Nilai Waktu Uang 2.1 Konsep Nilai Waktu Uang Konsep nilai waktu uang adalah suatu konsep yang berkaitan dengan waktu dalam menghitung nilai uang. Maksudnya, uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang. Uang yang diterima sekarang nilainya lebih besar daripada uang yang akan diterima dimasa mendatang. Nilai waktu dari uang berhubungan dengan nilai saat ini dan nilai yang akan datang. Nilai waktu dari uang menunjukkan perubahan nilai uang akibat dari berjalannya waktu. Nilai uang dapat berubah seiring berjalannya waktu. Uang 10 juta saat ini akan berubah nilainya setelah satu tahun berjalan. Di sini secara tidak langsung menunjukkan waktu menjadi fungsi dari uang, atau waktu merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi perubahan suatu nilai uang. Contohnya Seorang pedagang meminjang uang di bank sebesar Rp. 1.000.000 untuk jangka pengambilan satu tahun. Bunga pinjaman bank sebesar 10% . Maka pada akhir tahun, pedagang tersebut harus mengembalikan uang kepada bank sebesar Rp. 1.100.000. pengambilan uang tersebut terdiri dari pembayaran pokok pinjaman sebesar Rp. 100.000. Dalam hal ini menunjukkan bahwa pedagang dan pihak bank sepakat untuk memberikan penilaian terhadap uang sebesar Rp. 1.100.000 untuk satu tahun ke depan sama dengan Rp. 1.000.000 pada saat ini. Dengan kata lain, uang Rp. 1.000.000 yang dipegang saat ini memiliki nilai yang lebih besar dibanding dengan nilai Rp. 1.000.000 dikemudian hari. Jika saat ini uang sebesar Rp. 1.000.000 dapat di belanjakan untuk membeli sembako 100kg beras, maka pada tahun depan, jumlah uang yang sama akan memperoleh beras kurang dari 100kg. Istilah yang sering digunakan dalam konsep nilai waktu uang adalah sebagai berikut : Pv
= Present Value (Nilai Sekarang)
Fv
= Future Value (Nilai yang akan datang)
i
= Interest (suku bunga)
n
= Tahun ke-
An
= Anuity
Si
= Simple Interest dalam rupiah
Po
= Pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Contoh-Contoh Konsep Nilai Waktu Uang
Nilai yang akan datang
Nilai yang akan datang ialah nilai uang yang diterima di masa mendatang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat bunga tertentu. Contoh kasus Tuan Juan pada 1 Januari 2010 menanamkan modalnya sebesar Rp 100.000.000,00 dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10% per tahun, maka pada 31 Desember 2010. Tuan Juna akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal pokok ditambah bunganya. Diketahui : Mo
= 100.000.000
I
= 10% = 10/100 = 0,1
n
=1
Jawab : FV = Mo(1 + i)n FV = 100.000.000 ( 1 + 0,10 )1 FV = 100.000.000 ( 1 + 0,1 ) FV = 100.000.000 (1,1) FV = 110.000.000 Jadi, nilai yang akan datang uang milik Tuan Juan adalah Rp 110.000.000,00.
Nilai sekarang
Nilai sekarang ialah nilai sejumlah uang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar dimasa yang akan datang. Contoh kasus Dua tahun lagi Tama akan menerima uang sebanyak Rp 50.000,00. Berapakah nilai uang tersebut sekarang jika tingkat bunga adalah 12 % setahun? Diketahui : Fv
= 50.000,00
i
= 0,12
n
=2
Jawab : Pv = Fv/(1+i)n Pv = 50.000/(1 + 0,12)(2) Pv = 50.000/2,24 Pv = 22.321,43 Jadi, nilai sekarang uang milik Tama adalah Rp 22.321,43,00
Nilai masa datang dan nilai sekarang
Faktor bunga pada nilai sekarang PVIF (r,n), yakni persamaan untuk diskonto dalam mencari nilai sekarang ialah kebalikan dari faktor bunga nilai masa depan FVIF (r,n). Contoh kasus Jika Joni menabung Rp 5.000.000,00 dengan bunga 15% maka setelah 1 tahun Joni akan mendapat? Diketahui : Ko
= 5.000.000
r
= 15% = 15/100 = 0,15
n
=1
Jawab : FV = Ko (1 + r)^n FV = 5.000.000 (1+0.15)^1 FV = 5.000.000 (1,15) FV = 5.750.000 Jadi, nilai mendatang uang yang dimilik Joni adalah sebesar Rp 5.750.000. 2.2 Konsep Penganggaran Modal (I) 1.
