PENGUJIAN HIPOTESIS DAN DERAJAT KEILMIAHAN SEBUAH RISET STATISTIKA DAN RANCANGAN PERCOBAAN
Oleh NI WAYAN SULASMI 1610531011
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2019
Nama : Ni Wayan Sulasmi NIM : 1610531011 PENGUJIAN HIPOTESIS DAN DERAJAT KEILMIAHAN SEBUAH RISET Hipotesis: Kesimpulan sementara atau dugaan logis tentang keadaan populasi. Secara statistik Hipotesis menyatakan parameter populasi dari suatu variabel yang terdapat dalam populasi dan dihitung berdasarkan statistik sampel. Karena merupakan dugaan sementara, maka hipotesis mungkin benar, tetapi mungkin juga tidak benar maka perlu dilakukan pengujian terhadap hipotesis. Tujuan pengujian hipotesis adalah untuk mendapatkan kesimpulan mengenai suatu populasi berdasarkan sampel yang kita miliki. Dalam pengujian hipotesis akan dapat ditentukan hipotesis akan diterima atau ditolak yang akan berpengaruh terhadap keputusan yang akan dibuat. Keputusan untuk menerima ataupun menolak hipotesis akan sangat mempengaruhi hasil akhir dari sebuah penelitian.
Ada beberapa cakupan uji statistic untuk menguji hipotesis yang sering dilakukan yaitu hipotesis komparatif dan hipotesis koleratif Hipotesis korelatif yaitu pernyataan tentang ada atau tidak adanya hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis komparatif yaitu pernyataan tentang ada atau tidak adanya perbedaan antara dua kelompok atau lebih
CONTOH KASUS Seorang mahasiswa sedang melakukan penelitian tentang susut bobot pada buah tomat yang diletakan pada 2 kondisi penyimpanan yaitu penyimpanan suhu ruang dan pada suhu dingin. Tomat yang digunakan merupakan tomat yang meiliki karakteristik yang sama namun dengan kadar warna buah yang sedikit berbeda yaitu tomat merah dan hijau. Mahasiswa mengasumsikan bahwa tomat yang disimpan pada suhu dingin memiliki daya susut bobot yang lebih rendah dibandingkan dengan penyimpanan suhu ruang. Dengan data sebagai berikut: DATA SAMPEL TOMAT PENYIMPANAN HARI KE 10 NOMOR SAMPLE SUHU RUANG (24) SUHU DINGIN (8) 1 69.77 67.8 2 75.28 69.55 3 87.2 77.78 5 88.28 81.56 6 82.68 82.91 7 79.69 79.22 8 75.28 67.87 9 87.2 68.22 10 82.66 77.78 11 82.68 81.56 12 69.69 82.91 13 75.28 79.25 14 87.2 67.8 15 82.66 69.55 18 77.89 77.78 16 73.66 69.96 17 91.35 85.91 18 87.2 79.25 19 82.66 67.8 20 82.68 80.02 21 81.22 77.78 22 85.69 85.36 23 87.2 65.99 24 82.66 79.25 25 82.68 67.8 26 69.69 69.55 27 75.28 67.56 28 87.2 85.63 29 80.25 71.25 30 82.68 79.25 Tabel 1. Data susut bobot pada buah tomat
Diketahui: - Variable: susut bobot tomat - Varian tomat hijau dan tomat merah (varian ini diasumsikan sama) - Kondisi penyimpanan (suhu ruang, suhu dingin) Hipotesis: H0 = Susut Bobot Tomat Suhu Ruang > Susut Bobot Tomat Suhu Dingin H0: μ1 < μ2 (susut bobot tomat suhu ruang lebih kecil dari susut bobot tomat suhu dingin) H1: μ1 > μ2 (susut bobot tomat suhu ruang lebih besar dari susut bobot tomat suhu dingin) Significance Level α = 5% atau 0.05 Kriteria penerimaan Uji Hipotesis : Terima H0 jika t hitung ≤ t tabel atau p-value> alpha (α) Tolak H0 Jika t hitung > t tabel atau p-value ≤ alpha (α) Uji hipotesis Uji yang dilakukan pada hipotesis ini adalah Uji t dua sampel independent. Uji t dua sampel independen digunakan untuk membandingkan nilai rata-rata yang diperoleh dari pengukuran dua sampel yang tidak berhubungan satu sama lain. Langkah-Langkah Melakukan Uji T Pada Susut Bobot Tomat 1. Dengan menggunakan Ms. Excel 2016 Microsoft Excel juga memiliki kemampunan untuk melakukan Analisis Statistik uji hipotesis, baik Uji Hipotesis dalam bentuk t test maupun z test. Install Add-Ins Anaysis Toolpak ke dalam Microsoft Excel. Jika belum ada pada Ms. Excel, munculkan dengan klik File>>Options>> Add-Ins kemudian pilih Analysis ToolPak lalu klik Go>> OK. Analysis ToolPak akan muncul pada bagian menubar Data. Langkah 1: buka Ms. Excel kemudian input data.
