Naskah Roleplay Waham.docx

  • Uploaded by: Muhammad Azizul Hawari Jailani
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Naskah Roleplay Waham.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,591
  • Pages: 11
Seorang laki-laki berusia 36 tahun dibawa ke RSJ Respati oleh keluarga melalui IGD karena sudah 1 bulan ini mengalami perubahan perilaku. Dia menyampaikan kesetiap orang bahwa dirinya adalah reinkarnasinya Ir.sukarno. “DS. Saya adalah Bapak Proklamatornya Indonesia” “DO. Tampak berdandan seperti Soekarno, dan berbicara seperti Soekarno” Setelah sampai di RSJ Respati, terjadilah perbincangan antara keluarga pasien dengan perawat IGD yang sedang berjaga. Perawat IGD 1: “Selamat Pagi Ibu/mbak. Silahkan duduk. Perkenalkan nama saya perawat IGD 1 ,dan ini rekan saya perawat IGD 2,kami lagi berjaga disini. Nama Ibu/mbak siapa? Enaknya dipanggil apa?” Istri pasien

: “Saya Ibu (...), sus. Ini anak saya paling besar,(....). Dan ini suami saya, bapak Khaerul”

Perawat IGD 1 : “Baiklah ibu,mbak disini ada Perawat IGD 2 yang akan melakukan pengkajian terhadap bapak Khaerul terlebih dahulu.Dan sementara itu ibu dan mbaknya akan berbincang-bincang dengan saya disini mengenai masalah yang sedang dihadapi oleh bapak Khaerul” Kemudian,bapak Khaerul dibawa oleh perawat IGD 2 untuk dilakukan pengkajian.Sementara itu, perawat IGD 1 bebincang;bincang dengan keluarga pasien seputar masalah yang sedang dihadapi pasien. Perawat IGD 1: “Baiklah. Apakah ibu atau mbaknya bisa menceritakan awal mula bapak Khaerul seperti ini?” Ibu (....)

: “Iya sus, yang saya tau suami saya sudah begini semenjak 1 bulan yang lalu

berbicara tidak karuan,ia mengatakan bahwa dirinya adalah seorang bapak Proklamator dengan suara yang lantang dan juga merupakan reinkarnasi dari Ir.Soekarno. Perawat

: “Oohh begitu.. jadi ibu,mbak. Bapak Khaerul ini masih mengaku-ngaku

sebagai bapak Proklamator dan reinkanarsi dari Ir.Soekarno tetapi nyatanya bukan seperti itu, ini adalah salah satu gangguan proses berfikir. Untuk itu saya jelaskan sikap dan cara menghadapinya”

Anak pasien

: “Kebetulan sekali sus,itu yang ingin kami tanyakan. Jujur saja,kami dari

pihak keluarga bingung harus menanggapinya seperti apa sehingga kami berinisiatif untuk membawanya kemari untuk mendapatkan perawatan yang sesuai agar beliau dapat seperti sedia kala” (dengan raut wajah prihatin). Perawat IGD 1:“Ibu dan mbak pertama-tama mengatakan bahwa ibu dan mbaknya mengerti tentang perasaan bapak Khaerul yang merasa dirinya menjadi bapak Proklamator dan reinkarnasi dari Ir.Soekarno,akan tetapi stelah itu ibu dan mbaknya katakan bahwa sulit untuk mempercayainya karna semua orang di Indonesia sudah mengetahui bahwa Ir.Soekarno telah lama meninggal dunia dan beliau merupakan satu-satunya Bapak Proklamator di Indonesia. Istri pasien dan Anak pasien:“Oke sus” Istri pasien : “Selanjutnya apa yang tindakan yang bisa kami lakukan lagi?” Perawat IGD 1 :“Nah,Ibu dan mbaknya harus lebih sering memuji bapak Khaerul jika ia melakukan hal-hal yang baik, dan hal ini sebaiknya dilakukan oleh seluruh keluarga yang berinteraksi dengan bapak Khaerul. Dan untuk sementara waktu mungkin bapak Khaerul akan dirawat disini dulu,usahakan untuk tetap membesuk beliau disini untuk mendapatkan dukungan emosional dari keluarga ” Istri dan Anak Pasien : “Baik sus,terimakasih” Beberapa waktu kemudian datanglah bapak Khaerul bersama Perawat IGD 2,Perawat IGD 1kemudian menelpon beberapa ruangan yang ada untuk memastikan ruangan untuk bapak Khaerul. Perawat IGD 1 : Baiklah ibu,mbak kebetulan tadi sy sudah berkomunikasi dengan perawat yang ada di ruang perawatan dan katanya masih ada ruang untuk bapak Khaerul di Ruang Melati,kalau begitu sy antar kesana sekarang ya. Istri dan Anak pasien : “Baik sus” Di Ruang Melati Perawat IGD 1 : “Selamat pagi” Perawat Ruangan : “Selamat pagi. Ini yang dari IGD tadi ya atas nama bapak Khaerul dengan usia 36 tahun ?”

