MODUL V MODEL TRANSPORTASI LINIER PRAYUDI
Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
1
MODEL TRANSPORTASI
LINIER Karakteristik model transportasi linier :
§Adanya barang (produk) yang dipindahkan dari sejumlah
sumber ke tempat tujuan §Adanya biaya yang timbul akibat memindahkan sejumlah barang tersebut, sehingga menimbulkan masalah untuk meminimalkan biaya transportasi §Jumlah barang (produk) yang disediakan di setiap sumber sifatnya tetap pada periode waktu tertentu §Jumlah barang (produk) yang diminta setiap tempat tujuan sifatnya tetap pada periode waktu tertentu. Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
2
CONTOH KASUS Perhatikanlah data kebutuhan batu bara dan ketersediaan dari tambang berikut ini Pembangkit Kebutuhan Tambang Jumlah UP-Banten 350 ribu ton PT. Adaro 700 ribu ton UP-Cirebon 450 ribu ton PT. BA 500 ribu ton UP-Madiun 550 ribu ton PT. KPC 400 ribu ton UP-Surabaya 650 ribu ton PT. Unacol 400 ribu ton Berdasarkan analisis PT. Hasanun biaya transportasi adalah sebagai berikut Tujuan (Biaya dalam $ juta per ribu ton) Dari UP-Banten UP-Cirebon UP-Madiun UP-Surabaya PT Adaro 12 11 18 22 PT. BA 18 20 15 14 PT. KPC 16 14 13 19 PT. Unacol 21 17 12 15 Berdasarkan data tersebut saudara diminta untuk membuat rancangan pemenuhan kebutuhan batu bara pembangkit agar biaya minimum Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
3
LANGKAH-LANGKAH SOLUSI METODE TRANSFORTASI 1.Buatlah tabel awal masalah transportasi, model programa linier 2.Tentukan solusi awal transportasi : a. Metode Pojok Kiri Atas (Metode Northwest Corner) b. Metode sel biaya minimum c. Metode VOGEL (finalty cost) 3.Uji optimasi : a. Metode Batu Loncatan (Stepping Stone) b. Metode MODI Tabel dikatakan optimum bilamana semua perubahan biaya (c-ij) lebih besar atau sama dengan nol 4. Solusi program komputer Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
4
MODEL TABEL AWAL TRANSPORTASI D1 S1
D2 11
x11 S2
x12
x21
S4
18
20
16
x23
x32
x33 12
x42
x43
x44
350
450
550
650
Modul V : Solusi Program
700
14
500
19
400
15
400
x34
x41
Riset Operasi Prayudi
22
x24 13
17
Jumlah
x14 15
14
21
D4
x13
x22
x31
Jumlah
12
18
S3
D3
2.000 5
FORMULASI MODEL VARIABEL KEPUTUSAN xij : Jumlah batu bara yang dikirimkan dari sumber (tambang) ke tujuan (pembangkit)
BATASAN-BATASAN Kapasitas Tambang (Penawaran) x11 + x12 + x13 + x14 x21 + x22 + x23 + x24 x31 + x32 + x33 + x34 x41 + x42 + x43 + x44 Kebutuhan Pembangkit (Permintaan)
FUNGSI TUJUAN Meminimalkan biaya : Z = c-ij x-ij = 11x11 + 12x12 + 18x21 + 20x22 + 16x31 + 14x32 + 21x41 + 17x42 Riset Operasi Prayudi
+ + + +
18x13 15x23 13x33 12x43
+ + + +
22x14 14x24 19x34 15x44
x11 x12 x13 x14
Modul V : Solusi Program
+ + + +
x21 x22 x23 x24
+ + + +
x31 x32 x33 x34
+ + + +
x41 x42 x43 x44
= = = =
700 500 400 400
= = = =
350 450 550 650 6