Langkah 2: tentukan nilai rata-rata dan standar deviasinya
Langkah 3: mulai lakukan analisis data, Data yang telah ada mulai dianalisis menggunakan tool yang ada pada Ms. Excel 1. Pilih Data pada menu bar kemudian klik Data Analysis
2. Kemudian akan muncul menu pilihan untuk jenis analisis yang akan digunakan. Dalam kasus ini analisis yang digunakan adalah t-Test Two-sample Assuming Equal Variances.
3. Mengisi Window “t-test: Two sample Assuming Equal Variances”. Pada Kotak Variable 1 Range, Klik tombol “selection” untuk seleksi atau blok daerah data yang akan dianalisis (E4:E34) atau ketikan langsung $E$4: $E$34 kedalam Kotak Variable 1 Range. Pada Kotak Variable 2 Range, Klik tombol “selection” untuk seleksi atau blok daerah data yang akan dianalisis (F4:F34) atau ketikan langsung $F$4: $F$34 kedalam Kotak Variable 1 Range. Pada Kotak “Hypothesized Mean Difference”, isikan 0 didalamnya dengan asumsi tidak ada perbedaaan rata-rata antara suhu ruang dengan suhu dingin Berikan centang pada “Label” untuk memberikan keterangan pada tabel hasil analisis. Pada Kotak “Alpha”, isi 0.05 yaitu significance Level yang kita tentukan sebelumnya yaitu 5%. Pada “Output Option” pilih “New Worksheet Ply” kemudian isikan “Analisis Uji t”. Langkah ini untuk menempatkan hasil analisis ke worksheet baru dengan nama “Analisis Uji t test” tetapi masih dalam Workbook atau file yang sama. Kemudian klik OK NB: Perlu diingat: Penamaan Worksheet tidak boleh melebihi 31 karakter dan tidak boleh menggunakan simbol seperti “-, +, /, *” atau simbol-simbol lainnya.
4. Kemudian didapatkan hasil seperti di bawah ini! t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances SUHU RUANG (28) Mean 81.18466667 Variance 35.01937057 Observations 30 Pooled Variance 39.22624851 Hypothesized Mean Difference 0 df 58 t Stat 3.537972827 P(T<=t) one-tail 0.000400624 t Critical one-tail 1.671552762 P(T<=t) two-tail 0.000801247 t Critical two-tail 2.001717484
SUHU DINGIN (8) 75.46333333 43.43312644 30
5. Interpretasi Hasil Analisis Statistik Uji Hipotesis t-test a. „X Mean adalah nilai rata-rata tomat pada Suhu Ruang = 81.18466667 dan nilai rata-rata tomat pada suhu dingin = 75.46333333 b. „X Variance adalah nilai variasi tomat pada Suhu Ruang = 35.01937057 dan nilai variasi tomat pada suhu dingin = 43.43312644 c. „X Observations adalah jumlah pengamatan tomat pada Suhu Ruang dan tomat pada suhu dingin yang d. masing-masing berjumlah 30 sampel e. „X Pooled Variance adalah variasi gabungan tomat pada Suhu Ruang dan tomat pada suhu dingin yaitu 39.22624851 f. „X Hypothesized Mean Difference adalah perbedaan rata-rata antara tomat pada Suhu Ruang dengan tomat pada suhu dingin, tetapi untuk contoh kasus ini, kita asumsikan tidak ada perbedaan sehingga nilainya adalah ¡§0¡¨ g. „X df adalah Degree of Freedom atau derajat kebebasan yang diperoleh adalah 58.
