Bab II. Pokok-pokok PBG ISTILAH-ISTILAH PENTING
Mineral: benda padat an-organik yang relatif homogen, terdapat di alam secara alamiah, memiliki sifat kimia dan komposisi kimia tertentu, dan memiliki sifat fisika tertentu.
Bijih: sekumpulan mineral yang daripadanya dapat dihasilkan satu atau lebih logam secara ekonomis sesuai dengan keadaan teknologi dan lingkungan pada saat itu.
Gangue mineral: unsur-unsur pengotor dalam suatu bahan galian, yang tidak berharga, tidak diambil, dan dibuang sebagai tailing.
Konsentrasi: salah satu tahap operasi dalam pengolahan bahan galian yang bertujuan untuk meningkatkan kadar mineral/logam dari bahan galian tersebut.
Beberapa proses konsentrasi:
konsentrasi gravitasi, konsentrasi magnetik, konsentrasi elektrostatik, konsentrasi flotasi.
Perolehan (recovery): besaran yang menyatakan banyaknya (dinyatakan dalam persen) mineral atau logam berharga yang dapat diambil dari suatu bahan galian dalam suatu operasi pengolahan bahan galian.
Perolehan =
Berat mineral berharga dalam konsentrat Berat mineral berharga dalam umpan
x 100%
Perolehan dirumuskan sebagai berikut: R=
K.k F.f
x 100%
R = perolehan (%) K = berat konsentrat yang dihasilkan (ton atau kg) F = berat umpan/feed (ton atau kg)
k = kadar mineral/logam di dalam konsentrat yang dihasilkan (%) f = kadar mineral/logam di dalam umpan (%)
Kadar: perbandingan antara berat mineral atau logam tertentu terhadap berat material secara keseluruhan, dinyatakan dalam persen.
Kadar mineral A =
Berat mineral A Berat min. A min. B min. C .....
x 100%
Neraca Material dan Neraca Metalurgi Neraca Bahan/Material Umpan
Pengolahan Bahan Galian
Konsentrat
Tailing
berat material yang masuk = berat material yang keluar + berat yang terakumulasi Apabila proses telah berlangsung secara menerus (kontinyu) maka berat yang terakumulasi di dalam proses dapat diasumsikan tetap, sehingga
berat material yang masuk = berat material yang keluar F=K+T
Neraca Metalurgi: F.f= K.k+T.t
………………(1)
Neraca Bahan: F = K +T
……….………………(2)
(2) X t :
F . t = K . t + T. t ……………..…(3) (1) - (3) : F (f – t) = K (k – t)
Bila
R=
K.k F.f
x 100%
atau
→
K
=
F R=
k f
x
(f - t) (k - t)
(f - t) (k - t)
X 100%
Nisbah Konsentrasi (Ratio of Concentration)
→berat umpan (ton) yang diperlukan untuk menghasilkan satu satuan berat (ton) konsentrat.
Nisbah konsentrasi (Nk) dirumuskan sebagai, Nk =
F K
atau Nk =
(k - t) (f - t)
Beberapa sifat fisik bahan galian: warna dan kilap berat jenis sifat kemagnetan sifat kelistrikan sifat permukaan mineral terhadap gelembung udara (mudah dibasahi atau tidak), dan lain-lain.
bentuk dan ukuran partikel suatu mineral serta derajat liberasinya juga sangat menetukan dalam pengolahan bahan galian.
Tahap-tahap utama PBG Ore Characterisation Kominusi
Crushing (Peremukan)
Grinding (Penggerusan) : < 2,5 cm
(Pengecilan Ukuran)
Sizing (Pemisahan Berdasarkan Ukuran)
Konsentrasi (Peningkatan Kadar)
: > 2,5 cm
Screening & Sieving (Pengayakan) Klasifikasi Sorting Heavy Medium Separation (HMS)
Konsentrasi Gravitasi Magnetic & Electrostatic Separator Flotasi Thickening, produk: 50-60% solid
Dewatering
Filtering, produk: 60-80% solid
(Pengurangan Kadar Air)
Drying, produk: ±90-100% solid Dry solids handling
Materials Handling
Slurry handling
(Penanganan Material) Tailing disposal
Flowsheet (Bagan/Diagram Alir) Diagram yang menunjukkan urut-urutan proses/operasi dalam pengolahan bahan galian. Diagram ini menunjukkan aliran padatan, air, pulp dari suatu alat ke alat yang lain
Dengan flowsheet dapat diketahui:
Arah aliran Alat yang dipakai, ukuran, dan kapasitas Cara pengolahan
Flowsheet digambarkan dengan tiga cara 1.