LANGKAH-LANGKAH SOLUSI METODE TRANSFORTASI 1.Buatlah tabel awal masalah transportasi 2.Tentukan solusi awal transportasi : a. Metode Pojok Kiri Atas (Metode Northwest Corner) b. Metode sel biaya minimum c. Metode VOGEL (finalty cost) 3.Uji optimasi : a. Metode Batu Loncatan (Stepping Stone) b. Metode MODI Tabel dikatakan optimum bilamana semua perubahan biaya (c-ij) lebih besar atau sama dengan nol Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
7
SOLUSI AWAL : METODE NORTHWEST CORNER Langkah-langkah : 1.Alokasikan sebanyak mungkin ke sel pojok kiri atas, yang disesuaikan dengan batasan permintaan dan penawaran 2.Alokasikan sebanyak mungkin ke sel fisibel berikutnya yang berdekatan, dengan memperhatikan batasan permintaan dan penawaran 3.Ulangi langkah (2) sampai semua kebutuhan terpenuhi
Riset Operasi Prayudi
Iterasi
Xij
cij
cij xij
1
x11=350
c11=11
3.850
2
x12=350
c12=12
4.200
3
x22=100
c22=20
2.000
4
x23=400
c23=15
6.000
5
x33=150
c33=13
1.950
6
x34=250
c34=18
4.500
7
x44=400
c44=15
6.000
2.000
28.500
Jumlah
Modul V : Solusi Program
8
Hasil iterasi solusi awal Metode Pojok Kiri Atas Total Biaya Metode Pojok Kiri Atas : $ 28.500 juta D1 S1
D2
D3
11 x11=350
S2
12 x12=350
18 X
S3 S4 Jumlah 350 Riset Operasi Prayudi
x23=400
XXX
x33=150
700
14
500
19
400
15
400
x34=250
12
XXX
XXXXX
x44=400
450
550
650
Modul V : Solusi Program
22
XXXX
13
17
Jumlah
XX 15
14
21 X
XX
x22=100
X
18
20
16
D4
2.000 9
SOLUSI AWAL : METODE SEL BIAYA MINIMUM Langkah-langkah Metode Sel Biaya Minimum
Iterasi
1 1.Tentukanlah sel yang memiliki 2 biaya terendah 2.Alokasikan sebanyak mungkin ke sel yang memiliki biaya 3 minimum pada langkah (1), yang disesuaikan dengan 4 batasan permintaan dan penawaran 3.Ulangi langkah (2) sampai semua5 kebutuhan terpenuhi Jumlah
Riset Operasi Prayudi
cij
xij
c11=11
x11=350 3.850
c12=12
x12=350 4.200
c43=12
x43=400 4.800
c33=13
x33=150 1.950
c24=14
x24=500 7.000
c32=14
x32=100 1.400
c34=19
x34=150 2,850
Modul V : Solusi Program
2.000
cij xij
26.050
10
Hasil Iterasi Metode Sel Biaya Minimum Total Biaya Metose Sel Biaya Minimum : $ 26.050 juta D1 S1 S2 S3
D2
11 x11=350 18 X 16 X
S4 X Jumlah 350 Riset Operasi Prayudi
D3 12
x12=350
18 XX
20 XXXX x32=100 17 XX 450
15 13 x33=150 12 x43=400 550
Modul V : Solusi Program
Jumlah 22
700
14
500
19
400
15
400
XX
XXX 14
21
D4
x24=500 x34=150 XX 650
2.000 11
SOLUSI AWAL METODE VOGEL Langkah-langkah Iterasi 1.Untuk setiap baris atau kolom tentukanlah biaya finalti dengan cara mengurangkan dua biaya terendah dari masing-masing baris atau kolom 2.Pilih satu baris atau kolom yang memiliki biaya finalti terbesar 3.Alokasikan sebanyak mungkin ke sel yang memiliki biaya terendah pada baris atau kolom yang memiliki biaya finalti terbesar, disesuaikan dengan batasan permintaan dan penawaran 4.Ulangi langkah (2) sampai semua kebutuhan terpenuhii Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
12
VOGEL (2) Langkah-langkah Iterasi Iterasi
Finalty cost
cij
xij
cij xij
1
fc-K1=16-11=5
c11=11
x11=350
3.850
2
fc-B1=18-12=6
c12=12
x12=350
4.200
3
fc-B4=15-12=3
c43=12
x43=400
4.800
fc-K2=17-14=3
c32=14
x32=100
1.400
4
fc-B3=19-13=6
c33=13
x33=150
1.950
5
fc-K4=19-14=5
