Mini Riset Filsafat Pendidikan.docx

  • Uploaded by: Juju Manullang
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mini Riset Filsafat Pendidikan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,700
  • Pages: 11
MINI RISET FILSAFAT PENDIDIKAN

Disusun Oleh :

Irma Debora Simatupang(5172121011) DOSEN PENGAMPU: Prof.Dr.Julaga Situmorang, M.Pd. MATA KULIAH:Filsafat Pendidikan

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2017

KATA PENGANTAR Dengan mengucap Puji syukur atas segala rahmat Allah yang di berikan kepada kita, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan Laporan Penelitian( Mini Riset ) ini dengan baik dan benar. Laporan Penelitian ( Mini Riset ) ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah FILSAFAT PENDIDIKAN. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat menyelesaikan Penelitian ini dengan baik dan benar . Penulis menyadari bahwa Penelitian ini banyak kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan dengan senang hati menerima kritik dan saran sebagai bekal acuan untuk lebih baik dikemudian hari. Harapan penulis semoga Laporan Penelitian ini dapat memberi bekal pengetahuan dan manfaat bagi kita semua. Medan, Desember 2017

Irma Debora Simatupang

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang........................................................................................................ 1.2. Rumusan Maslah..................................................................................................... 1.3. Tujuan...................................................................................................................... 1.4. Waktu dan Tempat.................................................................................................. 1.5. Metodologi Penelitian.............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN A. Filsafat Pendidikan................................................................................................... B. Hasil Penelitian.........................................................................................................

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................................ B. Saran..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Pendidikan adalah produk dari sistem sosial masyarakat yang menjadi unsur kebudayaan. Karena itu, format pendidikan seperti yang ada dewasa ini bukanlah sesuatu yang sekali jadi.

Sebagai makhluk hidup, manusia juga senantiasa memiliki kesadaran diri dan kemampuan belajar. Bagaimanapun, rangkaian perjalanan waktu pada usia kanak-kanak dari manusia, seseorang belajar menguasai pengetahuann dan keterampilan yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan. Upaya tersebut meskipun tidak fisik, tetapi juga psikhis, sosial dan budaya bahkan kombinasi semua elemen yang mempengaruhi nilai dalam berjalan menuju pendidikan.

Filsafat adalah cara pandang dan perspektif atas kenyataan, apa yang dipahami sebagai hakikat kenyataan, kebenaran, kebaikan dan keindahan. Filsafat menangani keseluruhan pengalaman manusia dan meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Suatu bentuk kajian terhadap hakikat kenyataan denga mengajukan pertanyaan dan berusaha memberikan jawaban yang akan menciptakan kebermaknaan hidup seseorang. Untuk melakukan filsafat, maka harus diciptakan kesadaran yang sangat tinggi dari fenomena dan peristiwa dalam dunia masa kini dalam kesadaran diri sepenuhnya.

Pendidikan sebagai proses atau upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah upaya mengembangkan kemampuan potensi individu sehingga bisa hidup optimal baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral dan sosial sebagai pedoman hidupnya.

Filsafat bagi pendidikan adalah teori umum sehingga dapat menjadi pilar bagi bangunan dunia pendidikan yang berusaha memberdayakan setiap pribadi warga negara untuk mengisi format kebudayaan bangsa yang diinginkan dan diwariskan. Dengan demikian, filsafat

memberikan kontribusi besar bagi pelaksanaan pendidikan. Kajian filsafat terhadap pendidikan menjadi keharusan akademis bagi setiap oran yang ingin mendalami bidang keguruan dan keguruan. Pendidikan tidak jauh dari roda filsafat, karena hal itu terjadi maka tidak semua persoalan pendidikan akan dapat dipecahkan dengan renungan sederhana dan pengamatan sepintas. Dengan menguasai filsafat pendidikan tersebut diharapkan para ahli dan praktisi pendidikan akan sukses dalam menjalankan tanggung jawab dan profesi pendidikan.

1.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang dapat kami tuliskan dari laporan observas ( Mini Riset ), ini adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana penerapan filsafat Pendidikan di SMA HKBP SIDORAME. 2) Bagaimana refleksi sistem filsafat pendidikan di SMA HKBP SIDORAME yang tertuju pada kurikulum yang diterapkan.

1.3. Tujuan

Tujuan dilaksanakanya praktikum lapangan ini adalah : 1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan Filsafat Pendidikan di SMA HKBP SIDORAME 2) Untuk mengetahui bagaimana refleksi sistem Filsafat pendidikan di SMA HKBP SIDORAME yang tertuju pada kurikulum yang diterapkan.

1.4. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan observasi ( Mini Riset ) ini pada hari Rabu 16 November 2016 Pukul 08.00 WIB sampai selesai, di SMA HKBP SIDORAME, Jln Dorowati No 40, Sumatera Utara.