Line type Nama-nama unit operation dihubungkan dengan garis yang menunjukkan arah aliran Mudah dimengerti dan juga mudah membuatnya Contoh: Bijih
Kominusi
Konsentrasi
Konsentrat
Tailing
ANDESIT Bongkahan batu andesit hasil penambangan Ukuran ~50 -100 cm Crushing (Jaw crusher)
Pengayakan (Screen)
+
Produkta dengan ukuran tertentu sesuai dengan yang diinginkan Diagram alir pengolahan batu andesit
PASIR KUARSA Pasir kuarsa dari alam
Air
Pencucian dengan air (classifying) pada cyclone/classifier/washer untuk menghilangkan lempung yang dikandungnya
Lempung dan kotoran lain
Scrubbing (pencucian dengan persen padatan yang tinggi: 60-70%-solid Air Pencucian pada cyclone/classifier
Sisa-sisa lempung/ senyawa besi
Magnetic Separator
Magnetic materials
Pengayakan
Pasir kuarsa murni dengan spesifikasi tertentu
Diagram alir pengolahan pasir kuarsa
2.
Pictorial type Alat-alat yang dipakai dibuat dalam bentuk yang dapat/mudah dikenal dan dihubungkan dengan garis-garis yang menunjukkan arah aliran. Mudah dimengerti tetapi agak sulit membuatnya
3.
Condensed type Alat-alat digambarkan dalam bentuk simbol dan dihubungkan dengan garis. Jenis ini jarang dipakai.
Banyak ragam cara proses pengolahan membutuhkan proses pengolahan yang spesifik berdasarkan perbedaan sifat fisika mineral-mineral yang terkandung dalam bahan galian
Persyaratan kualitas bahan galian untuk industri
Pasir Kuarsa
Pasir kuarsa banyak digunakan di industri gelas kaca, semen, bata tahan api (refraktori), pengecoran logam, bahan baku pembuatan tegel dan mosaic keramik, bahan baku fero silicon, silicon karbida, ampelas, pasir filter, glass wool, dan lain-lain.
Persyaratan pasir kuarsa yang dipakai oleh setiap industri bias berbeda. Yang paling utama adalah harus menjamin kemurnian minimum dengan pembatasan pada oksida pengotornya.
Tabel Spesifikasi pasir kuarsa untuk pembuatan kaca Kaca Indoflot Komposisi
Persentase
Kaca Panasap Komposisi
Persentase
- SiO2
70 – 72%
- SiO2
97,56%
- Al2O3
0 – 2%
- Fe2O3
0,20%
- CaO
6 – 12%
- Al2O3
0,68%
- MgO
0 – 4%
- CaO
0,15%
- Na2O3
12 – 16%
- MgO
0,02%
- SO3
0,75%
- H2 O
0,65%
Tabel Spesifikasi penggunaan pasir kuarsa di beberapa industri
Spesifikasi
Gelas Kemasan dan
Kaca Lembaran
Gelas Optik
Rumah Tangga
Komposisi Kimia - SiO2
min. 99,00%
min. 98,50%
min. 99,50%
- Fe2O3
maks. 0,50%
maks. 0,03%
maks. 0,001%
- Al2O3
maks. 0,10%
maks. 0,30%
maks. 0,002%
- CaO + MgO
maks. 0,50%
maks. 0,20%
maks. 0,10%
- Cr2O3
maks. 0,50%
maks. 0,0006%
maks. 0,0002%
Distribusi Ukuran Butir (-20 +200 mesh) +14 mesh
