lalu jadi santapan lezat bagi kucing-kucing belang. kubuka pintu rumahku. kuajak ia tinggal bersama.baskom kasihku masih berlebih. kubagikan sebuah untuknya. aku tak tahu jelas tentang asal usulnya. meski ia miliki selembar ktp dengan alamat desa yang diaku sebagai rumah neneknya. ia tidak pernah mau berterus terang mengenai latarnya.melalui serpihan penuturan yang berhasil kurangkai..ia adalah kepingan keluarga cerai-berai. ayahnya terkesima dengan kecantikan seorang wanita di luar. mecampakkan istri dan lima anak kecil begitu saja. ibunya perempuan rumahan tak punya keterampilan khusus.akhirnyaia hanya bisa menempuh jalan pintas. menitipkan si kecil hitam manis ini pada eyang di desa. yenny anggraini,nama cukup indah. usianya tak terpaut banyak dengan putri kandungku sendiri.aku hanya bisa bertemu sekali dalam beberapa bulan karena aku masih terikat tugas luar negeri. ia mendapat pekerjaan di sebuah salon kecantikan. sebagai tukang keramas dan cream-bath,sedangkan sambilannya menjadi pemijat khusus bagiku. dengan segenap perhatian dan ketelatenan ia mengurut otot-ototku yang kejang. kepenatanku setelah menempuh perjalanan udara berjam-jam,segera leleh oleh pijatan lembutnya.kesempatan seperti itu selalu kugunakan untuk berbicara hati ke hati . pengalaman masa kecil rupanya telah menorehkan luka batin dalam. aku kerap menampak tetes-tetes kesenduan tersemburat dalam bola matanya. pada suatu ketika kesayuan itu terganti oleh binar-binar cerah. ia mengaku sedang jatuh cinta. seorang pemuda mengendarai mobil mewah sering datang menjemputnya.

insinyur teknik sipil. eksekutif perusahaan besar. keluarga berada. sayangnya sebelum aku berkesempatan mengucapkan selamat atau kata syukur,pada suatu siang si cantik legam ini muncul,memelukku dengan ratap melengking miris membuatku tersentuh haru. tak banyak bisa kulakukan selain mencoba menenangkan kemelutnya sambil mengusap-usap kepala dan rambutnya. "sudahlah mungkin ia memang bukan jodohmu " ujarku lugas. ya, anak muda itu sepertinya terlalu lemah. terlalu mau menuruti kehendak orang tuan yang ingin si putera mendapat pasangan berdasar timbangan bibit, bebet dan bobot. sesudah patah cinta aku melihat noni arang menjadi lebih tegar.paling tidak ia tak menampakkan kelesuan gadis putus pacar. tiba-tiba saja ia beralih profesi. dari pekerja salon menjadi pegawai kantor. hebatnya posisi yang berhasil digapainya sekretaris direktur. sementara diragukan kalau ia mampu mengetik dengan komputer. jabatan si noni hitam ini sempat menimbulkan tanda tanya seisi rumah. mengapa ada jam kerja begitu fleksibel. artinya bisa bekerja hanya pada waktu-waktu yang disuka. turunnya hujan misalnya sudah bisa membuat noni mengurungkan niat keluar rumah. ia boleh-boleh saja tetap tinggal dalam kamar mengecat kuku tanpa harus khawatir kena phk. selang beberapa waktu, sedikit demi sedikit orang rumah mulai dapat mereka-reka tentang pekerjaan kantor noni arang. ia mulai sering terlambat pulang. bahkan kerap tidak kembali semalaman. dugaan menjadi kuat tatkala pada suatu sore seorang pria setengah baya, tambun dan botak datang menjemputnya ke rumah. laki-laki bertampang usahawan sukses itu diperkenalkan yenny kepadaku sebagai bosnya. ia memanggil dengan sebutan pak doni. orang yang melihat, langsung menjadi maklum. mengapa taraf hidup si noni menjadi begitu cepat terkatrol. isi dompet selalu penuh. baju dan aksesori bervariasi. ke mana-mana ia dijemput atau menggunakan taksi. penukaran kebutuhan klasik. hukum imbal balik. namun bagi si noni , hal demikian sepertinya oke-oke saja. sekiranya dikonfrontasi mungkin ia akan punya jawaban klasik juga. "aku khan bukan pencuri, penipu atau penjahat ? aku bekerja mendatangkan kegembiraan. untuk itu aku dibayar. masih mau omong apa lagi toh ?" buat hal-hal begini aku sendiri pun tak menyediakan kata pamungkas tepat soalnya di dunia ini terlalu banyak hal buruk dan hal baik. saking banyaknya keluasan langit dan jagatpun tak bakal sanggup menampungnya. hanya nurani insan beriman yang mampu menangguk dan memilahnya. tetapi tentunya tidak semua orang mau menerima cara pikirku.bagiujang,supirku,mungkin aku dianggap telah melakukan kekhilafan sehingga jenis seorang perek telah kupungut dan kupelihara di rumah. tanpa setahuku ia menimbun sentimen pribadi.pada suatu hari kala aku sedang tak berada di rumah. ia melontarkan pelbagai cacian lalu menghajar noni arang hingga biru lebam. aku tidak menyukai segala macam tindak kekerasan.apalagi yang namanya main hakim sendiri. langsung saja kupecat supir kurang ajar itu. tali kasihku terasa semakin terpilin erat. aku tak peduli apa pendapat orang terhadap gadis berkulit gelap yang dandanannya bertambah norak.apalagi setelah rambut panjangnya dipangkas lalu dicat pirang cokelat. orang boleh hanya menampak penampilan luar. sedangkan aku mau menghargai yang ada di dalam. bagaimanapun juga, ia tidak menyusahkan aku dengan perbuatan lain jujur. aku tak pernah kehilangan barang. .ia masih polos. tak ada pernah mengajaknya ke sebuah toko emas untuk membelikannya sebuah menolak menerima ukuran besar bahkan memilih kecil dan murah tapi lebih cocok untuknya. seorang psk rasamya tak punya cuilan mental

