Modul Ekonomi Mikro

  • Uploaded by: Riyanti
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Modul Ekonomi Mikro as PDF for free.

More details

  • Words: 1,433
  • Pages: 7
Nama

:

Nim

:

Buatlah konsep dasar yang dipahami dari Modul!!!! Modul 1”Hubungan pelaku dalam perekonomian” 1).Konsep Sumber Daya Aktivitas Ekonomi Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan-kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa yang

bernilai

ekonomi.

Kegiatan

ekonomi

terdiri

dari

kegiatan

produksi,kegiatan

konsumsi,kegiatan ditribusi. Kebutuhan manusia sifat nya tidak terbatas,jadi kebutuhan manusia yang tak terbatas merupakan penggerak aktivitas ekonomi. Sumber daya ekonomi yang tersedia selalu terbatas jumlahnya. Sumber daya dapat digolongkan menjadi sumber daya alam,sumber daya manusia,sumber daya buatan manusia,kepengusahaan. 2).Konsep Ilmu Ekonomi Mikro Ilmu ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari dan menganalisis bagian-bagian tertentu dari keseluruhan kegiatan perekonomian seperti tingkah laku konsumen dan tingkah laku produsen. Ekonomi mikro meneliti bagaimana keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa yang akan menetukan harga dan bagaimana harga pada gilirannya menetukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. 3).Konsep Pelaku-Pelaku Aktivitas Ekonomi Pelaku kegiatan ekonomi adalah subjek perorangan maupun kelompok swasta atau pemerintah,yang melakukan kegiatan ekonomi baik itu distribusi maupun konsumsi. 

Rumah Tangga



Perusahaan



Pemerintah

Modul 2”Permintaan,Penawaran,Harga” 1).Konsep Permintaan Besarnya permintaan secara umum dipengaruhi oleh tingkat harga. Penurunan harga menyebabkan permintaan meningkat, sedangkan kenaikan harga menyebabkan penurunan jumlah barang yang diminta. Teori permintaan yaitu apabila harga barang naik maka jumlah permintaan terhadap barang cendrung berkurang dan sebaliknya apabila harga barang turun maka jumlah permintaan barang akan bertambah. Syarat-syarat berlakunya hukum permintaan: 

Selera masyarakat terhadap suatu barang tetap sama



Pendapatan masyarakat tetap sama



Harga barang substitusi (komplementer)tetap sama



Tidak terdapat barang pengganti yang baru



Orang tidak yakin bahwa perubahan harga tidak mengarah pada perubahan yang berkelanjutan.



Barang yang dibeli bukan untuk memperoleh penghargaan.

2.Konsep Penawaran Penawaran pada dasarnya berkaitan dengan penyediaan dan penjualan barang dan jasa. Oleh karena itu penawaran dapat diartikan yakni jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada tingkat harga tempat tertentu dan waktu tertentu. Teori penawaran yaitu apabila harga tinggi maka jumlah penawaran naik dan sebaliknya apabila harga rendah maka jumlahnya penawaran turun. Makna dari teori penawaran tersebut adalah bilamana harga suatu barang atau jasa rendah maka jumlah barang atau jasa yang disediakan penjual jumlahnya sedikit,namun bilamana harga barang atau jasa itu tinggi maka jumlah barang yang disediakan penjualnya jumlahnya banyak. Contoh nya air minum mineral dahulu hanya disediakan oleh perusahaan dengan merk Aqua, namun saat ini perusahaan air minum mineral jumlahnya sangat banyak dan beragam.

Pengaruh faktor-faktor selain harga itu sendiri terhadap jumlah barang yang ditawarkan: 

Harga Barang Lain, karena gula impor harganya lebih murah dari harga gula lokal, maka permintaan gula lokal menurun. Karena permintaan gula lokal menurun maka produsen gula local menurunkan produksi dan penawarannya.



Biaya Produksi, apabila faktor-faktor selain biaya produksi tidak berubah maka kenaikan biaya produksi mengakibatkan menurunnya keuntungan atau kerugian bagi suatu perusahaan.



