STASIUN PENGOLAHAN BIJI Stasiun ini terdiri dari : Timba dan transpot biji (Nut Elevator) Silo Biji (Nut Silo) Conveyor biji & biji yg telah pecah Pemisah biji (Nut Grading Drum) Pemecah biji (Nut Cracker) Pemisah getar (Vibrating Screen) Kolom pemisah (Separating Column) Hydrocyclone -- Clay bath inti 1.15 cangkang1.05 Pengantar biji & Cangkang Silo inti (Kernel Silo) Pemutaran inti (Kernel Hopper) Silo Penimbunan inti (Kernel Bin)
STASIUN PENGOLAH BIJI (KERNEL PLANT)
Stasiun pengolah biji adalah stasiun akhir untuk memperoleh inti sawit. Biji dari pemisah biji dan ampas (Depericarper) dikirim ke stasiun ini untuk diperam, dipecah, dipisahkan antara inti dan cangkang. Inti dikeringkan sampai batas yg ditentukan dan cangkang dikirim ke pusat pembangkit tenaga uap sebagai bahan bakar. Pada stasiun pengolah biji ada yg mempergunakan alat pemecah biji Ripple Mill dan ada juga yg mempergunakan Nut Cracker
TIMBA BIJI & TRANSPORT BIJI Timba dan transport biji dipakai untuk mengang-kut/transport biji yg berasal dari pemisah biji dan ampas ke silo biji. Dari silo biji ke pemecah biji (Nut Cracker). Alat ini terdiri dari timba-timba yg dikait-kan pada rantai dan digerakkan oleh elektromotor dan berputar tegak (Vertical)
Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam pengoperasiannya : Baut-baut timba terikat kuat pada rantai Timba-timba dipasang lengkap Penyetelan rantai apabila kendor Pengisian sesuai dgn kapasitas yg ditentukan, apabila terlalu penuh mengakibatkan beban berlebih dan bila kurang mengakibatkan kapasitas tidak tercapai Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu
SILO BIJI (NUT SILO) Silo biji adalah alat yg dipakai untuk tempat pemeraman biji yg selanjutnya bila biji sudah cukup kering akan dipecah pada alat pemecah. Pada silo ini kadar air yg terkandung di dlm biji akan dikurangi dengan cara meniupkan udara panas yg dialirkan melalui elemen panas (Heating Element). Temperatur diatur sebagai berikut : • Bagian atas 80 – 90 [oC] • Bagian tengah 70 – 80 [oC] • Bagian bawah 60 – 70 [oC]
Pemanasan dan pemeraman dilakukan sampai kadar air dalam biji mancapai ± 9 [%] dalam kondisi ini biji dapat dipecahkan dengan baik dan initi mudah lepas dari cangkang, perhatikan : Pengisian silo biji hrs penuh agar panas tidak banyak terbuang Kipas dijalankan terus dengan kekuatan tiup yg tepat selama pabrik beroperasi Bidang penurunan (Shaking Grade) hrs bersih sehingga penurunan biji merata, Bila bidang penurunan kotor, penurunan biji tidak merata, pengeringan tidak sempurna yg mengakibatkan inti pecah dan inti melekat pada cangkang bertambah.
PEMECAH BIJI (NUT CRACKER) Pemecah biji adalah alat yg dipakai untuk memecah biji yg telah diperam dan dikeringkan dalam silo. Pemecah ini terdiri dari rotor dengan kecepatan 750-1000 [rpm] di dlm stator yg dapat di distel melalui variable speed pully. Biji yg dari nut silo masuk melalui rotor, dengan gaya sentrifugal biji keluar dan terbanting pada stator.
Hal-hal yg perlu diperhatikan : Putaran motor disesuaikan agar inti pecah tdk lebih 20 [%] Isian merata dan sesuai dengan kapasitas pemecah biji yg dapat diatur/distel melalui shaking grade Persentase biji utuh tinggi disebabkan : Biji mentah Isian Cracker terlalu penuh Putaran motor kurang Rotor & Stator aus Lubang pemasukan biji ke dlm rotor aus, biji masuk melalui samping rotor Persentase pecah tinggi disebabkan : Putaran rotor terlalu tinggi Isian pemecah biji terlalu sedikit
Bagi PKS yg mempergunakan Rippling Machine sebagai ganti Nut Cracker perlu diperhatikan hal-hal berikut : Heater Nut Silo ditutup, apabila diperlukan dapat dipergunakan Blower sebagai membantu penguapan kadar air pada biji Untuk pengisian ke dlm Rippling Machine, shaking grade dibuka penuh Rippling Machine dioperasikan bila Nut Silo berisi minimal ½ plat Magnit plat yg terdapat pada Chute (Corong), pemasukan harus sering dibersihkan dari logam yg melekat
Proses mempergunakan pemecah biji Ripple Mill : Noten hasil pemisahan dari Depericaper masuk ke Hopper melalui destoner Blower Dari Hopper Noten diolah/dipecah di ripple Mill Kraksel Ripple melalui timba-timba dibawa ke LTDS I & II ini untuh masuk ke Kernel Dryer dan Kraksel yg belum terpisah masuk ke bak Hydrocyclon untuk dipisahkan inti pecah & kotoran yg masih ada Prinsip kerja LTDS Ripple Mill adalah Vacuum & kunci utamanya adalah keberadaan Air Lock Karet Air Lock tidak boleh bocor agar efisiensinya dapat dicapai
