Mesin Ac.docx

  • Uploaded by: adi purnama
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mesin Ac.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 805
  • Pages: 5
Mesin AC Ada dua tipe mesin AC terdiri dari generator dan motor listrik. Baik generator dan motor listrik dapat digai menjadi dua yaitu:  

Mesin Sinkron Mesin Asinkron

Dikatakan mesin Sinkron karena jumlah putarannya sinkron atau sama dengan jumlah frekuensinya. 1. Sifat-sifat Mesin Sinkron   

Jumlah putarannya tetap, jika beban berlebih maka motor akan berhenti Memerlukan gerak mula oleh motor lain Sanggup dioperasikan pada seluruh daerah faktor kerja (leading atau lagging)

Dari ketiga sifat tersebut, maka motor sinkron jarang digunakan namun generator sinkron banyak digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. 2. Sifat-sifat mesin Asinkron Dikatakan mesin asinkron karena putarannya tak serempak dengan jumlah frekuensinya, jadi jumlah putarannya selalu lebih rendah karena adanya slip kecepatan. Sifat mesin Asinkron   

Mempunyai slip kecepatan, yang merupakan perbedaan kecepatan sinkron dan kecepatan Sebenarnya. Mudah dijalankan Besar tenaganya.

Mesin Sinkron Mesin sinkron biasanya banyak digunakan sebagai generator pembangkit daya pada berbagai company. Sebagai motor, biasanya digunakan dalam daya yang tinggi dan kecepatan yang rendah jika dibandingkan dengan motor induksi. Berbeda dengan tipe motor ac dan dc yang lain, laju dari motor sinkron bukan merupakan fungsi dari beban mekaniknya (dengan asumsi frekuensi konstan pada sumber ac). Sehingga laju dari mesin sinkron dapat dinyatakan sebagai berikut:

Dengan w adalah frekunsi sudut dari sumbe ac, dan P adalah jumlah pole magnetik dari stator atau rotor.

Konstruksi dari stator pada mesin sinkron sama dengan stator pada motor induksi 3 fasa. Pada mesin sinkron set dari lilitan stator dinamakan armature. Rotor pada mesin sinkron untuk membangkitkan medan listrik biasanya menggunakan P-pole elektromagnet yang dialiri arus dc. Jika mesinnya kecil medan magnetik yang digunakan adalah magnet permanen. Rotor pada mesin sinkron dapat berupa silinder atau salient pole yang bisa dilihat pada gambar dibawah:

Umumnya konstruksi dari salient pole lebih murah, namun terbatas pada laju yang lambat dan memiliki banyak pole. Mesin dengan laju yang tinggi biasanya menggunakan rotor silinder. Mesin dengan salient pole biasanya digunakan pada pembangkit listrik tenaga air. Sedangkan rotor silinder digunakan pada pembangkit panas ( nuklir, batubara, dll) Sedangkan mesin asinkron akan dijelaskan lebih lanjut pada pembahasan motor induksi. ————————————————————————————

Motor Induksi Komponen Motor Induksi Komponen dalam motor induksi dapat dibedakan menjadi 2 yang utama yaitu: 



Stator : merupakan set lilitan yang dialiri listrik dan menimbulkan medan magnetik, biasanya dengan gulungan tiga fasa. lilitan ini digulungkan pada jumlah kutub magnet tertentu, dengan space geometri gulungan sebesar 120 derajat. Biasanya stator dibuat bergerigi untuk mengurangi rugi-rugi dari arus pusar. Rotor : adalah bagian yang berputar yang didalamnya terdapat konduktor dan lilitan.

Rotor dalam motor Induksi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: 

Rotor Kandang Tupai (Squirrel Cage Rotor)

Merupakan rotor yang paling simpel, murah dan banyak digunakan. Pada rotor ini terdapat core silinder yang terlaminasi yang memiliki slot semi tertutup pada bagian luar lingkarannya. Batang tembaga atau alumunium ditempatkan pada slot ini dan menjadi short circuit pada bagian ujungnya oleh cincin tembaga atau alumunium yang disebut

short circuiting rings. Lilitan pada rotor secara permanen short circuit dan tidak mungkin untuk menambahkan hambatan luar. Illustrasi pada gambar dibawah ini:



Rotor Lingkaran Gulungan 3 Fasa(Phase Wound/Slip Ring Rotor)

Terdiri dari core yang terlaminasi dan memiliki slot semi tertutup pada bagian luar lingkarannya dan terdapat lilitan 3 fasa. Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fasa digulungi kawat pada bagian dalamnya dan ujung lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang pada bagian as dengan sikat yang menempel padanya.

Klasifikasi Motor Induksi Motor Induksi 1 Fasa Motor ini memiliki satu gulunganpada stator, pengoprasiannya dengan pasokan daya satu fasa, memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan alat pemicu untuk menghidupkan motornya. Daya yang dihasilkan biasanya kecil dan digunakan dalam alat elektronik rumah tangga, seperti kipas angin, pengering pakaian, dll. Motor ini juga bisa mencapai daya hingga 3 – 4 Hp. Motor Induksi 3 Fasa

Motor Induksi 3 fasa adalah alat penggerak yang paling banyak digunakan di dunia industri. Hal ini dikarenakan motor induksi mempunyai konstruksi yang sederhana, kokoh, harganya relatif murah, serta perawatannya yang mudah, sehingga motor induksi mulai menggeser penggunaan motor DC pada industri. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan 3 fasa yang seimbang. Umumnya pasokan daya oleh motor ini tinggi, bisa sampai ratusan Hp. Rotor yang digunakan bisa kandang tupai atau slip ring. Memiliki penyalaan sendiri. Diperkirakan sekitar 70% industri menggunakan motor jenis ini. Bisa berupa pompa, kompresor, grinder dll. Prinsip Kerja Listrik dipasok ke stator yang akan menghasilkan medan magnet. Medan magnet ini bererak dengan kecepatan sinkron disekitar rotor. Arus rotor menghasilkan medan magnet kedua, yang berusaha untuk melawan medan magnet stator, yang menyebabkan rotor berputar. Walaupun begitu, didalam prakteknya motor tidak pernah bekerja dengan kecepatan sinkron namun pada “kecepatan dasar” yang lebih rendah. Terjadinya perbedaan antara dua kecepatan tersebut disebabkan adanya slip/pergeseran yang meningkat dengan meningkatkan beban. Slip hanya terjadi pada motor Induksi. Untuk menghindari slip dapat dipasang sebuah cincin geser/slip ring, dan motor trsebut dinamakan slip ring motor.

Related Documents

Mesin Mesin 1.docx
June 2020 36
Mesin Fraise.docx
December 2019 37
Mesin Ac.docx
June 2020 22
Mesin-kalor.pdf
June 2020 20
Prakerin Mesin
May 2020 26
Mesin Miling
October 2019 30

More Documents from "Tegar Muhammad"