Tujuan-Tujuan Perusahaan, untuk memaksimumkan keuntungan tidak bisa dicapai dengan penggunaan kapasitas produksi maksimum. Harus menggunakan kapasitas produksi yang memaksimumkan keuntungan. Ada juga perusahaan yang lebih mengutamakan

menghindari

resiko

keuntungannya tidak maksimal.

sehingga

dapat

terus

selamat

meskipun

Dengan demikian secara tidak langsung tujuan

perusahaan akan mempengaruhi penawaran suatu barang. 

Teknologi, dapat mengurangi biaya produksi,meningkatkan produktivitas,meningkatkan mutu produk dan menciptakan produk baru.

Modul 3”Elastisitas Permintaan dan Penawaran” 1).Elastisitas Permintaan 

Elastisitas Harga adalah derajat kepekaan/respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut dengan kata lain merupakan perbandingan dari pada presentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan presentase perubahan pada harga dasar. Sedangkan tanda elastisitas selalu negative karena sifat hubungan yang berlawanan tadi,maka disepakati bahwa elastisitas harga ini benar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dari,dan dengan lebih besar dari satu dan merupakan angka mutlak(absolute), sehingga permintaannya dapat dikatakan: Eh<1 elastis Eh>1 inelastis Eh=1 elastis tunggal Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan:

-tersedia/tidaknya barang pengganti dipasar -jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut -jenis barang dan pola preferensi konsumen -periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode waktu penggunaan barang tersebut -kemampuan relative anggaran untuk mengimpor barang 

Elastisitas Silang yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang yang mempunyai hubungan) sebesar satu persen, atau secara umum ditulis: % 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎

Es=

%𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑥

Jika X dan Y adalah barang substitusi ( saling bisa mengganti), misalnya kopi dan teh, biasanya Es positif. Artinya, kenaikan harga barang Y menyebabkan penurunan permintaan terhadap barang X. Jika X dan Y adalah barang komplementer, misalnya kopi dan gula, biasanya Es negatif. 

Elastisitas Pendapatan yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan pendapatan riel konsumen sebesar satu persen,

2).Elastisitas Penawaran Elastisitas penawaran mengukur respons penawaran terhadap perubahan harga. Jenis-Jenis Elastisitas Penawaran : Elastisitas penawaran juga digolongkan menjadi lima, yaitu (1) Elastis sempurna, (2) inelastis sempurna, (3) elastisitas tunggal (unitary elasticity), (4) elastis, dan (5) inelastis.

Modul 4”Teori Perilaku Konsumen” 1.Pendekatan Marginal Utility Adalah guna kepuasan yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsi barang. Dapat diukur dengan uang. Untuk menjelaskan perilaku konsumen dalam memenuhi kepuasannya digunakan anggapan : a) Utiliti dapat diukur dengan uang atau satuan lain. b) Berlaku hukum Gossen (Law of Diminishing Marginal Utility), yaitu : semakin banyak sesuatu barang dikonsumsikan, maka tambahan kepuasan (marginal utility) yang diperoleh dari setiap tambahan yang dikonsumsikan akan menurun. c) Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum Total utility adalah jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu. Sedangkan marginal utility adalah pertambahan (atau pengurangan) kepuasan sebagai akibat dari pertambahan (atau pengurangan) dari konsumsi satu unit barang tertentu. Kurva indeferent adalah kurva yang menggambarkan titik kombinasi dengan kepuasan tingkat yang sama kepada konsumen.

2.Memaksimumkan Utility/Nilai Guna/Kepuasan Untuk kasus konsumsi satu jenis barang, tidak sukar untuk menentukan pada tingkat konsumsi berapa utiliti maksimum akan dicapai, yaitu pada waktu total utiliti mencapai maksimum. 3.Pendekatan Kurva Kepuasan Sama Dalam pendekatan ini digunakan anggapan: (a) konsumen mempunyai pola preferensi terhadap barang-barang konsumsi (misalnya barang X dan Y) yang bisa dinyatakan dalam bentuk peta kurve kepuasan sama ( Indifference Curve Map) atau kumpulan dari kurve kepuasan sama; (b) konsumen mempunyai jumlah uang tertentu (= pendapatan tertentu) ; dan (c) konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum.

