MONITORING PENYEDIAAN OBAT EMERGENSI DI UNIT KERJA, HASIL MONITORING DAN TINDAK LANJUT No. Dok :SOP/UKP/RJ/... No. Revisi : SOP Tanggal : Halaman :1-2
PUSKESMAS LANGGIKIMA
1.Pengertian
ANNY ANGELA Nip. 19771028 200701 2 029
Kegiatan pemantauan / monitoring penyedian obat emergensi di unit pelayanan agar segera dapat terakses oleh petugas.
2.Tujuan
Untuk menjamin ketersediaan obat emergensi di unit kerja.
3.Kebijakan
Surat keputusan kepala puskesmas langgikima NO: .../SK/PKM-LKM/1 /2018. Tentang penyediaan dan penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan.
4.Referensi
1. Pedoman Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik (CPFB)/ Good Pharmacy Practice (GPP). 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. 5.LangkahLangkah
1. Menyediakan tempat penyimpanan obat emergensi untuk kondisi kegawatdaruratan. 2. Tempat penyimpanan harus mudah diakses dan terhindar dari penyalahgunaan dan pencurian. 3. Jumlah dan jenis obat sesuai dengan daftar obat emergensi yang telah ditetapkan. 4. Tidak boleh bercampur dengan persediaan obat untuk kebutuhan lain. 5. Bila dipakai untuk keperluan emergensi harus segera diganti. 6. Dicek secara berkala apakah ada yang kadaluarsa. 7. Dilarang untuk dipinjam untuk kebutuhan lain.
1
6. Diagram alir
Mudah diakses & terhindar dari pencurian
Menyediakan tempat
penyimpanan obat Tidak boleh bercampur dgn obat lain
Setelah dipakai harus segera diganti
Jumlah, jenis obat sesuai dgn daftar obat emergensi
Dicek berkala
Dilarang untuk dipinjam untuk kebutuhan lain
7. Unit terkait
1. UGD. 2. KIA / persalinan
8.Rekaman Historis Perubahan No.
Yang di rubah
Isi Perubahan
2
Tgl.Mulai Diberikan