GENDER & KAJIAN TENTANG PEREMPUAN
Prodi Kesmas FKK-UMJ 2006
Perbedaan Seks & Gender • Seks adalah pembagian jenis kelamin yang ditentukan secara biologis dan melekat pada jenis kelamin tertentu • Seks adalah atribut yang melekat pada manusia selamanya dan fungsinya tak dapat dipertukarkan • Seks merupakan sifat bawaan dengan kelahirannya sebagai manusia • Seks tidak berubah dan merupakan ketentuan biologis atau ketentuan Tuhan (kodrat)
• Gender adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan scara sosial • Gender adalah pembagian laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural • Gender adalah konsep hubungan sosial yang membedakan fungsi dan peran antara lakilaki dan perempuan • Gender is the socially constructed role ascribed to men and women
• Gender bentukan setelah kelahiran yang dikembangkan dan diinternalisasi oleh orang-orang di lingkungan mereka • Gender melalui proses yang sangat panjang sehingga perbedaan gender seolah-olah ketentuan Tuhan yang tidak dapat diubah lagi • Gender tidak bersifat universal atau berlaku secara umum, akan tetapi bersifat situasional masyarakatnya
Perbedaan Seks & Gender SEKS • Biologis • Pemberian Tuhan (kodrat) • Kodrat (alami) • Tidak dapat diubah • Peran Seks: – Laki-laki: Produksi – Perempuan: Reproduksi (haid, hamil, melahirkan, menyusui, dan lain-lain)
GENDER • Kultur, adat istiadat • Bentukan setelah lahir, diajarkan melalui sosialisasi dan internalisasi • Konstruksi Sosial • Dapat diubah (dinamis) • Peran Gender: – Memasak, mencuci, merawat anak dan orang tua, mendidik anak, bekerja di luar rumah, menjadi tenaga profesional, dsb
Berbagai pengertian Tentang Gender • Gender sebagai istilah asing dengan makna tertentu • Gender sebagai suatu fenomena sosial budaya • Gender sebagai suatu kesadaran jenis • Gender sebagai suatu persoalan Sosial Budaya • Gender sebagai sebuah konsep untuk analisis • Gender sebagai sebuah perspektif untuk memandang suatu kenyataan
Perbedaan Gender dan Lahirnya Ketidakadilan • Gender • Gender • Gender • Gender • Gender
dan dan dan dan dan
marginalisasi perempuan subordinasi perempuan Stereotip Kekerasan Beban Kerja
Gender dan marginalisasi perempuan
• Marginalisasi perempuan adalah suatu proses pemiskinan atas satu jenis kelamin tertentu (perempuan) disebabkan oleh perbedaan gender • Green Revolution merupakan contoh program yang direncanakan tanpa mempertimbangkan aspek gender • Marginalisasi terjadi tidak saja di tempat kerja, tetapi juga didalam rumah tangga, masyarakat, kultur, bahkan negara
Gender dan subordinasi perempuan • Adanya anggapan masyarakat bahwa perempuan itu emosional, irasional dalam berpikir, perempuan tidak bisa tampil sebagai pemimpin, akibatnya ditempatkan pada posisi yang tidak penting dan tidak strategis (second person) • Praktek subordinasi bermula dari kesadaran gender yang tidak adil
Gender dan Stereotip • Stereotip adalah pelabelan terhadap pihak tertentu yang selalu berakibat merugikan pihak lain dan menimbulkan ketidakadilan • Contoh stereotip terhadap perempuan: – Perempuan bersolek atau memakai rok mini akan menimbulkan pelecehan seksual dan perkosaan perempuan yang disalahkan – Anggapan tugas perempuan adalah melayani suami (di rumah) karena itu pendidikan dianggap tidak penting bagi perempuan. – dll
Gender dan Kekerasan Kekerasan semacam ini disebut genderrelated violence, contohnya: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Perkosaan terhadap perempuan Tindakan pemukulan dan serangan fisik yang terjadi dalam rumah tangga Penyiksaan organ alat kelamin (genital mutilation) Prostitusi atau pelacuran Kekerasan terhadap perempuan dalam bentuk pornografi Kekerasan dalam bentuk pemaksaan sterilisasi dalam KB Kekerasan terselubung (molestation) Sexual and emotional harassment
Gender dan Beban Kerja
• Anggapan bahwa kaum perempuan bersifat memelihara, rajin, dan tidak cocok menjadi kepala rumah tangga mengakibatkan semua pekerjaan domestik menjadi tanggungjawab perempuan • Pada keluarga miskin beban kerja menjadi ganda karena harus ikut mencari nafkah, yang pada keluarga kaya dibebankan pada pembantu • Menurut Mosser (1999) beban bertambah menjadi triple role (triple burden) meliputi: peran reproduksi, peran produktif, dan peran sosial
PERSPEKTIF TEORITIS • Paradigma Fungsionalisme – Aliran fungsionalisme struktural adalah alian mainstream dalam ilmu sosial – Aliran ini menjelaskan bahwa masyarakat adalah suatu sistim yang terdiri atas bagian yang saling berkaitan dan maing-masing bagian selalu berusaha untuk mencapai keseimbangan (equilibrium). – Menurut teori fungsionalisme struktural, konsep gender dibentuk berdasarkan pembagian peran dan fungsi masing-masing laki-laki dan perempuan secara dikotomi agar tercipta keharmonisan antara lakilaki dan perempuan – Masyarakat berubah secara evolusioner, sehingga konflik dalam masyarakat dilihat sebagai tidak berfungsinya integrasi sosial dan keseimbangan.
• Paradigma Konflik – Teori ini percaya bahwa setiap kelompok masyarakat memiliki kepentingan (interest) dan kekuasaan (power) yang merupakan sentral dari setiap hubungan sosial. – Gagasan dan nilai-nilai selalu dipergunakan sebagai alat untuk menguasai dan melegitimasi kekuasaan – Perubahan akan terjadi melalui konflik, yang berakibat akan mengubah posisi dan hubungan – Perubahan yang terjadi pada hubungan antara lakilaki dan perempuan akan dilihat dari konflik antar dua kepentingan
Keadilan Gender dan Agenda Pembangunan • Orientasi yang bertumpu pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi telah semakin memperlebar jurang kemiskinan (terutama pada kelompok perempuan) • Kesenjangan gender dapat dilihat dari: – Masih rendahnya peluang perempuan bekerja terutama di sektor formal – Posisi perempuan di wilayah sosial dan politik masih rendah – Pembagian kerja yang tidak adil antara laki-laki dan perempuan
Pendekatan Pembangunan • • • • •
Pendekatan Kesejahteraan Pendekatan Keadilan Pendekatan Anti Kemiskinan Pendekatan Efisiensi Pendekatan Empowerment (Penguatan diri)
Daftar Pustaka
Soekanto, Soerjono, (2001). Sosiologi Suatu Pengantar, UI-Press, Jakarta
S
. Pengantar Sosiologi, UI-Press, Jakarta
UNAIR
. Sosiologi Suatu Pengantar , UNAIR-Press, Surabaya
Osborne, Richard & Borin Van Loon, 1999. Mengenal Sosiologi For Beginners, Penerbit Mizan, Cetakan III, Jakarta