Menghitung Kebutuhan Tenaga Dan Mengatur Jadwal Dinas Perawat

  • Uploaded by: Ners Mario
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Menghitung Kebutuhan Tenaga Dan Mengatur Jadwal Dinas Perawat as PDF for free.

More details

  • Words: 1,055
  • Pages: 27
MENGHITUNG KEBUTUHAN TENAGA DAN MENGATUR JADWAL DINAS PERAWAT

Roswita Hasan SKp, MKep

MENGHITUNG KEBUTUHAN TENAGA

Roswita Hasan SKp, MKep

MENGHITUNG KEBUTUHAN TENAGA Dalam menentukan kebutuhan tenaga keperawatan harus memperhatikan beberapa faktor yang terkait beban kerja perawat, diantaranya seperti berikut : a. a. b. b. c. c. d. d. e. e. f. f. g. g.

Jumlah klien yang dirawat/hari/bulan/tahun dalam suatu unit Kondisi atau tingkat ketergantungan klien Rata-rata hari perawatan klien Pengukuran perawatan langsung dan tidak langsung Frekuensi tindakan yang dibutuhkan Rata-rata waktu keperawatan langsung dan tidak langsung Pemberian cuti

Klasifikasi Klien Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Menurut Douglas (1984, dalam Swansburg & Swansburg, 1999)

a. Kategori I : self care/perawatan mandiri, memerlukan waktu 1-2 jam/hari

◦ kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri ◦ makanan dan minum dilakukan sendiri ◦ ambulasi dengan pengawasan ◦ observasi tanda-tanda vital setiap pergantian shift ◦ pengobatan minimal dengan status psikologi stabil ◦ perawatan luka sederhana.

b. Kategori II : Intermediate care/perawatan partial, memerlukan waktu 3-4 jam/hari

◦ kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu ◦ observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam ◦ ambulasi dibantu ◦ pengobatan dengan injeksi ◦ klien dengan kateter urin, pemasukan dan pengeluaran dicatat ◦ klien dengan infus, dan klien dengan pleura pungsi.

c. Kategori III : Total care/Intensif care, memerlukan waktu 5-6 jam/hari

◦ semua kebutuhan klien dibantu ◦ perubahan posisi setiap 2 jam dengan bantuan ◦ observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam ◦ makan dan minum melalui selang lambung ◦ pengobatan intravena “perdrip” ◦ dilakukan suction ◦ gelisah / disorientasi ◦ perawatan luka kompleks.

Cara Menghitung Tenaga 

Dalam penelitian Douglas (1975) tentang jumlah tenaga perawat pada pagi, sore dan malam teragantung pada tingkat ketergantungan pasien seperti pada table di bawah ini

Klasifikasi Pasien Minimal care

Partial Care

Total Care

Jlh Pasien

Pagi

Sore Malam Pagi

Sore Malam Pagi

Sore Malam

1

0.17

0.14

0.1

0.27

0.15

0.07

0.36

0.30

0.20

2

0.34

0.28

0.2

0.54

0.3

0.14

0.72

0.60

0.40

3

0.51

0.42

0.3

0.81

0.45

0.21

1.08

0.90

0.60

dsr

Contoh 

Di ruang Rawat inap  RSU “X” dirawat 33 orang pasien dengan kategori sebagai berikut: 7 pasien dengan perawatan minimal, 20 pasien dengan perawatan parsial dan 6 pasien dengan perawatan total. Maka kebutuhan tenaga perawatan adalah sebagai berikut:

Pagi

0.17

7

1.19

0.27

20

5.4

0.36

6

2.16

Sore

0.14

7

0.98

0.15

20

3

0.30

6

1.8

Malam 0.1

7

0.7

0.07

20

1.4

0.20

6

1.2

2.87

9.8



Jumlah tenaga dibutuhkan = 2.87+9.8+5.16= 17.83



Total tenaga= 17.83+ 1 Ka. Ru + 3 Ka Tim+2 Cadangan= 23 orang

5.16

Penghitungan tenaga. (Gillies)

Waktu Keperawatan lansung:  Self Care : ½ x 4 jam = 2 jam  Partial Care : ¾ x 4 jam = 3 jam.  Total Care :1-1½ x 4 jam = 4-6 jam  Intensive care : 2x4 jam = 8 jam Rata-rata keperawatan lansung : 5jam/klien/hari

4-

KELONGGARAN

SERAH TERIMA PASIEN  RAPAT  RONDE KEPERAWATAN  JURNAL READING  CASE STUDY  TRAINING/SEMINAR/WORKSHOP  STUDY BANDING 

Waktu keperawatan tidak lansung :  Menurut Gillies, 1989 rata-rata 38 menit/klien/hari  Wolfe dan Young dalam Gillies (1989) : 60 mnt/klien/hari  Waktu penyuluhan klien + 15 mnt  Penghitungan

waktu yang diperlukan untuk keperawatan klien diperoleh dari jumlah keperawatan lansung, tidak lansung, dan penyuluhan ke pasien.

