Istilah-istilah kunci dalam manajemen Strategis Sebelum lebih jauh mendiskusikan manajemen strategis, kita perlu mendefinisikan Sembilan istilah kunci : keunggulan kompetitif, penyusunan strategis, pernyataan visi dan misi, peluang dan ancaman eksternal, kekuatan dan kelemahan internal, tujuan jangka panjang, strategi, tujuan tahunan serta kebijakan. 1) Keunggulan Kompetitif Pada intinya, manajemen strategis adalah tentang bagaimana memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Ini dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dapat dilakukan dengan jauh baik oleh sebuah perusahaan bila dibandingkan dengan perusahaanperusahaan saingan”. Ketika suatu perusahaan dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh perusahaan saingan, iti dapat merepresentasikan keunggulan kompetitif. Memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif sangat penting bagi keberhasilan jangka panjang sebuah organisasi. Normalnya, sebuah perusahaan dapat mempertahankan suatu keunggulan kompetitifnya selama kurun waktu tertentu saja sebab perusahaan-perusahaan saingan akan segera meniru dan mendesak keunggulan tersebut. Sebuah perusahaan mesti berjuang untuk meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dengan cara : Terus menerus beradaptasi pada perubahan dalam trend serta kegiatan eksternal dan kemampuan, kompetensi, serta sumberdaya internal, dan Efektif merumuskan, menerapkan dan menilai berbagai strategi yang semakin menguatkan faktorfaktor tersebut. Semakin banyak perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif dengan memanfaatkan internet untuk penjualan langsung dan untuk komunikasi dengan pemasok, konsumen, kreditor, mitra, pemegang saham, klien, dan pesaing yang tersebar secara global. Perdagangan maya memungkinkan perusahaan untuk menjual produk, mengiklankan, membeli suplai, melacak inventori, meniadakan kerja administratif konvensional, serta berbagai informasi. Secara total perdagangan maya meminimalisir pengeluaran dan mengatasi masalah yang terkait dengan jarak, waktu dan ruang dalam melaksanakan bisnis. Dan demikian menghasilkan layanan konsumen yang lebih baik, efisiensi yang lebih besar, produl yang lebih bagus, dan profitabilitas yang tinggi. 2) Penyusunan strategi Penyusunan strategis adalah individu-individu yang paling bertanggung jawab bagi keberhasilan atau kegagalan sebuah organisasi. Para penyusun strategi memiliki beragam gelar jabatan, seperti pejabat eksekutif kepala, presiden, pemilik, ketua dewan direksi, direktur eksekutif, penasehat, dekan, atau wirausahawan. Penyusunan strategis membantu sebuah organisasi mengumpulkan, menganalisis, serta mengorganisasi informasi. Mereka melacak kecenderungan industry dan kompetitif, mengembangkan peramalan dan analisis scenario, mengevaluasi kinerja korporat dan individual, mencari peluang pasar, mengidentifikasi ancaman terhadap bisnis, dan mengembangkan rancangan aksi yang kreatif. Para perencana strategis umumnya berperan sebagai pendukung atau staff. Biasanya ditemukan di level manajemen atas, mereka memiliki otoritas yang sangat besar untuk membuat keputusan di dalam perusahaan. Penyusunan strategi berbeda dari organisasi itu sendiri, dan perbedaan-perbedaan ini mesti diperhatikan di dalam perumusan, penerapan, dan penilaian strategi. Beberapa penyususnan strategi tidak akan mempertimbangkan tipe-tipe strategi tertentu karena filosofi personal mereka. Para penyusun strategi berbeda-beda dalam hal sikap, nilai, etika, kesediaan untuk mengambil
3)
4)
5)
6)