1.5. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunkan pendekatan survei secara kulaitatif dengan cara melakukn wawan cara dengan narasumber. digunakannya metodologi kualitatif agar hasil yang dicapai benar-benar akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. adapun langkah-lngkah kerjanya sebagai berikut : 1) Menentukan objek penelitian 2) Melakukan wawancara dengan narasumber 3) Mengklasifikasi masalah 4) Merumuskan Masalah 5) Memberikan Solusi/Simpulan

BAB II PEMBAHASAN A. Filsafat Pendidikan Filsafat pendidikan adalah merupakan pola-pola pemikiran atau pendekatan filosofis terhadap permasalahan bidang pendidikan dan pengajaran. Sebaliknya filsafat pendidikan menunjukkan hubungan vertikal, naik ke atas atau turun ke bawah, dengan cabang-cabang ilmu pendidikan yang lain, seperti pengantar pendidikan, sejarah pendidikan, teori pendidikan, perbandingan pendidikan dan puncaknya filsafat pendidikan.

Maka dari itu, filsafat pendidikan sebagai salah satu bukan satu-satunya ilmu terapan, adalah cabang ilmu pengetahuan yang memusatkan perhatiannya pada penerapan pendekatan filosofis pada bidang pendidikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup dan penghidupan manusia yang berpredikat pendidik atau guru pada khususnya.

Berfilsafat merupakan salah satu kegiatan manusia memiliki peran penting dalam menentuka dan menemukan eksistensinya dalam kegiatan ini manusia akan berusaha untuk mencapai kearifan dan kebajikan. Berfilsafat berarti berpikir, tetapi tidak semua berpikir dikategorikan berfilsafat. Berpikir yang dikategorikan berfilsafat adalah bila berpikir tesebut mengandung tiga ciri yaitu radikal, sistematis, dan universal.

Jadi filsafat mengandung pengertian yang dinamis tergantung dalam konteks apa kita menggunakannya. Jika digunaka kata filsafat di dalam memahami pikiran filosof atau suatu ideologi, berarti hal itu dipahami sebagai hasil pemikiran atau ajaran tertentu. Sedangkan kalau kata filsafat digunakan untuk menunjukkan suatu proses, berarti flsafat adalah kegiatan berpikir dengan karakteristik universal, radikal, komprehensif dan objektif.

Dalam proses pendidikan, baik orang tua maupun guru memerlukan landasan yang jelas untuk berpijak kelangsungan pendidikan di rumah dan di sekolah. Jadi kelangsungan pendidikan, sangat ditentukan adanya unsur pendidik yang memahami hakikat anak didik, sehingga anak-anak

tidak salah asuh dan berkembang sesuai dengan norma dan nilai kebaikan yang diyakini dalam totalitas budaya masyarakat dan bangsa. Pendidikan bukan hanya berlangsung di sekolah. Pendidikan akan dimulai segera setelah anak lahir dan akan berlangsung terus sampai mausia meninggal dunia, sepanjang ia mampu menerima pengaruh- pengaruh. Oleh karena itu, proses pendidikan akan berlangsung dalam tiga lingkungan, yaitu: 1)

Pendidikan dalam keluarga

2)

Pendidikan di sekolah

3)

Pendidikan di masyarakat

Dengan mengerti asas-asas dan nilai filosofis it dan mendasarkan segenap pelaksanaan pendidikan pada asas-asas tersebut, maka filsafat pendidikan menjadi norma pendidikan. Filsafat pendidikan dengan demikian merupakan asas normatif di dalam pendidikan, yaitu norma-norma filsafat yang sifatnya khusus berlaku di dalam dunia pendidikan.

B. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA yang ada di Kota Medan, Sumatera Utara. yaitu, di SMA HKBP SIDORAME, Jln. Dorowati No.40 Medan. dalam hal ini peneliti mewawancarai 2 orang siswa kelas XII IPA dan 2 orang guru. 1) Siswa Sania Tambunan dan Jemina Manalu : Filsafat Pendidikan itu mendorong kami agar lebih yang baik dalam melakukan sesuatu, terutama dalam mengerjakan tugas-tugas kami, Penerapan Filsafat itu sendiri tidak terhindaar dari kurikulum yang kami paikai, atau yang dilaksanakan disekolah kami ini. kurikulum yang kami pakai saat ini adalah kurikulum Ktsp 2006, setelah pergantian kurikulum K13. kami sempat menerapkan kurikulum K13 itu disini dan sangat kami setujui dengan hal tersebut. K13 lebih bagus dan lebih mengarahkan kami kepada kehidupan sehari-hari sedangkan Ktsp 2006 berfokus kepada materi ( Kata Sania ). K13 lebih bagus cara belajarnya selau berkelompok-kelompok, muridnya lebih banyak berprestasi serta siswanya lebih banyak belajar ( Kata Jemina ).

