STEP 7 1. Mengapa pasangan suami istri mengeluhkan sulit mendapatkan anak ? Infertile ada 2 primer dan sekunder: a. primer tidak bisa punya anak (kesalahan dari kedua2nya), b. sekunder pernah bisa punya anak sebelumnya, dipengaruhi beberapa hal. Faktor bisa dari perempuan dan laki laki. Dari masing2 30%, keduanya 30%, dan lainnya 10%. Perempuan dipengaruhi 1. hormon (kemungkinanan ada kelainan : hormone diproduksi kurang atau berlebih contoh : hipotalamus mempengaruhi GnRh mengirim kelenjar pituitary FSH dan LH FSH (Ovarium)esterogen siklus mens, LH (ovulasi) ovum fertilisasi keduanya setelah selesai fase akan membentuk kropus luteum hasilin progesterone persiapan hamil. Kalo ada kelainan di kelenjar pituitary hipotalamus tidak memproduksi GnRh FSH dan LH sedikit ovum sedikit dan tidak berkembang tidadak terjadi ovulasi. Atau karena ovarium tidak mengandung folikel tidak hasilin progesterone tidak ovulasi atau dari prolactin hyperprolactinemia efek negative ke hipotalamus mengurangi fsh dan lh tidak terjadi ovulasi 2.oogenesis, 3.implantasi dan 4. Kehamilan Laki laki hormone, spermatogenesis, ereksi, dan ejakulasi Pria hipotalamus GnRh hipofisis FSH dan LH merangsang sel Sertoli dan sel Leydig (testosterone) yang berperan dalm spermatogenesis dan merangsan sel Sertoli untuk memberi nutria spermatozoa, fagositosis dll yang akan diejakulasikan dan terjadi fertilisasi . sel Leydig merangsang kelenjar asesoria kelenjar prostat yang bersifat basa sperma bertahan hidup dilingkungan yang asam. Radikal bebas mempengaruhi hipotlamaus merusak sel Leydig dan sel sertoli tidak terjadi fertilisasi Organ ( obstruksi jalan sperma atau ovum ) ke uterus -perempuan : obstruksi pada tuba fallopi (isthmus) rawan salfingitis perekatan obstruksi infeksi vagina peningkatan keasaman vagina membunuh sperma kelainan pada servix defisiensi hormon esterogen menghambat pengeluaran mucus servix Gg jalan sperma bekas operasi menyisakan jaringan parut menutup jalannya sperma endometriosis menebal kista ganggu pemtanagan folikel dan pelepasan sel ovum -Laki laki : obstruksi pada saluran kemih dan sperma : misal gonorrhea terjadi radang, ada pus menutupi jalan sperma ke vagina Abnormalitas sperma, morfologi, abnormalitas cairan semen karena perubahan PH Faktor diluar waktu masa subur ovum dan sperma tidak bisa bertemu Obat2 : 1. Spiromalacton : penurunan testosterone pada pria 2. alopurinol gangguan sperma untuk membuahi dari ovum 3. antibiotic berlebih: gentamicin, eritomicin pergerakan sperma lambat dan sedikit 4. cyclosporin : penurunan fertilitas pada pria 2. Apa saja klasifikasi infertilitas ?
1.
Infertilitas primer pasangan tidak pernah mengalami konsepsi meskipun mereka melakukan hubungan seks secara teratur (2-3 kali seminggu) selama paling sedikit 12 bulan tanpa proteksi.
2. Infertilitas sekunder pasangan sebelumnya mengalami konsepsi, akan tetap kemudian tak mampu konsepsi lagi meskipun mereka melakukan hubungan seks tanpa proteksi selama 12 bulan. 3. Kehamilan sia2 wanita mampu konsepsi tapi tak mampu mewujudkan kelahiran hidup (tak mampu mempertahankan khamilan cukup lama hingga melahirkan bayi hidup). 4. Subfertilitas pasangan mengalami kesukaran dalam mewujudkan konsepsi bersamasama karena fertilitas keduanya berkurang. Saifuddin A B. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi Pertama cetakan Keempat. Jakarta , Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2003
3. Apa hubungan pekerjaan sebagai guru dengan keluhan pasien ? Guru timgkat stress tinggi merangsang hipotalamus crh merangsang Betha endorphin menghambat pengeluaran GnRh berperan dalam proses fertilisasi tidak terjadi fertilisasi (infertilitas) Petani terpapar pestisida jumlah dan mortilitas sperma berkurang Nuklir produksi testosterone menurun spermatozoa menurun Getaran(pekerja mesin, pengendara motor ) jumlah sperma menurun Panas (radiasi computer) tingkat jumlah sperma 4. Apa saja faktor resiko pada kasus infertile pada laki2 dan perempuan, dan jelaskan mengapa ?
5. Apa saja etiologi pada kasus infertile ?
6. Bagaimana pemeriksaan infertile pada pria dan wanita ?
7. Bagaimana tindak lanjut dokter yang digunakan untuk mengatasi masalah pasien ? Life style olah raga nya bagaimana ? olahraganya apa ? pekerjaannya apa, apakah bikin stress ? konsumsi alcohol ? merokok ? frekuensi dalam berhungan bagaimana ? apakah ada disfungsi ereksi ? sering masturbasi ? mandi dengan air panas atau tidak ? Riwayat medis pernah menderita ISK ? infeksi vagina, tuba falopi, salphingitis ? riwayat pembedahan di rongga pelvis ? BMI nya berapa ? dari keluarga ? lancar atau tidak siklus mens? Apakah pernah menjalani kemoterapi ? apakah konsumsi obat-obatan ?
8. Bagaimana tatalaksana pada kasus di scenario ?
9. Apa saja macam-macam alat kontrasepsi ?
10. Apakah ada hubungan riwayat penggunaan Kontrasepsi dengan infertil ?