risiko, memperhatikan tanggung jawab social, keuntungan tujuan jangka pendek versus tujuan jangka panjang, dan gaya manajemen. Pernyataan Visi dan Misi Organisasi dewasa ini mengembangkan suatu pernyataan visi untuk menjawab pertanyaan, “ Kita ingin menjadi seperti apa ?” mengembangkan penyataan visi sering kali dipandang sebagai langkah pertama dari perencanaan strategis, bahkan mendahului pembuatan pernyataan misi. Banyak pernyataan visi berupa satu kalimat tunggal. Pernyataan misi adalah “ pernyataan tujuan yang secara jelas membedakan satu bisnis dari perusahaan-perusahaaan lain yang sejenis. Sebuah pernyataan visi menunjukkan cakupan operasi perusahaan dalam hal produk dan pasar. Pernyataan misi yang jelas melukiskan nilai dan prioritas dari sebuah organisasi. Mengembangkan sebuah pernyataan misi memaksa penyusun strategi untuk berfikir mengenai hakikat dan cakupan operasi saat ini dan menilai potesi pasar dan aktivitas di masa yang akan datang. Pernyataan misi secara umum menggambarkan arah masa depan suatu organisasi. Peluang Dan Ancaman Eksternal Ini menunjukkan pada berbagai trend dan kejadian ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan hidup, politik, hukum, pemerintahan, teknologi, dan kompetitif yang dapat secara signifikan menguntungkan atau merugikan suatu organisasi di masa yang akan datang. Sebagian besar peluang dan ancaman berada di luar kendali organisasi, maka karena itulah kata eksternal dipilih disini. Perubahan-perubahan ini menciptakan jenis konsumen yang berbeda dan konsekuensinya kebutuhan akan tipe produk, jasa, dan strategi yang juga berbeda. Ancaman eksternal yang serius akhir-akhir ini yang semakin menggerus pangsa pasar adalah sistem penjualan online. Peluaang dan ancaman lain bisa jadi meliputi munculnya aturan perundang-undangan yang baru, introduksi produk baru oleh pesaing, bencana nasional, atau penurunan nilai dollar. Kekuatan pesaing juga menjadi sebuah ancaman. Salah satu aspek utama dari manajemen strategis adalah perusahaan perlu merumuskan berbagai strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari atau meminimalkan dampak ancaman eksternal. Karena alas an ini identifikasi, pengawasan, dan evalusi peluang dan ancaman eksternal sangat penting bagi keberhasilan. Kekuatan dan Kelemahan Internal Kekuatan dan kelemahan internal merupakan aktivitas terkontrol suatu organisasi yang mampu dijalankan dengan sangat baik atau buruk. Mereka muncul dalam manajemen, pemasaran, keuangan, operasi, penelitian dan pengembangan, dan aktivitas sistem informasi manajemen suatu bisnis. Mengidentifikasi serta mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal organisasional dalam wilayah fungsional suatu bisnis merupakan sebuah aktivitas manajemen strategis yang esensial. Organisasi berjuang sekaligus meniadakan kelemahan internal. Kelemahan dan keuntungan keuntungan relatif adalah informasi yang penting, dan dapat ditentukan lebih oleh elemen-elemen keberadaan daripada kinerja. Faktor internal dapat ditentukan dengan sejumlah cara, termasuk menghitung rasio, mengukur kinerja, dan membandingkan dengan pencapaian masa lalu dan rata-rata industri. Berbagai macam survey juga bisa dilakukan untuk menilai faktor-faktor internal seperti semangat kerja, efektifitas produksi, dan loyalitas konsumen. Tujuan Jangka Panjang