Perawat IGD 1 : “Yak,benar sekali ini bapak Khaerul dengan usia 36 tahun,ini ada rekam mediknya tadi kami sudah melakukan beberapa pengkajian keperawatan selama berada di IGD” Perawat Ruangan : “Baiklah,terimakasih sudah mengantarkan bapak Khaerul kemari” Perawat IGD 1 : “Iya sama-sama,kalau begitu saya permisi balik ke ruangan,selamat pagi”. Perawat Ruangan: “Iya silahkan” (sambil tersenyum) Perawat IGD 1 : “Mari Pak Khaerul,ibu,mbak,saya permisi balik ke ruangan dulu ya” Istri dan Anak pasien : “Iya sus,terimakasih” (sambil tersenyum) Setelah Perawat IGD 1 pergi,Perawat Ruangan dengan keluarga pasien bercakap-cakap sebentar.Dan sementara itu,bapak Khaerul dibawa ke ruangannya oleh perawat ruangan lainnya. Perawat Ruangan : “Baiklah ibu,mbak mungkin tadi sudah dijelaskan beberapa hal seputar masalah bapak Khaerul ya,jadi disini kami akan berusaha untuk memberikan perawatan dan juga penngobatan yang maksimal untuk memulihkan kembali kondisi pasien atau bapak Khaerul,mohon kerjasamanya ya dari pihak keluarga.Ibu dan mbaknya jangan khawatir kami menjamin bahwa beliau akan baik-baik saja dan aman disini. Istri Pasien : “Baiklah sus,saya serahkan pada pihak rumah sakit bagaimana baiknya. Kalau begitu karna pagi sudah menuju siang,saya dan anak saya pamit pulang dulu besok kami akan kembali untuk dateng membesuk” Perawat Ruangan : “ Iya bu,mbak silahkan” Dan akhirnya keluarga bapak Khaerul pulang dan meninggalkan bapak Khaerul untuk dirawat disana.

Selama dirumah sakit pasien mandi 1 kali/hari setiap pagi, beribadah sholat hanya 2 kali setiap jam 12 dan jam 7 malam. Setelah dikaji, pasien punya riwayat masuk rumah sakit jiwa pada tahun 2015, dan terakhir minum obat 1 bulan yang lalu.

SP 1 Perawat : Selamat pagi Bapak Khaerul, Bapak masih ingat dengan Saya? Pasien

: Pagi, lupa.

Perawat : Baik Pak, Saya akan memperkenalkan diri lagi. Perkenalkan nama Saya perawat Ridha, Bapak pasien senangnya dipanggil siapa? Pasien

: Bung Karno.

Perawat : Baik Bung Karno, Saya bertugas pada hari ini dari jam 7 hingga jam 2 siang nanti, disini Saya bertanggung jawab untuk merawat Bapak. Pak, seperti janji kita kemarin, kita akan berbincang-bincang di sini selama 15 menit ke depan ya Pak. Pasien

: Iya Suster.

Perawat : Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Pasien

: Baik Suster, tapi Saya lagi buru-buru.

Perawat : Buru-buru kenapa Pak? Pasien

: Saya mau memproklamasikan Kemerdekaan Bangsa Indonesia Suster.

Perawat : Baik Pak, kalau mau memproklamasikan Kemerdekaan Bangsa Indonesia apa saja yang perlu dipersiapkan? Pasien

: Teks proklamsi, panggung, mic, dan rakyat Saya Suster.

Perawat : Kalau seperti itu mana teksnya Pak? Panggungnya dimana? Rakyatnya mana Pak? Pasien

: Nantilah Sus, kan acaranya belum mulai.

Perawat : Mulainya kapan Pak? Pasien

: 15 menit lagi Sus.

Perawat : Menurut Bapak Bangsa Indonesia merdeka kapan Pak? Pasien

: 17 Agustus 1945.

