Nescafe.docx

  • Uploaded by: Angelina Catherine Putri Ramadhani
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Nescafe.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 552
  • Pages: 3
Daniel Hendrik M. (H311 15 005) PRODUK NESCAFE Nescafe merupakan merek kopi instan yang sangat terkenal dari segi rasa dan aromanya di Indonesia. Tidak sedikit kalangan yang menyukai produk kopi instan Nescafe ini karena memiliki cita rasa yang kuat dan harga yang mudah terjangkau. Pemasaran produk ini hingga saat ini telah tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia bahkan hingga ke pelosok daerah. Nescafe mencantumkan beberapa hal yang penting dalam kemasan produknya seperti nilai gizi, takaran saji, kalori dll. Saat membandingkan informasi nilai gizi suatu produk dengan produk lainnya, perhatikan juga takaran sajinya. Perlu diingat per sajian beda dengan per 100 g dan kandungan gizinya juga berbeda serta jumlah sajian per kemasan sangat penting. Komposisi atau kandungan bahan dalam produk nescafe antara lain : a. Gula b. Krimer Nabati (mengandung protein susu) c. Kopi Bubuk ( 8%) d. Pengental nabati e. Garam f. Perisa identik alami kopi g. Pemanis buatan Asesulfam-K Informasi nilai gizi yang diperoleh dari kopi Nescafe ini antara lain : a. Lemak b. Protein c. Karbohidrat d. Gula e. Natrium Zat

gizi

utama

yang mempunyai

pengaruh terhadap kesehatan

konsumennya biasanya akan ditekankan pada label. Misalnya, jumlah kandungan lemak, lemak jenuh, lemak trans dan natrium akan diperlihatkan supaya membantu membatasi asupannya. Konsumsi gizi tersebut yang berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan jantung, tekanan darah tinggi dan obesitas.

Glukosa atau gula adalah karbohidrat yang sangat penting bagi tubuh karena merupakan sumber energi utama. Glukosa berfungsi sebagai prekursor untuk sintesis karbohidrat lain seperti glikogen, galaktosa, ribose, dan deoksiribosa. Glukosa merupakan produk akhir terbanyak dari metabolisme karbohidrat. Sebagian be sar karbohidrat diabsorpsi ke dalam darah dalam bentuk glukosa, sedangkan monosakarida lain seperti fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa dalam hati. Karena itu, glukosa merupakan monosakarida terbanyak dalam darah. Selain berasal dari makanan, glukosa dalam darah juga berasal dari proses gluconeogenesis dan glikogenolisis. Kadar glukosa dalam darah dapat diatur sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Glukosa harus ditranspor ke dalam sel melalui mekanisme difusi terfasilitasi sehingga sel dapat memakainya sebagai sumber utama. Nilai ambang batas atau kadar glukosa dalam darah adalah 140 mg/dl – 200 mg/dl. Jika kurang dari 140mg/dl maka bisa dipastikan tubuh kekurangan glukosa atau gula darah yang mengakibatkan tubuh lemas dann tidak bertenaga serta sulit untuk berkonsentrasi namun jika kadar glukosa atau gula dalam darah melebihi 200 mg/dl maka rentan terkena penyakit Diabetes mellitus. Fungsi utama lemak adalah memberikan tenaga bagi tubuh. Disamping itu, fungsi lain lemak sebagai pelarut beberapa vitamin yaitu A,D, E, dan K. Lemak mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah mempunyai sifat cair. Konsumsi lemak sebanyak 15 – 30 % kebutuhan energi total dianggap baik untuk kesehatan. Jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam lemak esensial dan untuk membantu penyerapan vitamin larut lemak. Di antara lemak yang dikonsumsi sehari – hari paling dianjurkan paling banyak 10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh dan 3 – 7% dari lemak tidak jenuh ganda. Konsumsi yang dianjurkan adalah <300 mg sehari. Protein merupakan zat gizi yang sangat penting karena paling erat hubungannya dengan proses kehidupan. Di dalam sel, protein terdapat sebagai protein structural maupun sebagaoi protein metabolik. Protein berfungsi untuk melindungi supaya kesetimbangan asam dan basa di dalam darah dan jaringan terpelihara serta mengatur kesetimbangan air dalam tubuh.

Gambar 1. Produk Nescafe

Gambar 2. Informasi Nilai Gizi Nescafe

More Documents from "Angelina Catherine Putri Ramadhani"