c24=14
x24=500
7.000
c34=19
x34=150
2,850
5 Jumlah Riset Operasi Prayudi
26.050 Modul V : Solusi Program
13
VOGEL (3) Hasil Iterasi Metode Finalty Cost D1 S1
D2
D3
11 x11=350
S2
12 x12=350
18 X
S3
20
x32=100 21
X Jumlah 350 Riset Operasi Prayudi
15
14
x33=150
700
14
500
19
400
15
400
x34=150
12
XXX
x43=400
XXX
450
550
650
Modul V : Solusi Program
22
x24=500 13
17
Jumlah
XX
XXXX
16
S4
18 XX
XXX
X
D4
2.000 14
METODE BATU LONCATAN (STEPPING STONE) 1.Selidikilah apakah jumlah sel ini = m+n-1. Jika jumlah sel ini < m+n-1, buatlah jumlah sel isi menjadi m+n-1, dengan menambahkan sembarang 1 (satu) sel isi semu (dummy), x-ij = 0. 2.Untuk setiap sel non fisibel (sel kosong), tentukanlah lintasan stepping stone, dan hitung perubahan biaya yang sesuai lintasan stepping stone 3.Lakukan uji optimasi. Selidikilah apakah semua perubahan biaya k-ij 0. Jika k-ij 0 , maka tabel sudah optimum, dan jika terdapat k-ij <0, tabel belum optimum. 4.Jika tabel belum optimum, pilih sel non fisibel yang memiliki perubahan biaya terbesar (k-ij < 0), dan lakukan alokasi sebanyak mungkin ke sel non fisibel sesuai dengan lintasan stepping stone-nya. 5.Hitung perubahan biaya total yang terjadi 6.Ulangi kembali langkah (2) sampai (5), sampai diperoleh solusi optimal
Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
15
SOLUSI AWAL : METODE SEL MINIMUM Contoh Lintasan Stepping Stone X13 D1 S1
D2 11
x11=350 S2
12 x12=350
18 X21
S3
18
20
15
14 X32=100
21
x33=150 12
X42
x43=400
X44
350
450
550
650
Modul V : Solusi Program
700
14
500
19
400
15
400
x34=150
X41
Riset Operasi Prayudi
22
x24=500 13
17
Jumlah
X14
X23
16
S4
D4
X13
X22
X31
Jumlah
D3
2.000 16
SOLUSI AWAL : METODE SEL MINIMUM Contoh Lintasan Stepping Stone X21 D1 S1
D2 11
x11=350 S2
12 x12=350
18 X21
S3
18
20
15
14 X32=100
21
x33=150 12
X42
x43=400
X44
350
450
550
650
Modul V : Solusi Program
700
14
500
19
400
15
400
x34=150
X41
Riset Operasi Prayudi
22
x24=500 13
17
Jumlah
X14
X23
16
S4
D4
X13
X22
X31
Jumlah
D3
2.000 17
SOLUSI AWAL : METODE SEL MINIMUM Contoh Lintasan Stepping Stone X41 D1 S1
D2 11
x11=350 S2
12 x12=350
18 x21
S3
18
20
15
14 x32=100
21
x33=150 12
x42
x43=400
x44
350
450
550
650
Modul V : Solusi Program
700
14
500
19
400
15
400
x34=150
x41
Riset Operasi Prayudi
22
x24=500 13
17
Jumlah
x14
x23
16
S4
D4
x13
x22
x31
Jumlah
D3
2.000 18
UJI OPTIMASI 1 : METODE STEPPING STONE (ITERASI I) No
Sel Kosong
Lintasan Stepping Stone
Perubahan Biaya
1
x13
x13-x33-x23-x12
k13=18-13+14-12= 7
2
x14
x14-x34-x32-x12
k14=22-19+14-12=5
3
x21
x21-x11-x12-x32-x34-x24
k21=18-11+12-14+19-14=10
4
x22
x22-x24-x34-x32
k22=20-14+19-14=11
5
x23
x23-x24-x34-x33
k23=15-14+19-13=7
6
x31
x31-x11-x12-x32
k31=16-11+12-14=3
7
x41
x41-x11-x12-x32-x33-x43
k41=21-11+12-14+13-12=9
8
x42
x42-x32-x33-x43
k42=17-14+13-12=4
8
x44
x44-x43-x33-x34
k44=15-12+13-19=–3
Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
19
HASIL UJI OPTIMASI DAN PERUBAHAN ALOKASI Uji optimasi. Karena terdapat perubahan biaya, k44 = -3<0, maka tabel belum optimum Perubahan alokasinya adalah sebagai berikut : Tabel Awal : z = 26.050 Tabel Baru : Z = 25.600