Perawat : Kalau seperti itu, sekarang tanggal berapa Pak? Pasien

: Hari ini tanggal 19 Juni 2017 Suster.

Perawat : Seperti yang sudah Bapak sebutkan. Berarti Bangsa Indonesia sudah merdeka Pak. Dan Bapak Ir. soekarno sudah memproklamasikan kemerdekaan sejak 70 tahun yang lalu Pak. Pasien

: Tapi kan Saya Soekarno Suster.

Perawat : Tadi Bapak mengatakan sendiri bahwa Bangsa Indonesia merdeka 17 Agustus 1945, dan Bapak juga mengatakan bahwa sekarang tanggal 19 Juni 2017, nah kalau seperti itu apa Bapak masih merasa kalau Bapak adalah Bung Karno? Pasien

: Iya Saya memang Bung Karno, Suster.

Perawat : Kalau seperti itu kita akan membicarakan hal itu lagi di lain kesempatan ya Pak. Coba Bapak ceritakan kepada Saya kegiatan apa saja yang sudah Bapak lakukan dari mulai Bapak bangun tidur sampai Bapak tidur. Pasien

: Bangun tidur Saya mandi, jam 12 siang Saya sholat, jam 7 malam Saya solat setelah itu jam 9 malam Saya tidur Suster.

Perawat : Bapak sudah makan? Pasien

: Sudah Suster.

Perawat : Bapak dalam sehari makannya berapa kali? Pasien

: 3x Suster.

Perawat : Bagus sekali Pak, nah dalam satu hari Bapak berapa kali mandi ? Pasien

: Saya mandi pagi saja Suster.

Perawat : Menurut Bapak dalam satu hari kita sebaiknya berapa kali mandi? Pasien

: 2 kali Suster.

Perawat : Iya Pak bagus sekali jadi kita perlu mandi 2x sehari, pagi dan sore agar tubuh kita bersih dan tidak gatal-gatal. Saya dengar tadi Bapak sholatnya jam 12 dan jam 7 malam ya Pak. Menurut Bapak dalam 1 hari kita diwajibkan untuk sholat berapa kali? Pasien

: 5 kali Suster.

Perawat : Kapan saja Pak? Pasien

: Subuh, jam 12 siang, Sore, Magrib sama jam 7 malam Sus.

Perawat : Benar sekali Pak, Bapak sudah menyebutkan waktu sholat. jadi dalam 1 hari kita sholat 5 kali Pak. Pasien

: Iya Sus.

Perawat : Bagaimana kalau sholat dan mandi kita masukkan ke jadwal kegiatan harian Bapak. Apakah Bapak sudah mempunyai jadwal kegiatan harian? Pasien

: Belum Suster.

Perawat : Baik sekarang Saya akan membantu Bapak membuat jadwal kegiatan hariannya ya Pak. Silakan Bapak tulis disini, nomor, hari, tanggal, jam, nama kegiatan, dan evaluasi ya Pak. Di evaluasinya ada 3 kolom, yang pertama kolom M, yang kedua kolom B, dan yang ketiga, kolom T. Bapak bisa tuliskan kegiatan mandi dan sholat

dalam kegiatan harian Bapak. Bapak mau dalam sehari berapa kali mandi dan sholat? Pasien

: 2 kali mandi dan 5 kali sholat.

Perawat : Baik Pak, Bapak silahkan tuliskan disini untuk kegiatan mandi dan sholatnya. Disini ada kolom M, Bapak silahkan centang jika Bapak melakukan kegiatan secara mandiri, kolom B jika Bapak melakukan kegiatan dengan bantuan dan kolom T Bapak centang jika Bapak tidak melakukan kegiatan yang Bapak tuliskan. Seperti itu Pak, aPakah ada yang ingin ditanyakan Pak? Pasien

: Tidak ada Suster

Perawat : Baik Pak, setelah kita berbincang-bincang sekarang bagaimana perasaan Bapak. Pasien

: Senang Sus.

Perawat : Baik Bapak hari ini kita sudah berbincang-bincang tentang apa yang akan Bapak lakukan dalam satu hari. Baik Bapak coba Bapak ceritakan lagi kita perlu mandi dan sholat berapa kali dalam sehari. Pasien

: Kita mandi 2x dan sholat 5x dalam sehari.

Perawat : Bagus sekali Bapak, Bapak sudah menyebutkan dengan benar. Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi Pak? Pasien

: Iya Sus.