Tujuan dapat didefinisikan sebagai hasil-hasil spesifik yang ingin diraih oleh suatu organisasi terkait dengan misi dasarnya. Jangka panjang berarti lebih dari satu tahun. Tujuan sangat penting bagi keberhasilan organisasional sebab ia menyatakan arah, membantu dalam evaluasi, menciptakan sinergi, menjelaskan prioritas, memfokuskan kordinasi, dan menyediakan landasan bagi aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, serta pengontrolan. Tujuan sebaiknya menantang, terukur, konsisten, masuk akal serta jelas. dalam sebuah perusahaan multidimensional, tujuan harus ditetapkan untuk keseluruhan perusahaan dan untuk tiap-tiap divisi. 7) Strategi Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, likuiditas, dan joint ventura. Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumberdaya perusahaan dalam jumlah besar. Selain itu, strategi mempengaruhi perkembangan jangkan panjang perusahaan, biasanya untuk lima tahun ke depan, dan karenanya berorientasi ke masa yang akan datang. Strategi mempunyai konsekuensi multifungsi atau multidimensi serta perlu mempertimbangkan, baik faktor eksternal maupun internal yang dihadapi perusahaan. 8) Tujuan Tahunan Tujuan tahunan adalah tonggak jangka pendek yang mesti dicapai organisasi untuk meraih tujuan jangka panjangnya. Seperti tujuan jangka panjang, tujuan tahunan mesti terukur, kuantitatif, menantang, realistis, konsisten, dan terprioritas. Tujuan tersebut ditetapkan di level korporat, divisional, dan fungsional dalam sebuah organisasi besar. Tujuan tahunan mesti dibuat untuk bidang manajemen, pemasaran, keuangan, produksi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi manajemen. Serangkaian tujuan tahunan penting dalam penerapan strategi, sementara tujuan jangka panjang terutama penting dalam perumusan strategis. Tujuan tahunan merepresentasikan dasar bagi pengalokasian sumberdaya. 9) Kebijakan Kebijakan adalah sarana yang dengan tujuan tahuanan akan dicapai. Kebijakan, meliputi pedoman, aturan, dan prosedur yang ditetapkan untuk mendukung upaya pencapaian tujuan yang tersurat. Kebijakan adalah panduan untuk mengambil keputusan dan menangani situasi yang repetitif atau berulang-ulang. Kebijakan sangat penting bagi penerapan atau implementasi strategi sebab mereka menjabarkan pengharapan organisasi pada karyawan dan manajernya. Kebijakan memungkinkan konsistensi dan kordinasi di dalam dan antar departemen organisasional. Banyak riset menunjukkan bahwa angkatan kerja sehat dapat secara lebih efektif dan efisien mengimplementasikan strategi.
ISTILAH PENTING DALAM MANAJEMEN STRATEGIS Terdapat sembilan istilah penting antara lain : 1.
Keunggulan Kompetitif
Manajemen strategis adalah tentang mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Ketika sebuah perusahaan dapat melakukan sesuatu dan perusahaan lainnya tidak dapat, atau memiliki sesuatu yang diinginkan pesaingnya, hal tersebut menggambarkan keunggulan kompetitif. Memiliki dan menjaga keunggulan kompetitif sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang dari suatu organisasi. Umumnya, sebuah perusahaan mampu untuk mempertahankan keunggulan kompetitif hanya untuk periode tertentu karena ditiru pesaing dan melemahnya keunggulan tersebut. Jadi, tidaklah cukup untuk memiliki keunggulan kompetitif. Perusahaan harus berusaha untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dengan (1) secara terus-menerus beradaptasi dengan tren dan kejadian eksternal serta kemampuan, kompetensi, dan sumber daya internal; dan dengan (2) secara efektif memformulasikan, mengimplementasi, dan mengevaluasi, strategi yang mengambil keuntungan dari faktor-faktor tersebut.
2.
Penyusun Strategis Penyusun strategi adalah individu yang paling bertanggung jawab atas kesuksesan atau kegagalan organisasi. Para penyusun strategi membantu organisasi mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi. Mereka melacak tren industri dan kompetisi, mengembangkan model perkiraan dan analisis skenario, mengevaluasi kinerja korporasi dan divisi, menemukan peluang pasar yang baru, mengidentifikasi ancaman bisnis, dan mengembangkan rencana pelaksanaan yang kreatif.
3.