di luar jalur.ia kerakusan. aku kalung. ia modelnya dirasa seperti itu

bukan? itulah sebabnya setelah terjadi huru-hara di jakarta dan aku memutuskan pindah ke pulau dewata, selain harta benda dan perabotan rumah, kuboyong noniku serta. aku masih ingat ketika kami berdua baru menjejakkan kaki di bandara ngurah rai seorang pria yang wajahnya seperti keturunan warga timur tengah datang mendekati. lakilaki itu menyodorkan secarik kertas lalu membisikkan sesuatu pada yenny. paras cantik sekonyong jadi memberungut masam. kudengar nonik memaki ketus membuat pria itu langsung ngeloyor kemalumaluan. insiden kedua terjadi beberapa hari berikutnya. ketika kusuruh ia keluar untuk membeli obat di apotek. sewaktu menunggu resep diracik seorang laki-laki tak dikenal datang menyapa. "eh..ketemu lagi. bukankah mbak yang kemarin malam ada di hotel di legian ?" "pake kacamata dulu kalau mau menyapa orang. jawab nonik dengan berang. aku ini baru datang dan terus berada di rumah menemani ibuku yang tak enak badan.aku tak pernah menginjakkan kaki ke hotel dan juga tak tahu di mana itu legian". yenny sempat menjadi uring-uringan. ia mengadukan hal itu kepadaku. aku hanya bisa menyarankan agar ia lebih memperhatikan gaya dandannya. memang luar biasa besar pancaran daya tariknya. kejelitaan paras dan kelegaman warna kulitnya ternyata sangat menarik pria-pria bule. kuajak ia berjalan-jalan ke ubud. kami makan siang di sebuah kafe yang dipenuhi oleh turis-turis barat. salah seorang datang ke tempatku minta izin untuk mengambil fotonya. dalam sekejap mata datang permintaan sama dari meja-meja lain sehingga aku merasa seperti membawa seorang artis beken saja. ia rajin membantuku ketika aku sedang merintis usaha baru membuka sebuah kafe kecil-kecilan di bundaran dewa ruci.sebuah lokasi di kuta yang telah berkembang pesat menjadi pusat pertokoan dan kantor-kantor. ia cekatan. punya bakat menonjol meracik bumbu-bumbu. kare dan ayam panggangnya amat lezat. menu kafeku dimulai dari beberapa masakan ciptaannya. sesungguhnya dara ini masih memiliki banyak kepositifan tapi kelemahan kasatnya ia gulana jika tak bertemu cowok yang terpesona pada kecantikannya. oleh karena itu ia sering berjalan-jalan ke pantai. dengan senyum manis ia gemar menebar harapan. seakan ada sesuatu bisa dihadiahkan jika seseorang mau mendekat padanya. setelah berhasil membuat pria penasaran hingga membuntutinya pulang ia berubah menjadi merak angkuh. tak terhitung berapa orang yang dijaring menjadi tamu kafe dengan taktik demikian. namun hal itu tak menggembirakan diriku. pada suatu hari aku mendapatkan dia memulai hubungan akrab dengan lelaki kulit putih.seorang ekspatriat yang berdiam di bali. aku menyarankan kepada yenni agar ia tidak terlalu gegabah.anggur seyogianya tak langsung dicicip ditegukhabiskan pada kali pertama. tetapi ia membantah. "saya sulit jatuh cinta. jika tak membiasakan pada keakraban tak bakal saya mampu mencintainya" ia bersikeras pada pendiriannya. aku tak sanggup mempengaruhinya. akhirnya meski ia telah berkumpul kebo dengan bulenya masih tersisa secuil harapanku bahwa pada suatu saat ia bakal menyadari kekeliruannya. setelah lebih dari satu setengah tahun menjalani hidup bersama ternyata noni mulai resah. tanpa lembar surat yang mengabsahkan hubungan mereka secara hitam putih mungkin saja nonik arang jadi kerap tersodok runtunan pertanyaan mirip-mirip ini. "kami memang saling cinta.tapi betulkah ada cinta? apakah makna hubungan macam ini ?.." kekasihnya tenang-tenang saja. bahkan cenderung mngelak jika ditanya kapan mau menikah. "kita tidak perlu itu anggie my honey, bukankah kita sudah cukup bahagia dengan hidup bersama? apa artinya selembar kertas? nikah akan cuma

