Modul 7.docx

  • Uploaded by: Azman Azman
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Modul 7.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 744
  • Pages: 3
MODUL 7

SOAL-JAWAB 1.

Jelaskan jenis-jenis ekosistem yang anda ketahui, bagaimana dasar pembagiannya? Jelaskan. Jawab: Menurut Tandjung (1999) dalam (Salmani, 2011), pembagian tipe ekosistem

untuk keperluan kajian yang menyangkut amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) dilihat dari sudut dampak pembangunan terhadap lingkungan hidup di indonesia, terbagi tujuh macam, yaitu: a.

Hutan hujan tropis

b.

Terumbu karang

c.

Mangrove

d.

Pantai

e.

Sungai

f.

Pegunungan dan gua kapur

g.

Binaan Pembagian ekosistem dengan dasar terancam akan kelestariannya terdiri dari:

a.

ekosistem hutan hujan tropis Ekosistem hutan hujan tropis memiliki ciri khas, sebagai berikut: 1)

Ekosistem ini berada di wilayah tropika termasuk indonesia dengan curah hujan 2000-4000 mm/tahun.

2)

Hutan hujan tropis di indonesia terdapat di kalimantan dan sumatra yang mendapat hujan setiap tahun dan mempunyai kelembaban sekitar 80%.

3)

Hutan hujan tropis indonesia adalah penyusun utama sumber daya hayati flora darat.

b.

Ekosistem terumbu karang ciri khas ekosistem terumbu karang adalah: 1)

Terumbu karang adalah tipe ekosistem yang sangat khas tropis, dan merupakan gabungan dari berbagai macam hewan, yang membuat kerangka di luar tubuhnya sebagai pelindung yang dibuat dari bahan kapur (kalsium karbonat).

2)

Mereka hidup berkoloni dengan bentuk berbagai macam: seperti pohon, kubah, setengah bola basket, cangkir. Setiap anggota koloni mempunyai hubungan dengan anggota di sekitarnya.

TTIPE-TIPE EKOSISTEM

Page 1

MODUL 7

3)

Hidup di daerah laut tropis dengan kedalaman 30 meter, suhu 26 derajat celcius, kadar garam 33 permil.

4)

Yang ada di ekosistem ini: plankton, rumput laut, ikan, benthos, moluska, crustacea. Penyusun terumbu karang: scleractina bersimbiosis dengan algae

zooxanthellae. 5)

Dalam hal kesatuan ini algae zooxanthellae mendapatkan karbondioksida untuk proses fotosintesis dan zat hara dari hewan-hewan terumbu karang. Oleh karena itu terumbu karang harus menempati habitat yang selalu mendapatkan sinar matahari dan airnya jernih. Sebagai sebuah ekosistem, terumbu karang disusun oleh rantaii dan jaring makanan berbagai jenis biota laut.

6)

Fungsi ekosistem terumbu karang: pelindung pantai dari hempasan ombak.

Permasalahan pada ekosistem ini adanya abrasi pantai dan pengrusakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggunjawab dalam hal pencurian terumbu karang yang akan dijual pada para kolektor. c.

Ekosistem mangrove Habitat pertumbuhan mangrove memiliki syarat tumbuh:

2.

1)

Pasir berlumpur (di pantai yang ada muara sungai)

2)

Air payau.

3)

Tumbuhan penyusun terdiri dari tumbuhan bakau dan tumbuhan api-api.

Jelaskan fungsi ekosistem hutan hujan tropis dan mangrove, dimana saja di wilayah Indonesia keterdapatan dari kedua jenis ekosistem tersebut. Jawab: Hutan hujan tropis tersebar di Indonesia hamper di setiappulau besar

seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Fungsi hutan hujan tropis, yaitu: a.

Pengatur tata air 1)

Peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah atau permukaan air ke udara disebut penguapan atau evaporasi, peristiwa penguapan dari tanaman disebut transpirasi peristiwa keduanya secara bersama disebut evapotranspirasi.

2)

Penguapan air pada tanah gundul mula mula cepat, sebab air yang menguap adalah yang terdapat dipermukaan tanah.

TTIPE-TIPE EKOSISTEM

Page 2

MODUL 7

3)

Kecepatan penguapan air melalui permukaan tanah gundul relatif lebih sedikit dibandingkan dengan melalui tanah yang tidak gundul, tetapi apabila diatas tanah terdapat seresah, maka kecepatan penguapan lebih lambat.

b.

Penyerap karbondioksida 1)

Karbondioksida yang terdapat diudara, dengan proses fotosintesis digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhan, sehingga hutan dikatakan sebagai paru paru dunia

2)

Perlu dipertanyakan berapa persen hutan yang masih ada di negara yang telah maju. Mereka telah menggunakan hutannya untuk pembangunan dimasa yang telah silam. Di sisi lain karbondioksida banyak berasal dari negara maju, ironisnya untuk menyerap karbondioksida ditugaskan bagi hutan negara yang sedang berkembang.

c.

Fungsi hutan yang lain 1)

Sumber plasma nuftah sangat penting, karena berbagai misteri kehidupan yang terdapat dalam hutan terlalu banyak yang belum diketahui

2)

Habitat satwa

3)

Penciptaan iklim mikro

4)

Bioindikator terjadinya hujan asam dan pencemaran udara yang lain

5)

Pencegah erosi dan banjir.

Sekitar 4 juta Hektar hutan mangrove tersebar di Indonesia yang ada di beberapa pantai, antara lain Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Papua. Fungsi hutan Mangrove yaitu: a.

Menjaga garis pantai, melindungi daratan dari kemasukan air laut (intrusi). tanpa mangrove pantaiakan mengalami pengikisan, air laut akan mencemari air tanah.

b.

Hutan mangrove tempat kehidupan berbagai satwa terutama monyet dan burung. Kotoran satwa ini berperan sebagai pemupuk perairan pantai, menyuburkan pertumbuhan plankton, jasad renik (mikroskopik) yang menjadi makanan udang dan ikan.

c.

Ekosistem mangrove menjadi tempat bertelur, berpijah dan tumbuh ikan dan udang (breeding, ground, nursery ground).

d.

Mangrove dapat melindungi laut dari pencemaran yang bersumber dari laut.

e.

Mangrove yang dipelihara dan dibudidayakan, sebagian diperlukankayunya untuk pembangunan seperti di jawa barat, pembangunan bagan, bangunan penangkap ikan di lepas pantai memerlukan kayu mangrove.

TTIPE-TIPE EKOSISTEM

Page 3

Related Documents

Modul
October 2019 83
Modul
August 2019 77
Modul
August 2019 101
Modul 11
June 2020 24
Modul Limit.pdf
June 2020 13
Modul Ii
June 2020 16

More Documents from "Amalia Yuli Astuti"

December 2019 34
Modul 7.docx
December 2019 34
Mind Map
June 2020 18
Majalah Quantum Smkbp 2008
December 2019 29