Mikrobiologi Pengaruh Suhu.docx

  • Uploaded by: Hayuu ana
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mikrobiologi Pengaruh Suhu.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 296
  • Pages: 2
Dasar Teori Pertumbuhan bakteri pada umumnya tergantung dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perubahan faktor lingkungan mengakibatkan perubahan sifat morfologi dan fisiologi. Faktor lingkungan itu meliputi faktor abiotik dan faktor biotic. Faktor abiotik adalah faktor luar seperti suhu, pH, tekanan osmosis. Sedangkan faktor biotik adalah dari mikroorganisme itu sendiri (Tim Dosen, 2003). Hal ini dikarenakan, mikroba selain menyediakan nutrient yang sesuai untuk kultivasinya, juga diperlukan faktor lingkungan yang memungkinkan pertumbuhan mikroba secara optimum. Untuk berhasilnya kultivasi berbagai tipe mikroba diperlukan suatu kombinasi nutrient serta faktor lingkungan yang sesuai (Pelczar, 1986). Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri adalah suhu. Untuk pertumbuhan mikroba mempunyai suhu pertumbuhan yang berbeda-beda, yaitu ada maksimum dan optimum (Dwijoseputro, 1994). Daya tahan bakteri terhadap temperature tidak sama bagi tiap spesies. Ada spesies yang mati setelah mengalami pemanasan beberapa menit di dalam cairan medium pada temperature 60oC, sebaliknya bakteri yang membentuk spora genus Bacillus dan genus Clostridium itu tetap hidup setelah dipanasi dengan uap 100oC atau lebih selama kira-kira setengah jam (Dwijoseputro, 1994). Menurut Dwijoseputro (1994) bakteri dapat dikelompokkan atas tiga kelompok berdasarkan daya tahan suhu, bakteri dapat dibagi atas: 1. Bakteri termofilik (politermik) yaitu bakteri yang tumbuh baik sekali pada temperature 55o-60oC. 2. Bakteri mesofil (mesotermik) yaitu bakteri yang dapat hidup dengan baik antara 5o60oC, temperature optimumnya 25o-40oC. 3. Bakteri psikofil (oligotermik) yaitu bakteri yang dapat hidup antara 0-30oC, temperature optimumnya 10o-20oC. (Dwijoseputro, 1994) Akan tetapi diatas suhu tertentu, protein, asam nukleat, dan komponen-komponen sel lainnya mengalami kerusakan permanen. Selain berpengaruh pada laju pertumbuhan, temperatur yang ekstrim dapat membunuh mikroorganisme (Brooks, 2005).

Daftar Pustaka Brooks, Geo F, dkk . 2005. Mikrobiologi Kedokteran . Salemba Medika: Jakarta. Dwijoseputro. 1994. Dasar-dasar Mikrobiologi. Djambatan: Jakarta Pelczar, M.J. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi I. Jakarta: UI Press. Tim Dosen, 2003. Buku Pegangan Mikrobiologi Farmasi. Laboratorium Mikrobiologi Farmasi UNHAS: Makassar.

Related Documents


More Documents from "Yanti Dharma"