Perawat : Bapak ingin kita berbincang-bincang dimana? Pasien

: Disini aja Sus.

Perawat : Bapak ingin kita berbincang-bincang jam berapa? Pasien

: Jam 10 pagi.

Perawat : Mau berapa lama kita berbincang-bincang Pak? Pasien

: 10 menit saja Suster.

Perawat : Baik Pak besok kita akan berbincang-bicang disini jam 10 pagi selama 15 menit setelah Bapak minum obat. Kita berbincang-bincang tentang hobi Bapak, bagaimana Pak? Pasien

: Iya Suster

Perawat : Baik Pak kalu begitu kegiatan berbincang-bincang kita hari ini selesai, besok jangan lupa jadwal kegiatan hariannya dibawa ya Pak. silakan melanjutkan kegiatannya lagi Pak, selamat siang.

Keesokan harinya...

SP 2 Perawat : Selamat pagi Bapak Khaerul, bagaimana perasaan Bapak saat ini? Pasien

: Bagus Mas.

Perawat : Bapak coba Saya lihat jadwal hariannya ya? Pasien

: Oiya ini Mas silahkan.

Perawat : Wahh bagus sekali Bapak sudah mengisi sesuai dengan yang diajarkan kemarin ya. Pasien

: Iya Mas.

Perawat : Apakah Bapak Khaerul sudah mengingat-ingat apa saja hobi atau kegemaran Bapak Khaerul? Pasien

: Sudah Mas.

Perawat : Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang Pak? Pasien

: Iya boleh.

Perawat : Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi Bapak Khaerul tersebut? Pasien

: Iya disini juga nggak apa-apa.

Perawat : “Berapa lama Bapak Kherul mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?” Pasien

: eee bisa bisa bisa bisa.

Perawat : “Apa saja hobi Bapak Kherul? Saya catat ya Pak?” Pasien

: Hobi Saya memancing.

Perawat : Bagus sekali Pak, terus apalagi Pak? Pasien

: Saya juga suka main voli, main bola dan main suling.

Perawat :“Wah bagus sekali, rupanya Bapak Deka selain banyak hobi juga pandai main suling ya.” Pasien

: Ya jelas to Mas, Saya tu dulu pernah juara 1 main sulang tingkat RT.

Perawat : “Bisa Bapak ceritakan kepada Saya kapan pertama kali Bapak Kherul belajar main Suling?” Pasien

: Pertama kali Saya belajar waktu Saya masih SMP tapi Saya lupa kelas berapa.

Perawat : Siapa yang dulu mengajarkannya kepada Bapak Khaerul? Pasien

: Kakek Saya dulu yang ngajarin Saya main suling Mas.

Perawat : “Bisa Bapak Khaerul peragakan kepada Saya bagaimana bermain suling yang baik itu.” Pasien

: Begini lho Mas (memperagakan).

Perawat : “Wah, bagus sekali Bapak Khaerul. Bagaimana kalau kita buat jadwal untuk bakat Bapak Khaerul ini. Pasien

: Saya okeoke saja sih Mas.

Perawat : Berapa kali dalam seminggu Bapak Khaerul mau bermain suling?” Pasien

: 5 kali saja Mas.

Perawat : “Apa yang Bapak Khaerul harapkan dari kemampuan bermain suling ini?” Pasien

: Supaya bakat yang Saya punya ini bisa diterima banyak orang.

Perawat : “Bagaimana perasaan Bapak Khaerul setelah kita berbincang-bincang tentang hobi dan kemampuan Bapak Khaerul?” Pasien

: Iyaa Saya merasa nyaman saja sih Mas.

Perawat : “Setelah ini coba Bapak Khaerul lakukan latihan bermain suling sesuai dengan jadwal yang telah kita buat ya?” Pasien

: Iya Mas.

Perawat : “Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi besok ya Pak.” Pasien

: Iya Mas.

Perawat : Bapak maunya kita berbincang-bincang dimana? Pasien

: Disini saja Mas sama seperti sekarang.

Perawat : Bapak maunya jam berapa? Pasien

: Iya jam 10 Mas.

Perawat : Baik Bapak besok kita lanjutkan perbincangan kita disini lagi ya jam 10, bagaimana kalau 15 menit lagi Pak kita berbincang-bincangnya? Pasien

: Iya sih Mas oke-oke.

Perawat : Baik Bapak saat ini kita akhiri dulu perbincangan kita hari ini besok kita lanjutkan, sampai ketemu besok Pak, permisi.