Kondisi fisik Nut Cracker : Merk Laju, UDW atau Stork kapasitas 3-5 [ton nut/jam]. Setiap Nut Cracker dilengkapi rotor yg membanting nut ke dinding samping digerakkan oleh motor 5,5 [hp], putaran 1500 [rpm]
Kondisi fisik Ripple Mill : Dengan kapasitas 3-4 [ton nut/jam] model 16-12V Peltec digerakkan oleh motor 7,5 [hp] dengan rotor speed 720 [rpm]
Spesifikasi Teknis Nut Cracker : Kapasitas 3-5 [ton nut/jam, Merk UDW/Stork/Laju Elektromotor 5,5 [hp] pada putaran 1440 [rpm]
Spesifikasi Teknis Ripple Mill : Kapasitas 3 – 4 [ton nut/jam], Merk Peltec Model 1612V, Putaran 720 [rpm] dengan elektromotor 7,5 [kW]
Spesifikasi Teknis Nut Grading Screen : 750 x 2.500 [mm] dilengkapi lobang-lobang per-forasi untuk nut kecil 10 – 13 [mm], nut sedang 13-16 [mm] dan nut besar 16-24 [mm]. Putaran 60 [rpm] dengan kapasitas 5,5 [ton nut/jam]
Kondisi fisik Wet Nut Elevator : Terbuat dari plat 3/16” dilengkapi dengan rantai Renold 4” dan timba secukupnya, digerakkan motor 5,5 [hp] pada 1500 [rpm] dan gear box size 120 ratio 1 : 40. Digunakan mengang-kut biji masuk ke Nut Grading Screen. Kondisi fisik Grade Screen : Terdiri dari susunan perforasi besi beton dan bahan plat 3/16” menggunakan poros eccentrix, digerakkan motor 5,5 [hp] pada 1440 [rpm] yg dihubungkan V-belt bertujuan memindahkan nut yg tidak pecah untuk diproses kembali
PEMISAH GETAR (Vibrating Screen) Pemisah getar dipakai untuk memisahkan biji utuh dgn biji pecah. Alat ini berupa kisi-kisi yg bergetar dgn jarak tertentu sesuai dengan histogram. Hasil pecahan dari pemecah biji utuh dengan campuran pecahan (Cracked Mixture). Cracked mixture turun melalui kisi-kisi diteruskan ke dlm kolom pemisah, sedangkan biji utuh dihantarkan ke timba biji untuk dipecah kembali. Hal-hal yg perlu diperhatikan : 1. Pengikat kisi-kisi harus tetap terikat kuat 2. Kisi-kisi harus tetap baik dan dengan jarak seperti yg telah ditentukan
KOLOM PEMISAH (Winnowing) Kolom pemisah digunakan untuk memisahkan abu dan benda-benda ringan dari campuran pecah (cracked mixture) sebelum masuk hydrocyclone. Alat ini berupa tabung hampa udara yg diakibatkan hisapan kipas (blower). Cracked mixture masuk ke dlm tabung dengan gaya gravitasi inti dan cangkang kasar masuk ke dlm bak Air hydrocyclone. Benda-benda ringan seperti abu, cangkang halus dan inti halus terhisap masuk ke dalam cyclone dan melalui Air Lock masuk ke dlm silo cangkang.
HYDROCYCLONE Hydrocyclon digunakan untuk memisahkan inti dan cangkang yg terdapat dalam cracked mixture, terdiri dari : 1. Bak air penampung cracked mixture yg terdiri dari beberapa sekat 2. Tabung pemisah yg dilengkapi dgn pompa pengutip (Herstal Pump) dan konus di bawahnya 3. Pompa-pompa 4. Dewatering drum untuk inti dan cangkang
Cracked mixture yg keluar dari kolom pemisah, masuk ke dlm bak air sekat-1 dan dihisap dengan pompa mendorong masuk ke dlm tabung pemisah-1. Dgn Gaya sentrifugal benda-benda yg ringan (inti) naik ke bagian atas melalui Vortex Finder masuk ke dlm Dewatering Drum, dimana air turun ke bawah melalui konus masuk ke dlm sekat-2. Dari sekat-2 cangkang yg masih bercampur dgn inti oleh pompa dihisap dan ditekan masuk melalui konus masuk ke dlm tabung pemisah-2, inti naik melalui Vortex Finder dikembalikan ke dlm bak air sekat-1, sedangkan cangkang masuk ke dlm bak air sekat-2 Dengan bantuan pompa sekat-3 cangkang yg masih mengandung sebagian kecil inti dihisap dan ditekan ke dlm tabung pemisah-3, dimana inti naik dengan melalui Vortex Finder masuk ke dlm sekat-1, sedangkan cangkang melalui konus masuk ke dlm dewatering drum
Kegunaan Hydro Cyclone : Memisahkan cangkang dan inti dgn menggunakan air sebagai media. Kondisi fisik : Terdiri dari 2 bak dilengkapi 2 tromol untuk inti dan cangkang serta 2 buah nozle dan cute, 2 pompa sentrifugal yg digerakkan oleh motor 5,5 [hp] pada 2990 [rpm]. Spesifikasi Teknis : Kapasitas 40 [ton TBS/jam] Wire mess ukuran 20 untuk inti dan cangkang
Hal-hal yg perlu diperhatikan : Sampah-sampah yg melekat pada dewatering drum segera dibersihkan Penambahan air dingin ke dlm bak hydrocyclone dilakukan continue agar permukaan air tetap pada batas yg ditentukan, benda-benda melayang dapat keluar melalui pipa “Over Flow” Konus dalam keadaan baik Jika persentase inti dalam cangkang terlalu tinggi, maka Vortex Finder diturunkan, jika sebaliknya dinaikkan.