memusnahkan romansa�" begitu selalu tangkis si bule. giliran aku menggeleng. komporku menyala. apinya ikut menyambar si nonik. "tanya padanya apa ia juga produk dari orangtua yang berpikir serupa ? apa namanya bayi yang lahir cuma dari hubungan suka sama suka? adakah ia mau juga membeli rumah tanpa surat ?" jawabku berapi-api. kudesak si cantik hitam untuk mencari penetapan status hubungan mereka. laki-laki kulit putih itu jadi tersudut. akhirnya balas menghantam nonik dengan sebuah godam. " kau tidak berhak menekanku. perasaan ingin menikah itu tidak bisa didikte. harus muncul dari hasrat. sedangkan cintaku ternyata masih belum sebesar itu sehingga dapat berhasrat kawin denganmu !". noni arang tidak memiliki cukup keberanian mengambil pisau dapur untuk menikam. ia hanya tersedu histeris. mengemasi pakaian lalu langsung balik pulang ke rumahku. tujuh hari tujuh malam ia menangis. tujuh lembar saputangan menjadi luluhlantak oleh isak tangis. sang waktu telah menjadi guru bijaksana. beruntunglah noni arang tidak bunuh diri . ia hanya mirip kecoak terpijak walau terluka masih dapat menggelepar bangun lantas berlari lagi. setelah dua minggu berlalu wajah nonik arang menjadi secerah langit seusai badai. dengan gaya pakaian madonna ia rajin menghadiri pesta-pesta komunitas ekspatriat bali. tentu saja ia masih harus terlibat dulu dengan jack, nick, brian ,steve sederet bule teri lain sebelum akhirnya ia benar-benar bisa tersangkut pada cemceman yang bukan cuma one night stand. patut kuakui peruntungan bintang noni arang. kali ini yang digaet seorang pebisnis mapan. pemilik sepuluh villa yang sewa per unit lima ratus dolar semalam. selain kaya, ganteng juga masih lajang. jadi noni hitam masih punya harapan untuk mengenakan gaun putih dan digandeng ke depan altar. namun sayangnya buat kali kedua noni arang masih tak jua jera. ia tak mau mendengar nasihatku. ia melipati baju memasukkannya ke dalam koper. dengan langkah ringan dan rona girang pindahlah ia ke kediaman pacar bule yang baru. walau nilai kehadirannya mungkin saja tak akan lebih besar daripada pajangan perabotan rumah. nonik arang tetap nekat. ia merasa punya kiat lebih kuat. "bagaimana bisa nikah dengan bule kalau tak mau tidur bersama dengannya lebih dulu?" demikianlah kini noni arang bukan lagi seekor tikus yang dikejar kucing. ia sendiri telah menjelma menjadi seekor kucing. manusia memberi makan kucing karena binatang itu mengeong lapar, memancing rasa belas kasihan. mungkinjuga karena tertarik dengan bentuk tubuh yang lucu manis atau pada bulu yang berwarna indah. setelah menyodorkan makanan,secara otomatis tangan manusia ingin segera menyentuh,membelai,mengusap-usap.kemudian memeluk mendekap guna menikmati kehangatan sesaat. kucing-kucing manis jenis inilah akhir-akhir ini terasa semakin banyak bertambah populasinya dan berkeliaran di sela-sela kehidupan modern masyarakat kita sekarang. pernahkah kau melihatnya?

Related Documents

Noni Arang
November 2019 25
Noni
May 2020 13
El Noni Jugotahitian Noni
November 2019 24
Noni Computer.docx
November 2019 19
Noni Budiarti
April 2020 8