Menurut Koutsoyiannis (1985:17), asumsi untuk teori indifference-curves adalah : a. Rasionalitas b. Utiliti adalah ordinal c. Tingkat substitusi marginal yang menurun ( diminishing marginal rate of substitution). d. Total utiliti tergantung pada kuantitas komoditi yang dikonsumsi. e. Konsintensi dan transitivitas dalam pilihan.

4.Kurva Kepuasan Sama Kurve kepuasan sama adalah tempat kedudukan titik-titik kombinasi dua jenis barang yang dikonsumsi yang memberikan tingkat kepuasan yang sama kepada konsumen. Sebagai contoh, seorang konsumen dalam rangka memaksimumkan kepuasannya, membeli atau mengkonsumsi bahan makanan dan pakaian. Secara matematis kurva kepuasan sama dapat ditilis : U=F(X,Y). Dimana F(X,Y) adalah fungsi total utility. Tingkat substitusi marginal adalah besarnya pengorbanan/pengurangan jumlah konsumsi barang yang satu untuk menaikkan konsumsi satu satuan barang lainnya. Tingkat Substitusi marginal bertanda negative (Slope negatif) menunjukkan bahwa kurva kepuasan sama memiliki ciri turun dari kiri atas ke kanan bawah. Peta kurve kepuasa sama adalah sekumpulan kurve kepuasan sama. Kurve yang lebih tinggi menggambarkan tingkat kepuasan yang lebih besar, sebaliknya kurve yang lebih rendah menggambarkan tingkat kepuasan yang lebih kecil. Garis anggaran pengeluaran adalah tempat kedudukan titik-titik kombinasi barangbarang yang dapat dibeli dengan sejumlah penghasilan tertentu.

5.Memaksimumkan Kepuasan Konsumen Tingkat kepuasan konsumen maksimum dicapai pada konsumsi kombinasi barang Y dan X yang terletak pada titik singgung antara garis anggaran dan kurve kepuasan sama dari konsumen yang bersangkutan. Efek substitusi adalah kenaikan jumlah barang yang dibeli karena penurunan harga barang tersebut, setelah dilakukan penyesuaian pendapatan sehingga daya beli riel konsumen

sama dengan sebelumnya. Efek pendapatan adalah kenaikan jumlah barang yang dibeli dari kenaikan pendapatan riel akibat penurunan harga barang tersebut. Surplus konsumen adalah kelebihan atau perbedaan kepuasan total (total utility) yang dinikmati konsumen dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu dengan pengorbanan totalnya untuk memperoleh sejumlah barang tersebut. Modul 5”Teori Perilaku Produsen” Harus menentukan 2 macam keputusan . Untuk menyederhanakan pembahasan secara teoritis, dalam menentukan keputusan tersebut digunakan dua asumsi dasar: 1) bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum, dan 2) bahwa produsen atau pengusaha beroperasi dalam pasar persaingan sempurna. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk. Dalam teori ekonomi, sifat fungsi produksi diasumsikan tunduk pada suatu hukum yang disebut : The Law of Diminishing Returns (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang). Hukum ini menyatakan bahwa apabila penggunaan satu macam input ditambah sedang input-input yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian seterusnya menurun jika input tersebut terus ditambahkan. Elastisitas produksi adalah rasio perubahan relatif jumlah output yang dihasilkan dengan perubahan relatif jumlah input yang dipergunakan .

Related Documents


More Documents from "ARIF EFENDI"

Dasar_teori_tumor_mamae.docx
November 2019 25
Askep_tumor_mamae.docx
November 2019 31
Kasus Masektomi.docx
November 2019 45
Bab I,2 Teori Fraktur.docx
November 2019 25