Metode Pembelajaran Percobaan Atau Eksperimen.docx

  • Uploaded by: Lulu Khairunnisa Zahra
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Metode Pembelajaran Percobaan Atau Eksperimen.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,371
  • Pages: 10
METODE PEMBELAJARAN PERCOBAAN ATAU EKSPERIMEN

Disusun Oleh :

1. Nia Kurniawati (1104617017) 2. Inayah Nursakinah (1104617033) 3. Nuzia Rahmadanti (1104617057) 4. Lulu Khairunnisa Zahra (1104617058)

1. Metode Pembelajaran Percobaan/Eksperimen Metode pembelajaran percobaan atau eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada peserta didik perorangan atau kelompok , untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1995) metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Kemudian Mulyani Sumantri, dkk (1999) mengatakan bahwa metode eksperimen diartikan sebagai cara belajar mengajar yang melibatkan siswa dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan. Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Dalam proses belajar mengajar dengan metode percobaan ini siswa diberi kesempatan

untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya itu. Metode eksperimen merupakan metode yang umum digunakan pada ilmu eksak seperti biologi, fisika atau ilmu-ilmu alam lainnya. Namun, yang perlu diingat, dalam metode penelitian ilmu sosial dikenal juga metode eksperimen untuk menjelaskan sebuah fenomena. Metode eksperimen dilakukan dengan memberikan treatment (perlakuan) yang berbeda pada setiap grup sampel. Dengan adanya treatment yang berbeda, maka reaksi yang terjadi akan berbeda. Media Eksperimen dibedakan menjadi dua, yaitu eksperimen yang terencana atau terbimbing dan eksperimen bebas 1. Metode eksperimen terbimbing adalah metode yang seluruh jalannya percobaan telah dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh siswa, baik dari langkah langkah

percobaan, peralatan yang harus digunakan apa yang harus diamati dan diukur semuanya sudah ditentukan sejak awal oleh guru. 2. Metode eksperimen bebas yaitu dalam eksperimen guru tidak memberikan petunjuk pelaksanaan percobaan terinci, dengan kata lain siswa harus lebih banyak berfikir sendiri, bagaimana akan merangkai rangkaian, apa yang harus diamati, diukur dan dianalisis serta disimpulkan. dengan percobaan bebasmenantang siswa untuk merencanakan percobaan sendiri tamnpa banyak dipengaruhi oleh arahan guru dan dapat membangun kreativitas siswa.

2. Tujuan Metode Pembelajaran Percobaan/Eksperimen Dengan metode pembelajaran ini anak didik diharapkan sepenuhnya terlibat merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, menemukan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan variable, dan memecahkan masalah yang dihadapinya secara nyata. Tujuan metode eksperimen menurut ahli (moedjiono dan dimyati) yakni 1. Mengajar bagaimana menarik kesimpulan dari berbagai fakta, informasi atau data yang berhasil dikumpulkan melalui pengamatan terhadap proses eksperimen. 2. Mengajar bagaimana menarik kesimpulan dari fakta yang terdapat pada hassil eksperimen, melalui eksperimenyang sama. 3. Melatih siswa merancang, mempersiapkan, melaksanakan, dan melaporkan percobaan 4. Melatih siswa menggunakan logika induktif untuk menarik kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang terkumpul melalui percobaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan metode eksperimen adalah agar siswa siswi dapat merancang, mempersiapkan, melaporkan,

melaksanakan, membuktikan serta menarik

kesimpulan dari berbagai fakta dan informasi yang didapat ketika mereka melakukan percobaan sendiri.

3. Manfaat Metode Pembelajaran Percobaan/Eksperimen Berbagai manfaat yang didapat dari penggunaan metode eksperimen menurut Sumantri & Permana (1999:158) adalah: 1. Memberikan kesempatan kepada peserta didik agar dapat mengalami sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan tentang suatu objek, keadaan atau proses sesuatu. 2. Menumbuhkan cara berfikir rasional dan ilmiah. Sedangkan menurut Sagala (2012:220). dalam proses belajar mengajar dengan eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan tentang suatu objek, keadaan atau proses suatu sesuatu. Apa alasan guru menggunakan metode eksperimen? Beberapa alasan penggunaan metode eksperimen adalah : 1) Dapat menumbuhkan cara berpikir rasional dan ilmiah. 2) Dapat memungkinkan siswa belajar secara aktif dan mandiri. 3) Dapat mengembangkan sikap dan perilaku kritis, tidak mudah percaya sebelum ada bukti-bukti nyata. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat dari metode eksperimen ini sangat membantu siswa agar mudah memahami materi pelajaran dengan mengalami dan membuktikan sendiri teori-teori yang dipelajarinya.

4. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Percobaan/Eksperimen Langkah-langkah pembelajaran dengan metode eksperimen tersebut meliputi: 1) Kegiatan Persiapan a) Merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan metode eksperimen. b) Menyiapkan materi pembelajaran yang diajarkan melalui eksperimen. c) Menyiapkan alat, sarana

dan bahan yang diperlukan dalam eksperimen.

d) Menyiapkan panduan prosedur pelaksanaan eksperimen, termasuk Lembar Kerja Siswa (LKS).