h. „X t-stat adalah nilai t hitung yaitu sebesar 3.537972827 i. „X P(T<=t) one tail adalah p-value yaitu sebesar 0.000400624 j. „X t critical one tail adalah nilai t tabel yaitu 1.671552762 6. Kesimpulan Kesimpulan statistic Dari Hasil Analisis Statistik Uji Hipotesis t test di atas, kita dapat menyimpulkan sebagai berikut : t hitung (3.537972827) > t tabel (1.671552762) berarti kita menolak H0 (TERIMA H1) atau p-value (0.000400624) < alpha (0.05) berarti kita menolak H0 (TERIMA H1) Kesimpulan Praktis Berdasarkan data hasil analisis diata maka dapat disimpulkan bahwa penyimpanan pada suhu ruang mengakibatkan semakin tinggi nya terjadi susut bobot. 2. Dengan menggunakan SPSS Statistik Langkah 1. Buka aplikasi SPSS, kemudian Copy data yang akan di analisis kemudian Paste pada kolom Variabel pada SPSS. Kemudian klik sheet tab Variable View
Langkah 2. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini, kemudian masukkan data sebagai berikut: Name: masukkan nama kolom data yang akan digunakan Type: semua dubah menjadi Numerik Label: masukkan tanda pengenal pada variable, pada soal ini label diisi SUHU RUANG, SUHU DINGIN, WARNA TOMAT. Values: Klik mouse pada kotak kecil di kanan sel Values, sehingga tampak layer berikut:
Measure: pada Suhu Ruang dan Suhu Dingin pilih Scale sedangkan pada Warna Tomat pilih Nominal Kemudian Klik OK
Langkah 4. Selanjutnya klik Sheet Tab Data View dan mulai lakukan analisis dengan mengklik Analyze >>Compare Means >> Independet Sample t-Test
Langkah 5. Kemudian akan muncul kotak dialog. Pindahkan Variabel Suhu Ruang dan Suhu Dingin ke ke kotak Test Variabel klik variable, kemudian tanda panahnya. Untuk variable Warna dipindahkan ke Grouping Variabel kemudian tanda panahnya. Selanjutnya klik Define Grup kemudian isi kotak dialog dengan: Group 1= 1 dan Group 2 =2. Lalu OK
Berikut tampilan Output dari Uji t SPSS
Group Statistics WARNA SUHU RUANG TM TH SUHU DINGIN TM TH
N
Mean Std. Deviation Std. Error Mean 78.9607 7.29271 1.88297 79.6233 6.09534 1.57381 78.1393 9.87805 2.55050 82.1260 9.45491 2.44125
15 15 15 15
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
SUHU RUAN G SUHU DINGI N
T M T H T M T H
F Sig. 1.538 .225
t -.270
t-test for Equality of Means Std. 95% Confidence Sig. Mean Error Interval of the (2- Differen Differen Difference df tailed) ce ce Lower Upper 28 .789 -.66267 2.45407 -5.68960 4.36427
-.270 27.145 .012
.912
-5.69674
4.37141
28
.268 -3.98667 3.53055 -11.21866
3.24533
-1.129 27.947
.268 -3.98667 3.53055 -11.21928
3.24595
-1.129
.789
-.66267 2.45407