Meza Agustina_tugas 3.docx

  • Uploaded by: messi jumainah
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Meza Agustina_tugas 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,010
  • Pages: 6
NAMA

: MEZA AGUSTINA

NIM

: 2016121011

KELAS

:6A

MATA KULIAH

: PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

ASPEK KOGNITIP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA 1. KEMAMPUAN ANALISIS MATEMATIS A. Definisi kemampuan analisis matematis menurut para ahli 1) Menurut Suherman dan Sukjaya (1990) menyatakan bahwa kemampuan analisis adalah kemampuan untuk merinci atau menguraikan suatu masalah (soal) menjadi bagian – bagian yang lebih kecil (komponen) serta mampu untuk memahami hubungan diantara bagian – bagian tersebut. 2) Taksonimi Bloom yang menyatakan bahwa kemampuan berfikir analitis menekankan pada pemecahan materi kedalam bagian – bagian yang lebih khusus atau lebih kecil dan mendeteksi hubungan – hubungan dan bagian – bagian ntersebut dan bagian – bagian itu diordganisir. 3) Herdian mengatakan kemampuan analitis adalah kemampuan siswa untuk menguraikan atau memisahkan suatu hal kedalam bagian – bagiannya dan dapat mencari keterkaitan antara bagian – bagian tersebut. B. Indikator kemampuan analisis matematis menurut para ahli 1) Menurut Neilna Yuli E (2014) mengatakan bahwa (a). Memberikan alasan mengapa sebuah jawaban atau pendekatan suatu masalah adalah masuk akal. (b). Membuat dan mengevaluasi kesimpulan umum berdasarkan atas penyelidikan atau penelitian. 2) Menurut Budi Handoyo (2014) bahwa (a). Mempertimbangkan validitas dari argumen dengan menggunakan berfikir deduktif dan induktif. (b). Menggunakan data yang mendukung untuk menjelaskan mengapa cara yang digunakan dalam jawaban adalah benar. 3) Menurut Hendri Purwito (2014) bahwa (a). Mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari semua skenario yang rumit. (b). Mengidentifikasi atau merumuskan pertanyaan.

C. Contoh soal 1. Hitunglah luas permukaan balok dengan ukuran panjang 9 cm, lebar 9 cm, dan tinggi 6 cm. Pembahasan: Diketahui : panjang = 9cm lebar

= 9 cm

tinggi = 6 cm Ditannya : hitunglah luas permukaan balok? L = 2 x {(p x l) + (p x t) + (l x t)} L = 2 x {(9 cm x 9 cm) + (9 cm x 6 cm) +(9 cm x 6 cm) L = 2(81 cm2+ 54 cm2 + 54cm2) L = 2(189 cm2) L = 378 cm2

D. Rubrik Skor No Soal dan jawaban 1

skor

Hitunglah luas permukaan balok dengan ukuran panjang 9 cm, lebar 9 cm, dan tinggi 6 cm. Pembahasan: Diketahui : panjang = 9cm lebar

5 = 9 cm

tinggi = 6 cm Ditannya : hitunglah luas permukaan balok? L = 2 x {(p x l) + (p x t) + (l x t)}

5 20

L = 2 x {(9 cm x 9 cm) + (9 cm x 6 cm) +(9 cm x 6 cm) L = 2(81 cm2+ 54 cm2 + 54cm2)

5

L = 2(189 cm2) L = 378 cm2

5

Pedoman Penilaian : Nilai =

Jumlah skor yang diperoleh x 100% Jumlah skor maksimal

Kriteria Penilaian : 85 – 100

= Sangat Baik

75 – 84

= Baik

65 – 74

= Cukup Baik

< 64

= Kurang Baik

ASPEK AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA 1. MOTIVASI BELAJAR A. Definisi motivasi belajar menurut para ahli 1) Motivasi belajar Menurut Djamarah (2008: 149), motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang disebut “motivasi intrinsik”, yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar. Hal ini dikarenakan di dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang disebut “motivasi ekstrinsik”, yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. 2) Menurut Sardiman, (1986:75), Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. 3) Menurut McCombs (1991), pengertian motivasi belajar adalah kemampuan internal yang terbentuk secara alami yang dapat ditingkatkan atau dipelihara melalui kegiatan yang memberikan dukungan, memberikan kesempatan untuk memilih kegiatan, memberikan tanggung jawab untuk mengontrol proses belajar, dan memberikan tugas-tugas belajar yang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan pribadi.

B. Indikator motivasi belajar menurut para ahli 1) Menurut Uno (2008), Adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif. 2) Menurut Eka L dan Mokhammad Ridwan Y (2015), adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, adanya hasrat dan keinginan berhasil. 3) Menurut Sardiman indikatornya adalah tekun mengadapi tugas, ulet menghadapi tugas, menunjukan minat terhadap bermacam – macam masalah, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan. C. Contoh soal 1. Seekor lumba-lumba melompat sampai ketinggian 4 meter di atas permukaan air laut, kemudian turun dan menyelam sampai kedalaman 6 meter. Hitunglah jarak puncak lompatan dengan kedalaman penyelaman! Penyelesaian: Diketahui : Misalkan permukaan air laut dengan a=4 b = -6 Ditanya : Jarak puncak lompatan dengan kedalaman penyelaman lumba-lumba? Penyelesaian: a – (-b) = 4 – (-6) =4+6 = 10 meter

Jadi, jarak lompatan dengan kedalaman penyelaman lumba-lumba tersebut adalah 10 meter. D. Rubrik Penilaian

No

Soal dan jawaban

skor

1

Seekor lumba-lumba melompat sampai ketinggian 4 meter di atas permukaan air laut, kemudian turun dan menyelam sampai kedalaman 6 meter. Hitunglah jarak puncak lompatan dengan kedalaman penyelaman! Penyelesaian: Diketahui : Misalkan permukaan air laut dengan

5

a=4 b = -6 Ditanya : Jarak puncak lompatan dengan kedalaman penyelaman lumba-

5

lumba? Penyelesaian: a – (-b) = 4 – (-6)

20

=4+6 = 10 meter

5 Jadi, jarak lompatan dengan kedalaman penyelaman lumba-lumba tersebut adalah 10 meter.

Pedoman Penilaian : Nilai =

Jumlah skor yang diperoleh x 100% Jumlah skor maksimal

Kriteria Penilaian : 85 – 100

= Sangat Baik

75 – 84

= Baik

65 – 74

= Cukup Baik

< 64

= Kurang Baik

DAFTAR PUSTAKA

5

Rijal. (2016, maret -). Motivasi Belajar. Dipetik maret 23, 2019, dari http://www.rijal09.com/2016/03/motivasi-belajar.html: http://www.rijal09.com Zonareferensi. (-, - -). pengertian motivasi belajar. Retrieved maret 23, 2019, from http://www.zonareferensi.com/pengertian-motivasi-belajar: http://www.zonareferensi.com herdy07. (2010, mei 27). kemampuan berfikir analitis. Dipetik maret 24, 2019, dari http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/kemampuan-berfikir-analitis: http://herdy07.wordpress.com muslim, d. (t.thn.). indikator-indikator motivasi belajar. Dipetik maret 24, 2019, dari http://dosenmuslim.com/pendidikan/indikator-indikator-motivasi-belajar: http://dosenmuslim.com

Uno, Hamzah, B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara. http://www.pendidikanekonomi.com/2014/10/indikator-motivasi-belajar.html Lestari, K. E. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama .

Related Documents


More Documents from "Thelma Cervantes"