Payback periode Jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal yang ditanam, semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti semakin kecil resiko yang harus
diambil/ dihadapi (Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa kembali) Rumus: Payback periode =
jumlah investasi * 1 Tahun Proceed
jika payback periode > umur ekonomis, investasi ditolak jika payback periode < umur ekonomis, investasi diterima Contoh Soal: a)
Dengan Arus kas sama setiap Tahun Perusahaan baru saja melakukan investasi sebesar $200.000. Perusahaan berharap menerima pendapatan $60.000/Tahun dari investasinya. Hitunglah Payback periode! Payback periode =
200.000 * 1 Tahun= 3.4 tahun 60.000
Jadi, lamanya pengembalian modal yang diterima investor yaitu 3 tahun 4 bulan. b)
Dengan Arus kas berbeda setiap Tahun Perusahaan menginvestasikan uang $500.000,00 untuk pembelian mesin pabrik. Perusahaan memperkirakan akan menerima arus kas selama 5 tahun mendatang yaitu sebesar: Tahun I
= $125.000
Tahun II
= $175.000
Tahun III
= $250.000
Tahun IV
= $150.000
Tahun V
= $100.000
Hitunglah Payback Periode! Payback Periode
=
2 Tahun, 200.000 250.000
=
2 Tahun 10 bulan
Jadi, lamanya pengembalian modal yang diterima investor yaitu 2 tahun 10 bulan. Karena lamanya pengembalian lebih cepat dari umur ekonomis maka investasi diterima. 2.
Net Present Value (NPV) Metode
penilaian
investasi
yg
menggunakan
discounted
cash
flow. (mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi sekarang dengan arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang akan datang). Rumus : NPV = PV – Investasi Awal
Jika NPV (+), investasi diterima. Jika NPV (-), investasi ditolak. Contoh Kasus : Perusahaan mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp 40.000.000,00 tanpa nilai sisa dan arus kas pertahun sebesar Rp 12.000.000,00 selama 5 tahun, tingkat pengembalian yang disyaratkan sebesar 15%. Penyelesaian : PV = Rp 12.000.000,00 * 3,352
= Rp 40.224.000,00
Investasi Awal
= Rp 40.000.000,00 -
NPV
= Rp 224.000
Jadi, karena NPV bernilai Positif maka investasinya diterima. Perusahaan menginvestasikan uang $500.000,00 untuk pembelian mesin pabrik. Perusahaan memperkirakan akan menerima arus kas selama 5 tahun mendatang yaitu dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan 15%. Tahun I
= $125.000
Tahun II
= $175.000
Tahun III
= $ 250.000
Tahun IV
= $ 100.000
Tahun V
= $ 150.000
Penyelesaian : Tahun I
= $ 125.000 * 0.870
= $ 108.750
Tahun II
= $ 175.000 * 0.756
= $ 132.300
Tahun III
= $ 250.000 * 0.658
= $ 164500
Tahun IV
= $ 100.000 * 0.572
= $ 57.200
Tahun V
= $ 150.000 * 0.497
= $ 74.550
PV
= $ 537.300
NPV = PV – Investasi awal = $ 537.300 – 500.000 = $ 37.300 Jadi, nilai NPV Positif jadi investasi diterima. 3.
Profitability Index Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.
Rumus : Profitability Index
= PV. Proceed PV.outlay
Jika PI > 1, investasi diterima Jika PI < 1, investasi ditolak Contoh Kasus: Perusahaan mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp 40.000.000,00 tanpa nilai sisa dan arus kas pertahun sebesar Rp 12.000.000,00 selama 5 tahun, tingkat pengembalian yang disyaratkan sebesar 15%. Profitability Index
= Rp. 12.000.000,00 * 3,352 Rp 40.000.000,00
= Rp 40.224.000 Rp 40.000.000
= 1,0056 Jadi, Karena PI (Profitability Index) lebih besar dari 1 maka investasi diterima. 4.
