DEFINISI Neoplasma secara harfiah berarti “Pertumbuhan baru”. Suatu neoplasma, sesuai definisi Willis, adalah “masa abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasikan dengan pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah berhenti”. Hal mendasar tentang asal neoplasma adalah hilangnya responsivitas terhadap factor pe ngendali pertumbuhan yang normal. Sel neoplastic disebut mengalami transfirtasi Karena terus membelah diri, tampaknya tidak peduli terhadap pengaruh regulatorik yang mengedalikan pertumbuhan sel normal. Selain itu, neoplasma berperilaku seperti parasite dan bersaing dengan sel dan jaringan normal untuk memenuhi kebutuhan metaboliknya. Tumor mungkin tumbuh s ubur pada pasien yang kurus kering. Sampai tahap tertentu, neoplasma memiliki otonomi dan sedikit banyak terus membesar tanpa bergantung pada lingkungan lokal dan status gizi pejamu. Namun, otonomi tersebut tidak sempurna. Beberapa neoplasma membutuhkan du kungan endokrin dan ketergantunga semacam ini kadang-kadang dapat dieksploitasi untuk merugikan neoplasma tersebut. Semua neoplasma bergantung pada pejamu untuk memenuhi kebutuhan gizi dan aliran darah. Dalam pengguaan istilah kedokteran yang umum, neoplasma sering disebut sebagi tumor, dan ilmu tentang tumor disebut onkologi (dari oncos, “tumor” dan logos “ilmu”). Dalam onkologi, pembagian neoplasma menjadi kategori jinak dan ganas merupakan hal penting. Pembagian ini didasarkan pada penilaian tentang kemungkinan perilaku klinis neoplasma . Suatu tumor dikatakan jinak (benigna) apabila gambaran mikroskopik dan makroskopiknya dianggap relative “tidak berdosa”, yang mengisyaratkan bahwa tumor tersebut akan tetap terlokalisasi, tidak dapat menyebar ketempat lain, dan pada umumnya dapat dikeluarkan dengan tindakan bedah lokal, pasien umumnya selamat. Namun, perlu dicatat bahwa tumor jinak dapat menimbulkan kelainan yang lebih dari sekadar benjolan lokal, dan kadang-kadang tumor jinak menimbulkan penyakit serius, seperti yang akan dibahas kemudian. Tumor ganas (maligna) secara kolektif disebut kanker, yang berasal dari kata latin untuk kepiting tumor melekat erat kesemua permukaan yang akan dipijakanya, seperti seekpr kepiting. Ganas, apabila diterapkan pada neoplasma, menunjukkan bahwa lesi dapat menyerbu dan merusak struktur didekatnya dan menyebar ketempat jauh (metastasis) serta menyebabkan kematian. Tidak semua kanker berkembang sedemikian mematikan. Sebagian ditemukan secara dini dan berhasil dihilangkan, tetapi sebutan ganas menandakan bendera hitam.