BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Analisis Data Analisis data merupakan tahap pertengahan dalam sebuah penelitian yang mempunyai fungsi yang sangat penting. Hasil penelitianyang dilakukan harus
melalui
proses
analisis
data
terlebih
dahulu
agar
dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya (Hardiansyah, 2010: 158). Penelitian ini “………………………………………………………................ …………………………………………………………………………………………….”. Pengujian statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS Version 16.0. 3.1.1
Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah mengalisis data dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan analisis deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, perhitungan modus, median, mean, standar deviasi, perhitungan presentase, serta perhitungan rumus panjang kelas untuk menentukan interval kriteria (Sugiyono, 2012: 148). 3.1.2
Analisis Komparatif Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian
deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Dalam studi komparatif ini, memang sulit untuk mengetahui faktor-faktor penyebab yang dijadikan dasar pembanding, sebab
1
penelitian komparatif tidak mempunyai kontrol. Metode penelitian komparatif adalah bersifat ex post facto. Artinya, data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dikumpulkan telah selesai berlangsung. Peneliti dapat melihat akibat dari suatu fenomena dan menguji hubungan sebab-akibat dari data-data yang tersedia. Adapun langkah-langkah pokok dalam studi komparatif adalah sebagai berikut: (1) rumuskan dan definisikan masalah; (2) jajaki dan teliti literatur yang ada; (3) rumuskan kerangka teoretis dan hipotesis-hipotesis serta asumsi-asumsi yang dipakai; (4) buatlah rencana penelitian, (5) uji hipotesis, buat interpretasi terhadap hubungan dengan teknik statistik yang tepat; (6) buat generalisasi, kesimpulan, serta implikasi kebijakan; dan (7) susun laporan dengan cara penulisan ilmiah. Keunggulan metode ini adalah sebagai berikut: a. Metode komparatif dapat mensubstitusikan metode eksperimental karena beberapa alasan: a) Jika sukar diadakan kontrol terhadap salah satu faktor yang ingin diketahui atau diselidiki sebab-akibatnya. b) Apabila teknik untuk mengadakan variabel kontrol dapat menghalangi penampilan fenomena secara normal ataupun tidak memungkinkan adanya interaksi secara normal. c) Penggunaan laboratorium untuk penelitian dimungkinkan, baik karena kendala teknik, keuangan, maupun etika dan normal. b. Dengan adanya teknik yang lebih mutakhir serta alat statistik yang lebih maju, membuat penelitian komparatif dapat mengadakan estimasi terhadap parameter-parameter hubungan kausal secara lebih efektif.
3.1.3
Uji Normalitas Menurut Gani (2015: 126) data dikatakan berdistribusi normal jika selisih
antara setiap titik observer yang berada di atas rata-rata observer dengan yang berada di bawah rata-rata observer relatif sama. Salah satu pengujian distribusi normalitas data adalah Kolmogorov-Smirnov. Dasar pengambilan keputusan untuk menentukan normalitas data adalah sebagai berikut: a. Jika probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal b. Jika probabilitas (Asymp.Sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal 3.1.4
Uji Hipotesis
1) Paired Sample T-test Paired sample t-test digunakan untuk menguji perbedaan dua sampel yang berpasangan. Sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan yang berbeda pada situasi sebelum dan sesudah (Shier, 2004). Prosedur uji paired sample t-test (Siregar, 2013): a) Menentukan hipotesis Hipotesis yang ditentukan dalam pengujian paired sample t-test ini adalah sebagai berikut: Ho Tidak terdapat perbedaan “………………………………………………..” Ha Terdapat perbedaan “………………………………………………………” b) Menentukan level of significant sebesar 5% atau 0,05 c) Menentukan kriteria pengujian Ho ditolak jika nilai probabilitas < 0,05 berarti terdapat perbedaan “………………………………………………..”.
Ho
diterima
jika
nilai
probablitias
>
0,05
berarti
tidak
perbedaan
“………………………………………………..”. d) Penarikan kesimpulan berdasarkan pengujian hipotesis. 2) Wilcoxon Signed Rank Test Wilcoxon signed rank test merupakan uji non parametrik yang digunakan untuk menganalisis data berpasangan karena adanya dua perlakuan yang berbeda (Shier, 2004). Prosedur uji wilcoxon signed rank test (Siregar, 2013): a) Menentukan hipotesis Hipotesis yang ditentukan dalam pengujian wilcoxon signed rank test ini adalah sebagai berikut: Ho Tidak terdapat perbedaan “………………………………………………..” Ha Terdapat perbedaan “………………………………………………………” b) Menentukan level of significant sebesar 5% atau 0,05 c) Menentukan kriteria pengujian Ho ditolak jika nilai probabilitas < 0,05 berarti terdapat perbedaan “………………………………………………..”. probablitias
>
0,05
berarti
Ho
diterima tidak
“………………………………………………..”. d) Penarikan kesimpulan berdasarkan pengujian hipotesis.
jika
nilai
perbedaan
DAFTAR PUSTAKA Hardiansyah, Haris, 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Salemba Humanika: Jakarta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Gani, Irwan dan Amalia Siti. 2015. Alat Analisis Data : Aplikasi Statistik untuk Penelitian Bidang Ekonomi dan Sosial. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Shier, Rosie. 2004. Paired T-Tests. Mathematics Learning Support Centre Loughborough University. Shier, Rosie. 2004. The Wilcoxon Signed Rank Sum Test. Mathematics Learning Support Centre Loughborough University. Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara
PEMILIHAN METODE JENIS
PARAMETRIK
NON PARAMETRIK
PENGERTIAN
UJI BEDA SAMPEL BERPASANGAN PAIRED T SAMPLE TEST (2 KELOMPOK SAMPEL) REPEATED ANOVA (> 2 KELOMPOK SAMPEL) WILCOXON TEST (2 KELOMPOK SAMPEL) UJI FRIEDMAN (> 2 KELOMPOK SAMPEL)
SAMPEL SALING BEBAS INDEPENDENT T SAMPLE TEST (2 KELOMPOK SAMPEL) ONE WAY ANOVA (> 2 KELOMPOK SAMPEL) MANN WHITNEY U TEST (2 KELOMPOK SAMPEL) KRUSKAL WALLIS H (> 2 KELOMPOK SAMPEL)
Sampel Yang Berpasangan Sampel Yang Saling Bebas Merupakan Sampel Yang Saling Merupakan Sampel Yang Tidak Terkait (Berasal Dari Individu Yang Saling Terkait (Berasal Dari Individu Sama) Yang Berbeda)