(+)
13
(-)
19
(+)
13
(-)
x33=150
x34=150
x33=300
x34=0
(-)
12
(+)
(-)
(+)
x43=400
x44
Riset Operasi Prayudi
15
12
x43=250 Modul V : Solusi Program
19 15
x44=150 20
Iterasi II : Metode Stepping Stone Z=26.050 D1 S1
Z=26.050-3(150) = 25.600
D2
D3
11 x11=350
S2
12 x12=350
18 x21
S3
20
15
14 x32=100
21
x33=300 12
x42
x43=250
x44=150
Jumlah 350
450
550
650
Modul V : Solusi Program
700
14
500
19
400
15
400
x34
x41
Riset Operasi Prayudi
22
x24=500 13
17
Jumlah
x14
x23
16
S4
18 x13
x22
x31
D4
2.000 21
UJI OPTIMASI 2 : METODE STEPPING STONE (ITERASI II) No
Sel Kosong
Lintasan Stepping Stone
Perubahan Biaya
1
x13
x13-x33-x23-x12
k13=18-13+14-12= 7
2
x14
x14-x44-x43-x33-x32-x12
k14=22-15+12-13+14-12=8
3
x21
k21=18-11+12-14+13-12+15-14=7
4
x22
x21-x11-x12-x32-x33-x43x44-x24 x22-x24-x44-x43-x33-x32
5
x23
x23-x24-x44-x43
k23=15-14+15-12=4
6
x31
x31-x11-x12-x32
k31=16-11+12-14=3
7
x34
x34-x44-x43-x33
k34=19-15+12-13=3
8
x41
x41-x11-x12-x32-x33-x43
k41=21-11+12-14+13-12=9
8
x42
x42-x43-x33-x32
k42=17-12+13-14=4
Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
k22=20-14+15-12+13-14=8
22
HASIL UJI OPTIMASI ITERASI II (1) Uji optimasi. Karena semua nilai perubahan biaya, k-ij > 0, tabel optimum Total biaya transportasinya adalah $ 25.600 juta Rencana pemenuhan batu bara dari sisi pembangkit
Nilai x-ij
Interpretasi hasil
x11=350 x12=350 x32=100
Kebutuhan batu bara dari UP Banten diperoleh dari tambang PT. Adaro Kebutuhan batu bara dari UP Cirebon disuplay dari tambang PT. Adaro dan PT. KPC
x33=300 x43=250
Kebutuhan batu bara dari UP Madiun diperoleh dari tambang PT. KPC dan PT. Unacol
x24-=500 x44=150
Kebutuhan batu bara dari UP Surabaya disuplay tambang PT. BA dan PT. Unacol
Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
23
HASIL UJI OPTIMASI ITERASI II (2) Ditunjau dari sisi tambang :
Nilai x-ij
Interpretasi hasil
x11=350 x12=350
PT. Adaro mensuplay kebutuhan batu bara UP Banten dan UP Cirebon
x24=500
PT. BA hanya mensuplay kebutuhan batu bara UP Surabaya
x32=350 x33=300
PT. KPC mensuplay kebutuhan batu bara UP Cirebon dan UP Madiun
x43=250 x44=150
PT. Unacol mensuplay kebutuhan batu bara UP Madiun dan UP Surabaya
Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
24
METODE MODI (1) Langkah-langkah metode MODI adalah : 1.Selidikilah apakah jumlah sel ini = m+n-1. Jika jumlah sel ini < m+n-1, oleh karena itu buatlah jumlah sel isi menjadi m+n-1, dengan menambahkan sembarang 1 (satu) sel isi semu (dummy), x-ij =0. 2.Dari sel isi (fisibel) hitung nilai ui dan vj dengan menggunakan persamaan, ui+vj = cij 3.Untuk setiap sel kosong (non fisibel), hitung perubahan biaya, kij dengan rumus : kij = cij-ui-vj 4.Lakukan uji optimasi. Selidikilah apakah semua perubahan biaya kij 0. Jika kij 0, maka tabel sudah optimum. 5.Jika belum optimum, pilih sel non fisibel yang memiliki perubahan biaya terbesar (kij <0), dan lakukan alokasi sebanyak mungkin ke sel non fisibel sesuai lintasan Stepping Stone 6.Hitung perubahan biaya total yang terjadi 7.Ulangi kembali langkah (2) sampai (5), sampai diperoleh solusi optimal Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