2) Kegiatan Pelaksanaan Eksperimen a) Kegiatan Pembukaan Menanyakan materi pelajaran yang telah diajarkan minggu lalu (opersepsi). Memotivasi siswa dengan mengemukakan ceritera anekdot yang ada kaitannya dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. Mengemukakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, dan prosedur eksperimen yang akan dilakukan. b) Kegiatan Inti Siswa diminta membantu menyiapkan alat dan bahan yang akan dipakai dalam eksperimen. Siswa melaksanakan eksperimen berdasarkan panduan dan LKS yang telah disiapkan guru. Guru memonitor dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. Pelaporan hasil eksperimen dan diskusi balikan. c) Kegiatan Penutup Guru meminta siswa untuk merangkum hasil eksperimen. Guru mengadakan evaluasi hasil dan proses eksperimen. Tindak lanjut, yaitu meminta siswa yang belum menguasai materi eksperimen untuk mengulang lagi eksperimennya, dan bagi yang sudah menguasai diberi tugas untuk pendalaman. Selain itu hal hal yang harus dilakukan oleh siswa dalam percobaan antara lain sebagai berikut:

1. Siswa harus membaca petunjuk percobaan dengan teliti 2. Mencari alat yang diperlukan 3. Merangkaikan alat alat sesuai dengan skema percobaan 4. Mulai mengamati jalannya percobaan 5. Mencatat data yang diperlukan 6. Mendiskusikan dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari data yang ada 7. Membuat laporan percobaan dan mengumpulkannya 8. Dan dapat pula siswa mempresentasikan percobaannya didepan kelas.

5. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Percobaan/Eksperimen A. Kelebihan Metode Eksperimen: 1. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku 2. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (mengejelajahi) tentang ilmu dan teknologi, suatu sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan 3. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaannya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia. Sumantri & Permana (1999) mengatakan bahwa metode eksperimen memiliki kekuatan atau kelebihan yaitu: 1. Membuat siswa lebih percaya pada kesimpulan berdasarkan percobaan sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau buku. 2. Siswa aktif terlilbat mengumpulkan fakta, informasi, atau data yang diperlukan melalui percobaan yang dilakukannya. 3. Dapat digunakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah. 4. Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif, realistis dan menghilangkan verbalisme. 5. Hasil belajar menjadi kepemilikan peserta didik yang bertahan lama. Jadi metode eksperimen ini memiliki kelebihan atau keunggulan untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran berupa pemberian pengalaman secara langsung yang dilaksanakan oleh peserta didik sehingga peserta didik dapat mengembangkan sikap berpikir secara ilmiah. B. Kekurangan Metode Eksperimen: 1. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen

2. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran 3. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi Seperti yang diungkapkan oleh Sumantri & Permana (1999)sebagai berikut: 1. Memerlukan peralatan percobaan yang komplit. 2. Dapat menghambat laju pembelajaran dalam penelitian yang memerlukan waktu yang lama. 3. Menimbulkan kesuliltan bagi guru dan peserta didik apabila kurang pengalaman dalam penelitian. 4. Kegagalan dan kesalahan dalam bereksperimen akan berakibat pada kesalahan menyimpulkan. Sedangkan menurut Sagala (2012:221), metode eksperimen ini mengandung kekurangan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan metode ini sering memerlukan berbagai fasillitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan murah; 2. Setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau pengendalian; dan 3. Sangat menuntut penguasaan perkembangan materi, fasilitas pralatan dan bahan mutakhir. Sering terjadi siswa lebih dulu mengenal dan menggunakn alat bahan tertentu dari pada guru. Dari beberapa pendapat di atas mengenai kekurangan metode eksperimen ini, penulis menyimpulkan bahwa, di samping kelebihan dari metode eksperimen ini trdapat kelemahankelemahan, yaitu pada beberapa alat kegiatan yang harus disediakn, waktu yang diperlukan, dan kemampuan guru dalam membimbing kegiatan eksperimen.

DAFTAR PUSTAKA 1. Rohman, Muhammad. 2012. Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya 2. Kurniatiningsih,

Elih.

Metode

Eksperimen.

1

April

2018.

http://blogspotelihkurniatiningsih.blogspot.co.id/2016/04/metode-eksperimen-pengertianeksperimen.html 3. Fatoni, Andi. Pengertian, Tujuan, Langkah-langkah Metode Eksperimen. 1 April 2018. http://www.metodeee.com/2017/03/pengertian-tujuan-langkah-langkah.html 4. Putra, Devy. Definisi, Tujuan, Manfaat dan Cara Pengajaran Metode Eksperimen. 1 April

2018.

http://putracenter1.blogspot.com/2013/07/definisi-tujuan-manfaat-dan-

cara.html 5. Cahyati, Rama.

STRATEGI PEMBELAJARAN

EKSPERIMEN. 1 April

2018.

https://ramacahyati8910.wordpress.com/2012/11/15/strategi-pembelajaran-eksperimen/

Related Documents


More Documents from "abrow"