Rumus Penghitungan Tenaga menurut Gillies

∑ jam kepwt yang dibuthkn X Rata2 senses pasn/hr X ∑hr/thn __ Hr/th –hari libur prwt X ∑ jam kpwt ∑ Jam kpwt yg dbth/th ∑ jam kerja prwt/th

=

jumlah perawat di unit tersebut



Untuk antisipasi cuti,sakit, dan lain-lain di tambah 25 %



Rasio perawat ahli : trampil = 55% :45% Proporsi dinas pagi : sore: malam = 47% : 36% : 17%.



 



 

Jumlah hari pertahun yaitu : 365 hari. Hari libur masing-masing perawat per tahun, yaitu : 73 hari ( hari minggu/libur = 52 hari ( untuk hari sabtu tergantung kebijakan rumah sakit setempat, kalau ini merupakan hari libur maka harus diperhitungkan , begitu juga sebaliknya ), hari libur nasional = 13 hari, dan cuti tahunan = 8 hari). Jumlah jam kerja tiap perawat adalah 40 jam per minggu (kalau hari kerja efektif 6 hari maka 40/6 = 6.6 = 7 jam per hari, kalau hari kerja efektif 5 hari maka 40/5 = 8 jam per hari)

Latihan 

Di Ruangan melati (penyakit dalam) rata-rata pelayanan keperawatan /hari 5 jam/klien.Jumlah klien/hari rata-rata 20 klien. Jam kerja 40 jam ( 5hhr/minggu). Cuti/tahun: 20 hr, 120 hari libur/thn. Hitunglah kebutuhan perawat dibangsal tersebut.

Scheduling Roswita Hasan SKp, MKep

PENDAHULUAN Bagi perawat manejer, salah satu tugas yang paling berat mengatur jadwal dinas  Seberapa efektif area kerja memiliki sumber daya agar mampu memberikan pelayanan yang optimal. 

TUJUAN Tujuan utama pembuatan roster dinas adalah agar : 1. Pelayanan keperawatan diberikan oleh perawat yang kompeten, sesuai jumlah yang dibutuhkan pada setiap shift. 2. Anggota tim memiliki beban kerja yang wajar 3. Mempunyai waktu libur yang sesuai baik pada hari kerja maupun libur pada weekend. 4. Kesempatan istirahat yang cukup, dan adil

Tantangan besar bagi seorang manajer keperawatan dalam mengatur dinas adalah :

Menghitung jumlah perawat tiap shift.  Mempertimbangkan kompetensi yang bervariasi  Memperhatikan tingkat ketergantungan pasien  Menagatur cuti tahunan  Permintaan untuk hari libur, serta ketidakhadiran lainnya.  Beban kerja tidak melebihi ketentuan (40 jam/minggu)  Adil. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jadwal dinas A. Format 1. Jumlah hari kerja (berturut turut) bisa bervariasi dari individu ke individu 2. Sebaiknya tidak lebih dari 6 hari berturut turut, kecuali atas permintaan. B. Weekends. Libur pada akhir minggu keinginan setiap individu. Mengatur libur pada akhir minggu sebaik adil

C.Dinas Malam.  Jumlah dinas malam tidak boleh lebih dari 4 kali berturut turut.  Harus diatur supaya adil, terutama dinas malam pada akhir minggu. D. Pengaturan Jam masuk dan pulang Untuk situasi tertentu bisa diatur, dengan pertimbangan:  Efektif dan efisien  Kenyamanan staf

E. Kendala.  Pembuatan jadwal dinas sangat berpotensi menimbulkan konflik.  Sebelum dikeluarkan sebaiknya diskusikan dulu dengan staf yang akan berpotensi konflik F. Staff/skill mix.  Pengaturan perawat baik secara jumlah maupun kompetensi dalam menulis jadwal dinas sangat penting  Setiap shift harus ada ketua tim/PN

Lemahnya pengelolaan tenaga mengakibatkan: Burnout  Ketidakpuasan  Meninggalkan pekerjaan  Tingginya cost pengganti staf  Komplikasi 

◦ Cidera



Rendahnya mutu pelayanan

Menghitung Kebutuhan Tenaga

Related Documents


More Documents from "Akzi"