25
METODE MODI : LANGKAH OPTIMASI, Hitung nilai ui dan vi
u1=-2 u2=-5
S1
v1=13
v2=14
v3=13
v4=19
D1
D2
D3
D4
11 x11=350
12 x12=350
18
20
S2 x21
u3=0
S3
16 x31
u4=-1
S4 Jumlah
Riset Operasi Prayudi
21 x41 350
18 x13
Jumlah 22
700 500 400
x14 15
x22
x23
14 x24=500
14 x32=100 17 x42 450
13 x33=150 12 x43=400 550
19 x34=150 15 x44 650
Modul V : Solusi Program
400 2.000
26
MODI : Menghitung nilai ui dan vj Iterasi ke Sel Isi
Persamaan
x11
u1+v1=11
x12
u1+v2=12
v1=-2
x24
u2+v4=14
u2=-5
x32
u3+v2=14
x33
u3+v3=13
v3=13
x34
u3+v4=19
v4=19
x43
u4+v3=12
Riset Operasi Prayudi
i=1
i=2
i=3
i=4 v1=13
u3=0
v2=14
u4=-1 Modul V : Solusi Program
27
MODI : Evaluasi Sel Kosong Sel Kosong x13 x14 x21 x22 x23 x31
Perubahan Biaya k13 = c13 – u1 – v3 = 18 – (-2) – 13 = 7 k14 = c14 – u1 – v4 = 22 – (-2) – 19 = 5 k21 = c21 – u2 – v1 = 18 – (-5) – 13 = 10 k22 = c22 – u2 – v2 = 20 – (-5) – 14 = 11 k23 = c23 – u2 – v3 = 15 – (-5) – 13 = 7 k31 = c31 – u3 – v1 = 16 – 0 – 13 = 3
x41 x42 x44
k41 = c41 – u4 – v1 = 21 – (-1) – 13 = 9 k42 = c42 – u4 – v2 = 17 – (-1) – 14 = 4 k44 = c44 – u4 – v4 = 15 – (-1) – 19 = - 3
Karena terdapat perubahan biaya, k44 = -3 < 0, tabel belum optimum Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
28
HASIL UJI OPTIMASI DAN PERUBAHAN ALOKASI Uji optimasi. Karena terdapat perubahan biaya, k44 = -3<0, maka tabel belum optimum Perubahan alokasinya adalah sebagai berikut : Tabel Awal : z = 26.050 Tabel Baru : Z = 25.600
(+)
13
(-)
19
(+)
13
(-)
x33=150
x34=150
x33=300
x34=0
(-)
12
(+)
(-)
(+)
x43=400
x44
Riset Operasi Prayudi
15
12
x43=250 Modul V : Solusi Program
19 15
x44=150 29
MODI : Iterasi II Hitung nilai ui dan vj
u1=11
v1=0
v2=1
v3=0
v4=3
D1
D2
D3
D4
S1
11 x11=350
u2=11
S2 S3
16
S4 Jumlah
Riset Operasi Prayudi
18 x13
20 x22
x31 u4=12
x12=350
18 x21
u3=13
12
x23
x32=100 21
700
14
500
x24=500 13
x33=300
17
22 x14
15
14
Jumlah
19
400
15
400
x34
12
x41
x42
x43=250
x44=150
350
450
550
650
Modul V : Solusi Program
2.000 30
MODI : ITERASI II Menghitung nilai ui dan vj Iterasi ke Sel Isi Persamaan
i=1
i=2
i=3
i=4
x11
u1+v1=11
x12
u1+v2=12
u1=11
x24
u2+v4=14
u2=11
x32
u3+v2=14
x33
u3+v3=13
x43
u4+v3=12
x44
u4+v4=15
Riset Operasi Prayudi
i=5 v1=0
v2=1 v3=0
u3=13 u4=12 v4=3 Modul V : Solusi Program
31
MODI : ITERASI II Evaluasi Sel Kosong Sel Kosong x13 x14 x21 x22 x23 x31 x34 x41 x42
Perubahan Biaya k13 = c13 – u1 – v3 = 18 – 11 – 0 = 7 k14 = c14 – u1 – v4 = 22 – 11 – 3 = 8 k21 = c21 – u2 – v1 = 18 – 11 – 0 = 7 k22 = c22 – u2 – v2 = 20 – 11 – 1 = 8 k23 = c23 – u2 – v3 = 15 – 11 – 0 = 4 k31 = c31 – u3 – v1 = 16 – 13 – 0 = 3 k34 = c34 – u3 – v4 = 19 – 13 – 3 = 3 k41 = c41 – u4 – v1 = 21 – 12 – 0 = 9 k42 = c42 – u4 – v2 = 17 – 12 – 1 = 4
Karena semua perubahan biaya, k-ij > 0, maka tabel sudah optimum Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
