Modul-1_mpdp

  • Uploaded by: Bahauddin Amyasi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Modul-1_mpdp as PDF for free.

More details

  • Words: 902
  • Pages: 21
MODULE ON

COURSE DESIGN (M P D P) JURUSAN PBA

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN AMPEL SURABAYA

Surabaya, 22 September 2007

Oleh: Muhammad Thohir, S.Ag. M.Pd Mobile/HP: 08123146664 E-mail: [email protected] [email protected]

Paradigma Pendidikan-1 Jawablah Pertanyaan berikut dengan apa adanya! 1. Apakah anda bercita-cita sejak kecil untuk menjadi guru/dosen? 2. Mengapa anda bekerja menjadi guru/dosen? 3. Bagaimana seharusnya siswa belajar di sebuah madrasah? 4. Bagaimana seharusnya guru mengajar di sebuah madrasah? 5. Bagaimana seharusnya bahan ajar (materi) disampakan? 6. Bagaimana managemen pembelajaran yang baik menurut anda?

PARADIGMA FEODALISTIK • Siswa sebagai objek • Guru/Dosen sebagai satu-satunya sumber ilmu/informasi • Peran guru/dosen sangat dominant dan otoriter • Materi pembelajaran disusun secara rigrid dan tekstual • Managemen pendidikan sentralistik • Strategi pembelajaran dogmatif dan indoktrinatif • Outcomes menjadi tidak kreatif

PARADIGMA HUMANISTIK • Siswa sebagai subjek • Guru/Dosen bukan satu-satunya sumber ilmu/informasi • Peran guru/dosen sebagai fasilitator dan mitra belajar • Materi pembelajaran disusun secara kontekstual berdasarkan basic need siswa • Managemen pendidikan desentralistik • Strategi pembelajaran kooperatif dan aktif • Outcomes menjadi mandiri dan kreatif

EPISTIMOLOGI Metode Penyusunan Desain Pembelajaran? Lihatlah gambar batu karang di bawah ini! Manakah yang lebih besar, antara yang tampak di permukaan dengan yang di dalam air laut?

Gambar Perbandingan Bobot Tanggungjawab Guru/Dosen

Classroom teaching

Planning, Design, Innovation

Classroom teaching

Planning, Design, Innovation

OBJEK DAN SIKLUS DESAIN PEMBELAJARAN TUJUAN/ KOMPETENSI

BAHAN/ MATERI AJAR

EVALUASI

STRATEGI/ MEDIA (Diadatptasi dari Hilda Taba)

KURIKULUM SEBELUM

KURIKULUM TSP

PENDEKATAN MATERI

PENDEKATAN KOMPETENSI

Materi apa yang harus diajarkan pada siswa (Input)

Kemampuan apa yang harus dimiliki siwa (Output)

Materi apa yang akan Diukur

Kemampuan apa yang akan diukur

PB/SB

Pengetahuan, keterampilan, Sikap

Penilaian disusun Dari TPK/Materi

Penilaian disusun dari kompetensi/TPK/materi/ Indikator/pengalaman Belajar

TUGAS UTAMA GURU/DOSEN THD KOMPETENSI Bukan Seharusnya •





Memaksimalkan kemampuan siswa terhadap materi yang diajarkan (UKRK) agar tercapai target kompetensinya.



Indikator/materi yang UKRK -Urgensi -Kontinuitas -Relevansi -Keterpakaian

Hanya menuntaskan semua materi

Hanya mengajarkan materi kesukaan

Apa yang terlintas dalam benak anda dari gambar di samping?

IDENTIFIKASI KOMPETENSI  Kompetensi merupakan perubahan kemampuan yang dibutuhkan pelajar setelah proses pembelajaran  Perubahan kemampuan meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.

TAKSONOMI KOMPETENSI Kognitif Pengelompokan kompetensi berdasarkan pada kemampuan berfikir atau intelektual Afektif Pengelompokan kompetensi berdasarkan pada perasaan, emosi dan sistem nilai Psikomotor Pengelompokan kompetensi berdasarkan pada keterampilan motorik terkait dg anggota tubuh

TINGKATAN KOGNITIF (Bloom Taxonomy)

Evaluation Synthesis Analysis Application Comprehension Knowledge

TINGKATAN KOGNITIF

CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL DAN TERUKUR

K-1: Pengetahuan (Knowledge)

Mengidentifikasi, memilih, mengurutkan, menyebutkan nama, membuat daftar, dll

K-2: Pemahaman (Comprehension)

Menjelaskan, menyimpulkan, memperkirakan, membedakan, dll

K-3: Penerapan (Application)

Mengembangkan, mentransfer, menggunakan, memberi contoh, dll

K-4: Analisis

Menghubungkan, membedakan, membuatkan diagram, menjabarkan, dll

K-5: Sintesis

Menciptakan,Mendesain, menformulasikan, mebuat prediksi, dll

K-6: Penilaian (Evaluation)

