1. Molekul HF, HCl, HBr, dan HI memiliki massa molekul relatif (Mr) yang semakin besar dari HF sampai HI sehingga titik didihnya juga semakin meningkat. Urutan kenaikan titik didihnya adalah HI>HBr>HF>HCl. Molekul HF memiliki titik didih lebih tinggi dari HCl karena molekul HF dan HCl memiliki massa molekul relatif (Mr) yang berdekatan dan pada molekul HF terdapat ikatan hidrogen sedangkan pada molekul HCl terjadi gaya interaksi Van der Waals. Ikatan hidrogen lebih kuat dibanding gaya interaksi Van der Waals sehingga membutuhkan energi lebih tinggi untuk memutuskan interaksi tersebut. 2. Molekul H2O merupakan senyawa polar yang memiliki ikatan hidrogen sedangkan pada molekul H2S, H2Se, H2Te terjadi gaya interaksi Van der Waals. Ikatan hidrogen lebih kuat dibanding gaya interaksi Van der Waals sehingga membutuhkan energi lebih tinggi untuk memutuskan interaksi tersebut dan titik didihnya juga lebih tinggi. Kenaikan massa molekul relatif (Mr) dari H2S, H2Se, H2Te menyebabkan ukuran molekulnya semakin besar sehingga memiliki titik didih yang lebih tinggi. 3. Molekul H2S memiliki titik didih lebih tinggi dari HCl karena pada molekul H 2S terdapat dua dipol positif yang terikat pada satu dipol negatif sedangkan pada molekul HCl hanya terdapat satu dipol positif yang terikat pada satu dipol negatif. Hal ini menunjukkan bahwa pada molekul H2S lebih besar kemungkinannya untuk terjadi interaksi dipol-dipol. 4. Urutan gaya antar molekul Br2 < CH4 < CCl4 < HCl < H2S < NH3 < H2O Br2 , CH4 , CCl4 merupakan senyawa non polar yang terjadi interaksi gaya London. Urutan perbedaan keelektronegativan dari CCl4 > CH4 > Br2 sehingga Br2 semakin lebih non polar dari CH4 dan CCl4 dan interaksi antar molekul gaya London dari Br2 lebih kuat dibanding CH4 dan CCl4. Molekul H2S memiliki kemungkinan lebih besar untuk terjadi interaksi dipol-dipol dibanding HCl karena pada molekul H 2S terdapat dua dipol positif yang terikat pada satu dipol negatif sedangkan pada molekul HCl hanya terdapat satu dipol positif yang terikat pada satu dipol negatif. Pada molekul NH3 dan H2O terdapat ikatan hidrogen, tetapi sifat ikatan hidrogen molekul NH3 < H2O. Hal ini karena atom O lebih elektronegatif dibanding atom N sehingga ikatan H dengan O pada molekul H 2O lebih kuat dibanding ikatan H dengan N pada molekul NH3. 5. Senyawa BF3 CCl4 HI CH3CH2OCH3 C2H5OH
Sifat kepolaran Non polar Non polar Polar Non polar Polar
Gaya antar molekul yang dimiliki gaya London gaya London Van der Waals (terjadi interaksi dipol-dipol) gaya London ikatan hidrogen
6.