32
INPUT PROGRAM LINDO Min 11x11 + 12x12 + 18x13 + 22x14 + 18x21 + 20x22 + 15x23 + 14x24 + 16x31 + 14x32 + 13x33 + 19x34 + 21x41 + 17x42 + 12x43 + 15x44 Subject to ! Kapasitas Tambang (Penawaran) x11 x21 x31 x41
+ + + +
x12 x22 x32 x42
+ + + +
Riset Operasi Prayudi
x13 x23 x33 x43
+ + + +
x14 x24 x34 x44
! Kebutuhan Pembangkit (Permintaan) = = = =
700 500 400 400
x11 x12 x13 x14
+ + + +
Modul V : Solusi Program
x21 x22 x23 x24
+ + + +
x31 x32 x33 x34
+ + + +
x41 x42 x43 x44
= = = =
350 450 550 650 33
SOLUSI PROGRAM KOMPUTER - LINDO LP OPTIMUM FOUND AT STEP 5 OBJECTIVE FUNCTION VALUE 1) 25600.00 VARIABLE VALUE REDUCED COST X11 350.000000 0.000000 X12 350.000000 0.000000 X13 0.000000 7.000000 X14 0.000000 8.000000 X21 0.000000 7.000000 X22 0.000000 8.000000 X23 0.000000 4.000000 X24 500.000000 0.000000 X31 0.000000 3.000000 X32 100.000000 0.000000 X33 300.000000 0.000000 X34 0.000000 3.000000 X41 0.000000 9.000000 X42 0.000000 4.000000 X43 250.000000 0.000000 X44 150.000000 0.000000
Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
34
SOLUSI PROGRAM DS-2 Source 1 Source 2 Source 3 Source 4 DEMAND
Dest 1 Dest 2 Dest 3 Dest4 SUPPLY 11 12 18 22 700 18 20 15 14 500 16 14 13 19 400 21 17 12 15 400 350 450 550 650
Optimal = $25,600 Dest1 Dest2 Dest3 Dest4 cost Source 1 350 350 Source 2 500 Source 3 100 300 Source 4 250 150
Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
35
KASUS KHUSUS MODEL TRANSPORTASI 1.Degenerasi Kejadian ini terjadi, bilamana jumlah sel isi < m+n-1. Solusinya adalah model dibuat seimbang dengan cara menambahkan 1 (satu) sel ini dummy yakni sel isi dengan alokasi 0, x-ij = 0 2. Model Tak Seimbang Jika terjadi model tidak seimbang antara permintaan dan penawaran, maka model harus dibuat menjadi setimbang. Kejadian ini terjadi bila : a)Permintaan < penawaran. Dibuat permintaan semu sehingga setimbang, dimana permintaan semu adalah selisih antara penawaran – permintaan, dengan biaya transportasi semua adalah 0 b)Permintaan > jumlah penawaran. Dibuat penawaran semu sehingga setimbang, dimana jumlah penawaran semu adalah selisih antara permintaan – penawaran, dengan biaya transportasi semu adalah 0 Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
36
CONTOH KASUS Perhatikanlah data kebutuhan pembangkit dan penawaran dari tambang adalah sebagai berikut : Pembangkit Kebutuhan Tambang Jumlah UP-Banten 400 ribu ton PT. Adaro 800 ribu ton UP-Cirebon 450 ribu ton PT. BA 600 ribu ton UP-Madiun 550 ribu ton PT. KPC 550 ribu ton UP-Surabaya 600 ribu ton Jumlah 2.000 ribu ton Jumlah 1.950 ribu ton Berdasarkan analisis PT. Agak Montok biaya transportasi sebagai berikut : Tujuan (Biaya dalam $ juta per ribu ton) Dari UP-Banten UP-Cirebon UP-Madiun UP-Surabaya PT Adaro 12 11 16 19 PT. BA 18 12 15 14 PT. KPC 16 17 13 11 Berdasarkan data tersebut saudara diminta untuk membuat rancangan pemunuhan kebutuhan batu bara pembangkit agar biaya minimum Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
