Mikromineral Boikimia 2009

  • Uploaded by: Wahyudin
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mikromineral Boikimia 2009 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,193
  • Pages: 32
By Ani Riyani S

Mikromineral Zat

anorganik Diperlukan dalam jumlah sedikit Harus ada dalam makanan Dibutuhkan hanya 100 mg/hari Yang termasuk mikromineral a.l : Fe, Iod, Cu, Zn, Mn, Se, Cr, Mo, Co, Al.

IRON = ZAT BESI ( Fe )  Besi terdapat pada seluruh sel tubuh  Sekitar 70 % zat besi yaitu dalam bentuk 

  

hemeiron membentuk hemoglobin, mioglobin, enzim cytocrome oxidase, catalase Laki laki dewasa (70 kg) dalam Hb nya mengandung 2500 mg besi, 500 – 1000 mg disimpan dalam bentuk feritin dan hemosiderin dalam hati, limpa dan sumsum tulang Wanita dewasa dalam Hbnya mengandung besi sekitar 1500 mg dan simpanan besinya <500 mg Besi dalam Hb dan mioglobin dibutuhkan untuk transpor oksigen Besi juga merupakan komponen beberapa enzim seperti cytochrome oxidase, catalase

Kebutuhan Zat Besi Seorang laki-laki membutuhkan absorpsi

1 mg zat besi per hari Sedangkan wanita yang masih menstruasi membutuhkan absorpsi 1,5 mg per hari Wanita menopause membutuhkan zat besi lebih sedikit dibanding wanita yang belum menopause dan jumlah kebutuhannya hampir sama dengan laki-laki dewasa Kebutuhan zat besi sangat tinggi pada orang yang sedang tumbuh seperti pada anak-anak dan wanita hamil terutama pada trimester kedua dan terakhir

Fungsi Besi Mengangkut O2 dr paru-paru ke jaringan

tubuh Mengangkut elektron dalam sel Aktivator berbagai reaksi enzim dalam jaringan tubuh Faktor dalam hemopoesis (pembentuk darah) Dalam metabolisme energi Pelarut obat-obatan Berperan dalam sistem kekebalan tubuh

Problem Klinik Defisiensi besi

Gejala klinik : lemas, lesu, pucat, tachikardia, sesak dan anemia hipokrom mikrositik, lelah, lemas, lesu dan gangguan fungsi kognitif sering terjadi pada tahap awal defisiensi besi sebelum terjadi anemia Hemokromatosis Sering terjadi pada orang yang mengkonsumsi zat besi dalam jumlah yang sangat besar lebih dari 1-2 gram/hari, bahkan bisa fatal.

IODINE/IODIUM ( I2 ) 50% dalam otot,20% dalam kelenjar tiroid

sisanya tersebar di kulit dan berbagai jaringan Iodine merupakan trace elemen yang menjadi bagian hormon tiroid, tiroxine (T4, tetraiodotironine) dan triiodotironine (T3) Hormon tiroid mempunyai pengaruh terhadap kontrol sintesis protein. Hormon tiroid mempunyai efek kalorigenik, efek metabolik, efek kardiovaskular.

Fungsi Iodium Perubahan karoten menjadi bentuk aktif Vit.A Sintesis protein & absorpsi karbohidrat di

saluran cerna & sintesis kolesterol darah

Kebutuhan Iodine Iodine dibutuhkan oleh orang dewasa sebanyak 1-2 mikrogram per kilogram berat badan.

Problem Klinik Defisiensi Iodine  Penyebab kretinisme pada anak-anak  Anak-anak yang menderita gangguan akibat

kekurangan iodine (GAKI): pertumbuhannya terganggu, mental terbelakang dan tidak aktif, muka tanpa ekspresi dan lidahnya membesar  Pencegahan GAKI harus dimulai sebelum dan sewaktu hamil untuk mencegah terjadinya kerusakan otak janin yang sedang dikandungnya.

ZINC ATAU SENG ( Zn ) 70% terdapat dalam tulang, kulit, rambut, dan

testis. Zinc merupakan mineral yang sangat penting sebagai komponen enzim terutama untuk pertumbuhan jaringan Kekurangan zinc akan menghambat sintesis DNA, RNA, dan sintesis protein sehingga menyebabkan gangguan pembelahan sel, pertumbuhan, dan perbaikan sel DNA dan RNA polimerase membutuhkan zinc. Selain itu zinc sangat penting untuk maturasi seksual, fertilitas, reproduksi, penglihatan, rasa kecap dan fungsi imunitas

Kebutuhan Zinc Zinc dibutuhkan oleh orang dewasa sebanyak

15 mg per hari Sedangkan anak-anak membutuhkan zinc sebanyak 3-10 mg per hari Wanita hamil dan menyusui membutuhkan zinc sebanyak 25 mg per hari

Fungsi Seng Kovaktor enzim Komponen dari karbonik anhidrase dalam sel

darah merah Komponen dari enzim peptidase dalam pencernaan protein Bagian integral dari enzim DNA polimerase & RNA polimerase dlm sintesis DNA & RNA

Fungsi Zinc Bagian dari enzim kolagenase dalam

sintesis & degradasi kolagen Berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat, penyembuhan luka & sistem kekebalan Berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki & pembentukan sperma Sintesis alat angkut Vit. A protein pengikat retinol di dalam hati

Problem Klinik Defisiensi Zinc :  gangguan pertumbuhan, hipogonadism  gangguan pengecapan berupa hipogeusia  gangguan pembau berupa hiposmia  orang-orang yang kelambatan proses penyembuhan (gangguan imunitas) • Kadar zinc dalam darah rendah sering menimbulkan acrodermatitis enteropathica yaitu gangguan yang sifatnya bawaan (sindroma malabsorpsi, sering terjadi pada anak-anak).

