Mens.ppt

  • Uploaded by: Yesica Okta Nurvida
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mens.ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 487
  • Pages: 7
Menstruasi • Menstruasi adalah perdarahan periodik dan siklik vagina yang terjadi karena peluruhan mukosa uterus. • Panjang siklus haid ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid yang baru. Hari mulainya perdarahan dinamakan hari pertama siklus. Panjang siklus haid yang dianggap normal biasanya adalah 28 hari, tetapi variasinya cukup luas. • Darah menstruasi sebagian besar berasal dari arteri dan sebanyak 25 % berasal dari vena sekitar. Darah tersebut mengandung sisa jaringan, prostaglandin, dan fibrinolisin dalam jumlah besar yang berasal dari jaringan endometrium.

Siklus Menstruasi Ada 4 fase dalam siklus menstruasi: 1. Fase Menstruasi 2. Fase Folikuler 3. Fase Ovulasi 4. Fase Luteal

Fase Menstruasi • Menstruasi berlangsung antara 5-7 hari • Hormon estrogen dan progesterone menurun sehingga menyebabkan pembuluh darah pada endometrium menegang sehingga menyebabkan suplai oksigen menurun, karena tidak terjadi kehamilan, maka sel-sel pada dinding rahim mengalami peluruhan, pecahnya pembuluh darah dalam endometrium menyebabkan darah dan sel-sel tersebut keluar melalui vagina. • Pada haid wanita normal akan mengeluarkan darah sekitar 10 hingga 80 ml perharinya dengan warna terang atau ada pula yang berwarna kecoklatan tanpa disertai gumpalan.

Fase Folikuler • Fase folikuler dimulai pada hari pertama menstruasi dan berakhir dengan ovulasi. Diminta oleh hipotalamus, kelenjar hipofisis melepaskan hormon perangsang folikel (FSH). Hormon ini merangsang ovarium untuk memproduksi sekitar lima sampai 20 folikel (nodul kecil atau kista), seperti manik-manik di permukaan. • Setiap folikel menaungi telur yang belum matang. Biasanya, hanya satu folikel akan matang dalam telur, sementara yang lain mati. Hal ini dapat terjadi sekitar hari ke 10 dari siklus 28 hari. Pertumbuhan folikel meningkatkan hormon estrogen untuk merangsang endometrium menebal sebagai persiapan untuk kemungkinan kehamilan.

Fase Ovulasi • Ovulasi adalah pelepasan telur yang matang dari permukaan ovarium. Hal ini umumnya terjadi pertengahan siklus, sekitar dua minggu atau lebih sebelum menstruasi dimulai. • Meningkatnya hormon estrogen secara otomatis meningkatkan LH (luteinizing hormone). Hormon LH (Luteinizing hormone) berperan mematangkan folikel dan merangsang terjadinya ovulasi yaitu pelepasan ovum dari ovarium. Ovum yang sudah matang akan dilepaskan dari ovarium ke saluran tuba (tuba fallopi) dan akan bertahan selama 12-24 jam. • Pasa saat seperti ini seorang wanita berada pada masa fertil atau masa subur sehingga ovum siap untuk dibuahi.

Fase Luteal • Pada saat fase ovulasi, folikel degraff pecah kemudian berubah menjadi korpus rubrum yang mengandung banyak darah. Hormon LH (Luteinizing hormone) yang menyebabkan korpun rubrum berubah menjadi korpus luteum untuk menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi untuk mempersiapkan endometrium menerima embrio. • Pada saat ini endometrium menjadi tebal dan lembut serta dilengkapi dengan banyak pembuluh darah. Jika tidak terjadi kehamilan, maka korpus luteum berdegenerasi menjadi korpus albikans dan membuat hormon progesteron dan estrogen semakin menurun bahkan hilang. • Fase luteal merupakan fase terakhir pada siklus menstruasi, terbentuk karena korpus luteum pada ovarium yang merupakan bekas folikel setelah ditinggal sel telur. Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron, yang menyebabkan rahim untuk mempertahankan endometrium akan habis pada akhir siklus menstruasi. Hal ini menyebabkan dimulainya kembali fase siklus menstruasi berikutnya.

More Documents from "Yesica Okta Nurvida"

Tugas Soal Mmik.docx
April 2020 5
No.docx
April 2020 3
Mens.ppt
April 2020 10
Tm 15_jarkom.docx
April 2020 3