Accounting Rate of Return Mendasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku/reported acc.Income. Metode ini menilai suatu dengan memperhatikan rasio antara rata-rata dengan jumlah modal yang ditanam (initial investment) dengan ratio antara laba bersih dengan rata-rata modal yang ditanam. Rumus : ARR ( Accounting Rate of Return ) Memiliki 2 rumus. Rumus 1 : ARR = Laba Rata-rata Investasi Awal Rumus 2 : ARR = Laba Rata-rata Investasi Rata-rata Dimana Investasi Rata rata dapat di hitung dengan rumus : Investasi Awal + nilai sisa 2
jika ARR > 100%, investasi diterima jika ARR < 100%, investasi ditolak Contoh Kasus : Perusahaan melakukan investasi pembelian alat dengan nilai $100.000 dengan umur investasi 5 tahun dengan Arus kas: Tahun I
= $ 30.000
Tahun II
= $ 30.000
Tahun III
= $ 40.000
Tahun IV
= $ 30.000
Tahun V
= $ 50.000
Hitunglah ARR! Penyelesaian: Investasi Awal
= $ 100.000
Arus Kas
= $ 180.000
= $ 36.000
5 Biaya Penyusutan
= $ 100.000
= $ 20.000 -
5 Laba Rata-Rata
= $ 16.000
Dihitung dengan Rumus 1 : ARR = Laba Rata-Rata Investasi Awal = $ 16.000
= 0.16 (16%)
$ 100.000 Dihitung dengan Rumus 2: ARR = Laba Rata-Rata Investasi Rata-rata =
Laba Rata-Rata Investasi awal – nilai sisa 2
= $ 16.000 $ 100.000 2 = 0.32 (32%)
F.
Rumus-Rumus Yang Digunakan
1)
Depresiasi
= HP – NS UE
Jika nilai residu atau nilai sisanya tidak diketahui maka di anggap 0. 2)
Cash Flow (Procced)
= EAT + Depresiasi
3)
Discount Factor ( DF )
= 1/ 1 = 1 / 1+ Persen Bunga
4)
Payback Periode
= Jumlah investasi Procced
5)
NPV
= PV. Procced – PV outlays
6)
Profitability Index
= PV Procced PV Outlays
7)
ARR
= Jumlah EAT * 100% Investasi
Contoh Soal : PT. Elvina Akan melakukan investasi dengan pembelian mesin seharga Rp 150.000.000 dan mempunyai nilai sisa Rp 83.500.000. Mesin tersebut mempunyai umur ekonomis 5 tahun. Perusahaan juga membayar bunga 14% dengan tingkat pendapatan bersih : Tahun I
= Rp 37.500.000
Tahun II
= Rp 30.000.000
Tahun III
= Rp 23.000.000
Tahun IV
= Rp 45.000.000
Tahun V
= Rp 50.000.000
Apakah proyek investasi ini akan diterima jika kita ingin menganalisisnya dengan menggunakan metode PP, PI, ARR, dan NPV. Jawab : 1.
Depresiasi
= 150.000.000 – 83.500.000 5 = 13.300.000 Tabel Perhitungan Keuntungan (EAT) Dan Cash Flow
Tahun
EAT
Depresiasi
Procced
DF
PV.Procced
1
37.500.000
13.300.000
50.800.000
0,877
44.551.600
2
30.000.000
13.300.000
43.300.000
0,769
33.297.700
3
23.000.000
13.300.000
36.300.000
0,675
24.502.500
4
45.000.000
13.300.000
48.300.000
0,592
28.593.600
5
50.000.000
13.300.000
53.300.000
0,519
27.662.700
83.500.000
0.519
43.336.500
185.500.000
201.944.600
Payback Periode : HP
= 150.000.000
Residu
= 83.500.000 66.500.000
Procced 1
= 50.800.000 15.700.000
15.700.000 * 12
= 4.35
43.300.000 0.35 * 30 Hari
= 11 hari
Jadi, lamanya pengembalian modal yang diterima oleh investor yaitu 1 tahun 4 bulan 11 hari. Dan karena lamanya pengembalian lebih cepat dari umur ekonomis maka investasi diterima. PI
= PV. Procced PV. Outlays = 201.944.600 150.000.000 = 1.35 > 1 (Diterima)
ARR
= EAT * 100% PV. Outlays = 185.500.000 * 100% 150.000.000 = 123, 67% > 100% (diterima)
NPV
= PV. Procced – PV Outlays = 201.944.600 – 150.000.000 = 51.944.600
Jadi, NPV bersifat positif, maka investasi diterima perusahaan
DAFTAR PUSTAKA https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/pengertian-dan-contoh-konsep-nilai-waktuuang/ http://blogdeta.blogspot.co.id/2009_09_01_archive.html http://feuh-kel11.blogspot.co.id/2013/10/penganggaran-modal.html www.library.upnvj.ac.id/pdf/s1manajemen09/205111068/skripsi.pdf https://ughytov.wordpress.com/2011/05/15/anggaran-modal-capital-bugdeting/ Modul Manajemen Keuangan 2
RESUME MANAJEMEN KEUANGAN NILAI WAKTU UANG DAN