COPPER ATAU TEMBAGA ( Cu ) Banyak terdapat di otot, kulit, tulang Sebagai komponen metaloenzim termasuk

ceruloplasmin, lysyl oxidase, cytochrom oxidase Sebagai antioksidan yaitu superoxide dismutase (SOD) yang berperan dalam penguraian radikal bebas Berperan penting dalam absorbsi dan mobilisasi zat besi

Kebutuhan Cu

• Kebutuhan Cu dalam tubuh tidak jelas jumlahnya tetapi orang dewasa yang mengkonsumsi Cu sebanyak 1,5 - 3 mg perhari aman dan adekuat • Sedangkan anak-anak membutuhkan kira-kira 0,05 mg perkilogram berat badan per hari

Fungsi Cu Komponen dari enzim Sebagai antioksidan (pemusnahan radikal

bebas) Mencegah anemia Mengoksidasi besi bentuk fero menjadi feri Komponen dalam enzim tirosinase mengubah as.amino tirosin menjadi melanin (pigmen rambut&kulit)

Problem KLinik Defisiensi Cu / Hipocupremia Berhubungan dengan sindrom Menkes yaitu

kelainan genetik akibat terganggunya penggunaan Cu di dalam tubuh

Defisiensi Cu biasanya hanya terdapat pada bayi

yang hanya minum susu formula

Akibat defisiensi copper :

Neutropenia anemia hipokrim mikrositer depigmentasi kulit dan rambut gangguan neurologis letargi gangguan pertumbuhan tulang

CHROMIUM ( Cr ) Terdapat pada :kulit, otot, kelenjar adrenal dan otak  Diperlukan untuk :  Mempertahankan metabolisme karbohidrat, sebagai komponen glucose tolerance factor (GTF) bersama-sama dengan nicotinic acid, gluthathion dan amino acid  Mempengaruhi kerja hormon insulin sehingga dapat meningkatkan toleransi glukosa  Berperan penting dalam sintesis RNA  Berperan dalam metabolisme kolesterol yaitu menurunkan total kolesterol, LDL kolesterol dan meningkatkan HDL kolesterol. 

Kebutuhan chromium Orang dewasa membutuhkan 50-200 mikrogram Chromium per hari

Fungsi Krom Metabolisme karbohidrat & lipida

Problem Klinik Defisiensi Chromium Akibat : Meningkatkan insiden diabetes militus terutama pada orang-orang yang mengkonsumsi “high refined carbohydrate’ atau karbohidrat olahan seperti kue-kue, coklat Penderita yang mengalami atherosclerosis berupa penyakit jantung koroner dan stroke

SELENIUM ( Se )  Terdapat pada :Hati, Ginjal,Jantung,

Limpa  Selenium sebagai komponen enzim glutathione peroxidase berfungsi sebagai anti-oksidan bersama-sama dengan vitamin E untuk melindungi kerusakan membran sel dari pengaruh radikal bebas peroksida ketika lipoprotein dioksidasi pada membran sel

Kebutuhan Selenium Selenium dibutuhkan oleh orang dewasa sebanyak 50-200 mikrogram per hari

Fungsi Selenium Sbg katalisator dlm pemecahan peroksida Se + Vit sbg antioksidan  Mencegah terjadinya radikal bebas  Melindungi membran sel dr kerusakn

oksidatif  Membantu reaksi oksigen & hidrogen pd akhir metabolisme Memisahkan ion melalui membran sel & membantu sintesis immunoglobin dan ubikinon

Problem Klinik Defisiensi selenium Defisiensi selenium sering terjadi pada daerah-daerah tertentu dimana kandungan selenium dalam tanah rendah. Anak-anak di daerah Cina dimana intake seleniumnya rendah sering mengalami kardiomiopati yang dikenal sebagai Keshan’s disease. Selain itu orang yang mengalami defisiensi selenium mempunyai risiko tinggi terjadinya kanker.

FLOURIDE ( F )

 Banyak terdapat pada tulang dan gigi.  Flouride diperlukan untuk : 

Melindungi gigi dan mencegah terjadinya karies gigi



Komponen untuk kalsifikasi jaringan tulang

Kebutuhan Flouride Orang dewasa biasanya membutuhkan

Fluoride sebanyak 0,5 mg per hari.

Sedangkan anak remaja membutuhkan

fluoride sebanyak 1,5-2,5 mg per hari.

Fungsi Flourida Berperan dalam mineralisasi tulang & pengerasan email gigi

Problem KLinik Orang yang mengalami defisiensi fluoride biasanya sering menderita karies gigi. Sedangkan orang yang mengalami kelebihan fluoride bisa keracunan berupa mottled enamel gigi.

KOBALT ( Co ) Kobalt merupakan faktor intrinsik vitamin B12 atau kobaltamin. Selain itu kobalt berperan dalam sintesis metionin dari homosistein dan sintesis succinyl CoA dari methyl malonyl CoA.

Fungsi Kobalt  Sebagai komponen B12 (kobalamin)  Mematangkan sel darah merah & menormalkan

fungsi semua sel  Berperan dalam fungsi berbagai enzim

Related Documents

2009
June 2020 15
2009
June 2020 13
2009
December 2019 40
2009
May 2020 23
2009
December 2019 36

More Documents from "Rai Singh"