Keesokan harinya...

SP 3 Perawat : Selamat pagi Bapak Khaerul? Pasien

: Selamat pagi.

Perawat : Bagaimana Pak, sudah dicoba latihan bermain sulingnya? Pasien

: Sudah Mbak.

Perawat : Bagus sekali Bapak Khaerul. Bisa Saya lihat jadwal kegiatan harian Bapak Khaerul? Pasien

: Ini Mbak.

Perawat : Iya, bagus sekali Bapak Khaerul sudah melaksanakan kegiatan harian dengan mandiri. Baik Pak, sesuai dengan janji kita kemarin kita akan berbincang-bincang di sini selama 15 menit tentang obat yang Bapak Khaerul minum. Perawat : Bapak Khaerul, menurut Bapak, buat apa kita minum obat? Pasien

: Saya tidak tahu Mbak, buat apa minum obat Mbak?

Perawat : Bapak Khaerul perlu minum obat agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang Pak. Bapak masih ingat ini obat apa saja? Pasien

: Masih Mbak.

Perawat : Kalau yang orange ini namanya dan kegunaannya apa Pak? Pasien

: Yang orange namanya CPZ biar tenang.

Perawat : Betul sekali Pak, nah kalau yang putih ini nama dan kegunaannya apa Pak? Pasien

: Yang ini THP gunanya agar rileks.

Perawat : Bagus sekali Pak person, Bapak masih mengingatnya dengan baik, nah kalau yang merah muda ini namanya apa Pak? Pasien

: Yang ini HLP kata dokter diminum biar pikirannya jadi teratur.

Perawat : Betul sekali Pak. Bapak sudah menyebutkan manfaat minum obat. Menurut Bapak Khaerul, penting nggak kita minum obat? Pasien

: Penting Mbak.

Perawat : Betul sekali Bapak Khaerul, Bapak masih ingat ini diminum berapa kali Pak? Pasien

: Semuanya ini diminum 3x sehari, pukul 7 pagi, 1 siang dan 7 malam Mbak.

Perawat : Betul sekali Bapak Khaerul. Perawat : Kalau nanti setelah minum obat mulut Pak person terasa kering, untuk membantu mengatasinya Bapak Khaerul dapat minum banyak air dan mengisap-isap es batu. Pasien

: Iya Mbak.

Perawat : Sebelum diminum, Bapak Khaerul baca dulu nama obatnya untuk memastikan obat yang Bapak Khaerul minum benar. Pasien

: Baik Mbak.

Perawat : Obat-obat ini diminum secara teratur dan kemungkinan akan diminum dalam waktu yang cukup lama. Coba Bapak Khaerul rasakan perbedaan antara sebelum dan sesudah minum obat. Pasien

: Iya Mbak. Setelah minum obat rasanya lebih tenang.

Perawat : Betul sekali Pak, jadi obatnya harus diminum secara teratur. Pasien

: Iya Mbak.

Perawat : Bagaimana perasaan Bapak Khaerul setelah kita berbincang-bincang tentang obat yang Bapak Khaerul minum? Pasien

: Senang sekali Mbak.

Perawat : Apa saja nama obatnya Pak? Pasien

: CPZ, THP, HLP Mbak.

Perawat : Betul sekali Pak, jam berapa saja diminum Pak? Pasien

: Jam 7 pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam Mbak.

Perawat : Iya, bagus sekali Bapak Khaerul, mari kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian Bapak Khaerul. Pasien

: Iya Mbak.

Perawat : Obatnya jangan lupa diminum ya Pak. Trus jadwal kegiatan yang kemarin kita buat dilanjutkan ya Pak. Pasien

: Iya Mbak.

Perawat : Bagus sekali Pak. Baik Bapak Khaerul, besok kita bertemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan harian yang telah Bapak buat laksanakan. Bagaimana kalau seperti biasa di sini dan jam 10 ya Pak? Pasien

: Iya Mbak.

Perawat : Baik Pak, Bapak Khaerul silakan lanjutkan kembali aktivitasnya Pak. Selamat siang. Pasien

: Selamat siang.

Related Documents


More Documents from "berbiall"

Surat Keluar New-1.docx
November 2019 25
Swot.docx
November 2019 20
Naskah Roleplay Waham.docx
November 2019 24
Askep_woc_refisi.doc
November 2019 15
Cover Laporan Kkn.docx
November 2019 14