tidak ada
tidak ada
tidak ada
+25 mesh
maks. 1%
maks. 0,5%
-
+36 mesh
maks. 5%
maks. 1,5%
-
-120 mesh
maks. 5%
-
maks. 95,00%
Hilang pijar pada 1000oC
maks. 0,5
maks. 0,5
maks. 0,5
Kelembaban
maks. 5,0
maks. 5,0
maks. 0,5
Tabel Spesifikasi pasir kuars a untuk pengecoran dan bata tahan api Pengecoran
Bata Tahan Api (Refraktori)
Komposisi - SiO2
min. 90%
- SiO2
min. 95,00%
- Na2O3 + K2O
maks. 2%
- Al2O3
maks. 1,00%
- Fe2O3
maks. 1,5%
- Na2O3
maks. 0,30%
- K2O
maks. 0,30%
- TiO2
maks. 0,30%
Distribusi Ukuran Butir - Kasar (-30 +70 mesh)
35%
- Kasar
3,35 – 0,50 mm
- Sedang (-70 mesh +200 mesh)
30%
- Sedang
0,50 – 0,18 mm
- Halus (-200mesh)
35%
- Halus
<0,18 mm
Bentuk butiran
sub-angular
Bentuk butiran
agak bersudut
Tabel Persyaratan silica (kuarsa) untuk bahan pembentuk rangka keramik SII 1281 – 85 atau
Persyaratan Silika untuk Keramik di Jepang
Unsur SNI 1026 - 89
Table Ware
Novelties1)
Ubin
SiO2
min. 97,00%
>98%
>98%
>98%
Al2O3
maks. 1,00%
<1%
<0,5%
<0,5%
CaO
maks. 1,50%
jejak
jejak
<0,2%
Fe2O3
maks. 0,40%
jejak
<1,0%
-
MgO
-
jejak
<0,2%
-
K2O
-
<1,0%
0,8%
-
Na2O
-
>1,0%
-
-
TiO2
-
-
-
-
1)arca,
vas, dan barang seni lainnya
Bentonit Tabel Spesifikasi kimia bentonit di industri minyak sawit dan mesin Industri
Industri
Minyak Nabati
Mesin
SiO2
37,88 – 64,43%
54,50 – 68,10%
Al2O3
13,24 – 19,68%
4,60 – 18,83%
Fe2O3
3,23 – 7,03%
1,09 – 3,20%
TiO2
0,07 – 0,70%
-
CaO
2,14 – 15,40%
0,40 – 2,24%
MgO
1,68 – 2,21%
2,64 – 5,40%
K2O
0,48 – 1,58%
0,02 – 0,61%
Na2O3
0,12 – 0,53%
0,04 – 1,81%
H2O
-
4,99 – 8,00%
L.O.I
12,46 – 21,76%
12,46 – 21,76%
-
3,20
25,38 – 38,11%
-
Unsur
pH
Blea. power
Tabel Spesifikasi bentonit di industri kosmetika Spesifikasi Fisika Bentuk butir
serbuk halus
Warna
putih kekuning-kuningan, tidak berbau
Kadar air
maks. 15%
Kadar abu
min. 75%
Daya memucat
4% bleaching earth
Spesifikasi Kimia
pH
9 – 10,5
Kekuatan mengembang
20 – 30 ml
Tabel Spesifikasi bentonit di industri kimia (obat-obatan) Microbial limit
tidak mengandung escherichia coli
pH
9,5 – 10,5
L.O.I
5,0 – 8,0% berat
Gel formation
2% dalam 24 jam
Swelling power
2 gr dalam larutan air 100 ml; 24 ml dalam 24 jam
Ukuran butir
-200 mesh
Zeolit
Penelitian dan penggunaan zeolit di di sektor pertanian dan perkebunan, peternakan, perikanan, industri, dan pengontrolan polusi telah banyak dilakukan.
Dari hasil penelitian tersebut, pada 10 tahun terakhir telah mengubah kedudukan zeolit dari hampir tidak mempunyai nilai ekonomis menjadi bahan galian yang ekonomis untuk dikembangkan.