Membandingkan, membuat penilaian, membuat kritik, dll

TINGKATAN AFEKTIF (Krathwohl and Masia Taxonomy)

Characterization Organization Valuing Responding Receiving

TINGKATAN AFEKTIF

CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL DAN TERUKUR

A-1: Penerimaan (Receiving)

mendengarkan, menghadiri, meperhatikan, melihat, dll

A-2: Tanggapan (Responding)

mendiskusikan, mengikuti, mematuhi, berlatih, berpartisipasi, dll

A-3: Penghargaan terhadap nilai (Valuing)

memilih, meyakinkan, mengemukakan pendapat, bertindak, dll

A-4: Pengaturan (Organization) A-5: Pengamalan (Characterization)

memutuskan, menformulasikan, membandingkan, membuat sistematisasi, dll menunjukkan sikap, menolak, mendemonstrasikan, menghindari, dll

TINGKATAN PSIKOMOTOR (Harrow Taxonomy)

Naturalisation Articulation Precition Manipulation Immitation

TINGKATAN PSIKOMOTORIK

CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL DAN TERUKUR

P-1: Peniruan (Immitation)

Mengulangi, mengikuti, dll

P-2: Penanganan (Manipulation)

Sama dg P-1, memegang, menggambar, mengucapkan, dll

P-3: Ketepatan (Precition)

Kata kerja operasional + kata sifat spt: dg tepat, tanpa kesalahan dll

P-4: Articulation

Kata kerja operasional + kata sifat spt: selaras, terkoordinasi, stabil, lancar, dll

P-5: Naturalisation

Kata kerja operasional + kata sifat spt: dengan otomatis, dengan sempurna

MISKONSEPSI TENTANG TAKSONOMI KOMPETENSI HASIL BELAJAR 1. Pengelompokan tingkat kopetensi dari yang sederhana sampai yang kompleks dianggap sebagai urutan dari yang paling tidak diinginkan/tidak bernilai sampai yang paling baik digunakan. Yang benar: antara kompetensi dengan tingkatan sederhana sampai yang kompleks adalah sama pentingnya. Tujuannya membantu guru/dosen dalam kompetensi dengan proporsi dan variasi yang tepat. Contoh : fakta, rumus, atau prinsip tertentu sangat diperlukan sebelum melakukan analisis, sisntesis atau evaluasi 2. Pengelompokan kompetensi dalam satu aspek taksonomi tidak memiliki hubungan dengan aspek taksonomi yang lain. Yang benar: sebuah rumusan kompetensi dalam sebuah aspek taksonomi tertentu boleh jadi terkait erat dengan aspek taksonomi yang lain. Contoh : pada saat mahasiswa harus mengerjakan latihan muhadatsah dalam mata kuliah bahasa Arab, dia akan sangat dipengaruhi dengan suasana hati, apakah manfaat dari latihan tersebut.

RUMUSAN KOMPETENSI DAN INDIKATOR HASIL BELAJAR • Kompetensi dasar matapelajaran/kuliah adalah bersifat umum • Indikator Hasil Belajar merupakan ukuran rinci kompetensi yang ingin dicapai dari kompetensi dasar • Rumusannya (secara lengkap) terdiri dari (1) A=audience yaitu siswa, (2) B=behaviour yaitu perubahan perilaku yang diinginkan, (3) C=condition yaitu syarat atau batasan yang dikenakan pada siswa, dan (4) D=degree yaitu level kompetensi, bisa berupa prosentase, ukuran jumlah, bobot atau lainnya • Komponen B adalah komponen terpenting, sehingga sering ditulis tanpa disertai komponen A, C, dan D (biasanya jika silabus berbentuk matriks)

LATIHAN-1: IDENTIFIKASI INDIKATOR KOMPETENSI Salinlah kolom berikut, dan kembangkan dengan mengisi rumusan Indikatornya(sesuai dengan kompetensi yang ada), lalu tulislah relevansi taksonomisnya! KOMPETENSI Siswa mampu memahami makna dalam Conversation dan teks lisan sederhana dalam topik The New Studen dengan Simple Persent Tense

INDIKATOR

Identifikasi menurut ranah:*) Kognitif

• ……………………………………………… ……………………………………………. • ……………………………………………… ……………………………………………. • ……………………………………………… ……………………………………………. • ……………………………………………… ……………………………………………. • ……………………………………………… ……………………………………………dst

Afektif

Psikomotor

…………..

………….

…………..

…………….

………….

…………….

……………

………….

……………

……………

………….

……………

…………….

………….

…………….

*) Anda cukup mengisi nomer tingkatan kognitif, afektif, atau psikomotor pada kolom yang tersedia

More Documents from "Bahauddin Amyasi"