Kami tidak terbebani dengan pergantian kurikulum tersebut, K13 kembali lagi ke Ktsp 2006, Justru kami lebih berharap agar kami kembali menngunkan Kurikulum K13 itu didalam sekolah kami ini.

2) Guru Ibu Linde Tambunan dan Ibu Leni Napitupulu : Filsafat Pendidikan, diterapkan disekolah ini lebih kepada teori atau pengajaran budi pekerti atau aklak siswa dan siswi disini yang berdasarkan pandangan dan aliran-aliran filsafat pendidikana itu. yang tertentu mempunyai relevansi dengan kehidupan nyata. Disinilah letak fungsi filsafat dan filsafat pendidikan dalam memilih dan mengarahkan teori-teori Filafat Pendidikan. Untuk dapat dikembangan didalam kehidupan siswa dan siswi disekolah ini, mereka akan juga dapat menerapkannya didalam kehidupannya seharihari, dilingkungan keluarga serta lingkungan masyarakat. Disini kami mengarkkan siswa kami untuk menjadi dirinya sendiri agar kelak aklak dan kepribadian mereka dapat terbentuk dengan baik dan sempurna jika mereka keluar dari sekolah ini. Didalam perkembangan Filsafat Pendidikan itu sendiri Kami juga lebih menerapkannya kepada kurikulum saat ini. agar siswa dan siswi dapat memahami kurikulum apa yang meraka gunakan saat ini. Kami sempat menerapkan kurikulum K13 dan kembali lagi dengan kurikulum Ktsp 2006. dikarenakan karena K13 masih banyak lagi yang masih direvisi, oleh sebab itu dinas pendidikan kota medan membuat kembali peraturan agar kembali lagi ke Kurikulum yang lama yaitu, Ktsp 2006. Siswa kami tidak terbebani dengan pergantian kurikulum tersebut, sebab K13 itu mengarahkan meraka lebih mandiri dalam belajar dan merakalah yang mencari materi-materi pembelajaran itu dan mereka senang akan hal itu, mereka bebas melakukuan eksperimen-eksperimen yang dapat membuat merka akan lebih mandir,i justru mereka ingin meminta ingin kembli lagi kepada kurikulum K13 tersebut. Pada kurikulum K13, karakter meraka perlahan-lahan akan terbentuk, terbentuk pullaha jati diri meraka masing-masing.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil Penelitian kami dapat kami simpulkan bahwa : 1) Di SMA KHBP SIDORAME sudah menerapkan Filsafat Pendidikan itu dangan baik, disertai pula dengan aliran-aliran Filsafat Pendidikan. yang dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan siswinya. 2) Kurikulum yang diterapkan SMA KHBP SIDORAME, sempat menerapkan kurikulum K13, dan kembali lagi ke kurikulum Ktsp 2006, karena K13 masih belum bisa diterapkan dan masih adaalah lagi perbaikkan untuk menyempurnakan kurikulum K13 itu. B. Saran Hendaknya di SMA KHBP SIDORAME terus giat dalam berfilsafat terutama dalam bidang pendidikan, yang akan memberikan dampak yang positif, dilingkungan sekolah, dilingkungan keluarga serta dilingkungan masyarakat. dan Filsafat Pendidikan harus dibarengi dengan penerapan kurikulum yang ada disekolah tersebut. supanya nantinya akan timbul aklak dan kepribadian yang baik. Pada filsafat pendidikan ini guru/dosen seharusnya menguasai konsep-konsep yang akan dikaji serta pedagogi atau ilmu dan seni mengajar materi subyek terkait, agar tidak terjadi salah konsep atau mekonsepsi pada diri peserta didik sehingga dapat meningkatkan pendidikan nasional. Guru/dosen hendaknya berperan sebagai fasilitator, yaitu memimpin dan membimbing siswa/Mahasiswa belajar tanpa ikut campur terlalu jauh atas minat dan kebutuhan siswa/Mahasiswa. Adapun siswa/mahasiswa berperan bebas untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Kesalahan dalam belajar adalah sesuatu yang wajar dan maklum. tetapi perlu adanya perbaikan. sehingga kesalahan yang sama tidak terulang kembali. semoga penelitian kami ini dapat bermanfaat bagi sipenulis dan sipenmbaca, umumnya bagi semua yang berkenan menelaah tulisan kami ini.

DAFRAR PUSTAKA

Dr. H. Jalaluddin , Dr. Abdullah Idi, Filsafat Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), cet. IV, hlm. 24-25

Ali, Hamdani. 1986. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Kota Kembang.

Jalaludin , abdullah idi. 2013. Filsafat pendidikan, jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Syaripudin, T. dan Kurniasih, (2008), Pengantar Filsafat Pendidikan , Bandung, Percikan Ilmu.

Related Documents


More Documents from "ROBIN"