Tabel Spesifikasi zeolit yang digunakan sebagai bahan pemurnian oksigen Uraian
Spesifikasi
Jenis zeolit
modenit (50 – 55% dalam zeolit)
Ukuran butir
-3+8 mesh
Pengaktifan
pemanasan pada suhu 500 – 600oC
Kekerasan
tinggi
Tabel Spesifikasi zeolit sebagai pengisi kertas Spesifikasi
Nilai
Analisis Kimia SiO2
55 – 56%
TiO2
0,03%
Al2O3
28 – 30%
Fe2O3
0,5%
Na2O
0,05%
K2O
7%
CaO.MgO
2%
Hilang pijar
6 – 7%
Analisis Fisika Ukuran butir: 300 mesh
0,05%W
+10 mesh
25,00%
-5 mesh
54,00%
Brightness
70 – 73%
pH
9,1 – 9,3
Tabel Spesifikasi zeolit sebagi penangkap gas SO2 pada cerobong asap pabrik asam sulfat dan PLTU batubara Uraian
Spesifikasi
Jenis zeolit
klinoptilolit atau mordenit
Ukuran butir
50 – 85 mesh
Pengaktifan
pemanasan pada suhu 500 – 600oC
Kemampuan serap
200 mg SO2/gr zeolit pada kondisi statik
Batu Kapur
Batu kapur merupakan salah satu mineral industri yang banyak digunakan oleh sektor industri ataupun konstruksi dan pertanian, antara lain untuk bahan bangunan, batu bangunan, bahan penstabil jalan raya, pengapuran untuk pertanian, bahan keramik, industri kaca, industri semen, pembuatan karbid, untuk peleburan dan pemurnian baja, untuk bahan pemutih dalam industri kertas (pulp) dan karet, untuk pembuatan soda abu, untuk penjernihan air, untuk proses peleburan logam non-ferrous, dan industri
Untuk bahan bangunan Batu kapur yang digunakan sebagai bahan bangunan berfungsi sebagai campuran dalam adukan pasangan bata/plester, pembuatan semen trass atau semen merah. Syarat yang harus dipenuhi untuk bahan bangunan adalah: (CaO + MgO) minimum 95% (SiO + Al2O3 + Fe2O3) maksimum 5% CO2 maksimum 3% 70% lolos ayakan 0,85 mm.
Industri kaca Dalam industri kaca, batu kapur digunakan sebagai bahan tambahan.
Jenis batu kapur yang digunakan adalah jenis batu kapur dan dolomit dengan kadar masing-masing: -
SiO2 0,96%; Fe2O3 0,04%; Al2O3 0,14%; MgO 0,15%; dan CaO 55,8%
-
SiO2 0,14%; Fe2O3 0,03%, Al2O3MgO 20,80%; dan CaO 31,8%.
Industri bata silika Untuk pembuatan bata silika, batu kapur yang diperlukan adalah sbb.: CaO minimum 90% MgO maksimum 4,5% Fe2O3 + Al2O3 maksimum 1,5% CO2 maksimum 5%
Industri semen Dalam industri semen, batu kapur merupakan bahan baku utama. Untuk satu ton semen diperlukan tidak kurang dari 1 ton batu kapur. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan semen adalah: CaO 50 – 55% MgO maksimum 2% Kekentalan (viskositas) luluhan 3200 centipoise (40% H2O) Fe2O3 2,47% dan Al2O3 0,95%
Pembuatan karbid Bahan utama pembuatan karbid adalah kapur tohor (60%), lainnya adalah kokas (40%), antrasit, petroleumcoke (carbon black). Kapur tohor yang cocok untuk pembuatan kalsium karbid mempunyai spesifikasi: Total CaO minimum 92% MgO maksimum 1,75% SiO2 maksimum 2% Fe2O3 + Al2O3 maksimum 1% Fe2O3 tidak lebih dari 5% S maksimum 0,2% P maksimum 0,02% Hilang pijar (LOI) pada contoh yang diambil di tungku 4%.
Peleburan dan pemurnian baja Dalam peleburan dan pemurnian besi atau logam lainnya, batu kapur/dolomit berfungsi sebagai bahan imbuh pada tanur peleburan. Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi antara lain: Untuk batu kapur: CaO minimum 52% SiO2 maksimum 4% (1,5-4%) Al2O3 + Fe2O3 maksimum 3% MgO maksimum 3,5% Fe2O3 maksimum 0,65% P maksimum 0,1% Untuk dolomit: MgO 17 – 19% SiO maksimum 6% Al2O3 + Fe2O3 maksimum