37
MODEL TAK SEIMBANG PERMINTAAN > PENAWARAN : PENAWARAN SEMU D1 S1
D2 12
x11 S2
11 x12
18 x21
S3
x13
x22
x31
x23
x32
x33 0
x42
x43
x44
Jumlah 350
450
550
650
Modul V : Solusi Program
800
14
600
11
550
0
50
x34
x41
Riset Operasi Prayudi
19
x24 13
0
Jumlah
x14 15
17
0
D4 16
12
16
SD
D3
2.000 38
SOLUSI AWAL : METODE SEL BIAYA MINIMUM Iterasi
cij
xij
cij xij
1
c12=11
x12=450
4.950
c34=11
x34=550
6.050
2
c11=12
x11=350
4.200
3
c24=14
x24=100
1.400
4
c23=15
x23=500
7.500
5
c34= 0
x34=50
0
2.000
24.100
Jumlah
Catatan : Alokasi pengisian sel dummy, dengan biaya semu 0, dilakukan pada saat terakhir Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
39
SOLUSI AWAL : METODE SEL BIAYA MINIMUM, z = 22.900 D1 12 x11=350 S2 18 X S3 16 X SD 0 X Jumlah 350
D2
D3
S1
Riset Operasi Prayudi
11 x12=450
16 X
12 X 17 X 0 X 450
D4
15 x23=500 13 X 0 x43=50 550
Modul V : Solusi Program
Jumlah 19
800
14
600
11
550
0
50
X x24=100 x34=550 X 650
2.000 40
LANGKAH OPTIMASI : METODE MODI
Jumlah sel ini = 6 < m+n-1=7, timbul degenerasi. Ambil sel semu x22=0
u1=0
v1=12
v2=11
v3=14
v4=13
D1
D2
D3
D4
S1
12 x11=350
u2=1
S2 S3
16
SD Jumlah
Riset Operasi Prayudi
16 X
12 X22=0
X u4=-14
x12=450
18 X
u3=-2
11
X 0
x23=500 X
14
600
11
550
x34=550 0
0
X
X
x43=50
X
350
450
550
650
Modul V : Solusi Program
800
x24=100
13
0
19 X
15
17
Jumlah
50 2.000 41
LANGKAH OPTIMASI : METODE MODI Iterasi Menghitung ui dan vj Sel Isi Persamaan x11
u1+v1=12
x12
u1+v2=11
x22
u2+v2=12
x23
u2+v3=15
v3=14
x24
u2+v4=14
v4=13
x34
u3+v4=11
u3=-2
x43
u4+v3=0
u4=-14
Riset Operasi Prayudi
u1=0
v1=12 v2=11 u2=1
Modul V : Solusi Program
42
LANGKAH OPTIMASI : METODE MODI Evaluasi Sel Kosong Sel Kosong x13 x14 x21 x31 x32 x33
Perubahan Biaya k13 = c13 – u1 – v3 = 16 – 0 – 14 = 2 k14 = c14 – u1 – v4 = 19 – 0 – 13 = 6 k21 = c21 – u2 – v1 = 18 – 1 – 12 = 5 k22 = c22 – u2 – v2 = 16 – 1 – 11 = 4 k32 = c32 – u3 – v2 = 17 – (-2) – 11 = 8 k33 = c33 – u3 – v3 = 13 – (-2) – 14 = 1
x41
k41 = c41 – u4 – v1 = 0 – (-14) – 12 = 2
x42 x44
k42 = c42 – u4 – v2 = 0 – (-14) – 11 = 3 k44 = c44 – u4 – v4 = 0 – (-14) – 13 = 1
Karena semua perubahan biaya, k-ij > 0, maka tabel sudah optimum Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
43
INPUT PROGRAM LINDO Min 12x11 + 11x12 + 16x13 + 19x14 + 18x21 + 12x22 + 15x23 + 14x24 + 16x31 + 17x32 + 13x33 + 11x34 Subject to ! Kapasitas Tambang (Penawaran)
! Kebutuhan Pembangkit (Permintaan)
x11 + x12 + x13 + x14 = 800 x21 + x22 + x23 + x24 = 600 x31 + x32 + x33 + x34 = 550
Riset Operasi Prayudi
x11 x12 x13 x14
+ + + +
Modul V : Solusi Program
x21 x22 x23 x24
+ + + +
x31 x32 x33 x34
<= <= <= <=
350 450 550 650 44
SOLUSI PROGRAM LINDO OBJECTIVE FUNCTION VALUE 1) 24100.00 VARIABLE VALUE X11 350.000000 X12 450.000000 X13 0.000000 X14 0.000000 X21 0.000000 X22 0.000000 X23 500.000000 X24 100.000000 X31 0.000000 X32 0.000000 X33 0.000000 X34 550.000000
Riset Operasi Prayudi
REDUCED COST 0.000000 0.000000 2.000000 6.000000 5.000000 0.000000 0.000000 0.000000 6.000000 8.000000 1.000000 0.000