Pernyataan Visi dan Misi “inggin menjadi apakah kita?” mengembangkan pernyataan visi sering dianggap sebagai tahap pertama dalam perencanaan strategis, bahkan mendahului pembuatan pernyataan misi. “apakah bisnis kita?” pernyataan misi yang jelas menggambarkan nilai dan prioritas dari suatu organisasi. Mengembangkan pernyataan misi mengharuskan penyusun strategi untuk berpikir tentang sifat dan cakupan operasi saat ini dan mengevaluasi potensi ketertarikan atas pasar dan aktivitas di masa depan. Pernyataan misi secara kasar menggambarkan arah masa depan suatu organisasi.
4.
Peluang dan Ancama Eksternal Peluang dan ancaman eksternal mengacu pada ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, hukum, pemerintah, teknologi, serta tren kompetisi dan kejadian yang secara signifikan dapat menguntungkan atau membahayakan organisasi di masa depan. Peluang dan ancaman sebagian besar berapa diluar kendali organisasi. Konsep dasar dari manajemen strategis adalah sebuah perusahaan perlu memformulasikan strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Untuk alasan ini, identifikasi, monitor, dan evaluasi peluang dan ancaman eksternal adalah penting untuk keberhasilan. Proses melakukan riset dan mengumpulkan serta mengasimilasi informasi eksternal terkadang disebutpemindaian lingkungna atau analisis induatrn. Melobi
adalah salah satu aktivitas yang digunakan oleh beberapa organisasi untuk memengaruhi peluang dan ancaman eksternal. 5.
Kekuatan dan Kelemahan Internal Kekuatan dan kelemahan internal adalah aktivitas organisasi yang dapat dikontrol yang dijalankan dengan sangat baik atau sangat buruk. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan organisasi dalam area fungsional dari suatu bisnis adalah aktivitas manajemen yang penting. Organisai berusaha untuk menjalankanstrategi yang mendayagunakan kekuatan internal dan menghilangkan kelemahan internal. Kekuatan dan kelemahan ditentukan relatif terhadap perusahaan pesaing. Kekuatan dan kelemahan dapat juga ditentukan olehkeberadaan saat ini bukan oleh kinerja. Faktor internal dapat ditentukan melalui berbagai cara, termasuk menghitung rasio, mengukur kinerja, serta membandingkannya terhadap periode sebelumnya dan rata-rata industri.
6.
Tujuan Jangka Panjang Tujuan dapat didefinisikan sebagai hasil yang spesifik yang ingin dicapai suatu organisasi untuk menjalankan misi dasarnya. Jangka panjang artinya lebih dari satu tahun. Tujuan adalah penting untuk keberhasilan organisasi sebab mereka menentukan tujuan; membantu evaluasi; menciptakan sinergi; menunjukkan prioritas; menekankan koordinasi; dan memberi dasar untuk aktivitas perencanaan yang efektif, pengorganisasian, alat motivasi, dan pengendalian.
7.
Strategi Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi adalah tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar. Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan.
8.
Tujuan Tahunan Tujuan Tahunan adalah target jangka pendek yang harus dicapai organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Seperangkat tujuan tahunan dibutuhkan untuk setiap tujuan jangka panjang. Tujuan tahunan sangat penting khususnya dalam implementasi strategi, dimana tujuan jangka panjang khususnya penting dalam formulasi strategi. Tujuan tahunan menjadi dasar untuk mengalokasikan sumber daya.
9.
Kebijakan Kebijakan adalah alat untuk mencapai tujuan tahunan. Kebijakan adalah pedoman untuk pengambilan keputusan dan memberi jawaban atas situasi yang rutin dan berulang. Kebijakan dapat dibuat pada tingkat korporasi dan diaplikasikan ke seluruh perusahaan pada tingkat divisional dan diaplikasikan ke divisi tunggal, atau pada tingkat fungsional dan diaplikasikan ke aktivitas operasional atau departemen tertentu.
Kebijakan memungkinkan adanya konsistensi dan koordinasi di dalam dan diantara departemen.