AGROKLIMATOLOGI MENGENAL KELENGKAPAN PERALATAN PENGUKUR ANASIR IKLIM
DISUSUN OLEH: 1. 2. 3. 4. 5.
INDRA WIBOWO RINA AMALIA MUHAMMAD INTI.S FRIDOLIN Y EKHOBA M. JULIANUS JAMES K.
(2016009096 ) (2016009106 ) (2016009069 ) (2016009101 ) (2016009045 )
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2017
1. Alat Pengukur Suhu Udara Alat yang digunakan adalah Termometer dengan menggunakan standar satuan Celcius, Fahrenheit dan Kelvin. Macam–macam termometer yang digunakandalam pengamatan meteorology dan klimatologi adalah sebagai berikut : a. TermometerMaksimum Adalah termometer air raksa yang diletakkan mendatar agak miring keatas karena adanya tegangan permukaan. Digunakan untuk mengukur Suhu Udara Maksimum. b. Termometer Minimum Adalah termometer yang berisi alcohol dan diletakkan mendatar agar tidak adany agaya gravitasi. Digunakan untuk mengukur Suhu Udara Minimum. c. Termometer Tanah Merupakan termometer yang diletakkan di dalam tanah dengan kedalaman yang berbeda, antara lain 5, 10, 20, 30, 50 dan 100 cm. Digunakan untuk mengukur suhu tanah dan dipakai di bidang Klimatologi. Gambar.
T e r m o m e t e r
T a n a h
2. Alat Pengukur Tekanan Udara Alat yang digunakana dalah Barometer dengan menggunakan standar satuan milibar (mb) dan hektopascal (hpa). Macam–macam barometer yang sering digunakan adalah sebagai berikut : • Barometer air raksa • Barometer Aneroid • Barometer Digital • Barograf Dari keempat macam barometer tersebut diatas, Barometer air raksa yang menggunakan beberapa koreksi meliputi: Koreksi indeks, koreksi tinggi, koreksi suhu dan koreksi lintang. Gambar.
B a r o m e t e r
a i r
r a k s a
3. Alat Pengukur Kecepatan Angin Alat yang digunakan adalah Anemometer dan Wind Shock, dengan menggunkan standar satuan knots sedangkan di beberapa Negara ada yang menggunakan satuan km/jam atau mil/jam. Anemometer dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : a. Wind Vanes digunakanuntukmenentukanarahangin. b. Wind Cup (Cup Anemometer) digunakanuntukmenentukankecepatanangin. Sedangkan untuk Wind Shock berupa bendera panjang bulat dan lonjong, sering ditemui di landasan–landasan pesawat terbang (Bandara). Gambar.
4. Alat Pengukur Jarak Pandangan (Visibility) Sering dilakukan secara visual / matamanusia sebagai alatnya yang berpatokan pada suatu benda dengan jarak sudah ditentukan dahulu. Sedangkan di Bandarz–bandara sudah menggunakan alat semi otomatis dan otomatis yang biasa disebut ”Runway Visual Range (RVR)”.
Gambar.
Runway Visual Range (RVR)
5. Alat Pengukur Kelembaban Udara Alat yang digunakan adalahPsychrometer dan Higrometer rambut atau higrograf rambut. Higrograf biasanya disatukan dengan termograf sehingga sering disebut Termohigrograf. Sensornya dibuat dari rambut dan pias pencatatnya harian atau mingguan. Alat ini dapat mencatat kelembapan sampai 100 %. Jenis–jenis Psychrometer yang sering digunakan adalah sebagai berikut : • Psychrometer Assman • Psychrometer Sling / Putar • Psychrometer Sangkar atau Termohigrograf Gambar.
P
s
y
c
h
r
o
m
e
t
e
r
6. Pengukur Awan Sering dilakukan secara visual / mata manusia sebagai alatnya, dengan menggunakan standar satuan oktas (banyaknya awan yang menutupi langit) dan memakai bilangan 1 – 8, sedangkan untuk bilangan 9 digunakan jika kondisi awan sama sekali tidak dapat terpantau.
7. AlatPengukurCurahHujan Alat yang sering digunakan adalah Penakar Hujan dan air hujannya diukur dengan gelas ukur yang standar Meteorologi (BMG dan WMO). Jenis–jenis penakar hujan antara lain yaitu Penakar hujan biasa (Observasi) yang mempunyai luas corong 100 cm2 dan dipasang 120 cm dari tanah. Penakar hujan otomatis dipasang 140 cm dari tanah ada 2 jenis, yaitu : a. Penakar hujan sifon (tipe Hellman) yang mempunyai luas corong 200 cm2 b. Penakar hujan timbangan (Tipping Bucket) yang mempunyai luas corong 400 cm2
Gambar.
P e n a k a r H u j a n
8. Alat Pengukur Lama / Durasi Penyinaran Matahari Jenis alat yang sering dipakai dalam pengukuran durasi / lamanya penyinaran matahari adalah jenis Campbell-Stokes dan Jordan. Alat ini menggunakan pias yang terbuat dari kertas khusus dengan tujuan akan mudah terbakar. Jika matahari tertutup awan maka pasti dak akan terbakar. Durasi penyinaran matahari selama 12 jam (dari matahari terbit sampai matahari terbenam), sementara di Indonesia durasi penyinaran matahari sering diukur selama 8 jam saja, yaitu dari jam 08.00 sampai jam 16.00. Gambar.