Modul V : Solusi Program
45
SOAL TUGAS 1 Unit Pembangkit Kebutuhan Pemasok Kapasitas (juta ton/th) (juta ton/th) ========================================== UBP-1 9A0 Andy 800 UBP-2 700 Rose 6A0 UBP-3 500 adit 600 UBP-4. 3B0 Wati 4B0 ========================================== Biaya transportasi batu bara dari masing-masing tambang milik Andy, Rose, Adir dan Wati, disajikan pada tabel berikut ini. (biaya dalam juta rupiah per ribu ton) Dari\ke UBP-1 UBP-2 UBP-3 UBP-4 Andy 11+A 13 13+A 5+2(A+B) Rose 10+B 5+A+B 10+B 10+A+2B Adit 8+2A 10+A 14 10+2A+B Wati 7+2B 9+2B 12+A+B 15 Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
46
SOAL TUGAS 2 PT. CUP-CUP mempunyai 3 buah Unit Bisnis Pembangkitan berbahan bakar gas. Kebutuhan gas per tahunnya adalah UBP-1 : 9A0 ribu ton, UBP-2 : 900 ributon, UBP-3 : 6B0 ribu ton. Untuk memenuhi kebutuhanmya, gas disuplay Pertamina yang ada di Sumut (S1 : 600), Sumsel (S2: 600), Kaltim (S3:6A0) dan Sumut (S4:8B0). Biaya transportasi gas dari sumber ke pembangkit, disajikan pada tabel berikut ini. (biaya juta rupiah per ribu ton) Dari\ke UBP-1 UBP-2 UBP-3 S1 11+A 13 13+A S2 10+B 5+A+B 10+B S3 8+2A 10+A 14 S4 7+2B 9+B 12+B a). Untuk meminimalkan biaya transportasi tentukanlah alokasi yang optimal b). Dari alokasi optimal tersebut, sumber mana yang mungkin tidak digunakan untuk mensuplay pembangkit CUP-CUP, dan berapa jumlahnya. Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
47
MODEL TAK SEIMBANG PERMINTAAN < PENAWARAN : PERMINTAAN SEMU D1 S1
D2 12
x11 S2
13 x12
18 x21
S3
x13
x22
x31
x23
x32
x33 14
x42
x43
x44
Jumlah 950
900
550
250
Modul V : Solusi Program
950
0
700
0
550
0
450
X34
x41
Riset Operasi Prayudi
0
X24 13
10
Jumlah
X14 15
17
12
DD 10
12
11
S4
D3
2.650 48
SOLUSI AWAL : METODE SEL BIAYA MINIMUM Iterasi
cij
xij
cij xij
1
c12=11
x12=450
4.950
c34=11
x34=550
6.050
2
c11=12
x11=350
4.200
3
c24=14
x24=100
1.400
4
c23=15
x23=500
7.500
5
c34= 0
x34=50
0
2.000
24.100
Jumlah
Catatan : Alokasi pengisian sel dummy, dengan biaya semu 0, dilakukan pada saat terakhir Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
49
LANGKAH OPTIMASI : METODE MODI Jumlah sel ini = 6 < m+n-1=7, timbul degenerasi. Ambil sel semu x41=0 D1 V1=0 S1 U1=12 S2 U2=14 S3 U3=11 S4 U4=12
D2 V2=–2
D3 V3=–2
12 X11=400
13 x12 12 X22=450
11 X31=550
Jumlah 950 Riset Operasi Prayudi
x23
x32
x33
950
0
700
0
550
0
450
X34 14
X42=450
x43
x44
900
550
250
Modul V : Solusi Program
0
X24=250 13
10
Jumlah
X14
15
17
12 X41=0
10 X13=550
18 x21
DD V4=–14
2.650 50
LANGKAH OPTIMASI : METODE MODI Jumlah sel ini = 6 < m+n-1=7, timbul degenerasi. Ambil sel semu x12=0 D1 V1=12 S1 U1=0 S2 U2=–1 S3 U3=–1 S4 S4=–3
D2 V2=13
D3 V3=10
12 X11=400
13 X12=0 12 X22=450
11 X31=550
Jumlah 950 Riset Operasi Prayudi
x23
x32
x33
950
0
700
0
550
0
450
X34 14
X42=450
x43
x44
900
550
250
Modul V : Solusi Program
0
X24=250 13
10
Jumlah
X14
15
17
12 X41
10 X13=550
18 x21
DD V4=1
2.650 51
Riset Operasi Prayudi
Modul V : Solusi Program
52